Anda di halaman 1dari 20

EVALUASI STRATEGI PT.

ASTRA HONDA MOTOR dengan balance


scorecard

Setelah rencana strategis diimplementasikan, langkah selanjutnya


adalah melaksanakan evaluasi dengan menggunakan balanced
scorecard. Balanced Scorecard  merupakan suatu alat pengukur
kinerja perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan secara
keseluruhan, baik secara keuangan maupun nonkeuangan dengan
menggunakan empat perspektif yaitu, perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran. Pendekatan Balance Scorecard  dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan pokok, yaitu:
1.    Bagaimana penampilan perusahaan dimata para pemegang saham? (perspektif keuangan)

2.    Bagaimana pandangan para pelanggan terhadap perusahaan? (perspektif pelanggan)

3.    Apa yang menjadi keunggulan perusahaan? (perspektif bisnis internal)

4.    Apa perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dan menciptakan nilai secara

berkesinambungan? (perspektif pertumbuhan dan pembelajaran)

Selain itu, Balanced Scorecard  juga memberikan kerangka berpikir untuk menjabarkan

strategi perusahaan ke dalam segi operasional. Kaplan dan Norton (1996) mengatakan bahwa

perusahaan menggunakan focus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses

manajemen, meliputi :

1.    Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi

2.    Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis

3.    Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis

4.    Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis

Dengan Balanced Scorecard, tujuan suatu perusahaan tidak hanya dinyatakan dalam

ukuran keuangan saja, melainkan dinyatakan dalam ukuran dimana perusahaan tersebut
menciptakan nilai terhadap pelanggan yang ada pada saat ini dan akan datang, dan bagaimana

perusahaan tersebut harus meningkatkan kemampuan internalnya termasuk investasi pada

manusia, sistem, dan prosedur yang dibutuhkan untuk memperoleh kinerja yang lebih baik di

masa mendatang.

Melalui Balanced Scorecard  diharapkan bahwa pengukuran kinerja


keuangan dan nonkeuangan dapat menjadi bagian dari sistem
informasi bagi seluruh pegawai dan tingkatan dalam organisasi. Saat
ini Balance Scorecard  tidak lagi dianggap sebagai pengukur kinerja,
namun telah menjadi sebuah rerangka berpikir dalam pengembangan
strategi.

Secara umum, terdapat empat macam kinerja bisnis yang diukur


dalam balanced scorecard, yaitu: 

a. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan tetap digunakan dalam Balance Scorecard,
karena ukuran keuangan menunjukkan apakah perencanaan dan
pelaksanaan strategi perusahaan memberikan perbaikan atau tidak
bagi peningkatan keuntungan perusahaan. Perbaikan-perbaikan ini
tercermin dalam sasaran-sasaran yang secara khusus berhubungan
dengan keuntungan yang terukur, pertumbuhan usaha, dan nilai
pemegang saham. 

b. Perspektif Pelanggan Atau Konsumen


peningkatan pengakuan atas pentingnya konsumen focus dan
konsumen satisfaction. Perspektif ini merupakanleading indicator.
Jadi, jika pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen
lain yang sesuai dengan kebutuha n mereka. Kinerja yang buruk
dariperspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan
meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik.

c. Perspektif Proses Internal Bisnis


Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan
menggunakan analisis value-chain. Disini manajemen mengidentifikasi
proses internal bisnis yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan.
Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk
mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk
dan atau jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan


Proses ini mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun
perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kinerja jangka
panjang. Proses pembelajaran dan pertumbuhan ini bersumber dari
faktor sumber daya manusia, sistem, dan prosedur organisasi. Yang
termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya
perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan
organisasi. 
Berikut merupakan analisis balanced scorecard PT. Astra Honda Motor
untuk melakukan evaluasi dari strategi dan implementasi melalui 4
perspektif.
1.   Perspektif Keuangan (Financial Perspective)
Perspektif keuangan digunakan untuk dapat melihat tren dan
pertumbuhan. Adapun ukuran-ukuran yang digunakan dalam
perspektif keuangan adalah:
a.  Return on Equity, merupakan alat untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menekankan pada
pengoptimalan pengembalian kepada shareholders
b.  Return on Assets, menggambarkan perbaikan atas kinerja operasi
dan mengukur efisiensi dari total asset untuk menghasilkan laba
c.  Operating Income, merupakan pengukuran seberapa besar
sumbangan penjualan terhadap laba operasi. Semakin besar hasilnya
maka akan semakin baik
d.  Efficiency Cost, merupakan pengukuran terhadap perusahaan dalam
mengelola biaya-biaya yang ada sehingga keuntungan perusahaan
tetap terjaga
e.  Total Asset Turnover, merupakan pengukuran yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dari asset perusahaan dalam menghasilkan
penjualan, dan memperhatikan apakah perusahaan melakukan
modernisasi peralatan atau tidak, karena ini akan menyebabkan
rasionya akan menurun.

Dalam hal ini untuk menganalisis financial perspective PT.Astra


Honda Motor penulis menggunakan analisa dari laporan keuangan PT.
Astra Tahun 2013 s.d 2017 karena sampai pada tanggal 23 Februari
2019, penulis belum menemukan laporan keungan tahunan (yang ada
hanya laporan keungan triwulanan) sehingga penulis memutuskan
untuk menggunakan data tahunan 2013 s.d 2017 agar obyektif dalam
melihat tren dan analisis perspektif keuangan. Berikut ini merupakan
data keuangan PT. Astra Honda Motor sebagai berikut:
Tren ROA dari Tahun 2013 mengalami penurunan sampai dengan
tahun 2015, dan pada tahun 2016 ROA membaik sampai pada tahun
2017 (7,84%). Tren ROE selaras dengan ROA yaitu menurun dari
tahun 2013 sampai dengan tahn 2015 dan mengalami kenaikan pada
tahun 2016 dan ROE pada 2017 adalah 14,82%. Pertumbuhan total
revenue mencapai 13,79% di Desember 2017, dan jauh lebih baik di
Desember 2016 dan Desember 2015 yang mana pertumbuhannya
mencapai angka minus. Sementara untuk pertumbuhan dari profit
mengalami tren yang positif di 3 tahun terkahir dimana pada tahun
2017 pertumbuhan profit sudah mencapai 26,57%. Total Assest terus
mengalami pertumbuhan secara kuantitas dimana pada 2013 sebesar
213,994.000 juta dan pada tahun 2017 sudah mencapai 295.646.000
juta (pertumbuhan mencapai 38,15% di 5 tahun terakhir). Total
Liabilities juga mengalami peningkatan di 5 tahun terakhir sebesar
29,22%
Dari perspektif yang dijabarkan diatas dapat disimpulkan kinerja
PT Astra dari perspektif finansial dengan menggunakan rasio liquiditas
dan rasio leverage menunjukan kecendrungan yang baik selama 5
tahun terakhir (2013 s.d 2017) terutama di tahun 2016–2017. Rasio
aktifitas menunjukkan nilai yang cukup baik karena perputaran aktiva
dan modal kerja cukup berpengaruh untuk menghasilkan penjualan
bersih. pada rasio profitabilitas menunjukkan kecendrungan yang baik
karena nilai Gross Profit Margin  dan Earning Power of Total
Investment  positif. Sehinga perspektif keuangan dikatakan baik
dengan memperhatikan faktor-faktor diatas.

