Anda di halaman 1dari 34

1.

Mengapa proses bisnis perlu dipahami dengan baik sebelum


pembuatan sistem informasi? Jelaskan keterkaitan antara pemodelan
proses bisnis dengan tahapan analisa dan desain pada pembuatan
sistem informasi! Berikan contoh bagaimana keterkaitannya!
Jawab :

Proses bisnis perlu di pahami dengan baik karena proses bisnis memberi
kita gambaran apa saja yang harus di lakukan untuk bisnis yang akan kita buat
sehingga kita dapat merumuskan dan menata alur bisnis tersebut dalam suatu
sistem dengan rapih serta agar kita tidak salah dalam memahami langkah –
langkah dari pembuatan sistem . maka dari itu kita harus paham dahulu apa
sebenarnya maksud dan tujuan proses bisnis tersebut.
Keterkaitan pemodelan proses bisnis dengan tahapan analisa dan desain
yaitu pertama alur pembuatan , kedua bisnis rules dan alur bisnis .
Pertama, pembuatan sistem informasi adalah pada proses pembuatan sistem
informasi, suatu perusahaan harus memiliki suatu cara untuk mempermudah
komunikasi dengan suatu pihak. Untuk itu, dibutuhkan sarana untuk menunjang
komunikasi tersebut. Misalnya, memberikan diagram yang di dalamnya berisi
proses bisnis yang akan dilaksanakan. Diagram tersebut membantu pihak yang
akan mengadakan kerjasama. Namun, untuk membuat diagram tersebut, harus
dibantu dengan tahapan-tahapan yang berupa analisa dan desain. Karena, hal
tersebut dapat membantu kita dalam menyusun diagram proses bisnis, sekaligus
kerangka pembuatan sistem informasi.
Analisis sistem ini sendiri adalah penelitian atas sistem yang telah ada
dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui, setelah tahapan ini
selesai dilakukan maka tahapan selanjutnya adalah tahapan pemodelan proses
bisnis yaitu melakukan suatu model atau perancangan sebuh alur atau flowchart
sehingga bisa di lakukan sebuah desain untuk implematikan sebuah sistem
informasi yang di inginkan oleh sebuah perusahaan.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengelolaan proses bisnis
dan berikan contohnya!
Jawab :
Perangkat lunak umum yang mengendalikan seluruh gambaran suatu proses bisnis
untuk menyelaraskan tentang aturan-aturan dari proses bisnis. Sebagai contoh dari
proses bisnis sendiri diantaranya proses order suatu barang, penerimaan order,
faktur penjualan, faktur penerimaan, dan seluruh aktivitas barang yang terkirim.
Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-
masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya.
Contoh
Proses pemodelan bisnis rental mobil
Salah satu contoh proses bisnis yang terjadi adalah Proses Penyewaan Mobil.
Awalnya pelanggan mendatangi perusahaan rental mobil , dan selanjutnya
customer service akan melayani pelanggan, kemudian akan dicatat data pelanggan
dan jenis mobil apa yang dipinjam dan dalam jangka waktu berapa lama,
selanjutnya pelanggan mendapat bukti transaksi/struk yang nntinya akan dibayar
oleh pelanngan dan ditperlihatkan pada bagian controlling untuk mendapatkan
mobil yang dipinjam. Setelah itu pelanggan akan mengembalikan mobil sesuai
dgn jangka waktu peminjaman.

3. Jelaskan tentang siklus pendapatan dan aktivitas-aktivitasnya dalam


sebuah contoh/kasus. Jelaskan pula bagaimana Threats and
Applicable Control Procedures yang dilakukan dalam setiap aktivitas
pendapatan!
Jawab :

4. Jelaskan tentang siklus pendapatan!


Jawab : Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran
dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur
pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.

5. Sebutkan dan jelaskan aktivitas-aktivitas dalam siklus pendapatan!


Jawab : Menurut Boynton et.al. (2003) berpendapat bahwa siklus
pendapatan memiliki empat aktivitas dasar yang ada didalamnya, diantaranya
adalah :

1) Penerimaan Pesanan dari Para Pelanggan


- Pengambilan pesanan pelanggan, pesanan pelanggan harus diterima tepat
waktu lalu semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut
dikumpulkan dan dicatat secara akurat.
- Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum dan Otorisasi khusus.
- Memeriksa ketersediaan persediaan, menetapkan apakah tersedia cukup
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
- Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti :
pesanan penjualan, slip pengepakan, dan kartu pengambilan barang.
- Menjawab permintaan pelanggan.
2) Pengiriman Barang
- Pengambilan dan pengepakan pesanan,
- Pengiriman pesanan.

3) Penagihan dan Piutang Usaha


- Penagihan, untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam,
banyak perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur.
- Pemeliharaan data piutang usaha.
- Pengecualian: Penyesuaian rekening dan penghapusan.
4) Penagihan Kas
- Menangani kiriman uang pelanggan,
- Menyimpannya ke bank.

