Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP

OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN


MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2018-2021

THE EFFECT OF LEVERAGE, LIQUIDITY, AND PROFITABILITY ON AUDIT


OPINION GOING CONCERN ON REGISTERED FOOD AND BEVERAGE
COMPANIES STOCK EXCHANGE ON 2018-2021

Chandra Frianjani
Prodi Akuntansi, Universitas Negeri Yogyakarta
chandrafrianjani.2019@student.uny.ac.id

Dhyah Setyorini, S.E., M.Si., Ak.


Staf Pengajar Jurursan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
dhyah_setyorini@uny.ac.id

Abstrak: Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going
Concern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) Leverage terhadap Opini
Audit Going Concern, 2) Likuiditas terhadap Opini Audit Going Concern, dan 3) Profitabilitas
terhadap Opini Audit Going Concern. Penelitian ini berjenis penelitian kausalitas dengan
sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021. Sampel dari penelitian ini diambil dengan menggunakan
metode purposive sampling dan menghasilkan sebanyak 22 perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun 2018-2021. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data sekunder yang diakses dari website Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan analisis data berupa analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa: 1) Leverage berpengaruh signifikan terhadap Opini Audit Going Concern dengan
ditunjukkan menggunakan hasil koefisien regresi X1 sebesar 9,913 dan nilai signifikansi
sebesar 0,010 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. 2) Likuiditas berpengaruh signifikan
terhadap Opini Audit Going Concern. Hal tersebut ditunjukkan dengan menggunakan hasil
koefisien regresi X2 sebesar 0,907 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 dimana nilai tersebut
kurang dari 0,05. 3) Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Opini Audit Going Concern.
Hal tersebut ditunjukkan dengan menggunakan hasil koefisien regresi X1 sebesar -15,357 dan
nilai signifikansi sebesar 0,044 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05.

Kata kunci: Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Opini Audit Going Concern

Abstract: The Effect of Leverage, Liquidity, and Profitability On Audit Going Concern. The
purposes of this research are to determine the effect of: 1) Leverage on Going Concern Audit
Opinion, 2) Liquidity on Going Concern Audit Opinion, and 3) Profitability on Going Concern
Audit Opinion. This research is a causality research with samples of food and beverage
companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2018, 2019, 2020 and 2021. The
samples from this study were taken using the purposive sampling method and resulted in a total
of 22 registered food and beverage companies on the Indonesia Stock Exchange in the 2018-
2021 period. The data used in this research was secondary data accessed from the Indonesia
Stock Exchange (IDX) website with data analysis in the form of descriptive statistical analysis.
Testing the research hypothesis was carried out by using logistic regression analysis. The
results of the study show that: 1) Leverage significantly affects Going Concern Audit Opinion
by showing the results of the X1 regression coefficient of 9.913 and a significance value of
0.010 where the value is less than 0.05. 2) Liquidity significantly affects the Going Concern
Audit Opinion by showing the results of the X2 regression coefficient of 0.907 and a
significance value of 0.002 where the value is less than 0.05. 3) Profitability significantly
affects Going Concern Audit Opinion by showing the results of the X1 regression coefficient of
- 15.357 and a significance value of 0.044 where the value is less than 0.05.

Keywords: Leverage, Liquidity, Profitability, Going Concern Audit Opinion

PENDAHULUAN informasi yang termuat dalam laporan


Pada era globalisasi seperti sekarang keuangan hendaknya memiliki kualitas
ini, persaingan dalam dunia bisnis mulai informasi yang baik agar mampu membantu
semakin ketat. Saat ini perekonomian di para pihak yang memakai laporan tersebut.
Indonesia dapat dibilang menurun. Adanya Opini audit going concern menjadi sebuah
pandemi Covid-19 turut serta menyebabkan opini yang diterbitkan oleh auditor untuk
turunnya perekonomian di Indonesia. Badan mengungkapkan adanya keraguan terhadap
Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan dalam
Indonesia mengalami penurunan mempertahankan keberlangsungan usahanya
pertumbuhan ekonomi sebesar -2,07% pada dalam jangka panjang.
tahun 2020. Kondisi perekonomian negara Opini audit going concern
yang kurang baik dapat menghambat kinerja merupakan audit modifikasi yang menurut
dan perkembangan suatu perusahaan pertimbangan auditor memiliki
sehingga kelangsungan hidupnya pun akan ketidakmampuan atau ketidakpastian yang
terpengaruh. Kelangsungan hidup signifikan terhadap kelangsungan
perusahaan menjadi suatu faktor yang perusahaan dalam menjalankan operasinya
penting. Kelangsungan usaha sebuah (Institut Akuntan Publik Indonesia, 2013).
perusahaan berhubungan dengan Melemahnya kondisi ekonomi di Indonesia
kemampuan pengelolaan perusahaan agar mengakibatkan semakin bertambahnya opini
dapat tetap bertahan hidup (Siahaan, 2022) going concern dan opini disclaimer terhadap
Buruknya kondisi perekonomian perusahaan yang terdaftar di BEI. Pada tahun
memicu para investor untuk lebih teliti dalam 2020 CNBC Indonesia menerbitkan berita
melakukan investasi. Dalam mencari terkait salah satu perusahaan makanan dan
informasi terkait perusahaan, investor minuman yang terancam delisting, yaitu PT
menggunakan laporan keuangan perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk atau AISA
sebagai alat untuk menganalisis kondisi (CNBC Indonesia, 2020)
perusahaan dalam mengambil keputusan Rasio leverage adalah rasio yang
investasi dan bisnis. Oleh karena itu, menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. semakin tinggi kemampuan perusahaan
Leverage yang tinggi menunjukkan bahwa dalam menghasilkan laba sehingga
perusahaan memiliki risiko yang tinggi untuk kemungkinan perusahaan menerima opini
mengalami kegagalan membayar kewajiban audit going concern semakin rendah.
jangka panjangnya. Hal ini akan berdampak Penelitian ini mengambil perusahaan
pada semakin tingginya kemungkinan sub sektor makanan dan minuman untuk
perusahaan tidak dapat mempertahankan menjadi bahan penelitian dikarenakan dalam
kelangsungan usahanya. data yang diakses pada website BEI beberapa
Aspek kedua yang berupa likuiditas tahun terakhir, tidak sedikit perusahaan di
merupakan bentuk pengukuran untuk sub sektor tersebut yang mendapatkan opini
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam going concern. Hal tersebut menyebabkan
memenuhi kewajiban jangka pendek. kegiatan operasional perusahaan terganggu
Perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban sehingga kemampuan perusahaan dalam
jangka pendeknya dengan tepat waktu mempertahankan kelangsungan hidupnya
memiliki arti bahwa perusahaan tersebut menjadi diragukan. Keraguan tersebut pada
memiliki kondisi keuangan yang baik. akhirnya akan memicu auditor untuk
Sebaliknya, perusahaan yang tidak bisa mengeluarkan opini going concern.
memenuhi kewajiban jangka pendeknya Penelitian-penelitian di Indonesia
dengan tepat waktu memiliki arti bahwa yang membahas terkait Opini Audit Going
kondisi keuangan perusahaan tersebut Concern dilakukan antara lain oleh (Giri,
kurang baik dan dapat menimbulkan 2022) yang menyatakan bahwa Likuiditas
ketidakpastian terhadap kelangsungan hidup berpengaruh negatif terhadap opini going
perusahaan tersebut. concern dan Leverage berpengaruh positif
Selanjutnya, terkait dengan terhadap opini going concern. Penelitian
profitabilitas yang menjadi aspek untuk (Lie, 2016) memberikan kesimpulan bahwa
menilai kemampuan perusahaan dalam Likuiditas dan Profitabilitas tidak
menghasilkan laba pada periode tertentu. berpengaruh terhadap Opini Audit Going
Profitabilitas yang tinggi semakin Concern. Penelitian (Adhityan, 2018)
menunjukkan besarnya pula kemampuan memberikan kesimpulan bahwa terdapat
perusahaan untuk memperoleh laba. Tingkat pengaruh signifikan ukuran perusahaan,
profitabilitas yang tinggi akan menarik para likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas
investor. Penelitian (Pradika, 2017) secara simultan terhadap Opini Audit Going
memberikan hasil bahwa semakin tinggi Concern. Selanjutnya penelitian (Sari, 2020)
tingkat profitabilitas perusahaan maka memberikan hasil bahwa likuiditas dan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Hubungan antara signaling theory
penerimaan Opini Audit Going Concern. dengan opini going concern adalah opini
Berdasarkan uraian di atas dimana yang dikeluarkan oleh auditor mampu
terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian dijadikan sinyal bagi para investor dan
terdahulu, penulis akan melakukan penelitian kreditor dalam mengambil langkah
yang berjudul “Pengaruh Leverage, investasi atau kredit pada perusahaan
Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Opini terkait. Opini audit tersebut akan
Audit Going Concern pada Perusahaan memberikan sinyal terkait dengan kinerja
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di perusahaan dalam satu periode.
Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2021.” 2. Agency Theory
Teori Agensi ini pertama kali
KAJIAN LITERATUR
dikenalkan oleh Jensen dan Meckling
1. Signaling Theory
pada tahun 1976. Teori ini menjelaskan
Signaling Theory atau teori sinyal
terkait hubungan dua perbedaan
menjelaskan tentang cara manajer
kepentingan antara prinsipal dengan agen
memberikan sinyal kepada investor
(Michael, 1976). Hubungan ini terjadi
tentang bagaimana manajemen menilai
ketika prinsipal memperkerjakan agen
prospek perusahaan. Signaling theory
untuk melakukan sebuah jasa dan
menurut (Spence, 1973) merupakan teori
diberikan kewenangan untuk mengambil
sinyal yang disampaikan dengan
suatu keputusan. Dalam hubungan ini
memberikan informasi relevan yang
sering terjadi asimetri informasi antara
kemudian dapat memberikan manfaat
agen dengan prinsipal.
bagi pihak penerima. Pihak penerima
Teori agensi kaitannya dengan opini
selanjutnya akan menyesuaikan tindakan
audit going concern adalah auditor
sesuai pemahamannya terhadap sinyal
sebagai pihak independen mampu
yang dipahami tersebut.
memberikan informasi penting terkait
(Ross, 1977) menyatakan bahwa
dengan kondisi perusahaan. Informasi
pihak eksekutif perusahaan yang
yang salah satunya tertuang dalam opini
mempunyai informasi lebih baik terkait
audit going concern ini mampu menjadi
perusahaannya akan termotivasi untuk
acuan informasi bagi pihak agen dan
menyampaikan informasi terhadap calon
prinsipal dalam menjaga kelangsungan
investor supaya harga saham perusahaan
hidup perusahaan yang dikelola.
dapat mengalami peningkatan.
3. Opini Audit Going Concern menuliskan bahwa semakin rendah
Berdasarkan Standar Audit 570.1 paragraf tingkat rasio likuiditas perusahaan maka
2 (Institut Akuntan Publik Indonesia, kemampuan perusahaan dalam membayar
2013) suatu entitas dipandang mampu utang semakin diragukan.
bertahan dalam bisnis di masa depan yang H2 : Likuiditas berpengaruh terhadap
dapat diprediksi berdasarkan asumsi Opini Audit Going Concern pada
kelangsungan usaha. Opini audit going Perusahaan Makanan dan Minuman yang
concern merupakan opini yang terdaftar di BEI tahun 2018- 2021.
dikeluarkan auditor dalam pelaporan audit 6. Profitabilitas
dimana auditor memiliki kesangsian Rasio profitabilitas dihitung untuk
terhadap keberlangsungan usaha klien mengukur kemampuan perusahaan dalam
(Pradika, 2017) memperoleh laba perusahaan (Hasan,
4. Leverage 2022) Dalam penelitian ini, nilai
Leverage merupakan rasio yang dihitung profitabilitas dihitung dengan
untuk mengukur kemampuan suatu menggunakan Return on Asset (ROA).
perusahaan dalam memenuhi kewajiban H3 : Profitabilitas berpengaruh terhadap
jangka panjangnya. Dalam penelitian ini, Opini Audit Going Concern pada
pengukuran leverage dilakukan dengan Perusahaan Makanan dan Minuman yang
menggunakan Debt to Aset Ratio (DAR). terdaftar di BEI tahun 2018- 2021.
Nilai leverage yang tinggi, akan
menunjukkan rendahnya kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjangnya menggunakan aset
yang dikelola.
Gambar 1: Paradigma Penelitian
H1 : Leverage berpengaruh terhadap
Opini Audit Going Concern pada METODE PENELITIAN
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Jenis Penelitian
terdaftar di BEI tahun 2018- 2021. Penelitian ini merupakan jenis
5. Likuiditas penelitian kuantitatif dengan pendekantan
Menurut (Hasan, 2022) likuiditas penelitian Causal Comparatif. Penelitian
merupakan rasio keuangan yang kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan
digunakan untuk mengukur kemampuan untuk menguji hipotesis yang sudah
perusahaan dalam memenuhi kewajiban ditetapkkan sebelumnya menggunakan
jangka pendek. (Kasmir, 2014) analisis statistik (Sugiyono, 2013).
Tempat dan Waktu Penelitian d. Perusahaan tidak mengalami delisting
Penelitian ini dilakukan dengan selama tahun 2018-2021.
menggunakan pengambilan data sekunder e. Perusahaan menyajikan laporan
yang diperoleh pada situs resmi BEI dalam keuangan secara lengkap pada tahun
laman www.idx.co.id dengan rentang 2018-2021.
penelitian pada bulan Januari sampai dengan Berdasarkan kriteria-kriteria sampel di
Februari tahun 2023. atas, didapatkan sampel berjumlah 22
perusahaan dengan periode pengamatan
Populasi dan Sampel Penelitian
selama 4 tahun. Sehingga jumlah data yang
1. Populasi
digunakan dalam penelitian ini adalah
Populasi merupakan sebuah wilayah
sebesar 88 data penelitian.
umum yang di dalamnya terdiri dari
subjek atau objek yang memenuhi Teknik Pengumpulan Data
karakteristik tertentu, sesuai yang Teknik pengumpulan data yang
ditetapkan peneliti untuk selanjutnya digunakan dalam penelitian ini
diteliti dan diambil kesimpulan menggunakan data sekunder dengan metode
(Sugiyono, 2013). Populasi dalam pengumpulan data berupa dokumentasi.
penelitian ini adalah perusahaan makanan Metode dokumentasi merupakan metode
dan minuman yang terdaftar di BEI pada pengumpulan data dengan cara mencari dan
tahun 2018-2021. menyeleksi dokumen perusahaan yang sesuai
2. Sampel dengan kebutuhan penelitian. Data-data yang
Bentuk pengambilan sampel dari akan digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini merupakan Purposive diperoleh dari website resmi Bursa Efek
Sampling. Kriteria-kriteria pengambilan Indonesia (BEI) dalam www.idx.co.id.
sampel dalam penelitian ini adalah
Teknik Analisis Data
sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
a. Perusahaan Makanan dan Minuman
Metode statistik deskriptif digunakan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk mengkolektif, meringkas, dan
pada tahun 2018-2021.
menyajikan data peneltitian yang diambil
b. Perusahaan menyajikan laporan
untuk nantinya bisa memberikan
keuangan dengan indeks mata uang
informasi terkait dengan variabel-variabel
rupiah (Rp).
penelitian. Statistik deskriptif berupa
c. Perusahaan menyajikan laporan hasil
maksimum, minimum, mean, standar
audit pada tahun 2018-2021.
deviasi, dan varians diperoleh untuk
variabel bebas dan terikat berskala HASIL PENELITIAN DAN
interval (Sekaran, 2017). PEMBAHASAN
2. Uji Asumsi Klasik Analisis Statistik Deskriptif
a. Uji Multikolinearitas Analisis statistik deskriptif yang
Uji multikolinearitas adalah digunakan dalam penelitian ini berupa mean,
bentuk pengujian yang betujuan untuk median, modus, dan standar deviasi. Data
melihat apakah ditemukan adanya penelitian dianalisis menggunakan software
hubungan yang kuat (korelasi) antar statistik.
variabel dalam regresi. Dalam 1. Opini Audit Going Concern
penelitian ini, korelasi akan dilihat Dalam penelitian ini, perusahaan yang
dari nilai VIF dan tolerance dengan mendapatkaan opini audit going concern
kriteria berikut: diberikan kode 1, sedangkan perusahaan
1) Jika nilai VIF < 10,00 dan nilai yang tidak mendapatkan opini audit going
tolerance > 0,1, maka tidak terjadi concern diberikan kode 0.
multikolinearitas dalam model 2. Leverage
regresi. Hasil analisis statistik deskriptif untuk
2) Jika nilai VIF >10,00 dan nilai leverage didapatkan nilai minimum
tolerance < 0,1, maka terjadi sebesar 0,108 dan nilai maksimum 2,900.
multikolinearitas dalam model Selanjutnya untuk nilai mean Debt to
regresi. Asset Ratio (DAR) didapatkan nilai
3. Pengujian Hipotesis 0,45039 dengan standar deviasi sebesar
Penelitian ini akan melakukan 0,351154
pengujian hipotesis menggunakan regresi 3. Likuiditas
logistik dengan menggunakan Statistic Hasil analisis statistik deskriptif untuk
Product and Service Solution (SPSS). Hal likuiditas didapatkan nilai minimum
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sebesar 0,124 dan nilai maksimum
dari masing-masing variabel independen 11,429. Selanjutnya untuk nilai mean
terhadap variabel dependen. Pada Quick Ratio didapatkan nilai 1,99693
penelitian ini, model regresi logistik yang dengan standar deviasi sebesar 2,226882.
digunakan yaitu: 4. Profitabillitas
Y = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ ꜫ..........(1) Hasil analisis statistik deskriptif
untuk profitabailitas didapatkan nilai
minimum sebesar -0,154 dan nilai
maksimum 0,607. Selanjutnya untuk nilai
mean Return on Asset (ROA) didapatkan dengan koefisien determinasi yang dilihat
nilai 0,08527 dengan standar deviasi dari Nagelkerke R Square senilai 0,533
sebesar 0,119712. (53,3%). Hal ini berarti bahwa sumbangan
variabel independen yaitu Leverage,
Uji Multikolinearitas
Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap
Tabel 1. Uji Multikolinearitas
variabel model dependen Opini Audit
Variabel Tolerance VIF Ket
Going Concern sebesar 53,3% dan
Leverage 0,79 1,26 Tidak Terjadi
Multikolinearitas sisanya dijelaskan 41 oleh faktor-faktor
Likuiditas 0,79 1,26 Tidak terjadi lain di luar penelitian ini. Hasil ini cukup
multikolinearitas besar karena ketiga variabel independen
Profitabilitas 0,99 1,01 Tidak terjadi
memiliki pengaruh di atas 50%.
multikolinearitas
Tabel 3. Hasil Uji Model Summary
R Adj R
Analisis Regresi Logistik Model R
Square Square
1 26,190 0,227 0,533
a. Menilai Kelayakan Model Regresi
Tabel 2. Hosmer and Lemeshow Test
c. Uji Hipotesis
Chi-
Step df Sig Pengaruh masing-masing variabel
Square
1 5,823 8 0,667 independen terhadap variabel dependen
secara parsial dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil pengujian pada
dianalisis menggunakan model regresi
tabel di atas diperoleh nilai Chi-Square
logistik. Kriteria pengujian dalam tabel ini
sebesar 5,823 dengan nilai signifikansi
adalah apabila nilai signifikansi < 0,05
0,667 dan nilai Df 8. Nilai signifikansi
maka berkesimpulan bahwa variabel
yang memberikan hasil sebesar 0,667
independen berpengaruh secara parsial.
dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05
Hasil analisis data dapat dilihat dalam
maka hipotesis 0 diterima atau dapat
tabel di bawah ini.
diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang
Berdasarkan hasil uji parsial, maka
signifikan antar variabel. Hal tersebut
model regresi logistik yang diperoleh
berarti bahwa pada model regresi logistik
adalah sebagai berikut:
yang digunakan telah memenuhi
𝑌 = −8,945 + 9,91𝑋1 + 0,907𝑋2 − 15,357𝑋3
kecukupan data (fit).
Variabel konstan model regresi
b. Koefisien Determinasi
logistik memiliki koefisien sebesar negatif
Berdasarkan tabel 3, diperoleh hasil
8,945 sehingga dapat diartikan bahwa jika
uji model -2 Loglikehood senilai 26,190
variabel lain dianggap nol, maka Opini
Audit Going Concern memiliki variabel Likuiditas berpengaruh terhadap
penurunan sebesar 8,945 satuan. Opini Audit Going Concern.
Variabel leverage memiliki nilai Variabel profitabilitas memiliki nilai
statistik wald sebesar 6,684 sedangkan statistik wald sebesar 4,053 sedangkan
dari tabel Chi-Square untuk signifikansi dari tabel Chi-Square untuk signifikansi
0,05 dan derajat 42 bebas = 1 didapatkan 0,05 dan derajat bebas = 1 didapatkan
hasil 5,823 hasil koefisien leverage hasil 5,823 hasil koefisien profitabilitas 43
sebesar 9,913 yang berarti bahwa pada sebesar -15,357 yang berarti bahwa pada
setiap kenaikan 1% leverage maka akan setiap kenaikan 1% profitabilitas maka
mengalami kenaikan Opini Audit Going akan mengalami penurunan Opini Audit
Concern sebesar 9,913 satuan dengan Going Concern sebesar 15,357 satuan
asumsi nilai koefisien variabel lain adalah dengan asumsi nilai koefisien variabel lain
tetap. Variabel leverage memiliki nilai adalah tetap. Hal ini menunjukkan
signifikansi sebesar 0,010 dimana nilai semakin tinggi nilai profitabilitas
tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat perusahaan maka semakin rendah
dikatakan bahwa hipotesis 1 diterima. kemungkinan perusahaan mendapatkan
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa opini audit going concern. Variabel
variabel Leverage berpengaruh terhadap profitabilitas memiliki nilai signifikansi
Opini Audit Going Concern. sebesar 0,044 dimana nilai tersebut
Variabel likuiditas memiliki nilai kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
statistik wald sebesar 9,258 sedangkan bahwa hipotesis 3 diterima. Dengan
dari tabel Chi-Square untuk signifikansi begitu dapat disimpulkan bahwa variabel
0,05 dan derajat bebas = 1 didapatkan Profitabilitas berpengaruh terhadap Opini
hasil 5,823 hasil koefisien likuiditas Audit Going Concern.
sebesar 0,907 yang berarti bahwa pada
Pembahasan
setiap kenaikan 1% likuiditas maka akan Berdasarkan hasil pengujian variabel
mengalami kenaikan Opini Audit Going Leverage mendukung hipotesis pertama
Concern sebesar 0,907 satuan dengan yaitu Leverage berpengaruh terhadap
asumsi nilai koefisien variabel lain adalah Opini Audit Going Concern pada
tetap. Variabel likuiditas memiliki nilai Perusahaan Makanan dan Minuman yang
signifikansi sebesar 0,002 dimana nilai terdaftar di BEI tahun 2018- 2021. Hal
tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat tersebut ditunjukkan pada hasil koefisien
dikatakan bahwa hipotesis 2 diterima. regresi sebesar 9,913 dimana hasil
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
tersebut berarti bahwa setiap kenaikan tersebut ditunjukkan pada hasil koefisien
Leverage sebesar 1 satuan maka Opini regresi sebesar 0,907 dimana hasil
Audit Going Concern pada Perusahaan tersebut berarti bahwa setiap kenaikan
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Likuiditas sebesar 1 satuan maka Opini
BEI tahun 2018-2021 akan naik sebesar Audit Going Concern pada Perusahaan
9,913 satuan. Makanan dan Minuman yang terdaftar di
Berdasarkan pada hasil pengujian BEI tahun 2018-2021 akan naik sebesar
Leverage memberikan hasil nilai 0,907 satuan.
signifikansi sebesar 0,010 dimana nilai Berdasarkan pada hasil pengujian
tersebut kurang dari 0,05. Berdasarkan Likuiditas memberikan hasil nilai
nilai signifikansi tersebut dapat signifikansi sebesar 0,002 dimana nilai
disimpulkan bahwa Leverage tersebut kurang dari 0,05. Berdasarkan
berpengaruh signifikan terhadap Opini nilai signifikansi tersebut dapat
Audit Going Concern. disimpulkan bahwa Likuiditas
Hasil dari penelitian ini mengindikasi berpengaruh signifikan terhadap Opini
bahwa Leverage berpengaruh positif dan Audit Going Concern.
