Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

AUDIT TI

Analisis 4 Perspektif Balanced Scorecard PT. Indofood

Dosen Pengempu:

I Made Sukarsa, ST.,MT

Nama Kelompok :

I Made Aris Satia Widiatmika (1504505090)


Rizky Sanosa (1504505092)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
PEMBAHASAN

Profil Perusahaan PT Indofood Tbk


Perusahaan Multinasional yang bergerak dalam 4 bidang usaha, yaitu
Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1990 di Jakarta dengan nama awal
PT Panganjaya Intikusuma dan pada tahun 1994 berubah nama menjadi PT
Indofood Sukses Makmur. Indofood Saat ini telah memiliki 75.000 orang
karyawan.

Visi :
Menjadi perusahaan dengan total food solutions
Misi :
a. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
b. Senantiasa meningkatkan kompetensikaryawan, proses produksi dan
teknologi kami.
c. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan.
d. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan.

Value:
Disiplin, Integritas, Menghargai, Kesatuan, Keunggulan dan Inovasi.
Analisis 4 perspektif balanced scorecard
Penerapan 4 perspektif Balanced Scorecard pada PT Indofood yaitu
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan
perspektif pemblajaran dan pertumbuhan, berikut adalah penjelasan dari
penerapan balanced scorecard tersebut.
1. Perspektif Keuangan untuk PT Indofood Tbk

Analisa
1) Liquidity Ratio
Liquidity Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Berdasarkan tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa mulai dari tahun 2010 sampai 2012 current
ratio, quick ratio dan cash ratio PT. Indofood Tbk stabil, meskipun terjadi
kenaikan dan penurunan pada ketiga rasio tersebut, namun kenaikan atau
penurunan tersebut hanya kecil. Yang berarti bahwa kemampuan PT.
Indofood Tbk untuk memenuhi kewajiban jangka pendek cukup stabil.

2) Activity Ratio
Activity Ratio adalah rasio yang mengukur efektifitas dan efisiensi
perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki perusahaan. Total asset
turnover dan fixed asset turnover PT. Indofood dari tahun 2010 ke 2011
mengalami kenaikan yang menunjukkan semakin efektif pengelolaan seluruh
aktivas dan aktivas tetap yang dilakukan oleh manajemen PT. Indofood Tbk.
Begitupun untuk account receivable turnover mengalami kenaikan dan account
receivable days outsanding mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2012,
ini berarti semakin efektif dan efisien manajemen piutang yang dilakukan oleh
perusahaan. Namun PT. Indofood kuranf efektif dalam persediaan, yang
ditunjukkan oleh penurunan inventory turnover dan semakin lamanya inventory
days outstanding.

3) Leverage Ratio
Leverage Ratio adalah rasio yang mengukur berapa besar penggunaan
utang dalam pembelanjaan perusahaan. berdasarkan tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa semakin kecil porsi penggunaan utang PT. Indofood Tbk yang
digunakan dalam membiayai investasi pada aktivas.

4) Profitability Ratio
Profitability Ratio adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki
perusahaan. kemampuan PT. Indofood Tbk dalam menghasilkan laba dapat
dikatakan stabil, mekipun tahun 2012 mengalami sedikit penurunan.

2. Perspektif Pelanggan
Pada perspektif pelanggan, perusahaan mengidentifikasikan dan
mendefinisikan pelanggan dan segmen pasar di mana perusahaan tersebut akan
bersaing. Perspektif ini memiliki beberapa pengukuran kinerja utama terdiri atas
kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, profitabilitas
pelanggan dan pangsa pasar. Sasaran strategis dari perspektif pelanggan ini
diantaranya meningkatnya kepercayaan pelanggan atas produk dan jasa yang
ditawarkan perusahaan, kecepatan layanan yang diberikan dan kualitas hubungan
perusahaan dengan pelanggannya.

1) Pengukuran Perspektif Pelanggan


a. Pengukuran Pangsa Pasar
Pengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan
proporsi bisnis dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam bentuk
uang, jumlah customer, atau unit volume penjualan atas setiap unit produk yang
terjual.
Peningkatan market share merupakan salah satu tujuan paling penting dari
suatu bisnis. Keuntungan utama menggunakan market share sebagai ukuran
kinerja bisnis adalah bahwa market share tidak terlalu tergantung pada variabel
macroenvironmental seperti keadaan ekonomi atau perubahan kebijakan pajak.
Market share dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Berdasarkan pie chart diatas dapat diketahui bahwa market share PT Indofood
Sukses Makmur Tbk pada tahun 2012 sebesar 66% dalam industri ini. Sedangkan
kompetitor utama pada tahun tersebut adalah Mayora dengan market share sebesar
14%. Jadi, PT Indofood yang menjadi market leader dalam industri makanan dan
minuman.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat menguasai pangsa pasar tepung
terigu sebesar 58% di 2010. Volume penjualan tepung terigu nasional tahun 2010
sebesar 4,4 juta ton. Selain itu, Indofood Sukses Makmur Tbk, masih menjadi
perusahaan yang paling diuntungkan dari pertumbuhan pasar mi instan Indonesia,
menurut Departemen Riset IFT. Hal ini dikarenakan posisi Indofood CBP sebagai
pemain mi instan terbesar dengan pangsa pasar sekitar 70% atas pasar mi instan
nasional.

b. Customer Retention
Ini merupakan cara yang sering digunakan untuk mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar dalam segmen pelanggan sasaran diawali dengan
mempertahankan pelanggan yang ada di segmen tersebut. Pengukuran retensi
pelanggan dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya persentase pertumbuhan
bisnis dengan jumlah customer yang saat ini dimiliki oleh perusahaan.

c. Customer Acquisition
Mengukur kekuatan unit bisnis dalam menarik dan memenangkan
pelanggan atau bisnis baru. Pengukuran dapat dilakukan melalui banyaknya
jumlah pelanggan baru atau jumlah penjualan kepada pelanggan baru di segmen
yang ada.

d. Customer Satisfaction
Retensi dan akuisisi pelanggan ditentukan perusahaan untuk dapat
memuaskan berbagai kebutuhan pelanggan. Ukuran kepuasan pelanggan
memberikan umpan balik mengenai seberapa baik perusahaan melaksanakan
bisnisnya. Pengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan ini dapat dilakukan
dengan berbagai teknik seperti survei melalui surat (pos), interview melalui
telepon, personal interview. Selain itu tingkat kepuasan pelanggan dapat dinilai
melalui berbagai penghargaan yang diterima perusahaan tersebut yaitu
penghargaan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award). Berikut beberapa
penghargaan ICSA yang diterima oleh PT Indofood :

a) Indonesian Customer Satisfactio n Award (ICSA) 2011, Pop Mie, The


Best in Achieving Total Customer Satisfaction, by Frontier Consulting
Group and SWA Magazine.
b) Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA ) 2011 Segitiga Biru, The
Best in Achieving Total Customer Satisfaction, by Frontier Consulting
Group and SWA Magazine.
c) Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA ) 2011 Bimoli, The Best
in Achieving Total Customer Satisfaction, by Frontier Consulting Group
and SWA Magazine

Beberapa penghargaan lain yang diterima PT indofood dan kompetitor utamanya


Mayora :
a) Indonesia Best Brand Award 2011 Indomie, Best Brand Platinum in
Instant Noodle Category, by SWA Magazine and MARS
b) Indonesia Best Brand Award 2011 Bimoli, Best Brand Platinum in
Cooking Oil category, by SWA Magazine and MARS.
c) Penghargaan-penghargaan yang berhasil diraih dan terus dipertahankan
oleh Bimoli sampai tahun 2008, antara lain :
• Diamond ICSA (Indonesian Customer Satisfaction Award), untuk
tahun yang ke-9.
• Platinum Brand Award – IBBA (Indonesia Best Brand Award), untuk
tahun yang ke-6.
• Top Brand Award untuk tahun yang ke-2
• Superbrand Award

e. Customer Profitability
Kepuasan pelanggan dan pangsa pasar yang besar bertujuan untuk
mencapai pengembalian finansial (Profitabilitas) yang tinggi. Pengukuran
terhadap customer profitability dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
Activity Based-Costing (ABC), untuk mengukur keuntungan bersih yang
diperoleh dari pelanggan setelah menghitung berbagai pengeluaran yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (net income).
Berdasarkan pie chart diatas dapat diketahui bahwa PT Indofood Sukses
Makmur Tbk memiliki customer profitability terbesar yakni sebesar 70%, diikuti
oleh PT Mayora Indah sebesar 9%. Sehingga PT Indofood lebih unggul dalam
customer profitability dar perushaaan lain dalam industri makanan dan minuman.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal


Menurut Kaplan dan Norton (2004), Internal Process Business adalah
keseluruhan proses dalam perusahaan yang dimulai dengan perolehan bahan baku
sampai penyampaian produk jadi ke konsumen. Serangkaian aktivitas tersebut
memiliki tujuan utama yaitu untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka
memenuhi harapan pelanggan. Kaplan dan Norton membagi proses bisnis internal
kedalam :
1) Proses Inovasi
Dalam proses ini, perusahaan meneliti kebutuhan pelanggan yang sedang
berkembang dan menciptakan barang dan jasa yang mereka butuhkan.
2) Proses Operasi
Proses Operasi adalah proses untuk membuat dan menyampaikan produk
atau jasa. Pengukuran kinerja yang terkait dalam proses operasi dikelompokkan
pada : waktu, kualitas, dan biaya.

3) Proses Pelayanan Purna Jual


Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah penjualan
produk atau jasa tersebut dilakukan. Aktivitas yang terjadi pada tahapan ini
misalnya penanganan garansi, perbaikan penanganan atas barang rusak dan yang
dikembalikan, dan pemrosesan pembayaran pelanggan.

Sasaran strategic dari perspektif proses bisnis ini adalah organizational capital
seperti meningkatnya kualitas proses layanan kepada customer, komputerisasi
proses layanan kepada customer, dan penerapan insfrastruktur teknologi yang
memudahkan pelayanan kepada customer. Keberhasilan proses ini tergantung
pada kemampuan perusahaan dalam menerapkan metode, system dan teknologi
yang selanjutnya akan meningkatkan kualitas proses yang berujung pada kualitas
produksi.

Internal Business Process Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk


Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memiliki model
bisnis yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) yang
saling melengkapi sebagai berikut:
1) Produk Konsumen Bermerek (“CBP”).
Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak
tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam
kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan
dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek– merek yang
terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
Grup Produk Konsumen Bermerek saat ini terdiri dari lima divisi yaitu Mi
Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan
Khusus. Selain itu, CBP juga memiliki Divisi Kemasan untuk memproduksi
kemasan fleksibel dan karton untuk mendukung operasi Grup. Divisi ini memasok
kebutuhan kemasan berbagai divisi operasional Indofood serta menjamin kualitas
dan ketepatan waktu, dengan demikian memastikan mata rantai pasokan yang
stabil. Selain itu, divisi ini juga melayani konsumen pihak ketiga baik di pasar
dalam negeri maupun internasional. Kualitas kemasan dan ketepatan waktu
pengiriman dari divisi ini dikenal oleh perusahaan multinasional. Serta yang
terakhir adalah divisi internasional yang merupakan divisi ekspor dari produk-
produk bermerek Indofood, yang menjalankan kegiatan penjualan dan pemasaran
di pasar internasional.
Grup ini menyediakan produk yang berkualitas, inovatif dengan harga
terjangkau, yang merupakan pilihan konsumen di seluruh Nusantara. Berbagai
merek Indofood merupakan merek terkemuka di pasar dan dipercaya oleh para
konsumen atas kualitas, rasa dan harganya.

2) Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan


pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
Bogasari memproduksi berbagai macam tepung terigu untuk berbagai keperluan
dibawah naungan merek-merek terkemuka, antara lain Segitiga Biru, Kunci Biru
dan Cakra Kembar. Merek-merek Bogasari melambangkan kualitas dan
merupakan merek-merek pilihan pelanggan industri dan konsumen. Bogasari juga
merupakan produsen pasta terbesar bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia
Tenggara. Di Indonesia, produk pasta Bogasari dipasarkan dengan merek La
Fonte, yang merupakan pimpinan pasar, dikenal karena kualitas dan rasanya yang
lezat. Bogasari juga mengekspor produk pasta ke beberapa negara, antara lain
Filipina, Korea dan Jepang.

3) Agribisnis
Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim
Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
(“Lonsum”), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan
Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa
Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan
pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga
produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di
samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan
karet dan tebu serta tanaman lainnya.

4) Distribusi
memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga. Jumlah stock point telah
berkembang dengan cepat sejak tahun 2005, memberikan penetrasi pasar yang
lebih luas dan lebih dalam melalui mata rantai pasokan dan pengiriman yang
efisien. Stock point yang dibangun di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet
ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, memungkinkan setiap stock point
untuk melayani wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin.

Dengan memanfaatkan kekuatan dari model bisnis Indofood yang terdiri


dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) tersebut, Indofood telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di pasar. Sehingga kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan
unggul dalam setiap kategori bisnisnya.

PT Indofood sukses makmur dalam menjalankan proses bisnisnya telah


menadapatkan berbagai sertifikat pengakuan seperti berikut ini:
1) ISO 14001:2004 – Sistem Manajemen Lingkungan
Merupakan sebuah standar internasional yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh
negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara,
air, suara, atau tanah. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme
untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui
upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem
tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan
peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi
persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.

2) RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil)


Merupakan asosiasi yang dibentuk oleh pihak yang berkepentingan (tujuh
sector) dalam industri minyak sawit mulai dari pekebunan, produsen minyak sawit
sampai kepada pendana dan LSM. Tujuannya adalah untuk mempromosikan
pengembangan dan penggunaan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dengan
kerjasama di antara mata-mata rantai penyedia produksi dan dialog terbuka
dengan para pemangku kepentingan lainnya. Sertifikat RSPO merupakan standar
lingkungan tertinggi di industri kelapa sawit yang menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut memberikan produk minyak sawit ramah lingkungan.

3) SMK3 (Occupational Health and Safety Management - Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

4) HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analytical Critical Control)


Merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan
memiliki proses produksi yang senantiasa menerapkan sistem manajemen
keamanan pangan.

5) OHSAS 18001:2007
Merupakan suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja.

6) ISO 17025:2008
Merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan
pengakuan formal kompetensi laboratorium dalam melakukan pengujian dan/atau
kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Standard ini menunjukkan bahwa
laboratorium tersebut memiliki kemampuan teknis dalam menghasilkan data yang
akurat dan handal.

7) SNI (Indonesian National Standard)


8) Halal
9) GMP (Good Manufacturing Practices)
Merupakan sistem manajemen untuk memastikan bahwa produk dibuat
melalui proses yang higienis.
10) ISO 9001:2008 – Standar Sistem Manajemen Kualitas
Quality Management Systems merupakan prosedur terdokumentasi dan
praktek – praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan
atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut
ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
11) PROPER (Performance Rating in Relation to Environmental
Management)
Sebanyak 28 pabrik unit kerja di Indofood sudah memperoleh sertifikat
peringkat PROPER, dimana 4 unit kerja diantaranya memperoleh peringkat hijau
(beyond compliance) dan sisanya peringkat biru (mandatory).

12) AIB International Consolidated Standards for Food Safety


Merupakan Layanan Perlindungan Pangan, menyediakan fasilitas
makanan dengan informasi, produk & jasa untuk mengemban gkan & menjaga
ketahanan makanan yang efektif & program keamanan pangan. AIB melakukan
assesmen & audit untuk membantu klien mengidentifikasi kelemahan dan resiko,
membantu dalam pengembangan rencana ketahanan makanan. Sertifikat AIB
menunjukkan bahwa Indofood telah menerapkan system manajemen kemanan
pangan.
Untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan melalui penawaran produk
yang diharapkan pelanggan, PT Indofood menetapkan arahan strategi yang jelas
serta menjabarkan strategi-strategi penting untuk menangkap peluang yang ada.
a. Optimalisasi portofolio dengan fokus pada pengembangan produk-produk
yang lebih premium serta memperluas portofolio produk dalam kategori
nutrisi dan kesehatan.
b. Mendorong budaya inovasi di seluruh organisasi agar dapat berad aptasi
secara cepat dengan perubahan tren pasar dan kebutuhan konsumen.
c. Mengeksekusi kegiatan penjualan terbaik dengan meningkatkan
ketersediaan serta product visibility, baik di outlet ritel modern maupun
tradisional.
d. Memperkokoh pilar operasional dengan meningkatkan kapabilitas di
bidang produksi, meningkatkan produktivitas dan menyempurnakan
proses pembelian, serta melakukan diversifikasi sumber pasokan bahan
baku.
e. Membangun organisasi yang unggul dengan terus meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia melalui berbagai program pelatihan.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Penting bagi suatu perusahaan untuk melakukan investasi tidak hanya
pada peralatan untuk menghasilkan produk/jasa, tetapi juga melakukan investasi
infrastruktur, yaitu sumber daya manusia, sistem, dan prosedur. Tolok ukur
kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal dapat menjelaskan
kesenjangan yang terjadi antara manusia, sistem, dan prosedur. Untuk
memperkecil kesenjangan tersebut, perusahaan harus melakukan investasi dalam
bentuk reskilling karyawan yaitu meningkatkan kemampuan sistem dan teknologi
informasi, serta menata ulang prosedur yang ada.
Jadi perspektif ini menyediakan infrastruktur bagi tercapainya ketiga
perspektif sebelumnya, dan untuk menghasilkan pertumbuhan serta perbaikan
jangka panjang. Terdapat tiga kategori utama dalam perspektif ini, yaitu:
• Kapabilitas pekerja
• Kapabilitas sistem informasi
• Motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan

1) Kapabilitas Pekerja
Kapabilitas pekerja merupakan bagian kontribusi pekerja pada perusahaan.
Dengan total tenaga kerja sekitar 70 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan
adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting
dalam keberhasilan perusahaan yang berkelanjutan. Setiap karyawan memiliki
kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Sehubungan dengan kapabilitas pekerja tersebut, ada 3 hal yang harus
diperhatikan oleh manajemen:

a. Kepuasan Kerja
Kepuasan pekerja merupakan kondisi untuk meningkatkan produktivitas,
tanggung jawab, kualitas, dan pelayanan kepada konsumen. Unsur yang dapat
diukur dalam kepuasan pekerja adalah keterlibatan pekerja dalam mengambil
keputusan, pengakuan, akses untuk mendapatkan informasi, dorongan untuk
bekerja kreatif, dan menggunakan inisiatif, serta dukungan dari atasan.
Dalam usaha untuk mendapatkan tenaga manusia yang berpotensi,
Indofood memperhatikan kepuasan pekerjanya dengan melakukan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dengan
SPSI Sektor RTMM . Isi PKB menyangkut masalah antara lain :

a. Penggajian
i. Sistem Penggajian.
ii. Insentif.
iii.Kenaikan gaji / upah pokok tahunan.
iv. Kerja lembur.
v. Tunjangan hari raya keagamaan.
vi. Pajak penghasilan.
b. Cuti Hari Libur dan Ijin Meninggalkan Pekerjaan
i. Ijin Meninggalkan pekerjaan.
ii. Cuti tahunan.
iii.Cuti hamil, gugur kandungan dan haid.
iv. Mangkir.
v. Meninggalkan Pekerjaan.
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perlengkapan dan Pakaian kerja.
i. Pekerja diwajibkan memakai pakaian kerja selama melakukan
pekerjaan.
ii. Pekerja yang bekerja di tempat yang membutuhkan perlengkapan kerja
akan diberikan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhannya.
iii. Pekerja yang sudah melampaui masa percobaan diberi pakaian kerja
sebanyak 3 stel per tahun.
iv. Perlengkapan dan pakaian kerja adalah milik perusahaan yang harus
senantiasa dipelihara.

Peralatan kerja.

i. Perusahaan menyediakan alat – alat kerja bagi pekerj a dengan jenis


yang telah ditentukan bagi masing – masing pekerjaan / bagi yang
bersangkutan.
ii. Pekerja diwajibkan merawat alat – alat kerja terseb ut, dan
menyimpnnya pada tempat yang telah ditentukan oleh atasan langsung.
iii. Dalam hal kerusakan pada alat – alat kerja hingga perlu dilakukan
penggantian, pekerja wajib menunjukkan alat kerja yang lama / rusak
kepada atasan langsung untuk diganti.

b. Retensi pekerja
Retensi pekerja adalah kemampuan untuk mempertahankan pekerja terbaik
dalam perusahaan. Di mana kita mengetahui pekerja merupakan investasi jangka
panjang bagi perusahaan. Jadi, kelua-masuknya seorang pekerja yang bukan
karena keinginan perusahaan merupakan loss pada intellectual capital dari
perusahaan. Retensi pekerja diukur dengan persentase turnover di perusahaan.
Untuk menghindari perputaran kerja yang tinggi, Indofood melakukan beberapa
pengelolaan sumber daya manusianya, antara lain dengan:
a) PT Indofood mengelola sistem SDM-nya dengan cara membina hubungan
baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan.
b) Mengadakan program pelatihan yang akan bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi
dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang
semakin kompetitif
c) Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi
lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak
& Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.

c. Produktivitas pekerja
Produktivitas pekerja merupakan hasil dari pengaruh keseluruhan dari
peningkatan keahlian dan moral, inovasi, proses internal, dan kepuasan pelanggan.
Tujuannya adalah untuk menghubungkan output yang dihasilkan oleh pekerja
dengan jumlah pekerja yang seharusnya untuk menghasilkan output tersebut.
Ukuran produktivitas yang paling sederhana adalah pendapatan per
pekerja. Semakin efektif pekerja dalam menjual produk dengan nilai tambah,
maka pendapatan pekerja juga seharusnya meningkat. PT. Indofood telah
mensosialisasikan kebijakan UMK dengan baik, meskipun para pekerja kadang-
kadang mengeluh dengan adanya kebijakan tersebut.
PT. Indofood dalam memberikan upah telah sesuai dengan kebijakan upah
minimum, agar dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kemajuan
perusahaan serta perekonomian pada umumnya. Namun menurut pekerja kenaikan
upah minimum hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-
hari yang harganya makin tinggi.

2) Kapabilitas Sistem Informasi


Adapun yang menjadi tolak ukur untuk kapabilitas sistem informasi adalah
tingkat ketersediaan informasi, tingkat ketepatan informasi yang tersedia, serta
jangka waktu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Dengan semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dewasa
ini terutama internet, maka perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi
untuk dapat mendukung kegiatan informasi perusahaan. Situs web dapat
membantu perusahaan menyediakan kebutuhan informasi yang menarik dengan
praktis (cepat, akurat, dan mudah) yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
PT Indofood Tbk menggunakan portal Media Indo food sebagai alternatif
pemecahan masalah guna mengingkatkan efektifitas komunikasi dan penyampaian
informasi kepada karyawan. Portal internet untuk karyawan Indofood sudah
diluncurkan beberapa waktu lalu. Melalui portal ini, karyawan dapat melihat
informasi terbaru seputar kegiatan perusahaan, divisi, maupun anak perusahaan.

Selain menggunakan media Indofood, perusahaan juga menggunakan


sistem SAP R / 3 dan SAP APO sebagai platform Enterprise Resource Planning
(ERP) yang digunakan untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan
di bagian operasional, manajemen menengah dan tim eksekutif. Sedangkan untuk
meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu dapat
digunakan SAP BW yang telah diim plementasikan pada bulan Juli 2003. Aplikasi
tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti berapa
banyak produk yang terjual di suatu area selama periode tertentu. Bagi SDM
sistem tersebut berfungsi untuk:
a. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu
terhadap salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
b. Melindungi data personalia dari pihak luar
c. Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien
melalui manajemen karir

3) Motivasi, Pemberdayaan, Dan Keselarasan


Iklim organisasi yang mendorong timbulnya motivasi, dan pemberdayaan
adalah penting untuk menciptakan pekerja yang berinisiatif. Faktor lingkungan
kerja, promosi jabatan, dan kepemimpinan, mempunyai hubungan dan pengaruh
yang bermakna terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. Namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap
motivasi kerja karyawan.
PT Indofood Tbk telah melaksanakan program employee relations dengan
baik melalui berbagai kegiatan komunikasi formal dan informal. Kegiatan
komunikasi formal antara lain dilakukan dengan mengadakan rapat rutin bipartite
dan PUK SPSI sebagai sarana penyalur saran dan kritik dari karyawan kepada
manajamen. Selain melalui rapat rutin, PT Indofood Tbk mengkomunikasikan
berbagai kebijakannya melalui pengumuman yang ditempel di tembok dan
mading serta melalui sosialisasi langsung ke tiap-tiap departemen. Pelaksanaan
kegiatan komunikasi informal PT Indofood Tbk melalui Special Event. Special
Event bertujuan untuk menumbuhkan rasa keakraban bersama di antara para
karyawan dan manajemen melalui kegiatan piknik dan perayaan hari besar.
Loyalitas karyawan PT Indofood Tbk cukup baik, hal ini dapat dilihat dari
keterlibatan dan keaktifan karyawan dalam setiap kegiatan komunik asi formal
dan informal yang diadakan perusahaan.

PUSTAKA
Tin Titin. 2016. “Evaluasi Strategis PT Indofood.doc (balanced scorecard)”.
Website < http://docshare.tips/evaluasi-strategis-pt-indofooddoc-balanced-
scorecard_579127d0b6d87f87978b4b06.html>.

Anda mungkin juga menyukai