Anda di halaman 1dari 13

TINJUAN PROSEDUR

PENANGANAN ORDER LANGSUNG


PADA PT. SEMEN INDONESIA
LOGISTIK
Kartika Dewi Anggraini - 200302013
BAB I
PT.Semen Indonesia Logistik Nama Kantor :Gedung Semen Indonesia Logistik Gresik (SILOG)
Tanggal Pendirian : 13 Februari 1974 A
lamat : Jl.Veteran No.129, Kb. Dalem,
Singosari Kecamatan : Kebomas
Kabupaten : Gresik
Kode Pos 61122 No. Telp : +62 313981463 Fax :
031-3982304
Website : www.silog.co.id.
Email :contact@silog.co.id.

Visi
PT.
Semen
Indones
ia
Logisti
k
Menjadi Perusahaan Jasa Logistik Building Material terpercaya, terkemuka dan terluas di
Indonesia yang didukung Sistem Supply Chain Terintegrasi dan Berdaya Saing Tinggi.

Misi PT.Semen Indonesia Logistik


Sustainable & Competitive Logistic Service Network
BAB I Struktur Organisasi Tempat Magang
BAB II
Aktivitas Magang Indetifikasi
Masalah
Melakukan pengecekan terkait berkas bukti permintaan Masalah yang dapat di identifikasi dalam
pembayaran dan surat konfirmasipenjualan dan proses penanganan order adalah Penyesuaian
Melakukan
pembelian. pengecekan terkait berkas bukti permintaan Harga yang Memakan Banyak Waktu. Proses
pembayaran dan surat konfirmasipenjualan dan pembelian. penyesuaian harga ulang setelah pelanggan
Melakukan pemindahan dan tagihan PT Semen Indonesia menyetujui penawaran awal memerlukan
Logistik ke dalam bentuk file pdf. banyak waktu dan mencakup banyak proses
Melakukan pemindahan dan tagihan PT Semen Indonesia pengerjaan, yang dapat mengakibatkan
Logistik ke dalam bentuk file pdf. keterlambatan dalam penyelesaian pesanan
Melakukan pemindahan dan tagihan PT Semen Indonesia dan mengurangi efisiensi. Sehingga laporan ini
Logistik ke dalam bentuk file pdf. memiliki tujuan untuk meninjau terkait
Melakukan pengecekan terkait nomor PP Permintaan standar operasional penanganan order
Pembayaran serta surat konfirmasi dan pemberian stempel langsung. Sehingga rumusan masalah
yang
perusahaan. dapat diangkat adalah
“Bagaimana
Melakukan
perusahaan. pengecekan terkait nomor PP Permintaan pelaksanaan
Indonesia prosedur penanganan
order
Pembayaran serta surat konfirmasi dan pemberian stempel Logistik
langsung?”yang telah dilakukan oleh PT
Semen
Uraian
Permasalahan
Pelanggan yang baru tidak memiliki akun atau klasifikasi tersendiri, apabila
pelanggan tersebut melakukan repeat order maka tidak ada catatan terkait order
sebelumnya dimana hal ini menyebabkan pihak Biro Manajemen Rantai Pasok
akan melakukan proses regristasi ulang kemudian melakukan perhitungan Harga
Pokok Penjualan ulang, lalu melakukan penawaran harga ulang. Proses order
tersebut memakan banyak waktu dan menjadi tidak efisien karena mencakup
banyak sekali proses pengerjaan. Dari permasalahan yang ditemukan oleh
penulis maka penulis menyarankan adanya penambahan decision yang
menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
Decision tersebut berupa pilihan apakah pelanggan melakukan repeat order atau
tidak. Selain itu penulis juga menyarankan adanya decision terkait apakah saat
pelanggan melakukan repeat order perlu adanya penyesuaian harga atau tidak.

BAB III
Uraian
Permasalahan
Berikut Prosedur penaganan order secara langsung dimulai dengan :
1. Pencarian order yang dilakukan oleh Biro MRP
2.Adanya peluang order bagi pelanggan atau konsumen akan memberikan kesempatan untuk pelanggan
melakukan order.
BAB III
3. Pelanggan yang melakukan order akan melakukan regristrasi, maka Biro MRP akan melakukan pemrosesan
regristrasi
pelanggan baru.
4.Bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan melakukan perhitungan harga pokok penjualan. Kemudian
hasil perhitungan tersebut diserahkan kepada Biro Manajemen Rantai Pasok.
Setelah proses penanganan order secara langsung, selanjutnya adalah penyesuaian harga :
1.Biro Manajemen Rantai Pasok yang telah mengetahui hasil perhitungan harga pokok penjualan, kemudian akan
melakukan penawaran harga dengan pelanggan.
2. Pelanggan mendapatkan pilihan yakni dapat menyetujui penawaran harga oleh Biro Manajemen Rantai Pasok atau tidak
menyetujui penawaran harga tersebut. Apabila pelanggan tidak menyetujui penawaran harga maka pihak EPPHP & Keuangan
Kinerja Group akan melakukan perhitungan harga pokok penjualan ulang lalu Biro Manajemen Rantai Pasok akan
melakukan penawaran harga ulang. Namun apabila pelanggan telah menyetujui penawaran harga maka Biro Manajemen
Rantai Pasok akan melakukan riview kontrak kerja/SPK/PO.
3. EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan melaksanakan integrating dan evaluasi ketersediaan sarana dan prasarana terkait
dengan kebutuhan pelanggan. Apabila sarana dan prasarana terkait dengan kebutuhan pelanggan telah tersedia maka bidang
EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan melakukan perencanaan DO ke OPCO. Namun apabila sarana dan prasarana
terkait dengan kebutuhan pelanggan tidak tersedia, maka akan dilanjutkan ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Akan
dilakukan pengadaan jasa pihak ketiga (jasa mitra charter truk/ warehouse) oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa, kemudian
dilanjutkan dengan perencanaan DO ke OPCO oleh bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group.
4. Pada bidang operasional logistik akan merima DO dari bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group kemudian akan
melakukan operasional jasa logistik. Pada saat bidang operasional logistik menerima DO dari bidang EPPHP & Keuangan
Kinerja Group, bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group juga akan memonitor dan mengevaluasi tugas tersebut.
5. Bidang operasional logistik akan membuat dokumen tagihan pelanggan.
BAB III
SLIDESMANIA.
BAB III Landasan Teor
i
Prosedur Penanganan Penyesuaian Harga
Order Secara
Langsung
Prosedur adalah suatu Fungsi
Fungsi Keuangan
keuangan adalah Menurut Kotler & Amstrong
kegiatan yang melibatkan merupakan salah satu (2016) “Price the amount of
beberapa orang dalam satu fungsi yang vitas dalam money charged for a product
departemen atau lebih, yang sebuah organisasi individu or service, or thr sum of the
dibuat untuk menjamin maupun masyarakat value that customers exchange
penanganan secara seragam dalam bidang bisnis for the benefits or having or
transaksi perusahaan yang ataupun non bisnis. using the product or service.
terjadi berulang-ulang. Sektor keuangan “(harga merupakan sejumlah
Departemen- departemen mendorong mobilisasi uang yang di keluarkan untuk
yang berbeda dimiliki dalam tabungan untuk sebuah produk atau jasa, atau
setiap perusahaan, hal digunakan secara sejumlah nilai yang
tersebut dikarenakan masing- produktif melalui investasi ditukarkan oleh konsumen
masing departemen memiliki (Astuti et al., 2022:22) untuk memperoleh manfaat
tanggung jawab dan tugas atau kepemilikan atau
yang berbeda pula (Yasar & penggunaan atas sebuah
Sya’rawi, 2022) produk atau jasa).”
Pemecahan Masalah
Prosedur penaganan order secara langsung dimulai dengan :
1. Pencarian order yang dilakukan oleh Biro Manajemen Rantai Pasok.
2.Adanya peluang order bagi pelanggan atau konsumen akan memberikan kesempatan
BAB III
untuk pelanggan melakukan order.
3.Saat pelanggan melakukan order maka akan ada decision atau pilihan apakah pelanggan
melakukan repeat order atau tidak. Apabila pelanggan tidak melakukan repeat order maka
pelanggan akan melakukan regristrasi pelanggan baru, maka Biro Manajemen Rantai Pasok
akan melakukan pemrosesan regristrasi pelanggan baru dan dilanjutkan perhitungan harga
