Pengaruh Kinerja Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola terhadap Kinerja Pasar dengan
Kontroversi ESG sebagai Variabel Pemoderasi
Intisari
Permasalahan seperti krisis ekonomi, pemanasan global, gagasan keberlanjutan dan tata kelola
telah mengalami pertumbuhan dan peningkatan yang kuat di dalam industri. Indeks ESG
(environmental, social, governance) telah menarik perhatian para investor untuk praktik investasi
berkelanjutan dan mengukur kinerja laporan berkelanjutan perusahaan. Penelitian ini menguji
hubungan antara kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola terhadap kinerja pasar yang diukur
menggunakan rasio Tobin’s Q. Selain itu, penelitian ini juga memeriksa lebih lanjut tentang
keterlibatan skor kontroversi ESG sebagai variabel pemoderasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian in adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan memiliki data
ESG pada Thomson Reuters Database. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
dan diperoleh sampel akhir penelitian sebanyak 159 perusahaan selama lima tahun periode
pengamatan dari tahun 2016 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ESG
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pasar. Selain itu, tidak terdapat pengaruh
moderasi dari kontroversi ESG terhadap hubungan antara kinerja lingkungan sosial, dan tata kelola
terhadap kinerja pasar.
175
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
176
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
perusahaan yang mempraktikkan ESG telah keberlanjutan menjadi salah satu poin
menunjukkan bahwa kinerja pergerakan penting bagi setiap perusahaan.
harga saham yang lebih baik serta investor Aspek penting lainnya yang perlu
baik asing maupun dalam negeri juga makin dipertimbangkan oleh para pemangku
berminat pada perusahaan yang menerapkan kepentingan adalah kontroversi ESG.
ESG (Al Faruq et al., 2021). Perusahaan yang secara sosial tidak
Perusahaan yang mengalami berbagai bertanggung jawab dan melakukan
permasalahan seperti pemanasan global, kontroversi sosial dan lingkungan juga
penebangan, dan pembakaran hutan menjadi menghadapi reaksi balik dari para investor
suatu dorongan untuk lebih peduli terhadap (Aouadi & Marsat, 2018). Kontroversi ESG
lingkungan. Hal tersebut juga menimbulkan berisi berita terkait lingkungan, sosial, dan
tuntutan kebutuhan para pemangku tata kelola yang tidak diinginkan tentang
kepentingan mengenai transparansi terhadap perusahaan, seperti aktivitas yang meragukan
kepedulian perusahaan atas tanggung jawab dan skandal produk perusahaan di media
lingkungan, sosial, dan tata kelola. Otoritas (Aouadi & Marsat, 2018; Cai et al., 2012).
Jasa Keuangan sebagai regulator pemerintah Skandal dan kontroversi berpotensi merusak
mendorong penerapan keuangan reputasi perusahaan sehingga memiliki
keberlanjutan dengan memberlakukan dampak negatif terhadap kinerja perusahaan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor (Walsh et al., 2009). Reputasi perusahaan
51/POJK.03/2017 tentang Penerapan merupakan elemen kunci untuk
Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa meningkatkan kinerja perusahaan (Aguilera
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik et al., 2007). Karena reaksi investor terhadap
yang berbasis ESG, khususnya di pasar kontroversi ESG dan kekhawatiran CSR,
modal Indonesia. Laporan berkelanjutan volatilitas harga saham meningkat secara
menjadi media perusahaan untuk eksponensial di pasar sehingga dapat
mengomunikasikan hasil dari dampak yang memengaruhi risiko perusahaan (Nguyen &
ditimbulkan serta kinerja perusahaannya. Nguyen, 2015).
Perkembangan pengungkapan laporan Cara perusahaan memulihkan citra
publik adalah dengan mengungkapkan lebih
177
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
banyak informasi dalam laporan dan diakui oleh para pemangku kepentingan
keberlanjutan untuk mencapai kinerja ESG (Deegan, 2014). Peningkatan isu terkait
yang lebih tinggi (Garcia et al., 2017). faktor ESG dapat menyejahterakan
Perusahaan harus memiliki kesadaran untuk pemangku kepentingan dan kesejahteraan
lebih memberikan perhatian pada tanggung finansial secara maksimal bagi pemegang
jawab sosial dan lingkungan agar saham dan perusahaan. Publikasi laporan
mendapatkan dukungan dan kepercayaan keuangan dan non-keuangan memberikan
dari masyarakat serta memperoleh legitimasi informasi penting terkait tindakan
atas peran sosial serta kepedulian lingkungan perusahaan yang dapat berpengaruh terhadap
yang memberikan dampak baik bagi persepsi pemangku kepentingan terhadap
kelangsungan hidup perusahaan di masa perusahaan. Apabila pengungkapan yang
mendatang. Dengan demikian, peneliti dilakukan oleh perusahaan baik, hal itu dapat
bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja memengaruhi tingkat kepercayaan dan
ESG terhadap kinerja pasar dan mengisi loyalitas pemangku kepentingan. Jika
kesenjangan penelitian dengan menggunakan dukungan dari pemangku kepentingan
variabel moderasi yaitu kontroversi ESG. meningkat, hal itu juga mengarah pada
Sampel yang digunakan adalah seluruh pencapaian keuntungan dan peningkatan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek kinerja perusahaan.
Indonesia periode 2016–2020.
Teori Legitimasi
Telaah Literatur Dan Pengembangan Teori legitimasi mengidentifikasikan
Hipotesis bahwa tujuan dari tanggung jawab sosial
Landasan Teori yang diungkapkan oleh perusahaan adalah
Teori Pemangku Kepentingan untuk mendapatkan legitimasi dari
Teori pemangku kepentingan lingkungan operasional, memaksimalkan
menjelaskan bahwa perusahaan yang kekuatan keuangan dalam jangka panjang,
mengungkapkan informasi terkait kinerja dan mampu menciptakan keselarasan dengan
lingkungan dan sosial agar mampu persepsi publik. Selain itu, perusahaan harus
memberikan pernyataan yang sebenarnya mengungkapkan informasi kualitas yang
178
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
lebih baik dan secara terbuka untuk dapat bergejolak di pasar karena tidak bertanggung
mengurangi berbagai risiko (Fatima et al., jawab terhadap lingkungan dan sosial
2015). ESG merupakan salah satu tindakan (Shakil, 2021). Investor juga akan ragu
legitimasi perusahaan terhadap masyarakat apabila perusahaan memiliki kinerja
dan pemangku kepentingan yang lebih luas lingkungan yang buruk dan fluktuasi harga
(Shakil, 2020). Kelalaian pada ESG dapat saham turun di pasar. Teori pemangku
menyebabkan kerusakan reputasi yang parah kepentingan mengindikasikan bahwa
pada perusahaan di pasar keuangan dan perusahaan memiliki tanggung jawab
volatilitas saham dapat mencapai puncaknya. terhadap pemangku kepentingan serta dapat
menjelaskan ESG dan kinerja perusahaan
karena investasi dalam ESG dapat
meningkatkan kekayaan pemegang saham
dan berkontribusi pada keberhasilan
Pengembangan Hipotesis perusahaan.
Kinerja ESG dan Kinerja Pasar Li et al. (2018) menyatakan bahwa
Kinerja ESG saat ini telah menjadi pengungkapan ESG dapat meningkatkan
tren baru sebagai pertimbangan pengambilan transparansi dan akuntabilitas perusahaan
keputusan investasi di kalangan para sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
investor. Perusahaan yang stakeholder serta memiliki peran dalam
mempertimbangkan faktor ESG dengan baik meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu,
dapat mengurangi asimetri informasi dan ESG dapat mengatasi pertumbuhan
volatilitas harga saham di pasar (Shakil, keberlanjutan dan mengurangi risiko (Fatemi
2020). Perusahaan juga akan memberikan et al., 2018). Buallay (2020) menunjukkan
informasi atau sinyal terkait kondisi bahwa kinerja ESG berpengaruh terhadap
perusahaan kepada pemangku kepentingan kinerja pasar. Dengan adanya inovasi,
termasuk investor. Reaksi investor pemikiran tentang masa depan dan
merupakan gambaran kinerja pasar terhadap pengembangan berkelanjutan dapat
perusahaan. Perusahaan yang memiliki meningkatkan nilai pasar perusahaan serta
kinerja ESG yang rendah pada umumnya mampu mempertahankan atau meningkatkan
179
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
Berdasarkan telaah pustaka dan perumusan hipotesis, model penelitian ini adalah sebagai berikut.
