2 Hal 122-144
Susi Handayani
Universitas Negeri Surabaya
susihandayani@unesa.ac.id
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of ESG disclosure on financial performance
within firm. By using sample of 80 firms in finance sector, listed in Indonesia Stock
Exchange for 2017-2019, sample selected using purposive sampling
technique.Financial performance measured by Return on Asset, Tobin’s Q, and
Sales Growth, the analysis method used is multiple regression analysis. The result
showed that ESG disclosure only affect Return on Asset simultaneously,
furtheranalysis showed that none of the economic performance variables affected
by ESG disclosure partially, instead control variable produce mixed result that
affect financial performance variable itself.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan ESG terhadap
kinerja keuangan dalam perusahaan. Dengan sampel sebanyak 80 perusahaan
sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019, sampel
dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kinerja keuangan
diproksikan dengan Return on Asset, Tobin's Q, dan Sales Growth, metode analisis
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengungkapan ESG hanya berpengaruh terhadap Return on Asset secara
simultan, analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel
kinerja ekonomi yang dipengaruhi oleh pengungkapan ESG secara parsial,
sebaliknya variabel kontrol menghasilkan hasil yang beragam yang mempengaruhi
variabel kinerja keuangan itu sendiri.
122
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
PENDAHULUAN
Sistem industri global telah memasuki ekonomi ini juga diiringi kemunduran aspek
industri 5.0, industri 5.0 adalah sistem lingkungan, salah satunya yaitu rusaknya
industri yang berfokus pada sinergi antara hutan. Menurut statistik lingkungan hidup
manusia dan mesin otomatis atau teknologi Indonesia (2019), menunjukkan bahwa luas
(Nahavandi, 2019). Kondisi ini ditandai lahan berhutan di Indonesia mengalami tren
dengan keadaan industri global yang terus penurunan sejak 2013 hingga 2018, dengan
berkembang, membuat proses bisnis rata-rata penurunan luas per tahun sebesar
perusahaan juga berkembang. Kemajuan 740.000 hektare.
Deforesitation sebagian besar diakibatkan terdapat lima bank terbesar Indonesia yang
oleh alih fungsi lahan hutan menjadi turut andil dalam pendanaan perusahaan –
perkebunan sawit, terlebih lagi Indonesia perusahaan yang merisikokan hutan. Seperti
menyumbang 53% budi daya kelapa sawit di yang digambarkan dalam Gambar 1, total
dunia (Central Bureau of Statistics, 2019). dana yang telah disalurkan dari kelima bank
Sektor industri berisiko tinggi tersebut dapat tersebut sejak tahun 2015 hingga 2019 adalah
beroperasi karena adanya pendanaan yang sebesar USD 9.966 juta. Gambar 1.
berasal dari lembaga jasa keuangan. Akumulasi Kredit Bank Merisikokan Hutan
Sehingga secara tidak langsung lembaga jasa Tahun 2015-2019 (USD Juta). Untuk
keuangan seperti bank juga turut berperan merespon fenomena ini pemerintah
mendukung terjadinya kerusakan Indonesia telah bergerak untuk mendukung
lingkungan. Berdasarkan data dari Tinjauan perusahaan dalam mengimplementasikan
Reformasi Keuangan Berkelanjutan laporan keberlanjutan. Melalui OJK, telah
Indonesia (2019), mengungkapkan bahwa dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa
123
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017 lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG
Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan (Buallay, 2019b). Pengungkapan ESG dapat
Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, Dan memberikan keuntungan bagi perusahaan
Perusahaan Publik. Tujuan diterapkannya dan stakeholder. Laporan keberlanjutan akan
laporan keuangan yang berkelanjutan adalah mengarah pada pengambilan keputusan yang
untuk menjaga stabilitas dan inklusifitas baik, transparansi, dan stabilitas keuangan
perekonominan, dengan menciptakan sinergi yang berkelanjutan (Eccles, Krzus, & Ribot,
antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan 2015). Berdasarkan penelitian terdahulu
hidup. Berdasarkan survey dari KPMG CSR mengenai pengungkapan ESG dalam laporan
Survey (2017), dengan menggunakan Global keuangan terhadap kinerja perusahaan, salah
Reporting Initiative (GRI) reporting satunya adalah penelitian dari (Ferrero-
framework. Terdapat peningkatan nilai Ferrero, Izqueirdo-Fernandez, M, & Munoz-
pengungkapan laporan keuangan Torres, 2016), yang menguji pengaruh
keberlanjutan sebesar 41,5% sejak tahun praktik ESG terhadap kinerja ekonomi.
2008, dengan persentase sebesar 53%di Penelitian tersebut menunjukkan hasil positif
tahun 2008 dan 75% ditahun 2018. Ini antara praktik ESG dan kinerja ekonomi,
menunjukkan semakin banyak perusahaan perusahaan yang memiliki interdimensional
yang sadar betapa pentingnya peran consistency, menunjukkan praktik ESG dan
perusahaan dalam menjaga aspek sosial dan kinerja ekonomi yang lebih baik dari pada
lingkungan, untuk tetap mendapatkan perusahaan lainnya. Hasil positif ini juga
kepercayaan dari masyarakat. Saat ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang
laporan keuangan dianggap belum dilakukan oleh (Cornett, Erhemjamts, &
mencukupi kebutuhan pemegang saham, Tehranian, 2016), (Shakil, Mahmood,
laporan tambahan lainnya juga dibutuhkan Tasnia, & Munim, 2019), dan (Yawika &
seperti, laporan intelektual dan laporan Handayani, 2019) dengan hasil penelitian
keberlanjutan (Wulf, Niemoller, & Rentzsch, bahwa ESG berpengaruh positif terhadap
2014). Laporan keberlanjutan menyajikan kinerja keuangan. Penelitian terdahulu juga
informasi non keuangan perusahaan, yang dilakukan oleh (Climent, 2018), yang
menjelaskan tentang aspek ekonomi, menguji pengaruh ESG terhadap kinerja
lingkungan, dan sosial perusahaan, tiga keuangan Return on Asset dan Return on
komponen laporan keberelanjutan antara lain Equity, yang menunjukkan hasil negatif.
124
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
Hasil negatif diperoleh karena perusahaan diharapkan untuk tidak hanya fokus terhadap
yang menjalankan ethical practice, memiliki aspek laba, namun juga dapat
biaya yang lebih besar untuk membiayai mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial,
proyek sosial, sehingga mengorbankan dan tata kelola terhadap proses bisnis, yang
return perusahaan. Hasil yang sama juga dituangkan dalam pengungkapan laporan
ditunjukkan oleh penelitian dari (Buallay, keberlanjutan untuk mengimplementaskan
2019a), (Maama, 2020), dan (Nollet, Filis, & praktik bisnis yang bertanggung jawab dan
Mitrokostas, 2016). Dengan hasil penelitian berkelanjutan. Maka penelitian ini dilakukan
ESG yang tidak signifikan dan atau negatif, untuk menguji pengungkapan ESG terhadap
terhadap Return on Asset, Return on equity, kinerja keuangan perusahaan sektor
dan Tobin’sQ. Dari beberapa hasil penelitian keuangan dengan menggunakan instrumen
yang telah dijelaskan di atas, maka pelaku Global Reporting Initiative.
usaha khususnya di sektor keuangan
TELAAH LITERATUR
Legitimacy Theory
Legitimacy theory menyatakan organisasi menyatakan ketika perusahaan tidak bisa
perlu mempertimbangkan perilaku dan memenuhi ekspektasi publik, maka
keputusan yang diambil sehubungan dengan perusahaan berpotensi mengalami tekanan
lingkungannya (Dowling & Pfeffer, 1975). publik yang berakibat munculnya celah
Statement ini juga didukung (Braam, L, legitimasi.
Hauck, & Huijbregts, 2016), yang
Stakeholder Theory
Stakeholder theory menyatakan, bahwa menilai, dan mengevaluasi stakeholder yang
organisasi berusaha meningkatkan profit dan memberikan dampak dan atau stakeholder
nilai perusahaan untuk merespon ekspektasi yang terdampak aktivitas bisnis perusahaan
stakeholder, dengan mengidentifikasi, (Freeman & McVea, 1984).
125
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Agency Theory
Agency theory menyatakan, bahwa agen biaya investasi terhadap praktik tanggung
bertindak pihak lain atau prinsipal dalam jawab sosial yang lebih besar dari pada
sebuah organisasi (Mitnick, 1975). Agency maksimalisasi nilai perusahaan, dan
theory menyampaikan argumen bahwa tugas membebankan pengeluaran atas investasi
manajemen adalah untuk memaksimalkan kepada shareholder.
laba bagi shareholder. Sehingga dengan
Pengungkapan ESG
Sebelumnya tujuan utama perusahaan ESG untuk mencapai keberlanjutan
hanya pada profit, namun saat ini perusahaan (Kocmanova, Docekalova, Nemecek, &
mencoba untuk lebih memperhatikan parktik Simberova, 2011).
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah indikator manajemen untuk membuat keputusan
pencapaian positif perusahaan dalam periode optimal bagi perusahaan (Almajali, Alamro,
tertentu. Tujuan dari pengukuran kinerja & Al-Soub, 2012). Pada penelitian ini
perusahaan adalah untuk mendapatkan kinerja keuangan diproksikan oleh Return on
informasi yang berkaitan dengan efisiensi Asset, Tobin.s Q, dan Sales Growth.
penggunaan dana, yang dapat membantu
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh pengungkapan ESG terhadap
Return on Asset
Perusahaan yang memiliki interdimensional terdapat pengaruh positif antara
menunjukkan praktik ESG dan kinerja pengungkapan ESG dan kinerja keuangan
ekonomi yang lebih baik dari pada perusahaan khususnya Return on Asset
perusahaan lainnya (Ferrero-Ferrero, consistency ini menunjukkan bahwa
Izqueirdo-Fernandez, M, & Munoz-Torres, investasi pengungkapan ESG memiliki biaya
2016). Pernyataan ini didukung dengan hasil lebih rendah, serta investor memiliki harapan
penelitian (Buallay, 2019b) dan (Shakil, dan tertarik dengan pengungkapan ESG yang
Mahmood, Tasnia, & Munim, 2019), bahwa dilakukan perusahaan (Buallay, 2019b).
126
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
Sehingga dapat dirumuskan hipotesis (H1) sebagai berikut:
127
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Indonesia dari tahun 2017 hingga 2019.
kuantitatif, dan jenis data dalam penelitian ini Teknik sampling yang digunakan dalam
menggunakan data sekunder. Populasi yang memilih sampel pada penelitian ini adalah
digunakan adalah perusahaan yang terdapat purposive sampling. Total perusahaan
dalam sektor keuangan, pada Bursa Efek sampel sebesar 80 perusahaan.
Pengungkapan ESG
Menurut (Whitelock, 2015) ESG adalah pengendalian internal perusahaan dengan
aktivitas perusahaan yang berhubungan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan ekologi disekitarnya, interaksi dan memenuhi kebutuhan stakeholder.
dengan lingkungan sosial, dan sistem Indeks ESG dihitung dengan rumus:
Return on Asset
Return on Asset adalah instrumen yang Return on Asset dihitung dengan rumus
umum digunakan untuk mengukur profit (Buallay, Fadel, Alajmi, & Saudagaran,
yang diperoleh perusahaan, selain itu rasio 2020):
return on asset (Masood & Ashraf, 2012).
Tobin’s Q
Tobin’s Q merupakan instrumen yang Tobin’s Q dihitung dengan rumus (Melinda
digunakan untuk mengukur nilai sebuah & Wardhani, 2020):
perusahaan (Sum, 2014).
128
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
Sales Growth
Merupakan salah satu indikator penting sebuah industri (Ameer & Othman, 2012).
dalam pengukuran kinerja perusahaan. Sales Sales Growth dihitung dengan rumus (Harsh
growth dapat mendefinisikan kompetitifnya & Kumar, 2017):
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diukur dengan Ukuran perusahaan dihitung dengan rumus
indikator seperti penjualan, modal, dan (Braam, L, Hauck, & Huijbregts, 2016):
total aset (Nawangsari & Iswajuni, 2019).
Leverage
Leverage adalah rasio yang (Ahmad, Salman, & Shamsi, 2015).
membandingkan antara utang dan aset, Leverage dihitung dengan rumus (Aboud &
leverage menginformasikan struktur modal Diab, 2018):
perusahaan yang berasal dari pinjaman
Model Regresi
Pada penelitian ini pengujian hipotesis pengaruh dan arah hubungan antara
dilakukan menggunakan analisis regresi variabel x dan variabel y (Ghozali, 2016).
linier berganda, analisis regresi linier Model yang digunakan untuk menguji
berganda berfungsi untuk mengetahui hipotesis adalah:
129
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Keterangan:
EP : Economicperformance CGV : Tata Kelola
α : Konstanta SZE : Ukuran perusahaan
β : Koefisien regresi LEV : Leverage
ENV : Lingkungan 𝜀𝑖𝑡 : Tingkat eror
SOC : Sosial
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan ketiga lebih besar dari signifikan acuan yaitu 0,05
model regresi sudah memenuhi asumsi (α = 5%)
normalitas ditandai dengan tingkat signifikan
Uji Asumsi Klasik
Tabel 1 Hail Uji Asumsi Klasik
Selanjutnya dalam uji auto korelasi nilai du<dw<4-du,dengan nilai dl sebesar 1,8312,
Durbin Watson untuk ketiga model regresi dan nilai 4-du 2,1689.
berada ditengah-tengah dl dan 4-du atau
Variabel Dependen
Variabel
Independen ROA Tobin's Q Sales Growth
Tolerance VIF Sig. Tolerance VIF Sig. Tolerance VIF Sig.
X1_Lingkungan 0,420 2,381 0,978 0,420 2,381 0,401 0,381 2,622 0,982
X2_Sosial 0,623 1,604 0,099 0,623 1,604 0,623 0,601 1,663 0,342
X3_Tata Kelola 0,579 1,726 0,917 0,579 1,726 0,715 0,419 2,385 0,192
Z1_Ukuran 0,567 1,763 0,118 0,567 1,763 0,245 0,646 1,547 0,559
Perusahaan
Z2_Leverage 0,841 1,189 0,676 0,841 1,189 0,798 0,826 1,211 0,545
Sig. 0,200 0,086 0,200
Durbin-Watson 1,847 1,935 1,938
Sumber: Output SPSS
Sehingga ketiga model regresi telah terbebas seluruh variabel memiliki nilai lebih
dari gejala autokorelasi. Pada uji dari0,10, sehingga model regresi dalam
multikolinearitas setiap variabel memiliki penelitian ini tidak mengandung gejala
nilai Variance Infliator Factor (VIF) kurang multikolinearitas. Yang terakhir yaitu uji
dari 10. Selain itu, nilai Tolerance dari heteroskedastisitas,dengan tingkat signifikan
130
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
menunjukkan nilai diatas 0,05 (α= 5%). terbebas dari heterokedastisitas.
Sehingga ketiga model regresi dinyatakan
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 2 Koefisien Determinasi Simultan
(R2) Model Summary.
Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
131
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Uji Statistik F
Model F Sig.
1 Regression 7,762 0,000b
Residual
Total
2 Regression 1,379 0,272b
Residual
Total
3 Regression 1,677 0,209b
Residual
Total
Pada tabel 3 menunjukkan model regresi 1 variabel independen dan variabel kontrol
memiliki signifikan 0,000 atau dibawah secara simultan tidak berpengaruh terhadap
tingkat signifikan 0,05. Sehingga H1 variabel denpenden Y2 (Tobin’s Q). Model
diterima, bahwa variabel independen dan regresi 3 memiliki nilai signifikan 0,209 atau
variabel kontrol secara simultan berpengaruh diatas tingkat signifikan 0,05. Sehingga H3
terhadap variabel denpenden Y1 (Return on ditolak, bahwa variabel independen dan
Asset). Untuk model regresi 2 memiliki nilai variabel kontrol secara simultan tidak
signifikan 0,272 atau diatas tingkat berpengaruh terhadap variabel denpenden
signifikan 0,05. Sehingga H2 ditolak, bahwa Y3 (Sales Growth).
132
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
Uji Statistik T
Tabel 4 Uji Signifikansi Parsial
Coefficientsa
133
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
signifikan 0,002, lebih rendah dari pada Return on Asset.yang telah ditentukan, yaitu
tingkat signifikan yang telah ditentukan, 0,05. Sehingga variabel Z1 Ukuran
yaitu 0,05. Sehingga variabel Z1 Ukuran Perusahaan dan Z2 Leverage secara parsial
Perusahaan dan Z2 Leverage secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen Y1
berpengaruh terhadap variabel dependen Y1 Return on Asset.
134
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
merupakan faktor utama yang pengendali (Wirawan & Diyanty, 2014).
mempengaruhi Return on Asset. Di Sehingga hipotesis H1 yang mengungkapkan
indonesia sebagian besar struktur bahwa pengungkapan tata kelola
kepemilikan dalam perusahaan masih berpengaruh positif terhadap Return on Asset
didominasi oleh kepemilikan keluarga yang ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan
cenderung menghindari penerapan good hasil penelitian yang dilakukan oleh
corporate governace, karena penerapan (Buallay, Fadel, Alajmi, & Saudagaran,
good corporate governance sendiri akan 2020) dan (Nollet, Filis, & Mitrokostas,
mengurangi kontrol dari pemegang saham 2016).
135
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
informasi non finansial hanya sebagai bentuk berpengaruh positif terhadap Tobin’s Q
kepatuhan. Kondisi ini bertentangan dengan ditolak. Hasil model regresi 2 sejalan dengan
stakeholder theory bahwa perusahaan harus hasil penelitian yang dilakukan oleh
melakukan pengungkapkan atas informasi (Buallay, Fadel, Al-Ajmi, & Saudagaran,
non keuangan sebagai bentuk business 2020), (Cornett, Erhemjamts, & Tehranian,
ethical practice. Sehingga hipotesis H2 yang 2016), dan (Fatemi, Glaum, & Kaiser, 2018).
menyatakan pengungkapan tata kelola
136
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
belum dapat mencerminkan kinerja legitimasinya. Sehingga hipotesis H3 bahwa
keuangan yang diproksikan oleh Sales pengungkapan tata kelola berpengaruh
Growth. Hasil penelitian ini bertentangan positif terhadap Sales Growth ditolak. Hasil
dengan legitimacy theory tentang perusahaan penelitian ini sejalan dengan penelitian
perlu mempertimbangkan ekspektasi (Shahid, Abbas, Latif, Attique, & Khalid,
stakeholder, untuk turut bertanggung jawab 2020), (Nyame-Asiamah & Ghulam, 2019),
mengenai isu lingkungan dan sosial, serta dan (Plumlee, Brown, Hayes, & Marshall,
menjalankan praktik transparansi dalam tata 2015).
kelola, dengan tujuan memperkuat
Pengaruh variabel kontrol terhadap
variabel dependen
Dalam model regresi 1 Variabel kontrol model 2 variabel kontrol ukuran perusahaan
ukuran perusahaan memiliki hasil uji tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.
berpengaruh dan memiliki hubungan positif Tidak berpengaruhnya ukuran perusahaan
terhadap Return on Asset. Artinya semakin terhadap kinerja keuangan dikarenakan rata-
besar ukuran perusahaan maka semakin rata ukuran perusahaan yang diproksikan
banyak sumber daya yang dapat digunakan oleh total aset mengalami peningkatan setiap
untu melakukan praktik pengungkapan ESG, tahunnya dalam aperiode penelitian 2017-
yang dapat meningkatkan Return on Asset 2019, sedangkan kinerja keuangan yang
perusahaan (Buallay, 2019b). Leverage juga diproksikan oleh Tobin’s Q cenderung
berpengaruh dan memiliki hubungan negatif fluktuatif. Sehingga dari hasil penelitian ini
terhadap Return on Asset. Perusahaan besar kecilnya ukuran perusahaan belum
dengan Leverage yang tinggi, cenderung dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan
memiliki Return on Asset yang rendah. kinerja keuangan yang diproksikan oleh
Kondisi ini terjadi karena perusahaan dengan Tobin’s Q. Sama halnya dengan ukuran
Leverage tinggi, memiliki kewajiban berupa perusahaan, Leverage juga tidak
beban bunga yang tinggi pula, yang akan berpengaruh terhadap Tobin’s Q. Kondisi ini
mengurangi laba (Arifin, Sarita, & Madi, terjadi karena investor tidak
2018). Sehingga dari hasil penelitian ini mempertimbangkan tingkat Leverage
Leverage memiliki hubungan berbanding sebagai salah satu faktor acuan untuk
terbalik dengan Return on Asset. Dalam menentukan nilai perusahaan (Sofiamira &
137
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Haryono, 2017). Pada praktiknya, Leverage kontrol Leverage tidak memiliki pengaruh
lebih sering digunakan untuk menilai terhadap Sales Growth. Berdasarkan data
kesehatan likuiditas perusahaan, sehingga sampel kondisi Leverage perusahaan tidak
dari hasil penelitian ini, tinggi rendahnya berhubungan dengan keadaan Sales Growth
tingkat Leverage bukanlah kriteria utama perusahaan. Artinya peningkatan dan atau
yang diperhitungkan oleh investor sebagai penurunan Leverage ditujukan untuk
penentu nilai perusahaan. Dalam model maksud lain, peningkatan Leverage dalam
regresi 3 variabel kontrol ukuran perusahaan perusahaan cenderung digunakan
berpengaruh negatif terhadap Sales Growth. perusahaan untuk memperoleh insentif
Perusahaan yang memiliki aset besar belum dalam perpajakan, dan penurunan Leverage
tentu dapat memanfaatkan aset yang ditujukan untuk perbaikan likuiditas
dimilikinya untuk meningkatkan Sales perusahaan (Fauziah & Jamal, 2020).
Growth. Semakin besar ukuran perusahaan, Sehingga dari hasil penelitian ini, keadaan
maka semakin besar pula pengeluaran yang Leverage perusahaan tidak menjadi acuan
dibutuhkan untuk kegiatan operasionalnya kondisi Sales Growth perusahaan, hasil
(Putra & Badjra, 2015), sehingga terdapat penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
hubungan berbanding terbalik antara ukuran oleh (Astuti, Wahyudi, & Mawardi, 2019).
perusahaan dengan Sales Growth. Variabel
SIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini adalah, bahwa praktik dan pengungkapan ESG belum
pengungkapan ESG tidak berpengaruh dilakukan secara layak dan menyeluruh. Saran
terhadap kinerja keuangan yang di proksikan untuk penelitian selanjutnya adalah
oleh Return on Asset, Tobin’s Q, dan Sales menempatkan pengungkapan ESG menjadi
Growth pada perusahaan - perusahaan di variabel dependen, sehingga dapat diketahui
sektor keuangan. Alasan utama dibalik hasil faktor-faktor yang mempengaruhi
ini adalah perusahaan-perusahaan di sektor pengungkapan ESG itu sendiri. Serta jumlah
keuangan belum memiliki praktik tata kelola sampel yang digunakan sebaiknya dari
perusahaan yang sepenuhnya memahami crossed sector, sehingga hasil penelitian lebih
konsep interdimensional practice, sehingga dapat digeneralisasi dengan baik.
implementasi business ethical practice seperti
138
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
139
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
140
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
Integrated Reporting 2015. ournal of Multivariate (8th ed., pp. 1–441).
Applied Corporate Finance, 27(2), Diponegoro: Badan Penerbit
103–115. Universitas Diponegoro.
doi:https://doi.org/10.1111/jacf.12123 Guzman, G. M., Castro, S. Y., & Torres, G. C.
Fatemi, A., Glaum, M., & Kaiser, S. (2018). (2016). Corporate Social
ESG performance and firm value: The Responsibility and Business
moderating role of disclosure. Global Performance: The Role of Mexican
Finance Journal, 38, 45–64. SMEs. International Journal of Asian
doi:https://doi.org/10.1016/j.gfj.2017. Social Science, 6(10), 568–579.
03.001 doi:https://doi.org/10.18488/journal.1
Fauziah, F., & Jamal, S. W. (2020). Analisis /2016.6.10/1.10.568.579
Pengaruh Leverage, Financial Harsh, P. S., & Kumar, S. (2017). Working
Performance Firm Size Dan Sales Capital Requirements of
Growth Terhadap Firm Value Pada Manufacturing SMEs:. Evidence from
Perusahaan …. RJABM (Research Emerging Economy., 1–27.
Journal of …, 4(2),, 125–146. doi:https://doi.org/https://doi.org/10.1
Ferrero-Ferrero, I., Izqueirdo-Fernandez, M, 108/RIBS-03-2017-0027
A., & Munoz-Torres, M. J. (2016). Jensen, M. C. (2017). Value maximisation,
The effect of environmental, social Stakeholder theory and the corporate
and governance consistency on objective function. Unfolding
economic results. Sustainability Stakeholder Thinking: Theory,
(Switzerland), 8(10). Responsibility and Engagement, 01,
doi:https://doi.org/10.3390/su810100 65–84.
5 doi:https://doi.org/10.2307/3857812
Freeman, R. E., & McVea, J. (1984). A Kocmanova, A., Docekalova, M., Nemecek,
Stakeholder Approach to Strategic P., & Simberova, I. (2011).
Management. SSRN Electronic Sustainability: Environmental, social
Journal, January. and corporate governance
doi:https://doi.org/10.2139/ssrn.2635 performance in Czech SMEs. WMSCI
11 2011. The 15th World Multi-
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Conference on Systemics, Cybernetics
141
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
and Informatics, Proceedings, (pp. Mgbame, C. O., Aderin, A., Ohalehi, P., &
94–99). Czech. Chijoke-Mgbame, A. M. (2020).
Maama, H. (2020). Institutional environment Achieving sustainability through
and environmental, social and environmental social governance
governance accounting among banks reporting: Overcoming the challenges.
in West Africa. Meditari Accountancy Advances in Environmental
Research. Accounting and Management, 9, 9–25.
doi:https://doi.org/10.1108/MEDAR- doi:https://doi.org/10.1108/S1479-
02-2020-0770 359820200000009002
Maama, H., & Appiah, K. O. (2019). Green Mitnick, B. M. (1975). The theory of agency -
accounting practices: lesson from an The policing “paradox” and regulatory
emerging economy. Qualitative behavior. Public Choice,24(1), 27–42.
Research in Financial Markets, 11(4), doi:https://doi.org/10.1007/BF017184
456–478. 13
doi:https://doi.org/10.1108/QRFM- Nahavandi, S. (2019). Industry 5.0-a human-
02-2017-0013 centric solution. Sustainability
Masood, O., & Ashraf, M. (2012). Bank- (Switzerland), 11(16).
specific and macroeconomic doi:https://doi.org/10.3390/su111643
profitability determinants of Islamic 71
banks: The case of different countries. Nawangsari, F. Y., & Iswajuni, I. (2019). The
Qualitative Research in Financial effects of auditor switching towards
Markets, 4(2–3), 255–268. abnormal return in manufacturing
doi:https://doi.org/10.1108/17554171 company. Asian Journal of
211252565 Accounting Research, 4(1), 157–168.
Melinda, A., & Wardhani, R. (2020). The doi:https://doi.org/10.1108/ajar-05-
Effect of Environmental, Social, 2019-0040
Governance, and Controversies on Nollet, J., Filis, G., & Mitrokostas, E. (2016).
Firms’. Value: Evidence from Asia 27, Corporate social responsibility and
147–173. financial performance: A non-linear
doi:https://doi.org/10.1108/s1571- and disaggregated approach.
038620200000027011 Economic Modelling, 52,, 400 – 407.
142
Pengaruh Pengungkapan ESG Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019)
doi:https://doi.org/10.1016/j.econmod 12-2016-0097
.2015.09.019 Shahid, M. N., Abbas, A., Latif, K., Attique,
Nyame-Asiamah, F., & Ghulam, S. (2019). A., & Khalid, S. (2020). The
The relationship between CSR activity mediating role of board size,
and sales growth in the UK retailing philanthropy and working capital
sector. Social Responsibility Journal, management between basic corporate
16(3), 387–401. governance factors and firm’s
doi:https://doi.org/10.1108/SRJ-09- performance. Journal of Asian
2018-0245 Business and Economic Studies, 27(2),
Plumlee, M., Brown, D., Hayes, R. M., & 135–151.
Marshall, R. S. (2015). Voluntary doi:https://doi.org/10.1108/jabes-07-
environmental disclosure quality and 2018-0050
firm value: Further evidence. Journal Shakil, M. H., Mahmood, N., Tasnia, M., &
of Accounting and Public Policy, Munim, Z. H. (2019). Do
34(4), 336–361. environmental, social and governance
doi:https://doi.org/10.1016/j.jaccpubp performance affect the financial
ol.2015.04.004 performance of banks? A cross-
Putra, A., & Badjra, I. (2015). Pengaruh country study of emerging market
Leverage, Pertumbuhan Penjualan banks? Management of Environmental
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Quality: An International Journal,
Profitabilitas. E-Jurnal Manajemen 30(6), 1331–1344.
Universitas Udayana, 4(7), 249411. doi:https://doi.org/10.1108/MEQ-08-
Romi, A., Cook, K. A., & Dixon-Fowler, H. 2018-0155
R. (2018). The influence of social Sofiamira, N. A., & Haryono, N. A. (2017).
responsibility on employee Capital Expenditure, Leverage, Good
productivity and sales growth: Corporate Governance, Corporate
Evidence from certified B corps. Social Responsibility: Pengaruhnya
Sustainability Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Accounting,Management and Policy Ekonomi Dan Bisnis, 20(2), 191.
Journal, 9(4), 392–421. doi:https://doi.org/10.24914/jeb.v20i2
doi:https://doi.org/10.1108/SAMPJ- .691
143
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2021 Vol.8 No.2 Hal 122-144
Statistics, C. B. (2019). Badan Pusat Statistik. Wulf, I., Niemoller, J., & Rentzsch, N. (2014).
From www.bps.go.id: Development toward integrated
https://www.bps.go.id/publication/20 reporting, and its impact on corporate
18/12/07/d8cbb5465bd1d3138 governance: a two-dimensional
c21fc80/statistik-lingkungan- hidup- approach to accounting with reference
indonesia-2018.html to the German two-tier system.
Sum, V. (2014). Dynamic effect of Tobin’s Q Journal of Management Control,
on price-to-earnings ratio. Managerial 25(2), 135–164.
Finance, 40(6), 634–643. doi:https://doi.org/10.1007/s00187-
doi:https://doi.org/10.1108/MF-07- 014-0200-z
2013-0193 Yawika, M. K., & Handayani, S. (2019). The
Whitelock, V. G. (2015). Relationship Effect of ESG Performance on
between Environmental Social Economic Performance in the High
Governance (ESG) Management and Profile Industry in Indonesia. Journal
Performance – The Role of of International Business and
Collaboration in the Supply Chain. In Economics, 7(2), 112–121.
ProQuest LLC (2017). Ohio: The doi:https://doi.org/10.15640/jibe.v7n2
University of Toledo. a12
Wirawan, B., & Diyanty, V. (2014). Yoon, B., Lee, J. H., & Byun, R. (2018). Does
Kepemilikan keluarga, hubungan ESG performance enhance firm value?
politik dan family aligned board Evidence from Korea. Sustainability
terhadap implementasi tata kelola (Switzerland), 10(10).
perusahaan. Jurnal Akuntansi & doi:https://doi.org/10.3390/su101036
Auditing Indonesia, 18(2), 139–155. 35
doi:https://doi.org/10.20885/jaai.vol1
8.iss2.art5
144