DESRINA FAJRIN
NPM. 15.06.1.0005
Negara, Swasta dan Koperasi. Ketiga sektor tersebut diharapkan dapat bekerja
dinding antar negara menjadikan dunia usaha semakin kompetitif. BEI atau Bursa
Efek Indonesia merupakan pasar modal yang ada di Indonesia. BEI menggunakan
mei 1995. Hingga saat ini terdapat 532 perusahaan yang tergabung di Bursa Efek
Indonesia.
membuat atau mengubah bahan mentah menjadi barang yang dapat dikonsumsi
manusia dengan tangan atau mesin. Industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia
terbagi menjadi 3 sektor utama, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka
industri dan sektor barang konsumsi. Sektor barang konsumsi masih dibagi lagi
menjadi 5 sub sektor salah satunya adalah sub sektor makanan dan minuman.
Industri ini memiliki posisi yang cukup baik di Indonesia, hal tersebut dapat
industri makanan dan minuman menduduki posisi ke-3 dari empat industri
manufaktur yang diminati oleh investor, karena industri manufaktur sub makanan
dan minuman memiliki prospek yang bagus. Selain itu, dalam akun kemenrian
sepanjang tahun 2015 berkontribusi sebesar 18,1% dan salah satu penyokong
dari tinggi atau rendahnya suatu Rentabilitas. Dalam hal ini rentabilitas digunakan
I 2018 merosot 12,7% menjadi Rp 1,96 trliliun dari periode yang sama tahun
0,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 35,6 triliun.
mengatakan kenaikan penjualan itu antara lain disumbang oleh oleh pertumbuhan
industri fast moving consumer goods (FMCG) yang mulai menunjukan perbaikan
serta meningkatnya penjualan dari momentum hari raya Lebaran sehingga turut
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). "Meskipun demikian pada paruh
Hal itu salah satunya tercermin dari dicatatkannya rugi entitas asosiasi dan
ventura bersama yang melonjak menjadi Rp 29,4 miliar dari sebelumnya hanya
perusahaan dari Rp 673 miliar menjadi Rp 1,12 triliun di semester I 2018 semakin
laba bersih, perolehan laba bersih pun tergerus menjadi 5,4% dari sebelumnya
6,3%.
Menanggapi kondisi perekonomian yang makin menantang kedepan,
dan nilai tukar mata uang asing. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
kedepan.
tukar yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini, diperkirakan masih
akan terjadi akibat tekanan global. Hal ini diperkirakan dapat berpengaruh
terhadap kinerja keuangan Indofood, terutama dalam hal pembelian bahan baku
yang berasal dari impor serta utang perusahaan dalam mata uang dolar. Michael
industri makanan minuman seperti Bogasari dan Indofood CBP sukses Makmur
Ditambah lagi Indofood masih memiliki utang valas sebesar US$587 juta dan
utang Indofood CBP sebesar US$57 juta, diperkirakan bisa memberi tekanan
laba bersih Indofood CBP sebesar 1,7% dan 3,6% untuk Indofood Sukses
digunakan adalah seluruh modal yang tertanam didalamnya, dalam hal ini seluruh
aktiva atau kekayaan perusahaan maka kita kenal Rentabilitas Ekonomis.
Rentabilitas Ekonomis (ROA = Return on total Asset atau earning power of total
laba/keuntungan sebelum biaya bunga dan pajak (EBIT = Earning before interest
and taxes) dengan seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini
oleh kenaikan biaya yang relatif besar dan tingkat perputaran modal kerja yang
tidak lepas dari pengelolaan modal kerja dan efisiensi dari pengendalian biayanya.
harus terdapat pengendalian dimana fungsi ini merupakan proses yang digunakan
biaya ini dimaksudkan agar perusahaan mampu bertahan. Biaya yang memiliki
untuk memperoleh laba adalah biaya operasional dan biaya komersial. Tanpa
aktivitas operasional yang terarah maka seluruh produk yang dihasilkan tidak
akan memiliki manfaat apapun bagi perusahaan (Jane Irene Watania, 2013 dalam
pendapatan hasil operasinya. Pada dasarnya jumlah modal kerja dari suatu periode
modal kerja yang cukup sangat penting untuk beroperasi seekonomis mungkin
atau digunakan secara efektif. Modal kerja tidak boleh terlalu besar atau terlalu
kecil dan juga harus dijaga agar tidak menimbulkan masalah, pencapaian modal
kerja yang tinggi, perushaan harus menjalankan aktivitasnya dengan efisien dan
efektif, modal kerja yang cukup memungkinkan perusaan untuk beroperasi dalam
dilakukan dengan efektif dan efisien akan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya
tingkat rentabilitas, akan tetapi teori tersebut tidak selamanya benar dan harus
dapat diuji kebenarannya. Hal itu telah dibuktikan dengan beberapa penelitian
bahwa ada pengaruh signifikan perputaran modal kerja dan efisiensi pengendalian
ekonomi pada perusahaan manufaktur sub sektor industri logam dan sejenisnya
yang tidak konsisten untuk waktu dan tempat yang berbeda. Maka dari itu
penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-
perputaran modal kerja pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
sebelum biaya bunga dan pajak (EBIT) dengan seluruh aktiva atau kekayaan
Table 1.1
Perbandingan Tingkat Rentabilitas Ekonomi pada Perusahaan
Makanan dan Minuman (%)
No. Nama Perusahaan 2013 2014 2015 2016 2017
1. PT. Tiga Pilar Sejahtera 12,21 9,22 8,16 13,85 -6,29
Food,Tbk
2. PT. Tri Banyan Tirta,Tbk 4,11 2,66 0,76 2,40 -2,97
3. PT. Prasidha Aneka Niaga,Tbk 8,35 -1,29 -3,22 0,61 10,17
4. PT. Sekar Bumi,Tbk 11,71 13,71 5,28 2,11 1,59
5. PT. Sekar Laut,Tbk 3,77 4,98 5,33 4,42 4,40
6. PT. Siantar TOP,Tbk 9,94 9,88 11,72 5,50 8,96
Sumber: Annual Report 2013-2017 perusahaan Manufaktur sub sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (data diolah kembali, 2018)
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dari periode 2013 sampai dengan 2017 sangat beragam. PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food,Tbk, Pada PT. Tri Banyan Tirta,tbk dan PT. Sekar
pada PT. Prasidha Aneka Niaga,Tbk, PT. Sekar Laut,Tbk, PT. Siantar TOP,Tbk
nilai rentabilitas memiliki kecenderungan meningkat. Nilai rentabilitas ekonomi
tertinggi dicapai oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk yaitu sebesar 13,85% dan
nilai rentabilitas ekonomi terendah dicapai pula oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food,Tbk.
ini:
Tabel 1.2
Standar Pengukuran Tingkat Efisiensi Rentabilitas
Ekonomi yang dimiliki besar kurang lebih 5%, ini berarti bahwa tiap Rp.100
modal yang dimiliki mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp.5 atau masih
dapat dikatakan dibawah standar, di samping itu jika dilihat dari tingkat suku
bunga pinjaman yang berlaku sekarang, modal yang dimiliki oleh Perusahaan
bukan hanya dari modal sendiri tetapi juga dari modal pinjaman, sedangkan
tingkat suku bunga pinjaman pada tahun 2017 yaitu sebesar 10%. Dengan tingkat
akan sulit bagi perusahaan untuk dapat mengembalikan modal pinjaman tersebut.
tidak terjadi pembengkakan biaya, jika biaya operasional yang dikeluarkan rendah
rentabilitas ekonomi. Faktor lainnya yaitu Tingkat Perputaran Modal Kerja, dalam
penggunaan modal kerja semakin tinggi. Kenaikan tingkat perputaran modal kerja
Seperti yang terdapat dalam latar belakang diatas, disebutkan bahwa tinggi
rendahnya rentabilitas ekonomi dari suatu perusahaan akan tercapai jika dilakukan
efisiensi biaya dan modal kerja yang ada. Dari uraian tersebut maka permasalahan
ekonomi pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
ekonomi pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
1. Maksud
ekonomi pada pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia . Serta untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang skripsi
strata 1 (S-1) pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas
Majalengka.
2. Tujuan
ekonomi pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan ilmu atas hasil penelitian yang dilakukan dan sebagai
b. Bagi Perusahaan/Badan
2. Kegunaan Teoritis
1. Lokasi Penelitian
dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia than 22012-2017. Data
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian yang dilakukan yaitu dari bulan Oktober 2018