signifikan terhadap Opini Audit Going Hal tersebut mendukung hipotesis
Concern. Hal tersebut berarti bahwa kedua pada penelitian ini bahwa likuiditas
semakin tinggi nilai leverage, maka berpengaruh terhadap Opini Audit Going
semakin menunjukkan pula rendahnya Concern. Menurut (Hanafi, 2018)
kemampuan perusahaan memenuhi likuiditas yang terlalu tinggi dianggap
kewajiban jangka panjang. kurang bagus karena hal tersebut
Oleh karena itu dapat disimpulkan menunjukkan dana yang menganggur
bahwa Leverage berpengaruh signifikan berjumlah banyak karena perusahaan
terhadap Opini Audit Going Concern menyimpan aset dalam bentuk kas
pada Perusahaan Makanan dan Minuman sehingga mampu menyebabkan turunnya
yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021 produktifitas perusahaan.
dan hipotesis 1 diterima. Selanjutnya, hasil penelitian ini
Berdasarkan hasil pengujian variabel bertentangan dengan teori yang dijelaskan
Likuiditas mendukung hipotesis kedua oleh (Kasmir, 2014) dimana dituliskan
yaitu Likuiditas berpengaruh terhadap bahwa semakin rendah tingkat rasio
Opini Audit Going Concern pada likuiditas perusahaan maka kemampuan
Perusahaan Makanan dan Minuman yang perusahaan dalam membayar utang
terdaftar di BEI tahun 2018- 2021. Hal semakin diragukan. Jika perusahaan
dianggap tidak bisa membayar kewajiban SIMPULAN DAN SARAN
jangka pendeknya, maka akan dinilai Kesimpulan
bahwa perusahaan mengalami Berdasarkan hasil analisis dan
permasalahan keuangan sehingga auditor pembahasan terkait Leverage, Likuiditas,
akan mengeluarkan opini audit going dan Profitabilitas terhadap Opini Audit
concern. Going Concern pada Perusahaan Makanan
Berdasarkan hasil pengujian variabel dan Minuman yang terdaftar di BEI tahun
Profitabilitas mendukung hipotesis ketiga 2018-2021, maka didapatkan kesimpulan
yaitu Profitabilitas berpengaruh terhadap sebagai berikut:
Opini Audit Going Concern pada Leverage berpengaruh signifikan terhadap
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Opini Audit Going Concern pada Perusahaan
terdaftar di BEI tahun 2018- 2021. Hal Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI
tersebut ditunjukkan pada hasil koefisien tahun 2018-2021. Hal ini ditunjukkan dari
regresi sebesar -15,357 dimana hasil hasil koefisien regresi X1 sebesar 9,913
tersebut berarti bahwa setiap kenaikan dengan nilai signifikansi 0,010 dimana nilai
Profitabilitas sebesar 1 satuan maka akan signifikansi tersebut kurang dari 0,05. Oleh
menurunkan Opini Audit Going Concern karena itu, maka semakin tinggi nilai
pada Perusahaan Makanan dan Minuman leverage semakin tinggi nilai leverage, maka
yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021 semakin menunjukkan pula rendahnya
sebesar 15,357 satuan. Berdasarkan pada kemampuan perusahaan memenuhi
hasil pengujian Profitabilitas memberikan kewajiban jangka panjang sehingga akan
hasil nilai signifikansi sebesar 0,044 semakin besar kemungkinan menerima Opini
dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Audit Going Concern pada Perusahaan
Hasil dari penelitian ini mengindikasi Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI
bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif tahun 2018-2021.
dan signifikan terhadap Opini Audit Likuiditas berpengaruh signifikan
Going Concern. Hal tersebut berarti terhadap Opini Audit Going Concern pada
bahwa. Oleh karena itu dapat disimpulkan Perusahaan Makanan dan Minuman yang
bahwa Profitabilitas berpengaruh terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Hal ini
signifikan terhadap Opini Audit Going ditunjukkan dari hasil koefisien regresi X2
Concern pada Perusahaan Makanan dan sebesar 0,907 dengan nilai signifikansi 0,002
Minuman yang terdaftar di BEI tahun dimana nilai signifikansi tersebut kurang dari
2018-2021 dan hipotesis tiga diterima. 0,05. Oleh karena itu, maka dalam penelitian
ini disimpulkan semakin tinggi nilai
likuiditas perusahaan maka semakin tinggi perusahaan jasa, dan/atau perusahaan real
pula kemungkinan perusahaan memperoleh estate.
Opini Audit Going Concern pada Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI
Adhityan, Okky. 2018. “Pengaruh Ukuran
tahun 2018-2021.
Perusahaan, Likuiditas, Profitabilitas,
Profitabilitas berpengaruh signifikan Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit
terhadap Opini Audit Going Concern pada Going Concern Pada Perusahaan
Manufaktur,” 1–113.
Perusahaan Makanan dan Minuman yang
CNBC Indonesia. 2020. “Lapkeu Disclaimer
terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Hal ini & Terancam Delisting, Ini Penjelasan
ditunjukkan dari hasil koefisien regresi X3 AISA.” February 24, 2020.
Giri, Efraim Ferdinand, Ika Puspita
sebesar -15,357 dengan nilai signifikansi
Kristianti, Ratih Ayu Kusumanegara,
0,044 dimana nilai signifikansi tersebut and Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, maka Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
semakin besar nilai profitabilitas maka Yogyakarta. 2022. “Opini Audit Going
Concern Pada Perusahaan Sektor
semakin baik pula kinerja perusahaan
Transportasi Sebelum Dan Ketika
sehingga auditor tidak memberikan Opini Pandemi Covid-19.” Jurnal Akuntansi
Audit Going Concern pada Perusahaan 32 (3): 629–43.
https://doi.org/10.24843/EJA.2022.v.
Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI
Hasan, Samsurijal, Elpisah, Joko Saptohad,
tahun 2018-2021. Nurwahidah, Abdullah, and Fachruazi.
2022. Manajemen Keuangan. Edited by
Fachryazi. Banyumas: CV Pena
Persada.
Saran Institut Akuntan Publik Indonesia. 2013.
Berdasarkan kesimpulan dan hasil Standar Profesional Akuntan Public.
penelitian tersebut, maka diajukan saran- Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
saran peneliti selanjutnya diharapkan mampu Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers.
menambah jumlah perusahaan yang akan Lie, Christian, Rr. Purwita Wardani, and
diteliti. Peneliti selanjutnya juga diharapkan Toto Warsoko Pikir. 2016. “Pengaruh
Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas,
untuk meneliti faktor-faktor lain yang
Dan Rencana Manajemen Terhadap
mempengaruhi Opini Audit Going Concern Opini Audit Going Concern.” Berkala
seperti ukuran perusahaan, opini audit tahun Akuntansi Dan Keuangan Indonesia 1
(2): 84–105.
selanjutnya. Kemudian diharapkan peneliti
M. Hanafi, Mamduh, and Abdul Halim.
selanjutnya mampu memperluas objek 2018. Analisis Laporan Keuangan. 5th
penelitian seperti perusahaan pertambangan, ed. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Michael .C., Jensen, and Meckling William
.H. 1976. “Theory of the Firm:
Managerial Behavior, Agency Costs
and Ownership Structure.” Journal of
Financial Economics 3 (4): 77–132.
Pradika, Rizka Ardhi. 2017. “Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran
Perusahaan Opini Audit Going Concern
(Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2012-2015),” 1–
100.
Ross. 1977. “Some Notes on Financial
Incentive-Signalling Models,
Activity Choice and Risk Preferences.”
The Journal of Finance 3: 777–92.
Sari, Putri Cartika. 2020. “Pengaruh Audit
Lag, Profitabilitas Dan Likuiditas
Terhadap Opini Audit Going Concern
Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”
Jurnal Riset Akuntansi Warmadewa 1
(1): 1–7.
Sekaran, Uma, and Roger Bougi. 2017.
Metode Penelitian Untuk Bisnis. 6th ed.
Salemba Empat.
Siahaan, Gabriel, and Netty Herawaty. 2022.
“The Effect of Previous Audit Opinion
and KAP’s Reputation on Going
Concern Audit Opinion (Empire Study
on Mining Sector Companies Listed on
The Indonesia Stock Exchange 2014-
2020).” Jambi Accounting Review
(JAR) JAR. Vol. 3. https://online-
journal.unja.ac.id/JAR/.
Spence, A.M. 1973. “Job Market
Signalling.” The Quarterly Journal
of Economics 3: 355–74.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai