Disusun oleh :
B01.19.0360
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh
mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2014). Kinerja keuangan
merupakan suatu proses atau perangkat proses untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan dengan cara pengambilan keputusan secara rasional dengan
menggunakan alat-alat analisis tertentu (Sawir et al., 2008). kinerja keuangan adalah
perbandingan antara hasil nyata (realisasi) dengan tolak ukur yang telah
ditetapkan sebelumnya (Islahuzzaman, 2012).
H4 H1
Komisaris
Independen (X2) H5
Manajemen Laba H7 Kinerja
H2
Keuangan (Y)
H6
Pengungkapan
Tanggungjawab
Sosial Perusahaan H3
(CSR) (X3)
2.4 Hipotesi
2.4 HIPOTESIS
H1 : Kualitas Audit berpengruh terhadap kinerja keuangan
H2 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan
H3 : Tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
H4 : Kualitas Audit berpengaruh terhadap manajemen laba
H5 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap manajemen laba
H6 : Tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba
H7 : Manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja keuangan
3.1 Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
3.1.1 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan perusahaan menurut Sucipto (2004) adalah penentuan
ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Terdapat indikator kinerja keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan pada penelitian ini, yaitu: Tobin’s Q
Tobin’s Q menunjukkan nilai pasar dari suatu perusahaan. Sederhananya,
Tobin’s Q dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
MVE + DEBT
TOBIN’S Q =
TA
Keterangan:
MVE = Nilai pasar ekuitas ( harga saham x jumlah saham beredar )
DEBT = Total hutang
TA = Total aset
3.1.2 Tata Kelola Perusahaan
The Cadbury Committee (in Siswantaya, 2007) mendefinisikan tata kelola
perusahaan sebagai perangkat aturan yang mengatur hubungan antara pemegang
saham, manajer perusahaan, kreditur, pemerintah, karyawan dan pemegang
kepentigan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak dan
kewajiban mereka.
Variabel tata kelola perusahaan terdiri dari dua indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur tata kelola perusahaan yaitu kualitas audit dan proporsi dari
komisaris independen.
(1) Kualitas Audit
kualitas audit adalah adalah “Suatu proses untuk memastikan bahwa
standar auditing yang berlaku umum diikuti dalam setiap audit, KAP mengikuti
prosedur pengendalian kualitas audit khusus yang membantu memenuhi standar-
standar itu secara konsisten pada setiap penugasannya” (Amir Abadi Jusuf,
2011).
Variabel kualitas audit diukur menggunakan variabel dummy yaitu klien yang
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big 4 akan diberi nilai 1, sedangkan klien
yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik non-Big 4 akan diberi nilai 0. Kantor
Akuntan Publik Big 4 dianggap memiliki keahlian dan reputasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Kantor Akuntan Publik non-Big 4.
(2) Proporsi dari Komisaris Independen
Komisaris independen merupakan pihak yang ditunjuk tidak dalam
kapasitas mewakili pihak mana pun dan semata – mata ditunjuk berdasarkan latar
belakang pengetahuan, pengalaman, dan keahlian profsessional yang dimilikinya
untuk sepenuhnya menjalankan tugas demi kepentingan perusahaan (Cenik,
2014). Proporsi Dewan Komisaris Independen diukur menggunakan indikator
persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dan
dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.
(2) Menghitung niai parameter dari 1,2 dan 3 dengan model Jones (1991) :
TA ᵢₜ
Aᵢₜ−1
=1+ ( 1
Aᵢₜ −1 ) (
+2
Δ REV ᵢₜ
Aᵢₜ−1
+3 ) (
PPE ᵢₜ
Aᵢₜ−1
+€ ᵢₜ )
Nilai parameter 1, 2 dan 3 adalah nilai estimasi dengan regresi OLS.
(3) Dengan menggunakan nilai parameter 1,2 dan 3, nilai akrual nondiskresioner
dapat dihitung dengan rumus berikut :
(4) Total accrual adalah jumlah akrual diskrisioner dan akrual nondiskrisioner.
