Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENERAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA

KEUANGAN DENGAN UKURAN DEWAN DIREKSI SEBAGAI VARIABEL

MODERASI

ASPEK ONTOLOGI

A. RANCANGAN VARIABEL

1. SUSTAINABILITY REPORT

Kontempelasi

Fenomena sustainability report yang terjadi Indonesia adalah, kurangnya minat dalam

pengungkapan sustainability report dalam industri perbankan. Menurut informasi dari OJK per

31 Desember 2020, menerangkan bahwa terdapat 101 bank yang tercatat, setelah ditelusuri hanya

terdapat 16 bank yang melaksankan laporan keberlanjutan selama tiga tahun terakhir yang telah

dirilis oleh masing masing bank.

Sustainability report merupakan laporan non keuangan Perusahaan atas entitas yang

dijalankan. Pertanggungjawaban sosial perusahasaan tersebut merupakan tanggung jawab

ekonomi, sosial dan lingkungan. Laporan ini menjadi penting agar pihak pihak yang

berkepentingan dapat melihat citra diri Perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk

mengambil keputusan ekonomi terhadap suatu Perusahaan.

Beberapa alasan mengapa perusahaan di Indonesia masih enggan melaporkan

sustainability report antara lain perusahaan di Indonesia masih beranggapan bahwa

sustainability report bukan merupakan laporan yang wajib untuk dibuat, sementara komitmen

Perusahaan dalam melaporkan sustainability reportnya menjadi salah salah pertimbangan

kebijakan keuangan bagi pihak lain. Selain itu, sustainability report masih digambarkan sama

dengan laporan CSR sehingga perusahaan berpendapat cukup membuat laporan CSR saja.

CSR umumnya lebih berfokus pada tanggung jawab sosial dan keterlibatan masyarakat. Ini

mencakup sumbangan amal, dukungan terhadap komunitas lokal, dan upaya untuk
memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Sustainability Report jauh lebih komprehensif

dengan fokus pada keberlanjutan secara keseluruhan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan.

Selanjutnya, Perusahaan masih beranggapan bahwa pembuatan laporan sustainability

report adalah pemborosan karna secara komponen hampir sama dengan laporan keuangan.

Sehingga perlu dilakukan sebuah integrasi pelaporan agar laporan itu menjadi satu dan

memuat seluruh laporan yang diperlukan oleh pihak pihak yang berkepentingan.

Bagi perusahaan perbankan, secara langsung kegiatan usaha yang dilakukan tidak

berdampak ke lingkungan, namun secara jangka panjang, memberikan dampak pada kegiatan

lingkungan, sehingga perusahaan perbankan secara moral tetap melaporkan sustainability

report lengkap dengan kondisi ekonomi dan sosial. Secara kewajiban, sustainability report

tetap dilaporkan oleh perusahaan, meskipun dampak ekonominya belum dirasakan secara

langsung pada saat pelaporan dilakukan. Pelaporan sustainability report mencakup tiga

aspek, yakni ekonomi, sosial dan lingkungan dimana perusahaan menyampaikan secara rinci

konsep pertanggjawaban yang dilakukan atas entitas yang dilaksanakan. Perusahaan yang

melaporkan sustainabilitinya dengan baik, maka akan memberikan citra diri positif yang akan

memberikan dampak positif juga terhadap Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dengan citra

diri yang baik akan memberikan nilai positif Perusahaan bagi kepercayaan costumer dan akan

meningkatkan pendapatan Perusahaan.

Penelitian Yang Mendukung

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan sustainability report terhadap

kinerja keuangan dengan ukuran dewan direksi sebagai variabel moderasi. Sebagaimana

diketahui bahwa sustainability report merupakan nilai non keuangan yang ikut menentukan

kinerja keuangan perusahaan sebagai mana hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

pengungkapan sustainability report berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain itu, hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memoderasi hubungan antara

pengungkapan sustainability report dengan nilai perusahaan (Latifah & Luhur, 2017).

Pada umumnya perusahaan besar memiliki informasi yang lengkap sehingga besar

kemungkinan pengungkapan informasi pertanggungjawaban sosial pada perusahaan tersebut

dilakukan. Perusahaan besar umumnya memiliki jumlah aktiva yang besar, penjualan besar,

skill karyawan yang baik, system informasi yang canggih, jenis produk yang banyak, struktur

kepemilikan lengkap, sehingga membutuhkan tingkat pengungkapan secara luas. selain itu,

perusahaan besar memiliki emiten yang banyak disoroti, sehingga pengungkapan yang lebih

luas dapat mengurangi biaya politis sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Perusahaan besar cendrung mendapat banyak sorotan publik, maka dari itu

perusahaan besar cendrung lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mengungkapkan

informasi yang lebih luas sebagai upaya menjaga legitimasi perusahaan. Legitimasi

perusahaan dapat diwujudkan melalui pengungkapan Sustainabiliy Report. Sustainability

report akan mengungkapkan bagaimana tanggung jawab perusahaan atas aktivitas yang telah

dilakukan (Ahmad, 2009).

Hasil penelitian menemukan bahwa perusahaan yang menerbitkan laporan

keberlanjutan atau laporan terintegrasi memberikan informasi berkualitas lebih tinggi

daripada perusahaan termasuk informasi keberlanjutan mereka dalam laporan tahunan.

Penelitian ini juga menemukan bahwa laporan keberlanjutan diterbitkan dengan kualitas yang

lebih tinggi daripada laporan terintegrasi. Kedua temuan menunjukkan bahwa perusahaan di

Spanyol terlibat dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan, tidak hanya pemegang

saham. Hasil Penelitian ini menawarkan wawasan tentang perlunya meningkatkan kerangka

laporan terintegrasi untuk mencapai tujuan Dewan Pelaporan Terintegrasi Internasional dan

untuk mempercepat adopsi alat pelaporan baru ini (Romero et al., 2019).
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kesadaran yang berkembang tentang Pelaporan

keberlanjutan berbasis Global Reporting Initiative di antara perusahaan yang diselidiki dan

tren peningkatan kualitas laporan; namun, memiliki laporan keberlanjutan yang dijamin oleh

pemeriksa independen tidak tersebar luas di antara mereka. Menggunakan dasar sepuluh

hipotesis yang dirumuskan, bukti empiris menghasilkan hasil yang signifikan, yang

menjelaskan faktor pendorong di baliknya pelaporan keberlanjutan. Selain itu, hasilnya

menegaskan bahwa pelaporan keberlanjutan adalah nilai relevan (Kuzey & Uyar, 2017).

Kesimpulan

Sustainability report merupakan laporan non keuangan yang secara tidak langsung

memberikan dampat terhadap profit Perusahaan dalam bentuk secara tidak langsung.

Perusahaan yang berkomitmen dalam menyajikan sustainability reportnya secara

berkelanjutan maka Perusahaan sedang berinvestasi secara tidak langsung terhadap

kelangsungan Perusahaan secara benefit di masa yang akan datang secara kontiniu.

2. KINERJA KEUANGAN

Kontempelasi

Kinerja keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit

dalam satu periode akuntansi tertentu yang diharapkan dapat dampak ekonomi positif bagi

perusahaan. Perusahaan akan dinilai baik jika kinerja keuangannya memberikan informasi

positif bagi para investor dan pihak yang berkepentingan lainnya, dan sebaliknya, perusahaan

dengan kinerja keuangan yang negatif, maka bagi investor akan menjadi pertimbangan

tersendiri untuk melanjutkan atau memulai investasi di perusahaan tersebut. Begitu juga

dengan pihak ketiga, seperti supplier, kreditor dan lain-lain. Sehingga, perusahaan yang
beroperasi pastinya berharap bahwa mereka dapat menghasilkan profit yang merupakan

tujuan utama dalam menjalankan sebuah entitas.

Penelitian Yang Mendukung

Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur

keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba (Prasinta, 2012). Kinerja keuangan

merupakan kondisi keuangan bank pada saat periode tertentu, informasi posisi keuangan dan

kinerja keuangan biasa digunakan untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa

depan. Penilaian kinerja keuangan dinilai dengan pendekatan rasio (Chemala, 2019).

Kinerja keuangan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuangan, baik

likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas maupun rasio pasar. Kebijakan dan keputusan

para investor dalam menginvestasikan modalnya ke dalam perusahaan lebih dipengaruhi

oleh rasio profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan rasio

lainnya, karena investor menganggap bahwa rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran

tentang tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari

investasinya (Prasinta, 2012).

Kesimpulan

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan tolak ukur dalam

keberhasilan perusahaan dan menjadi pertimbangan bagi pihak ketiga dalam rangka

mengambil kebijakan keuangan yang akan dilaksanakan pada suatu perusahaan. Sehingga,

setiap entitas yang menjalankan sebuah perusahaan pasti berorientasi pada profit.
3. UKURAN DEWAN DIREKSI

Kontempelasi

Direksi merupakan orang yang dipercaya untuk mengurus kegiatan entitas Perusahaan

dalam menjalankan operasional Perusahaan. Direksi ini berperan dalam mementukan apakah

Perusahaan akan berjalan dengan baik atau tidak. Komposisi dewan direksi mementukan

kebijakan yang akan diambil Perusahaan dalam rangka memperoleh keuntungan Perusahaan.

Jumlah dewan yang banyak akan cenderung membuat beberapa perbedaan dalam hal

pengambilan keputusan. Namun dalam beberapa sisi, ukuran dewan yang banyak maka akan

memberikan ruang untuk mendistribusikan tanggung jawab sehingga kegiatan Perusahaan

dapat berjalan dengan baik karna setiap divisi diperusahaan telah tertanggung oleh masing

masing direksi. Di sisi lain, jumlah dewan direksi yang kecil memberikan kesempatan control

yang cukup kuat karna lebih mudah berkoordinasi, hanya saja dengan jumlah yang kecil

pembagian tugas akan dapat diperoleh lebih sedikit dalam mengurus satu divisi.

Penelitian Yang Mendukung

Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab secara penuh

atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

perseroan serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

ketentuan anggaran dasar (FAUZI, 2015)

Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial

dalam mengelola perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan

mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun,

pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab

bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara.
Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan

Direksi (Budiarti & Chorry Sulistyowati, 2014)

Dewan direksi dalam suatu perusahaan akan menentukan kebijakan yang akan

diambil atau strategi perusahaan tersebut secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Dewan direksi merupakan salah satu mekanisme yang sangat penting dalam CG, dimana

keberadaannya menentukan kinerja perusahaan. Bukti yang menyatakan efektifitas ukuran

dewan masih berbaur (M. A. Abdullah, 2011)

Kesimpulan

Direksi berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan dan merupakan unsur yang

bertanggung jawab dalam menentukan arah kebijakan perusahaan dalam Upaya mendapatkan

keuntungan dan keberlangsungan perusahaan. Jumlah dewan direksi berperan dalam

penentuan kebijakan dan tingkat kontrol yang akan dijalankan perusahaan. Sehingga

penentuan ukuran jumlah dewan direksi harus dipertimbangkan dengan baik.

B. RANCANGAN MODEL PENELITIAN

lingkungan

sosial ukuran Kinerja


dewan Keuangan

direksi
ekonomi

Gambar 1: Kerangka Penelitian


ASPEK EPISTIMOLOGI

Penelitian ini berfokus pada penerapan ukuran dewan direksi dan komite audit terhadap kebijakan

sustainability report dan dampaknya terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Penelitian mengambil data pada

bank syariah Indonesia dan Malaysia periode 2019 – 2023. Data yang digunakan berupa data laporan keuangan

dan laporan sustainability report perusahaan, yang didownload melalui situs resmi bank syariah Indonesia dan

Malaysia.

ASPEK AKSIOLOGI

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan untuk penerapan

sustainability report pada bank syariah Indonesia dan Malaysia. Kinerja keuangan pada penelitian ini

menggunakan penguran return on zakat, sehingga kita dapat melihat seberapa besar sumbangsih dari bank

syariah dalam distribusi zakat dari kegiatan perbankan yang dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai