Anda di halaman 1dari 26

Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol.

8 Hal 1-25

PENGARUH PENGUNGKAPAN ESG TERHADAP KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SEKTOR
KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019)

Era Vivianti Husada1


Universitas Negeri Surabaya
eravivi.husada@gmail.com

Susi Handayani2
Universitas Negeri Surabaya
susihandayani@unesa.ac.id

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of ESG disclosure on financial performance
within firm. By using sample of 80 firms in finance sector, listed in Indonesia Stock
Exchange for 2017-2019, sample selected using purposive sampling technique.
Financial performance measured by Return on Asset, Tobin’s Q, and Sales Growth,
the analysis method used is multiple regression analysis. The result showed that ESG
disclosure only affect Return on Asset simultaneously, further analysis showed that
none of the economic performance variables affected by ESG disclosure partially,
instead control variable produce mixed result that affect financial performance
variable itself.

Keywords: ESG; Financial Performance; Finance Sector

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan ESG terhadap kinerja
keuangan dalam perusahaan. Dengan sampel sebanyak 80 perusahaan sektor
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019, sampel dipilih
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kinerja keuangan diproksikan
dengan Return on Asset, Tobin's Q, dan Sales Growth, metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengungkapan ESG hanya berpengaruh terhadap Return on Asset secara simultan,
analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel kinerja ekonomi
yang dipengaruhi oleh pengungkapan ESG secara parsial, sebaliknya variabel kontrol
menghasilkan hasil yang beragam yang mempengaruhi variabel kinerja keuangan itu
sendiri.

Kata Kunci: ESG; Kinerja Keuangan; Sektor Keuangan

PENDAHULUAN
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Sistem industri global telah mendukung terjadinya kerusakan


memasuki industri 5.0, industri 5.0 lingkungan. Berdasarkan data dari
adalah sistem industri yang berfokus Tinjauan Reformasi Keuangan
pada sinergi antara manusia dan mesin Berkelanjutan Indonesia (2019),
otomatis/teknologi (Nahavandi, 2019). mengungkapkan bahwa terdapat lima
Kondisi ini ditandai dengan keadaan bank terbesar Indonesia yang turut
industri global yang terus berkembang, andil dalam pendanaan perusahaan-
membuat proses bisnis perusahaan perusahaan yang merisikokan hutan.
juga berkembang. Kemajuan ekonomi Seperti yang digambarkan dalam
ini juga diiringi kemunduran aspek Gambar 1, total dana yang telah
lingkungan, salah satunya yaitu disalurkan dari kelima bank tersebut
rusaknya hutan. Menurut statistik sejak tahun 2015 hingga 2019 adalah
lingkungan hidup indonesia (2019), sebesar USD 9.966 juta.
menunjukkan bahwa luas lahan Gambar 1 Akumulasi Kredit Bank
berhutan di Indonesia mengalami tren Merisikokan Hutan Tahun 2015-2019
penurunan sejak 2013 hingga 2018, (USD Juta)
dengan rata-rata penurunan luas per
BCA 408
tahun sebesar 740.000 hektare.
BNI 1,746
Deforesitation sebagian besar
MANDIRI 1,791
diakibatkan oleh alih fungsi lahan
hutan menjadi perkebunan sawit, BRI 2,085

terlebih lagi Indonesia menyumbang MAYBANK 3,936


53% budi daya kelapa sawit di dunia - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000

(Central Bureau of Statistics, 2019). Sumber: Tinjauan Reformasi


Sektor industri berisiko tinggi tersebut Keuangan Berkelanjutan Indonesia
dapat beroperasi karena adanya (2019),
pendanaan yang berasal dari lembaga
jasa keuangan. Sehingga secara tidak Untuk merespon fenomena ini
langsung lembaga jasa keuangan pemerintah Indonesia telah bergerak
seperti bank juga turut berperan untuk mendukung perusahaan dalam

2
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

mengimplementasikan laporan Saat ini laporan keuangan


keberlanjutan. Melalui OJK, telah dianggap belum mencukupi kebutuhan
dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa pemegang saham, laporan tambahan
Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017 lainnya juga di butuhkan seperti,
Tentang Penerapan Keuangan laporan intelektual dan laporan
Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa keberlanjutan (Wulf et al., 2014).
Keuangan, Emiten, Dan Perusahaan Laporan keberlanjutan menyajikan
Publik. Tujuan diterapkannya laporan informasi non keuangan perusahaan,
keuangan yang berkelanjutan adalah yang menjelaskan tentang aspek
untuk menjaga stabilitas dan ekonomi, lingkungan, dan sosial
inklusifitas perekonominan, dengan perusahaan, tiga komponen laporan
menciptakan sinergi antara aspek keberelanjutan antara lain lingkungan,
ekonomi, sosial, dan lingkungan sosial, dan tata kelola atau ESG
hidup. (Buallay, 2019b). Pengungkapan ESG
Berdasarkan survey dari KPMG dapat memberikan keuntungan bagi
CSR Survey (2017), dengan perusahaan dan stakeholder. Laporan
menggunakan Global Reporting keberlanjutan akan mengarah pada
Initiative (GRI) reporting framework. pengambilan keputusan yang baik,
Terdapat peningkatan nilai transparansi, dan stabilitas keuangan
pengungkapan laporan keuangan yang berkelanjutan (Eccles et al.,
keberlanjutan sebesar 41,5% sejak 2015).
tahun 2008, dengan persentase sebesar Berdasarkan penelitian terdahulu
53% di tahun 2008 dan 75% ditahun mengenai pengungkapan ESG dalam
2018. Ini menunjukkan semakin laporan keuangan terhadap kinerja
banyak perusahaan yang sadar betapa perusahaan, salah satunya adalah
pentingnya peran perusahaan dalam penelitian dari Ferrero et al. (2016),
menjaga aspek sosial dan lingkungan, yang menguji pengaruh praktik ESG
untuk tetap mendapatkan kepercayaan terhadap kinerja ekonomi. Penelitian
dari masyarakat. tersebut menunjukkan hasil positif
antara praktik ESG dan kinerja

3
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

ekonomi, perusahaan yang memiliki Dari beberapa hasil penelitian


interdimensional consistency, yang telah dijelaskan di atas, maka
menunjukkan praktik ESG dan kinerja pelaku usaha khususnya di sektor
ekonomi yang lebih baik dari pada keuangan diharapkan untuk tidak
perusahaan lainnya. Hasil positif ini hanya fokus terhadap aspek laba,
juga ditunjukkan dari hasil penelitian namun juga dapat mengintegrasikan
yang dilakukan oleh Cornett et al. aspek lingkungan, sosial, dan tata
(2016), Shakil et al. (2019), dan kelola terhadap proses bisnis, yang
Yawika & Handayani (2019) dengan dituangkan dalam pengungkapan
hasil penelitian bahwa ESG laporan keberlanjutan untuk
berpengaruh positif terhadap kinerja mengimplementaskan praktik bisnis
keuangan. yang bertanggung jawab dan
Penelitian terdahulu juga berkelanjutan. Maka penelitian ini
dilakukan oleh Climent (2018), yang dilakukan untuk menguji
menguji pengaruh ESG terhadap pengungkapan ESG terhadap kinerja
kinerja keuangan Return on Asset dan keuangan perusahaan sektor keuangan
Return on Equity, yang menunjukkan dengan menggunakan instrumen
hasil negatif. Hasil negatif diperoleh Global Reporting Initiative.
karena perusahaan yang menjalankan
ethical practice, memiliki biaya yang KAJIAN PUSTAKA
lebih besar untuk membiayai proyek Legitimacy Theory
sosial, sehingga mengorbankan return Legitimacy theory menyatakan
perusahaan. Hasil yang sama juga organisasi perlu mempertimbangkan
ditunjukkan oleh penelitian dari perilaku dan keputusan yang diambil
Buallay (2019a), Maama (2020), dan sehubungan dengan lingkungannya
Nollet et al. (2016). Dengan hasil (Dowling & Pfeffer, 1975). Statemen
penelitian ESG yang tidak signifikan ini juga didukung oleh Braam et al.
dan atau negatif, terhadap Return on (2016), yang menyatakan ketika
Asset, Return on equity, dan Tobin’s perusahaan tidak bisa memenuhi
Q. ekspektasi publik, maka perusahaan

4
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

berpotensi mengalami tekanan publik Sebelumnya tujuan utama


yang berakibat munculnya celah perusahaan hanya pada profit, namun
legitimasi. saat ini perusahaan mencoba untuk
lebih memperhatikan parktik ESG
Stakeholder Theory
untuk mencapai keberlanjutan
Stakeholder theory menyatakan,
(Kocmanova et al., 2011).
bahwa organisasi berusaha
Kinerja Keuangan
meningkatkan profit dan nilai
Kinerja keuangan adalah
perusahaan untuk merespon ekspektasi
indikator pencapaian positif
stakeholder, dengan mengidentifikasi,
perusahaan dalam periode tertentu.
menilai, dan mengevaluasi stakeholder
Tujuan dari pengukuran kinerja
yang memberikan dampak dan atau
perusahaan adalah untuk mendapatkan
stakeholder yang terdampak aktivitas
informasi yang berkaitan dengan
bisnis perusahaan (Freeman & McVea,
efisiensi penggunaan dana, yang dapat
1984).
membantu manajemen untuk membuat
Agency Theory
keputusan optimal bagi perusahaan
Agency theory menyatakan,
(Almajali et al., 2012). Pada penelitian
bahwa agen bertindak untuk pihak lain
ini kinerja keuangan diproksikan oleh
atau prinsipal dalam sebuah organisasi
Return on Asset, Tobin.s Q, dan Sales
(Mitnick, 1975). Agency theory
Growth.
menyampaikan argumen bahwa tugas
manajemen adalah untuk
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
memaksimalkan laba bagi
Pengaruh pengungkapan ESG
shareholder. Sehingga dengan biaya
terhadap Return on Asset
investasi terhadap praktik tanggung
Perusahaan yang memiliki
jawab sosial yang lebih besar dari pada
interdimensional consistency,
maksimalisasi nilai perusahaan, dan
menunjukkan praktik ESG dan kinerja
membebankan pengeluaran atas
ekonomi yang lebih baik dari pada
investasi kepada shareholder.
perusahaan lainnya (Ferrero-Ferrero et
Pengungkapan ESG
al., 2016). Pernyataan ini didukung

5
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

dengan hasil penelitian Buallay (2018), Fatemi et al. (2018), Plumlee


(2019b) dan Shakil et al. (2019), et al. (2015), dan Yoon et al. (2018)
bahwa terdapat pengaruh positif antara mengungkapkan, bahwa terdapat
pengungkapan ESG dan kinerja pengaruh positif antara pengungkapan
keuangan perusahaan khususnya informasi mengenai aktivitas
Return on Asset. Ini menunjukkan lingkungan terhadap nilai perusahaan.
bahwa investasi pengungkapan ESG Sehingga dapat dirumuskan hipotesis
memiliki biaya lebih rendah, serta (H2) sebagai berikut:
investor memiliki harapan dan tertarik H2a: Pengungkapan lingkungan
dengan pengungkapan ESG yang berpengaruh positif
dilakukan perusahaan (Buallay, terhadap Tobin’s Q
H2b: Pengungkapan sosial
2019b). Sehingga dapat dirumuskan
berpengaruh positif
hipotesis (H1) sebagai berikut:
terhadap Tobin’s Q
H1a: Pengungkapan lingkungan
H2c: Pengungkapan tata kelola
berpengaruh positif
berpengaruh positif
terhadap Return on Asset
terhadap Tobin’s Q
H1b: Pengungkapan sosial
Pengaruh pengungkapan ESG
berpengaruh positif
terhadap Sales Growth
terhadap Return on Asset
Bagi perusahaan pertumbuhan
H1c: Pengungkapan tata kelola
penjualan merupakan salah satu
berpengaruh positif
indikator penting untuk mengukur
terhadap Return on Asset
Pengaruh Pengungkapan ESG pencapaian perusahaan, Romi (2018)
terhadap Tobin’s Q meneliti tentang perbandingan
Saat perusahaan mulai perusahaan yang peduli atas aktivitas
berkomitmen untuk melakukan sosial dan tidak, hasil penelitian bahwa
pengungkapan ESG, perusahaan telah perusahaan yang melaksanakan
berkontribusi dalam peningkatan aktivitas sosial memiliki sales growth
lingkungan dan sosial secara regional yang lebih baik, hasil yang sama juga
dan atau global (Mgbame et al., 2020). diperoleh (Nyame-Asiamah &
Hasil penelitian dari Aboud & Diab Ghulam, 2019; Romi et al., 2018; Ye

6
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

et al., 2020) menunjukkan hasil Menurut Whitelock (2015) ESG


penelitian yang positif antara ESG dan adalah aktivitas perusahaan yang
Sales Growth. Sehingga dapat berhubungan dengan ekologi
dirumuskan hipotesis (H3) sebagai disekitarnya, interaksi dengan
berikut: lingkungan sosial, dan sistem
H3a: Pengungkapan lingkungan pengendalian internal perusahaan,
berpengaruh positif dengan tujuan untuk mencapai tujuan
terhadap Sales Growth perusahaan dan memenuhi kebutuhan
H3b: Pengungkapan sosial
stakeholder. Indeks ESG dihitung
berpengaruh positif
dengan rumus:
terhadap Sales Growth
Nilai Pengungkapan ESG
H3c: Pengungkapan tata kelola Indeks ESG = x 100 %
Total Nilai Pengungkapan Maksimal
berpengaruh positif
Return on Asset
terhadap Sales Growth
Return on Asset adalah instrumen
yang umum digunakan untuk
METODE PENELITIAN
mengukur profit yang diperoleh
Jenis penelitian ini merupakan
perusahaan, selain itu rasio return on
penelitian kuantitatif, dan jenis data
asset (Masood & Ashraf, 2012).
dalam penelitian ini menggunakan data
Return on Asset dihitung dengan
sekunder. Populasi yang digunakan
rumus (Buallay, Fadel, Alajmi, et al.,
adalah perusahaan yang terdapat dalam
sektor keuangan, pada Bursa Efek 2020):
Laba Bersih
Indonesia dari tahun 2017 hingga Return on Asset=
Total Aset
2019. Teknik sampling yang
Tobin’s Q
digunakan dalam memilih sampel pada
Tobin’s Q merupakan instrumen
penelitian ini adalah purposive
yang digunakan untuk mengukur nilai
sampling. Total perusahaan sampel
sebuah perusahaan (Sum, 2014).
sebesar 80 perusahaan.
Tobin’s Q dihitung dengan rumus
Pengungkapan ESG (Melinda & Wardhani, 2020):
Nilai Pasar Ekuitas+Total Liabilitas
Nilai Buku Aset

7
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Sales Growth
Merupakan salah satu indikator Model Regresi
penting dalam pengukuran kinerja Pada penelitian ini pengujian
perusahaan. Sales growth dapat hipotesis dilakukan menggunakan
mendefinisikan kompetitifnya sebuah analisis regresi linier berganda,
industri (Ameer & Othman, 2012). analisis regresi linier berganda
Sales Growth dihitung dengan rumus berfungsi untuk mengetahui pengaruh
(Harsh Partap Singh & Kumar, 2017): dan arah hubungan antara variabel x
Penjualan t 1−Penjualan t 0 dan variabel y (Ghozali, 2016:94).
SalesGrowth=
Penjualant 0
Model yang digunakan untuk menguji
Ukuran Perusahaan
hipotesis adalah:
Ukuran perusahaan diukur
FP (ROA, Tobin’s Q, Sales Growth)
dengan indikator seperti penjualan,
=
modal, dan total aset (Nawangsari & α 0 + β 1 ENV + β 2 SOS+ β 3 CGV + β 4 SZE+ β 5 LEV + ε it
Iswajuni, 2019). Ukuran perusahaan
dihitung dengan rumus (Braam et al.,
Keterangan:
2016):
EP : Economic performance
Ukuran Perusahaan=ln (Total Aset ) α : Konstanta
β : Koefisien regresi
Leverage
ENV : Lingkungan
Leverage adalah rasio yang
SOC : Sosial
membandingkan antara utang dan aset,
CGV : Tata Kelola
leverage menginformasikan struktur
SZE : Ukuran perusahaan
modal perusahaan yang berasal dari
LEV : Leverage
pinjaman (Ahmad et al., 2015).
ε it : Tingkat eror
Leverage dihitung dengan rumus
(Aboud & Diab, 2018):
Total Kewajiban
Leverage=
Total Aset

8
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

HASIL ANALISA DAN itu, nilai Tolerance dari seluruh


PEMBAHASAN variabel memiliki nilai lebih dari 0,10,
Uji Asumsi Klasik sehingga model regresi dalam
Tabel 1 Hail Uji Asumsi Klasik penelitian ini tidak mengandung gejala
multikolinearitas.
Variabel Dependen
Variabel
independen ROA Tobin's Q Sales Growth
Tolerance VIF Sig. Tolerance VIF Sig. Tolerance VIF Sig.
X1_Lingkungan 0,420 2,381 0,978 0,420 2,381 0,401 0,381 2,622 0,982
X2_Sosial 0,623 1,604 0,099 0,623 1,604 0,623 0,601 1,663 0,342
X3_Tata Kelola 0,579 1,726 0,917 0,579 1,726 0,715 0,419 2,385 0,192
Z1_Ukuran
0,567 1,763 0,118 0,567 1,763 0,245 0,646 1,547 0,559
Perusahaan
Z2_Leverage 0,841 1,189 0,676 0,841 1,189 0,798 0,826 1,211 0,545
Sig. 0,200 0,086 0,200
Durbin-Watson 1,847 1,935 1,938
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 1
menunjukkan ketiga model regresi Yang terkahir yaitu uji
sudah memenuhi asumsi normalitas, heterokeadstisitas, dengan tingkat
ditandai dengan tingkat signifikan signifikan menunjukkan nilai diatas
lebih besar dari signifikan acuan yaitu 0,05 (α= 5%). Sehingga ketiga model
0,05 (α = 5%). Selanjutnya dalam uji regresi dinyatakan terbebas dari
autokorelasi nilai Durbin Watson heterokedastisitas.
untuk ketiga model regresi berada Koefisien Determinasi (R2)
ditengah-tengah dl dan 4-du atau Tabel 2 Koefisien Determinasi
du<dw<4-du, dengan nilai dl sebesar Smiultasn (R2)
Model Summary
1,8312, dan nilai 4-du 2,1689.
Std. Error
Sehingga ketiga model regresi telah Mo R Adjusted
of the
terbebas dari gejala autokorelasi. Pada del Square R Square
Estimate
uji multikolinearitas setiap variabel 1 0,649 0,565 0,51377
memiliki nilai Variance Infliator 2 0,247 0,068 0,11636
3 0,392 0,158 0,66012
Factor (VIF) kurang dari 10. Selain

9
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

1   Dependent variable: Y1_Return on (Sales Growth) yang dapat dijelaskan


Asset; 2 Y2_Tobin’s Q; 3 Y3_Sales oleh variabel independen dan variabel
Growth kontrol, sedangkan sisanya sebesar
Predictors: (Constant), 84,2% dijelaskan oleh variabel lain
X1_Lingkungan, X2_Sosial, X3_Tata diluar model regresi.
Kelola, Z1_Ukuran Perusahaan,
Z2_Leverage Uji Statistik F
Sumber: Output SPSS
Model F Sig.
Pada tabel 2 model regresi 1 1 Regression 7,762 0,000b
Residual    
memiliki nilai Adjusted R Square Total    
sebesar 0,565 atau 56,5%. Artinya 2 Regression 1,379 0,272b
Residual    
sebesar 56,5% variasi pada variabel
Total    
dependen (Return on Asset) yang dapat 3 Regression 1,677 0,209b
dijelaskan oleh variabel independen Residual    
Total    
dan variabel kontrol, sedangkan Sumber: Output SPSS
sisanya sebesar 43,5% dijelaskan oleh
Pada tabel 3 menunjukkan model
variabel lain diluar model regresi.
regresi 1 memiliki signifikan 0,000
Untuk nilai Adjusted R Square pada
atau dibawah tingkat signifikan 0,05.
model regresi 2 adalah sebesar 0,068,
Sehingga H1 diterima, bahwa variabel
yang berarti sebanyak 6,8% variasi
independen dan variabel kontrol secara
pada variabel dependen (Tobin’s Q)
simultan berpengaruh terhadap
yang dapat dijelaskan oleh variabel
variabel denpenden Y1 (Return on
independen dan variabel kontrol,
Asset). Untuk model regresi 2
sedangkan sisanya sebesar 93,2%
memiliki nilai signifikan 0,272 atau
dijelaskan oleh variabel lain diluar
diatas tingkat signifikan 0,05.
model regresi. Nilai Adjusted R
Sehingga H2 ditolak, bahwa variabel
Square untuk model regresi ketiga
independen dan variabel kontrol secara
adalah sebesar 0,158, artinya sebanyak
simultan tidak berpengaruh terhadap
15,8% variasi pada variabel dependen
variabel denpenden Y2 (Tobin’s Q).

10
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Model regresi 3 memiliki nilai Berdasarkan hasil uji signifikansi


signifikan 0,209 atau diatas tingkat parsial pada tabel 4, dalam model
signifikan 0,05. Sehingga H3 ditolak, regresi 1 variabel X1 Lingkungan
bahwa variabel independen dan memiliki signifikan 0,817, lebih tinggi
variabel kontrol secara simultan tidak dari pada tingkat signifikan yang telah
berpengaruh terhadap variabel ditentukan, yaitu 0,05. Sehingga H1a
denpenden Y3 (Sales Growth). ditolak bahwa variabel independen X1
Lingkungan secara parsial tidak
Uji Statistik T berpengaruh terhadap variabel
Tabel 4 Uji Signifikansi Parsial dependen Y1 Return on Asset.
Coefficientsa Selanjutnya variabel X2 Sosial
memiliki signifikan 0,637, lebih tinggi
Variabel Variabel Dependen
Independen/ dari pada tingkat signifikan yang telah
Kontrol Tobin' Sales ditentukan, yaitu 0,05. Sehingga H1b
ROA
  sQ Growth
ditolak bahwa variabel independen X2
Sig. Sig. Sig.
Sosial secara parsial tidak berpengaruh
(Constant) 0,000 0,110 0,024
terhadap Variabel dependen Y1
X1_Lingkunga
0,817 0,155 0,054 Return on Asset. Kemudian variabel
n
X3 Tata Kelola memiliki signifikan
X2_Sosial 0,637 0,942 0,943
0,128, lebih tinggi dari pada tingkat
X3_Tata Kelola 0,128 0,892 0,196 signifikan yang telah ditentukan, yaitu
0,05. Sehingga H1c ditolak bahwa
Z1_Ukuran variabel independen X3 Tata Kelola
0,002 0,088 0,023
Perusahaan
secara parsial tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen Y1 Return
Z2_Leverage 0,023 0,097 0,582
on Asset. Pada pengujian variabel
1 Dependent Variable: Y1_Return on Asset kontrol Z1 Ukuran Perusahaan dan Z2
2 Dependent variable: Y2_Tobin’s Q
Leverage, memiliki tingkat signifikan
3 Dependent variable: Y3_Sales Growth
Sumber: Output SPSS 0,023 memiliki signifikan 0,002, lebih
rendah dari pada tingkat signifikan

11
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

yang telah ditentukan, yaitu 0,05. rata-rata. Sejalan dengan Agency


Sehingga variabel Z1 Ukuran Theory yang mengungkapkan bahwa
Perusahaan dan Z2 Leverage secara agen dan pemilik memiliki tujuan yang
parsial berpengaruh terhadap variabel berbeda, agen bertindak untuk
dependen Y1 Return on Asset. personal benefit berupa reputasi
sedangkan laba adalah tujuan pemilik.
Pembahasan Sehingga perusahaan berusaha
Pengaruh ESG Terhadap Return on meminimalkan pengeluaran yang
Asset berhubungan dengan praktik terhadap
Model regresi 1 menunjukkan lingkungan, dan dialihkan untuk
pengungkapan lingkungan tidak memaksimalkan laba bagi pemilik.
berpengaruh terhadap Return on Asset. Sehingga hipotesis H1a yang
Hasil ini terjadi dengan alasan, bahwa menyatakan pengungkapan lingkungan
investor pada sektor keuangan belum berpengaruh positif terhadap Return
mempertimbangkan praktik dan on Asset ditolak.
pengungkapan lingkungan sebagai Pengungkapan sosial juga tidak
salah satu faktor yang menentukan berpengaruh terhadap Return on Asset.
keputusan investasi pada sebuah Kondisi ini terjadi karena praktik
perusahaan (Buallay, 2019b). sosial hanya akan memberikan hasil
Sehingga dalam hasil penelitian ini, saat investasi pada tingkat tertentu dan
pengungkapan bukanlah faktor yang atau pencapaian dalam praktik sosial
mempengaruhi Return on Asset. Selain telah dibuat, sehingga sebelum
itu sebagian besar perusahaan sampel perusahaan berada dalam titik tersebut,
belum menerapkan pengungkapan pengeluaran apapun dalam praktik
lingkungan dengan layak. Pernyataan sosial tidak akan berpengaruh terhadap
ini dibuktikan dengan dari total 80 kinerja keuangan (Nollet et al., 2016).
perusahaan sampel dengan nilai rata- Sehingga hipotesis H1b yang
rata sebesar 0,560, sebanyak 71 menyatakan pengungkapan sosial
perusahaan memiliki nilai berpengaruh positif terhadap Return
pengungkapan lingkungan dibawah on Asset ditolak.