pokok penjualan olehbidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group (nomor 4). Namun apabila
pelanggan melakukan repeat order maka bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan
memberikan decision yakni apakah diperlukan penyesuaian harga atau tidak. Apabila
diperlukan penyesuaian harga, maka bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan
melakukan perhitungan ulang terkait harga pokok penjualan. Namun apabila pelanggan tidak
memerlukan penyesuaian harga, maka bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan
melakukan integrating dan melaksanakan evaluasi (nomor 7).
4.Bidang EPPHP dan Keuangan Kinerja Group akan melakukan perhitungan harga
pokok penjualan. Kemudian hasil perhitungan tersebut diserahkan kepada Biro Manajemen
Rantai Pasok.
5.Biro Manajemen Rantai Pasok yang telah mengetahui hasil perhitungan harga
pokok penjualan, kemudian akan melakukan penawaran harga dengan pelanggan.
Pemecahan Masalah
6.Pelanggan mendapatkn pilihan yakni dapat menyetujui penawaran harga oleh Biro
Manajemen Rantai Pasok atau tidak menyetujui penawaran harga tersebut. Apabila pelanggan
tidak menyetujui penawaran harga maka pihak EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan
BAB III
melakukan perhitungan harga pokok penjualan ulang lalu Biro Manajemen Rantai Pasok akan
melakukan penawaran harga ulang. Namun apabila pelanggan telah menyetujui penawaran
harga maka Biro Manajemen Rantai Pasok akan melakukan riview kontrak kerja/SPK/PO.
7. EPPHP & Keuangan Kinerja Group akan melaksanakan integrating dan evaluasi ketersediaan
sarana dan prasarana terkait dengan kebutuhan pelanggan. Apabila sarana dan prasarana
terkait dengan kebutuhan pelanggan telah tersedia maka bidang EPPHP & Keuangan Kinerja
Group akan melakukan perencanaan DO ke OPCO. Namun apabila sarana dan prasarana
terkait dengan kebutuhan pelanggan tidak tersedia, maka akan dilanjutkan ke Biro Pengadaan
Barang dan Jasa. Akan dilakukan pengadaan jasa pihak ketiga (jasa mitra charter truk/
warehouse) oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan
DO ke OPCO oleh bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group.
8.Pada bidang operasional logistik akan merima DO dari bidang EPPHP & Keuangan Kinerja
Group kemudian akan melakukan operasional jasa logistik. Pada saat bidang operasional
logistik menerima DO dari bidang EPPHP & Keuangan Kinerja Group, bidang EPPHP &
Keuangan Kinerja Group juga akan memonitor dan mengevaluasi tugas tersebut.
9. Bidang operasional logistik akan membuat dokumen tagihan pelanggan
BAB III
SLIDESMANIA.
Kesimpulan
1. Standar operasional tinjauan prosedur penanganan order secara langsung
pada PT Semen Indonesia Logistik telah dilaksanakan dengan baik dan
tanpa kendala sesuai dengan SOP.
2. Terdapat kendala terkait pelanggan yang baru tidak memiliki akun atau
klasifikasi tersendiri, apabila pelanggan tersebut melakukan repeat order
maka tidak ada catatan terkait order sebelumnya dimana hal ini
menyebabkan pihak Biro Manajemen Rantai Pasok akan melakukan proses
regristasi ulang kemudian melakukan perhitungan Harga Pokok
Penjualan ulang, lalu melakukan penawaran harga ulang. Proses order
tersebut memakan banyak waktu dan menjadi tidak efisien karena
mencakup banyak sekali proses pengerjaan.

S 1. Bagi instansi terkait diharapkan kedepannya untuk adanya penambahan decision yang menujukkan
suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan. Decision tersebut berupa pilihan

a
apakah pelanggan melakukan repeat order atau tidak. Selain itu penulis juga menyarankan adanya
decision terkait apakah saat pelanggan melakukan repeat order perlu adanyapenyesuaian harga

r atau tidak. Hal ini perlu dimasukkan dan dilaksanakan untuk mempersingkat waktu.
2. Bagi pemerintah diharapkan kedepannya untuk dapat mengembangkan regulasi yang jelas terkait

a praktik repeat order, termasuk ketentuan terkait harga dan hak pelanggan. Ini membantu
menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan transparan.

n 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kasus dari perusahaan
yang telah berhasil menerapkan repeat order dan penyesuaian harga dengan sukses. Peneliti
selanjutnya diharapkan mempelajari strategi, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya pada kinerja
bisnis.
Thank
you…
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai