Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH ESG DAN NILAI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK


INDONESIA DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL
MODERASI

Yogi Nur Rahmadani1*


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
*
Email corresponding author: yogi.rahmadani@mhs.unsoed.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak skor environmental, social dan governance
(ESG) dan nilai perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini
menggunakan 45 sampel perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampel
diambil menggunakan pendekatan purposive sampling. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan, variabel independen adalah skor ESG
dan nilai perusahaan, serta variabel pemoderasi adalah ukuran perusahaan. Hipotesis
penelitian diuji menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan yang positif antara skor ESG dan kinerja keuangan perusahaan.
Namun, terdapat hubungan negatif antara nilai perusahaan dengan kinerja keuangan.
Ukuran perusahaan dapat memperkuat hubungan antara ESG dan kinerja keuangan
perusahaan. Investor tidak hanya perlu untuk memperhatikan aspek keuangan saja tetapi
juga perlu memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola sebagai faktor non
keuangan dalam pengambilan keputusan investasi.

Kata Kunci: kinerja keuangan, ESG, nilai perusahaan, ukuran perusahaan

Abstract
This research aims to examine the impact of environmental, social and governance
(ESG) and corporate value on company financial performance. This research uses a
sample of 45 companies listed on the Indonesian stock exchange. Samples were taken
using a purposive sampling approach. The dependent variable in this research is the
company's financial performance, the independent variables are the ESG score and
company value, and the moderating variable is company size. The research hypothesis
was tested using multiple regression analysis. The research results show a positive
relationship between ESG scores and company financial performance. However, there is
a negative relationship between company value and financial performance. Company
size can strengthen the relationship between ESG and company financial performance.
Investors not only need to pay attention to financial aspects but also need to pay attention
to environmental, social and governance aspects of non-financial factors in making
investment decisions.

Keywords: financial performance, ESG, firm value, firm size

1
PENDAHULUAN

ESG adalah integrasi kinerja perusahaan terkait ekonomi, lingkungan, sosial dan kinerja
tata kelola perusahaan (Ahmad et al., 2021). Dalam beberapa dekade terakhir, para
pemangku kepentingan dan masyarakat semakin menyadari pentingnya keberlanjutan,
terutama setelah pemanasan global, krisis ekonomi, dan ambruknya pasar (Putri,
2023). Dalam aspek lingkungan, kekhwatiran yang muncul yaitu berkaitan dengan
dampak dari pengelolaan bisnis yang dilakukan perusahaan terhadap penurunan
sumber daya karena eksplotasi dan perubahan iklim. Perusahaan juga harus
mempertimbangkan dampak sosial dari tindakan mereka karena kesadaran masyarakat
yang meningkat tentang masalah seperti ketidaksetaraan, hak asasi manusia, dan
kesetaraan gender. Perusahaan dengan tata kelola yang baik cenderung lebih baik
dalam mengelola risiko dan memenuhi standar etika bisnis yang tinggi, yang dapat
meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Kinerja ESG telah menarik perhatian investor, manajer perusahaan, dan pemangku
kepentingan lainnya karena menjadi metode yang semakin penting untuk meningkatkan
nilai perusahaan (Ahmad et al., 2021). Nilai perusahaan dapat tercipta ketika kinerja
ESG dimasukkan ke dalam strategi manajerial perusahaan (Rezaee, 2016). Dalam hal
ini melalui penerapan ESG dapat meningkatkan pembangunan berkelanjutan bagi
perusahaan. Dengan adanya standar pembangunan keberlanjutan ini dapat berdampak
pada status kinerja keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan merupakan suatu hal yang mampu merefleksikan keberhasilan


perusahaan dalam mengoperasikan akivitas bisnisnya. Dengan kinerja keuangan,
pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh berbagai informasi yang berguna
untuk mengetahui kondisi perusahaan. Karena tujuan akhir suatu perusahaan adalah
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, timbul pertanyaan adalah bagaimana ESG
mencerminkan kinerja keuangan dan nilai perusahaan(Abdi et al., 2021).

Penelitian terdahulu ada yang menunjukan bahwa antara ESG, Nilai perusahaan, dan
kinerja keuangan memiliki pengaruh positif (Aouadi & Marsat, 2016). Penelitian lain
menjelaskan bahwa partisipasi perusahaan dalam kegiatan sosial dan lingkungan
bersifat positif dan secara signifikan dihargai oleh tingkat efisiensi keuangan yang lebih
tinggi (Abdi et al., 2021). Perusahaan dengan ESG yang tinggi menunjukkan nilai yang
tinggi kinerja keuangan dibandingkan dengan perusahaan perusahaan ESG yang
rendah (Ahmad et al., 2021). Adapun penelitian yang menunjukan bahwa terdapat
pengaruh negatif ESG, Nilai perusahaan, dan kinerja keuangan. ESG berdampak
negatif terhadap kinerja keuangan dan operasional, yang mendukung teori cost-of-
capital reduction theory (Buallay, 2019). Dalam penelitian lain hasilnya menunjukkan
bahwa hubungan antara skor ESG dan FP secara statistik negatif (Duque et al., 2019).

Melihat hasil penelitian yang tidak pasti mengenai hubungan antara ESG dan nilai
perusahaan terhadap kinerja keuangan. Maka peneliti menambahkan ukuran
perusahaan sebagai variabel moderasi, ukuran perusahaan secara signifikan
memoderasi hubungan antara esg dan nilai perusahaan terhadap kinerja keuangan
(Abdi, Li and Càmara, 2021). Adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan dan
kinerja sosial perusahaan karena perusahaan yang lebih besar mempunyai keakraban
dan kemampuan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang lebih

2
banyak dan lebih baik dibandingkan perusahaan kecil dengan keakraban yang lebih
rendah.

TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Keuangan
Kinerja Keuangan merupakan ukuran penting dari kesehatan dan kinerja keuangan
suatu perusahaan, serta penting bagi bisnis untuk mempertahankan kinerja keuangan
yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan keberlanjutan jangka panjang (Putri, 2023).
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan yang dianalisis dengan alat analisis keuangan, sehingga dapat
diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang
mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.(Samben and Pattisahusiwa,
2017). Keadaan sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang dihasilkan dari
kegiatan operasional yang dilakukannya dengan menggunakan sumber daya yang
dimilikinya disebut kinerja perusahaan. Salah satu cara perusahaan menunjukkan
kinerjanya adalah dengan melakukananalisis laporan keuangan berdasarkan rasio.

Environmental, Social, dan Governance (ESG)


Isu ESG menjadi isu yang semakin marak akhir-akhir ini (Putri, 2023). Sebagai respons
terhadap tuntutan yang semakin meningkat karena menjadi isu utama dari pemangku
kepentingan seperti investor, konsumen, dan regulator, ESG telah menjadi semakin
penting dalam dunia bisnis. Environmental, Social, dan Governance (ESG) adalah
integrasi kinerja perusahaan terkait ekonomi, lingkungan, sosial dan kinerja tata kelola
perusahaan (Ahmad, Mobarek and Roni, 2021). Environmental, Social, and
Governance (ESG) adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan sebuah
perusahaan yang diungkapkan dalam laporan keberlanjutan(Akuntansi et al., 2023).
ESG adalah integrasi kinerja perusahaan terkait kinerja ekonomi, lingkungan, sosial,
dan tata kelola perusahaan. Investor individu dan institusi mengejar keuntungan
finansial menarik yang dikaitkan dengan dampak positif terhadap masyarakat dan
lingkungan.(Ahmad, Mobarek and Roni, 2021).

Informasi mengenai ESG suatu perusahaan dapat diperoleh melalui laporan tahunan
keberlanjutan laporan, laporan keuangan, website perusahaan, penyedia data
eksternal dan sumber daya lainnya (Yawika and Handayani, 2019). ESG mengacu
pada bagaimana perusahaan dan investor mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial
dan tata kelola ke dalam model bisnis mereka. Lembaga Pemeringkat ESG meneliti
kinerja bisnis dan keberlanjutan suatu perusahaan menggunakan indikator dan metode
penelitian mereka sendiri. ESG Score menjadi salah satu acuan utama bagi
perusahaan, pasar keuangan, dan akademisi dalam menilai keberlanjutan
perusahaan(Gillan, Koch and Starks, 2020).

Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Morningstar Sustainalytics
untuk melaksanakannya. Penilaian ESG (Bursa Efek Indonesia, 2022). BEI hanya
menampilkan penilaian yang telah dilakukan oleh lembaga penilai. Penilaian ESG
penting untuk menilai penerapan praktik-praktik ESG di perusahaan. Oleh karena itu,
BEI terus mendorong investasi berkelanjutan dan jangka panjang.

Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah standar yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai
representasi dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan selama bertahun-
tahun, yaitu sejak perusahaan didirikan hingga saat ini, meningkatnya nilai perusahaan

3
adalah hasil yang memenuhi harapan pemiliknya. (Denziana & Monica, 2016). Apabila
nilai suatu perusahaan sudah tinggi maka akan sangat mudah untuk menarik
konsumen untuk menjadi pelanggan mereka, nilai perusahaan yang rendah jika tidak
segera dibenahi akan menurunkan reputasi perusahaan. Nilai perusahaan sangat
penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya
kemakmuran pemegang saham (Brigham &Houston, 2010).

Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan cenderung mencerminkan penilaian pemegang saham tentang
semua aspek kinerja keuangan masa lalu dan masa depan. Perusahaan dengan lebih
banyak aset akan lebih mudah memperoleh modal dibandingkan dengan perusahaan
dengan aset yang lebih rendah karena membuat kondisi keuangan lebih
stabil.Pengenalan penilaian praktik keberlanjutan menawarkan wawasan mengenai
hubungan sebab-akibat antara ESG, nilai perusahaan, dan kinerja keuangan.
Berdasarkan hal ini, perusahaan-perusahaan muda kurang peduli terhadap citra publik
dan sosial mereka dan lebih berkonsentrasi pada kinerja keuangan (Abdi et al., 2021).

PERUMUSAN HIPOTESIS
Kerangka Berpikir

ESG

Kinerja
Keuangan
Nilai
Perusahaan

Ukuran
Perusahaan

Penelitian terdahulu menunjukan bahwa perusahaan dengan ESG yang tinggi


menunjukkan nilai yang tinggi kinerja keuangan dibandingkan dengan perusahaan
perusahaan ESG yang rendah (Ahmad et al., 2021). Penelitian lain menjelaskan
bahwa partisipasi perusahaan dalam kegiatan sosial dan lingkungan bersifat positif dan
secara signifikan dihargai oleh tingkat efisiensi keuangan yang lebih tinggi (Abdi et al.,
2021).Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipotesis yang dapat dikembangkan
adalah sebagai berikut :

H1 : Environmental, Social, dan Governance (ESG) berpengaruh positif terhadap


kinerja keuangan.

4
Penelitian terdahulu ada yang menunjukan bahwa antara ESG, Nilai perusahaan, dan
kinerja keuangan memiliki pengaruh positif (Aouadi & Marsat, 2016). Berdasarkan
penjelasan tersebut maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut :

H2 : Nilai Perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

Ukuran perusahaan secara signifikan memoderasi hubungan antara esg dan nilai
perusahaan terhadap kinerja keuangan (Abdi, Li and Càmara, 2021). Berdasarkan
penjelasan tersebut maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut :

H3 : Ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara ESG dengan kinerja keuangan

H4 : Ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara nilai perusahaan dengan


kinerja keuangan

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara menguji hipotesis
kemudian mengujinya dengan menggunakan data yang dikumpulkan. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan
laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian
ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI, dan perusahaan yang dipilih sebagai
sampel adalah perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti
(purposive sampling). Pertama, perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2023
telah mempublikasikan laporan keuangan. Kedua, perusahaan memiliki ESG Scores
yang dirilis oleh BEI bekerja sama dengan Morningstar Sustainalytics untuk melakukan
penilaian ESG. Terdapat 45 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria ini.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan dan.
Variabel independennya adalah skor ESG dan nilai perusahaan serta Variabel
moderasinya adalah ukuran perusahaan. Data yang telah dikumpulkan peneliti akan
dianalisis dengan menggunakan alat statistik yaitu SEM (Structural Equation Modeling).
SEM (Structural Equation Modeling) digunakan untuk melihat hasil hubungan antar
variabel yang diteliti. Pertama, peneliti akan melakukan analisis deskriptif untuk
mengetahui gambaran mengenai mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum
suatu data. Selanjutnya dilakukan teknik uji regresi berganda. Berikut model pengujian
hipotesis dalam penelitian ini:

KKi,t : a + β1 ESGi,t + β2 NPi,t + β3 UKURANi,t + ε

KK = Kinerja Keuangan yang diukur dengan Return On Asset (ROA) dan Return On
Investment
ESG = Environmental, Social, dan Governance (ESG) score yang diukur oleh
Morningstar Sustainalytics
NP = Nilai Perusahaan yang diukur oleh Tobin’s Q dan Harga saham
Ukuran = Ukuran perusahaan yang diukur oleh total aktiva dan total penjualan

5
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 menunjukan statistik deskriptif variabel-variabel dalam penelitian ini. Nilai


rata-rata Environment (ENV) skor sebesar 16,48 dengan skor minimum 10 dan skor
maksimum 21. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor Environment (ENV) antar
perusahaan yang terdaftar di BEI cukup berbeda. Perbedaan skor ini juga terjadi pada
Nilai dan ukuran perusahaan.
Tabel 1. Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
ROA 45 10 22 17.25 3.601
ROE 45 10 21 16.67 3.276
ENV 45 10 21 16.48 3.470
SOC 45 11 22 17.23 3.442
GOV 45 11 23 18.19 3.090
TOB 45 10 23 17.81 3.786
H.SAHAM 45 10 23 17.73 4.248
T.AKTIVA 45 11 21 17.39 3.210
T.PENJUALAN 45 11 22 18.00 3.187
Valid N (listwise) 45

Tabel 2. menunjukan bahwa semua indikator dinyatakan valid untuk


menjelaskan variabel dependen, independen, dan moderasi karena nilai outer loading
> 0,5.
Tabel 2. Descriptive Statistics
Outer
Loadings
ENVI (X1_1) -> ESG 0.972
GOV(X1_3) -> ESG 0.955
HARGA SAHAM (X2_2) -> Nilai Perusahaan 0.976
ROA (Y1_1) -> Kinerja Keuangan 1.000
ROE (Y1_2) -> Kinerja Keuangan 0.979
SOC (X1_2) -> ESG 1.000
TOBIN'S Q( X2_1) -> Nilai Perusahaan 1.000
TOTAL AKTIVA (M1_1) <- Ukuran Perusahaan 0.991

6
TOTAL PENJUALAN (M1_2) <- Ukuran Perusahaan 0.990
Ukuran Perusahaan x ESG -> Ukuran Perusahaan x ESG 1.000
Ukuran Perusahaan x Nilai Perusahaan -> Ukuran Perusahaan 1.000
x Nilai Perusahaan

Tabel 3. Regression Test


Original Sampl Standar T P values
sample e mean d statistic
(O) (M) deviatio s
n (|O/STD
(STDEV EV|)
)
ESG -> Kinerja 1.023 1.015 0.044 23.264 0.000
Keuangan
Nilai Perusahaan -> 0.065 0.058 0.065 0.996 0.320
Kinerja Keuangan
Ukuran Perusahaan 0.156 0.152 0.062 2.517 0.012
x ESG -> Kinerja
Keuangan
Ukuran Perusahaan -0.152 -0.146 0.060 2.549 0.011
x Nilai Perusahaan -
> Kinerja Keuangan

Pengaruh Environmental, Social, dan Governance (ESG) terhadap kinerja


keuangan

Hipotesis pertama menyatakan bahwa skor ESG berhubungan positif terhadap


kinerja keuangan perusahaan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis pertama
didukung pada tingkat signifikansi 0,000 < (0,005) 5%. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aouadi & Marsat, 2016 yang menyatakann
bahwa perusahaan dengan ESG yang tinggi menunjukkan nilai yang tinggi kinerja. Dan
sejalan juga dengan penelitian dari Abdi et al., 2021 yang menjelaskan bahwa
partisipasi perusahaan dalam kegiatan sosial dan lingkungan bersifat positif dan secara
signifikan dihargai oleh tingkat efisiensi keuangan yang lebih tinggi.

Pengaruh Nilai Perusahaan terhadap kinerja keuangan


Hipotesis kedua menyatakan bahwa nilai perusahaan berpengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis pertama
didukung pada tingkat signifikansi 0,320 > (0,005) 5%. Hasil penelitian ini bertentangan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aouadi & Marsat, 2016 yang menunjukan
bahwa antara ESG, Nilai perusahaan, dan kinerja keuangan memiliki pengaruh positif.

Ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara ESG dengan kinerja keuangan


Hipotesis ketiga menyetakan bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan
antara ESG dengan kinerja keuangan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis
pertama didukung pada tingkat signifikansi 0, 012 < (0,005) 5%. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdi, Li and Càmara, 2021 yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan memoderasi hubungan antara
esg dan nilai perusahaan terhadap kinerja keuangan.
Ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara nilai perusahaan dengan
kinerja keuangan

7
Hipotesis ketiga menyetakan bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan antara
ESG dengan kinerja keuangan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis pertama
didukung pada tingkat signifikansi 0, 001< (0,005) 5%. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdi, Li and Càmara, 2021 yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan secara signifikan memoderasi hubungan antara esg dan
nilai perusahaan terhadap kinerja keuangan

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang konsisten dengan penelitian sebelumnya,
yaitu skor ESG hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Skor ESG mampu menunjukkan perusahaan yang mengelola aspek lingkungan, sosial,
dan tata kelola dengan baik akan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
selain itu ukuran perusahaan juga memperkuat hubungan antara skor ESG dan kinerja
keuangan perusahaan. Untuk hasil variabel nilai perusahaan terhadap kinerja keuangan
memiliki pengaruh negatif namun, setelah di tambah ukuran perusahaan sebagai
variabel moderasi berubah menjadi hubungan yang positif. Selain itu, investor perlu
memperhatikan tidak hanya aspek keuangan saja, namun juga aspek lingkungan,
sosial, dan tata kelola sebagai faktor non-keuangan dalam mengambil keputusan
berinvestasi.
Penelitian ini menggunakan variabel skor ESG, tanpa membagi skor pada masing-
masing lingkungan, sosial dan aspek tata kelola. Penggunaan skor ESG pada setiap
aspek perlu menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. Variabel kinerja
keuangan perusahaan hanya diukur dengan menggunakan return on assets (ROA) dan
return on invesment (ROI), sehingga penelitian selanjutnya dapat menambahkan
pengukuran lainnya. Selain itu penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang ada
di Indonesia sehingga temuan yang diperoleh belum dapat digeneralisasikan secara
maksimal. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan peningkatan
cakupan sampel penelitian.

REFERENSI
Abdi, Y., Li, X., & Càmara, X. (2021). Exploring the impact of sustainability ( ESG )
disclosure on firm value and financial performance ( FP ) in airline industry : the
moderating role of size and age. Environment, Development and Sustainability,
0123456789. https://doi.org/10.1007/s10668-021-01649-w
Ahmad, N., Mobarek, A., & Roni, N. N. (2021). Revisiting the impact of ESG on
financial performance of FTSE350 UK firms : Static and dynamic panel data
analysis Revisiting the impact of ESG on financial performance of FTSE350 UK
firms : Static and dynamic panel data analysis. Cogent Business & Management,
8(1). https://doi.org/10.1080/23311975.2021.1900500
Akuntansi, J., Kim, S. S., Manajemen, M., & Author, C. (2023). Pengaruh Penerapan
Environmentan , Social , and Governance Terhadap Nilai Perusahaan di
Indonesia. 7(April), 1646–1653.
Aouadi, A., & Marsat, S. (2016). Do ESG Controversies Matter for Firm Value ?
Evidence from International Data. Journal of Business Ethics.
https://doi.org/10.1007/s10551-016-3213-8
Buallay, A. (2019). Between cost and value Investigating the effects of sustainability
reporting on a firm ’ s performance. 20(4), 481–496. https://doi.org/10.1108/JAAR-
12-2017-0137
Duque, E., Javier, G., & Caracuel, A. (2019). Environmental , Social and Governance (
ESG ) Scores and Financial Performance of Multilatinas : Moderating Effects of
Geographic International Diversification and Financial Slack. Journal of Business

8
Ethics, 0123456789. https://doi.org/10.1007/s10551-019-04177-w
Gillan, S. L., Koch, A., & Starks, L. T. (2020). Firms and Social Responsibility : A
Review of ESG and CSR Research in Corporate Finance.
Nugroho, N. A., & Hersugondo, H. (2022). Analisis Pengaruh Environmental , Social ,
Governance ( ESG ) Disclosure terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. 15(2),
233–243.
Putri, E. (2023). The Impact of ESG Scores on Corporate Financial Performance :
Moderating Role of Gender Diversity. 12(1), 128–139.
Rezaee, Z. (2016). Business sustainability research: A theoretical and integrated
perspective. Integrative Medicine Research.
https://doi.org/10.1016/j.acclit.2016.05.003
Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2017). Analisis kinerja keuangan. 14(1), 6–15.
Yawika, M. K., & Handayani, S. (2019). The Effect of ESG Performance on Economic
Performance in the High Profile Industry in Indonesia. 7(2), 112–121.

Anda mungkin juga menyukai