6. Sebutkan dan jelaskan aktivitas apa saja yang terjadi di aktivitas


Sales Order Entry!
Jawab : Sales Order Entry (Entri pesanan penjualan)adalah suatu kegiatan
utama pendapatan dimana perusahaan akan mendapatkan (pendapatan)
atau revenue dari pelanggan /konsumen dari aktivitas penjualan. didalam
proses ini akan terjadi beberapa aktifitas diantaranya menjawab
permintaan pelanggan, mengambil pesanan penjualan, persetujuan kredit
(apabila barang tersebut akan dibayarkan secara berangsur), dan sekaligus
memeriksa persediaan barang yang diinginkan konsumen.

7. Sebutkan dan jelaskan aktivitas apa saja yang terjadi di aktivitas


Shipping!
Jawab : Shipping (Pengiriman) adalah Proses pengepakan dan proses
pendistribusian barang dari produsen ke konsumen yang sudah diatur
dengan perjanjian yang sudah disepakati antara kedua belah pihak.

8. Sebutkan dan jelaskan aktivitas apa saja yang terjadi di aktivitas


Billing and Accounts Receivable!
Jawab : Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan


ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha. Dokumen yang dibuat
dalam proses penagihan adalah faktur penjualan (sales invoice).

9. Sebutkan dan jelaskan aktivitas apa saja yang terjadi di aktivitas


Cash Collections!
Jawab :
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang
melakukan aktivitas ini adlah kasir.

Ø Menangani kiriman uang pelanggan.


kasir Menangani pembayaran dari customer baik itu secara cash ataupun kredit.
Ø Menyimpannya ke bank.
setelah customer selesai melakukan pembayaran,selanjutnya uang tersebut akan
disimpan ke Bank agar uangnya terjaga keamanannya..

10. Berikan contoh dan jelaskan Revenue Cycle Data Model!


Jawab :

Dua Sumber utama yaitu Kas dan persediaan,yang berguna bagi siklus
pendapatan.
Model data REA menggambarkan pola dasar bagaimana unsur dalam ketiga
kesatuan (sumber daya, kejadian dan agen) dapat saling berhubungan satu sama
lain.
11. Berikan contoh mengenai siklus pengeluaran dalam sebuah kasus
dan keterkaitannya dengan proses bisnis! Sebutkan dan jelaskan
Control Objectives, Threats, and Procedures di masing-masing
aktivitas pengeluaran!
Jawab :
Jelaskan tentang siklus pengeluaran!
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas
barang dan jasa yang dibeli.
Dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan pemasok
barang (vendor). Di dalam organisasi, informasi mengalir ke siklus pengeluaran
dari siklus pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan dan berbagai
departemen tentang kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku. Begitu
barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan penerimanya mengalir kembali ke
sumber-sumber tersebut dari siklus pengeluaran. Data mengenai biaya juga
mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke fungsi pelaporan untuk di
masukan ke dalam laporan keuangan serta berbagai laporan manajemen lainnya.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk meminimalkan biaya total
memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan
yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.Mempermudah pertukaran kas
dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan. Guna mencapai
tujuan seperti ini, manajemen harus membuat keputusan penting yaitu dengan :
· Meningkatkan optimal persediaan & perlengkapan yang akan di tanggung.
· Memilih pemasok yang memberikan kualitas & layanan terbaik dengan harga
terbaik.
· Mencari tempat untuk menyimpan persediaan & perlengkapan.
· Organisasi mencari cara untuk mengkonsolidasi pembelian di lintas unit untuk
mendapatkan
harga yang optimal.
· Mengecek ketersediaan kas bahwa cukup untuk memanfaatkan diskon yang di
berikan oleh
pemasok.
· Mencari cara untuk mengelola pembayaran ke vendor untuk memaksimalkan
arus kas.

2. Jelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi di siklus pengeluaran!


1. Memesan barang, perlengkapan dan layanan (ordering goods, supplies)
Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan
menggunakan dokumen
Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi
tujuan pengiriman barang,
tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan.
Prosedurnya adalah tiap-tiap
departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas
persetujuan dari manajernya.
Setelah itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen
pembelian barang
untuk dipesankan.

Metode - metode alternatif pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu:


a. Metode Pengendalian Tradisional
Metode pengendalian tradisional ini sering disebut kuantitas pesanan ekonomis
(economic order quantity - EOQ). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan
jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan,
penggudangan dan kekurangan persediaan. Formula perhitungan EOQ di gunakan
untuk menghitung seberapa banyak yang harus di pesan.
b. Metode Pengendalian Altenatif
· MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan
cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
· JIT (just in time)
Metode untuk mengelola persediaan. Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan,
jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan
persediaan. Jadi, sebuah perusahaan yang menggunakan JIT akan memiliki
beberapa tempat penerimaan yang masing2 di tugaskan untuk menerima
pengiriman barang yang di butuhkan di pusat kerja di dekatnya.
Perbedaan mendasar antara system JIT dan MRP adalah :
– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan
penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan,
sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.

2. Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan layanan


(receiving and storing goods, supplies)
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan
menggunakan dokumen Receiving
Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang
meliputi tanggal
diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal
pengiriman (Supplier), dan nomor
Purchase Order.

3. Membayar barang, perlengkapan dan layanan (paying for goods, supplies


and services!)
Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan
dengan menggunakan
dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayaran, jumlah
harga yang harus dibayar,
beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan
menagih perusahaan
sesuai dengan dokumen Voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian
perusahaan agar dapat
mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.

Siklus Pengeluaran

Keterangan :

1. Permohonan
2. Pemberitahuan
3. Order Pembelian
4. Nota Pembelian
5. Nota Penerimaan
6. Pengiriman
7. Nota Penerimaan
8. Laporan Penerimaan
9. Pemberitahuan Penerimaan
10. Faktur
11. Faktur Disahkan
12. Paket Tanda Bukti
13. Pembayaran

4. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk ordering


goods,supplies and services!

Aktivitas utama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan.


Keputusan penting yang dibuat adalah mengidentifikasikan apa, kapan, dan
berapa banyak yang di beli seperti, mengidentifikasikan dari pemasok mana yang
akan di beli. Permintaan untuk membeli barang di picu oleh fungsi pengendalian
persediaan oleh pegawai yang memberitahukan kekurangan bahan baku. Apapun
sumbernya, kebutuhan untuk membeli barang sering kali mengakibatkan
timbulnya permintaan pembelian.

Gambar Permintaan Pembelian


Gambar tersebut adalah sebuah dokumen, atau formulir elektronis yang
mengidentifikasikan perminta; menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal
dibutuhkan; mengidentifikasi nomor, deskripsi, jumlah barang, sertah harga setiap
barang yang diminta dan dapat berisi pemasok yang di anjurkan. Orang yang
menyetujui pemintaan pembelian tersebut akan menunjukkan nomor departemen
serta nomor akun tempat pembelian akan dibebankan.

Gambar Pesanan Pembelian

Pesanan pembelian pada gambar di atas adalah sebuah dokumen / formulir


elektronis yang secara formal meminta pemasok untuk menjual & mengirimkan
produk yang disebutkan dengan harga yang telah di tentukan. Pemesana
pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak
begitu pemasok menyetujui. Beberapa pesanan pembelian dibuat untuk memenuhi
satu permintaan pembelian, karena vendor yang berbeda bisa saja merupakan
pemasok yang diajurkan untuk berbagai barang yang diminta.
Banyak perusahaan yang mempertahankan perjanjian pembelian khusus
dengan para pemasok penting. Salah satu dari perjanjian semacam ini
menggunakan pesanan pembelian tetap. Pesanan pembelian tetap (blanket
purchaso order) adalah komitmen untuk membeli barang tertentu dengan harga
yang elah ditetapkan dari pemasok tertentu untuk suatu periode waktu yang telah
di tetapkan, sering kali untuk 1 tahun. Dengan begitu pesanan pembelian tetap
mengurangi ketidakpastian yang dialami pembeli mengenai sumber bahan baku
yang andal & membantu pemasok merencanakan kapasitas.

5. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk receiving and


storing goods, supplies and services!
Dalam aktivitas ini, bagian penerimaan bertanggung jawab untuk menerima
kiriman dari para pemasok. Bagian ini bertanggung jawab pada manajer
gudangyang bertanggung jawab pada wakil direktur utama bagian produksi.
Informasi mengenai penerimaan barang dagangan yang dipesan harus di
komunikasikan ke fungsipengendalian persediaan agar dapat memperbaharui
catatan persediaan.

Gambar Laporan Penerimaan


Laporan penerimaan adalah dokumen utama yanag di gunakan dalam
subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran; laporan ini mendokumentasikan
rincian mengenai setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengirim,
pemasok & no pembelian. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini
menunjukan no barang, deskripsi, unit ukuran & jumlah. Laporan ini juga
menyediakan tempat mengidentifikasikan orang yang menerima dan memeriksa
barang & juga catatan yang berkaitan dengan kualitas barang yang di terima.
Ketika kiriman datang, staf administrasi bagian penerimaan membandingkan
nomor pesanan pembelian yang dijadikan refrensi di slip pengepakan pemasok
dengan file pesanan pembelian yang dibuka untuk memverifikasikan bahwa
barang tersebut memang dipesan. Sebelum mengirimkan persediaan tersebut ke
gudang / pabrik , staf administrasi begian penerimaan harus memeriksa setiap
pengiriman untuk melihat tanda2 kerusakan nyata.
Dalam kasus barang rusak / berkualitas rendah, sebuah dokumen yang disebut
sebagai nota debit dibuat setelah pemasok setuju untuk mengambil kembali
barang tersebut atau memberikan pengurangan harga. Nota debit tersebut
mencatat penyesuain yang di minta. Satu salinan dari nota debit tersebut dikirim
ke pemasok, yang selanjutnya membuat & mengembalikan nota debit yang telah
di setujui. Bagian utang usaha diberitahukan & menyesuaikan saldo rekening
yang tertuang ke pemasok tersebut. Sebuah salinan dari nota debit tersebut di
lampirkan ke barang tersebut ke bagian pengiriman untuk dapat diotorisasi
pengembalianya ke pemasok.

(Sumber : Accounting Information System – Marshall B.Rommey & Paul John


Steinbart )

6. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk paying for goods,
supplies and services!
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur
penjualan dari vendor untuk pembayaran. Dalam hal ini melibatkan 2 langkah
yaitu Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk di bayar. Kasir, yang
bertanggung jawab pada bendahara, bertanggung jawab untuk melakukan
pembayaran.

Gambar Voucher Pengeluaran

Dalam sistem voucher, sebuah dokumen yang di sebut voucher pengeluaran juga
di persiapkan . seperti gambar di atas , voucher pengeluaran mengidentifikasikan
pemasok, daftar faktur yang belum di bayar, dan menunjukan jumlah bersih yang
harus di bayar setelah mengurangi dengan diskon dan potongan yang di dapat.
Jadi, voucher pengeluaran meringkas informasi yang terdapat dalam serangkaian
faktur penjualan dan menspesifikasikan akun buku besar yang akan di debit.

Voucher pengeluaran ini memiliki tiga kelebihan :


- Voucher ini mengurangi jumlah cek yang harus di tulis.
- Dapat diberikan nomor tercetak untuk mempermudah penelusuran semua
hutang.
- Dapat memfasilitasi pemisahan waktu persetujuan faktur penjualan dari waktu
pembayaran faktur.
Hal ini mempermudah penjadwalan kedua aktivitas tersebut untuk
memaksimalkan efisiensi.
12. Jelaskan tentang siklus pengeluaran!
Jawab : Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle)
adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
13. Jelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi di siklus pengeluaran
Jawab : a.Memesan barang , persediaan, dan jasa

aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau


perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah
mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok
mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah
pesanan pembeliaan (purchase order).

b.Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.


Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan
menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses
penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan
(receiving report)

c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.


Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari
vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
14. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk ordering
goods,supplies and services!
Jawab : 1. Memesan barang, perlengkapan dan layanan (ordering goods, supplies)

Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan


menggunakan dokumen
Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi
tujuan pengiriman barang,
tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan.
Prosedurnya adalah tiap-tiap
departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas
persetujuan dari manajernya.
Setelah itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen
pembelian barang
untuk dipesankan.
15. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk receiving and
storing goods, supplies and services!
Jawab : Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan layanan

(receiving and storing goods, supplies)


Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan
menggunakan dokumen Receiving
Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang
meliputi tanggal
diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal
pengiriman (Supplier), dan nomor
Purchase Order.
16. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pengeluaran untuk paying for
goods, supplies and services!
Jawab : Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan
dengan menggunakan
dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayaran, jumlah
harga yang harus dibayar,
beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan
menagih perusahaan
sesuai dengan dokumen Voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian
perusahaan agar dapat
mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus sumber daya manusia
(SDM)
Jawab : Yang dimaksud dengan siklus sumber daya manusia (SDM)
adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang
terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja(pegawai).
18. Jelaskan aktivitas-aktivitas yang ada pada siklus SDM!
Jawab :
1. · Perencanaan dan Analisis SD
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan
mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas
analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian
dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu
yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat
dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini.
2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal
Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya,
perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk
memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain
itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harus mengerti
peraturan ini.
3. Perekrutan/Staffing
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh
tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan.
Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job
spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi
sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan
(qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan.
4. Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang
berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan
semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan
iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir
(Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang
berkembang di suatu organisasi.
5. Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti
pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan
harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program
insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas
semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada
keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.
6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama.
Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan
dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada
isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko
terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin
penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini.
7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada
serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM
sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa
yang diharapkan dari mereka.
19. Jelaskan aktivitas siklus payroll!
Jawab :
1. Update file master payroll
Aktivitas pertama dalam siklus SDM/penggajian adalah update file payroll master
untuk menunjukkan perubahan seperti pengangkatan karyawan baru, penghentian,
perubahan dalam tingkat gaji atau perubahan pada struktur penggajian

Penting bahwa perubahan penggajian dimasukkan secara teratur dan


merefleksikan dengan benar pada periode pembayaran selanjutnya

2. Update tingkat pajak dan pengurangan lainnya


Aktivitas kedua dalam siklus SDM/penggajian melibatkan update informasi
tentang tingkat pajak dan pengurangan lainnya.

Perubahan ini terjadi ketika update tentang perubahan pada tingkat pajak dan
pengurangan penggajian lainnya diterima dari berbagai unit pemerintah dan
perusahaan asuransi

3. Validasi waktu dan data absensi


Informasi ini mempunyai berbagai bentuk, tergantung status seorang
karyawan.

4. Menyiapkan penggajian
Data tentang jam kerja disediakan oleh departemen dimana karyawan bekerja

Informasi tingkat gaji diperoleh dari file master payroll.

Orang yang bertanggungjawab untuk menyiapkan pembayaran gaji tidak dapat


menambah rekord baru pada file ini
5. Membagikan gaji
Aktivitas kelima adalah penyerahan cek kepada karyawan. ke rekening tabungan
karyawan di bank Sebagian besar karyawan dibayar baik dengan cek atau
langsung dimasukkan

6. Menghitung tunjangan karyawan yang telah dibayarkan dan pajaknya


Beberapa pajak gaji dan tunjangan dibayar langsung oleh perusahaan.

Pihak perusahaan sering menanggung premi atas asuransi kesehatan, kecelakaan


kerja dan lainnya untuk karyawan

7. Menghitung pajak penggajian dan pengurangan lainnya


Aktivitas terakhir dalam proses penggajian adalah membayar utang pajak
penggajian dan pengurangan lainnya atas setiap karyawan.

Organsisasi harus secara periodik menyiapkan cek atau melakukan transfer secara
elektronik untuk membayar berbagai utang pajak yang muncul.

Sistem penggajian harus dirancang untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan


data biaya dengan informasi lainnya agar manajemen dapat
membuat keputusan berikut:

1 Kebutuhan tenaga kerja

2 Kinerja karyawan

3 Moral Karyawan

4 Efisiensi dan efektivitas pemrosesan penggajian

20. Berikan contoh dan jelaskan aktivitas pada payroll system!


Jawab :
Update file master payroll
Pengecekan data dan situasi untuk menunjukkan perubahan seperti pengangkatan
karyawan baru, penghentian, perubahan dalam tingkat gaji atau perubahan pada
struktur penggajian.
Contoh: perusahaan mengecek secara berkala bagaimana perkembangan jumlah
karyawannya, apabila terjadi perubahan maka akan ada perubahan-perubahan
lebih lanjut mengenai semua data-data nya.
· Update tingkat pajak dan pengurangan lainnya
Perubahan ini terjadi ketika update tentang perubahan pada tingkat pajak dan
pengurangan penggajian lainnya diterima dari berbagai unit pemerintah dan
perusahaan asuransi.
Contoh : meneruskan contoh yang point 1 , pajak juga harus di lakukan
pengecekan secara berkala yaitu sebulan sekali untuk menghindari miss
communication tentang jumlah tagihan terhadap karyawan.

· Validasi waktu dan data absensi


Informasi ini mempunyai berbagai bentuk, tergantung status seorang karyawan.
Status yang dimaksud adalah bagaimana absensi karyawan tersebut apakah penuh
atau adanya cuti dan libur tambahan.

· Menyiapkan penggajian
Persiapan pembayaran upah terhadap karyawan yang berdasar dari berbagai data-
data selama kinerja si karyawan periode terakhir. Data tentang jam kerja
disediakan oleh departemen dimana karyawan bekerja Informasi tingkat gaji
diperoleh dari file master payroll.

· Membagikan gaji
Pembayaran upah kepada karyawan.

· Menghitung tunjangan karyawan yang telah dibayarkan dan pajaknya


Perincian tentang potongan-potongan apa saja yang harus dikeluarkan oleh setiap
karyawan contoh PPH, uang tunjangan hari tua. Beberapa pajak gaji dan
tunjangan dibayar langsung oleh perusahaan.
Pihak perusahaan sering menanggung premi atas asuransi kesehatan, kecelakaan
kerja dan lainnya untuk karyawan

· Menghitung pajak penggajian dan pengurangan lainnya


Membayar utang pajak penggajian dan pengurangan lainnya atas setiap
karyawan.Perusahaan harus secara periodik menyiapkan cek atau melakukan
transfer secara elektronik untuk membayar berbagai utang pajak yang muncul.

21. Berikan contoh mengenai siklus sumber daya manusia dalam sebuah
kasus dan keterkaitannya dengan proses bisnis
Jawab :
Contohnya aktivitas payroll system pada “Bank Salatiga”. aktivitas yang terjadi
yaitu :

1. Update file master payroll


Aktivitas pertama dalam siklus SDM/penggajian adalah update file payroll master
(berkas induk payroll/penggajian update atau dengan kata lain file tetap yang
terkait dengan penggajian) pentingnya melakukan aktivitas ini adalah untuk
menunjukan bagaimana perubahan seperti pengangkatan karyawan baru pada
Bank Salatiga ,penghentian karyawan pada Bank salatiga ,ataupun perubahan
dalam tingkat gaji / perubahan pada struktur penggajian pada Bank Salatiga.

2. Update tingkat pajak dan pengurangan lainnya


Aktivitas kedua yang dilakukan adalah melibatkan update informasi tentang
tingkat pajak dan penguranggan lainnya agar dalam memberikan/ membagikan
gaji kepada karyawan Bank Salatiga, dapat sesuai dengan potongan pajak yang
telah diatur begitu pun dengan pengurangan lainnya. Yang dimaksud dengan
pengurangan lainnya yaitu penggurangan jika ada kebijakan dari Bank Salatiga
terkait cuti,kemalasan pegawai ,atau pegawai menggambil kredit dari pihak Bank
sendiri dll. Hal ini dapat menyebabkan pegawai yang bersangkutan mengalami
penggurangan gaji , sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
3. Validasi waktu dan data absensi
Aktivitas ketiga yang dilakukan yaitu menvalidasi waktu dan data absensi yang
bertujuan dan berhubungan dengan aktivitas kedua. Informasi ini mempunyai
berbagai bentuk, tergantung status (jabatan) seorang karyawan.

4. Menyiapkan penggajian
Aktivitas keempat yaitu menyiapkan penggajian. Dalam menyiapkan penggajian
Data tentang jam kerja disediakan oleh Bank Salatiga sendiri dimana karyawan
bekerja. Kemudian informasi tingkat gaji diperoleh dari file master payroll pada
aktivitas pertama. Orang yang bertanggungjawab (bendahara) untuk menyiapkan
pembayaran gaji tidak dapat menambah rekord baru pada file ini, file ini bersifat
tetap.

5. Membagikan gaji
Aktivitas kelima adalah penyerahan gaji, bisa berupa cash,transfer ke rekening
karyawan / memberikan cek kepada karyawan,tergantung kebijakan yang berlaku
pada Bank Salatiga sendiri.

6. Menghitung tunjangan karyawan yang telah dibayarkan dan pajaknya


Aktivitas keenam yaitu menghitung tunjangan karyawan yang telah dibayarkan
dan pajaknya , Beberapa pajak gaji dan tunjangan dibayar langsung oleh
perusahaan.Pihak perusahaan sering menanggung premi atas asuransi kesehatan,
kecelakaan kerja dan lainnya untuk karyawan, untuk aktivitas ini tergantung pada
kebijakan dari perusahaan itu sendiri dalam hal ini Bank Salatiga.

· Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai
kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas
keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan
asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.

22. Berikan Contoh dalam sebuah kasus untuk keterkaitan siklus produksi
dalam proses bisnis! Analisis pula dari kasus tersebut bagaimana Threats
and Applicable Control Procedures!
Jawab :
Contoh :
Misalnya dalam sebuah perusahaan yang memproduksi kue kering,
keterkaitan yang terjadi
dalam siklus produksi ini antara lain :

 Siklus pendapatan berperan memberikan informasi tentang produk kue


yang dipesan dan ramalan penjualan (kuantitasnya), misal produk kue kering
apa saja yang banyak dipesan, apakah kue nastar atau kue putri salju dsb,
siklus pendapatan juga menginformasikan ramalan penjualan yaitu berapa
kuantitas kue yang bisa diproduksi sesuai pasar saat ini, saat mau memasuki
musim puasa dan lebaran pastinya kuantitas pesanan kue bertambah,
informasi ini akan digunakan oleh bagian produksi untuk menyusun rencana
produksi dan jumlah persediaan. Sebaliknya siklus produksi memberikan
informasi kepada siklus pendapatan tentang produk apa saja yang
telah selesai dibuat dan jumlah produk yang tersedia untuk dijual (misal kue
nastar sudah selesai produksi sebanyak 1000 toples dan pabrik mempunyai
persediaan 2000 toples untuk dijual).

 Informasi tentang bahan baku pembuatan kue dikirim ke siklus pembelian


dalam bentuk surat permintaan pembelian, sebaliknya siklus pembelian
memberikan informasi tentang bahan baku yang dibeli dan pengeluaran lain.

 Informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke system


manajemen sumber daya manusia/penggajian yang nantinya akan memberikan
data tentang tersedianya tenaga kerja dan biayanya, jika pabrik menambah jumlah
produksi otomatis dibutuhkan tenaga kerja lebih atau setidaknya ada tambahan
lembur, perusahaan dapat memperkirakan penambahan tenaga kerja dengan
melihat data dari system manajemen SDM yang ada.
 Informasi tentang harga pokok produksi dikirimkan ke siklus buku besar
dan pelaporan di sini akan dicatat harga bahan produksi, apabila ada kenaikan
dapat dicek melalui siklus buku besar dan pelaporan.
Threats and Applicable Control Procedures yang dapat terjadi dan
dilakukan :

 Misal dalam proses desain produk, tidak dapat dipungkiri perincian


total biaya yang dibutuhkan akan sangat rumit dan mungkin saja terjadi
penggelembungan biaya produksi. Dalam hal ini akuntan memainkan
peranan penting, karena 65%-80% total biaya produksi ditentukan tahap
ini. Bentuk peran yang dapat dimainkan akuntan adalah menyediakan
taksiran biaya yang diperlukan untuk membuat setiap jenis rancangan
sesuai tingkat laba masing- masing jenis rancangan.
 Misal dalam proses perencanaan dan penjadwalan terjadi
kelebuhan / kekurangan produksi,hal yang dapat dilakukan adalah
memperbaiki system perencanaan produksi.
 Misal dalam operasi produksi terjadi kerusakan aktiva tetap seperti
mesin oven, dapat diatasi dengan asuransi alat produksi yang ada.
 Misal dalam proses akuntansi biaya terjadi kesalahan pemasukan
data, atau uang yang masuk tidak sama dengan jumlah kue yang kurang,
dapat diatasi dengan pemakaian barcode pada produk kue, sehingga
pencatatan harga dan lain sebagainya tercatart dengan sistematis.
 Untuk ancaman umum lainnya seperti kinerja pegawai yang tidak
baik dapat diatasi dengan pelaporan secara rutin, dapat dilakukan
pengawasan dan pelaporan.

23. Jelaskan tentang siklus produksi (Production Cycle)!


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
SIA sebuah perusahaan memainkan peran penting dalam siklus
produksi. Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input
penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk (apa yang akan di produksi)
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh, apakah membuat atau
membeli suatu produk,
tingkat laba realtif berbagai produk)
• Manajemen Biaya (merencanakan dan mengendalikan biaya produksi,
mengevaluasi kinerja)

Keputusan-keputusan ini membutuhkan lebih banyak informasi terinci mengenai


biaya daripada data yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan
yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jadi desain SIA
siklus produksi perusahaan harus mencakup informasi yang jauh lebih banyak dari
hanya demi memenuhi persyaratan pelaporan keuangan ke pihak luar.

Adapun tujuan siklus produksi :


v Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
v Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
v Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
v Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
v Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
v Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

24. Sebutkan dan jelaskan aktivitas-aktivitas dalam siklus produksi!


Jawab :
Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :

1. Desain Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desainproduk, tujuan
aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan
biaya produksi.

Aktivitas desain produk menciptakan dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar
bahan baku yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah
masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk
jadi. Kedua, daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan
mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.

Peran akuntan harus terlibat dalam desain produk karena 65 hingga 80 persen
biaya produk ditentukan pada tahap proses produksi ini. Para akuntan dapat
memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat
mempengaruhi biaya produksi suatu lini produk-produk yang berkaitan dengan
meningkatkan jumlah komponen bersama yang digunakan dalam masing-masing
produk. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang
terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang
lebih baik.

2. Perencanaan dan Penjadwalan


Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan
penjadwalan, tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi
yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi
permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

Terdapat dua metode perencanaan produksi yang umum digunakan


adalah Perencanaan sumber daya produksi (manufacturing resource planning
= MRP-II) dan Sistem produksi Just-in-time (JIT). MRP-II adalah kelanjutan dari
perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan antara
kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi
perkiraan permintaan penjualan. Sistem MRP-II sering disebut sebagai push
manufacturing, karena barang diproduksi sebagai ekspetasi atas permintaan
pelanggan. Sedangkan Just-in-time (JIT)memperluas prinsip sistem pengendalian
persediaan untuk seluruh proses produksi. Tujuan produksi JIT adalah
meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi. JIT sering kali disebut sebagai pull manufacturing, karena barang
diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan. Jadi hanya berproduksi
sebagai tanggapan atas pesanan pelanggan.

Jadwal Induk Produksi (master production schedule - MPS) menspesifikasikan


seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan
produksi tersebut harus dilakukan. Permintaan bahan baku mensahkan
pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik,
tempat bahan tersebut dibutuhkan. Dokumen ini berisi nomor perintah produksi,
tanggal pembuatan, dan berdasarkan pada daftar bahan baku, nomor baarang serta
jumlah semua bahan baku yang dibutuhkan. Perpindahan selanjutnya dari bahan
baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan,
yang mengidentifikasikan bagian – bagian yang di pindahkan, lokasi
perpindahannya serta waktu perpindahan.
Peran akuntan dalam aktivitas ini memastikan bahwa SIA mengumpulkan
dan melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi
perusahaan. Para akuntan juga membantu perusahaan memilih antara MRP-II
atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan
penjadwalan produksi perusahaan.

3.Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari
produk. Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan,
perbedaan tersebut berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat
otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi.
Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi dalam proses produksi,
seperti mesin yang dikendalikan oleh komputer, disebut sebagai computer-
intergrated manufacturing (CIM) untuk mengurangi biaya produksi.

Para akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli dalam setiap segi CIM, tetapi
mereka harus memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi SIA. Salah satu
pengaruh CIM adalah pergeseran dari produksi massal ke produksi sesuai
pesanan.

Walau sifat proses produksi dan keluasan CIM dapat berbeda diberbagai
perusahaan, namun setiap perusahaan membutuhkan data mengenai empat segi
berikut yaitu bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan,
operasi mesin yang dilakukan serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi.

4.Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Terdapat tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya yaitu :

 Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian,


dan penilaian kinerja dari operasi produksi. SIA didesain
untuk mengumpulkan data real-time mengenai kinerja aktivitas
produksi agar pihak manajemen dapat membuat keputusan
tepat waktu.
 Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk
untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan
bauran produk. SIA mengumpulkan biaya berdasarkan
berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya tersebut
ke produk & unit organisasi tertentu .
 Mengumpulkan dan memproses informasi yang
digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga
pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
Sebagaian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan proses
untuk membebankan biaya produksi. Perhitungan biaya pesanan membebankan
biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu dan digunakan
ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat di
identifikasikan secara terpisah. Sebaliknya, Perhitungan biaya
prosesmembebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya
rata-rata untuk semua unit yang diproduksi. Digunakan ketika produk atau jasa
yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah tidak dapat
dengan mudah diidentifikasi.

Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya


mempengaruhi metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut
ke produk, bukan pada metode pengumpulan data. Kedua sistem tersebut
membutuhkan akumulasi dan mengenai empat jenis biaya :
a. Bahan Baku
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit
barang dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi..
b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah
waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para
pekerja memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap
bengkel kerja pabrik.
c. Mesin dan Peralatan
Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi proses
produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan dengan
mesin dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
d. Overhead Pabrik
Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri
secara langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.

Untuk Aktiva tetap SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung,
pabrik, dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi. Aktiva tetap harus
diberi kode garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan periodik atas
database aktiva tetap. Informasi minimum yang seharusnya dijaga mengenai
aktiva tetapnya yaitu Nomor identifikasi, Nomor seri, Lokasi,Biaya, Tanggal
perolehan, Nama dan alamat pemasok,Umur yg diharapkan, Nilai sisa yang
diharapkan,Metode penyusutan, Beban penyusutan ke
tanggal,Perbaikan dan Kinerja service pemeliharaan.

25. Sebutkan dan jelaskanThreats and Applicable Control Procedures yang


dilakukan dalam setiap aktivitas produksi!
Jawab :

PROSES ANCAMAN PROSEDUR PENGENDALIAN


Desain Produk Desain produk •
yang Perbaiki informasi tentang pengaruh
kurang baik desain produk atas biaya.
• Data terinci mengenai biaya jaminan
dan perbaikan.
Perencanaan •
dan •
Kelebihan / kekurangan Sistem perencanaan produksi yang
Penjadwalan produksi. lebih baik.
• Investasi yang •
tidak Tinjau dan setujui perolehan aktiva
optimal dalam aktiva tetap; pengendalian anggaran.
tetap.
Operasi Produksi Pencurian/ •
perusakan Batasi akses fisik ke persediaan dan
persediaan dan aktiva aktiva tetap.
tetap • Dokumentasikan semua perpindahan
persediaan sepanjang proses produksi.
• Identifikasi semua aktiva tetap.
• Dokumentasi yang memadai dan
tinjau semua transaksi yang melibatkan
pembuangan.
• Asuransi yang memadai.

Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan dan Pengendalian entri data; penggunaan


memasukkan data pemindai kode garis jika
mengakibatkan data biaya memungkinkan; rekonsiliasi jumlah
yang tidak akurat. tercatat dengan perhitungan fisik secara
periodik.
Ancaman Umum • Hilangnya data • Buat cadangan dan perencanaan
• Kinerja yang kurang pemulihan dari bencana; batasi akses ke
baik data biaya.
• Pelaporan yang lebih baik dan tepat
waktu.

26. Berikan gambaran dan jelaskan Keterkaitan siklus produksi dengan


siklus yang lainnya dalam proses bisnis!
Gambar diagram konteks siklus produksi

Penjelasan :
· Siklus pendapatan, yang memberikan informasi tentang produk apa yang
dipesan dan ramalan
penjualan (kuantitas), yang akan digunakan oleh bagian produksi untuk
menyusun rencana
produksi dan jumlah persediaan. Sebaliknya siklus produksi memberikan
informasi kepada siklus
pendapatan tentang produk apa saja yang telah selesai dibuat dan jumlah
produk yang tersedia
untuk dijual.
· Informasi tentang bahan baku dikirim ke siklus pembelian dalam bentuk surat
permintaan pembelian , sebaliknya siklus pembelian juga memberikan informasi
tentang
bahan baku yang dibeli dan pengeluaran lain yang terhasuk dalam overhead
pabrik.
· Informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke system manajemen
sumber
daya manusia/penggajian yang nantinya akan memberikan data tentang
tersedianya tenaga
kerja dan biayanya.
· Informasi tentang harga pokok produksi dikirimkan ke siklus buku besar dan
pelaporan

Anda mungkin juga menyukai