Anda di halaman 1dari 17

Journal of Cultural Accounting and Auditing

Journal Homepage: http://journal.umg.ac.id/index.php/jcaa

JCAA Vol (No) hal (tahun)

Profitabilitas dan Keuangan Eksternal Serta Ukuran Perusahaan


Untuk Memprediksi Pertumbuhan Perusahaan
Mashita Suryani1, Umaimah2
Universitas Muhammadiyah Gresik

ABSTRAK

This study aims to determine whether profitability affects company growth. To find out and find
empirical evidence about the effect of profitability on company growth, the approach used in this
research is a quantitative approach. This research was conducted at the investment gallery of the
Indonesian Stock Exchange, a food and beverage sub-sector manufacturing company listed on the
Indonesian Stock Exchange using financial report data. The results of hypothesis testing show that the
variable profitability has a positive but not significant effect on company growth, in accordance with
Hartini's research. Based on observations on profitability, it fluctuated, this also contributed to causing
insignificant results. From the results of the research described in the previous chapter, it can be
concluded that the profitability variable is stated to have a negative but not significant effect on
company growth. External financial variables are stated to have a positive and significant influence on
company growth. the variable SIZE is stated to have a negative but not significant effect on the
company
Artiel type: Empirical

Keywords: profitability; external finance; company size; company growth


__________________________________________________________________________________

1. Pengantar

Adanya persaingan yang sangat ketat di dunia bisnis membuat perusahaan sebagai salah satu
pelaku bisnis harus mampu memaksimalkan kinerjanya, agar semakin tumbuh dan
berkembang serta unggul dibandingkan pesaingnya (Wicaksono & Mispiyanti, 2020).
Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari perubahan aset pada tahun tertentu terhadap tahun
sebelumnya (Rahayu & Sari, 2018). Pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi lebih disukai
investor untuk mengambil keuntungan pada investasi yang memiliki prospek yang baik.

E-ISSN: 2830-5574, P-ISSN: 2830-0289 @ 2022 Journal of Culture Accounting and Auditing
Alkhuzaie & Asad (2018) menyebutkan bahwa perusahaan dengan kesempatan pertumbuhan
yang lebih tinggi akan memiliki arus kas bebas yang lebih rendah karena sebagian besar yang
ada digunakan untuk investasi pada proyek yang memiliki nilai Net Present Value (NPV)
yang positif.
Manajer memperhatikan pendapatan, dan pendapatan setelah pajak serta mengharapkan
kinerja dari dividen akan lebih kuat dalam pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan
(Dhaneswara & Haryanto (2019).
Pertumbuhan perusahaan dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa
pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah 4,57% pada tahun
2015, sedangkan tahun 2016 adalah 4%, diketahui bahwa pertumbuhan produksi IBS
mengalami penurunan sebesar 0,57%. Menurut Kepala BPS Suhariyanto penurunan
pertumbuhan produksi IBS disebabkan oleh penurunan produksi industri karet dan plastik
sebesar 8,39%; industri peralatan listrik (7,49%), dan industri pakaian jadi (7,15%).
Mengacu pada data diatas, maka hal tersebut tentu saja tidak sesuai dengan tujuan perusahaan
pada umumnya yaitu mencari keuntungan (profit) maksimal dan mengejar pertumbuhan demi
kelangsungan perusahaan, hal tersebut sesuai dengan penjelasan dalam teori laba yang
dikutip oleh Ukhriyawati & Dewi (2019). Profitabilitas menurut Sugeng (2019), didefinisikan
sebagai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Tujuan dari profitabilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk meraup laba yang
memuaskan sehingga pemilik modal dan pemegang saham akan melanjutkan penyediaan
modal bagi perusahaan (Hery, 2019). Adanya tambahan modal baru yang berasal dari profit
perusahaan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan,
sehingga perusahaan memiliki keunggulan skala ekonomi dan mampu bersaing dengan para
kompetitornya (Ukhriyawati & Dewi, 2019).
Tumbuh kembang perusahaan akan memicu kebutuhan investasi guna mendukung upaya
perusahaan untuk tetap eksis dengan memaksimalkan pertumbuhan. Halim (2020),
mendefinisikan pendanaan eksternal sebagai pendanaan yang berasal dari luar perusahaan,
adapun sumber tersebut adalah hutang yang merupakan produk dari lembaga keuangan,
seperti bank dan lainnya. Brigham & Houston (2018) menyatakan bahwa hutang tersebut
bersifat seperti pengungkit (leverage), yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan
memberikan tambahan dana untuk investasinya. Rasio leverage bertujuan untuk mengukur
sejauh mana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman. Jika
perusahaan mampu mengelola leverage-nya, maka upaya pencapaian tujuan perusahaan akan
optimal, karena hutang tersebut mampu meningkatkan kinerja perusahaan (Setiawan et al.,
2021).
Selain aspek profitabilitas dan pendanaan eksternal (leverage), Setiawan et al. (2021) juga
menjelaskan bahwa aspek ukuran perusahaan (SIZE) juga perlu diperhatikan dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan selain profitabilitas dan keuangan eksternal. Hukum Gibrat
menyiratkan bahwa dengan proses pertumbuhan acak, tingkat pertumbuhan yang diharapkan
tidak tergantung pada ukuran perusahaan dan karakteristik industri. Penelitian Setiawan et al.
(2021), Sari et al. (2021) dan Ramdhonah et al. (2019) menemukan fakta bahwa ukuran
perusahaan memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan perusahaan. Sedangkan Kusuma
(2018) justru menemukan hal sebaliknya, yakni ukuran perusahaan memiliki dampak positif
terhadap pertumbuhan perusahaan. Namun penelitian Devi & Manuari (2021) tidak
menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap
pertumbuhan perusahaan.

