Anda di halaman 1dari 190

Junior Network Administrator

Hari Pertama Sesi #1: Pengenalan

Lokasi Pelatihan:
Profil
Pengajar
Nama : Dr. I Nyoman Gede Arya Nama : I Made Ari Dwi Suta Atmaja,
Astawa, ST., MKom ST., MT.
Jabatan Akademik : Lektor Kepala, Jabatan Akademik : Lektor, IIID
IVC Latarbelakang Pendidikan Pengajar
Latarbelakang Pendidikan Pengajar ● S1 Teknik Informatika,
● S1 Teknik Elektro, UNUD Atmajaya
● S2 Ilmu Komputer, UGM ● S2 Teknik Elektro, UNUD
● S3 Teknologi Informasi, UNUD
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pekerjaan ● Dosen PNB 2006 - sekarang
● Dosen PNB 1995 - sekarang
Contact Pengajar Contact Pengajar
Ponsel : 08123814894 Ponsel : 081805641402
Email : arya_kmg@pnb.ac.id Email : arisuta@pnb.ac.id
Pengenalan Pelatihan
Materi Yang akan disampaikan:
1. Pengenalan Skema Uji Kompetensi
2. Penjelasan Rencana Pembelajaran
3. Pengenalan Simulator Jaringan
4. Review syarat pengetahuan, skill yang dibutuhkan serta penguasaan tools
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Unit Kompetensi 040503 Junior Network Administrator

1 J.611000.004.01 Merancang pengalamatan jaringan

2 J.611000.010.02 Memasang jaringan nirkabel

3 J.611000.012.02 Mengkonfigurasi switch pada jaringan

4 J.611000.013.02 Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam satu autonomous


system
5 J.611000.014.02 Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan antar autonomous system
Pengenalan Skema Uji Kompetensi

Contoh
Kompetensi
Jaringan Komputer
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
040503 JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR

Soft
Skill

Hard
Skill
Pengenalan Skema Uji Kompetensi
Pertimbangan Tambahan
Knowledge
• Dasar jaringan (konsep protokol, layer)
• Pengalamatan pada jaringan (apakah fokus pada protokol TCP/IP atau lebih dari itu)
• Koneksi jaringan (connection and connectionless)
• Teori routing
• Penggunaan simulator atau perangkat fisik dalam mempelajari?

Skill
• Pemasangan perangkat jaringan (kebutuhan perangkat pendukung pada pelatihan)
• Penggunaan perintah-perintah untuk konfigurasi (bergantung pada produk?)
Kurikulum
Junior Network Administrator – DTS VSGA 2021
Silabus
Junior Network Administrator – DTS VSGA 2021
Rencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Pertama Sesi 2
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Agenda: Bus Ring


1. Silabus
Star
2. Jaringan komputer
• Manfaat
• Jenis
3. Perangkat jaringan
4. Topologi
5. Studi Kasus
Mesh
Hybrid
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Pertama Sesi 3
Kebutuhan Teknis Pengguna Yang Menggunakan Jaringan
Materi Yang akan disampaikan:
2. Komponen Software (Komponen logik dari
1. Komponen Hardware (Komponen fisik network)
network)

3. Dokumentasi kebutuhan teknis pengguna


jaringan (Pengguna network)
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Pertama Sesi 4
Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan:
Materi Yang akan disampaikan:
1. Komponen Hardware (Komponen Fisik Network):
⮚ PC, 2. Komponen Software (Komponen Logic
⮚ Modem, Network) :
⮚ Network Interface Card (NIC),
⮚ ⮚ Sistem operasi jaringan,
kabel,
⮚ ⮚ driver untuk NIC,
konektor,
⮚ ⮚ protokol komunikasi,
printer,
⮚ ⮚ aplikasi (web
server,
⮚ perangkat network (repeater, hub, server/browser, ftp
switch, router, access point, antena). server/client).
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Pertama Sesi 5
Pengalamatan Jaringan
Materi Yang akan disampaikan:
IP ADDRESS Versi 4

1. Pendahuluan
2. Sistem Bilangan Biner dan Desimal serta
Konversi Sistem Bilangan
3. Network Portion, Host Portion dan Subnet
Mask
4. Logika AND
5. Prefix Length
6. Alamat Network, Host dan Broadcast
7. Tipe IP Address
8. Penerapan IP Address versi 4
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Pertama Sesi 5
Tugas Project 1
Hasil yang hendak dicapai dari peserta:
1. Dapat membuat desain jaringan komputer
2. Dapat menjelaskan desainnya
3. Dapat menuliskan alokasi IP address nya
4. Memahami dari hasil mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang
Menggunakan Jaringan
5. Memahami dari hasil mengumpulkan Data Peralatan Jaringan Dengan Teknologi
yang Sesuai
6. Dapat Merancang Topologi Jaringan
7. Dapat Merancang Pengalamatan Jaringan
8. Dapat Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan
9. Dapat Menyiapkan Kebutuhan perangkat jaringan
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Kedua Sesi 1

Memasang Jaringan Nirkabel


Mata Pelatihan ini memfasilitasi
pembentukan kompetensi dalam
memasang jaringan nirkabel

Materi yang akan disampaikan:


1. Spesifikasi Jaringan Nirkabel
2. Topologi Jaringan Nirkabel
3. Tahapan instalasi Jaringan Nirkabel
( Infrastruktur )
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Kedua Sesi 2
Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan
Materi Yang akan disampaikan:
1. Konsep Dasar Ethernet
2. Konsep Dasar Switch
3. ARP table
4. Memasang dan menguji switch Unmanaged Switch

Managed Switch
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Kedua Sesi 3 & 4

Konfigurasi routing dalam satu autonomous system


Materi pertemuan ini memberi pengetahuan kepada peserta perangkat yang diperlukan untuk
melakukan sebuah Routing, cara mengkonfigurasi Router, menguji koneksi antar Routing serta
mendokumentasikan konfigurasi Routing pada sebuah Jaringan Komputer

Materi Yang akan disampaikan:


1. Perangkat Jaringan
2. Pendahuluan Routing
3. Konfigurasi Router
4. Uji Koneksi
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Kedua Sesi 5
Tugas Project 2
Hasil yang hendak dicapai dari peserta:
1. Merancang Topologi Jaringan nirkabel
2. Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan nirkabel
3. Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan nirkabel
4. Merancang pengalamatan jaringan nirkabel
5. Memasang jaringan nirkabel
6. Mengkonfigurasi switch pada jaringan
7. Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam satu autonomous system
8. Dapat Membuat Configuration IP Route
9. Dapat mendesain topologi
10. Dapat merubah nama device Router
11. Dapat membuat banner pada Router
12. Dapat membuat hubungan setiap Router menggunakan IP Router.
13. Dapat menguji koneksi setiap client
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Ketiga Sesi 1 & 2
Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous System(AS):

Materi Yang akan disampaikan:


1. Konfigurasi router pada stub AS 2. Konfigurasi router pada multi-home AS

Multi-
STUB home
Network .9
0.10
.1
10

20
.20
.20
.21
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Ketiga Sesi 3
Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous System

Materi Yang akan disampaikan:


3. Konfigurasi router pada core AS
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Ketiga Sesi 4

Tugas Project 3

Hasil yang hendak dicapai dari peserta:


1. Dapat menghitung IP masing-masing Divisi
2. Dapat menghitung IP WAN/dari Router Ke Router (2 HOST)
3. Dapat mendesain jaringan dengan Cisco Packet Tracer
4. Dapat mengkonfigurasi OSPF dengan CLI masing-masing Router Divisi
5. Dapat mensetting IP pada setiap komputer
Penjelasan Rencana Pembelajaran Hari Ketiga Sesi 5
Penutupan

Hasil yang hendak dicapai dari peserta:


1. Review Tugas Project Keseluruhan
2. Persiapan dan pengisian data sertifikasi
3. Penutupan Acara Pelatihan
Pengenalan Simulator Jaringan
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan
pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer.

GNS3 (Graphic Network Simulator) adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI yang mirip dengan
Cisco Packet Tracer.

Download Cisco Packet Tracer 7.2.1 & GNS3 https://www.packettracernetwork.com/download/download-packet-


tracer.html
Download Packet Tracer For Windows and Linux
https://www.computernetworkingnotes.com/ccna-study-guide/download-packet-tracer-for-windows-and-
linux.html

Download GNS3 v2.2.0b2 for Windows


https://github.com/GNS3/gns3-gui/releases/download/v2.2.0b2/GNS3-2.2.0b2-all-in-one.exe
Pengenalan Simulator Jaringan
Cisco Packet Tracer adalah salah satu
tool yang digunakan untuk melakukan
simulasi suatu jaringan komputer.
Dengan memakai tool ini, kita bisa
melakukan simulasi konfigurasi pada
device jaringan seperti aslinya.
Sehingga dapat menghemat anggaran.
Tetapi, tool ini pun ada
kekurangannya, yaitu konfigurasi pada
beberapa device dihilangkan, yaitu
pengurangan command pada Cisco
IOS.

https://safe2url.blogspot.com/p/load.html?url=aHR0cDovL2Zlc3R5eS5jb20vcTNHbzRj untuk komputer 32 bit


https://safe2url.blogspot.com/p/load.html?url=aHR0cDovL2Zlc3R5eS5jb20vcTNHbzVG untuk komputer 64 bit
Pengenalan Simulator Jaringan

Pada GNS3 memungkinkan simulasi


jaringan yang komplek, karena
menggunakan operating system asli dari
perangkat jaringan seperti Cisco, Juniper,
Mikrotik, dll. Sehingga kita berada pada
kondisi lebih nyata dalam mengkonfigurasi
router langsung daripada di Cisco Packet
Tracer. Yang lebih hebatnya lagi, simulasi
jaringan yang kita buat dapat dikoneksikan
ke jaringan nyata, jadi seperti belajar di lab
virtual.

https://safe2url.blogspot.com/p/load.html?url=aHR0cDovL2Zlc3R5eS5jb20vcTNHbzY2
Review Syarat Pengetahuan, Skill Yang Dibutuhkan Serta Penguasaan

Pendidikan/Kompetensi : Persyaratan Sarana yang Harus Dimiliki Peserta


Minimal lulusan SMK/SMA sederajat bidang 1. Laptop dengan spesifikasi:
Teknologi Informasi dan Komunikasi, atau • RAM minimal 2 GB
memiliki kompetensi pada sub bidang Jaringan dan • 32/64-bit processor
Infrastruktur dengan jenjang KKNI minimal 2. • Operating System Windows 7,8,10, Linux, atau MAC OSX
• Konektivitas RJ45 Port / WiFi
Persyaratan Peserta • Memiliki webcam
1. Warga Negara Indonesia 2. Akses Internet Dedicated 126 kbps per peserta per perangkat
2. Usia Maksimal 29 Tahun pada saat mendaftar
3. Lulus Pendidikan SMK
4. Belum Mendapatkan Pekerjaan Tetap/Pernah Bekerja
tapi sedang tidak bekerja
5. Lolos Seleksi Administrasi dan Tes Substansi
Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih
Junior Network Administrator
Pertemuan Hari Pertama Sesi #2: TOPOLOGI JARINGAN

Lokasi Pelatihan:
Merancang Topologi Jaringan
JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR
Merancang Topologi Jaringan
Deskripsi Singkat mengenai Topik
Materi Pelatihan ini memfasilitasi pembentukan kompetensi dalam merancang topologi jaringan komputer sehingga jaringan
bekerja dengan baik.
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu merancang topologi jaringan komputer sehingga jaringan bekerja dengan baik.
Materi Yang akan disampaikan:
1. Jaringan komputer
a. Manfaat
b. Jenis
2. Perangkat jaringan
3. Topologi
4. Perencanaan
a. Identifikasi
b. Studi kasus
Tugas : Menentukan kebutuhan pengguna jaringan secara keseluruhan dan Membuat spesifikasi topologi jaringan
Outcome/Capaian Pelatihan
Menentukan kebutuhan pengguna jaringan secara keseluruhan dan Membuat spesifikasi topologi jaringan.c
Silabus

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menentukan kebutuhan 1.1. Ruang lingkup jaringan diidentifikasi sesuai dengan usulan.
pengguna secara keseluruhan 1.2. Besarnya kapasitas jaringan dihitung berdasarkan kebutuhan
bisnis.
2. Membuat spesifikasi topologi 2.1. Besaran bandwidth setiap segmen telah ditentukan.
jaringan 2.2. Topologi lokasi penempatan perangkat jaringan telah dipilih
dengan mempertimbangkan jarak dan jumlah pengguna.
2.3. Fitur-fitur fisik dipertimbangkan sebagai hasil dari desain
jaringan.
2.4. Peta jaringan sesuai dengan keadaan gedung/lapangan dibuat.
2.5. Rancangan kebutuhan perkabelan disusun.
2.6. Biaya keseluruhan diperhitungkan.
2.7. Analisis proyeksi pengembangan jaringan dibuat.
MOTIVASI

Masalah datang bukan untuk


menjatuhkan, tetapi untuk
menguji seberapa mampu kamu
bertahan.
MOTIVASI

Jangan berhenti berupaya ketika menemui


kegagalan. Karena kegagalan adalah cara
Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Hidup memang tak mudah, tetapi selama


kamu tak menyerah, setiap air mata dan tawa
akan jadikanmu pribadi yang lebih bijaksana.
JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yaitu:

1. Memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.

2. Membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.

3. Membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

4. Memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.

5. Membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.


JENIS JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer dibagi atas 5 jenis, yaitu;

1. Local Area Network (LAN)


4. Internet

5. Jaringan Tanpa Kabel.


2. Metropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)


PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
1. Komputer

2. Kartu Jaringan/Network Interface Cards (NIC)


PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
3. HUB dan Switch

Perbedaan HUB dan Switch


HUB Switch
Metode Bekerja dengan metode Bekerja dengan metode tabel
broadcast, sehingga semua port MAC Address, sehingga sinyal
yang ada akan dikirim sinyalnya hanya akan dikirim pada port
yang dituju saja.
Kecepatan Kurang Baik
Domain Collision Sering terjadi Jarang / hampir tidak pernah
terjadi
PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
4. Repeaters

5. Bridges / Jembatan
PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
6. Routers
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
1. Topologi BUS

Keuntungan Kerugian
• Hemat kabel • Deteksi dan isolasi kesalahan
• Layout kabel sederhana • Kepadatan lalu lintas
• Mudah dikembangkan • Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
2. Topologi Ring

Keuntungan Kerugian

• Hemat kabel • Peka kesalahan


• Pengembangan jaringan lebih
kaku
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
3. Topologi Star

Keuntungan Kerugian

• Paling fleksibel • Boros kabel


• Pemasangan/perubahan stasiun • Perlu penanganan khusus
sangat mudah dan tidak • Kontrol terpusat (hub/switch)
mengganggu bagian jaringan jadi elemen kritis.
lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
• Kemudahan pengelolaan
jaringan
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
4. Mesh

Keuntungan Kerugian

• Tingkat redudancy sangat tinggi • Boros kabel


• Manajemennya sangat komplek
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
4. Hybrid
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
 Jenis layanan yang diberikan
 Skalabilitas
 Ekspandibilitas
 Kondisi ruangan dan Gedung
 Media transmisi yang digunakan
 Bandwith yang disediakan
 Topologi yang digunakan
 Pemilihan hardware (server, perangkat jaringan)
 Pemilihan software
 Manajemen dan monitoring system
 Keamanan sistem
CONTOH DENAH RUANGAN
CONTOH STUDI KASUS
Perancangan Jaringan Komputer Small Office Home Office (SOHO)
Jenis Identifikasi Hasil Identifikasi
Jenis layanan Internet, intranet, wireless, web,

Skalabilitas Kecil, jumlah staf < 50 orang


Jumlah workstation < 40, wireless < 40
Ekspandibilitas Ya (penambahan pengguna/ruang/gedung 3-5 tahun kedepan)
Lokasi Satu lokasi, dalam 1 gedung, 2 lantai

Media Transmisi Kabel dan wireless


Besar bandwith Internet >= 10Mbps
Ketersediaan perangkat keras Workstation, notebook, dan smartphone

Manajemen dan monitoring sistem Belum ada

Keamanan Belum ada


Alokasi biaya Cukup tersedia
SDM Operator TI (2 orang), Teknisi TI (1 orang)
ANALISIS KEBUTUHAN BANDWITH
 Bandwith : kapasitas maksimum jalur komunikasi
 Throughput: bandwith aktual pada suatu waktu
 Kebutuhan bisnis: akses database, internet, email
 Analisa:
 Jumlah user, kebutuhan bisnis
 Layanan internet yang digunakan  menentukan bandwith per user
 Misalkan terdapat 40 concurrent user dengan rata-rata penggunaan bandwith per user 256 Kbps,
maka kebutuhan bandwith = 40 x 256 Kbps = 10240 Kbps = 10 Mbps
ANALISIS KEBUTUHAN BANDWITH
CONTOH TOPOLOGI JARINGAN

Lantai 1 Lantai 2
CONTOH ANALISA KEBUTUHAN PERANGKAT

No Perangkat Keras Volume Spesifikasi Keterangan


1 Koneksi ke ISP 1 koneksi Kecepatan>= 10 Mbps Paket Indihome, First Media
2 Router 1 bh Setup DHCP, NAT, Firewall
Bergantung pada jumlah user, kapasitas
bandwith, fitur
3 Server 1 bh Database server
4 Switch 2 bh Setiap lantai dipasang 1 switch dengan
jumlah port yang disesuaikan dengan
jumlah user
5 Access Point 2 bh Access point digunakan oleh user yang
mengakses jaringan secara wireless,
sesuaikan speed dan fitur perangkat
dengan kebutuhan
CONTOH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No Pekerjaan / Item Vol Satuan Harga Satuan Harga Total
A Upah Kerja
1 Survey lokasi 1 OH 200.000 200.000
2 Desain Jaringan 3 OH 300.000 900.000
2 Pemasangan kabel 5 OH 180.000 900.000
3 Setup jaringan klien 2 OH 180.000 360.000
4 Konfigurasi router & AP 1 OH 300.000 300.000
Sub Total Upah 2.660.000
B Material
1 Kabel UTP 1 Roll 1.200.000 1.200.000
2 Konektor RJ-45 1 box 120.000 120.000
3 Router Mikrotik 1 Unit 750.000 750.000
4 Switch D-Link 24 port 2 Unit 400.000 800.000
5 Access Point Linksys 2 Unit 450.000 900.000
Sub Total Material 3.770.000
Total Biaya 6.430.000
PROYEKSI PENGEMBANGAN JARINGAN
 Pengembangan pengguna
 Pengembangan layanan
 Pengembangan lokasi/ruang
KESIMPULAN
 Jaringan komputer memiliki fungsi yang sangat vital pada sebuah organisasi.

 Jaringan komputer harus didesain dan direncanakan dengan benar agar tidak menjadi permasalahan
baru di masa depan.

 Dibutuhkan audit dan identifikasi kebutuhan untuk merancang jaringan yang optimal dan efisien.

 Ada banyak jenis perangkat jaringan, maka sesuaikan perangkat yang digunakan dengan kebutuhan.

 Pemilihan topologi jaringan hendaknya memperhatikan karakteristik topologi itu sendiri, letak
gedung, dan jumlah lantai pada gedung tersebut.

 Jaringan tidak stagnan ataupun berkurang (mengecil), namun jaringan komputer selalu tumbuh.
Merancang Topologi Jaringan
Referensi:
1. P. Clark, Martin. 2003, Data Networks, IP and the Internet: Protocols,
Design and Operation, England: John Wiley & Sons, L td ISBN: 0-470-
84856-1.
2. Hunt, Craig. 2002, TCP/IP Network Administration, Third Edition, United
States of America: O’Reilly Media, Inc. ISBN: 978-0-596-00297-8.
3. Naomi J. Alpern and Robert J. Shimonski. 2010, Eleventh Hour Network+
Exam N10-004 Study Guide, USA: Elsevier Inc. ISBN: 978-1-59749-428-1.
4. Doug Lowe. 2018, Networking All-in-One For Dummies®, 7th Edition, New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc, ISBN 978-1-119-47160-8 (pbk).
5. Craig Hunt. Desember 1997, TCP/IP Network Administration,Second
Edition, O'Reilly & Associates, ISBN 1-56592-322-7.
Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih
Junior Network Administrator
Pertemuan Hari Pertama Sesi #3: Kebutuhan Teknis
Pengguna yang Menggunakan Jaringan
Lokasi Pelatihan:
Kebutuhan Teknis Pengguna yang
Menggunakan Jaringan
Deskripsi Singkat mengenai Topik
Materi Pelatihan ini memfasilitasi pembentukan kompetensi dalam menentukan
kebutuhan teknis pengguna jaringan.

Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menentukan kebutuhan teknis
pengguna jaringan.

Materi Yang akan disampaikan:


1. Komponen Hardware (Komponen fisik network)
2. Komponen Software (Komponen logik dari network)
3. Dokumentasi kebutuhan teknis pengguna jaringan (Pengguna network)

Tugas : Mengumpulkan informasi dan Menuliskan kebutuhan teknis pengguna


jaringan.

Outcome/Capaian Pelatihan
Mengumpulkan informasi perangkat jaringan yang dibutuhkan pengguna dan Menuliskan daftar perangkat jaringan yang
dibuthkan pengguna.
Secara garis besar komponen
hardware pada jaringan terbagi
menjadi 3 bagian yaitu

1. End Device (Perangkat Akhir)


2. Intermediary Device (Perangkat
Perantara)
3. Network Media (Media Jaringan)
End Device (Perangkat Akhir)

• Merupakan perangkat yang di gunakan oleh sisi pengguna (user).


• End device (perangkat akhir) mengirimkan data melalui jaringan dan di
terima oleh perangkat akhir lainnya.

Contoh Perangkat Akhir

- Personal Computer
- Laptop
- Tablet
- Printer
Intermediary Device (Perangkat perantara)

• Merupakan perangkat yang di gunakan untuk menghubungkan antar perangkat


jaringan
Contoh Perangkat Intermediary Device

a. Router
b. Switch
c. Wireless
d. Firewall
Network Media
1. Kabel Coaxial
Tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti
yang dilapisi oleh isolator.
2. Fiber Optik
Terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan
mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat.
3. Twisted Pair
Terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua
jenis kabel Twisted Pair. Shielded Twisted Pair (STP)
dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
4. Wireless
disebut juga nirkabel, dapat melalui:
• Radio frekuensi komunikasi
• Microwave komunikasi, misalnya jarak line-of-sight
melalui antena sangat terarah, atau jarak pendek
komunikasi,
• Infrared (IR) komunikasi jarak pendek, misalnya dari
komsumen IR perangkat seperti remote kontrol atau
melalui Inframerah Data Asosiasi (IrDA)
Secara garis besar komponen software pada jaringan terbagi menjadi 2
bagian yaitu:

1. Sistem Operasi

2. Protocol (Aturan)
Sistem Operasi

Dalam menentukan kebutuhan pengguna, perlu pengetahuan


tentang sistem operasi yang digunakan. Sistem operasi yang
sering digunakan saat ini adalah sistem operasi Windows dan
Linux.
Windows

Merupakan sistem operasi yang


paling banyak digunakan saat ini.

Sejak tahun 1993, telah ada lebih


dari 20 rilis Windows yang
didasarkan pada sistem operasi NT.

Dimulai dengan Windows XP, edisi


64-bit mulai digunakan.

64-bit Windows secara teoritis


dapat mendukung hingga 16,8 juta
terabyte RAM
Linux
Linux adalah sistem operasi Open Source yang dibuat pada tahun 1991 dan dikelola oleh komunitas
programmer.

Open Source berarti file pemrograman sumber, termasuk kernel, shell, dan aplikasi tersedia untuk diunduh,
dilihat, dan dimodifikasi.

Linux dirancang sebagai sistem operasi jaringan dan banyak digunakan pada berbagai platform termasuk sistem
embedded. Ada
banyak versi atau distribusi Linux yang berbeda. Distribusi ditentukan oleh kernelnya, serta program dan paket
perangkat lunaknya.

Beberapa distribusi Linux gratis, seperti CentOS, Fedora, Ubuntu, dll.


Namun ada juga yang berbayar seperti RedHat Enterprise Server, namun termasuk menyediakan layanan
dukungan.
Keunggulan Penggunaan Linux

1. Open Source
Mengizinkan analis dan administrator untuk
menyesuaikan dan memodifikasi OS.

2. Command Line Interface (CLI)


Memungkinkan untuk melakukan kontrol secara langsung
atau jarak jauh di terminal.

3. Kontrol lebih banyak pengguna atas OS


Pengguna root atau superuser memiliki kontrol penuh
atas komputer.

4. Kontrol komunikasi jaringan yang lebih baik


Platform untuk membuat aplikasi jaringan.
Protocol
 Protocol - Aturan komunikasi

 Protocol jaringan menyediakan sarana bagi komputer untuk berkomunikasi di


jaringan.

 Protocol jaringan menentukan opsi pengkodean pesan, pemformatan,


enkapsulasi, ukuran, waktu, dan pengiriman.

 Protocol yang digunakan pada saat ini adalah TCP/IP


OSI Model dan TCP IP Model
Dokumen Standar yang Berkaitan Dengan Mengumpulkan Informasi User
Dalam suatu proyek berbasis teknologi informasi, pengumpulan data dan informasi yang
berkaitan dengan user sangatlah penting artinya dalam pengerjaan proyek. Data dan
informasi yang terkumpul tersebut nantinya akan diolah menjadi user requirement.
Pengumpulan informasi dan data membutuhkan pendokumentasian yang teratur dan
terstruktur agar nantinya perumusan user requirement dapat sesuai dengan sistem yang
dimiliki oleh user maupun dapat memperbaiki dan memperbarui sistem tersebut menjadi
sistem yang lebih baik, efektif, dan efisien dalam pelaksanaannya untuk kegiatan
operasional sehari-harinya.
Untuk mendapatkan
kebutuhan sistem diperlukan
metoda survei dengan
mencari informasi kepada
masing masing pengguna.

Persiapkan jadwal untuk


melakukan pengumpulan
data dan informasi. Buat
sebuah check list 
pengumpulan user
requirement berdasarkan
modul yang ada serta
lengkapi dengan daftar
contact person yang dibuat.
Untuk kebutuhan
akan hardware/ software,
dapat diisikan pada bagian
modul, dan kebutuhannya
dapat di isikan dalam sub-
modul, contoh:
 Komputer untuk server
 Komputer untuk data entry
 Jaringan / network
 Peralatan / perlengkapan
tambahan
  dsb (sesuai dengan
kebutuhan user)
.
Setiap keperluan user yang
telah dicatat berdasarkan
modul dan submodul yang
ada dalam proyek, diberikan
juga spesifikasi hardware
yang nantinya akan
digunakan dalam
menjalankan modul dan
submodul tersebut.

Sebaiknya spesifikasi
komputer client  dan server 
 dibagi lagi ke dalam sub-
bagian yang lebih detil
sesuai dengan kebutuhan
masing-masing user
Kesimpulan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan:
1. Untuk menentukan kebutuhan teknis pengguna harus tahu tentang beberapa
jenis hardware dan software yang dibutuhkan dalam membangun jaringan
komputer.
2. Metode penggumpulan informasi kebutuhan teknis pengguna dapat dilakukan
dengan metode wawancara dan pengamatan langsung pada lokasi.
3. Dokumen kebutuhan teknis pengguna dibutuhkan dalam menentukan spesifikasi
kebutuhan teknis pengguna.
Referensi
1. P. Clark, Martin. 2003, Data Networks, IP and the Internet: Protocols, Design
and Operation, England: John Wiley & Sons, L td ISBN: 0-470-84856-1.
2. Hunt, Craig. 2002, TCP/IP Network Administration, Third Edition, United
States of America: O’Reilly Media, Inc. ISBN: 978-0-596-00297-8.
3. Naomi J. Alpern and Robert J. Shimonski. 2010, Eleventh Hour Network+
Exam N10-004 Study Guide, USA: Elsevier Inc. ISBN: 978-1-59749-428-1.
4. Doug Lowe. 2018, Networking All-in-One For Dummies®, 7th Edition, New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc, ISBN 978-1-119-47160-8 (pbk).
5. Craig Hunt. Desember 1997, TCP/IP Network Administration,Second Edition,
O'Reilly & Associates, ISBN 1-56592-322-7.
Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih
Junior Network Administrator
Pertemuan Hari Pertama Sesi #4: Menentukan Spesifikasi
Perangkat Jaringan
Lokasi Pelatihan:
Menentukan Spesifikasi Perangkat
Jaringan
J.611000.004.01
Spesifikasi Perangkat Jaringan
Deskripsi Singkat mengenai Topik
Materi Pelatihan ini memfasilitasi pembentukan kompetensi dalam menentukan spesifikasi perangkat
jaringan.
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan kompetensi teknis dalam menentukan spesifikasi
perangkat jaringan komputer sesuai kebutuhan.
Materi Yang akan disampaikan:
1. Komponen Hardware (Perangkat keras network)
2. Komponen Software (Perangkat lunak dari network)
Tugas :
Mempersiapkan peralatan dan bahan/materi, mengumpulkan informasi dan menuliskan spesifikasi
Outcome/Capaian Pelatihan
Mempersiapkan peralatan dan bahan/materi perangkat jaringan yang diperlukan, mengumpulkan informasi
mengenai perangkat jaringan yang ada di pasaran, dan menuliskan spesifikasi perangkat jaringan untuk
keperluan pengguna
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
1. Komputer (PC)
2. Network Interface Card (NIC)
3. Modem
4. Kabel
5. Konektor
6. Hub
7. Switch
8. Repeater
9. Bridge
10. Router
11. Access Point
12. Dan lain-lain
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
1. Komputer
Komputer digunakan untuk mengirim atau menerima
data dari computer/perangkat lain dalam sebuah
jaringan.
Ada 2 jenis komputer yang digunakan:
1. Komputer Server
Berfungsi sebagai penyedia/pemberi layanan
pada jaringan komputer.
2. Komputer Client/Workstation
Berfungsi sebagai penerima/meminta layanan
pada jaringan komputer.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)

2. Network Interface Card (NIC)


• Perangkat keras jaringan komputer ini dikenal dengan istilah Ethernet Card
atau lebih populer dengan istilah LAN Card.
• Berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan.
• Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komputer maupun
laptop, namun ada juga berupa kartu yang dipasangkan ke motherboard.

Wired Network Adapters


Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)

WIRELESS NETWORK ADAPTERS

PCI • USB

http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_network_interface_card
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
3. MODEM
• Modem (Modulator-Demodulator)
merupakan perangkat yang
menghubungkan komputer ke internet.
• Perangkat ini berfungsi mengubah sinyal Analog
menjadi sinyal Digital. Modem mengganti sinyal
digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika
melewati medium seperti saluran telepon,
kemudian modem merubah kembali sinyal
tersebut menjadi sinya digital saat menuju
komputer tujuan. Hal ini dilakukan agar sinyal
tersebut dapat dipahami oleh komputer.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
4. KABEL JARINGAN (Kabel LAN)

Kabel LAN merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-piranti dalam jaringan
komputer.
Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer LAN
mudah dipelihara dan bisa diandalkan.
Jadi kabel LAN sangat berperan sekali dalam pembangunan jaringan.

Local Area Network (LAN) menggunakan 4 tipe kabel :


a) Coaxial
b) Twisted Pair
• Unshielded (UTP)
• Shielded (STP)
c) Fiber Optik
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)

a) Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari :


1. Sebuah konduktor tembaga
2. Lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
3. Sebuah lapisan paling luar
Gambar Susunan Kabel LAN Coaxial

Detail Coaxial Cable


Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah
tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:


• 10Base5 / Kabel “Thicknet”:
1. Kabel coaxial RG/U-8.
2. Merupakan kabel “original” Ethernet.
3. Tidak digunakan lagi untuk LAN modern
• 10Base2 / Kabel “Thinnet”:
1. Kabel coaxial RG/U-58.
2. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
3. Menggantikan “Thicknet”.
4. Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil
Jenis Kabel Coaxial
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.
Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya
dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
b) KABEL Twisted-Pair
• Kabel Ini di dalamnya ada yang terdiri dari dua hingga delapan pasang kabel
yang dipilin dan terbungkus dalam satu kabel.
• Tipe kabel ini memiliki 2 tipe :
• UTP (Unshielded twisted-pair) dan
• STP (Shielded Twisted-pair).
• Yang membedakan, kabel STP memiliki tembaga dan foil di sekeliling kabel
sehingga dapat melindungi dari sinyal listrik yang berlebihan
UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP
terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin.
Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat.
Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-
45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN
dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Kategori (level) kabel UTP mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-
speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori CAT5 UTP
direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN.
Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori:
Standar UTP
Ada dua macam UTP standard yaitu:
T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight
through, kedua ujung penempatan
kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah
sama.
T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-
over. Pada kabel cross-over ini,
pasangan pin 2 dan 5 dan pasangan pin 1
dan 3 bertukar tempat.
Penempatan pin untuk skema T568B
Perlu diketahui bahwa nomor pin Kode Warna Pin – nama pasangan
ganjil selalu berwarna strip putih 1 putih-orange (pasangan 2) TxData +
diikuti warna utama (1,3,5,7). Kabel 2 orange (pasangan 2) …….. TxData –
3 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
yang dihubungkan ke Konektor RJ-45 4 biru (pasangan 1)
dapat dilihat pada gambar di bawah 5 putih-biru (pasangan 1)
ini: 6 hijau (Pasangan 3) ……….. RecvData -
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
Penempatan pin untuk skema T568A
Spesifikasi T568A membalik posisi
kabel berwarna orange dan hijau
sehingga pasangan 1 dan 2 berada di Kode Warna Pin – nama pasangan:
4 pin tengah. (Perlu diketahui bahwa 1 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
dalam konektor RJ-11 di atas, 2 hijau (Pasangan 3) ………. ..RecvData -
pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin 3 putih-orange (pasangan 2) TxData +
tengah) T568A berjalan : 4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 jeruk (pasangan 2) ……… TxData –
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
Diagram di bawah ini menunjukkan perbandingan antara 568A
dan 568B:
SKEMA PENGIRIMAN SINYAL UTP
Menghubungkan piranti (UTP Cable - pin assignment)
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk
menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-
through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis,
gunakanlah kabel lan cross-over
STP (Shielded Twisted Pair)

Shielded twisted pair(STP) adalah jenis kabel telepon yang


digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus
tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Kabel STP
juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-
Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih
baik terhadap interferensi EMI.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
c) Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di
tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar. Data ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang
banyak digunakan adalah LED atau Laser .
Kabel Fiber Optik
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard
Ethernet dalam kabel LAN.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan
kabel electric adalah sebagai berikut:
1. Jarak lebih jauh
2. Harga lebih mahal
3. Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
4. Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
2. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60
kilometer).
3. Tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk
komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel
fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih
mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding
dengan kabel LAN UTP.
Kabel Fiber Optik
Ada dua macam kabel fiber optik:
1. Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
2. Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal
dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jangkauan jarak
lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Kabel Fiber Optik
Kabel ini bekerja dengan cahaya, bukan dengan listrik seperti umumnya kabel lainnya. Kabel
ini terdiri dari sebuah inti tengah terbuat dari benang kaca berbentuk silinder yang
dibungkus dalam sebuah bahan yang melindunginya kemudian memantulkan kembali
cahaya kedalam konduktor kaca. Bahan ini dibungkus oleh lapisan keras yang terbuat dari
KEVLEAR. Lalu kesemua bahan ini dibungkus lagi oleh bahan PVC (Polyvinyl Chloride).
Dengan kabel ini kita bisa mendapatkan kecepatan transmisi data hingga Gigabyte Mbps.
Konektor Kabel Fiber Optik
Anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah
untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini. Anda
memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk
kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini
umumnya seperti gambar berikut:
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
5. Konektor
Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adapter.
Jenis konektor tentunya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan.
• Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
• Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
• Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)

6. Hub
Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau
perangkat lain. Biasanya perangkat keras jaringan ini digunakan
untuk membangun topologi bintang menggunakan kabel twisted
pair.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
7. Switch
Fungsi dari switch hampir sama dengan hub. Namun sebenarnya
cara kerja switch, sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan
hub.
Switch tidak hanya sekedar mengurusi sinyal listrik tapi juga harus
memproses informasi pada lapisan atau layer data link, informasi
yang dicek oleh switch adalah alamat MAC address dari setiap
perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.
Contoh Switch
Produk ini merupakan switch gigabit 5 port + 1 SFP port dengan kemasan plastik,
dengan prosesor Taifatech TF470 NAT accelerator (RISC, 50MHz), Atheros Switch
Chip. Menggunakan Switch Operating System (SwOS) dari MikroTik.
Sudah termasuk adaptor 12V.
Mampu melakukan fungsi-fungsi standart manageable switch, plus dapat mengatur port-
to-port forwarding, menerapkan MAC filter, mengkonfigurasi VLAN, mirror traffic,
bandwidth limitation, dan bahkan mengubah beberapa MAC dan IP header.
Dikonfigurasi dilakukan menggunakan web.

Spesifikasi Produk: miniPCI-e: 0


Integrated Wireless: 0
Product code: RB/250GS Wireless standards: 0
CPU: Taifatech TF470 NAT accelerator (RISC, 50MHz) USB: 0
RAM: embedded 96K SRAM Memory Cards: 0
Architecture: RISC Power Jack: 9-28V DC
LAN ports: 5 PoE: yes (poe adaptor dibeli terpisah)
Gigabit: Yes Dimensions: 113x89x28mm
SFP Port: 1 Operating System: MikroTik SwOS
MiniPCI: 0 Temperature range: -25℃ to +65℃
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
8. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal
dari suatu segmen jaringan lalu memancarkan kembali dengan kekuatan
yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
9. Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel
dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan
yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
10. Router
Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan
komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan
atau network. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik
untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke
tujuannya
Contoh Router Indoor RB450Gx4
Routerboard RB450Gx4 (716MHz Quad Core CPU, 1 GB DDR RAM, 512MB NAND
Storage) dengan RouterOS (Level 5) dalam kemasan kotak indoor yang ringkas, 5 (lima)
buah port gigabit 10/100/1000, dan slot mikro-SD.
Tidak bisa dipasangkan wireless card. Sudah termasuk 1 buah adaptor 24 Volt.
Spesifikasi RB450Gx4
Product Code RB450Gx4
Architecture ARM
CPU IPQ-4019 716MHz 4 Core
Current Monitor No
Main Storage/NAND 512MB
RAM 1GB
SFP Ports 0
LAN Ports 5
Gigabit Yes
Cisco Router
1. Fixed Access Router
Kelompok router yang memiliki interface
tetap (tidak dapat diganti-ganti). Biasanya
digunakan untuk membangun WAN yang
sederhana. Beberapa model router jenis ini :
a. Cisco router 700 series
b. Cisco router 801-804, 805, 811, 813, 827
c. Cisco router 1000 series
d. Cisco router 2000 series
e. Cisco router 2500 series
f. Cisco router X3000 series
Cisco Router
2. Modular Access Router
Kelompok router dengan interface yang
dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan.
Biasanya digunakan untuk membangun
WAN yang lebih kompleks. Beberapa
model router jenis ini :
a. Cisco router 1600 series
b. Cisco router 1720 dan 1750
c. Cisco router 2500 series
d. Cisco router 2600 series
e. Cisco router 3600 series
f. Cisco router 4000 series
Cisco Router
3. Modular Access Router for Enterprise
Kelompok router dengan interface yang dapat
diganti-ganti sesuai kebutuhan dan menyediakan fitur-
fitur tambahan yang cocok digunakan untuk
membangun WAN yang kompleks. Router jenis ini
banyak digunakan di perusahaan besar atau enterprise.
Contoh router untuk enterprise antara lain:
a. Cisco router 7000 series
b. Cisco router 10000 series dan 12000 series
Mikrotik Router
• RB411
RB411 adalah routerboard yang dikhususkan sebagai CPE/wireless
client, atau point to point (tidak bisa difungsikan sebagai access point
dengan multi client). Beserta lisensi RouterOS level 3.
• RB433
Universal wireless access point. RouterBOARD 433 with Atheros
300Mhz CPU, 64MB RAM, three LAN, three MiniPCI, NAND
Storage with RouterOS Level 4.
Mikrotik Router
• RB711A-5Hn-M
RB711A-5Hn-M merupakan routerboard yang
didesain sebagai akses point entry level. Dengan
processor Atheros 400MHz, serta menggunakan
Mikrotik RouterOS level 4. Memiliki 1 port ethernet
dan 1 Wireless Card embeded 5Ghz.

• RB800
Routerboard untuk wireless tercepat, dengan
processor pilihan powerpc MPC8544 800MHz CPU,
256MB RAM, dilengkapi 3 port gigabit ethernet dan
4 slot minipci wireless. Termasuk RouterOS Mikrotik
level 6.
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
11. Access Point
Access point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router
ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi
ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang
sangat kompleks dan banyak.

Keunggulan Acces Point


Harga yang lebih murah
Perawatan yang lebih mudah
Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point juga sering kita
pakai)

Hotspot
Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang
Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan)
12. Crimping Tools (Peralatan Kerja)
Berfungsi untuk memotong dan
mengupas kabel UTP, serta
memasang Konektor RJ45 pada
kabel UTP.
Cable Tester berfungsi untuk
menguji koneksi kabel UTP.
Komponen Software (Perangkat Lunak Jaringan)

• Sistem operasi jaringan,


• Aplikasi (Email, FTP, Telnet)
•Sistem Operasi pada jaringan komputer dapat dibagi atas:
• Sistem operasi komputer jaringan
• Sistem operasi perangkat jaringan
•Sistem operasi komputer jaringan, antara lain:
• Unix
• Linux
• Win NT
• FreeBSD
•Sistem operasi perangkat jaringan, antara lain:
• Cisco IOS (Internetwork Operating System) dari Cisco
• RouterOS dari MikroTik
• ZyNOS dari ZyXEL.
Sistem Operasi Jaringan
• Menyediakan fungsi khusus jaringan, diantaranya:
 menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah
jaringan,
 mengelola sumber daya jaringan,
 menyediakan layanan,
 menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users.

• Sistem operasi jaringan client/server yang umum digunakan:


 Microsoft Windows Server,
 Linux/Unix,
 Novell Netware,
 Sun Solaris, etc.
Microsoft Windows Operating System
Aplikasi Jaringan
1. Email
• Server: Microsoft Exchange, Zimbra
• Client: Outlook, Thunderbird
2. FTP
• FileZilla, FireFTP
3. Telnet
• KiTTY, PuTTY
Spesifikasi Perangkat Jaringan
Kesimpulan
1.Komponen Hardware (Perangkat Keras Jaringan) : Komputer
(PC), Modem, Network Interface Card (NIC), kabel, konektor,
Hub, Switch, Repeater, Bridge, Router, access point.
2.Komponen Software (Komponen Logic Network) : Sistem
operasi jaringan dan aplikasi (web server/browser, ftp
server/client).
Referensi
1. P. Clark, Martin. 2003, Data Networks, IP and the Internet: Protocols, Design
and Operation, England: John Wiley & Sons, L td ISBN: 0-470-84856-1.
2. Hunt, Craig. 2002, TCP/IP Network Administration, Third Edition, United
States of America: O’Reilly Media, Inc. ISBN: 978-0-596-00297-8.
3. Naomi J. Alpern and Robert J. Shimonski. 2010, Eleventh Hour Network+
Exam N10-004 Study Guide, USA: Elsevier Inc. ISBN: 978-1-59749-428-1.
4. Doug Lowe. 2018, Networking All-in-One For Dummies®, 7th Edition, New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc, ISBN 978-1-119-47160-8 (pbk).
5. Craig Hunt. Desember 1997, TCP/IP Network Administration,Second Edition,
O'Reilly & Associates, ISBN 1-56592-322-7.
TUGAS 1 - Peralatan yang di perlukan

Buatlah spesifikasi yang dibutuhkan dari gambar di


bawah ini :
Tugas 2
• Buatlah spesifikasi yang dibutuhkan dari gambar di bawah ini :
Tugas 3
• Di asumsikan di dalam 1 gedung terdatap tiga lantai terdapat web server, db server,
mail server,1 buah router, 1 switch, 1 wifi, 4 computer, 2 handphone, rencanakan
dan buat spesifikasi kebutuhan barang yang ada.
Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih
Junior Network Administrator
Pertemuan Hari Pertama Sesi #5: Pengalamatan Jaringan

Lokasi Pelatihan:
Pengalamatan Jaringan
J.611000.004.01
Materi Pembelajaran
Aspek Kritis
• Memberikan alamat jaringan pada node atau perangkat jaringan
• Membuat dokumentasi pengalamatan jaringan
Elemen Kompetensi
• Mengidentifikasi sistem operasi pada jaringan
• Sistem operasi yang berjalan di jaringan diidentifikasi.
• Informasi cara menginstal dan mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi yang dipakai dikumpulkan
• Membagi alamat jaringan pada perangkat jaringan
• Jumlah node (host) jaringan ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna.
• Kelas atau segmen alamat jaringan ditentukan berdasarkan besarnya jumlah node (host) jaringan.
• Node atau perangkat jaringan diberi alamat jaringan.
• Mendokumentasikan pengalamatan jaringan
• Alamat masing-masing node atau perangkat jaringan dicatat.
• Dokumentasi pengalamatan jaringan dibuat.
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS – Pendahuluan
• Ditetapkan oleh Internet Assigned
Numbers Authority (IANA)
• Sistem Pengalamatan terbagi atas
IPv4 dan IPv6
• Terdiri atas 32 bit pada IPv4 dan 128
bit pada IPv6
• Menggunakan sistem bilangan biner
dan bilangan desimal
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Pendahuluan


IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk :
empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan
(oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik.

Setiap byte dituliskan dalam bilangan desimal


antara 0 – 255 (28-1) untuk mempermudah dan
menyederhanakan penulisan.
Pengalamatan Jaringan
IP ADDRESS Versi 4 – Pendahuluan
• IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu :
Network ID & Host ID
• Network ID menentukan alamat dari
suatu jaringan komputer
• Host Id menentukan alamat dari suatu
komputer (host) dalam suatu jaringan
komputer
• IP Address memberikan alamat lengkap
dari suatu komputer (host) yang
merupakan gabungan dari nama
Network Id dan Host ID
Pengalamatan Jaringan
IP ADDRESS Versi 4 - Network Portion, Host Portion dan Subnet Mask
Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkID dan
Bagian HostID 32 bit
Alamat Jaringan Alamat Host

192 . 168 . 1 . 10
32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian
terdiri dari 8 bit. 11000000 . 10101000 . 00000001 . 00001010
Ilustrasi Pengalamatan IPv4

Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.


Pengalamatan Jaringan
IP ADDRESS Versi 4 - Network Portion, Host Portion dan Subnet Mask

Alamat IPv4 dibagi dalam 5 jenis


kelas, yakni A, B, C, D dan E.
Hanya kelas A, B, dan C yang
digunakan secara umum
sedangkan kelas D digunakan
untuk multicasting dan kelas E
digunakan untuk sains dan
penelitian.
Pengalamatan Jaringan
IP ADDRESS Versi 4 - Network Portion, Host Portion dan Subnet Mask
Class A Network Host
Desimal 0-127 0-255 0-255 0-255
SubnetMask 255 0 0 0

Class B Network Host


Desimal 128-191 0-255 0-255 0-255
SubnetMask 255 255 0 0

Class C Network Host


Desimal 192-223 0-255 0-255 0-255
SubnetMask 255 255 255 0
Pengalamatan Jaringan
IP ADDRESS Versi 4 - Network Portion, Host Portion dan Subnet Mask

• Pada Pengalamatan Logik, selain butuh nomor IP dibutuhkan


netmask atau subnetmask Membedakan net id dan host id

• Subnetmask besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit.


• Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :
255.0.0.0, 255.255.0.0, 255.255.255.0.
• Hal tadi biasa disebut class, dikenal tiga class:
Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask
255.255.0.0
Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask
255.255.255.0
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Prefix Length


• Bentuk penulisan singkat dari subnet mask.
• Nilainya sama dengan jumlah bit 1 pada
subnet mask
• Dituliskan dalam bentuk notasi / (slash
notation) dan diikuti jumlah network
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Alamat Network, Host dan Broadcast


Tipe Address pada jaringan 192.168.10.0/24
• Alamat Network - host portion adalah semua bit 0
(.00000000)
• Host address Pertama - host portion adalah semua bit
0 dan diakhiri dengan bit 1 (.00000001)
• Host address Terakhir - host portion adalah semua bit
1 dan diakhir dengan bit 0 (.11111110)
• Broadcast Address - host portion dengan semua diset
menjadi bit 1 (.11111111)
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Tipe IPv4


Private Address
• Tidak digunakan pada jaringan internet
• Diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990 karena keterbatasan
IPv4 addresses
• Hanya digunakan pada internal networks.
• Harus ditranslasikan ke IP Public agar dapat digunakan pada
jaringan internet.
• Didefinisikan pada RFC 1918

Blok Private Address


10.0.0.0 /8 or 10.0.0.0 to 10.255.255.255
172.16.0.0 /12 or 172.16.0.0 to 172.31.255.255192.168.0.0 /16
192.168.0.0 to 192.168.255.255
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Type IPv4

Special Address:
Network address & Broadcast Address
(alamat pertama dan terakhir dari network)
Loopback 🡪 127.0.0.1
127.0.0.0 – 127.255.255.255
Default route 🡪 0.0.0.0
0.0.0.0 – 0.255.255.255
Link Local Addresses
169.254.0.0 – 169.254.255.255
Testnet Addresses
192.0.2.0 – 192.0.2.255
Pengalamatan Jaringan

IP ADDRESS Versi 4 – Type IPv4


Pengalamatan Jaringan

IP Address - TUGAS
Identifikasi Class, Alamat Network, Alamat Broadcast dari Alamat IP berikut:
1. 192.168.200.4/24
2. 172.12.50.5/16
3. 12.1.1.100 255.0.0.0
Pengalamatan Jaringan
SUBNETTING
1. Latar Belakang
2. Pembentukan Subnetting
Pengalamatan Jaringan
Subnetting - Latar Belakang :

▪ Kongesti pada jaringan Semakin banyak host yang terhubung dalam satu
media akan menurunkan performasi dari jaringan.
▪ Kebutuhan keamanan jaringan

Dalam membentuk subnetting dapat didasarkan:


▪ Jumlah jaringan/subnet yang ingin dihasilkan.
▪ Jumlah host valid untuk setiap subnet.
Pengalamatan Jaringan

SUBNETTING – Pembentukan Subnetting


Pengalamatan Jaringan

SUBNETTING – Pembentukan Subnetting


Langkah-langkah membentuk Subnetting berdasarkan jumlah network atau
subnet:
1. Menentukan jumlah jaringan atau subnet yang dibutuhkan
2. Menghitung jumlah bit 1 yang diwakili oleh x berdasarkan rumus

2x ≥ jumlah subnet.

3. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2
4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
Pengalamatan Jaringan
SUBNETTING – Pembentukan Subnetting
Contoh :
Jaringan yang diberikan adalah 192.168.10.0/24 dalam kelas C

Penyelesaian :

Kelas C default memiliki :


• NetID 16 bit
• HostID 8 bit

sehingga dapat dihitung sbb:


Pengalamatan Jaringan
SUBNETTING – Pembentukan Subnetting

1. Jumlah jaringan yang dibutuhkan adalah 4 subnet


2. Jumlah bit 1 adalah 2 bit
2x ≥ jumlah subnet.

3. HostID baru adalah 8 bit – 2 bit = 6 bit hostID


4. SubnetID baru adalah 24 bit + 2 bit = 26 bit SubnetID
Pengalamatan Jaringan

SUBNETTING – Pembentukan Subnetting

Sehingga, terbentuk subnneting dari


alamat IP 192.168.10.0/24:
192.168.10.0/26,
192.168.10.64/26,
192.168.10.128/26,
192.168.10.192/26
Pengalamatan Jaringan
SUBNETTING – Pembentukan Subnetting
Langkah-langkah membentuk Subnetting berdasarkan
jumlah Host:
1. Menentukan jumlah host yang dibutuhkan
2. Menghitung jumlah bit 0 yang diwakili oleh y
berdasarkan rumus
2y-2 ≥ jumlah host per subnet.
3. Jumlah bit hostID baru jumlah bit pada nomor 2
4. SubnetID baru adalah jumlah SubnetIDLama dengan
jumlah bit 1.
Pengalamatan Jaringan
SUBNETTING – Pembentukan Subnetting
Contoh
Host yang dibutuhkan sebuah jaringan adalah 30 pada jaringan 192.168.10.0/24 dalam
kelas C. Tentukan tabel pengalamatan subnetting!
Penyelesaian:
Kelas C default memiliki NetID 16 bit dan HostID 8 bit, sehingga dapat dihitung sbb:
1. Jumlah Host yang dibutuhkan adalah 30 host
2. Jumlah bit 0 adalah 5 bit

2y-2 ≥ jumlah host per subnet.

3. HostID baru adalah 5 bit


4. SubnetID baru adalah 24 bit + (8 bit – 5 bit) = 27 bit SubnetID
SUBNETTING – Pembentukan Subnetting
SUBNETTING – Tugas

Sebuah Bank Swasta membutuhkan 2 buah jaringan dengan blok IP


address yang diberikan 192.168.100.0/24.

Desainlah IP Addressnya dengan metode subnetting


Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih
Junior Network Administrator
Pertemuan Hari Pertama Sesi #5: Tugas Project 1

Lokasi Pelatihan:
Soal Tugas Project 1
Skenario soal ini digunakan untuk tugas hari pertama hingga akhir
Skenario
• Sebuah perusahaan perfilman
terdiri dari empat bagian yaitu
Manajemen, Kreatif, HRD,
dan Produksi. Perusahaan
tersebut medirikan sebuah
gedung dua lantai (Kantor A)
dan satu kantor cabang
(Kantor B) dengan desain
layout jaringan komputer
seperti gambar berikut:
Skenario
• Kebutuhan jaringan:
• Kantor A lantai 1
Skenario
• Kantor A lantai 2

• Kantor B lantai 1
Skenario
• Kantor B lantai 2

• Kantor A dan Kantor B merupakan autonomous system yang berbeda.


Hubungkan host to host dengan menggunakan Cisco Packet Tracer.
Alamat IP end device yang terhubung ke jaringan menggunakan DHCP.
Gunakan protokol OSPF untuk routing dinamis dalam satu Kantor dan
hubungkan Kantor A dan Kantor B menggunakan protokol BGP.
Soal Tugas Project 1:
• Buatlah pembagian alamat jaringan jika IP yang tersedia dalam kantor A adalah
192.168.10.0/24 dan untuk kantor B menggunakan 192.168.20.0/24. (subnetting hanya
untuk membagi alamat jaringan ke end device). Gunakan 10.10.10.0/30 untuk
menghubungkan router dalam satu AS di kantor A dan kantor B menggunakan Network ID
30.30.30.0/30, serta gunakan Network ID 20.20.20.0/30 untuk menghubungkan router
antar kantor (antar AS).
• Buatlah desain topologi kantor A dan kantor B sesuai dengan Skenario di atas
menggunakan Cisco Packet Tracer!
• Bagian HRD dan Marketing hanya tersedia satu switch, maka lakukan Konfigurasi VLAN
untuk kedua bagian tersebut!
• Agar bagian HRD dan Marketing dapat saling berkirim data, lakukan konfigurasi Router
on a stick pada Router 0.
Tim Penyusun
Disusun dan diedit oleh:
1. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Universitas Budi Luhur Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
2. Hariyono Kasiman, S.T (PT. Elnusa Tbk. Jakarta /IAII/Tim Perumus SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra (LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Dyah Puspito Dewi Widowati (BPPTIK)

Kontributor:
1. Ferry Fachrizal.ST.,M.Kom (Politeknik Negeri Medan) 9. I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom (Politeknik Negeri Bali)
2. Alde Alanda, S.Kom, MT (Politeknik Negeri Padang) 10. Ari Sriyanto Nugroho, ST., MT. MSc. (Politeknik Negeri Semarang)
11. Idris Winarno (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)
3. Wendhi Yuniarto (Politeknik Negeri Pontianak)
12. Arief Prasetyo (Politeknik Negeri Malang)
4. Nikson Fallo,ST.,M.Eng (Politeknik Negeri Kupang)
13. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Politeknik Negeri Jember)
5. Irmawati, S.T., M.T. (Politeknik Negeri Ujung Pandang) 14. Moh. Dimyati Ayatullah,S.T.,S.Kom (Politeknik Negeri Banyuwangi)
6. Fachroni Abi Murad, S.Kom., M.Kom (Politeknik Negeri Jakarta) 15. Mulyanto (Politeknik Negeri Samarinda)
7. Indarto, S.T., M.Cs (Politeknik Negeri Sriwijaya) 16. Anristus Polii, SST.,MT (Politeknik Negeri Manado)
8. Setiadi Rachmat (Politeknik Negeri Bandung)
#Jadijagoandigital
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai