Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.5 Hipotesis 3

BAB II LANDASAN TEORI 4


2.1 Teori Agensi 4
2.2 Pertumbuhan Perusahaan 4
2.3 Kebijakan Deviden 4
2.4 Profitabilitas 5
2.5 Nilai Perusahaan 6
2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis 7
2.7 Penelitian Terdahulu 7

BAB III METODE PENELITIAN 10


3.1 Instrumen Penelitian 10
3.2 Jenis Penelitian 10
3.3 Populasi dan Sampel 11
3.4 Teknik Penelitian 11
3.5 Variabel Penelitian 11

DAFTAR PUSTAKA 12

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi di dunia semakin pesat dengan adanya industri manufaktur.
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan dengan jumlah emiten terbesar di BEI,
sehingga perusahaan manufaktur punya pengaruh signifikan pada transaksi saham yang
terjadi di BEI. Kegiatan perusahaan manufaktur yakni membeli bahan mentah,
mengolahnya, dan kemudian menjualnya. Kegiatan bisnis seperti ini memungkinkan
perusahaan manufaktur berkembang sangat pesat dan mewujudkan nilai transaksisangat
besar, yang diwujudkan melalui leve harga saham (Edy & Bambang 2018). Kontribusi
industri manufaktur pada PDB tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Di tahun 2021, PDB
sektor industri sejumlah Rp2.946,9 triliun naik dari Rp2.760,43 triliun pada tahun 2020.
Sepanjang 2021, investasi manufaktur mencapai Rp325,4 triliun. Angka tersebut
melampaui target pencapaian investasi manufaktur yang diproyeksikan Kementerian
Perindustrian sebesar Rp 280 triliun hingga Rp 290 triliun, meningkat 19% dibandingkan
tahun 2020 (Rp 272,9 triliun). Sebagai perbandingan, pada 2019, realisasi investasi
industri sebesar Rp215,9 triliun. (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia). Industri
makanan dan minuman menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan
manufaktur dan ekonomis nasional. Industri ini memiliki peran yang penting dalam
kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB)
industri non-migas. Perkembangan Perusahaan di Indonesia saat ini cukup besar, dimana
dilihat dari banyaknya perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri, terdiri dari sembilan sektor
perusahaan publik dan dilansir dari CNBC Indonesia sampai akhir tahun 2023 terdapat
868 perusahaan yang terdaftar, sehingga hal tersebut membuat para investor dihadapkan
dengan banyaknya pilihan untuk keputusan dalam menanamkan modalnya. Jika hal ini,
investor tidak berhati–hati dalam berinvestasi maka ditakutkan kedepannya investor
tidak mendapatkan return. Dengan perkembangan zaman jumlah penduduk di dunia
terkhususnya Indonesia meningkat yang menyebabkan kebutuhan makanan dan
minuman juga meningkat. Kecenderungan penduduk Indonesia untuk menikmati produk
siap saji membuat perusahaan – perusahaan baru bermunculan. Tujuan didirikannya
suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan dengan cara memaksimalkan
sumberdaya yang dimiliki perusahaan (Sunaryo, 2020). Perusahaan adalah badan usaha

ii
dan tempat berkumpulnya tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan kewirausahaan
dengan tujuan untuk mendapat keuntungan yang maksimal, memakmurkan pemilik
perusahaan dan mengoptimalkan nilai perusahaan yang dapat dilihat dari harga
sahamnya. Perusahaan sektor makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang
memberikan sumbangsih terbesar bagi negara, pada tahun 2018. Nilai perusahaan sangat
penting karena dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi
presepsi investor terhadap perusahaan nilai perusahaan yang tinggi juga mengindikasikan
kemakmuran pemegang saham yang tinggi, karena semakin tinggi nilai perusahaan
investor akan mendapat keuntungan tambahan selain dividen yang diberikan oleh pihak
perusahaan yaitu berupa capital gain dari saham yang mereka miliki. Hal yang
mempengaruhi tingginya nilai perusahaan, yaitu pertumbuhan perusahaan, kebijakan
deviden, dan profitabilitas. Nilai perusahaan merupakan suatu aset yang harus di jaga
oleh sebuah perusahaan. Karena sebuah perusahaan akan dianggap potensial oleh banyak
investor jika aset yang dimiliki tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan memberikan
efek yang bagus yakni peluang mendapatkan investasi di masa depan. Setiap perusahaan
akan menghadapi resiko sebagai akibat dari dilakukannya kegiatan operasi perusahaan.
Resiko bisnis berhubungan dengan jenis usaha yang dipilih dari kondisi ekonomi yang
dihadapi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019 – 2022”.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka untuk mencapai tujuan penelitian dirumuskan beberapa
pertanyaan, yaitu :
1. Mengapa Nilai Perusahaan itu penting ?
2. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Perusahaan pada nilai perusahaan manufaktur
sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI)
tahun 2019 – 2022 ?
3. Bagaimana pengaruh Kebijakan Deviden pada nilai perusahaan manufaktur sub
sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun
2019 – 2022 ?

iii
4. Bagaimana pengaruh Profitabilitas pada nilai perusahaan manufaktur sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2019 –
2022 ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pentingnya Nilai Perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Perusahaan pada nilai perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek
indonesia (BEI) tahun 2019 – 2022.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Deviden pada nilai perusahaan manufaktur
sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI)
tahun 2019 – 2022.
4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas pada nilai perusahaan manufaktur sub
sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun
2019 – 2022.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Penelitian ini dapat menjadi sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
2. Hasil Penelitian ini dapat menjadi pedoman sebagai langkah penelitian
selanjutnya.

1.5 Hipotesis
Adapaun Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
1. H1 : Pertumbuhan Perusahaan
2. H2 : Kebijakan Deviden
3. H3 : Profitabilitas

iv
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Agensi


Teori agensi adalah pengorbanan yang timbul dari hubungan keagenan apapun,
termasuk dalam hubungan kontrak kerja anatara CEO dan Manager. Teori ini
merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwa adanya hubungan agensi yang
muncul ketika orang lain atau lebih (pricipal) memperkerjakan orang lain (Agent)
untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang
pengambilan keputusan kepada agent tersebut. Teori agensi mengasumsikan bahwa
semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham
sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik kepada bertambahnya laba perusahaan
sehingga investasi mereka di perusahaan dapat terjamin. Teori agensi
mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri.
Pemegang saham sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik kepada
bertambahnya laba perusahaan sehingga investasi mereka di perusahaan dapat
terjamin

2.2 Teori signal


Signalling theory menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kualitas baik
dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar
diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Agar
sinyal tersebut efektif, maka sinyal harus dapat ditangkap pasar dan dapat
dipersepsikan dengan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang
kualitasnya rendah. Signalling Theory dikaitkan dengan penelitian ini karena
informasi yang disajikan perusahaan dianggap penting serta diperkirakan akan
mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika informasi
yang di laporkan memenuhi kelengkapan, akurat, relevan dan tepat waktu akan
bermanfaat bagi investor dan pihak lain yang merupakan pelaku bisnis untuk
menilai kinerja perusahaan pada masa lalu, masa sekarang dan pengambilan
keputusan di masa mendatang
2.3 Pertumbuhan Perusahaan

v
Pertumbuhan perusahaan atau yang disebut growth adalah naik dan turunnya total
aset yang dimiliki oleh perusahaan. Didalam perusahaan aset atau aktiva berfungsi
sebagai operasional perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat didorong melalui
aktiva untuk menghasilkan arus kas atau pendapatan yang signifikan sehingga
dapat menambah kepercayaan serta dapat memberikan sinyal positif bagi pihak
luar maupun perusahaan.
1. Konsep Pertumbuhan perusaaan
Konsep Pertumbuhan perusaaan ada 2, yakni :
a. Pertumbuhan aktiva tidak ssama dengan pertumbuhan penjualan di dalam
usaha yang dilakukan secara langsung mebawa implikasi penerimaan.
Pertumbuhan aktiva ini mencerminkan waktu yang lebih panjang dari pada
pada sale growth.
b. Investasi didalam aktiva butuh waktu sebelum dioperasikan sehingga
kegiatan yang dilakukan tidak terkait dengan penerimaan.
2. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan perusahaan
a. Firm size.
b. Internal Finance.
c. Extenal Finance.
d. Growth Opportunities.
e. Firm Age.
Pertumbuhan perusahan ini memakai rumus :
Total Activa−Total Activ at −1
Growth=
Total Activ at −1