2
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian tertarik untuk kembali menganalisa tentang
pengaruh profitabilitas, keuangan eksternal, serta ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan
perusahaan.

2. Literature Review

2.1 The Gibrat’s Law

The Gibrat’s Law merupakan teori tentang hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan
ukuran perusahaan yang bermula dari penelitian seorang pakar ekonomi yang berkebangsaan
Perancis, yakni Gibrat (1931) dalam (Supriadi & Syahidah, 2018) Gibrat menganalisa ukuran
perusahaan manufaktur yang ada di Perancis selama periode 1896-1921. Teori Gibrat
menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan merupakan sebuah proses stokastik yang
dihasilkan oleh beberapa variabel acak yang belom terobservasi dan tidak bergantung pada
ukuran perusahaan yang diamati pada periode awal pengamatan. Jadi, dengan kata lain,
Hukum Gibrat yang dikenal sebagai Hukum proporsional dan juga menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan adalah berjalan acak, tidak tergantung ukuran perusahaan.

2.2 Teori pertumbuhan perusahaan dan kemampuan perusahaan bertahan

Evan (1987) dalam (Fitri & Zultilisna, 2018) mengemukakan teori yang menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan menurun akibat peningkatan umur perusahaan dan ukuran
perusahaan. Kemungkinan kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam industri akan
meningkat seiring dengan meningkatnya umur dan ukuran perusahaan. Variabilitas
pertumbuhan perusahaan akan berkurang seiring bertambahnya umur perusahaan. Teori yang
dikemukakan oleh Evan (1987) dalam (Fitri & Zultilisna, 2018) tersebut menentang teori
Gibrat yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak dipengaruhi oleh ukuran
perusahaan. Adapun teori tersebut merupakan kelanjutan dari temuan Jovanovic (1982)
dalam (Al-Slehat et al., 2020) yang menyatakan bahwa antara pertumbuhan perusahaan
dengan lainnya waktu perusahaan berdiri terdapat hubungan negatif. Perbedaan kedua teori
tersebut terletak pada jenis industri yang diteliti, Gibrat menggunakan industri yang
memproduksi barang homogen sedangkan Evans tidak.

