8 Hal 1-25
Susi Handayani2
Universitas Negeri Surabaya
susihandayani@unesa.ac.id
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of ESG disclosure on financial performance
within firm. By using sample of 80 firms in finance sector, listed in Indonesia Stock
Exchange for 2017-2019, sample selected using purposive sampling technique.
Financial performance measured by Return on Asset, Tobin’s Q, and Sales Growth,
the analysis method used is multiple regression analysis. The result showed that ESG
disclosure only affect Return on Asset simultaneously, further analysis showed that
none of the economic performance variables affected by ESG disclosure partially,
instead control variable produce mixed result that affect financial performance
variable itself.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan ESG terhadap kinerja
keuangan dalam perusahaan. Dengan sampel sebanyak 80 perusahaan sektor
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019, sampel dipilih
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kinerja keuangan diproksikan
dengan Return on Asset, Tobin's Q, dan Sales Growth, metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengungkapan ESG hanya berpengaruh terhadap Return on Asset secara simultan,
analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel kinerja ekonomi
yang dipengaruhi oleh pengungkapan ESG secara parsial, sebaliknya variabel kontrol
menghasilkan hasil yang beragam yang mempengaruhi variabel kinerja keuangan itu
sendiri.
PENDAHULUAN
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
2
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
3
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
4
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
5
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
6
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
7
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
Sales Growth
Merupakan salah satu indikator Model Regresi
penting dalam pengukuran kinerja Pada penelitian ini pengujian
perusahaan. Sales growth dapat hipotesis dilakukan menggunakan
mendefinisikan kompetitifnya sebuah analisis regresi linier berganda,
industri (Ameer & Othman, 2012). analisis regresi linier berganda
Sales Growth dihitung dengan rumus berfungsi untuk mengetahui pengaruh
(Harsh Partap Singh & Kumar, 2017): dan arah hubungan antara variabel x
Penjualan t 1−Penjualan t 0 dan variabel y (Ghozali, 2016:94).
SalesGrowth=
Penjualant 0
Model yang digunakan untuk menguji
Ukuran Perusahaan
hipotesis adalah:
Ukuran perusahaan diukur
FP (ROA, Tobin’s Q, Sales Growth)
dengan indikator seperti penjualan,
=
modal, dan total aset (Nawangsari & α 0 + β 1 ENV + β 2 SOS+ β 3 CGV + β 4 SZE+ β 5 LEV + ε it
Iswajuni, 2019). Ukuran perusahaan
dihitung dengan rumus (Braam et al.,
Keterangan:
2016):
EP : Economic performance
Ukuran Perusahaan=ln (Total Aset ) α : Konstanta
β : Koefisien regresi
Leverage
ENV : Lingkungan
Leverage adalah rasio yang
SOC : Sosial
membandingkan antara utang dan aset,
CGV : Tata Kelola
leverage menginformasikan struktur
SZE : Ukuran perusahaan
modal perusahaan yang berasal dari
LEV : Leverage
pinjaman (Ahmad et al., 2015).
ε it : Tingkat eror
Leverage dihitung dengan rumus
(Aboud & Diab, 2018):
Total Kewajiban
Leverage=
Total Aset
8
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
Berdasarkan tabel 1
menunjukkan ketiga model regresi Yang terkahir yaitu uji
sudah memenuhi asumsi normalitas, heterokeadstisitas, dengan tingkat
ditandai dengan tingkat signifikan signifikan menunjukkan nilai diatas
lebih besar dari signifikan acuan yaitu 0,05 (α= 5%). Sehingga ketiga model
0,05 (α = 5%). Selanjutnya dalam uji regresi dinyatakan terbebas dari
autokorelasi nilai Durbin Watson heterokedastisitas.
untuk ketiga model regresi berada Koefisien Determinasi (R2)
ditengah-tengah dl dan 4-du atau Tabel 2 Koefisien Determinasi
du<dw<4-du, dengan nilai dl sebesar Smiultasn (R2)
Model Summary
1,8312, dan nilai 4-du 2,1689.
Std. Error
Sehingga ketiga model regresi telah Mo R Adjusted
of the
terbebas dari gejala autokorelasi. Pada del Square R Square
Estimate
uji multikolinearitas setiap variabel 1 0,649 0,565 0,51377
memiliki nilai Variance Infliator 2 0,247 0,068 0,11636
3 0,392 0,158 0,66012
Factor (VIF) kurang dari 10. Selain
9
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
10
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
11
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
12
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
13
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
14
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
15
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
16
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
berpengaruh negatif terhadap Sales hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
Growth. Perusahaan yang memiliki penelitian oleh Astuti et al. (2019).
aset besar belum tentu dapat
KESIMPULAN
memanfaatkan aset yang dimilikinya
Kesimpulan pada penelitian ini adalah,
untuk meningkatkan Sales Growth.
bahwa pengungkapan ESG tidak
Semakin besar ukuran perusahaan,
berpengaruh terhadap kinerja
maka semakin besar pula pengeluaran
keuangan yang di proksikan oleh
yang dibutuhkan untuk kegiatan
Returm on Asset, Tobin’s Q, dan Sales
operasionalnya (Putra & Badjra,
Growth pada perusahaan-perusahaan
2015), sehingga terdapat hubungan
di sektor keuangan. Alasan utama
berbanding terbalik antara ukuran
dibalik hasil ini adalah perusahaan-
perusahaan dengan Sales Growth.
perusahaan di sektor keuangan belum
Variabel kontrol Leverage tidak
memiliki praktik tata kelola
memiliki pengaruh terhadap Sales
perusahaan yang sepenuhnya
Growth. Berdasarkan data sampel
memahami konsep interdimensional
kondisi Leverage perusahaan tidak
practice, sehingga implementasi
berhubungan dengan keadaan Sales
business ethical practice seperti
Growth perusahaan. Artinya
praktik dan pengungkapan ESG belum
peningkatan dan atau penurunan
dilakukan secara layak dan
Leverage ditujukan untuk maksud lain,
menyeluruh.
peningkatan Leverage dalam
perusahaan cenderung digunakan
DAFTAR PUSTAKA
perusahaan untuk memperoleh insentif
Aboud, A., & Diab, A. (2018). The
dalam perpajakan, dan penurunan
impact of social, environmental
Leverage ditujukan untuk perbaikan
and corporate governance
likuiditas perusahaan (Fauziah &
disclosures on firm value:
Jamal, 2020). Sehingga dari hasil
Evidence from Egypt. Journal of
penelitian ini, keadaan Leverage
Accounting in Emerging
perusahaan tidak menjadi acuan
Economies, 8(4), 442–458.
kondisi Sales Growth perusahaan,
17
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
18
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
19
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
20
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
21
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
22
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
23
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
24
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
25
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25
26