Kelompok I
1. M Kevin Putra Darmawan
2. Natasya Salsabila
3. Rizqi Hanifah Hikmah Sari
Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Pencerdasan Kehidupan Bangsa
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pengertian Secara Yuridis
Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Landasan Yuridis
Pasal 30 ayat (1) ; tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
“Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi sumber penghasilan, perlu
keahlian, kemahiran, atau kecakapan, memiliki standar mutu, ada norma dan diperoleh
melalui pendidikan profesi.”
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik
tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
Sumber Historis Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun disepakati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional karena pada saat itulah dalam diri
bangsa Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa
walaupun belum menamakan Indonesia.
Pasca-Kemerdekaan
Upaya pendidikan kewarganegaraan pasca kemerdekaan tahun
1945 belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga terbitnya
buku Civics pertama di Indonesia yang berjudul Manusia dan
Masyarakat Baru Indonesia (Civics) yang disusun bersama oleh
Mr. Soepardo, Mr. M. Hoetaoeroek, Soeroyo Warsid, Soemardjo,
Chalid Rasjidi, Soekarno, dan Mr. J.C.T. Simorangkir.
Orde Baru
Bertanggung jawab
➢ Pendidikan yang mengenalkan akan petingnya politik dan hukum
Intelektual
Bagaimana kehidupan bangsa
Indonesia pada 10, 30, atau 100
tahun yang akan datang?
Bagaimana PKN
menghadapi tantangan yang
tidak menentu?
Berdasarkan hasil analisis ahli ekonomi yang diterbitkan oleh
Kemendikbud (2013) bangsa Indonesia akan mendapat bonus
demografi (demographic bonus) sebagai modal Indonesia pada tahun
2045 . Indonesia pada tahun 2030 - 2045 akan mempunyai usia
produktif (15-64 tahun) yang berlimpah
Ekonomi
Konsumen Kondisi Indonesia
Indonesia Penduduk
sebanyak 45
berada pada
juta
produktif 53% saat ini
urutan 16 besar
Kondisi Ekonomi
Indonesia tahun Indonesia berada Konsumen Penduduk
2030 pada urutan 7 sebanyak 135 juta produktif 71%
besar di dunia
PKN Indonesia Untuk masa depan