12
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Sama halnya kedua variabel


independen sebelumnya, Pengaruh ESG Terhadap Tobin’s Q
pengungkapan tata kelola tidak Model Regresi 2 menunjukkan
berpengaruh terhadap Return on Asset. bahwa pengungkapan lingkungan tidak
Hasil tidak berpengaruh ini disebabkan berpengaruh terhadap Tobin’s Q. Hal
kurang menyeluruhnya implementasi ini menunjukkan bahwa shareholder
praktik good corporate governance. menganggap investasi dalam praktik
Hasil tidak berpengaruh ini terjadi lingkungan maupun pengungkapannya
karena lemahnya praktik good lebih besar daripada maksimalisasi
corporate governance dalam nilai perusahaan (Buallay, Fadel,
perusahaan, sehingga pengungkapan Alajmi, et al., 2020). Selain itu
tata kelola bukan merupakan faktor pengungkapan lingkungan masih
utama yang mempengaruhi Return on bersifat sukarela, sehingga belum jelas
Asset. Di indonesia sebagian besar dan masih sulit bagi investor untuk
struktur kepemilikan dalam memverifikasinya . Ini sesuai dengan
perusahaan masih di dominasi oleh hasil pengujian sebelumnya, bahwa
kepemilikan keluarga yang cenderung sebesar 90% faktor yang menjelaskan
menghindari penerapan good Tobin’s Q adalah faktor dari luar,
corporate governace, karena bukan berasal dari variabel independen
penerapan good corporate governance sendiri. Sehingga hipotesis H2a yang
sendiri akan mengurangi kontrol dari menyatakan bahwa pengungkapan
pemegang saham pengendali lingkungan berpengaruh positif
(Wirawan & Diyanty, 2014). terhadap Tobin’s Q ditolak.
Sehingga hipotesis H1c yang Pengungkapan sosial juga tidak
mengungkapkan bahwa pengungkapan berpengaruh terhadap Tobin’s Q.
tata kelola berpengaruh positif Perusahaan beranggapan bahwa
terhadap Return on Asset ditolak. Hasil menetapkan tujuan selain
penelitian ini sejalan dengan hasil memaksimalkan laba akan
penelitian yang dilakukan oleh Buallay menghambat dalam pencapaian
et al. (2020) dan Nollet (2016). competitive sustainability advantage

13
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

(Jensen, 2017). Sehingga praktik dan pengungkapkan atas informasi non


pengungkapan sosial bukan keuangan sebagai bentuk business
merupakan fokus utama untuk ethical practice. Sehingga hipotesis
meningkatkan nilai perusahaan yang H2c yang menyatakan pengungkapan
diproksikan oleh Tobin’s Q, tata kelola berpengaruh positif
sebaliknya perusahaan cenderung terhadap Tobin’s Q ditolak. Hasil
menggunakan alat lain seperti laba, model regresi 2 sejalan dengan hasil
tingkat likuiditas, dan penjualan penelitian yang dilakukan oleh Buallay
sebagai acuan dalam meningkatkan et al. (2020), Cornett et al. (2016), dan
nilai perusahaan (Maama, 2020). Fatemi et al. (2018).
Sehingga hipotesis H2b yang
menyatakan pengungkapan sosial Pengaruh ESG Terhadap Sales
berpengaruh positif terhadap Tobin’s Growth
Q ditolak Model regresi 3 menunjukkan
Sama dengan kedua variabel bahwa pengungkapan lingkungan tidak
sebelumnya, variabel pengungkapan berpengaruh terhadap Sales Growth.
tata kelola juga tidak berpengaruh Kondisi ini terjadi karena perusahaan
tehadap Tobin’s Q. Ini membuktikan menganggap bahwa praktik dan
bahwa praktik good corporate pengungkapan lingkungan hanya
governance masih belum berjalan merupakan bagian dari strategi
sepenuhnya. Pengungkapan yang perusahaan, dan belum
dilakukan akan membuat operasional menerapkannya dalam aktivitas
perusahaan menjadi terekspos, dan keseharian perusahaan, selain itu
menjadikan perusahaan lebih diawasi sebagian besar perusahaan berharap
(Christofi et al., 2012). Sehingga imbal balik instan dari praktik dan
perusahaan mengungkapkan informasi pengungkapan ESG yang telah
non finansial hanya sebagai bentuk dilakukan, sebaliknya business ethical
kepatuhan. Kondisi ini bertentangan practice seperti ini merupakan proses
dengan stakeholder theory bahwa bertahap yang membutuhkan waktu
perusahaan harus melakukan (Guzman et al., 2016). Sehingga dalam

14
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

penelitian ini pengungkapan bagian dari perusahaan atau organisasi


lingkungan tidak dapat merefleksikan nirlaba. Selain itu sebagian besar
kinerja keuangan. Dapat disimpulkan perusahaan-perusahaan di sektor
hipotesis H3a yang menyatakan bahwa keuangan beranggapan bahwa sektor
pengungkapan lingkungan keuangan tidak memberikan dampak
berpengaruh positif terhadap sales negatif secara langsung terhadap
growth ditolak. lingkungan maupun sosial (Buallay,
Pengungkapan sosial juga tidak Fadel, Alajmi, et al., 2020). Sehingga
berpengaruh terhadap Sales Growth. dalam penelitian ini praktik maupun
Hasil ini disebabkan oleh informasi pengungkapan good corporate
sosial yang diungkapkan perusahaan governance belum dapat
belum layak untuk merefleksikan mencerminkan kinerja keuangan yang
praktik sosial yang sebenarnya. diproksikan oleh Sales Growth. Hasil
Sehingga informasi pengungkapan penelitian ini bertentangan dengan
sosial tersebut tidak berguna bagi legitimacy theory tentang perusahaan
investor dalam melakukan penilaian perlu mempertimbangkan ekspektasi
atas praktik dan pengungkapan sosial stakeholder, untuk turut bertanggung
yang dilakukan oleh perusahaan jawab mengenai isu lingkungan dan
(Maama & Appiah, 2019). Sehingga sosial, serta menjalankan praktik
hipotesis H3b yang menyatakan bahwa transparansi dalam tata kelola, dengan
pengungkapan sosial berpengaruh tujuan memperkuat legitimasinya.
positif terhadap sales growth ditolak. Sehingga hipotesis H3c bahwa
Pengungkapan tata kelola juga pengungkapan tata kelola berpengaruh
tidak berpengaruh terhadap Sales positif terhadap Sales Growth ditolak.
Growth. Untuk kelompok perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang masih berpegang pada prinsip penelitian Shahid et al. (2020),
tradisional, menganggap bahwa tujuan Nyame-Asiamah & Ghulam (2019),
utama perusahaan adalah memperoleh dan Plumlee et al. (2015).
laba, sedangkan praktik dan atau
pengungkapan sosial merupakan

15
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Pengaruh variabel kontrol terhadap terhadap kinerja keuangan dikarenakan


variabel dependen rata-rata ukuran perusahaan yang
Dalam model regresi 1 Variabel diproksikan oleh total aset mengalami
kontrol ukuran perusahaan memiliki peningkatan setiap tahunnya dalam
hasil uji berpengaruh dan memiliki periode penelitian 2017-2019,
hubungan positif terhadap Return on sedangkan kinerja keuangan yang
Asset. Artinya semakin besar ukuran diproksikan oleh Tobin’s Q cenderung
perusahaan maka semakin banyak fluktuatif. Sehingga dari hasil
sumber daya yang dapat digunakan penelitian ini besar kecilnya ukuran
untuk melakukan praktik perusahaan belum dapat dijadikan
pengungkapan ESG, yang dapat tolak ukur untuk menentukan kinerja
meningkatkan Return on Asset keuangan yang diproksikan oleh
perusahaan (Buallay, 2019b). Tobin’s Q. Sama halnya dengan
Leverage juga berpengaruh dan ukuran perusahaan, Leverage juga
memiliki hubungan negatif terhadap tidak berpengaruh terhadap Tobin’s Q.
Return on Asset. Perusahaan dengan Kondisi ini terjadi karena investor
Leverage yang tinggi, cenderung tidak mempertimbangkan tingkat
memiliki Return on Asset yang rendah. Leverage sebagai salah satu faktor
Kondisi ini terjadi karena perusahaan acuan untuk menentukan nilai
dengan Leverage tinggi, memiliki perusahaan (Sofiamira & Haryono,
kewajiban berupa beban bunga yang 2017). Pada praktiknya, Leverage
tinggi pula, yang akan mengurangi lebih sering digunakan untuk menilai
laba (Arifin et al., 2018). Sehingga kesehatan likuiditas perusahaan,
dari hasil penelitian ini Leverage sehingga dari hasil penelitian ini,
memiliki hubungan berbanding tinggi rendahnya tingkat Leverage
terbalik dengan Return on Asset. bukanlah kriteria utama yang
Dalam model 2 variabel kontrol diperhitungkan oleh investor sebagai
ukuran perusahaan tidak memiliki penentu nilai perusahaan.
pengaruh terhadap Tobin’s Q. Tidak Dalam model regresi 3 variabel
berpengaruhnya ukuran perusahaan kontrol ukuran perusahaan

16
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

berpengaruh negatif terhadap Sales hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
Growth. Perusahaan yang memiliki penelitian oleh Astuti et al. (2019).
aset besar belum tentu dapat
KESIMPULAN
memanfaatkan aset yang dimilikinya
Kesimpulan pada penelitian ini adalah,
untuk meningkatkan Sales Growth.
bahwa pengungkapan ESG tidak
Semakin besar ukuran perusahaan,
berpengaruh terhadap kinerja
maka semakin besar pula pengeluaran
keuangan yang di proksikan oleh
yang dibutuhkan untuk kegiatan
Returm on Asset, Tobin’s Q, dan Sales
operasionalnya (Putra & Badjra,
Growth pada perusahaan-perusahaan
2015), sehingga terdapat hubungan
di sektor keuangan. Alasan utama
berbanding terbalik antara ukuran
dibalik hasil ini adalah perusahaan-
perusahaan dengan Sales Growth.
perusahaan di sektor keuangan belum
Variabel kontrol Leverage tidak
memiliki praktik tata kelola
memiliki pengaruh terhadap Sales
perusahaan yang sepenuhnya
Growth. Berdasarkan data sampel
memahami konsep interdimensional
kondisi Leverage perusahaan tidak
practice, sehingga implementasi
berhubungan dengan keadaan Sales
business ethical practice seperti
Growth perusahaan. Artinya
praktik dan pengungkapan ESG belum
peningkatan dan atau penurunan
dilakukan secara layak dan
Leverage ditujukan untuk maksud lain,
menyeluruh.
peningkatan Leverage dalam
perusahaan cenderung digunakan
DAFTAR PUSTAKA
perusahaan untuk memperoleh insentif
Aboud, A., & Diab, A. (2018). The
dalam perpajakan, dan penurunan
impact of social, environmental
Leverage ditujukan untuk perbaikan
and corporate governance
likuiditas perusahaan (Fauziah &
disclosures on firm value:
Jamal, 2020). Sehingga dari hasil
Evidence from Egypt. Journal of
penelitian ini, keadaan Leverage
Accounting in Emerging
perusahaan tidak menjadi acuan
Economies, 8(4), 442–458.
kondisi Sales Growth perusahaan,

17
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

https://doi.org/10.1108/JAEE-08- UKURAN PERUSAHAAN DAN


2017-0079 PERTUMBUHAN PENJUALAN
Ahmad, N., Salman, A., & Shamsi, A. TERHADAP PROFITABILITAS
F. (2015). Impact of Financial (Studi Pada Perusahaan Property
Leverage on Firms ’ Profitability : dan Real Estate Yang Terdaftar di
An Investigation from Cement Bursa Efek Indonesia Tahun
Sector of Pakistan. Research 2013-2017). Ekonomi Dan
Journal Of Finance And Manajemen.
Accounting, 6(7), 75–81. Astuti, F. Y., Wahyudi, S., &
Almajali, A. Y., Alamro, S. A., & Al- Mawardi, W. (2019). ANALYSIS
Soub, Y. Z. (2012). Factors OF EFFECT OF FIRM SIZE,
Affecting the Financial INSTITUTIONAL
Performance of Jordanian OWNERSHIP,
Insurance Companies Listed at PROFITABILITY, AND
Amman Stock Exchange. Journal LEVERAGE ON FIRM VALUE
of Management Research, 4(2), WITH CORPORATE SOCIAL
266–289. RESPONSIBILITY (CSR)
https://doi.org/10.5296/jmr.v4i2.1 DISCLOSURE AS
482 INTERVENING VARIABLES
Ameer, R., & Othman, R. (2012). (Study on Banking Companies
Sustainability practices and Listed on BEI Period 2012-2016).
corporate financial performance: Jurnal Bisnis Strategi, 27(2), 95.
A study based on the top global https://doi.org/10.14710/jbs.27.2.
corporations. Journal of Business 95-109
Ethics, 108(1), 61–79. Blasco, J. L., & King, A. (2017). The
https://doi.org/10.1007/s10551- Road Ahead.
011-1063-y Kpmg.Com/Crreporting, 1–58.
Arifin, D. S., Sarita, B., & Madi, R. A. Braam, G. J. M., Uit De Weerd, L.,
(2018). PENGARUH Hauck, M., & Huijbregts, M. A.
LIKUIDITAS, LEVERAGE, J. (2016). Determinants of

18
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

corporate environmental Business Excellence, 24(2), 197–


reporting: The importance of 221.
environmental performance and https://doi.org/10.1108/MBE-09-
assurance. Journal of Cleaner 2018-0078
Production, 129, 724–734. Buallay, A., Fadel, S. M., Alajmi, J., &
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2 Saudagaran, S. (2020).
016.03.039 Sustainability reporting and bank
Buallay, A. (2019a). Is sustainability performance after financial crisis:
reporting (ESG) associated with Evidence from developed and
performance? Evidence from the developing countries.
European banking sector. Competitiveness Review.
Management of Environmental https://doi.org/10.1108/CR-04-
Quality: An International 2019-0040
Journal, 30(1), 98–115. Central Bureau of Statistics. (2019).
https://doi.org/10.1108/MEQ-12- Indonesian Environmental
2017-0149 Statistics 2019. Badan Pusat
Buallay, A. (2019b). Sustainability Statistik, 1–224.
reporting and firm’s performance: https://www.bps.go.id/publication
Comparative study between /2018/12/07/d8cbb5465bd1d3138
manufacturing and banking c21fc80/statistik-lingkungan-
sectors. International Journal of hidup-indonesia-2018.html
Productivity and Performance Christofi, A., Christofi, P., & Sisaye,
Management, 69(3), 431–445. S. (2012). Corporate
https://doi.org/10.1108/IJPPM- sustainability: Historical
10-2018-0371 development and reporting
Buallay, A., Fadel, S. M., Al-Ajmi, J. practices. Management Research
Y., & Saudagaran, S. (2020). Review, 35(2), 157–172.
Sustainability reporting and https://doi.org/10.1108/01409171
performance of MENA banks: is 211195170
there a trade-off? Measuring Climent, F. (2018). Ethical versus

19
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

conventional banking: A case Corporate Finance, 27(2), 103–


study. Sustainability 115.
(Switzerland), 10(7). https://doi.org/10.1111/jacf.12123
https://doi.org/10.3390/su100721 Fatemi, A., Glaum, M., & Kaiser, S.
52 (2018). ESG performance and
Cornett, M. M., Erhemjamts, O., & firm value: The moderating role
Tehranian, H. (2016). Greed or of disclosure. Global Finance
good deeds: An examination of Journal, 38, 45–64.
the relation between corporate https://doi.org/10.1016/j.gfj.2017.
social responsibility and the 03.001
financial performance of U.S. Fauziah, F., & Jamal, S. W. (2020).
commercial banks around the Analisis Pengaruh Leverage,
financial crisis. Journal of Financial Performance Firm Size
Banking and Finance, 70, 137– Dan Sales Growth Terhadap Firm
159. Value Pada Perusahaan ….
https://doi.org/10.1016/j.jbankfin. RJABM (Research Journal of …,
2016.04.024 4(2), 125–146.
Dowling, J., & Pfeffer, J. (1975). http://ejurnal.untag-
Pacific Sociological Association smd.ac.id/index.php/RJABM/arti
Organizational Legitimacy: cle/view/4874
Social Values and Organizational Ferrero-Ferrero, I., Fernández-
Behavior. The Pacific Izquierdo, M. ángeles, & Muñoz-
Sociological Review, 18(1), 122– Torres, M. J. (2016). The effect of
136. environmental, social and
http://www.jstor.org/stable/13882 governance consistency on
26 . economic results. Sustainability
Eccles, R. G., Krzus, M. P., & Ribot, (Switzerland), 8(10).
S. (2015). Models of Best https://doi.org/10.3390/su810100
Practice in Integrated Reporting 5
2015. Journal of Applied Freeman, R. E. E., & McVea, J.

20
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

(1984). A Stakeholder Approach SMEs: Evidence from Emerging


to Strategic Management. SSRN Economy. 1–27.
Electronic Journal, January. https://doi.org/https://doi.org/10.1
https://doi.org/10.2139/ssrn.2635 108/RIBS-03-2017-0027
11 Jensen, M. C. (2017). Value
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis maximisation, Stakeholder theory
Multivariate (8th ed., pp. 1–441). and the corporate objective
Badan Penerbit Universitas function. Unfolding Stakeholder
Diponegoro. Thinking: Theory, Responsibility
Guzman, G. M., Castro, S. Y. P., & and Engagement, 01, 65–84.
Torres, G. C. L. (2016). https://doi.org/10.2307/3857812
Corporate Social Responsibility Kiliç, M., Kuzey, C., & Uyar, A.
and Business Performance: The (2015). The impact of ownership
Role of Mexican SMEs. and board structure on corporate
International Journal of Asian social responsibility (CSR)
Social Science, 6(10), 568–579. reporting in the Turkish banking
https://doi.org/10.18488/journal.1 industry. Corporate Governance
/2016.6.10/1.10.568.579 (Bingley), 15(3), 357–374.
Hahn, R., & Kühnen, M. (2013). https://doi.org/10.1108/CG-02-
Determinants of sustainability 2014-0022
reporting: A review of results, Kocmanova, A., Docekalova, M.,
trends, theory, and opportunities Nemecek, P., & Simberova, I.
in an expanding field of research. (2011). Sustainability:
Journal of Cleaner Production, Environmental, social and
59, 5–21. corporate governance
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2 performance in Czech SMEs.
013.07.005 WMSCI 2011 - The 15th World
Harsh Partap Singh, & Kumar, S. Multi-Conference on Systemics,
(2017). Working Capital Cybernetics and Informatics,
Requirements of Manufacturing Proceedings, 1(402), 94–99.

21
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Maama, H. (2020). Institutional https://doi.org/10.1108/s1571-


environment and environmental, 038620200000027011
social and governance accounting Mgbame, C. O., Aderin, A., Ohalehi,
among banks in West Africa. P., & Chijoke-Mgbame, A. M.
Meditari Accountancy Research. (2020). Achieving sustainability
https://doi.org/10.1108/MEDAR- through environmental social
02-2020-0770 governance reporting:
Maama, H., & Appiah, K. O. (2019). Overcoming the challenges.
Green accounting practices: Advances in Environmental
lesson from an emerging Accounting and Management, 9,
economy. Qualitative Research 9–25.
in Financial Markets, 11(4), 456– https://doi.org/10.1108/S1479-
478. 359820200000009002
https://doi.org/10.1108/QRFM- Mitnick, B. M. (1975). The theory of
02-2017-0013 agency - The policing “paradox”
Masood, O., & Ashraf, M. (2012). and regulatory behavior. Public
Bank-specific and Choice, 24(1), 27–42.
macroeconomic profitability https://doi.org/10.1007/BF017184
determinants of Islamic banks: 13
The case of different countries. Nahavandi, S. (2019). Industry 5.0-a
Qualitative Research in human-centric solution.
Financial Markets, 4(2–3), 255– Sustainability (Switzerland),
268. 11(16).
https://doi.org/10.1108/17554171 https://doi.org/10.3390/su111643
211252565 71
Melinda, A., & Wardhani, R. (2020). Nawangsari, F. Y., & Iswajuni, I.
The Effect of Environmental, (2019). The effects of auditor
Social, Governance, and switching towards abnormal
Controversies on Firms’ Value: return in manufacturing company.
Evidence from Asia. 27, 147–173. Asian Journal of Accounting

22
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Research, 4(1), 157–168. & Marshall, R. S. (2015).


https://doi.org/10.1108/ajar-05- Voluntary environmental
2019-0040 disclosure quality and firm value:
Nollet, J., Filis, G., & Mitrokostas, E. Further evidence. Journal of
(2016). Corporate social Accounting and Public Policy,
responsibility and financial 34(4), 336–361.
performance: A non-linear and https://doi.org/10.1016/j.jaccpubp
disaggregated approach. ol.2015.04.004
Economic Modelling, 52, 400– Putra, A., & Badjra, I. (2015).
407. Pengaruh Leverage, Pertumbuhan
https://doi.org/10.1016/j.econmod Penjualan Dan Ukuran
.2015.09.019 Perusahaan Terhadap
Nyame-Asiamah, F., & Ghulam, S. Profitabilitas. E-Jurnal
(2019). The relationship between Manajemen Universitas
CSR activity and sales growth in Udayana, 4(7), 249411.
the UK retailing sector. Social Reddy, K., Locke, S., & Scrimgeour,
Responsibility Journal, 16(3), F. (2010). The efficacy of
387–401. principle-based corporate
https://doi.org/10.1108/SRJ-09- governance practices and firm
2018-0245 financial performance: An
Orazalin, N., & Mahmood, M. (2019). empirical investigation.
Determinants of GRI-based International Journal of
sustainability reporting: evidence Managerial Finance, 6(3), 190–
from an emerging economy. 219.
Journal of Accounting in https://doi.org/10.1108/17439131
Emerging Economies, 10(1), 011056224
140–164. Romi, A., Cook, K. A., & Dixon-
https://doi.org/10.1108/JAEE-12- Fowler, H. R. (2018). The
2018-0137 influence of social responsibility
Plumlee, M., Brown, D., Hayes, R. M., on employee productivity and

23
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

sales growth: Evidence from (2017). Capital Expenditure,


certified B corps. Sustainability Leverage, Good Corporate
Accounting, Management and Governance, Corporate Social
Policy Journal, 9(4), 392–421. Responsibility: Pengaruhnya
https://doi.org/10.1108/SAMPJ- Terhadap Nilai Perusahaan.
12-2016-0097 Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
Shahid, M. N., Abbas, A., Latif, K., 20(2), 191.
Attique, A., & Khalid, S. (2020). https://doi.org/10.24914/jeb.v20i2
The mediating role of board size, .691
philanthropy and working capital Sum, V. (2014). Dynamic effect of
management between basic Tobin’s Q on price-to-earnings
corporate governance factors and ratio. Managerial Finance, 40(6),
firm’s performance. Journal of 634–643.
Asian Business and Economic https://doi.org/10.1108/MF-07-
Studies, 27(2), 135–151. 2013-0193
https://doi.org/10.1108/jabes-07- Tarmuji, I., Maelah, R., & Tarmuji, N.
2018-0050 H. (2016). The Impact of
Shakil, M. H., Mahmood, N., Tasnia, Environmental, Social and
M., & Munim, Z. H. (2019). Do Governance Practices (ESG) on
environmental, social and Economic Performance: Evidence
governance performance affect from ESG Score. International
the financial performance of Journal of Trade, Economics and
banks? A cross-country study of Finance, 7(3), 67–74.
emerging market banks. https://doi.org/10.18178/ijtef.201
Management of Environmental 6.7.3.501
Quality: An International Tuk Indonesia, Jikalahari, Walhi,
Journal, 30(6), 1331–1344. Rainforest Action Work, &
https://doi.org/10.1108/MEQ-08- Profundo. (2019). Sustainable
2018-0155 Finance Report 2019. 1–52.
Sofiamira, N. A., & Haryono, N. A. Wachira, M. M., Berndt, T., &

24
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

Romero, C. M. (2019). The a two-dimensional approach to


adoption of international accounting with reference to the
sustainability and integrated German two-tier system. Journal
reporting guidelines within a of Management Control, 25(2),
mandatory reporting framework: 135–164.
lessons from South Africa. Social https://doi.org/10.1007/s00187-
Responsibility Journal, 16(5), 014-0200-z
613–629. Yawika, M. K., & Handayani, S.
https://doi.org/10.1108/SRJ-12- (2019). The Effect of ESG
2018-0322 Performance on Economic
Whitelock, V. G. (2015). Relationship Performance in the High Profile
between Environmental Social Industry in Indonesia. Journal of
Governance (ESG) Management International Business and
and Performance – The Role of Economics, 7(2), 112–121.
Collaboration in the Supply https://doi.org/10.15640/jibe.v7n2
Chain. In ProQuest LLC (2017 ). a12
The University of Toledo. Ye, Y., Yeung, A. C. L., & Huo, B.
Wirawan, B., & Diyanty, V. (2014). (2020). Maintaining stability
Kepemilikan keluarga, hubungan while boosting growth? The long-
politik dan family aligned board term impact of environmental
terhadap implementasi tata kelola accreditations on firms’ financial
perusahaan. Jurnal Akuntansi & risk and sales growth.
Auditing Indonesia, 18(2), 139– International Journal of
155. Operations and Production
https://doi.org/10.20885/jaai.vol1 Management, 71525005.
8.iss2.art5 https://doi.org/10.1108/IJOPM-
Wulf, I., Niemöller, J., & Rentzsch, N. 05-2019-0407
(2014). Development toward Yoon, B., Lee, J. H., & Byun, R.
integrated reporting, and its (2018). Does ESG performance
impact on corporate governance: enhance firm value? Evidence

25
Jurnal Bina Akuntansi, Maret 2021 Vol. 8 Hal 1-25

from Korea. Sustainability


(Switzerland), 10(10).
https://doi.org/10.3390/su101036
35

26

Anda mungkin juga menyukai