2.3 Pertumbuhan Perusahaan

Menurut Antoro & Hermuningsih (2018), pertumbuhan perusahaan adalah gambaran


mengenai perkembangan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dihitung sebagai presentase
perubahan aset pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya (Rahayu & Sari, 2018).
Pertumbuhan perusahaan mencerminkan pertumbuhan sumber daya berupa aset yang dimiliki
perusahaan dan diukur dari perbedaan nilai total aset setiap tahun (Armereo et al., 2020).
Pertumbuhan perusahaan menunjukkan alokasi investasi aset yang dilakukan perusahaan.
Bagaskara et al. (2021) menjelaskan bahwa kondisi pertumbuhan perusahaan merupakan
salah satu pertimbangan yang diperhatikan manajemen dalam membuat keputusan terkait
kebijakan dividen. Perusahaan akan cenderung meningkatkan laba ditahan dan menurunkan
tingkat pembayaran dividen kepada pemegang saham ketika dirasa terdapat kesempatan
investasi yang menguntungkan di masa mendatang untuk menghindari ketergantungan
terhadap penggunaan sumber dana eksternal.

Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan
memiliki aspek yang menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat
pengembalian (rate of return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan

3
JCAA Vol (No) hal (tahun)
yang baik Brealey et al. (2018). Pertumbuhan perusahaan (Growth) yang semakin cepat
dalam menghasilkan laba, maka akan semakin besar pengeluaran yang dibutuhkan untuk
membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut, sehingga harus membatasi dividen supaya
dapat menyimpan dana dalam perusahaan untuk investasi pertumbuhan.
Pertumbuhan perusahaan (Growth) yang semakin cepat dalam menghasilkan laba, maka akan
semakin besar pengeluaran yang dibutuhkan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan
tersebut, sehingga harus membatasi dividen supaya dapat menyimpan dana dalam perusahaan
untuk investasi pertumbuhan.

2.4 Profitabilitas

Menurut Dewantari et al. (2020) “Profitabilitas adalah sejumlah uang perusahaan yang dapat
dihasilkan dari sumberdaya apapun yang dimiliki perusahaan. Karena tujuan akhir dari setiap
perusahaan adalah memaksimalkan profitabilitas”. Profitabilitas menurut Sudana (2019),
didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Anwar (2019), mengemukakan bahwa
profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu. Penilaian profitabilitas setiap perusahaan berbeda, hal ini tergantung pada laba dan
aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Profitabilitas
digunakan sebagai alat ukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang
bersangkutan. Perkembangan profitabilitas mempunyai peran penting dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam waktu jangka panjang, sebab
profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik atau
tidak di masa yang akan datang. Setiap perusahaan diharapkan mempunyai profitabilitas yang
selalu meningkat, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka
kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin.

Tujuan analisis profitabilitas sebuah bank adalah untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Dewi & Rahyuda (2020).
Profitabilitas perusahaan dapat dianalisis dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Dari
laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan tersebut akan ditentukan rasio-rasio
keuangan yang akan menilai beberapa aspek dari operasional perusahaan. Profitabilitas dapat
diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh perusahaan dalam periode
tertentu dengan jumlah modal atau aktiva perusahaan.

3. Metodologi Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.


Menurut Sugiyono (2019), penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori
melalui variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik. Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi
teori, meletakkan teori sebagai deduktif menjadi landasan dalam penemuan dan pemecahan
masalah penelitian. Sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi yang diteliti
Sugiyono (2019). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive
sampling, dimana populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang
memenuhi kriteria sampel tertentu. Kriteria penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman, rokok dan farmasi, yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut untuk periode 2020-2022.

4
JCAA Vol (No) hal (tahun)
b. Perusahaan menyampaikan laporan keuangannnya secara lengkap selama periode 2020-
2022.
c. Perusahaan laba positif sepanjang periode 2020-2022.
Jenis penelitian ini adalah data sekunder, jenis data berupa laporan tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 20220-2022. Sumber data
penelitian ini adalah sekunder. Sumber data diperoleh dari situs perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah diaudit oleh kantor akuntan
publik untuk periode pengamatan, laporan keberlanjutan perusahaan. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dilakukan
dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan
data yang diperlukan. Menurut penelitian Ukhriyawati & Dewi (2019), Lesmana et al.
(2022), dan Sari et al. (2021) menggunakan teknik analisis regresi linier berganda maka
peneliti ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis regresi linier berganda (multiple
linier regression).

4. Hasil

4.1 Uji Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2013; 68) Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-
variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar
deviasi, maksimum dan minimum.

Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean SD
Y (Growht) 92 -.05 .18 .0572 .04967
X1 (Profitabilitas) 92 .03 1.44 .2759 .31626
X2 (Leverage) 92 .08 3.03 .8150 .57971
X3 (Size) 92 11.98 18.34 14.9284 1.68455
Valid N (listwise) 92

Tabel diatas menunjukkan hasil uji statistik deskriptif, diketahui bahwa jumlah
sampel adalah 92, kemudian nilai maksimum untuk variabel profitabilitas (X1) adalah 1,44
sedangkan nilai profitabilitas adalah 0,03; adapun nilai rata-rata profitabilitas adalah 0,275.
Nilai maksimum untuk variabel keuangan eksternal (X2) adalah 3,03 sedangkan nilai
terendahnya adalah 0,08, kemudian rata-rata untuk variabel keuangan eksternal adalah 0,815.
Nilai maksimum untuk variabel SIZE (X3) adalah 100 sedangkan nilai terendahnya adalah
25, kemudian rata-rata untuk variabel komite audit adalah 73,21. Nilai maksimum untuk
variabel SIZE (X4) adalah 18,34 sedangkan nilai terendahnya adalah 11,98, kemudian rata-
rata untuk variabel SIZE adalah 14,92. Nilai maksimum untuk variabel pertumbuhan
perusahaan (growth) (Y) adalah 0,18 sedangkan nilai terendahnya adalah -0,05, kemudian
rata-rata untuk variabel pertumbuhan perusahaan (growth) adalah 0,057.

4.2 Uji Asumsi Klasik

5
JCAA Vol (No) hal (tahun)
4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Berikut adalah hasil uji
normalitas:

Gambar 1. Diagram Uji Normalitas

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas – Kolomogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 92
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .04825526
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .075
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .716
Asymp. Sig. (2-tailed) .685
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

6
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Berdasarkan gambar hasil uji normalitas di atas, maka diketahui bahwa kurva tepat
berada ditengah pada histogram, dan nilai Asymp Sig 2 tailed pada tabel KS adalah 0,685 >
0,05 sehingga berdasarkan kritertia yang ditetapkan oleh Ghozali (2013; 96) dapat
disimpulkan bahwa uji normalitas terpenuhi.

4.2.2 Uji Multikolinieritas

Bertujuan untuk menguji suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen), model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen:

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .059 .047 1.261 .211
X1(Profitabilitas) -.041 .021 -.261 - .053 .610 1.63
1.965 9
X2(Leverage) .023 .011 .264 2.034 .045 .635 1.57
4
X3(Size) .000 .003 -.020 -.190 .850 .939 1.06
5
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki
nilai VIF < 10 serta nilai tolerance < 1. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model ini tidak
terjadi multikoleniaritas, dan uji multikoleniaritas terpenuhi.

4.2.3 Uji Autokorelasi

Ghozali (2013;110-111) menyatakan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-l (sebelumnya).

Tabel 4. Uji Autokorelasi

7
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Model Summaryb
Std. Change Statistics
Error of
Mode R Adjusted the R Square F Sig. F Durbin-
l R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .237a .056 .024 .04907 .056 1.739 3 88 .165 1.632
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai DW adalah 1,632 dan nilai DL pada
tabel durbin watson adalah 1,594 sedangkan nilai Du adalah 1,728. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan DL < DW < Du (1,583 < 1,632 < 1,728). Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa uji autokorelasi terpenuhi.

4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali
(2013; 112).

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas di atas dapat diketahui bahwa plots menyebar
di kanan dan kiri angka 0 pada sumbu x serta di atas dan bawah angka 0 pada sumbu y, hal
ini dapat disimpulkan bahwa uji heterokedastisitas terpenuhi.

8
JCAA Vol (No) hal (tahun)
4.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan apabila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana


keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), apabila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya).

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .059 .047 1.261 .211
X1(Profitabilitas) -.041 .021 -.261 -1.965 .053 .610 1.639
X2(Leverage) .023 .011 .264 2.034 .045 .635 1.574
X3(Size) .000 .003 -.020 -.190 .850 .939 1.065
a. Dependent Variable: Y

Tabel 5. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh persamaan regresi linier yang diambil dari
nilai tabel constant dan beta berganda sebagai berikut :

Y = 0,059 - 0,041 X1 + 0,023 X2 + 0,001 X3 + e

Keterangan:

1. Nilai konstanta sebesar 0,059 berarti bahwa tanpa adanya pengaruh, profitabilitas,
keuangan eksternal dan SIZE maka akan terjadi peningkatan pertumbuhan perusahaan
hingga mencapai nilai sebesar 0,059 atau dengan kata lain jika variabel independen
dianggap konstan, maka pertumbuhan perusahaan sebesar 0,059.
2. Variabel profitabilitas menunjukkan arah pengaruh yang negatif namun belum
mampu berpengaruh signfikan terhadap kinerja keuangan sebesar -0,041 pada tingkat
signifikan 5% (nilai signifikannya < 0,05). Apabila profitabilitas meningkat 1 satuan
akan mengakibatkan menurunnya pertumbuhan perusahaan sebesar 0,041.
3. Variabel keuangan eksternal menunjukkan arah pengaruh yang positif dan signfikan
terhadap pertumbuhan perusahaan sebesar 2,034 pada tingkat signifikan 5% (nilai
signifikannya < 0,05). Apabila kinerja keuangan meningkat 1 satuan akan
mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan perusahaan sebesar 2.034.
4. Variabel SIZE menunjukkan arah pengaruh yang negatif namun belum mampu
berpengaruh signfikan terhadap pertumbuhan perusahaan sebesar -0,190 pada tingkat
signifikan 5% (nilai signifikannya < 0,05). Apabila SIZE meningkat 1 satuan akan
mengakibatkan menurunnya pertumbuhan perusahaan sebesar 0,190.

4.4 Uji Hipotesis

9
JCAA Vol (No) hal (tahun)
4.4.1 Hasil Uji Simultan ( Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (profitabilitas, keuangan


eksternal, dan SIZE) terhadap kualitas IFR secara bersam-sama (simultan). Berikut adalah
hasil uji F:

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .013 3 .004 1.739 .165a
Residual .212 88 .002
Total .224 91
a. Predictors: (Constant), X3 (Size), X2 (Leverage), X1 (Profitabilitas)
b. Dependent Variable: Y (Growth)

Tabel 6. Hasil Uji F

Dari hasil regresi di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi F adalah (0,165)
yang berarti bahwa > α (0,05). Kemudian nilai F hitung adalah (1,739) yang berarti < F tabel
(2,70). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha
ditolak yang kemudian dapat diartikan bahwa secara simultan profitabilitas, keuangan
eksternal dan SIZE tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.

Gambar 3. Grafik Uji F

4.4.2 Hasil Uji Parsial (Uji T)

Menurut Ghozali (2013; 108) uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen (Profitabilitas, Keuangan Eksternal, dan SIZE) terhadap Pertumbuhan
Perusahaan secara parsial. Berikut adalah hasil uji t:

10
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .059 .047 1.261 .211
X1(Profitabilitas) -.041 .021 -.261 -1.965 .053 .610 1.639
X2(Leverage) .023 .011 .264 2.034 .045 .635 1.574
X3(Size) .000 .003 -.020 -.190 .850 .939 1.065
a. Dependent Variable: Y

Tabel 7. Hasil Uji T

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel


profitabilitas adalah (0,053), sedangkan t hitung untuk profitabilitas, adalah (-1,965).
Kemudian nilai t tabel adalah (1,987). Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa t hitung
variabel profitabilitas, < t tabel dan nilai signifikansinya > α (0,05). Berdasarkan hasil
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, sehingga variabel profitabilitas
dinyatakan belum mampu berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.

Gambar 4. Grafik Uji T – Variabel Profitabilitas

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel keuangan
eksternal adalah (0,45), sedangkan t hitung untuk variabel, keuangan eksternal adalah
(2.034). Kemudian t tabel adalah (1,987). Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa t
hitung variabel keuangan eksternal > t tabel dan nilai signifikansinya < α (0,05). Berdasarkan
hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak sehingga variabel
keuangan eksternal dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.

11
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Gambar 5. Grafik Uji T – Variabel Keuangan Eksternal

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel independen
SIZE adalah (0,850) Sedangkan t hitung untuk variabel SIZE adalah (-0,190). Kemudian nilai
t tabel adalah (1,987). Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa t hitung variabel SIZE < t
tabel dan nilai signifikansinya > α (0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan
H3 ditolak, sehingga variabel SIZE dinyatakan belum mampu berpengaruh secara signifikan
terhadap pertumbuhan perusahaan.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Sugiyono (2011: 278) menjelaskan bahwa koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai
Adjusted R Square yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan
variabel independen.

Model Summaryb
Std. Change Statistics
Error of
Mode R Adjusted the R Square F Sig. F Durbin-
l R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .237a .056 .024 .04907 .056 1.739 3 88 .165 1.632
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel di atas menunjukkan besarnya adjusted R2 adalah (0,024), hal ini berarti 2,4%
variasi pertumbuhan perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel
independen (profitabilitas, keuangan eksternal dan SIZE).

12
JCAA Vol (No) hal (tahun)
5. Diskusi

5.1 Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Perusahaan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif


namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan ternyata sesuai dengan penelitian
Hartini (2012). Tujuan dari profitabilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk
meraup laba yang memuaskan sehingga pemilik modal dan pemegang saham akan
melanjutkan penyediaan modal bagi perusahaan (Simamora, 2000). Berdasarkan hasil
pengamatan terhadap profitabilitas perusahaan sepanjang tahun 2020-2022 diketahui bahwa
tingkat profitabilitas mengalami fluktuasi, hal ini juga turut berkontribusi dalam
menyebabkan hasil yang tidak signifikan. Teori Gibrat menyatakan bahwa pertumbuhan
perusahaan merupakan dihasilkan oleh beberapa variabel acak yang belum terobservasi dan
tidak bergantung pada peningkatan asset sebagai cerminan pertumbuhan perusahaan yang
diamati pada periode pengamatan.

5.2 Keuangan Eksternal Terhadap Pertumbuhan Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keuangan eksternal memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan ternyata sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Bei dan Wijewardana (2012), Muli (2013), Tuominen (2015),
Anton (2016), dan Sumarna (2016). Weston dan Brigham (2008) menjelaskan bahwa rasio
leverage bertujuan untuk mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai
dengan dana pinjaman. Suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi menandakan
bahwa perusahaan tersebut banyak dibiayai oleh investor atau kreditur eksternal, dan juga
mengindikasikan adanya penggunaan dana eksternal (hutang) yang tinggi. Penggunaan dana
eksternal (hutang) tersebut jika tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan masalah
bagi perusahaan, seperti gangguan likuiditas bagi perusahaan sebagai konsekuensi adanya
beban tetap berupa bunga dan angsuran hutang. Jika tidak dikelola dengan baik, maka bukan
tidak mungkin akan mengganggu pertumbuhan perusahaan.

5.3 SIZE Terhadap Pertumbuhan Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SIZE memiliki pengaruh yang negatif namun
tidak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan, hasil ini sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Hermelo dan Vassolo (2007), Iqbal, Hameed, dan Ramzan (2012). Hasil
penelitian ini juga didukung oleh The Gibrat’s Law yang merupakan teori tentang hubungan
antara pertumbuhan perusahaan dan ukuran perushaan yang bermula dari penelitian seorang
pakar ekonomi yang berkebangsaan Perancis, yakni Gibrat (1931). Gibrat menganalisa
ukuran perusahaan manufaktur yang ada di Perancis selama periode 1896-1921. Teori Gibrat
menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan merupakan sebuah proses stokastik yang
dihasilkan oleh beberapa variabel acak yang belum terobservasi dan tidak bergantung pada
ukuran perusahaan yang diamati pada periode awal pengamatan. Jadi, dengan kata lain,
Hukum Gibrat yang dikenal sebagai Hukum proporsional dan juga menyatakan bahwa
pertumbuhan perusahaan adalah berjalan acak, tidak tergantung ukuran perusahaan.

6. Kesimpulan

Dari apa penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:

a. Variabel Profitabilitas dinyatakan memiliki pengaruh yang negatif namun tidak signifikan
terhadap pertumbuhan perusahaan

13
JCAA Vol (No) hal (tahun)
b. Variabel Keuangan Eksternal dinyatakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan perusahaan

c. Variabel SIZE dinyatakan memiliki pengaruh yang negatif namun tidak signifikan
terhadap pertumbuhan perusahaan

d. Hasil penelitian ini berhasil membuktikan kebenaran Teori Gibrat

Referensi

Armereo, C., Marzuki, A., & Seto, A. A. (2020). Manajemen Keuangan. Bandung: Nusa
Litera Inspirasi.

Anwar, M. (2019). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Prenada


Media.

Alkhuzaie, A. H., & Asad, M. (2018). Operating Cash Flow, Corporate Governance, And
Sustainable Dividend Payouts. International Journal of Entrepreneurship, 22 (4).

Al-Slehat, Z. A. F., Zaher, C., Fattah, A., & Box, P. O. (2020). Impact of financial leverage,
size and assets structure on firm value: Evidence from industrial sector, Jordan.
International Business Research, 13(1), 109–120.

Antoro, A. D., & Hermuningsih, S. (2018). Kebijakan Dividen Dan BI Rate Sebagai
Pemoderasi Likuiditas, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2017. Jurnal Akuntansi, 1(2).

Armereo, C., Marzuki, A., & Seto, A. A. (2020). Manajemen Keuangan. Bandung: Nusa
Litera Inspirasi.

Bagaskara, R. S., Titisari, K. H., & Dewi, R. R. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Forum
Ekonomi, 23(1), 29–38.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2018). Dasar-dasar manajemen keuangan. Jakarta:


Salemba Empat.

Brealey, R. A., Myers, S. C., Allen, F., & Mohanty, P. (2018). Principles of Corporate Finance. New
York: McGraw-Hill Education.

Dewi, K. Y., & Rahyuda, H. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di BEI. E-
Jurnal Manajemen, 9(4), 1252–1272.

Darmawan. (2020 ). Dasar - Dasar Memahami Rasio dan Laporan Keuangan . Yogyakarta:
UNY Press.

Dewi, V. S., & Ekadjaja, A. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal
Paradigma Akuntansi, 2(1), 118–126.

14
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Devi, N. L. N. S. & Manuari, I. A. R. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nilai
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi, 31(12), 3148-
3161.

Dhaneswara, F., & Haryanto. (2019). Pengaruh Laba, Arus Kas Operasi,dan Arus Kas Bebas
Terhadap Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Non Keuangan 2008-2017,
Diponegoro Journal of Accounting, 8 (2).

Dewantari, N. L. S., Cipta, W., & Susila, G. P. A. J. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan
Dan Leverage Serta Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Food
And Beverages di BEI. Prospek: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 1(2), 74–83.

Fitriansyah, Hadi. (2022). Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Kota Bandung Guna
Mendukung Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Pdrb Tahun 2017-2021. Jurnal
Wilayah Dan Kota, 9(1).

Fitri, N., & Zultilisna, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penentu Persistensi Laba (Studi Empiris Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016).
Jurnal Akrab Juara, 3(3), 157-169.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju. Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1
(2).

