Konsep akrual. Akuntansi akrual bertujuan menginformasikan pengguna mengenai
konsekuensi aktivitas bisnis arus kas masa depan perusahaan dengan tingkat kepastian yang wajar. Penilaian merupakan bagian penting dari akuntansi akrual, serta aturan dan mekanisme kelembagaan yang ada untuk memastikan keandalannya. Akrual dan Arus Kas. Akrual yang menaikkan (menurunkan) laba juga akan menaikkan (menurunkan) asset atau menurunkan (menaikkan) liabilitas. Laba neto (net income) = Arus kas operasi (operating cash flow) + Akrual (accrual). Berdasarkan definisi ini, akrual terdiri dari akrual jangka pendek dan jangka panjang. Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah Ketepatan Waktu dan Pengaitan. Masalah ketepatan waktu (timing) mengacu pada arus kas yang tidak terjadi secara serentak dengan aktivitas bisnis yang menghasilkan arus kas. Masalah pengaitan (matching) mengacu pada arus kas masuk dan keluar pada aktivitas bisnis, tetapi tidak dikaitkan antara waktu satu dengan lainnya. Proses Akrual – Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban. Akuntansi akrual terdiri dari dua prinsip, yaitu pengakuan pendapatan dan pengaitan beban. Akrual Jangka Pendek dan Panjang. Akrual jangka pendek muncul dari persediaan dan transaksi kredit yang menimbulka semua jenis piutang dan utang. Akrual jangka panjang muncul dari kapitalisasi aset, yaitu proses menunda/menangguhkan biaya yang dikeluarkan pada periode berjalan yang manfaatnya diharapkan pada periode depan. Relevansi Akuntansi Akrual. Relevansi Konseptual Akuntansi Akrual. Keunggulannya dengan laporan laba rugi (dan laporan posisi keuangan) berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas penghasil kas saat ini dan masa depan perusahaan. 1. Relevansi akrual jangka pendek. Akrual jangka pendek meningkatkan relevansi akuntansi dengan dengan membantu mencatat pendapatan ketika diterima dan beban ketika terjadi. 2. Relevansi akrual jangka panjang. Arus kas jangka panjang dihitung dengan mengurangkan investasi pada aset operasi jangka panjang dari arus kas operasi. Arus kas bebas cenderung negatif sampai bisnis perusahaan mencapai fase kematangan. Pada akhir fase kematangan dan penurunan, perusahaan mendivestasi aset, menghasilkan arus kas investasi positif, jadi arus kas bebas menjadi positif. Keunggulan akrual yaitu memberikan informasi mengenai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, dan untuk memprediksi arus kas masa depan. Relevansi Empiris Akuntansi Akrual. Relevansi tambahan dari akuntansi akrual dalam mengompensasi untuk rendahnya suatu keandalan Implikasi Analisis Akuntansi Akrual Mitos dan Kebenaran tentang Akrual dan Arus Kas 1. Mitos: Nilai perusahaan tergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas kini yang relevan untuk penilaian. Kebenaran: laba kini merupakan alat prediksi yang lebih baik dan laba yang lebih baik menjelaskan harga saham dibandingkan arus kas. 2. Mitos: semua arus kas memiliki nilai yang relevan. Kebenaran: banyak jenis arus kas yang tidak memengaruhi nilai perusahaan bahkan berhubungan negatif. 3. Mitos: semua penyesuaian akuntansi akrual memiliki nilai yang tidak relevan. Kebenaran; akuntansi akrual membuat penyesuaian atas transaksi yang memiliki impilkasi arus kas masa depan, meskipun tidak ada arus kas masuk/keluar yang terjadi secara serentak. 4. Mitos: arus kas tidak dapat dimanipulasi. Kebenaran; lebih mudah memanipulasi arus kas dari pada memanipulasi laba. 5. Mitos: semua laba dimanipulasi. Kebenaran: beberapa manajer yang mengelola laba dan frekuensi praktik ini semakin meningkat. 6. Mitos: tidak mungkin mengelola laba yang semakin meningkat dalam jangka panjang. Kebenaran: sangat tidak mungkin meningkatkan laba dari tahun ke tahun karena aturan akuntansi menentukan bahwa akrual pada akhirnya akan bebalik. Fakta Akrual dan Arus Kas, antara lain: 1) Akuntansi akrual lebih relevan daripada arus kas, 2) Arus kas lebih dapat diandalkan daripada akrual, 3) Angka akuntansi akrual dapat menyebakan distorsi akuntansi.