ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tekanan stakeholder dan
kinerja keuangan terhadap kualitas sustainability report dengan komite audit sebagai variabel
moderasi. Komponen tekanan stakeholder terdiri dari tekanan lingkungan, tekanan karyawan,
tekanan konsumen, dan tekanan pemegang saham, sementara profitabilitas digunakan sebagai
komponen kinerja keuangan. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda
dengan jumlah sampel dari 105 sustainability report perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2015-2017 dan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive
sampling. Temuan hasil penelitian menunjukkan perusahaan yang mendapatkan tekanan dari
karyawan dan konsumen memiliki kualitas sustainability reportyang lebih tinggi dari pada
perusahaan lain. Tekanan pemegang saham yang dimoderasi oleh komite audit berpengaruh
signifikan positif terhadap kualitas sustainability report.
113
April 2019 Alfaiz & Aryati
114
April 2019 Alfaiz & Aryati
115
April 2019 Alfaiz & Aryati
2017). Hal ini menyebabkan perusahaan dapat memberikan tekanan yang lebih
harus memperhatikan tindakannya dan tinggi dengan terus mengawasi
beroperasi sesuai dengan keinginan keberlanjutan perusahaan dengan tingkat
konsumen. Saat ini, konsumen telah konsentrasi kepemilikan yang tinggi.
diinformasikan dengan lebih transparan Dengan demikian, maka dapat
mengenai dampak produk konsumsi dinyatakan hipotesa sebagai berikut:
terhadap lingkungan sehingga mereka H4: Tekanan pemegang saham
lebih peduli terhadap lingkungan. berpengaruh positif terhadap kualitas
Penelitian menunjukkan bahwa Sustainability report
konsumen akhir mempengaruhi kualitas
pengungkapan tanggung jawab sosial 5. Hubungan Profitabilitas dan
perusahaan (Saka dan Noda, 2013; Darus, Kualitas Sustainability report
Mad, dan Yusoff, 2014; Astrid, 2017). Perusahaan dengan tingkat
Hasil penelitian Fernandez- Feijoo et al. , profitabilitas yang tinggi akan cenderung
(2012) juga menunjukkan bahwa untuk melakukan pengungkapan melalui
perusahaan yang memiliki kedekatan Sustainability report, karena profitabilitas
dengan konsumen yang tinggi mungkin merupakan salah satu indikator kinerja
mencoba untuk menaikkan brand image yang harus diungkapkan dalam
dengan meningkatkan transparansi Sustainability report. Menurut Nasir et al
laporannya. Berdasarkan uraian diatas (2014), perusahaan yang memiliki
maka dapat ditentukan hipotesa : kemampuan kinerja keuangan yang baik,
H3: Tekanan konsumen berpengaruh akan memiliki kepercayaan yang tinggi
positif terhadap kualitas untuk menginformasikan kepada
Sustainability report stakeholdernya, karena perusahaan mampu
menunjukkan kepada mereka bahwa
4. Hubungan Tekanan Pemegang perusahaan dapat memenuhi harapan
Saham dan Kualitas Sustainability mereka terutama investor dan kreditor.
report Akibatnya, perusahaan dengan tingkat
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan cenderung
penyebaran kepemilikan saham yang untuk melakukan pengungkapan melalui
rendah cenderung memiliki laporan sustainability report, karena profitabilitas
tanggung jawab sosial yang lebih buruk merupakan salah satu indikator kinerja
daripada perusahaan dengan tingkat yang harus diungkapkan dalam
penyebaran kepemilikan saham yang sustainability report khususnya
tinggi. Hal ini disebabkan karena keberlangsungan produk mereka kepada
perusahaan dengan tingkat penyebaran konsumen. Penelitian yang dilakukan
kepemilikan saham yang rendah Andani, (2015) menunjukan bahwa
memberikan tekanan yang lebih ringan profitabilitas berpengaruh positif dan
terhadap perusahaan untuk melaporkan signifikan terhadap sustainability report.
tanggung jawab sosialnya karena Dengan demikian, maka dapat dinyatakan
terkonsentrasinya jumlah pemegang saham hipotesa sebagai berikut:
dan pemegang saham yang sedikit tersebut H5: Profitabilitas berpengaruh positif
mendapat informasi yang lebih terhadap kualitas laporan
menyeluruh. (Arum, 2017; Astrid, 2017). Sustainability report
Sjafjell (2016) menambahkan bahwa
persyaratan di beberapa negara melarang 6. Komite Audit Memoderasi
pemegang saham mayoritas untuk Hubungan Tekanan Lingkungan
bertindak dengan cara yang dapat dan Kualitas Sustainability report
merugikan kepentingan perusahaan secara Komite audit merupakan komite
keseluruhan, terutama keberlanjutan yang membantu komisaris atau dewan
perusahaan. Selain itu, pemegang saham pengawas dalam memastikan efektivtas
116
April 2019 Alfaiz & Aryati
117
April 2019 Alfaiz & Aryati
118
April 2019 Alfaiz & Aryati
data sebagai landasan teori serta penelitian dan wisata, barang ritel, percetakan,
terdahulu bersumber dari dokumen- periklanan, media, perawatan kesehatan,
dokumen, buku, dan sumber tertulis tekstil dan garmen, alas kaki, energi,
lainnya yang terkait dengan topik investasi, industri telekomunikasi. Industri
penelitian. yang tercantum di atas yang dinilai 1
sedangkan industri lain yang dinilai 0.
Definisi Operasional variabel dan
Pengukuran d. Tekanan Pemegang Saham (X4)
Dalam penelitian ini, variabel- Klasifikasi industri dengan
variabel yang diteliti dikelompokkan pemegang saham sebagai stakeholder
menjadi 3, yaitu: menggunakan pengukuran dari Astrid
1. Independent Variable (X) (2017), yang diukur dengan memakai nilai
Adapun yang termasuk dalam dummy 1 (satu) jika perusahaan berada di
variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu: dalam industri dengan tingkat tekanan dari
a. Tekanan Lingkungan (X1) investor tinggi. Industri tersebut yakni:
Klasifikasi industri dengan otomotif, penerbangan, kimia, computer,
lingkungan sebagai stakeholder konglomerasi, konstruksi, material
menggunakan pengukuran dari konstruksi, barang konsumsi tahan lama,
Fernandez-Feijoo, Romero dan Ruiz energi, pemanfaatan energi, jasa keuangan,
(2014), yang telah disesuaikan dengan produk pelayanan kesehatan, produk
daftar industri di Bursa Efek Indonesia. rumah tangga dan pribadi, media, produk
Industri adalah pertanian, pertambangan, logam, real estate, pengecer, hardware
kimia, mesin, suku cadang kendaraan teknologi, telekomunikasi, tekstil dan
bermotor dan komponen, kabel, properti, pakaian, serta mainan. Untuk semua
perumahan, konstruksi, energi, jalan raya, perusahaan pada industri lainnya, variabel
lapangan udara, pelabuhan, transportasi, memakai nilai dummy 0 (nol).
pembangunan non-bangunan, dan industri
elektronik. Industri yang tercantum di atas e. Profitabilitas (X5)
yang dinilai 1 sedangkan industri lain Pengukuran variabel profitabilitas
yang dinilai 0. yaitu menggunakan Return of Asset
(ROA). ROA memperlihatkan kemampuan
b. Tekanan Karyawan (X2) perusahaan dalam melakukan efisiensi
Klasifikasi industri dengan karyawan penggunaan total assets untuk operasional
sebagai stakeholder menggunakan perusahaan.
pengukuran dari Saka dan Noda (2013),
yang diukur dengan menggunakan skala
rasio. Penelitian ini menggunakan
logaritma natural dari jumlah karyawan
sehingga jumlah karyawan tidak terlalu 2. Variabel moderasi (Z)
besar dibandingkan dengan pengukuran Tujuan dibentuknya komite audit di
lainnya. dalam sebuah perusahaan adalah untuk
membantu dewan komisaris dalam
mengawasi jalannya kegiatan operasional
c. Tekanan Konsumen (X3) perusahaan agar kinerja perusahaan bagus
Klasifikasi industri dengan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan
konsumen sebagai stakeholder (Utari, 2014). Diharapkan dengan ukuran
menggunakan pengukuran dari Fernandez- komite audit yang semakin besar, maka
Feijoo, Romero dan Ruiz (2014), yang pengawasan yang dilakukan akan semakin
telah disesuaikan dengan daftar industri di baik dan kualitas pengungkapan informasi
Bursa Efek Indonesia. Industri barang sosial yang dilakukan perusahaan semakin
konsumsi, jasa keuangan, restoran, hotel meningkat atau semakin luas (Azis, 2014).
119
April 2019 Alfaiz & Aryati
120
April 2019 Alfaiz & Aryati
grafik plot antara nilai prediksi variabel Koefisien determinasi (R2) berfungsi
terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan untuk mencari tahu kemampuan model
residualnya yaitu SRESID. (Ghozali, dalam menjelaskan variasi variabel
2018). dependen. Nilai koefisien determinasi
berkisar antara nol (0) sampai satu (1).
4. Uji Autokorelasi Nilai R2 yang besar (mendekati satu)
Tujuan dilakukannya uji autokorelasi memiliki arti bahwa variabel independen
adalah untuk mencari tahu ada atau mempunyai hampir seluruh informasi yang
tidaknya keterkaitan antara kesalahan diperlukan guna mengestimasi variasi
pengganggu pada periode t dengan variabel dependen (Ghozali, 2018).
kesalahan pengganggu pada periode
sebelumnya (t-1) di dalam model regresi 2. Uji StatistikF
linear. Pengambilan keputusan ada Pengujian ini dilakukan dengan cara
tidaknya autokorelasi antara lain (Ghozali, membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
2018): berdasarkan ketentuan bila nilai Fhitung
1. Nilai DW berada antara batas atau lebih besar dari nilai Ftabel atau signifikansi
upper bound (du) dan (4-du) artinya Fhitung lebih kecil dari alpha 5% berarti Ho
tidak ada autokorelasi. ditolak dan Ha gagal ditolak.
2. Nilai DW lebih rendah daripada batas
bawah atau lower bound (dl), artinya 3. Uji Statistik t
ada autokorelasi positif. Untuk menganalisis apakah suatu
3. Nilai DW lebih daripada (4-dl), artinya variabel bebas berpengaruh nyata atau
autokorelasi statistik. tidak digunakan uji t atau t-student, dengan
4. Nilai DW berada diantara batas (du), ketentuan jika thitung lebih besar dari ttabel
dan batas bawah (dl) atau DW berada atau signifikansi thitung lebih kecil dari
antara batas (4-du) dan (dl), berarti alpha 5% maka Ho ditolak dan Ha gagal
hasilnya tidak dapat disimpulkan. ditolak.
121
April 2019 Alfaiz & Aryati
122
April 2019 Alfaiz & Aryati
123
April 2019 Alfaiz & Aryati
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat Berdasarkan hasil uji F di dapat hasil
bahwa besarnya nilai Kolmogorov- F hitung 3,86dengan tingkat signifikansi
Smirnov adalah 0,125 dan signifikan pada 0,000 berarti 0,000< 0,05 sehingga dapat
0,96 berarti data dalam penelitian ini telah disimpulkan bahwa variabel yang
terdistribusi normal dan model regresi digunakan dalam penelitian yaitu tekanan
memenuhi syarat normalitas dengan lingkungan, tekanan karyawan, tekanan
sebelumnya mengubah data kedalam konsumen, tekanan pemegang saham dan
bentuk transform Logaritma Natural (LN). profitabilitas merupakan variabel penjelas
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Normalitas kualitas sustainability report.
Unstandardized
Residual 3. Uji Statistik t
N 42 Hasil pengujian hipotesis pertama
Test Statistic . 125 menunjukkan nilai sig sebesar 0,570,
Asymp. Sig. (2-tailed) . 096 dimana nilai signifikan tersebut berada di
Monte Carlo Sig. (2- Sig. . 494 atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
tailed)
variabel tekanan lingkungan (TLING)
Sumber: Data diolah dengan SPSS tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas sustainability report.
Uji Hipotesis Hasil pengujian hipotesis kedua
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa tekanan karyawan
Pengujian koefisien determinasi (TKARY) berpengaruh signifikan terhadap
dilakukan untuk memperoleh besarnya kualitas sustainability report dengan nilai
kontribusi dari variabel independen beta unstandardized coefficients sebesar
terhadap variabel dependen. Pengujian 0,684 dan nilai sig sebesar 0,028 yang
koefisien determinasi dilakukan dengan berada di bawah 0,05. Hasil positif
melihat besarnya nilai adjusted R2. menunjukkan arah yang sama dengan
Tabel 4. 9Uji R2 hipotesis yang diajukan, sehingga variable
R Adjusted Std. Error of the TKARY berpengaruh positif signifikan
Model R Square R Square Estimate
1 . 540a . 291 . 216 . 885
terhadap kualitas sustainability report.
Sumber: Data diolah dengan SPSS Hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa tekanan konsumen
Berdasarkan output SPSS besarnya (TKONS) berpengaruh signifikan terhadap
adjusted R2 adalah 0. 216, hal ini berarti kualitas sustainability report dengan nilai
21,6% variasi variable kualitas beta unstandardized coefficients sebesar
sustainability report dapat dijelaskan oleh 5,101 dan nilai sig sebesar 0,03 yang
variasi dari kelima variabel independen berada di bawah 0,05. Hasil positif
yang dimoderasi oleh komite audit menunjukkan arah yang sama dengan
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor hipotesis yang diajukan, sehingga variabel
lain di luar model. TKONS berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas sustainability report.
2. Uji Statistik F Berikut merupakan perhitungan uji t
Dari hasil analisis regresi dapat yang telah dilakukan:
diketahui nilai F seperti pada tabel berikut Tabel 4. 13Hasil Uji t
Model B t Sig.
ini: 1 (Constant) -1. 132 -1. 063 . 291
Tabel 4. 12 Hasil Uji F TLING . 711 . 570 . 570
ANOVAa TKARY . 684 2. 237 . 028
Sum of Mean TKONS 5. 101 3. 061 . 003
Model Squares df Square F Sig. TPS -10. -3. 478 . 001
1 Regression 30. 31 10 3. 03 3. 86 . 000 628
Residual 73. 68 94 . 784 ROA -. 223 -1. 233 . 221
Total 104. 00 104 KA_TLING -. 315 -. 845 . 400
Sumber: Data diolah dengan SPSS KA_TKARY -. 179 -2. 148 . 034
124
April 2019 Alfaiz & Aryati
KA_TKONS -1. 707 -3. 434 . 001 diajukan, sehingga variabel TKONS yang
KA_TPS 3. 476 3. 519 . 001 dimoderasi komite audit berpengaruh
KA_ROA . 073 1. 227 . 223
negatif signifikan terhadap kualitas
Sumber: Data diolah dengan SPSS
sustainability report.
Hasil pengujian hipotesis kesembilan
Hasil pengujian hipotesis keempat
menunjukkan bahwa tekanan pemegang
menunjukkan bahwa tekanan pemegang
saham (TPS) yang dimoderasi komite audit
saham (TPS) berpengaruh signifikan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
terhadap kualitas sustainability report
sustainability report dengan nilai beta
dengan nilai beta unstandardized
unstandardized coefficients sebesar 3,476
coefficients sebesar -10,628 dan nilai sig
dan nilai sig sebesar 0,01 yang berada di
sebesar 0,01 yang berada di bawah 0,05.
bawah 0,05. Hasil positif menunjukkan
Hasil negatif menunjukkan arah yang
arah yang sama dengan hipotesis yang
berbeda dengan hipotesis yang diajukan,
diajukan, sehingga variabel TPS yang
sehingga variabel TPS berpengaruh negatif
dimoderasi komite audit berpengaruh
signifikan terhadap kualitas sustainability
positif signifikan terhadap kualitas
report.
sustainability report.
Hasil pengujian hipotesis kelima
Hasil pengujian hipotesis kesepuluh
menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA)
menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA)
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
yang dimoderasi oleh komite audit tidak
sustainability report dengan nilai sig
berpengaruh terhadap pengungkapan
sebesar 0,221 yang berada jauh di atas
sustainability report dengan nilai sig
0,05. Sejalan dengan pengujian hipotesis
sebesar 0,073 yang berada di atas 0,05.
keenam menunjukan bahwa tidak ada
pengaruh tekanan lingkungan terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian
kualitas sustainability report yang
Pembahasan masing-masing variabel
dimoderasi oleh komite audit dengan nilai
yang terkait:
sig sebesar 0,4 yang berada jauh di atas
1. Pengaruh Tekanan Lingkungan
0,05.
Terhadap Kualitas Sustainability report
Hasil pengujian hipotesis ketujuh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa tekanan karyawan
variabel tekanan lingkungan tidak
(TKARY) yang dimoderasi komite audit
memiliki pengaruh yang signifikan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
terhadap kualitas sustainability report.
sustainability report dengan nilai beta
Hasil penelitian ini sesuai dengan Arum,
unstandardized coefficients sebesar -0,179
(2017) yang menunjukkan bahwa industry
dan nilai sig sebesar 0,34 yang berada di
yang sensitive dengan lingkungan tidak
bawah 0,05. Hasil negatif menunjukkan
berpengaruh terhadap kualitas
arah yang berbeda dengan hipotesis yang
sustainability report. Hal ini menunjukkan
diajukan, sehingga variabel TKARY yang
bahwa perusahaan yang tidak sensitive
dimoderasi komite audit berpengaruh
terhadap lingkungan pun sudah mulai
negatif signifikan terhadap kualitas
dipengaruhi oleh tindakan perusahaan dan
sustainability report.
mereka juga mempunyai klaim legitimasi
Hasil pengujian hipotesis kedelapan
terhadap perusahaan dalam kaitannya
menunjukkan bahwa tekanan konsumen
dengan konsep agensi dan kepemilikan.
(TKONS) yang dimoderasi komite audit
Tekanan yang diberikan oleh para
berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pemangku kepentingan menuntut
sustainability report dengan nilai beta
pelaksanaan dan pengkomunikasian
unstandardized coefficients sebesar -1,707
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
dan nilai sig sebesar 0,01 yang berada di
dalam bentuk laporan, bukan hanya
bawah 0,05. Hasil negatif menunjukkan
sekedar laporan tapi laporan yang
arah yang berbeda dengan hipotesis yang
berkualitas.
125
April 2019 Alfaiz & Aryati
126
April 2019 Alfaiz & Aryati
127
April 2019 Alfaiz & Aryati
128
April 2019 Alfaiz & Aryati
129
April 2019 Alfaiz & Aryati
130