Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Vol. 17. No. 1, Februari 2017: 13-18


www.jab.fe.uns.ac.id

(Sriwahjuni@umm.ac.id)
(Budiluhur@umm..ac.id)

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang

Studi ini membahas dampak pengungkapan Laporan Keberlanjutan pada nilai pe-
rusahaan dan profitabilitas sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015. Metode analisis
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui
pengaruh keterbukaan Laporan Keberlanjutan terhadap nilai perusahaan dan
menggunakan uji regresi MRA untuk mengetahui pengaruh profitabilitas sebagai
variabel moderasi antara pengungkapan Laporan Keberlanjutan dan nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan Laporan
Keberlanjutan mempengaruhi nilai perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memoderasi hubungan antara
pengungkapan Laporan Keberlanjutan dan nilai perusahaan.
: Laporan Keberlanjutan, Profitabilitas, Nilai Perusahaan, regresi MRA.

peraturan UU Nomor 40 tahun 2007 Pasal


Persaingan yang ketat antara perusahaan 66 tentang semua tanggung jawab sosial
satu dengan perusahaan lainnya dalam dan lingkungan wajib dilaporkan oleh
meraih untung sebesar besarnya memicu perusahaan dalam laporan tahunan.
eksplorasi sumber daya alam yang semakin Masyarakat semakin menyadari adanya
tinggi. Hal tersebut dilakukan tanpa dampak-dampak negatif yang ditimbulkan
memperhatikan lingkungan sekitar baik oleh perusahaan dalam menjalankan
keseimbangan lingkungan, karyawan, operasinya seiring dengan berjalannya
ekosistem maupun perusahaan itu sendiri waktu, karena itu para pelaku bisnis
(Gunawan & Mayangsari, 2015). semakin dituntut agar tidak hanya
Adapun peraturan yang mengatur berorientasi dalam memaksimalkan laba
tentang pengelolaan lingkungan yaitu UU tetapi juga mampu memberikan kontribusi
Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi: positif terhadap lingkungan sekitar oleh
”Perseroan yang menjalankan kegiatan sebab itu diperlukannya tanggung jawab
usahanya di bidang dan atau berkaitan sosial oleh perusahaan untuk menjaga
dengan sumber daya alam wajib kesatuan atau kestabilan hal tersebut.
melaksanakan tanggung jawab sosial dan Salah satu munculnya tuntutan masyarakat
lingkungan“. Peraturan ini dukung dengan dikarenakan terjadi rangkaian tragedi

13
Vol. 17, No. 1, Februari 2017: 13 - 18

lingkungan dan kemanusiaan di berbagai maka semakin efisien


belahan dunia, seperti Minamata (Jepang), perputaran aset dan atau semakin tinggi
Bhopal (India), Chernobyl (Uni Sovyet), dan yang diperoleh perusahaan.
Shell (Nigeria). Tragedi lingkungan juga Hal ini berdampak pada peningkatan nilai
terjadi di Indonesia, seperti kasus banjir perusahaan (Munawaroh, 2014).
lumpur panas yang disebabkan oleh Penelitian tentang pengungkapan
perusahaan minyak dan gas, Lapindo terhadap nilai
Brantas Inc. perusahaan telah dilakukan oleh
Melalui pengelolaan secara Handriyani (2015) dan Purwanto (2011).
berkelanjutan yang dilaporkan dalam Namun hasil dari berbagai penelitian
para stakeholder tersebut tidak konsisten. Maka penelitian
tertarik untuk memahami bagaimana ini dilakukan dengan tujuan meneliti
pendekatan dan kinerja perusahaan secara kembali mengenai pengaruh pengungkapan
berkelanjutan dalam berbagai aspek, (SR) terhadap nilai
terutama aspek ekonomi, lingkungan, dan perusahaan dengan profitabilitas sebagai
sosial, termasuk potensi dalam pemoderasi dengan mereplikasi dari
menciptakan nilai perusahaan. penelitian Ramadhani (2015) namun objek
Pengungkapan kinerja lingkungan, sosial penelitian ini adalah yaitu seluruh
dan ekonomi didalam laporan tahunan perusahaan tercatat di BEI yang
atau laporan terpisah adalah untuk menyajikan laporan tahunan dan
mencerminkan tingkat akuntabilitas, tahun 2015.
responsibilitas, dan transparansi
perusahaan kepada investor dan
lainnya. Transparansi
pengelolaan perusahaan, baik dalam Penelitian Rosiana, Juliarsa, dan Maria
bentuk tingkat ketidaktaatan (2013) menyatakan pengungkapan sosial di
pengungkapan informasi wajib maupun laporan tahunan pada perusahaan
tingkat pengungkapan informasi sukarela manufaktur terbukti berpengaruh terhadap
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan itu sama artinya dengan
nilai perusahaan, karena pengungkapan investor sudah mulai merespon dengan
informasi terbukti memberi manfaat baik informasi-informasi sosial yang
positif bagi investor yaitu dalam bentuk disajikan perusahaan dalam laporan
terjadinya peningkatan nilai perusahaan tahunan. Raharjo dan Djanuarti (2014) juga
(Hapsoro, 2009). menemukan bahwa CSR berpengaruh
Profitabilitas perusahaan merupakan positif terhadap nilai perusahaan.
kemampuan perusahaan dalam H1: pengungkapan
menghasilkan laba bersih dari aktivitas berpengaruh terhadap nilai
yang dilakukan pada periode akuntansi. perusahaan.
Profitabilitas dapat diproksikan dengan Penelitian Burhan dan Rahmanti
yang merupakan rasio (2012) serta Hermuningsih (2012)
untuk mengukur kemampuan perusahaan menemukan bahwa pengungkapan kinerja
dalam menghasilkan laba yang berasal dari sosial sebagai salah satu di antara tiga
aktivitas investasi dan untuk mengukur jenis pengungkapan dalam
kemampuan manajemen dalam mempengaruhi profitabilitas
memperoleh keuntungan (laba) secara perusahaan yang direpresentasikan dengan
keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin ROA. Kemampuan perusahaan dalam
besar pula tingkat keuntungan yang menghasilkan laba dianggap dapat
dicapai oleh perusahaan tersebut dan meningkatkan minat investor untuk
semakin baik pula posisi perusahaan berinvestasi dalam perusahaan sehingga
tersebut dari segi penggunaan asset. Nilai peningkatan minat tersebut dapat
perusahaan ditentukan oleh meningkatkan nilai perusahaan.
dari aset perusahaan. Hasil positif Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi untuk menguji apakah profitabilitas

14
(Latifah dan Luhur)

memoderasi hubungan antara dengan profitabilitas sebagai pemoderasi


pengungkapan yang diproksikan dengan ROA.
H2 : Profitabilitas memoderasi hubungan
antara pengungkapan
dengan nilai perusahaan Variabel independen dalam penelitian ini
adalah pengungkapan dengan
skala pengukuran rasio. Variabel ini diukur
melalui
Populasi dalam penelitian ini adalah semua (SRDI). Perhitungan SRDI dilakukan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek dengan memberikan skor satu (1) jika item
Indonesia (BEI) tahun 2015. Pengambilan diungkapkan, dan nol (0) jika tidak
sampel menggunakan p diungkapkan. Setelah dilakukan pemberian
yang dipilih berdasarkan kriteria- skor pada seluruh item, skor tersebut
kriteria antara lain sebagai berikut : (1) kemudian dijumlahkan untuk memperoleh
Perusahaan yang terdaftar di BEI dan keseluruhan skor untuk setiap perusahaan.
mempublikasikan Rumus perhitungan SRDI berdasar
pada tahun 2015 serta dapat diakses penelitian (Gunawan & Mayangsari,
melalui website perusahaan maupun IDX. 2015) adalah:
Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang
Jumlah skor yang dipenuhi
terdapat dalam dapat SRDI =
diakses oleh publik, (2) Perusahaan Jumlah skor maksimum
mempublikasikan atau
laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember pada setiap tahunnya Pada penelitian ini nilai perusahaan
pada tahun 2015, (3) Data yang tersedia merupakan variabel dependen dan diukur
lengkap (data secara keseluruhan tersedia menggunakan Tobin’s Q. Tobin’s Q dalam
pada publikasi periode 2015), baik data penelitian ini dihitung dengan t+1, yaitu
yang diperlukan untuk mengukur tingkat untuk penghitungan pengungkapan
profitabilitas, dan dan profitabilitas di
nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 1 tahun t, maka Tobin’s Q dihitung pada
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah tahun t+1. Hal ini dikarenakan
38 perusahaan. pengungkapan Sustainability Report dan
profitabilitas dianggap akan
mempengaruhi nilai perusahaan di tahun
Penelitian ini menganalisis pengaruh berikutnya. Rasio Tobin’s Q berikut
pengungkapan digunakan oleh Ramadhani (2015) dalam
terhadap nilai perusahaan yang penelitiannya dan dihitung dengan rumus
diproksikan dengan rumus Tobin’s Q berikut:
Nilai pasar ekuitas + nilai buku total hutang
Nilai perusahaan =
Pemilihan Sampel Total aset