Nilai akrual diskrisioner yang merupakan indikator akrual manajemen laba
dihitung dengan mengurangkan total akrual dengan akrual diskrisionari.
DA ᵢₜ = TA ᵢₜ - NDA ᵢₜ
Keterangan :
TAit = Total akrual perusahaan i pada tahun t
NIit = Laba bersih perusahaan i pada tahun t
CFOit = Arus kas operasi perusahaan pada tahun t
NDAit = Akrual nondiskresioner perusahaan i pada tahun t
ΔREVit = Pendapatan perusahaan i pada tahn t dikurangi pendapatan tahun t-1
ΔRECit = Piutang perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang tahun t-1
PPEit = aktiva tetap perusahaan i pada tahun t
Ait- = total aktiva perusahaan i pada tahun t-1
Β = Koefisien regresi
€it = error term perusahaan i tahun t
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diambil dari
laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan perusahaan yang telah selama periode
2019-2021. Laporan tersebut dapat diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
www.idx.co.id dan juga pada situs website setiap perusahaan manufaktur yang terdapat di
Indonesia.
Metode analisis data yang digunakan didalam penelitian ini merupakan metode
analisis data kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya.
Dalam penelitian ini menggunakan metode statistik yang dibantu dengan SPSS.
Pada penelitian ini terdapat 2 tipe pengujian langsung dan pengujian tidak
langsung. Pengujian langsung menggunakan pengujian hipotesis probabilitas dan
pada pengujian tidak langsung menggunakan SPSS. Sehingga dapat disimpulkan
persamaan regresi untuk menguji hipotesis beserta keterangannya sebagai berikut:
EM = α + β1GCG + β2CSR... + e
KINERJA = α + β1GCG + β2CSR + β3EM....+ e
Dimana :
EM = Manajemen Laba
KINERJA = Kinerja Keuangan Perusahaan
CSR = Tanggung Jawab Sosial Peusahaan
GCG = Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
e = error
3.5.3.1 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh setiap
variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018: 98-99).
Uji t digunakan untuk mengukur signifikansi pengaruh pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing-
masing koefisien regresi dengan t tabel sesuai dengan tingkat signifikansi
yang digunakan. Ketentuan menilai hasil nilai t tabel digunakan tingkat
signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df=n-1 sebagai berikut:
1) Jika t hitung > t tabel dengan p value < α=5%, maka Ho ditolak atau
Ha diterima, artinya variabel independen mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen.
2) Jika t hitung < t tabel dengan p value > α=5%, maka Ho diterima atau
Ha tidak dapat diterima, artinya variabel independen tidak mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen.
3.5.3.2 Uji F
Uji F pada dasarnya digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi
regresi sampel dalam menaksir nilai aktual (Goodness of fit).Uji F
menguji apakah variabel independen mampu menjelaskan variabel
dependen secara baik atau untuk menguji apakah model yang digunakan
telah fit atau tidak (Ghozali, 2018: 98). Membandingkan nilai F hitung
dengan nilai F tabel dengan derajat bebas df:α,(k-1),(n-k). Uji ini
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpegaruh secara signifikan terhadap variabel dependen
pada tingkat kepercayaan 95% atau α=5%, dengan kriteria pengujian
sebagai berikut:
1. Jika F hitung > F tabel dengan p value < α=5%, maka
modelnya fit, dan layak digunakan dalam penelitian.
2. Jika F hitung < F tabel dengan p value > α=5%, maka
modelnya tidak fit, dan tidak layak digunakan dalam
penelitian.
Sab =
Dengan keterangan:
Sab : Besarnya standar eror pengaruh tidak langsung
a : Jalur variabel independen (X) dengan variabel intervening (Y1)
b : Jalur variabel intervening (Y1) dengan variabel dependen (Y2)
sa : Standar eror koefisien a
sb : Standar eror koefisien b
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu
menghitung nilai t dari koefisien dengan rumus sebagai berikut:
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel, jika nilai t hitung > nilai t
tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi. Asumsi uji sobel
memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumlah sampel kecil, maka uji
sobel kurang konservatif (A. Ghozali et al., 2016).
