Anda di halaman 1dari 15

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jap
Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, Hal. 175-189

DETERMINAN PENGUNGKAPAN LAPORAN BERKELANJUTAN

Alvina Damayanti, Pancawati Hardiningsih


Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi, Universitas Stikubank Semarang
Email: alvina.dama116@gmail.com

Abstract
This study aims to examine the effect of financial performance and firm size on the disclosure of
sustainability reports with good corporate governance as a moderator. The population in this study are
state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2020. The sampling method
used is purposive sampling as many as 54 state-owned companies. The analysis technique uses multiple
linear analysis. The results showed that profitability, leverage and good corporate governance had no
effect on the disclosure of the sustainability report. Company size has a negative effect on the disclosure
of sustainability reports. Good corporate governance is not able to moderate the effect of profitability
on the disclosure of the sustainability report. On the other hand, good corporate governance weakens
the effect of leverage and good corporate governance strengthens company size on the disclosure of
sustainability reports.

Keywords:Profitabilitas, Leverage, Company Size, Sustainability Report, Good Corporate Governance

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jap.v22i1.2756

1. PENDAHULUAN pasal 66 ayat (2) bagian C disebutkan bahwa


Pada era globalisasi beberapa tahun selain menyampaikan laporan keuangan,
terakhir ini, corporate social responbility perusahaan juga diwajibkan melaporkan
(CSR) dan keberlanjutan (sustainability) pelaksnaan tanggung jawan sosail dan
perusahaan telah menjadi isu utama didalam lingkungan.
perkembangan perusahaan. Sebagian besar Dunia bisnis semakin berkembang pesat. Hal
perusahaan di Indonesia mulai ini terlihat dengan banyaknya jumlah perusahaan
menyeimbangkan antara penyesuaian laba dan baru yang muncul dan beroperasi dengan tujuan
perbaikan lingkungan dengan prinsip 3P (Triple untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun,
Bottom Line) yang dianggap sebagai patokan banyak perusahaan yang mengabaikan dampak
utama dalam membangun bisnis keberlanjutan negatif bagi masyarakat. Perusahaan BUMN
dan melaksanakanpembangunan yang adalah perusahaan yang dituntut harus memiliki
berkelanjutan. Adanya prinsip 3P ini agar kualitas kinerja yang profesional karena
perusahaan tidak mengejar laba secara finansial perusahaan BUMN memiliki kewajiban untuk
saja, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mempertanggungjawabkan kepada negara dan
masyarakat dan lingkungan sekitar. Pentingnya masyarakat. Mengacu pada Undang-Undang RI
pengungkapan CSR bagi perusahaan menjadi nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
landasan pemerintah mengeluarkan sebuah mengatakan bahwa tanggung jawab sosial dan
peraturan terhadap kewajiban praktik dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk
pengungkapan CSR di dalm Undang-Undang berperan serta dalam pembangunan ekonomi
Perseroan Terbatas No 40 ttahun 2007. Pada berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 176

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik meskipun masih banyak implementasi
bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, sustainability report diungkapkan bersamaan
maupun masyarakat pada umumnya. dengan laporan tahunan perusahaan (Gunawan,
Fenomena yang terjadi masih rendahnya 2010).
jumlah emiten yang belum menyajikan laporan Profitabilitas merupakan kemampuan
keberlanjutan (sustainability report). Perusahaan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
yang listing di bursa mempunyai kewajiban menggunakan sumber-sumber yang dimiliki
dalam membuat pelaporan dan pengungkapan perusahaan (Sudana, 2009). Perusahaan dengan
yang terbuka pada publik (investor atau calon manajmenen yang baik mampu menciptakan
investor). Masalah dalam pelaporan keberlanjutan profit yang tinggi dari asset yang ada akan
adalah seberapa banyak data yang terkait dengan memahami pentingnya pengungkapan aktivitas
praktik dan dampak lingkungan, sosial, dan tata sosial, lingkungan dan ekonomi peruahaan, yang
kelola perusahaan harus diungkapkan. Menurut pada akhirnya akan diungkapkan dalam
data dari OJK, pelaporan berkelanjutan di sustainability report (Sartono, 2001).Beberapa
Indonesia merupakan pelaporan yang masih hasil penelitian seperti Widyaningsih (2020);
bersifat sukarela. Berbeda dengan pelaporan Tobing, et al (2019); dan Adila (2016)
seperti laporan tahunan maupun laporan menemukan bahwa profitabilitas memiliki
keuangan yang memang menjadi kewajiban bagi pengaruh positif terhadap pengungkapan
perusahaan terutama pada perusahaan yang sustainability report. Sedangkan hasil berbeda
berstatus publik (listing pada bursa). Dimana ditemukan oleh Sofa dan Respati(2020); dan
jumlah emiten masih lebih kecil dibandingkan Safitri dan Saifudin (2018) bahwa profitabilitas
dengan perusahaan non publik, emiten pada BEI tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
masih sedikit yang melakukan publikasi sustainability report.
sustainability reporting. (farizhabib, 2017). Selain Profitabilitas, leverage juga salah satu
Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab faktor yang mempengaruhi pengungkapan
pada stakeholderagar masyarakat luas bisa sustainability report karena dalam pengungkapan
mengetahui bagaimana perkembangan sustainability report terdapat biaya-biaya yang
perusahaan BUMN yang ada di Indonesia. cenderung dihilangkan oleh perusahaan demi
Masyarakat berhak untuk mengakses informasi pelaporan laba yang tinggi kepada stakeholder
atas penyelenggaraan negara termasuk nya (Sartono, 2001). Leverage menunjukkan
penyelenggaraan pengelolaan sumber daya alam berapa banyak hutang yang digunakan untuk
oleh BUMN. Menurut survei dari Organisation membiayai aset-aset perusahaan (Keown, 2008).
for Economic Co-operation and Development Penelitian yang dilakukan Tobing, et al (2019)
(OECD) dalam laporan survei Ekonomi dan Safitri dan Saifudin (2018), laverage tidak
Indonesia 2018, bentuk laporan keuangan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sering dipublikasikan adalah hanya gambaran pengungkapan sustainability report. Sebaliknya
umum untuk sekedar memenuhi kewajibannya, penelitian yang dilakukan Widyaningsih (2020),
bahkan terkadang terbaca sebagai kerugian. dan Liana (2019), menemukan bahwa leverage
Sehingga timbul pertanyaan apakah itu logis berpengaruh terhadap pengungkapan
secara ekonomis, mengingat peran masyarakat sustainability report.
cukup besar dalam menyumbang penerimaan Ukuran perusahaan menggambarkan besar
negara baik berbentuk pajak maupun bukan kecilnya suatu perusahaan (Hitchner, 2017).
pajak. Perusahaan besar memiliki aktivitas operasi lebih
Sustainability report juga digunakan oleh besar, sehingga berpengaruh lebih besar terhadap
kementerian lingkungan untuk membuat masyarakat termasuk pemegang saham
penilaian atas kinerja perusahaan terhadap perusahaan. Untuk mendapatkan legitimasi
lingkungan. Peraturan pengungkapan stakeholder, perusahaan besar melakukan
sustainability reportdiatur dalam aturan yang aktivitas lebih banyak agar mempunyai pengaruh
dikeluarkan oleh Bapepam-LK (saat ini OJK) dan terhadap pihak-pihak internal dan eksternal yang
Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang mempunyai kepentingan lebih banyak kepada
Perseroan Terbatas. Pengungkapan sustainability perusahaan (Gray et al., 1995).
reportmerupakan laporan yang berdiri sendiri,

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 177

Perusahaan skala besar berpengaruh lebih yang berkepentingan pada perusahaan dan dapat
besar pada masyarakat dan lebih berorientasi mempengaruhi aktivitas perusahaan. Pihak-pihak
pada pasar modal, sehingga mendorong mereka yang dimaksud stakeholders adalah masyarakat,
lebih terbuka dalam pengungkapan informasi karyawan, pemerintah, supplier, pasar modal dan
(Schipper, 1981; dan McKinnon, 1993). lain-lain.
Penelitian yang dilakukan Sofa dan Respati Teori stakeholder menekankan akuntabilitas
(2020), Widyaningsih (2020), Dewi (2019) dan organisasi jauh melebihi kinerja keuangan atau
Afsari, et al (2017) menemukan bahwa ukuran ekonomi sederhana.Penelitian ini dapat
perusahaan berpengaruh positif terhdap dijelaskan dengan teori stakeholder
pengungkapan sustainability report. Sebaliknya bahwaorganisasi akan memilih secara sukarela
penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani (2019), mengungkapkan informasi tentang kinerja
Safitri dan Saifudin (2019), Diono dan Prabowo lingkungan, sosial dan intelektualnya, melebihi
(2017) dan Adila (2016) menemukan hasil yang dan di atas permintaan wajibnya, untuk
sebaliknya, dimana ukuran perusahaan tidak memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang
berpengaruh positif terhadap pengungkapan diakui oleh stakeholder. Teori stakeholder
sustainability report. memiliki bidang etika dan manajerial. Bidang
Teori Legitimasi etika berargumen bahwa seluruh stakeholder
Legitimasi merupakan sebuah pengakuan memiliki hak untuk diperlakukan secara adil oleh
akan legalitas sesuatu. Legitimasi organisasi organisasi, dan manajer harus mengelola
dapat dikatakan sebagai manfaat atau sumber organisasi untuk keuntungan seluruh stakeholder
potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup . Teori stakeholder mengasumsikan bahwa
(Asforth dan Gibs, 1990; Dowling dan Preffer, eksistensi perusahaan memerlukan dukungan
1975; O’Donovan 2002; sebagaimana dikutip stakeholder, sehingga aktivitas perusahaan juga
oleh Ghozali dan Chariri, 2007). Menurut teori mempertimbangkan persetujuan dari stakeholder.
ini suatu perusahaan beroperasi dengan ijin dari Dukungan kuat stakeholder dapat
masyarakat, dimana ijin ini dapat ditarik jika dikomunikasikan melalui pengungkapan sosial
masyarakat menilai bahwa perusahaan tidak dan lingkungan.
melakukan hal-hal yang diwajibkan kepadanya. Pengungkapan Sustanability Report
Dalam perspektif teori legitimasi, suatu Sustainability report atau laporan
perusahaan akan secara sukarela melaporkan keberlanjutan menurut Global Inititative
aktifitasnya jika manajemen menganggap bahwa Reporting (2018) adalah “laporan tentang
hal ini yang diharapkan komunitas. Teori dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang
legitimasi berlandaskan ’kontrak sosial’ antara disebabkan oleh kegiatan sehari-hari yang
perusahaan dengan masyarakat di mana diterbitkan oleh perusahaan atau organisasi”.
perusahaan tersebut beroperasi. Kontrak sosial Sustainability report bisa disebut dengan
adalah suatu cara untuk menjelaskan sejumlah berbagai istilah yaitu corporate social
besar harapan masyarakat tentang bagaimana responsibility (CSR), laporan non-keuangan,
seharusnya organisasi beroperasi. Harapan sosial laporan triple bottom line, dan yang lainnya.
ini berubah seiring berjalannya waktu. Sustainability report menurut GRI “diajukan
Penelitian ini dapat dijelaskan dengan teori oleh perusahaan dan organisasi dari semua jenis,
legitimasi bahwa keberadaan perusahaan berada ukuran dan sektor dari setiap sudut dunia”.
di lingkungan sosial atau komunitas sosial yang Pemerintah Indonesia juga telah menghasilkan
harus berinteraksi dengan masyarakat, sehingga beberapa peraturan mengenai kewajiban
menuntut perusahaan untuk responsif terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan, yaitu
lingkungan di mana mereka beroperasi (Ghozali “Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
dan Chariri, 2007). Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 47
Teori Stakeholder tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Stakeholders adalah setiap kelompok atau Lingkungan Perseroan Terbatas serta Peraturan
individu yang dapat mempengaruhi atau OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan
dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa
(Freeman dan McVea, 2001).Gray et al. (2001) Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik”.
mendefinisikan stakeholdersadalah pihak-pihak Banyak manfaat yang akan perusahaan dapatkan

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 178

jika melakukan pengembangan keberlanjutan dan memiliki agenda yang lebih luas lagi dimasa
mengungkapkannya, sedangkan jika perusahaan yang akan datang. Fokus dari akuntabilitas
tidak membuat pengungkapan laporan perusahaan yang semula masih terkonsentrasi
keberlanjutan akibatnya ada sanksi yang atau berorientasi pada para pemegang saham
diberikan berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa (stakeholder), sekarang menjadi lebih luas dan
Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 berupa untuk tata kelola perusahaan juga harus
sanksi administratif. memperhatikan kepentingan stakeholder. Akibat
Profitabilitas yang muncul dari pergeseran paradigma ini, tata
Profitabilitas adalah salah satu bagian dari kelola perusahaan harus mempertimbangkan
kinerja keuangan yang dimana Profitabilitas masalah seperti corporate social responsibility
merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk (CSR). Kebijakan dan tata kelola suatu
menghasilkan laba selama periode tertentu. perusahaan pada masa mendatang harus lebih
Profitabilitas merupakan suatu aspek penting memperhatikan kebutuhan dari para stakeholder
yang dapat dijadikan acuan oleh investor atau (Murtanto, 2005;4).Pengungkapan (disclosure)
pemilik perusahaan untuk menilai kinerja terhadap aspek ekonomi (economic), lingkungan
manajemen dalam mengelola suatu perusahaan. (environmental), dan sosial (social) sekarang ini
Profitabilitas merupakan faktor yang membuat menjadi cara bagi perusahaan untuk
manajemen mempunyai kebebasan dan mengkomunikasikan bentuk akuntabilitasnya
fleksibilitas untuk mengungkapkan pertanggung kepada stakeholder. Hal ini dikenal dengan nama
jawaban sosial kepada pemegang saham. sustainability reporting atau triple bottom line
Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas reporting yang direkomendasikan oleh Global
perusahaan maka semakin besar pengungkapan Reporting Initiative (GRI).
informasi sosial (Bowman and Haire 1976).
Leverage Pengembangan Hipotesis
Leverage adalah penggunaan aset dan Pengaruh Profitabilitas Terhadap
sumber dana (source of funds) oleh perusahaan Pengungkapan Sustainability Report.
yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan Profitabilitas merupakan kemampuan suatu
maksud agar meningkatkan keuntungan potensial perusahaan untuk menghasilkan laba selama
pemegang saham (Sartono, 2008:257).Rasio periode tertentu. Rasio ini menunjukkan
leveragedapat mengukur seberapa besar efektivitas manajemen dalam memperoleh
perusahaan dibiayai dengan utang. Keputusan keuntungan. Semakin besar nilai ROA,
untuk mengungkapkan suatu informasi sosial menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin
akan mengikuti pengeluaran untuk pengungkapan baik karena tingkat pengembalian investasi
yang dapat menurunkan pendapatan (Belkoui dan semakin besar. Nilai ini mencerminkan tingkat
Karpik 1989). pengembalian perusahaan dari seluruh aktiva
Ukuran Perusahaan (atau pendanaan) yang diberikan pada perusahaan
Menurut Wahyuningsih dan Mahdar (2018), (Wild, et al, 2005:6). Adanya kondisi demikian
ukuran perusahaan merupakan skala untuk menjadikan perusahaan akan semakin dapat
mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. melakukan aktivitas/kegiatan lingkungan maupun
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset, social. Sehingga orientasi perusahaan tidak hanya
total penjualan, jumlah karyawan, dan pada profit semata. Namun juga meningkatkan
kapitalisasi pasar. Perusahaan besar cenderung aktivitas social dan pemeliharaan lingkungan
memiliki tuntutan publik mengenai informasi perusahaan sebagai akibat proses produksi.
yang lebih luas, termasuk laporan keuangan dan Dengan demikian tuntutan pengungkapan laporan
laporan keberlanjutan. Ukuran perusahaan yang berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab
besar dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan kepada stakeholder akan semakin.
yang baik, sehingga memungkinkan perusahaan Hasil penelitian Widyaningsih (2020); Tobing, et
lebih banyak melakukan kegiatan pengungkapan al (2019); dan Adila (2016) menemukan
sustainability report. profitabilitas berpengaruh positif terhadap
Good Corporate Governance pengungkapan sustainability report.
Good Corporate Governance H1:Profitabilitas berpengaruh positif terhadap
(GCG)merupakan tata kelola perusahaan yang pengungkapan sustainability report.

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 179

tertentu terhadap perusahaan (Committe, 1992).


Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Penerapan Good corporate governancepada
Sustainability Report. perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan
Leverage merupakan kemampuan kesadaran perusahaan untuk melaksanakan
perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana tanggung jawab sosial seperti laporan
yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar keberlanjutan. Semakin baik tata kelola
tingkat penghasilan bagi pemilik perusahaan perusahaan maka semakin tinggi pula
(Susmitha, 2014).Adanya leverage digunakan tanggungjawab untuk melakukan pelaporan
untuk aktivitas yang bertujuan untuk menjaga tanggungjawab sosial. Hal ini dilakukan untuk
aktivitas lingkungan maupun kegiatan sosial meningkatkan nilai perusahaan. Jika perusahaan
dengan harapan kegiatan tersebut akan memiliki value added yang tinggi tentu bisa
mendatangkan keuntungan yang beretika. memikat para investor untuk melakukan investasi
Semakin tinggi leverage maka menuntut pada perusahaan tersebut. Penelitian Diono &
perusahaan untuk melakukan pengungkapan Prabowo (2017) menemukan good corporate
kegiatan sustainabilitydari aspek lingkungan governance berpengaruh positif terhadap
maupun sosial.Penelitian Meutia dan Titik (2019) pengungkapan sustainability report.
dan Aniktia dan Khafid (2015) menemukan H4 : Good corporate governance berpengauh
leverage berpengaruh positif terhadap positif terhadap pengungkapan
pengungkapan sustainability report. sustainability report
H2 : Leverage berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sustainability report. Good Corporate Governance Memoderasi
Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report
Pengungkapan Sustainability Report. Penerapan good corporate governance pada
Ukuran perusahaan dapat ditentukan dari profitabilitas akan memproses pengambilan
jumlah karyawan, total aktiva, total penjualan, keputusan secara lebih baik shingga
atau peringkat indeks (Hackston dan Milne, 1996 menghasilkan keputusan yang optimal, dapat
dalam Tumewu, 2017). Perusahaan yang lebih meningkatkan efisiensi serta terciptanya budaya
besar cenderung menjadi pusat perhatian publik kerja yang lebih sehat (Maksum, 2005). Melalui
dan kelompok kepentingan khusus yang sensitif publikasi sosial dan lingkungan perusahaan dapat
secara sosial. Kondisi demikian menjadikan memberikan informasi yang lebih cukup dan
perusahaan besar cenderung lebih mampu lengkap berkaitan dengan kegiatan dan
untukmelakukan kegiatan yang bersifat pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat,
partisipasi publik sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan dan ekonomi (Ghozali dan Chariri,
masyarakat, sehingga menuntut lebih banyak 2007).
sustainability informasi yang harus diungkapkan Perusahaan dengan perolehan laba tinggi
atas aktivitas yang sudah dilakukan. Penelitian berpeluang membuka cabang yang baru, dan
Sofa dan Respati (2020), Widyaningsih (2020), berpotensi menambah investasi atau membuka
Tobing, et al (2019), dan Dewi (2019) investasi baru. Tingkat laba yang tinggi
menemukan ukuran perusahaan berpengaruh menandakan potensi pertumbuhan perusahaan
positif terhadap pengungkapan sustainability pada masa mendatang akan mendatangkan
report. kinerja profit yang lebih baik dengan tetap
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif memperhatikan etika bisnis. Kondisi demikian
terhadap pengungkapan sustanability akan tercapai bila dilakukan pengelolaan dengan
report. baik, artinya laba yang diperoleh akan lebih etis
Pengaruh Good Corporate Governance dengan tetap menjaga manajemen tatakelola
Terhadap Pengungkapan Sustainability Report secara efektif pada kegiatan/aktivitas
Good corporate governance adalah suatu pemeliharaan lingkungan dan kegiatan sosial.
sistem yang mengatur hubungan antara Atas kondisi tersebut maka akan menuntut
para stakeholders (pemegang saham, manajemen perusahaan melakukan pengungkapan laporan
perusahaan, kreditur, pemerintah, dan pihak berkelanjutan lebih detail. Penelitian Wasista dan
terkait lainnya) yang memiliki hak dan kewajiban Putra (2019) dan Muliani, et al (2014)

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 180

menemukan bahwa good corporate governance Good Corporate Governance Memoderasi


mampu memperkuat profitabilitas terhadap Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
pengungkapan sustainability report. Pengungkapan Sustainability Report
H5: Good corporate governance memperkuat Semakin besar ukuran perusahaan maka tata
pengaruh profitabilitas terhadap kelola perusahaan yang dibutuhkan akan semakin
pengungkapan sustainability report baik pula. Perusahaan besar harus memiliki tata
kelola perusahaan yang baik untuk menaikkan
Good Corporate Governance Memoderasi nilai perusahaan, karena informasi yang
Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan dibutuhkan investor untuk dijadikan acuan
Sustainability Report sebagai pengambilan keputusan. Perusahaan
Penerapan good corporate governance dalam dengan ukuran yang besar, maka kendali dari
perusahaandapat menurunkan tingkat leverage, good corporate govrnance harus diperketat.
karena semakin tinggi leverage maka resiko yang Penerapan good corporate governance dapat
akan dihadapi perusahaan akan semakin besar. mengurangi asimetri informasi dan melalui
Hal ini menandakan bahwa adanya suatu tata laporan tahunandapat diketahui ukuran
kelola yang salah dalam perusahaan. leverage perusahaan yang sebenarnya yang digunakan oleh
mampu mengungkapkan suatu pengendalian investor untuk berinvestasi.
eksternal dari good corporate governance (Faisal, Perusahaan yang besar mampu melakukan
2006). Penerapan prinsip good corporte pengungkapan lebih luas karena dikarenakan
governance dapat mempengaruhi keputusan mempunyai sumber daya yang lebih besar dan
manajemen akan pembiayaan yang berasal dari mampu membiayai penyediaan informasi kepada
hutang sehingga diharapkan dapat menurunkan pihak eksternal perusahaan. Sesuai dengan teori
tingkat leverage. legitimasi, bahwa semakin besar perusahaan akan
Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi memunculkan pengeluaran yang lebih besar, hal
mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi ini dikarenakan perusahaan akan meningkatkan
kebutuhan informasi kreditor jangka panjang. informasi yang lebih luas. Legitimasi dibutuhkan
Kreditor memerlukan informasi keuangan yang perusahaan untuk menyelaraskan nilai-nilai sosial
cukup agar dapat memastikan bahwa perusahaan dari kegiatannya dengan norma perilaku yang ada
memiliki cukup kas padasaat kewajibannya jatuh dalam masyarakat (Suryono dan Prastiwi, 2011).
tempo di masa yang akan datang. Semakin tinggi Bentuk tanggung jawab aktifitas sosial
leverage maka beban tetap perusahaan akan lingkungan perusahaan dituangkan dalam
semakin bertambah. Hal ini akan berakibat sustainability report. Penelitian Wasista dan
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan Putra (2019) menemukan bahwa good corporate
menjadi terbatas (Rawi, 2008).Perusahaan governance mampu memperkuat ukuran
dengan tingkat rasio leverage yang rendah akan perusahaan terhadap pengungkapan sustainability
lebih banyak melakukan luas pengungkapan report.
tanggungjawab sosial perusahaan (sustainabiity H7: Good corporate governance memperkuat
report).Untuk tetap mendapatkan kepercayaan pengaruh ukuran perusahaan terhadap
dari kreditor, maka manajemen perusahaan harus pengungkapan sustanability report
melaporkan laba yang tinggi dengan mengurangi
biaya-biaya yang dapat mempengaruhi laba 2. METODE PENELITIAN
perusahaan salah satunya biaya untuk Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
pengungkapan sustainability report. Penelitian Sampel
Muliani, et al (2014) menemukan bahwa good Dalam penelitian ini populasi yang diambil
corporate governance mampu memperkuat adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di
leverage terhadappengungkapan sustainability Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020. Teknik
report. sampling yang digunakan adalah purposive
H6: Good corporate governance memperkuat sampling methode yaitu pemilihan berdasarkan
pengaruh leverage terhadap karateristik dengan pemilihan sampel atas dasar
pengungkapan sustanability report kecocokan dengan pemilihan sampel yang telah
ditentukan. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: a) Perusahaan yang

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 181

menerbitkan laporan berkelanjutan (sustainability


report)berturut-turut dari tahun 2015-2020.
b)mempunyai laba pada laporan keuangan Keterangan :
periode 2015-2020. c) Perusahaan BUMN yang SRDI : sustainability report disclosure index
mempunyai kelengkapan data dalam penelitian. perusahaan
Definisi Operasional dan Pengukuran n : total unsur yang diungkapkan
Variabel k : total keseluruhan unsur yang disayratkan
Profitabilitas oleh GRI, K=91
Profitabilitas merupakan kemampuan Good Corporate Governance
perusahaan memperoleh laba berhubungan Corporate governance sebagai proses dan
dengan asset, tingkat penjualan dan modal saham struktur yang diterapkan dalam menjalankan
tertentu (Hanafi, 2013; Kasmir, 2015:196). perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan
Indikator profitabilitas yang digunakan adalah nilai pemegang saham dalam jangka panjang,
ROA, karenaaset adalah akun yang paling stabil dengan tetap memperhatikan kepentingan
dan fokus pada kemampuan perusahaan dalam stakeholders yang lain. (IICG dalam G.
memperoleh laba (Apriyanti & Yuliandhari, Suprayitno, et all, 2004:18). Penilaian GCG
2018). dilakukan dengan menggunakan Corporate
Governance Perception Index (CGPI) yang
dilakukanoleh The Indonesian Institute for
Leverage Corporate Governance (IICG).
Leveragemenggambarkankemampuan GCG = SHR + (BD+OD)/2 + ACIA +DI
sebuah perusahaan untuk memakai asset yang Keterangan :
memiliki biaya tetap untuk meningkatkan GCG :Good Corporate Governance
penghasilan bagi perusahaan Leverage diukur SHR : Shareholder Rights
dengan Debt Equity Ratio (DER) BD : Board Of Director
OD : Outside Director
ACIA : Audit Committe and Internal Auditor
DI : Disclosue to Investor
Ukuran Perusahaan Teknik Analisis
Ukuran perusahaan merupakan suatu skala Analisis Regresi Linier Berganda.
dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya Metode analisis data yang digunakan dalam
perusahaan. Indikator ukuran perusahaan yang penelitian ini adalah analisis regresi linier
digunakan adalah Ln total aset, dengan tujuan berganda dengan pendekatan quasi moderation
agar meminimalisir perbedaan ukuran perusahaan model.Adapun persamaan regresi yang digunakan
besar dengan perusahaan kecil. Rumus yang sebagai berikut:
digunakan adalah:
SR = α + β1ROA + β2DER + β3SIZE + β4GCG +
Pengungkapan Sustainability Report e1………………………………...(1)
Pengungkapan Sustainability Report adalah SR = α + β1ROA + β2DER + β3SIZE
praktek pengukuran, pengungkapan, dan upaya +β4ROA*GCG+ β5DER*GCG
akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam +β6SIZE*GCG +e2………………….(2)
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan
kepada para pemangku kepentingan baik internal Keterangan :
maupun eksternal. Pengungkapan sustainability SR = Pengungkapan Sustainability Report
report dapat diukur dengan menggunakan α = Konstanta
perhitungan Sustainability Report Disclosure β = Koefisien Regresi
Index (SRDI) yang terdiri dari 91 indikator yang ROA = Profitabilitas
terbagi menjadi tiga kategori yaitu kategori DER = Leverage
ekonomi, lingkungan dan sosial. pengungkapan SIZE = Ukuran Perusahaan
sustainability report dengan menggunakan rumus GCG = Good Corporate Governance
: e = Error

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 182

Adapun persamaan 1 untuk menguji hipotesis 1, variance yang relatif lebih kecil, sehingga
hipotesis 2, hipotesis 3, dan hipotesis 4. sebaran lebih merata.
Sedangkan persamaan 2 untuk menguji hipotesis Variabel ukuran perusahaan yang
4, hipotesis 5, dan hipotesis 6. diproksikan SIZE mempunyai rata-rata (mean)
sebesar 21,9126 dan nilai standar deviasi 3,74168
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan nilai minimum sebesar 16,64 dan nilai
3.1.Hasil penelitian maksimum sebesar 29,97. Hal ini menunjukkan
bahwa data memiliki variance yang relatif lebih
Uji Statistika Deskriptif
kecil, sehingga sebaran lebih merata.
Analisis statistik memberikan gambaran atau
Variabel sustainability report yang
deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata
diproksikan SR mempunyai nilai rata-rata (mean)
(mean), standar deviasi, maksimum, minimum
sebesar 0,2810 dan nilai standar deviasi 0,18182
dan range, (Ghozali,2018). Berikut
dengan nilai minimum sebesar 0,05dan nilai
menunjukkan hasil statistika deskriptif data
maksimum sebesar 0,96. Hal ini menunjukkan
penelitian
bahwa data memiliki variance yang relatif lebih
Tabel 1. Uji Statistik Deskriptif
N Min Max Mean Std.
kecil, sehingga sebaran lebih merata.
Deviation Variabel good corporate governance yang
ROA 54 0,00 0,28 0,0534 0,06106 diproksikan GCG mempunyai nilai rata-rata
DER 54 0,39 16,08 4,1253 3,52024 (mean) sebesar 89,9540 dan nilai standar deviasi
SIZE 54 16,64 29,97 21,9126 3,74168 sebesar 5,28183 dengan nilai minimum sebesar
SR 54 0,05 0,96 0,2810 0,18182 74,57 dan nilai maksimum sebesar 98,16. Hal ini
GCG 54 74,57 98,16 89,9540 5,28183 menunjukkan bahwa data memiliki variance
Sumber : Data diolah, 2021 yang relatif lebih kecil, sehingga sebaran lebih
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui merata.
bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
ROA mempunyai rata-rata (mean) yaitu sebesar Analisi regresi pada dasarnya adalah studi
0,0534 dan nilai standar deviasi 0,06106 dengan mengenai ketergantungan variabel dependen
nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum dengan satu atau lebih variabel independen
sebesar 0,28. Hal ini menunjukkan bahwa data dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau
memiliki variance yang relatif lebih besar, memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata
sehingga sebaran kurang merata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
Variabel leverageyang diproksikan DER independen yang diketahui (Ghozali, 2018).
mempunyai nilai rata-rata (mean)4,1253 dan nilai Adapun hasil uji parsial terlihat pada tabel 2 dan
standar deviasi 3,52024 dengan nilai minimum 3 berikut.
sebesar 0,39 dan nilai maksimum sebesar 16,08.
Hal ini menunjukkan bahwa data memiliki

Tabel 2. Persamaan 1
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,699 0,511 1,370 0,177
ROA 0,253 0,516 0,085 0,489 0,627
DER -0,005 0,009 -0,096 -0,530 0,598
SIZE -0,019 0,008 -0,396 -2,476 0,017
GCG 0,000 0,005 0,003 0,026 0,980
a. Dependent Variable: SR
Sumber : Data diolah, 2021

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 183

Tabel 3. Persamaan 2
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t. Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -7,280 3,101 -2,348 0,023
ROA 12,170 9,790 4,087 1,243 0,220
DER 0,590 0,226 11,419 2,614 0,012
SIZE 0,239 0,122 4,916 1,961 0,056
GCG 0,090 0,034 2,602 2,599 0,013
-0,135 0,110 -4,060 -1,227 0,226
ROA_GCG
DER_GCG -0,007 0,003 -11,496 -2,623 0,012
-0,003 0,001 -5,282 -2,124 0,039
SIZE_GCG
a. Dependent Variabel : SR
Sumber : Data diolah, 2021
Berdasarkan hasil uji regresi pada Tabel 2, DER_GCG sebesar 0,12 < 0,05 maka H6
menunjukkan signifikansi ROA sebesar 0,627 > diterima sedangkan SIZE_GCG menunjukkan
0,05 maka H1 ditolak. Signifikansi DER sebesar signifikaansi sebesar 0,39 < 0,05 maka H6
0,598 > 0,05 maka H2 ditolak, signifikansi SIZE diterima.
sebesar 0,017 < 0,05 maka H3 diterima dan Persamaan model regresi yang digunakan
signifikansi GCG sebesar 0,980 > 0,05 maka H4 adalah sebagai berikut :
ditolak. SR = -7,280 + 12,170 ROA + 0,590 DER + 0,239
Persamaan model regresi yang digunakan SIZE + 0,090 GCG – 0,135 ROA*GCG
adalah sebagai berikut : 0,007 DER*GCG – 0,003 SIZE*GCG +
SR = 0,699 + 0,253 ROA – 0,005 DER – 0,019 + e2.....................(2)
0,000 + e1.............................(1) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil uji regresi pada Tabel 3, Hasil pengujian R2 persamaan 1 dan 2 pada
menunjukkan signifikansi ROA_GCG sebesar penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah
0,226 > 0,05 maka H5 ditolak. Signifikansi ini:

Tabel 4. Koefisien Determinan (Persamaan 1)


Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin -
Square the Estimate Watson
a
1 0,410 0,168 0,101 0,17244 1,646
a. Predictors : (Constant), GCG , DER , SIZE , ROA
b. Dependen Variabel : SR
Sumber : Data diolah, 2021

Tabel 5. Koefisien Determinan (Persamaan 2)


Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin –
Square the Estimate Watson
a
1 0,559 0,312 0,207 0,16189 1,708
a. Predictors: (Constant), SIZE_GCG, GCG, ROA, DER, SIZE, ROA_GCG, DER_GCG
b. Dependent Variable: SR
Sumber : Data diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4 koefisien determinasi leverage, ukuran perusahaandan profitabilitas
persamaan 1 ditunjukkan dari nilai Adjusted R² mampu menjelaskan variance sustainability
sebesar 0,101 atau 10,10%, berarti variabel report hanya sebesar 10,10% dan sisanya 89,10%

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 184

dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lainnya DER_GCG, SIZE_GCG mampu menjelaskan
diluar model. variabel dependen sebesar 20,70% dan sisanya
Sedangkantabel 5 koefisien determinasi 70,30% dijelaskan oleh vaiabel atau sebab-sebab
2
persamaan 2 ditunjukkan dari nilai Adjusted R lainnya diluar model.
sebesar 0,207 atau 20,70%, berarti variabel Uji F
independen profitabilitas, leverage, ukuran Hasil pengujian F pada penelitian ini dapat
perusahaan, dan variabel moderasi ROA_GCG, dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Hasil Uji F
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1
Regreession 0,295 4 0,074 2,481 0,056b
Residual 1,457 49 0,030
Total (Persamaan 1) 1,752 53
1
Regression 0,547 7 0,078 2,979 0,012b
Residual 1,206 46 0,026
Total (Persamaan 2) 1,752 53
a. Dependent Variable: SR
b. Predictors: (Constant), SIZE_GCG, GCG ROA, DER, SIZE,ROA_GCG, DER_GCG
sumber : Data diolah, 2021
Hasil perhitungan F-hitung pada tabel 6 Kondisi ini menunjukkan perusahaan masih
persamaan 1 nilai F sebesar 2,481 dengan nilai mengutamakan bagaimana memperbaiki kinerja
signifikansi sebesar 0,056 < 0,10 sehingga dapat profit. Sehingga kurang fokus pada aktifitas CSR.
disimpulkan baha model persamaan 1 yang Temuan ini sejalan dengan penelitian yang
digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas, dilakukan Sofa dan Respati (2020).
leverage, dan ukuran perusahaan terhadap Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan
pengungkapan sustainability report adalah model bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung
yang layak. Artinya ada beberapa variabel dalam sebesar -0,530 dan signifikansi 0,598 > 0,05
penelitian ini yang tidak mempengaruhi variabel dengan arah negatif, maka disimpulkan bahwa
dependen. leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap
Hasil perhitungan F-hitung pada tabel 6 pengungkapan sustainability report..Hal ini
persamaan 2 nilai F sebesar 2,979 dengan nilai terlihat pada rata-rata leverage perusahaan tinggi
signifikansi sebesar 0,012 < 0,05 sehingga dapat yaitu sebesar 4,1253. Adanya tingkat leverage
disimpulkan bahwa model persamaan 2 yang yang tinggi maka tinggi pula risiko gagal bayar
digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas, kewajiban utang yang dihadapi perusahaan.
leverage, ukuran perusahaan terhadap Kondisi ini menunjukkan perusahaan masih
pengungkapan sustainability report adalah model mengutamakan bagaimana memperbaiki kinerja
yang layak atau fit. Artinya ke empat variabel leverage, sehingga kurang fokus pada aktifitas
independen dalam penelitian ini secara bersama CSR. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
sama mempengaruhi variabel dependen. yang dilakukan oleh Tobing, et al (2019)
3.2.Pembahasan Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan
Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung
bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -2,76 dengan signifikansi 0,017< 0,05
sebesar 1,243 dengan signifikansi 0,489> yang dapat disimpulkan bahwa ukuran
0,05.dengan arah positif, maka dapat disimpulkan perusahaan berpengaruh negatif terhadap
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan pengungkapan sustainability report. Semakin
terhadap pengungkapan sustainability report. Hal besar ukuran perusahaan maka semakin kecil
ini terlihat pada rata-rata profitabilitas yang tingkat pengungkapan sustainability report.
dimiliki perusahaaan rendah yaitu sebesar Perusahaan dengan skala besar ternyata masih
0,0534. memiliki kesadaran yang rendah dalam

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 185

melakukan aktifitas lingkungan dan sosial Hasil uji statistik tabel 3 menunjukkan
sehingga pengungkapan sustainability report pun bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung
juga rendah. Itu artinya perusahaan kurang sebesar -2,623 dengan nilai signifikansi 0,012
memperhatikan masalah keberlanjutan. Kondisi dan memiliki arah negatif, sedangkan nilai
tersebut dapat berarti perusahaan besar tidak signikan sebesar 0,012 < 0,05 sehingga dapat
selalu akan menggungkapakan kinerja sosial dan disimpulkan bahwa good corporate governance
lingkungannya lebih banyak untuk meyakinkan terbukti memperlemah pengaruh
stakeholder maupun masyarakat (Rohmah, 2015). leverageterhadap pengungkapan sustainability
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang report.Hal ini menunjukkanperusahaan mampu
dilakukan Diono dan Prabowo (2017). melakukan pengendalian eksternal melaluigood
Hasil uji statistik tabel 2 menunjukkan corporate governance secara efektif dalam
bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung pembiayaan yang berasal dari hutang. Hal ini
sebesar 0,026 dengan signifikansi 0,980 < 0,05 terlihat pada rata-rata leverage yang dimiliki
dengan arah positif, maka dapat disimpulkan perusahaan tinggi yaitu sebesar 4,1253 sehingga
bahwa GCG tidak berpengaruh secara signifikan menurunkan tingkat pengungkapan sustainability
terhadap pengungkapan sustainability report. Hal report. Temuan ini sejalan dengan penelitian
ini dilihat dari rata-rata perusahaan GCG yang dilakukan oleh Muliani, et al (2014).
perusahaan tinggi yaitu sebesar 89,9540 sehingga Hasil uji statistik tabel 3 menunjukkan
menurunkan tingkat pengungkapan sustainability bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung
report. Hal tersebut dapat terjadi karena sebesar -2,124 dengan nilai signifikansi 0,039<
perusahaan hanya fokus meningkatkan tata kelola 0,05dan memiliki arah negatif, sehingga
perusahaan dan nilai perusahaan saja tanpa disimpulkan bahwa good corporate governance
melakukan kegiatan sosial maupun lingkungan terbukti memperkuat pengaruh ukuran
perusahaan melalui laporan keberlanjutan. perusahaan terhadap pengungkapan sustainability
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang report. Hal ini menujukkan bahwa perusahaan
dilakukan Rezalino (2020). mampu mengelola asset dengan baik melalui tata
Hasil uji statistik tabel 3 menunjukkan kelola perusahaan secara efektif. Pernyataan ini
bahwa secara parsial diperoleh nilai t hitung terlihat rata-rata asset yang dimiliki perusahaan
sebesar -1,227 dengan signifikansi 0,226. Nilai sebesar 21,9126. Nilai tersebut adalah besar
koefisien beta variabel profitabilitas yang sehingga menjadikan perusahaan lebih empati
dimoderasi oleh good corporate governance terkait dengan aktivitas social maupun
adalah -0,135 dan memiliki arah negatif, lingkungan . Dengan demikian akan
sedangkan nilai signikan sebesar 0,226 > 0,05 meningkatkan pengungkapan sustainability
sehingga dapat disimpulkan bahwa good reportdari dimensi ekonomi, sosial, dan
corporate governance tidak terbukti memperkuat lingkungan lebih luas. Kondisi ini dilakukan
pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan dengan pertimbangan bahwa perusahaan besar
sustainability report. Hal ini dikarenakan rata- menjadi sorotan publik.Temuan ini sejalan
rata profit yang diperoleh perusahaan masih dengan penelitian yang dilakukan oleh Wasista
rendah (0,0534) sehingga tidak dapat dan Putra (2019).
meningkatkan efisiensi perusahaan. Kondisi
demikian menunjukkan perusahaan tidak mampu 4. KESIMPULAN
mengelola profit yang diperoleh untuk Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
melakukan kegiatan lingkungan maupun sosial menunjukkan bahwa profitabilitas tidak
sehingga tidak cukup melakukan pengungkapan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
sustainability report.Temuan ini sejalan dengan sustainability report. Tinggi rendahnya
penelitian yang dilakukan oleh Hermawan dan profitabilitas perusahaan tidak berdampak pada
Ajimat (2020). pengungkapan sustaianbility report. Variabel
leverage (DER) tidak berpengaruh signifikan

