• Opini audit going concern merupakan kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan selama periode pantas yaitu tidak lebih dari tahun sejak tanggal laporan keuangan diterbitkan (IAPI,
2011). Auditor dituntut untuk tidak hanya melihat sebatas pada hal-hal yang ditampilkan dalam laporan keuangan
suatu perusahaan saja tetapi juga harus lebih mewaspadai hal-hal potensial yang dapat menganggu kelangsungan
hidup (going concern) suatu perusahaan dimasa depan (Bayudi, 2017).
• Pengeluaran opini audit going concern sangat penting bagi investor, karena melalui auditor independen investor dapat
mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya terutama untuk kelangsungan hidup perusahaan dimasa depan.
auditor harus bertanggungjawab untuk mengeluarkan opini audit going concern yang konsisten dengan kondisi
perusahaan yang sebenarnya.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
• Beberapa faktor dapat mempengaruhi penerimaan opini audit going concern pada penelitian yang akan
dilakukan adalah ukuran perusahaan, likuiditas, leverage dan profitabilitas.
• Peneliti-peneliti terdahulu :
Yanti et al. (2021)
Hutagaol dan Manurung (2021)
Saputra et al. (2021)
Minerva et al. (2020)
Irwanto dan Tanusdjaja (2020)
Kusumaningrum dan Zulaikha (2019)
Halim (2021)
• Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu belum memiliki kesimpulan yang konsisten
dan cenderung memiliki perbedaan hasil, maka memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Periode 2018-2020).
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2018-2020 ?
2. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2018-2020 ?
3. Bagaimana pengaruh leverage terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan
manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020 ?
4. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap penerimaan audit going concern pada perusahaan
manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020 ?
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
1. Untuk membuktikan dan menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini
audit going concern pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020.
2. Untuk membuktikan dan menguji pengaruh likuiditas terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2018-2020.
3. Untuk membuktikan dan menguji pengaruh leverage terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2018-2020.
4. Untuk membuktikan dan menguji pengaruh profitabilitas terhadap penerimaan opini audit
going concern pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2018-2020.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
c. Ukuran Perusahaan
Menurut Ayu, et al dalam Santoso dan Triani (2019) ukuran perusahan adalah suatu ukuran yang dapat
menggambarkan besar atau kecil total aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar total aset yang
dimiliki perusahaan maka kondisi keuangan perusahaan akan semakin stabil dan kuat.
d. Likuiditas
Menurut Kasmir dalam Hutagaol dan Manurung (2021) Likuiditas merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang sudah jatuh tempo.
e. Leverage
Menurut Hery (2018) leverage adalah rasio mengukur tingkat hutang prusahaan.
f. Profitabilitas
Menurut Kasmir dalam Irwanto dan Tanusdjaja (2020) profitabilitas adalah rasio untuk mengevaluasi
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
6. Yesi Kusumaningrum Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas berpengaruh (-) signifikan, ukuran
dan Zulaikha (2019) Likuiditas, dan Leverage Terhadap perusahaan dan leverage berpengaruh (-) tidak
Penerimaan Opini Audit Going Concern. signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern.
7. Kusuma Indawati Pengaruh Leverage, Opini Audit Tahun Leverage dan opini audit tahun sebelumnya
Halim (2021) Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, berpengaruh (+) signifikan, pertumbuhan
dan Ukuran Perusahaan terhadap Opini perusahaan dan ukuran perusahaan
Audit Going Concern berpengaruh (-) tidak signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2018-
2020.
: Diduga likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2018-2020.
: Diduga leverage berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2018-2020.
: Diduga profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern
pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2018-2020.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
(Leverage
(
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 2
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang 61
terdaftar di BEI periode 2018-2020
2 Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang (10)
tidak konsisten mempublikasikan laporan keuangan
: tahunan periode penelitian 2018-2020
3 Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang (4)
tidak secara konsisten memiliki data lengkap sesuai
dengan variabel penelitian periode 2018-2020
Sampel 47
Tahun pengamatan 3
Total sampel pengamatan 141
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
c. Tahapan Pengujian
• Uji kelayakan model regresi : Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of
Fit Test. Menurut Kusumaningrum dan Zulaikha (2019) Apabila nilai signifikansi dari hasil pengujian lebih besar dari batas
toleransi kesalahan 0,05 maka model regresi dapat dikatakan layak.
• Uji keseluruhan model regresi (Overall Model Fit Test): menggunakan fungsi likelihood. Overall model fit membandingkan
nilai dari -2LogL awal dengan -2LogL akhir.
• Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square): Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 (satu) sampai dengan 0 (nol).
Jika nilai semakin mendekati 1 maka model dianggap semakin goodness of fit, sementara jika semakin mendekati 0 maka
model dianggap tidak goodness of fit (Ghozali, 2018).
• Tabel klasifikasi menunjukkan prediksi model regresi untuk menentukan kemungkinan terjadinya peristiwa.
• Hipotesis diuji dengan menggunakan multivariate test.
TERIMA KASIH