PENDAHULUAN
dilakukan. Kemampuan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam
perusahaan di masa yang akan datang. Tolak ukur bagi pemegang saham dalam
menilai kinerja suatu perusahaan juga dapat dilihat dari tingkat keuntungan yang
Salah satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang paling
memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang adalah perusahaan sektor makanan
dan minuman. Hal ini terlihat semakin menjamurnya industri makanan dan minuman
industri makanan dan minuman nasional terus menerus menunjukkan kinerja yang
positif di tengah dampak pandemi dengan capaian 1,58% pada tahun 2020.
minuman yang higenis dan alami (www.kemenperin.go.id). Oleh karena itu industri
menerapkan cara pengolahan maupun system manajemen kemanan pangan yang baik
perdagangannya. Hal ini sangat strategis dan mempunyai prospek yang cerah untuk di
kembangkan. Namun jika dilihat dari grafik profitabilitas perusahaan makanan dan
minuan dari tahun 2016-2020 mengalami penuruanan pada tiga tahun terakhir. Dapat
dilihat dari grafik profitabilitas (ROA) dibawah ini dari tahun 2016-2020.
Grafik 1.1
industri sektor makanan dan minuman yang diukur dengan profitabilitas mengalami
penurunan pada 3 tahun terakhir. Penurun ini terjadi karena terhambat selama
yang relative mudah mengalami kebangkrutan (Sri Oktaryani et al. 2018). Informasi
yang baik mengenai perusahaan menjadi hal utama yang dapat mendorong
menaikkan nilai perusahaan (Putra et al, 2022). ROA atau profitabilitas berhubungan
dengan teori signaling yang memberikan informasi mengenai laba perusahaan yang di
angka yang tinggi maka akan menjadi sinyal yang baik bagi para investor atau good
news, karena dengan angka ROA yang menunjukkan angka tinggi maka
investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya atau menanam saham kepada
perusahaan (Brigham, E. F., & Houston, 2014). Dari fenomena yang terjadi, maka
perkembangan perusahaan sektor ini akan mengalami penurunan suatu saat nanti.
faktor yang dapat mempengaruhi Profitabilitas, namun hasil yang didapatkan oleh
ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan yang ditunjukan atau dinilai oleh total asset,
total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain. Perusahaan yang berukuran
lebih besar akan relatif stabil dan mampu menghasilkan profit. Oleh karena itu
bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengelolah dan
bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
(2022) dan Diartiwi (2021) yang menyatakan bahwa Ukuran perusahaan tidak
perusahaannya. Jika hutang bertambah maka modal dari perusahaan akan bertambah
terhadap profitabilitas.
secara keseluruhan. Pertumbuhan penjualan suatu produk sangat tergantung dari daur
hidup produk. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan maka semakin tinggi
et al (2021), Murthi et al (2021), Nainggolan et al. (2022) dan Wulandari & Gultom
memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu tahun penelitian yang dijadikan
yang terdaftar di BEI sudah semakin banyak. Penelitian ini menggunakan sampel
yang berbeda yaitu perusahaan sektor makanan dan minuman yang berada di Bursa
perusahaan industri jasa. Peneliti juga menggunakan variabel kebijakan hutang yang
sampai saat ini belum banyak penelitian menggunakannya sebagai salah satu faktor
Profitabilitas (ROA) (Pada Sub Sektor Makanan dan Minuman Periode 2016-
2020)”.
empiris :
1. Bagi Praktisi
keputusan investasi.
2. Bagi Akademisis