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 186

terhadap pengungkapan sustainability report. komparasi antara perusahaan BUMN dengan non
Tidak adanya pengaruh leverage terhadap BUMN untuk melihat keseriusan kinerja
pengungkapan sustainability report disebabkan keberlanjutan dari dimensi ekonomi, lingkungan ,
karena semakin tinggi tingkat leverage, maka dan social. Peneliti selanjutnya perlu
perusahaan akan berusaha melaporkan daya laba menyesuaikan pengungkapan keberlajutan
agar tetap tinggi. Variabel ukuran perusahaan dengan pedoman GRI Standar.
(SIZE)berpengaruh negatif terhadap
pengungkapan sustainability report.Semakin
besar ukuran perusahaan maka semakin kecil 5. REFERENSI
tingkat pengungkapan sustainability report.
Variabel good corporate governancetidak Aaron, M. B., Smanjuntak, & Hutadjulu,
berpengaruh terhadap pengungkapan L.Y.(2017). Pengaruh Mekanisme Good
sustainability report. Good corporate governance Corporate Governance Dan
tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas UkuranPerusahaan Terhadap Kualitas
terhadap pengungkapan sustanability report. Hal Pengungkapan Sustainability Report(Studi
ini menujukkan bahwa GCG tidak dapat Empiris Pada Seluruh Perusahaan Yang
memperkuat hubungan antara profitabilitas Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
dengan pengungkapan sustainability report 2016). Jurnal akuntansi dan keuangan daerah,
karena tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan vol 13 no 2 (2018).
tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan
sustainability report. Good corporate governance Adila, wanda dan Syoyan, Efrizal.(2016).
memperlemah pengaruh leverage terhadap Pengaruh Corporate Governance Dan
pengungkapan sustainability report. Hal ini Karakteristik Perusahaan
menujukkan dengan adanya GCG pada leverage TerhadapPengungkapan Sustainability
perusahaan akan lebih banyak melakukan luas Report:Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014.wahana
(sustainability report). Good corporate riset akuntansi, vol 4, no 2 (2016).
governance memperkuat ukuran perusahaan
Afsari, Rimah, Purnamawati,I.G.A dan Prayudi,
terhadap pengungkapan sustainability report. Hal
M.A.(2017). Pengaruh Leverage, Ukuran
ini menujukkan bahwa semakin besar ukuran
Perusahaan, Komite AuditDan Kepemilikan
perusahaan maka tata kelola perusahaan yang
Institusional Terhadap LuasPengungkapan
dibutuhkan semakin baik pula, tata kelola
Sustainability Report (Studi
perusahaan yang baik akan mengungkapkan
EmpirisPerusahaan Yang Mengikuti Isra
tanggungjawab sosial perusahaan berbentuk
Periode 2013-2015).jurnal ilmiah mahasiswa
laporan keberlanjutan.
akuntansi, vol 8, no 2 (2017).
Rendahnya jumlah sampel penelitian ini
disebabkan rendahnya pemahaman perusahaan Aliniar, Dwita,dan Wahyuni, Sri.(2017).
tentang pengungkapan sustainability Pengaruh Mekanisme Good Corporate
reportmengingat karena banyaknya jumlah item Governance (Gcg) Dan Ukuran Perusahaan
pada setiap indikator topik sehingga menjadikan Terhadap Kualitas Pengungkapan
rendahnya minat untuk melakukan pengungkapan Sustainability Report Pada Perusahaan
keberlanjutan.Selain alasan tersebut juga Terdaftar Di BEI. Kompartemen jurnal ilmiah
disebabkan karena masih bersifat akuntansi,vol. XV No. 1, Maret (2017)
voluntary.Namun keseriusan perusahaan akan
muncul ketika sudah diberlakukan sebagai Aniktia, Ria dan Muhammad Khafid. 2015.
mandatory. Pengaruh Mekanisme Good Corporate
Berdasarkan pada keterbatasan penelitian Governance dan Kinerja Keuangan terhadap
maka peneliti selanjutnya perlu melakukan studi

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 187

Pengungakapan Sustainability Report. Jurnal Faisal. 2006. Hubungan Antara Set Kesempatan
Analisis Akuntansi. ISSN 2252-6765. Investasi, Tata Kelola Perusahaan, dan
Kinerja. Wahana Akuntansi Jurnal Ilmiah.
Apriyanti, Aslika dan Yuliandhari, Willy Sri. Vol.1, No.2, hal .106-122.
(2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabiitas, dan Sales Growth Terhadap Farizhabib.(2017).Sustainability Reporting. 28
Pengungkapan Corporate Social januari 2021.
Responsibility. e-Proceeding of Management, https://farizhabib.wordpress.com/category/sust
5(2), 2433-2440. ainability-reporting/

Ardiyani, Susmita & Nanik Sri Utaminingsih. Freeman, R.E. dan J. McVea. 2001. A
2015. Analisis Determinan Financial Stakeholder Approach to Strategic
Statement Melalui Pendekatan Fraud Triangle. Management.
ISSN: 2252- 6765. Universitas Negeri http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstrac
Semarang. t_id=263511. SSRN. Diakses tanggal 30 juni
2021.
Arthur J. Keown,( 2008), Manajemen Keuangan,
Edisi 10, Jakarta: PT macanan Jaya Cemerlang Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Ashforth, B. E., & Gibbs, B. W. (1990). The Badan Penerbit Universitas Diponegoro:
Double-Edge of Organizational Legitimation. Semarang
Organization Science, 177-194
Gray, et. al. 1995. Corporate Social and
Cadbury Committee. 1992. Report of the Environmental Reporting: A Review of
Committee on the Financial Aspects of Literature and a Longitudinal Study of UK
Corporate Governance. London: Gee. Disclosure. Accounting, Audiitng, and
Accountability Journal, Vol.8 No 2: 47-76.
Chariri, A. dan Ghozali, Imam. (2007). Teori
Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit G. Suprayitno, et all. 2004. Komitmen
Universitas Diponegoro. Menegakkan Good Corporate Governance:
Praktik Terbaik Penerapan GCG Perusahaan
Dewi, susana (2019). Pengaruh Ukuran di Indonesia. Jakarta: The Institute for
Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Corporate Governance (IICG).
Pengungkapan Sustainability Report Serta
Dampaknya Kepada Nilai Perusahaan. Jurnal Gunawan, Wahyu. (2010). Kebut Sehari Menjadi
studia akuntansi dan bisnis, vol 7, no 3(2019). Master PHP. Yogyakarta: Genius Publisher

Diono, Handre dan Prabowo, T.J.W.(2017). Hackston, D. and M. J. Milne, 1996, Some
Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Determintants of Social and Enviromental
Governance,Profitalbilitas, Dan Ukuran Disclosures in New Zealand Companies,
Perusahaan TerhadapTingkat Pengungkapan Accounting, Auditing and Accountability
Sustainability Report. Diponegoro Journal of Journal, Vol. 9 no. 1:77-108.
Accounting, vol. 6, no. 3, pp. 615-624, Nov.
2017 Hanafi, Mamduh. 2013. Manajemen Keuangan.
Edisi Pertama. Cetakan Keenam. Yogykarta :
Dowling, J. and Pfeffer, J. 1975. Organizational BPFE-Yogyakarta.
Legitimacy: Social Values And Organizational
Behavior. Pacific Sociological Journal Hasanah, Ni’matul, Syam, Dhaniel dan Jati, A.W
Review, Vol. 18, Page. 122-136 (2015).Pengaruh Corporate Governance

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 188

terhadap Pengungkapan Sustainability Report Dan Kepemilikan Publik Terhadap


pada Perusahaan di Indonesia.jurnal reviu Pengungkapan Laporan Keberlanjutan (Studi
akuntansi dan keuangan, vol. 5 no 1. Pada Perusahaan Non Keuangan yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
Hermawan, Ade dan Ajimat, (2020). Pengaruh 2015-2017). e-Proceeding of Management :
Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Vol.6, No.2 Agustus 2019.
Dengan Good Corporate Governance Sebagai
Variabel Moderasi. Prosiding Senantias, ISSN: Muliani,L.E, Yuniarta, G.A & Sinarwati, N.K
2774 4833, Vol 1, No 1(2020). (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan
Hitchner, James R. 2017. Financial Valuation: Corporate Social Responcibility Dan Good
Application and Model. Jihn Corporate Governance Sebagai Variabel
Wiley&Sons,Inc.New Jersey,USA. Pemoderasi. Jurnal ilmiah mahasiswa
akuntansi, vol, 2 No 1(2014).
Indonesia. Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas, UU No. 40 tahun 2007, LN No. Natalia, Orien dan Wahidahwati,
106 Tahun 2007, TLN No. 4756. Wahidahwati.(2016). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan
Justin, P. & hadiprajitno, P.T. B.(2019). Sustainability Report. Jurnal ilmu dan riset
Pengaruh Struktur Dewan Direksi akuntansi, vol 15 no 11 (2016).
TerhadapPengungkapan Laporan
Keberlanjutan Perusahaan. Diponegoro O’Donovan, 2002. Environmental Disclosure in
Journal of Accounting, vol. 8, no. 3, Nov. the Annual Report: Extending the
2019 Applicability and Predictive Power of
Legitimacy Theory, Accounting, Auditing and
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Accountability Journal, Vol.15, No.3,pp.344-
kesatu, cetakan kedelapan. Jakarta: PT. Raja 371
Grafindo Persada.
Oktaviani, D.R.(2019). Pengaruh Kinerja
Liana, siska (2019). Pengaruh Profitabilitas, Keuangan, Ukuran Perusahaan, Struktur
Leverage, Ukuran Perusahaan , Dan Dewan Modal, Dan Corporate Governance Terhadap
Komisaris Independen Terhadap Publikasi Sustainability Report. Jurnal ilmu
Pengungkapan Sustainability Report. Jurnal dan riset akuntansi, vol 8 no 9 (2019).
ekonomi dan ekonomi syariah, vol 2 no 2
(2019) Organization for Economics Co-operation and
Development (OECD) Principles of Corporate
Madona, M.A dan Khafid, M.(2019). Pengaruh Governance. 2004. http://oecd.org/. Diakses
Good Corporate Governance Terhadap tanggal 18 Juni 2021
Pengungkapan Sustainability Report Dengan
Ukuran Perusahaan Sebagai Pemoderasi. Otoritas jasa keuangan.(2017). Infografis
Jurnal Optimasi Sistem Industri| ISSN (Print) Lembaga Jasa Keuangan dan Emiten Penerbit
2088-4842 | ISSN (Online) 2442-8795 Sustainability Report. 28 Januari 2021.
www.ojk.go.id
Maksum, A. (2005), Tinjauan atas Good
Corporate Governance di Indonesia. Harian Rawi. 2008. Pengaruh Kepemilikan Manajemen,
Waspada, 19 Februari. Institusi, Dan Leverage Terhadap Corporate
SocialResponsibility Pada Perusahaan
Meutia, Farah dan Titik, Farida. (2019).Pengaruh Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek
Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055


Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(01), 2021, 189

Indonesia. Tesis S-2 : Universitas Diponegoro Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif,
Semarang. http://www.enprints.undip.ac.id. Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Rezalino, Teuku A.P. (2020). Pengaruh Suryono, Hari dan Andi Prastiwi. 2011. Pengaruh
Mekanisme Good Corporte Governance dan Karakteristik Perusahaan dan Corporate
Kinerja Kuangan Terhadap Pengungkapan Governance terhadap Praktik Pengungkapan
Sustainability Report. S-1-sarjana thesis : Sustainability Report. Jurnal Simposium
Universitas Mercu Buana Jakarta. Nasional Akuntansi XIV Banda Aceh,21-22
Juli 2011.
Safitri, Mariya dan Saifudin (2018). Implikasi
Karakteristik Perusahaan Dan Good Corporate Tobing, R.A, Zuhrotun & Rusherlistyani .(2019).
Governance Terhadap Pengungkapan Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran
Sustainability Report. Jurnal bingkai ekonomi, Perusahaan, Dan Good Corporate Governance
vol 4 no1 (2019) Terhadap Pengungkapan Sustainability Report
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan: Dalam Bursa Efek Indonesia. Reviu Akuntansi
Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan dan Bisnis Indonesia, Vol. 3 No. 1, Hlm: 102-
Pertama, BPFE, Yogyakarta 123, Juli 2019 Website:
http://journal.umy.ac.id/index.php/rab
Schipper, Katherine. 1981. Discussion of
Voluntary Corporate Disclosure: The Case of Wasista, I. P.P, dan Putra, I.N.W.A. (2019).
Interim Reporting. Journal of Accounting Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran
Research, Vol. 19. Pp. 85-8 Perusahaan Pada Nilai Perusahaan Dengan
Good Corporate Governance Sebagai
Sofa, F. N dan Respati, N. W. T.(2020). Variabel Pemoderasi. E-jurnal akuntansi, vol
Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris 29 no 3(2019).
Independen, Komite Audit, Profitabilitas,
danUkuran PerusahaanTerhadap Widyaningsih, yuliana E. (2020). Pengaruh
engungkapanSustainability Report (Studi Pada Karakteristik Perusahaan Terhadap
PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar Di PengungkapanLaporan Keberlanjutan. Jurnal
Bursa EfekIndonesia Tahun 2017). Dinamika bisnis dan akuntansi. Jurnal equilibrium edisi
ekonomi jurnal ekonomi dan bisnis. Vol.13 april 2020, Vol 14 No I (2020)
No.1 Maret 2020.
Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2005).
Sudana, I Made.(2011). Manajemen Keuangan Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan.
Perusahaan Teori dan Praktek. Jakarta : Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S.
Erlangga. Nurwahyu Harahap. Salemba Empat. Jakarta.

Sudana, I made. (2009. Manajemen Keuangan :


Teori dan Praktik. Surabaya : Airlangga
University Press.
.

Jurnal Akuntansi dan Pajak, ISSN1412-629X l E-ISSN2579-3055

Anda mungkin juga menyukai