a.    Perspektif Pelanggan Atau Konsumen


Filosofi manajemen terkini telah menunjukkan peningkatan
pengakuan atas pentingnya konsumen focus dan konsumen
satisfaction. Perspektif ini merupakan leading indicator. Jadi, jika
pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen lain yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari perspektif
ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun saat
ini kinerja keuangan terlihat baik. Oleh Kaplan dan Norton (2001)
perspektif pelanggan dibagi menjadi dua kelompok pengukuran,
yaitu: customer core measurement dan customer value prepositions.
Customer Core Measurement memiliki beberapa komponen
pengukuran, yaitu:
1.    Market Share (pangsa pasar); Pengukuran ini mencerminkan bagian
yang dikuasai perusahaan atas keseluruhan pasar yang ada, yang
meliputi: jumlah pelanggan, jumlah penjualan, dan volume unit
penjualan.
2.    Customer Retention (retensi pelanggan); Mengukur tingkat di mana
perusahaan dapat mempertahankan hubungan dengan konsumen.
3.    Customer Acquisition (akuisisi pelanggan); mengukur tingkat di mana
suatu unit bisnis mampu menarik pelanggan baru atau memenangkan
bisnis baru.
4.    Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan); Menaksir tingkat
kepuasan pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik dalam
value proposition.
5.    Customer Profitability (profitabilitas pelanggan); mengukur
keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk/jasa
kepada konsumen.
Sedangkan Customer Value Proposition merupakan pemicu kinerja
yang terdapat pada core value proposition yang didasarkan pada
atribut sebagai berikut:
1.    Product/service attributes
Meliputi fungsi dari produk atau jasa, harga, dan kualitas.
Pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk yang
ditawarkan. Ada yang mengutamakan fungsi dari produk, kualitas,
atau harga yang murah. Perusahaan harus mengidentifikasikan apa
yang diinginkan pelanggan atas produk yang ditawarkan. Selanjutnya
pengukuran kinerja ditetapkan berdasarkan hal tersebut.
2.    Consument relationship
Menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian
produk yang ditawarkan perusahaan. Perasaan konsumen ini sangat
dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen perusahaan terhadap
pelanggan berkaitan dengan masalah waktu penyampaian. Waktu
merupakan komponen yang penting dalam persaingan perusahaan.
Konsumen biasanya menganggap penyelesaian order yang cepat dan
tepat waktu sebagai faktor yang penting bagi kepuasan mereka.
3.    Image and reputasi
Menggambarkan faktor-faktor intangible yang menarik seorang
konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Membangun
image dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga
kualitas seperti yang dijanjikan.
Analisis Perspektif Pelanggan Atau Konsumen PT.Astra
Honda Motor
Berikut merupakan data penjualan motor tahun 2018 dan pangsa
pasar dari PT.Astra Honda Motor untuk penjualan produk motor
Honda di 5 tahun terakhir :
a.    Data Penjualan Motor Tahun 2018
Suzuk Kawasa TV
Periode Honda Yamaha Total
i ki S
Jan-18 345,957 122,989 6,051 7,509 31 482,537
Feb-18 339,152 85,429 4,5 10,456 49 439,586
Mar-18 384,187 133,126 4,077 13,969 12 535,371
Apr-18 458,499 113,182 6,954 2,282 4 580,921
May-2018 436,727 140,068 7,663 4,828 18 589,304
Jun-18 271,206 96,15 5,357 2,302 19 375,034
Jul-18 450,622 127,101 8,639 7,366 21 593,749
Aug-2018 443,694 108,896 8,355 7,016 95 568,056
Sep-18 406,841 134,419 9,371 7,036 25 557,692
Oct-2018 456,582 138,012 10,48 5,212 27 610,322
9
Nov-2018 440,659 140,683 10,00 6,003 17 597,364
2
Dec-2018 325,076 115,033 8,05 5,003 19 453,181
Total 4,759,20 1,455,08 89,50 78,892 33 6,383,11
2 8 8 1 1

PT.Astra Honda Motor memimpin penjualan dari bulan januari


sampai dengan desember dengan rata-rata pangsa pasar yaitu
74,559% dimana pangsa pasar terendah berada di bulan januari
sebesar 71,69% dan paling tinggi berada di bulan april 78,92%.
b.    Data Pangsa Pasar Motor Honda 5 tahun terakhir (dari 2014 sampai
dengan 2018) adalah sebagai berikut:
Tahun Pangsa Pasar (%)
2018 74,60%
2017 74,71%
2016 73,86%
2015 68,70%
2014 64,20%

PT. Astra Honda Motor memimpin pangsa pasar di 5 tahun


terakhir dengan rata-rata 71,21% dan selalu meningkatkan disetiap
tahunnya dengan presentase rata-rata 3,88% setiap tahun di 5 tahun
terakhir
Dari kedua data di atas dapat disimpulkan perspektif konsumen
baik terlihat dari PT.Astra Honda Motor yang memimpin market share
selama 5 tahun terakhir, serta pelayanan Honda untuk
mempertahankan hubungan berupa:
1.    PT. Astra Honda Motor secara aktif mengadakan berbagai promosi
baik melalui media internet, media cetak, promosi langsung maupun
melalui siaran televisi. Semua media promosi telah dilakukan untuk
mengembangkan pemasaran yang lebih baik. Salah satu cara
berpromosi Honda lainnya adalah dengan memberikan hadiah kepada
konsumennya berupa helm, maupun hadiah lainnya serta Honda juga
mendirikan club bagi anak muda maupun dewasa dengan tema merek
Honda masing-masing Dengan mendirikan club atau perkumpulan
pengguna Honda ini diharapkan akan mudah berkomunikasi dengan
konsumen. Jika komunikasi berjalan dengan lancar maka promosi
mudah dijalankan.
2.    mengedepankan layanan purna jual melalui bengkel resmi Honda
yaitu bengkel AHASS yang memberikan free service selama 1 tahu
Jaringan Honda Customer Care Centre (HC3) menawarkan pelayanan
yang terstandardisasi dan siap melayani konsumen baik secara fisik
maupun virtual di media sosial, untuk mendapatkan pelayanan yang
memuaskan. Bahkan AHM menawarkan konsep yang melebihi
ekspektasi konsumen eksklusif dengan fasilitas pelayanan khusus di
11 dealer Big Wing dan 135 dealer Wing.
Upaya-upaya diatas yang menjadikan PT.Astra Honda Motor
memimpin pangsa pasar yang berakibat pada meningkatnya
profitabilitas 26,57% pada tahun 2017 yang membuktikan loyalitas
konsumen akan produk/ service attributes. Sehingga perpektif
konsumen dapat dikatakan baik.

3.   Perspektif Proses Bisnis Internal


Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan
suatu unit usaha dalam memberi value proposition yang bisa menarik
serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar yang
diinginkan.
Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu:
§  Proses inovasi

§  Proses operasi

§  Pelayanan purna jual

Analisis Perspektif Proses Bisnis Internal PT. Astra Honda Motor

-       Value Chain

a.    Logistik Masuk
Pertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia setiap tahun terus
meningkat. Jumlah pendatang baru mempertajam persaingan di
industri ini. Sepeda motor Honda yang sudah lama ada di Indonesia
harus bisa bersaing dengan merek yang ada. Untuk menjawab
tantangan ini, kegiatan yang terlibat dalam logistik masuk sangat
disempurnakan PT Astra Honda Motor, perusahaan yang seharusnya
menjadi pemilik merek Honda mampu memenuhi kebutuhan
transportasi yang kuat, efisien dan ekonomis.
b.    Operasi:
Operasi akan menjadi salah satu kunci terbesar untuk berubah
sehubungan dengan kerangka kerja rantai nilai, kedua setelah
pemasaran dan penjualan. PT Astra Honda Motor adalah sinergi
antara keunggulan teknologi dan pemasaran jaringan di Indonesia,
yaitu pengembangan kerjasama antara Honda Motor Company
Limited, Jepang dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
c.    Logistik Luar
Waktu antara kedatangan pruduck pada aktivitas bongkar muat, Logistik
outbound saat ini sangat padat PT HONDA ASTRA MOTOR. PT ASTRA
HONDA MOTOR berkomitmen untuk menyediakan layanan berkualitas
tinggi untuk produk mereka, dengan nilai yang tinggi, dalam
lingkungan yang bersih dan ramah. Di tingkat perusahaan, mesin PT
ASTRA HONDA MOTOR berfokus pada konservasi energi, pengemasan
berkelanjutan, kami berdedikasi pada inovasi dan meningkatkan
operasi kami untuk membangun bisnis, bahkan lebih ramah
lingkungan, dan menguntungkan. Dan kami akan terus
memodernisasi pengalaman pelanggan, dan memperluas aksesibilitas
merek kami, sehingga konsumen akan selalu menikmati pengalaman
maksimal dari produk yang dibuat.
d.    Pemasaran dan penjualan
Karena strategi permainan baru kami adalah strategi yang membangun
posisi, pemasaran dan penjualan adalah titik terpenting setelah
operasi untuk dipertimbangkan dalam kerangka rantai nilai.
Keunggulan teknologi yang dimiliki Honda Motor Company Limited
telah diakui di Indonesia di seluruh dunia dan telah terbukti pada
berbagai kesempatan.
e.    Layanan
-       H1 (outlet penjualan):
Showroom resmi selalu memberikan kepuasan kepada konsumen
sepeda motor Honda. Di ruang pamer resmi kami selalu menyediakan
koleksi lengkap sepeda motor Honda. Dimana konsumen akan
mendapatkan kepuasan dari layanan yang ramah, sopan atas
penjualan konter dan salesman. Selain itu, informasi terperinci
tentang spesifikasi sepeda motor seperti:
o   Harga
o   membeli pinjaman dan opsi pembiayaan
o   Dokumen pengaturan
o   Program Garansi (Program Ekstensi Garansi) dapat dicantumkan di
showroom ini

-          H2 (outlet pemeliharaan)


Bengkel resmi kami, logo H2 di bagian luar, selalu memberikan
kepuasan kepada konsumen sepeda motor Honda. Network
Maintenance (H2) adalah bagian dari PT Astra Honda Motor yang
merupakan salah satu tugasnya sebagai layanan purna jual.

-          H3 (bagian toko):


Showroom resmi selalu memberikan kepuasan kepada konsumen
sepeda motor Honda. H3 adalah Suku Cadang Ketersediaan Layanan
sepeda motor Honda untuk pemilik sepeda motor Honda. Produk suku
cadang Honda yang dipasarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM)
adalah HGP (Honda Genuine Parts) di mana suku cadangnya
merupakan komponen yang sama di setiap sepeda motor merek
Honda. Sebagai suku cadang asli Honda, PT Astra Honda Motor
memastikan kualitas produk Honda Genuine Parts mirip dengan yang
dipasang pada sepeda motor Honda.

f.     Infrastruktur Perusahaan
Sehubungan dengan mendukung kegiatan yang meningkatkan nilai
yang diciptakan melalui analisis rantai nilai, PT ASTRA HONDA MOTOR
telah banyak berbicara tentang kegiatan di lokasi. Pengoperasian
teknologi injeksi baru menggunakan rekayasa sistem komputer
"nakal" dan hemat bahan bakar, sehingga menjadikannya pelopor
kendaraan roda dua yang ekonomis.

g.    Manajemen Sumber Daya Manusia:


PT Astra Honda Motor adalah perusahaan manufaktur & distribusi
sepeda motor terbesar di Indonesia, dengan jumlah karyawan lebih
dari 10.000 orang. Sesuai dengan visi perusahaan, PT. Astra Honda
Motor selalu berupaya memberikan solusi mobilitas terbaik yang
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sistem manajemen
kelas dunia. Untuk itu kita membutuhkan sumber daya manusia
terbaik secara kreatif, inovatif, kompetitif dan siap bergabung dalam
mencapai tujuan itu. Dalam manajemen SDM, PT. Astra Honda Motor
memiliki sistem manajemen sumber daya manusia yang profesional
dengan prinsip-prinsip Fair Internally and Externally Competitive
disertai dengan pengembangan sumber daya manusia melalui
program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jalur karier yang
jelas sejalan dengan perkembangan bisnis sepeda motor yang
meningkat. Setiap orang di PT Astra Honda Motor dihargai sesuai
dengan prestasi dan potensi, jika Anda adalah orang yang memenuhi
kualifikasi yang diinginkan, kami menunggu kehadiran Anda untuk
bergabung dengan PT. Astra Honda Motor.

-       Proses Inovasi
Pada Tahun 2018 PT.Astra Honda Motor memasarkan 32 model
motor yang terdiri dari 12 Scooter, 7 Sport, 5 Moped, 2 Off Road, 1
Adventure Touring, 1 Dual Sport, 1 Super Sport, 1 Cruiser, 1 Street
and 1 Touring di country. Dimana PT.Astra Honda Motor melakukan
inovasi pada tahun 2018 melakukan inovasi dengan mengeluarkan 6
jenis motor baru diantaranya All New Honda CBR 150R, All New
Honda BeAt Pop, All New Vario 150, All Honda Supra GTR 150, All
New Honda CBR 250RR , dan All New Honda BeAt Street eSP
Hal ini konsisten pada tahun 2017 dimana PT.Astra Honda Motor
juga melakukan inovasi dengan mengeluarkan 6 jenis motor baru:
Sonic 150R, Honda CB150R Facelit, Honda Supra GTR 150, Honda
CBR150R Facelit, Honda Beat Street eSP dan All New Honda
CBR250RR.
Sehingga disimpulkan pada 2 tahun terakhir Honda merilis 6
produk baru sebagai bentuk kesuksesan dari menjalankan strategi
“Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna
menanggulangi kompetitior” dimana terlihat honda mendominasi
dalam inovasi produk dimana kompetitor seperti Yamaha pada tahun
2018 hanya mengeluarkan 2 inovasi produk baru yaitu Yamaha Lexi
dan Yamaha Mio S.
Selain inovasi produk, PT.Astra Honda Motor juga melakukan
inovasi dalam penerapan teknologi yang memiliki difirensiasi seperti
penyematan teknologi eSP pada Honda Vario 150 yang memiliki
keuntungan sebagai berikut:
a.    Teknologi eSP merupakan teknologi yang mampu meminimalisir
secara maksimal terjadinya gesekan antara part mesin. Teknologi
Rocker Rock Arm, Offset cylinder, Spinny Sleeve dan Light Weight
Piston mampu mengurangi gesekan secara signifikan antara piston
dan dinding silinder sehingga performa mesin meningkat. Selain itu,
kruk as yang digunakan pada teknologi ini juga lebih kuat dan mampu
menurunkan frekuensi getaran.
b.    Teknologi eSP mampu meringankan kerja mesin. Adanya teknologi
Breather passage dan Built in Liquid Cooling System secara sinergis
dapat lebih mengoptimalkan proses pendinginan terhadap panas yang
datang dari dinding silinder dan bak mesin (crankcase). Inilah yang
menyebabkan mesin tidak cepat panas.
c.    Teknologi eSP mampu melakukan pembakaran lebih sempurna dan
mengurangi energi terbuang percuma. Teknologi Compact
Combustion Chamber merupakan buah dari penyempurnaan ruang
bakar yang menghasilkan aliran kabut bahan bakar yang semakin
lancar tanpa hambatan berarti.
d.    Teknologi eSP mampu menghidupkan mesin tanpa suara. Teknologi
ACG Starter yang merupakan hasil tandem starter dan generator ini
terbukti mampu mengurangi gesekan saat menghidupkan mesin.

-       Proses Operasi
PT.Astra Honda Motor menerapkan Just In Time adalah suatu
keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber
daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas
dipakai sebatas dibutuhkan. Semua bahan baku dan komponen
sebaiknya tiba tepat waktu di lokasi kerja pada saat dibutuhkan. PT
AHM berhasil memangkas pemrosesan menjadi lebih efisien karena
proses produksi dilakukan dalam satu lot. PT AHM memproduksi 1
unit motor dalam waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan mesin
sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan
menganalisis jalannya produksi.

-       Proses Purna Jual


Layanan purna jual melalui bengkel resmi Honda yaitu bengkel
AHASS yang memberikan free service selama 1 tahu Jaringan Honda
Customer Care Centre (HC3) menawarkan pelayanan yang
terstandardisasi dan siap melayani konsumen baik secara fisik
maupun virtual di media sosial, untuk mendapatkan pelayanan yang
memuaskan. Bahkan AHM menawarkan konsep yang melebihi
ekspektasi konsumen eksklusif dengan fasilitas pelayanan khusus di
11 dealer Big Wing dan 135 dealer Wing.

Sehingga perspektif Bisnis Internal PT. Astra Honda Motor


dikatakan baik dengan memperhatikan faktor-faktor diatas

1.   Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga
perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga
perbaikan jangka panjang. Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang
berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu:
§  Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja, produktivitas

pekerja
§  Kapabilitas sistem informasi

§  Iklim organisasi

Analisis Perspektif Proses Bisnis Internal PT. Astra Honda


Motor

PT Astra Honda Motor (AHM) dinobatkan sebagai salah satu


perusahaan idaman yang paling dikagumi pada ajang Indonesia Most
Admired Companies Award (IMACO) 2018. Penghargaan yang diraih
AHM pada kategori otomotif ini mencerminkan kuatnya konsistensi
kinerja perusahaan dalam menghadirkan produk dan layanan terbaik
untuk masyarakat.
Untuk Produktivitas pada Januari-April 2018 total produksi sebesar
2 juta, dengan tingkat utilisasi 80 persen dengan total karyawan saat
ini sebanyak 24.000 orang dari seluruh pabrik yang dimiliki AHM di
Indonesia.
Dalam pengelolaan SDM, PT. Astra Honda Motor memiliki sistem
manajemen pengelolaan SDM yang profesional dengan prinsip
Internally Fair dan Externally Competitive disertai dengan
pengembangan SDM melalui program-program pelatihan dan
pengembangan lainnya serta jenjang karir yang jelas.
Budaya PT. Astra Honda Motor mengacu pada budaya PT. Astra
International dimana merupakan nilai-nilai yang  membentuk
kebiasaan dalam perusahaan dan menjadi pedoman bagi perilaku 
karyawan. Budaya organisasi yang adalah  filosofi CATUR DHARMA
Astra, yang dari Falsafah atau pandangan hidup tersebut merupakan 
pegangan atau arah bagi perusahaan pada saat itu. Manfaat bagi
perusahaan  adalah sebagai suatu pedoman bagi masa depan
perusahaan.

Sehingga perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan PT. Astra


Honda Motor dikatakan baik dengan memperhatikan faktor-
faktor diatas

Kesimpulan dari Balanced Scorecard PT.Astra Honda Motor adalah


sebagai berikut:
Skor
Perspektif Program Indikator Target Capaian
Kinerja

Meningkatnya profit yang


Keuangan 30% 25,75% 85,83%
pertumbuhan penjualan didapat
Menjaga kepercayaan
Konsumen Market share 75% 74,60% 99,47%
konsumen
6 6
pengembangan inovasi produk baru dan
Bisnis Internal produk produk 100%
program inovasi fitur
baru baru
pengembangan program
Pembelajaran & terkait kapabilitas untuk
utilisasi karyawan 90% 80% 89%
Pertumbuhan menunjuang produktivitas
karyawan

Anda mungkin juga menyukai