DALAM MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN UTUH SARJANA ATAU
PROFESIONAL
Oleh :
ERLAN ARDIANSYAH, S.H, M.H
BAHAN BACAAN/
PERKULIAHAN
Tim Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. 2010.
Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma
Terbaru untuk Mahasiswa . Alfabeta. Bandung
Dwi Winarno.2006.Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan.Panduan kuliah di Perguruan
tinggi . Bumi Aksara Jakarta
Mustafa Kamal Fasha.2002. Pendidikan
Kewarganegaraan (Civic Education). Citra Karsa
Mandiri: Jakarta.
Suparlan Al Hakim.2002.Pendidikan Kewarganegaraan
untuk Perguruan Tinggi. Universitas Negeri
Malang.
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
LATAR BELAKANG
kita sudah tidak asing lagi
dengan kata ‘Pancasila’
atau ‘Kewarganegaraan’
selama dua belas tahun
kita mengenyam
pendidikan formal kita
sudah dibiasakan untuk
melafalkan butir-butir
Pancasila setiap kali
diadakannya upacara
setiap hari Senin, dan
hari-hari besar nasional.
PERTANYAANNYA
1. Apakah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan selama dua belas
tahun belum cukup?
2. Ataukah ada yang salah dengan
metode pengajaran yang diberikan
kepada murid?
3. Atau memang jiwa nasionalisme
bangsa ini sudah tidak ada lagi.
MASIH INGAT LAMBANG
PANCASILA ?
FAKTANYA
Perkembangan globalisasi semakin pesat, dan
sangat sulit untuk dicegah atau bahkan untuk
diantisipasi agar tidak semakin merusak generasi
bangsa.
Akhirnya Pendidikan Pancasila dan Pendidikan
Kewarganegaraan hanyalah pelajaran formal yang
tidak perlu terlalu dipikirkan atau bahkan untuk
diamalkan. Murid-murid sibuk bermain dan mulai
mencoba hal-hal baru.
Lebih memilih kehidupan yang bebas tanpa adanya
jiwa nasionalis yang menuntun mereka.
PERTANYAANNYA
1. sudah hilangkah rasa nasionalisme
dalam diri remaja kita?
2. Siapakah yang akan kita harapkan
untuk meneruskan cita-cita bangsa
kita?
3. Siapakah yang akan memimpin
bangsa kita kelak?
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL (UU No. 20 Tahun
2003)
Mengantarkan mahasiswa
selaku warganegara,memiliki :
a. Wawasan kesadaran bernegara,
BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI : untuk :
- bela negara.
~ Kemampuan berfikir, - cinta tanah air.
~ Bersikap rasional, dan dinamis, b. Wawasan kebangsaan, untuk :
- kesadaran berbangsa
~ Berpandangan luas sebagai - mempunyai ketahanan nasional.
manusia intelektual. c. Pola pikir, sikap yang
komprehensif- Integral
pada seluruh aspek kehidupan
nasional.
Jadi pendidikan kewarganegaraan (civic education )
adalah program: