Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(CHAPTER 2)

Hakikat
Kewarganegaraan
dan
Kemampuan
Sarjana
STIE Wiyatamandala
Agenda

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan


Kewarganegaraan dalam Pencerdasan
Kehidupan Bangsa
Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan
Kewarganegaraan
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan
Politik tentang Pendidikan Kewarganegaraan
di Indonesia
Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan
Konsep dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
Pencerdasan Kehidupan Bangsa

Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada


dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar
untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air
Indonesia. Tak Terkecuali bagi seorang sarjana/Professional
Pengertian Sarjana dan Professional
uu ri no. 12 tahun 2012 tentang uu ri no. 14 tahun 2005 tentang Guru
pendidikan tinggi dan dosen
Program sarjana merupakan jenjang Profesional adalah pekerjaan atau
pendidikan akademik bagi lulusan kegiatan yang dapat menjadi sumber
pendidikan menengah atau sederajat penghasilan, perlu keahlian, kemahiran,
sehingga mampu mengamalkan ilmu atau kecakapan, memiliki standar mutu,
pengetahuan dan teknologi melalui ada norma dan diperoleh melalui
penalaran ilmiah. pendidikan profesi

Sarjana = Jenjang Pendidikan Professional = Jenjang Karir


Warga Negara
Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia, yang dimaksud warga negara
adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Apa itu Pendidikan
Kewarganegaraan?
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1).

Kewarganegaraan
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara.
Pendidikan
Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan
yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan
sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh
positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua,
yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa
untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (menurut M. Nu’man
Somantri (2001)
Mengapa diperlukan
pendidikan
kewarganegaraan?
Mengapa diperlukan
pendidikan
kewarganegaraan?
Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang
menekankan pada pembentukan warga
negara agar memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air
SEJARAH
Sejarah Perkembangan Pendidikan
Kewarganegaraan
1 2 3 4 5
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
SEKARANG
1790 1957 1975 1994
Penyempurnaan
Dikenal sebagai Muncul Berganti nama Berganti nama
Pendidikan
"Civics" di Pembelajaran menjadi menjadi
Kewarganegaraan
Amerika kewarganegara Pendidikan Pendidikan
an di Indonesia Moral Pancasila Pancasila dan mengikuti
terdapat banyak
(PMP) kewarganegaraan Undang-Undang
sekali perbedaan, "cara memperoleh
(PPKN) Keputusan Mentri
sehingga perlu dan kehilangan Menggunakan Pendidikan
disama ratakan kewarganegaraan." kurikulum 1975 Menggunakan
menjadi warga
kurikulum 1999
amerika beserta Hanya diajarkan di
hak dan kewajiban SD, SMP, dan SMA
Alur Perkembangan Pendidikan
Kewarganegaraan (lingkup politis)
MENURUT PERNYATAAN SOMANTRI (1972) TERDAPAT BEBERAPA ISTILAH DI
INDONESIA SEPERTI
Kewarganegaraan (1957); membahas cara pemerolehan dan

kehilangan kewarganegaraan

Civics (1962); membahas tentang sejarah Kebangkitan Nasional,

UUD, pidato-pidato politik kenegaraan yang terutama diarahkan

untuk "nation and character building” bangsa Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan Negara (1968)


Tantangan
Pendidikan
Kewarganegaraan
Tantangan Pendidikan
Kewarganegaraan
TERDAPAT BEBERAPA TANTANGAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Teknologi

Budaya

Sistem Pendidikan

Tenaga Pengajar
Terima
Kasih
Ada Pertanyaaan?

Anda mungkin juga menyukai