2.4 Kebijakan Deviden


Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan
pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau
akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang
akan datang. Kebijakan ini banyak dinjumpai dalam persoalan investasi, saham,
dan perihal keuangan. Informasi  yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan 
hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar
perusahaan. Informasi tersebut  penting bagi investor dan  pelaku bisnis karena
informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran, baik

vi
untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi
kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana efeknya pada perusahaan.
1. Bentuk Kebijakan Dividen
a. Dividen Per saham yang stabil
b. Dividen tetap rendah ditambah dividen ekstra
c. Rasio pembayan konstan
Kebijakan Deviden ini memakai rumus :

Deviden Tunai
DPR=
Laba yang tersedia pemegang saham

2.5 Profitabilitas
Profibilitas merupakan perusahaan yang memiliki Capability Level guna
memproleh laba dalam hubungnnya dengan penjualan, aset, dan ekuitas atas dasar
pengukuran tertentu. Profitabilitas memperoleh laba melalui operasional usahanya
menggunakan dana aset total suatu perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti
menetapkan Return On Equity (ROE) sebagai cara untuk mengukur Profitabilitas
suatu perusahaan.
Profitabilitas ROE ini memakai rumus :

Laba Setelah Pajak


ROE= x 100 %
Modal Sendiri

2.6 Nilai Perusahaan


Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai nilai wajar perusahaan yang
mencerminkan penilaian investor terhadap emiten/perusahaan. Nilai perusahaan
dalam penelitian ini diproksikan dengan PBV (Price Book Value) yang
membandingkan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per
lembar saham. Nilai perusahaan merupakan harga jual perusahaan yang dianggap
layak oleh calon investor sehingga ia mau membayarnya.
Rumus menghitung besarnya PBV ini, yaitu :
Harga Perlembar Saham
PBV =
Nilai Buku Perlembar Saham

vii
2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pikiran dalam penelitian ini yaitu :

Kebijakan
Deviden (X2)

Pertumbuhan H2 Profitabilitas
perusahaan (X1)
(X3)

H3
H1

Nilai
Perusahaan
(Y)

H1 : Pertumbuhan perusahaan
H2 : Kebijakan Deviden
H3 : Profitabilitas

2.8 Penelitian Terdahulu


1. Hasil penelitian oleh Neneng Hasanah (2023) menunjukkan bahwa varibel
keputusaan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan deviden tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel pertumbuhan
perusahaan terdapat pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti
semakin cepat pertumbuhan perusahaan akan mengakibatkan nilai perusahaan
yang semakin tinggi pula. Kewenangan lain yang dimiliki oleh manajer, yaitu
mengambil keputusan investasi modal perusahaan. Bagi beberapa perusahaan,
aktivitas investasi. merupakan unsur penting dari operasi perusahaan dan
penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya
bergantung pada hasil yang dilaporkan dalam bagian ini.
2. Hasil penelitian oleh Christine Herawat Limbong, dkk (2022) menunjukkan
bahwa Secara bersama sama variabel Kebijakan dividen dan Earning Per Share
(EPS) berpengaruh terhadap price to book value Kebijakan dividen adalah
kebijakan mengenai keputusan yang diambil perusahaan tentang bagaimana

viii
tingkat laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang
saham sebagai deviden atau ditahan dalam bentuk laba ditahan yang nantinya
digunakan untuk membiayai investasi perusahaan dimasa yang akan datang.
3. Hasil penelitian oleh Rara dan Susanto (2018) menunjukkan bahwa kebijakan
dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas
merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk mengukur efektivitas
manajemen yang dihutung oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
investasi perusahaan. Rasio profitabilitas dapat diukur melalui retrun on equity
(ROE). Retrun on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukan tingkat
pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di
perusahaan (Sulasmiyati, 2016). Semakin tinggi ROE menunjukan semakin
tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang dilakukan, dan semakin
rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat pengembalian investasinya akan
semakin rendah pula.
4. Hasil penelitian oleh Muh Hamzah, dkk (2022) menunjukkan bahwa variabel
ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
5. Hasil penelitian oleh Claudia Veronica (2022) menunjukkan bahwa
Profitabilitas mempunyaipengaruhyangsignifikan padanilai perusahaan
dengan arah positif.
6. Hasil penelitian oleh Khrystie Haryuning Marthen & Titiek Suwarti (2023)
Menunjukkan baahwa hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
Kebijakan deviden berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, Kebijakan hutang berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan, Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan, Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan, Kepemilikan manajerial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
7. Hasil penelitian oleh Ahmad Ryandi Prilasandi (2022) menunjukkan hasil
bahwa secara simultan nilai perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh
likuditas, leverage, dan profitabilitas. Secara parsial, likuditas tidak
berpengaruh Negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, leverage tidak
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

ix
8. Hasil penelitian oleh Dewi, D. A. S.,dkk. (2022) Menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, profitabilitas dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
9. Hasil penelitian oleh Sagita Ramadhanti1 & Wayan Cipta (2022) menunjukkan
bahwa : (1) growth opportunity serta profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) growth opportunity berpengaruh
positif serta signifikan terhadap nilai perusahaan, (3) profitabilitas berpengaruh
positif serta signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data. Data dalam penelitian ini
diperoleh dari IDX data base ( www.idx.co.id)
Tabel 3.1 Perusahaan makanan & minuman 2019 - 2022 di BEI
No Kode Nama Tahun

Saham Emiten IPO

x
1 AGAR PT Asia Sejahtera Mina Tbk 2019
2 PSGO PT Palma Serasih Tbk 2019
3 KEJU PT Mulia Boga Raya Tbk 2019
4 BEEF PT Estika Tata Tiara Tbk 2019
5 ENZO PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk 2020
6 BOBA PT Formosa Ingredient Factory Tbk 2021
7 CMRY PT Cisarua Mountain Dairy Tbk 2021
8 TAYS PT Jaya Swarasa Agung Tbk 2021
9 WMPP PT Widodo Makmur Perkasa Tbk 2021
10 WMUU PT Widodo Makmur Unggas Tbk 2021
11 TRGU PT Cerestar Indonesia Tbk 2022
12 AMMS PT Agung Menjangan Mas Tbk 2022
13 IBOS PT Indo Boga Sukses Tbk 2022

3.2 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dengan
menggunakan uji hipotesis. Hipotesis adalah dugaan atau jawan sementara dari
masalah yang memiliki hubungan dengan variabel tunggal. Sedangkan kuantitatif
yaitu penelitian yang berkaitan dengan suatu fenomena menggunakan data
berbentuk angka lalu kemudian dianalisis. Data didapatkan dari website Bursa
Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data time series dan data cross
section sebagai data.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti. Sedangkan
sampel adalah bagaian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi. Populasi dalam
penelitian adalah perusahaan Manufaktur Sub Sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019 – 2022. Penentuan
sampel penelitian dilakukan menggunakan 3 kriteria. Pertama, Perusahaan
subsector makanan dan minuman yang tidak menerbitkan laporan keuangan
secara berturut-turut selama periode tahun 2019 - 2022. Kedua, Perusahaan
subsektor makanan dan minuman yang tidak mempublikasikan laporan keuangan
bukan dalam satus atau mata uang rupiah (Rp). Ketiga, Perusahaan sub sektor

xi
makanan dan minuman yang tidak menerbitkan laporan keuangan secara lengkap.
Dari Perusahaan sub sektor makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia 13
perusahaan tersebut, dalam penelitian ini digunakan ke-13 perusahaan sebagai
sampel penelitian yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive
sampling.

3.4 Teknik Penelitian


Teknik dalam pengumpulan data untuk penelitian ini yakni memakai teknik
pengumpulan data dan dokumentasi dari 13 perusahaan yang berarti data yang
dikumpulkan melalui BEI dianalisis dokumen laporan keuangan tahunan
perusahaan di periode 2019 - 2022.

3.5 Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan dua varibel bebas dan varibel terikat. Variabel
bebas (independet) atau X adalah variabel yang dipandang sebagai penyebab
munculnya variabel terikat sebagai akibatnya. Sedangkan variabel Terikat
(Dependent) atau Y adalah variabel akibat. Dalam penelitian ini variabel X atau
bebas, yaitu :
X1 : Pertumbuhan Perusahaan
X2 : Kebijakan Deviden
X3 : Profitabilitas
Sedangkan variabel terikat (Dependent) atau Y adalah Nilai Perusahaan.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, F., & Lestari, D. (2022). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan,
Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Terkonsentrasi dan Profitabilitas
Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
BEI Periode 2014-2019. KALBISIANA Jurnal Sains, Bisnis Dan
Teknologi, 8(3), 3565-3582.

Ardiningrum, B. N. (2022). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Risiko


Bisnis Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2016-
2019) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

BEI, Di Akses Pada Tanggal 26 Juni 2023 Melalui :


Https://Www.Idx.Co.Id/Id/Perusahaan-Tercatat/Profil-Perusahaan-Tercatat/

Dewi, D. A. S., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2022). Pengaruh


Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2018-2020. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa
Akuntansi (Kharisma), 4(2), 81-91.

Dhova, E. P., Setyadi, M. G., & Suprihati, S. (2022). Pengaruh Solvabilitas,


Pertumbuhan Aset, Firm Size, Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen
Perusahaan Manufakturdi Bei Tahun 2018-2020. Jurnal Akuntansi dan
Pajak, 23(1).

Hasanah, N. (2023). Pengaruh Keputusan Pendanaan, Pertumbuhan Perusahaan,


Keputusan Investasi, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi

xiii
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food And Beverege Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2018-2021). Jurnal Bina Akuntansi, 10(1),
1-11.

Hidayat, I., & Khotimah, K. (2022). Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Kimia. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kesatuan, 10(1), 1-8.

Limbong, C. H., Rafika, M., Prayoga, Y., Rambe, B. H., & Fitria, E. (2022). Pengaruh
Kebijakan Dividen Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Price To Book
Value Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. In Proceeding Of National Conference On Accounting &
Finance (Pp. 282-288).

Makmur, M. I., Amali, L. M., & Hamin, D. I. (2022). Pengaruh Pertumbuhan Aset
Dan
Resiko Bisnis Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2016-2020. Jambura: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 5(1),
140-147.

Marthen, K. H., & Suwarti, T. (2023). Pengaruh Kebijakan Deviden, Hutang,


Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia. J-Mas (Jurnal Manajemen Dan Sains), 8(1), 181-188.

Muzayin, M. H. T., & Trisnawati, R. (2022). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran


Perusahaan, Umur Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2017-2019). E-Prosiding
Akuntansi, 3(1).

Prilasandi, A. R. (2022). Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, Dan Profitabilitas

xiv
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dari Tahun 2018-2020)= Analysis
Of The Influence Of Liquidity, Leverage, And Profitability On Company Value
(Study Of Consumer Goods Sector Companies Listed On The Indonesia Stock
Exchange From 2018-2020) (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin).

Rohmat, S. N., Giovanni, A., & Verawati, D. M. (2023). Determinan Nilai


Perusahaan
Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2017-2021. Serat Acitya, 12(1), 173-189.

Veronica, C., Aprilyanti, R., & Jenni, J. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan
Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016–
2020). Eco-Buss, 4(3), 635-646.

xv

Anda mungkin juga menyukai