H1
Kinerja ESG Kinerja Pasar
(
H2
180
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id (
ISSN: 2302-1500 Kontroversi ESG
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
Variabel Kontrol
Ukuran Perusahaan
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
181
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
variabel independen pada penelitian ini. sosial, dan tata kelola dan peristiwa negatif
Pengukuran kinerja ESG berasal dari lainnya yang dihadapi perusahaan sepanjang
indikator tata kelola perusahaan untuk skor sebagai berikut: “Skor kontroversi ESG
dalam persentase antara 0 dan 100 (Refinitiv ESG. Jika skandal terjadi sepanjang tahun,
Eikon Datastream, 2020). Skor ESG antara 0 perusahaan yang terlibat akan dihukum dan
dan 25 dianggap kinerja ESG yang relatif memengaruhi skor dan penilaian kontroversi
buruk, skor antara 25 dan 75 dianggap kinerja secara keseluruhan.” Skor dihitung dengan
ESG cukup baik, sedangkan skor ESG antara mempertimbangkan berita negatif media,
75 dan 100 dianggap kinerja ESG yang relatif misalnya, tuntutan hukum, denda, dan
sangat baik. Penelitian ini menggunakan skor perselisihan undang-undang. Beberapa jenis
182
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
183
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
184
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi penelitian. Nilai F-stat
atau tidak ditemukan adanya korelasi pada hipotesis 1 adalah 38,551 dengan
antarvariabel independen. signifikansi 0,000, yaitu kurang dari 0,005,
sehingga kinerja ESG sebagai variabel
Pengujian Hipotesis independen termasuk variabel kontrol secara
Pengaruh Kinerja ESG terhadap Kinerja bersama-sama signifikan memengaruhi
Pasar variabel dependen, yaitu kinerja pasar. Nilai
Berdasarkan tabel 2, hasil pengujian koefisiensi kinerja ESG sebesar 0,008 dan
hipotesis 1 diperoleh nilai Adjusted R2 nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
sebesar 0,543. Nilai tersebut kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
mengindikasikan bahwa besarnya variasi bahwa kinerja ESG memiliki pengaruh
kinerja pasar yang dapat dijelaskan oleh positif dan signifikan terhadap kinerja pasar.
kinerja ESG dan variabel kontrol adalah Dengan demikian, hipotesis pertama
sebesar 54,3%, sedangkan 45,7% dijelaskan dinyatakan didukung secara statistik.
oleh variasi variabel lain yang tidak termasuk
Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis 1
Model 1
Variabel B t Sig.
(Constant) 3,809 3,296 0,001
ESGP 0,008 4,017 0,000
SIZE -0,111 -1,822 0,005
LEV 0,406 1,735 0,085
ROA 11,136 12,316 0,000
GA -0,343 -1,748 0,082
2
Adj. R 0,543
Nilai F 38,551 0,000
Sumber: Data sekunder diolah, 2022
Hasil pengujian hipotesis 1 ini berdampak positif pada citra perusahaan
mendukung penelitian terdahulu (Li et al. dan meningkatkan reputasinya serta sejalan
2018; Fatemi et al. 2018; Yoon et al. 2018; dengan teori pemangku kepentingan dan
Melinda and Wardhani 2020). Pemangku legitimasi. Penerapan kinerja ESG pada
kepentingan bereaksi positif ketika sebuah perusahaan dapat menjadi indikator bahwa
perusahaan terlibat dalam praktik ESG. Hal kegiatan operasional perusahaan lebih
185
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
186
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
dan nilai signifikansi sebesar 0,762, lebih terhadap kinerja pasar. Dengan demikian,
besar daripada 0,05, sehingga disimpulkan hipotesis kedua tidak didukung secara
188
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
191
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
Vol 11 No.2 (Mei 2023)
194
*Corresponding Author’s email: rizqi.amalia@mail.ugm.ac.id
ISSN: 2302-1500
https://jurnal.ugm.ac.id/abis