1 Perusahaan terdaftar di BEI tahun 2015 526 Variabel moderating digunakan untuk
Perusahaan yang tidak menerbitkan mempengaruhi (memperkuat atau
2 tahun 2015 (475) memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Perusahaan yang menerbitkan
3 dan 2015 51 Variabel moderating ini disebut juga
variabel independen kedua. Variabel
Dikurangi perusahaan yang
dan memiliki moderating yang digunakan dalam
4 (13)
data yang tersedia untuk diolah penelitian ini adalah profitabilitas.
Profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat
38
meningkatkan nilai perusahaan. Dengan

15
Vol. 17, No. 1, Februari 2017: 13 - 18

demikian penggunaan profitabilitas sebagai perusahaan hal ini terbukti berdasar data
variable pemoderasi dalam penelitian ini penelitian bahwa rata-rata pengungkapan
diharapkan dapat memperkuat hubungan SR sebesar 38 % walaupun tergolong masih
rendah hasil ini membuktikan bahwa
pengungkapan SR dan nilai perusahaan.
pengungkapan SR dapat meningkatkan
Profitabilitas perusahaan dihitung dengan nilai perusahaan.
menggunakan rumus: Hasil penelitian ini mendukung
penelitian Kuzey and Uyar (2016) yang
ROA = menyatakan bahwa pengungkapan
berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Selain itu hasil
ini sesuai dengan hipotesis yang telah
diungkapkan dimana tujuan utama
Berikut merupakan persamaan regresi yang
perusahaan adalah meningkatkan nilai
digunakan dalam penelitian ini:
perusahaaan. Nilai perusahaan akan
Analisis regresi linier sederhana (
terjamin tumbuh secara berkelanjutan
)
( ) apabila perusahaan
Y=α+β_1 X_1+e .…………………..……… (1) memperhatikan dimensi ekonomi, sosial,
dan lingkungan hidup karena
Analisis regresi berganda MRA keberlanjutan merupakan keseimbangan
antara kepentingan-kepentingan ekonomi,
Y=α+β_1 X_1+β_2 X_2+e …………….…..(2) lingkungan, dan masyarakat.
Hasil penelitian ini bertolak belakang
Y=α+β_1 X_1+β_2 X_2+β_3 X_1 X_2+e …(3) dengan hasil penelitian Ramadhani (2015)
yang menyatakan tidak adanya pengaruh
Y adalah nilai perusahaan; α a d a l a h signifikan antara variabel independen
konstanta; β1-β3 adalah koefisien regresi pengungkapan
pada tiap variabel; X1 adalah SRDI; X2 ada- terhadap variabel dependen nilai
lah profitabilitas; X1.X2 adalah interaksi perusahaan pada perusahaan .
antara SR dengan profitabilitas; e adalah Dan hasil penelitian Gunawan dan
error term (tingkat kesalahan penduga) Mayangsari (2015) yang mengatakan
tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan yang
terdaftar di BEI.
Apabila dikaitkan dengan teori maka
Hasil pengujian hipotesis yang telah hasil mendukung teori stakeholder dan
dilakukan diketahui bahwa pengungkapan legitimasi dimana perusahaan tidak hanya
yang dihitung memenuhi kebutuhan sendiri akan tetapi
menggunakan SRDI menunjukan stakeholdernya juga dengan secara terus
kesesuaian antara hasil dan hipotesis. Pada menerus meyakinkan bahwa kegiatan yang
hipotesis pertama menyatakan bahwa dilakukan sesuai dengan batasan dan
pengungkapan norma-norma masyarakat dimana
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, perusahaan itu beroperasi. Serta atas
setelah diuji maka diperoleh kesesuaian kesadaran perusahaan mengungkapkan
antara hasil dan hipotesis yaitu secara sukarela atas
pengungkapan kegiatannya baik ekonomi, lingkungan,
berpengaruh signifikan terhadap nilai maupun sosial maka pemangku
kepentingan mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan untuk pengambilan
Hasil Uji Hipotesis t Regresi MRA keputusan yang nantinya berdampak
meningkatkan modal reputasi dari
perusahaan penerbit
artinya nilai perusahaan meningkat.
SR 0,655 2,064 0,046 1,687 Signifikan Selain itu hasil penelitian ini
diperkuat dalam perhitungan SRDI yang
SR_X1 0,504 1,152 0,257 1,687
Tidak Ber- dilakukan pada item ekonomi pada
pengaruh kategori dampak ekonomi tidak langsung
Tidak Ber- nomor indeks G4-EC8 yaitu tentang
ROA_X2 -0,859 -0,905 0,372 1,687
pengaruh dampak ekonomi tidak langsung yang
Tidak Ber- signifikan, termasuk besarnya dampak
M 1,264 0,751 0,458 1,687
pengaruh yaitu rata-rata 90% perusahaan yang diteliti

16
(Latifah dan Luhur)

melakukan pengungkapannya. Dimana Hasil penelitian ini mendukung


semakin besar pengungkapan SR penelitian Ramadhani (2015) yang
diharapkan semakin besar citra perusahaan menyatakan profitabilitas yang
yang dampaknya meningkatkan nilai direpresentasikan dengan ROE bukanlah
perusahaan. sebagai moderasi antara pengungkapan
terhadap nilai
perusahaan perusahaan di
tahun 2009-2012. Tidak adanya hubungan
antara profitabilitas dengan pengungkapan
Hasil penelitian ini variabel pemoderasi informasi sosial perusahaan. Hal ini
profitabilitas menggunakan ROA dimungkinkan terjadi karena laporan
menunjukkan ketidaksesuaian antara hasil berkelanjutan memang merupakan suatu
dan hipotesis. Pada hipotesis kedua hal yang , berbeda
menyatakan bahwa profitabilitas dengan berbagai rasio-rasio profitabilitas
memoderasi hubungan antara termasuk ROE yang banyak dilihat oleh
pengungkapan investor jangka pendek.
dengan nilai perusahaan, setelah diuji Hasil penelitian ini didukung juga
maka antara hasil dan hipotesis dengan hasil rata-rata profitabilitas yang
menunjukan ketidaksesuaian yaitu diproksikan dengan ROA sebesar 12%
profitabilitas sebagai pemoderasi tidak hanya saja ada perusahaan dengan nilai
berpengaruh signifikan terhadap nilai rata-rata yang rendah yaitu pada PT. XL
perusahaan hal ini dapat dilihat dari hasil Axiata Tbk sebesar 0,01% dan untuk nilai
statistik deskriptif bahwa rata-rata ROA maksimum sebesar 61% pada PT. Bakrie &
12% walaupun perusahaan memiliki Brothers Tbk sehingga terdapat
kemampuan yang baik dalam kesenjangan terlalu tinggi dari nilai minum
mengupayakan atau menghasilkan dan maksimum. Selain itu hal ini
peningkatan laba yang baik tetapi merupakan buah dari fenomena
profitabilitas yang diproksikan stakeholder sekarang tidak hanya melihat
menggunakan ROA tidak mampu dari sisi kinerja keuangan dari perusahaan
memperkuat hubungan antara melainkan melihat dari sisi non keuangan
pengungkapan SR terhadap nilai seperti pengungkapan SR untuk mengambil
perusahaan pada perusahaan yang keputusan, sehingga sejalan hasil
terdaftar di BEI tahun 2015. Hal tersebut penelitian ini yang menyatakan bahwa
menunjukan bahwa semakin tinggi ROA profitabilitas tidak memoderasi hubungan
tidak mampu menaikan pengungkapan SR antara perusahaan
dan tidak mampu menaikan nilai dengan nilai perusahaan.
perusahaan, sebaliknya semakin kecil nilai
ROA tidak mampu menurunkan
pengungkapan SR dan nilai perusahaan. Berdasarkan pengujian secara parsial
Adapun hipotesis yang diajukan dalam dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
penelitian ROA dapat memoderasi pengungkapan (SR)
pengaruh pengungkapan SR terhadap nilai secara parsial berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan terdaftar perusahaan yang diproksikan dengan
di BEI tahun 2015 tidak terbukti Tobin’s Q. Sedangkan profitabilitas yang
kebenarannya sehingga hipotesis yang diproksikan menggunakan ROA tidak
diajukan dalam penelitian ini ditolak. mampu memoderasi hubungan antara
Hasil penelitian ini bertolak belakang pengungkapan SR terhadap nilai
dengan hasil penelitian Wulandari, Raman- perusahaan pada perusahaan yang tercatat
tha, dan Wirakusuma (2016) dan hipotesis di bursa efek indonesia tahun 2015. Hal ini
yang menyatakan bahwa profitabilitas ditunjukan dengan hasil analisis regresi
merupakan variabel pemoderasi yang berganda MRA (
memperkuat hubungan CSR dan nilai .
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, tingkat profitabilitas
yang tinggi dapat mendorong perusahaan
untuk melaksanakan dan mengungkapkan Berdasarkan hasil penelitian ini maka
aktivitas CSR sehingga dapat meningkatkan perusahaan hendaknya melaporkan
reputasi perusahaan. Sehingga dapat secara konsisten
disimpulkan bahwa, CSR akan setiap tahun agar pihak yang
meningkatkan nilai perusahaan pada saat berkepentingan dapat mendapatkan
profitabilitas perusahaan meningkat. informasi yang dibutuhkan untuk
17
Vol. 17, No. 1, Februari 2017: 13 - 18

pengambilan keputusan. Untuk itu peneliti Munawaroh, A. (2014). Pengaruh profitabil-


selanjutnya dapat menambah variabel yang itas terhadap nilai perusahaan
diprediksi akan mempengaruhi hubungan dengan corporate social responsibilty
sebagai variabel moderating.
pengungkapan
3(4), 1-17.
dengan nilai perusahaan. Selain itu peneliti Purwanto, A. (2011). Pengaruh tipe
lain dapat memperpanjang masa industri, ukuran perusahaan,
pengamatan karena penelitian ini hanya profitabilitas, terhadap corporate
terbatas pada tahun 2015. social responsibility.
8(1), 1-94.
Raharjo, A & Djanuarti, I. (2014). Pengaruh
tanggungjawab sosial perusahaan
Burhan, A. H. N., & Rahmanti, W. (2012).
terhadap nilai perusahaan (Studi
The impact of sustainability report-
kasus perusahaan pertambangan yang
ing on company performance.
terdaftar di BEI 2008-2012).
3(1), 2337
, 15 2), 257 –
-3806.
272.
Ramadhani, I. A. (2015). Pengaruh
Gunawan, Y., & Mayangsari, S. (2015).
pengungkapan sustainability report
pengaruh
terhadap nilai perusahaan dengan
terhadap nilai perusahaan dengan
profitabilitas sebagai moderasi (Studi
sebagai
pada perusahaan high-profile go
variabel moderating".
public yang mempublikasikan
2(1), 1-12.
pada tahun 2009-
Handriyani, A. N. (2013). Pengaruh
2012).
terhadap
, 4(2).
nilai perusahaan dengan Profitabilitas
Rosiana, G.A.M E., Juliarsa, G., & Maria R.S.
sebagai variabel moderating.
(2013). Pengaruh pengungkapan CSR
2(5), 1-15.
terhadap nilai perusahaan dengan
Hapsoro, D. (2009). Pengaruh transparansi
profitabilitas sebagai variabel
erhadap nilai perusahaan: studi
pemoderasi.
empiris di pasar modal indonesia.
5(1), 723-738.
,
Wulandari, A.A., Ramantha, I.W., & Wira-
20 (1) : 13-24.
kusuma, G.M. (2016). Dampak mod-
Hermuningsih, S. (2012). Pengaruh profita-
erasi profitabilitas terhadap pengaruh
bilitas, size terhadap nilai perus-
pada
ahaan dengan sruktur modal sebagai
nilai perusahaan manufaktur.
variabel intervening.
, 16(2), 232-242.
, 5(7), 1889-1918.
Kuzey, C & Uyar, A. (2016). Determinants
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang
of sustainability reporting and its
Nomor 40 Tahun 2007 tentang
impact on firm value: Evidence from
Perseroan Terbatas.
the emerging market of turkey.
___________________. 2009. Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Ling-
43(1), 27-39.
kungan Hidup.

18

Anda mungkin juga menyukai