Anda di halaman 1dari 33

KEWARGANEGARAAN

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


POLITEKNIK NEGERI PADANG

SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2020/2020

DOSEN PENGAMPU:
ELWIDARIFA MARWENNY,SH,MH
01. Rencana Pembelajaran Semester

02. Kontrak Kuliah

PENGANTAR
MATA KULIAH 03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

04. Istilah-istilah pendidikan kewarganegaraan


05. Isi pendidikan kewarganegaraan

PENGANTAR 06. Tujuan pendidikan kewarganegaraan

MATA KULIAH
07. Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
PART 01

Rencana Pembelajaran Semester

(RPS)
PART 02

KONTRAK KULIAH
PART 03

MAKNA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
03.

Pernahkah Anda
memikirkan atau
memimpikan menjadi
seorang sarjana
atau profesional?
Seperti apa sosok
sarjana atau profesional
itu?
03.

Ø belajar untuk menjadi manusia yang


berkepribadian Indonesia,
Ø membangun rasa kebangsaan, dan mencintai
tanah air Indonesia.

Oleh karena itu, seorang sarjana atau profesional


sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu
memahami tentang Indonesia:
q memiliki kepribadian Indonesia,
q memiliki rasa kebangsaan Indonesia,
q mencintai tanah air Indonesia.

Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan


terdidik (smart and good citizen) dalam kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara yang demokratis.
03. Makna pendidikan kewarganegaraan

Istilah pendidikan kewarganegaraan telah di akui secara


legal formal dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Istilah pendidikan kewarganegaraan merupakan
terjemahan dari terminologi bahasa Inggris “citizenship
education” atau “civic education”. selain di terjemahkan
sebagai pendidikan kewarganegaraan, ada yang
menggunakan istilah “pendidikan kewargaan”.
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

Definisi pendidikan kewarganegaraan menurut para pakar


• John J.Cogan dalam Citizenship Education for 21st Century (1998) menyatakan
bahwa pendidikan kewarganegaraan digambarkan sebagai “kontribusi pendidikan
untuk pengembangan karekteristik-karekteristik dari seorang warga negara”
• David Kerr dalam citizenship Education menyatakan sebagai proses pendidikan
dalam rangka menyiapkan warga muda akan hak-hak, peran dan tanggung jawabnya
sebagai warga negara. sedangkan civic education adalah citizenship education yang
dilakukan melalui persekolahan.
Berdasarkan 2 pendapat diatas, dapat dinyatakan bahwa “citizenship education”
maupun”civic education” sama-sama merupakan bentuk pendidikan yang ditunjukan
untuk membuat karakter warga negara
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

Definisi pendidikan kewarganegaraan menurut para pakar


o cholisin 2020 adalah pendidikan politik yang fokus materinya adalah peranan warga
negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu di proses dalam rangaka
untuk membina peranan tersebut sesuai dengan ketentuan pancasila dan UUD 1945
agar menjadi wara negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara
o Numan soemantri 2001 pendidikan kewarganegaraan berintiikan drmokrasi politik
yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya , pengaruh positif dari
pendidikan sekolah, masyarakat dan orang tua yang kesemua itu di proses guna
melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis
dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
o Sapriya 2012 menyatakan pendidikan kewarganegaraan lebih dikenal sebagai
program pendidikan untuk membangun kharakter warga negara dengan tujuan akhir
agar agar ia menjadi warga negara yang cerdas dan baik (be smart and good
citizens)
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep PKn secara etimologis


PKn dibentuk oleh dua kata, ialah kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI)


proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses,cara, perbuatan
mendidik

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat (1).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Pkn Secara Konseptual


Secara konseptual, istilah kewarganegaraan tidak bisa dilepaskan dengan
istilah warga negara. Selanjutnya ia juga berkaitan dengan istilah pendidikan
kewarganegaraan.

Konsep Pkn Secara Yuridis


Secara yuridis, istilah kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan di
Indonesia dapat ditelusuri dalam peraturan perundangan berikut ini.
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara. (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2) Pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusiayang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-Undang
RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37)
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

UU N0 3 TAHUN 2002 TTG PERTAHANAN


NEGARA
UU NO 2 tahun 1989 tentangSistem Pendidikan
NASIONAL Menyatajan bahwa pendidikan kewarganegaraan
merupakan salah satu bentuk keikutsertaan warga
Menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan negara dalam upaya bela negara. dalam pendidikan
adalah upoya untuk membekali peserta didik kewarganegaraan sudah tercakup pemahaman
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar tentang kesadaran bela negara
.
berkenaan dengan hubungan antara warga negara
dengan negara serta pendidikan pendahuluan Bela
Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang 02
dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, pendidikan kewarganegaraan
04UU N0 20 TAHUN 2003 TENTANG
ADD TITLE HERE
SISDIKNAS
memiliki ciri-ciri (1) materi berupa pengetahun dan
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
membentuk peserta didik menjadi manusia yang
antara warga negara dengan negara dan materi memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air .
PPBN, (2) bersifat interdisipliner dan (3) .
bertujuan membentuk warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara
01 03
31. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

UU No.12 Tahun 2012 tentang PT PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Pendidikan Kewargenegaraan adalah pendidikan yang Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
mencakup Pancasila, UUD N RI Tahun 1945,NKRI, dan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral pancasila,
Bhineka tunggal ika untuk membentuk mahasiswa Kesadaran berkonstitusi UUD 1945,Nilai dan semangat Bhineka
menjadi WN yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tunggal Ika, serta komitmen NKRI.
tanah air

04
04 05 ADD TITLE HERE
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan

“warga negara” dapat berarti warga, anggota (member) dari sebuah negara.
Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau
tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban.

Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia,


yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Lalu siapakah yang termasuk warga negara Indonesia
itu? Telusuri kembali dari berbagai sumber, siapa saja yang termasuk warga negara
Indonesia itu. Hasilnya dipresentasikan secara kelompok.
PART 04

ISTILAH-ISTILAH PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
04. Istilah-istilah Pendidikan Kewarganegaraan

ISTILAH ISTILAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


q Pendidikan Kewarganegaraan (Indonesia)
q Civics, Civic Education (USA)
q Citizenship Education (UK)
q Ta’limatul Muwwatanah, Tarbiyatul Watoniyah (Timteng)
q Educacion Civicas (Mexico)
q Sachunterricht (Jerman)
q Civics, Social Studies (Australia)
q Social Studies (USA, New Zealand)
q Life Orientation (Afrika Selatan)
q People and Society (Hongaria)
q Civics and Moral Education (Singapore)
q Obscesvovedinie (Rusia)
q Pendidikan Sivik (Malaysia)
q Fuqarolik Jamiyati (Uzbekistan)
q Grajdanskiy Obrazavanie (Russian-Uzbekistan)
PART 05

ISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


05. Isi Pendidikan Kewarganegaraan

KURIKULUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kita dapat mencermati Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat
(1) huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat
pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan.

Dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan
menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib.

Mata kuliah kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.

Dalam perkembangan terbaru berdasarkan buku ajar materi pendidikan kewarganegaraan


yang diterbitkan oleh Direktorat kemahasiswaan dan Pembelajaran kemenristek dikti tahun
2016, substansi dari MKU pendidikan kewargenegaraan adalah:
05. Kewajiban dan Hak

01. Hakikat Pkn

06. Demokrasi Indonesia

02. Identitas Nasional

07. Penegakan Hukum

03. Integrasi Nasional

08. Wawasan Nusantara

04. Konstitusi negara


04.
09. Ketahanan Nasional
05. Isi Pendidikan Kewarganegaraan

Pada dasarnya, Negara perlu menyelenggarakan


pendidikan kewarganegaraan karena setiap generasi
adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan,
sikap/nilai dan keterampilan agar mampu
mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau
karakter yang baik dan cerdas (smart and good citizen)
untuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional.
05.

SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS

HISTORIS SOSIOLOGIS YURIDIS

Secara historis, PKn di Secara sosiologis, Secara politis, PKn


Indonesia senantiasa PKn Indonesia sudah Indonesia akan terus
mengalami perubahan baik sewajarnya mengalami mengalami perubahan
istilah maupun substansi
sesuai dengan
perubahan mengikuti sejalan dengan
perkembangan peraturan perubahan yang perubahan sistem
perundangan, iptek, terjadi di masyarakat. ketatanegaraan dan
perubahan masyarakat, pemerintahan,
dan tantangan global. terutama perubahan
konstitusi.
PART 06

TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
06. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

TUJUAN Pkn
q Supaya WN memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk pemecahan masalah yang
dihadapi dewasa ini
q WN memiliki kesadaran adanya pengaruh sains dan teknologi terhadap peradaban serta
mampu memanfaatkannya untuk memperbaiki nilai kehidupan
q WN memiliki kesiapan guna kehidupan ekonomi yang efektif
q WN memiliki kemampuan untuk menyusun berbagai pertimbangan nilai-nilai untuk
kehidupan yang efektif dalam dunia yang selalu mengalami perubahan
q WN menyadari bahwa mereka hidup dalam dunia yang terus berkembang, yang
membutruhkan kesediaan untuk menerima fakta baru, gagasan baru serta tata cara hidup
yang baru
q WN dapat berperan serta dalam proses pembuatan keputusan melalui pernyataan
pendapat kepada wakil-wakil rakyat, para pakar dan para spesialis
q WN memiliki keyakinan terhadap kebebasan individu serta persamaan hak bagi setiap
orang yang dijamin oleh konstitusi
q WN memiliki kebanggaan terhadap prestasi bangsa, penghargaan terhadap sumbangan
yang diberikan bangsa lain serta dukungan untuk perdamaian serta kerjasama
q WN mampu memanfaatkan seni yang kreatif untuk meningkatkan perasaan terhadap
pengalaman manusia yang universal serta pada keunikan individu
q Mempersiapkan WN yang mampu menentukan pilihan yang tepat diantara berbagai
macam alternatif yang terdapat dalam suatu masyarakat
PART 07

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
INDONESIA
07. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

PERIODE UUD DI INDONESIA

Dinamika dan tantangan PKn mengikuti periodisasi pelaksanaan UUD (konstitusi)

I II III IV V VI

(1998 s.d. sekarang)


(1945 s.d. 1949) (1949 s.d.1950) (1950 s.d. 1959) (1959 s.d. 1966) (1966 s.d. 1998)
UUD 1945
UUD 1945 KRIS UUDS 1950 UUD 1945 UUD 1945 AMANDEMEN
03. Makna Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Secara implisit, setiap konstitusi mensyaratkan kriteria


warga negara yang baik karena setiap konstitusi memiliki
ketentuan tentang warga negara. Artinya, konstitusi yang
berbeda akan menentukan profil warga negara yang
berbeda. Hal ini akan berdampak pada model pendidikan
kewarganegaraan yang tentunya perlu disesuaikan dengan
konstitusi yang berlaku
07. Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia
1. pendidikan kewarganegaraan di sekolah
qKewarganegaraan tahun 1957
qCivic sebagai pengganti kewargenageraan 1961
qPendidikan Kewargaan Negara Tahun 1968
qPendidikan Moral Pancasila (PMP) tahun 1975 dan 1984
qPendidikaqn Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
tahun 1994
qKewarganegaraan (Civics) tahun 2004
qPendidikan kewarganegaraan (PKn) tahun 2006
qPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
tahun 2013
07. Pendidikan Kewarganegaraan di indonesia

2. Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi


oPendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dimaksudkan sebagai
pendidikan yang membakali mahasiswa agar semangat kebangsaan dan
cinta yanah air senantiasa dijadikan nilai dasar baik dalam bersikap dan
bertindak sesuai dengan bidang keahliaan dan profesi yang kelak dijalaninya.
oSemangat kebangsaan dan cinta tanah air tersebut dideskripsikan:
Semangat kebangsaan sebagai cara berpikir, cara bertindak dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan diri dan kelompoknya.
Cinta tanah air dideskripsikan sebagai cara berpikir, bersikap dan
berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepeduliaan dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik
bangsa (kemendiknas 2010)
KESIMPULAN
oSecara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya, sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
oSecara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.
oSecara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan
sumber-sumber pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua. Kesemuanya itu
diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
oNegara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan karena setiap generasi adalah orang baru yang harus mendapat
pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan agar mampu mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau karakter yang baik
dan cerdas (smart and good citizen) untuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan demokrasi
konstitusional.
oSecara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa
kebangsaaan dan cita-cita Indonesia merdeka. Secara sosiologis, PKnIndonesia dilakukan pada tataran sosial kultural oleh para
pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. Secara politis, PKn Indonesia lahir karena
tuntutan konstitusi atau UUD 1945 dan sejumlah kebijakan Pemerintah yang berkuasa sesuai dengan masanya.
oPendidikan Kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta
tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
oPKn Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutan
dinamika perkembangan bangsa
REFERENSI:
qBahan ajar materi Pendidikan Kewarganegaraan, diterbitkan oleh
Direktorat Kemahasiswaan dan Pembelajaran Kemenristekdikti
Tahun 2016
qWinarno,2019. Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan,Jakarta: Bumi Aksara.
qKaelan,M.S, 2016. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta:
Paradigma.
Thank YOU

Anda mungkin juga menyukai