Hery. (2019). Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hery. (2021). Analisis Laporan Keuangan . Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Huchen, S., Shao, Y., & Gao, S. (2018). CSR and firm value: Evidence from China.
Sustainability. European Journal of Business and Management, 10(12), 4597.

Ibrahim, U. A., & Isiaka, A. (2020). Effect Of Financial Leverage On Firm Value: Evidence
From Selected Firms Quoted On The Nigerian Stock Exchange. European Journal of
Business and Management, 12(3), 124–135.

Irianto, M. F. (2020). Kinerja keuangan memoderasi struktur modal dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. Accounting and Management Journal, 4(2)

Irfani , A. S. (2020). Manajemen Keuangan Dan Bisnis : Teori Dan Aplikasi . Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Kusuma, R. P. (2018). Pengaruh DAR, Ukuran Perusahaan, Risiko, Pajak, dan Likuiditas
terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Pertambangan di Indonesia. BISMA (Bisnis
Dan Manajemen), 8(2), 191.

15
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Kusniawati, K., & Sugiharti, H. (2021). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2013-2018. Forum Ekonomi, 23(2), 264–273.

Lesmana, I. ., Suprayogi, A. ., Saddam, M. ., Busro, M. A. ., & Saifuddin, S. (2022).


Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba: (Studi Empiris Pada
Perusahaan Tambang Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2017-2020). Jurnal Neraca Peradaban, 2(2), 113–122.

Maryati, E., & Siswanti, T. (2022). Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Pertumbuhan Laba (Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019). JIMA Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi, 2(1).

Mariani., & Suryani. (2021). Analisis Faktor Penentu Terjadinya Persistensi Laba pada
Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(3), 575-589.

Maharani, N. K. (2018). Dampak Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Ratio


Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi, 9, 177–185.

Mas’ ud, M., Alam, S., & Djamareng, A. (2020). Pengaruh Profitability, Growth
Opportunities Dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of Management Science (JMS), 1(1),
14–35.

Putri, S. W., & Ramadhan, Y. (2020). Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. JCA of
Economics and Business, 1(01).

Ramdhonah, Z., Solikin, I., & Sari, M. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset
Akuntansi Dan Keuangan, 7(1), 67–82.

Rahmadani. Ananto, R. P., & Andriani. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Struktur
Modal (Studi pada Perusahaan Property dan Realestate yang terdaftar di BEI tahun
2013-2017). Akuntansi dan Manajemen , 14(1), 82-103.

Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan.
IKRAITH Humaniora, 2 (2).

Sari, N. P. D. N., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh Profitabilitas,


Ukuran Perusahaan, Dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-
2019. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 3(2), 68–78.

Setiawan, M. R., Susanti, N., & Nugraha, N. M. (2021). Pengaruh Struktur Modal,
Perputaran Modal Kerja, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Owner: Riset Dan Jurnal Akuntansi, 5(1), 208–218.

16
JCAA Vol (No) hal (tahun)
Sugeng, Bambang. (2019). Manajemen Keuangan Fundamental. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Suryandani, Atika. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan


Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Property
Dan Real Estate. Business Management Analysis Journal (BMAJ), 1(1).

Susilawati, E., & Purnomo, A. K. (2023). Pengaruh Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Profitabilitas. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 7(2).

Sembiring, S., & Trisnawati, I. (2019). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 21(2), 173-184.

Supriadi, Y., & Syahidah, H. (2018). Analisis Pengaruh Kebijakan Investasi,Pertumbuhan


Penjualan Dan Efisiensi Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmiah
Manajemen Kesatuan, 6(1), 65-75.

Sudana, I. M. (2019). Manajemen Keuangan Teori dan Praktik. Surabaya: Airlangga


University Press.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.

Ukhriyawati, C. F., & Dewi, R. D. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan


Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Equilibiria, 6(1).

Wicaksono, R., & Mispiyanti, M. (2020). Analisis Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Mediasi. Owner: Riset Dan
Jurnal Akuntansi, 4(2), 396–411.

17
JCAA Vol (No) hal (tahun)

Anda mungkin juga menyukai