Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN Oleh:

Apiek Gandamana, M.Pd

KEWARGANEGARAAN
Indonesia-ku
tercinta……..
Tiga permasalahan bangsa :

1. Tantangan dan mainstream globalisasi


2. Permasalahan internal seperti korupsi, korupsi,
separatisme, disintegrasi, terorisme
3. Penjagaan agar “roh” dan semangat reformasi tetap
berjalan pada relnya (on the right track)
• Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang
keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa
kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia.
• Oleh karena itu, seorang sarjana atau
profesional sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang
Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia,
memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan
mencintai tanah air Indonesia. Dengan demikian,
ia menjadi warga negara yang baik dan terdidik
(smart and good citizen) dalam kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara yang
demokratis.
Pendidikan Kewarganegaraan???

• PKn dibentuk oleh dua kata, ialah kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaraan”.
• Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat (1). Mari kita perhatikan definisi
pendidikan berikut ini.
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1).
Secara konseptual, istilah kewarganegaraan
tidak bisa dilepaskan dengan istilah warga
negara.

1. CIVICS

2. CIVIC EDUCATION

3. CITIZENSHIP EDUCATION
CIVICS

• Civics pertama kali diperkenalkan oleh legiun


veteran Amerika yang tujuannya adalah untuk
meng Amerika kan bang Amerika atau dikenal
dengan Theory of Americanization. Bangsa
Amerika kita ketahui merupakan bangsa yang
bervariasi latar belakang budaya, agama, ras
dan asal negaranya. Civics mulai diajarkan di
Amerika pada tahun 1870.

• Civics merupakan bentuk dari disiplin ilmu


CIVIC EDUCATION

• John J. Cogan, civic education didefinisikan


“...the foundational course work in school
designed to prepare young citizens for an active
role in their communities in their adult lives”.
Civic education merupakan mata pelajaran dasar
yang dirancang untuk mempersiapkan warga
negara muda untuk dapat melakukan peran aktif
dalam masyarakat kelak setelah mereka dewasa
(Winataputra & Sapriya, 2007:10).
Diagram Komponen PKn

1. CK= cerdas
2. CD= bertanggung jwb
3. CS= partisipatif
Civic knowledge

2
1
4
Civic Civic
Skill Disposition
3
1. Kompeten
2. Percaya Diri
3. Komitmen
4. Smart and Good
Margaret Stimman Branson (1998) Citizenship
CITIZENSHIP EDUCATION

• “...the more inclusive term and encompasses both these


in school experiences al well as out of school or non
formal/informal learning which takes place in the family,
the religious organization, community organizations, the
media etc, which help to shape the totality of the citizen.

• Istilah generik yang mencakup pengalaman belajar di


sekolah dan di luar sekolah, seperti yang terjadi di
lingkungan keluarga, dalam organisasi keagamaan, dalam
organisasi kemasyarakatan, dan dalam media (Winataputra
& Budimansyah, 2012:11)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL
( UU RI 20/2003)

“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK
WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG
BERMARTABAT DALAM RANGKA MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BANGSA”
(Ps 3 UU RI No 20 tahun 2003)

PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN :


“…UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA
DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG
BERIMAN BAN BERTAQWA KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,
KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI
WARGANEGARA YANG DEMOKRATIS DAN
BERTANGGUNG JAWAB”
( Ps 3 UU RI No.20 Tahun 2003)
“KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH”
WAJIB MEMUAT :
a. PENDIDIKAN AGAMA
b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
c. BAHASA
(Ps 37 AYAT 1 UU No 20 tahun 2003)

“KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI” WAJIB MEMUAT :


a. PENDIDIKAN AGAMA;
b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN;
c. BAHASA.
(Ps 37 AYAT 2 UU No.20 tahun 2003)
• Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama
mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib.
Dikatakan bahwa mata kuliah kewarganegaraan adalah
pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
HAKIKAT PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Apa itu hakikat???
Intisari atau dasar, ungkapan yang sebenarnya
• Definisi PKn menurut M.Nu’man Somantri (2001) sebagai
berikut:
• Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan
yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan
sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh
positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang
tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa
untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Secara komprehensif, Udin S. Winataputra
(Winataputra, 2012:249) mendefinisikan pendidikan
kewarganegaraan sebagai suatu bidang kajian yang
memusatkan telaahannya pada seluruh dimensi
psikologis dan sosio kultural kewarganegaraan
individu, menggunakan ilmu politik dan ilmu
pendidikan sebagai landasan epistimologis intinya,
diperkaya dengan disiplin ilmu lain yang relevan
dan mempunyai implikasi aksiologis terhadap
instrumentasi dan praksis pendidikan setiap warga
negara dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Apabila PKn memang penting bagi suatu negara,
apakah negara lain memiliki PKn atau Civic
(Citizenship) Education?
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (INDONESIA
• CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA)
• CITIZENSHIP EDUCTION (UK)
• TA’LIMATUL MUWWATANAH, (TIMUR TENGAH)
TARBIYATUL WATONIYAH
• EDUCACION CIVICAS (MEXICO)
• SACHUNTERRICHT (JERMAN)
• CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)
• SOCIAL STUDIES (USA, NEW ZEALAND)
• LIFE ORIENTATION (AFRIKA SELATAN)
• PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)
• CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE)
• OBSCESVOVEDINIE (RUSIA)
• PENDIDIKAN SIVIK (MALAYSIA)
• FUQAROLIK JAMIYATI (UZBEKISTAN)
HISTORIS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA
SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI

 CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP


1969, SMA 1969
 PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73
 PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975,
1984.
 PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an
 PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001
 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang
 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) :
SD, SMP, SMU 1994-Sekarang
 PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang
(rintisan)
 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT
(UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)
SUBSTANSI PKn DI PERGURUAN TINGGI

Berdasarkan Keputusan Dirjen DIKTI No.43/DIKTI/Kep/2006,


tujuan PKn dirumuskan dalam :
1. Visi : Sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.
2. Misi : Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa
kebangaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa
tanggungjawab.
3. Kompetensi : Agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang
memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air,demokratis dan
berkeadaban dan menjadi warganegara yang memiliki daya saing,
berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan nilai Pancasila.
TUGAS PRAKTIK KEWARGANEGARAAN

Bentuklah kelompok terdiri 5-7 orang


1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui
pendidikan kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari
perkembangan IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah
tantangan global saat ini
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang
masalah tersebut
3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat
dilakukan guna mengantisipasi masalah tersebut
4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis

Anda mungkin juga menyukai