DAFTAR PUSTAKA
Anggitasari, N., & Mutmainah, S. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Sebagai Variabel Pemoderasi.
Diponegoro Journal of Accounting, 1.
Anggraini, F. R. R. (2006). Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (Studi
empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium
Nasional Akuntansi, 9(23–26).
Arifani, R. (2012). Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan Perusahaan
(studi pada perusahaan yang tercatat di bursa efek indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FEB, 1(2).
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator–mediator variable distinction in social
psychological research: Conceptual, strategic, and statistical considerations. Journal of
Personality and Social Psychology, 51(6), 1173.
Belkaoui, A., & Karpik, P. G. (1989). Determinants of the corporate decision to disclose social
information. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 2(1), 0.
Cadbury, A. (1992). Report of the committee on the financial aspects of corporate governance
(Vol. 1). Gee.
Candradewi, I., & Sedana, I. B. P. (2016). Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional dan dewan komisaris independen terhadap Return On Asset. Udayana
University.
Chen, H., & Wang, X. (2011). Corporate social responsibility and corporate financial
performance in China: an empirical research from Chinese firms. Corporate Governance:
The International Journal of Business in Society.
Darmawati, D., Khomsiyah, K., & Rahayu, R. G. (2005). Hubungan Corporate Governance dan
kinerja perusahaan. The Indonesian Journal of Accounting Research, 8(1).
Dianawati, C. P., & Fuadati, S. R. (2016). Pengaruh CSR dan GCG terhadap nilai perusahaan:
profitabilitas sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM), 5(1).
Fahmi, I. (2014). Perilaku Organisasi: Teori, Aplikasi, dan Kasus.
Fitriani, R. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Kepercayaan Kepada
Organisasi Terhadap Perilaku Berbagi Pengetahuan Di SMA Negeri Dan Boarding School
Di Kota Tarakan.
Ghozali, A., Sukmara, R. B., & Aulia, B. U. (2016). A comparative study of climate change
mitigation and adaptation on flood management between Ayutthaya City (Thailand) and
Samarinda City (Indonesia). Procedia-Social and Behavioral Sciences, 227, 424–429.
Ghozali, I. (2013). aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi. semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro. Information Technology, 2(2).
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23 (Edisi 8).
Cetakan Ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 96.
Godfrey, P. C., Merrill, C. B., & Hansen, J. M. (2009). The relationship between corporate social
responsibility and shareholder value: An empirical test of the risk management hypothesis.
Strategic Management Journal, 30(4), 425–445.
Hazri, M., & Laela, S. F. (2011). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap
Praktik Manajemen Laba: Studi Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam CGPI. Tazkia
Islamic Finance and Business Review, 6(1).
Healy, P. M., & Wahlen, J. M. (1999). A review of the earnings management literature and its
implications for standard setting. Accounting Horizons, 13(4), 365–383.
Herawaty, V. (2008). Peran praktek corporate governance sebagai moderating variable dari
pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan, 10(2), 97–108.
Hermiyetti, H., & Manik, E. N. (2013). The influence of good Corporate governance mechanism
on earnings management: empirical study in Indonesian Stock Exchange listed company for
periods of 2006-2010. The Indonesian Capital Market Review, 5(1), 5.
Jooste, L. (2011). A comparison of ethical perceptions of earnings management practices. South
African Journal of Economic and Management Sciences, 14(4), 422–435.
Kalbuana, N., Hastomo, W., & Maharani, Y. (2020). Pengaruh Pengungkapan Islamic Social
Reporting, Tingkat Pajak Efektif, Dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Penghindaran
Pajak Di Indonesia Pada Perusahaan Di Jakarta Islamic Index. Proseding Seminar Nasional
Akuntansi, 3(1).
Meidona, S., & Yanti, R. (2018). Pengaruh Corporate Governance dan Kualitas Audit terhadap
Kinerja Keuangan pada Perusahaan Lq45 yang Terdaftar di Bei. Jurnal Indovisi, 1(1),
232803.
Prasinta, D. (2012). Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan. Accounting
Analysis Journal, 1(2).
Pratiwi, A. (2016). Pengaruh kualitas penerapan good corporate governance (gcg) terhadap
kinerja keuangan pada bank umum Syariah di Indonesia (Periode 2010-2015). Al-Tijary,
55–76.
Pujiasih, I. A., Aji, S. D., & Huda, C. (2013). Perbedaan model pembelajaran di (direct
instruction) melalui metode mind mapping dan metode konvensional terhadap kemampuan
berpikir kreatif dan prestasi belajar fifika siswa smp wahid hasyim malang. Erudio Journal
of Educational Innovation, 1(2).
Ricardo, D. M. (2015). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap
Praktik Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, 4(2), 33–42.
Ross, A., & Crossan, K. (2012). A review of the influence of corporate governance on the
banking crises in the United Kingdom and Germany. Corporate Governance: The
International Journal of Business in Society.
Saleh, M., Zulkifli, N., & Muhamad, R. (2011). Looking for evidence of the relationship
between corporate social responsibility and corporate financial performance in an emerging
market. Asia-Pacific Journal of Business Administration.
Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada statistik non parametrik.
Sari, N. L. K. M., & Suaryana, I. G. N. A. (2013). Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap
Kinerja Keuangan dengan Kepemilikan Asing sebagai Variabel Moderator. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 3(2013), 248–257.
Sasono, Y. (2011). Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba (Studi pada
Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI).
Sawir, E., Marginson, S., Deumert, A., Nyland, C., & Ramia, G. (2008). Loneliness and
international students: An Australian study. Journal of Studies in International Education,
12(2), 148–180.
Scholtens, B., & Kang, F. (2013). Corporate social responsibility and earnings management:
Evidence from Asian economies. Corporate Social Responsibility and Environmental
Management, 20(2), 95–112.
Scott, W. R., & O’Brien, P. C. (2003). Financial accounting theory (Vol. 3). prentice hall
Toronto.
Sembiring, E. R. (2006). Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial:
study empiris pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. MAKSI, 6.
Setianto, A. P., & Purwanto, A. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Modal Intelektual (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di
“Indeks Kompas 100” Tahun 2010-2012). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Short, H., Keasey, K., Wright, M., & Hull, A. (1999). Corporate governance: From
accountability to enterprise. Accounting and Business Research, 29(4), 337–352.
Sitanggang, R. P., & Ratmono, D. (2019). Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Dan Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Manajemen Laba
Sebagai Variabel Mediasi. Diponegoro Journal of Accounting, 8(4).
Sriwedari, T. (2012). Mekanisme good corporate governance, manajemen laba dan kinerja
keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Mediasi, 4(01), 78–88.
Subramanyam, K. R., & Wild, J. J. (2010). Analisis Laporan Keuangan Buku 1 Edisi 10.
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Suciwati, D. P., Pradnyan, D. P. A., & Ardina, C. (2017). Pengaruh corporate social
responsibility terhadap kinerja keuangan. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, 12(2 Juli),
104.
Sudana, I. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori & Praktik.
Sugiyono, D. (2010). Memahami penelitian kualitatif.
Sukaesih, S., & Risa, N. (2014). Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan melalui GCG sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur di Bei Tahun 2009-2011). JRAK: Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi
Akuntansi, 5(01), 4488.
Supatmi, S. (2007). Corporate Governance dan Kinerja Keuangan. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi,
14(2), 24237.
Ujiyantho, M. A., & Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme corporate governance, manajemen laba
dan kinerja keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X, 10(6), 1–26.
Ujunwa, A. (2012). Board characteristics and the financial performance of Nigerian quoted
firms. Corporate Governance: The International Journal of Business in Society.
Utama, I. M. K., & Dewi, K. A. M. (2012). Analisis CAMELS: Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(2),
139–148.
Yendrawati, R. (2015). Pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan
manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap manajemen laba. Jurnal Entrepreneur
Dan Entrepreneurship, 4(1, 2), 33–40.
Yuliana, R., Purnomosidhi, B., & Sukoharsono, E. G. (2008). Pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap
reaksi investor. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 5(2), 245–276.
Yunizar, R. I., & Rahardjo, S. N. (2014). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Diponegoro Journal of
Accounting, 175–184.