Anda di halaman 1dari 10

Simki-Economic Vol. 01 No.

10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

ARTIKEL

ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR


KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SENTRA TENUN
IKAT MEDALI MAS KEDIRI)

Oleh:
ADINA MUKTI
13.1.02.02.0116

Dibimbing oleh :
1. Dr. Lilia Pasca Riani., M.Sc.
2. Diah Ayu Septi Fauji., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR


KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SENTRA TENUN
IKAT MEDALI MAS KEDIRI)

Adina Mukti
13.1.02.02.0116
Ekonomi - Manajemen
addina15@gmail.com
Dr. Lilia Pasca Riani., M.Sc. dan Diah Ayu Septi Fauji., M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis sudah tidak dapat dihindari lagi. Persaingan ini
mendorong para pengusaha untuk lebih mempersiapkan diri agar dapat diterima di lingkungan global.
Perusahaan dengan kinerja yang maksimal akan lebih siap untuk bersaing secara global. Penelitian ini
dilatar belakangi oleh hasil observasi peneliti bahwa Medali Mas memerlukan sistem pengukuran
kinerja yang tepat sehingga Tenun Ikat Medali Mas dapat meningkatkan kinerjanya tidak hanya dari
aspek finansial namun juga dari aspek non finansial.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Tenun Ikat Medali Mas Kediri secara
empiris dengan menggunakan balance scorecard sebagai tolok ukurnya agar dapat menjadi acuan atau
tolok ukur untuk lebih baik lagi. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat perspektif
balance scorecard yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Tenun Ikat Medali Mas dilihat dari 1)
perspektif keuangan sudah baik karena mampu meningkatkan laba perusahaan dari tahun ke tahun. 2)
Pada perspektif pelanggan yang diukur dari customer profitability, product/service attribute, dan
customer satisfaction index juga masuk ke dalam kategori baik. 3) perspektif proses bisnis internal
juga sudah baik diukur dari proses inovasi, proses operasional, dan proses pelayanan sudah cukup
baik. 4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang diukur dari kapabilitas pekerja yang dilihat
dari employee satisfaction index dan retensi karyawan, kapabilitas sistem informasi, serta motivasi,
pemberdayaan, dan penyelarasan juga masuk dalam kategori baik.

KATA KUNCI : balance scorecard, pengukuran kinerja

I. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi ini yang bisnis sehingga menjadi semakin


semakin berkembang pesat mampu kompetitif. Persaingan yang terjadi
mendorong masyarakat untuk dalam dunia bisnis sudah tidak dapat
bertindak secara cepat dan tepat. dihindari lagi. Persaingan antar
Perkembangan globalisasi juga dapat perusahaan ini mendorong para
mempengaruhi perkembangan dunia pengusaha untuk dapat lebih

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

mempersiapkan diri sehingga mereka selama ini telah banyak digunakan.


dapat diterima di lingkungan global. Pengukuran kinerja tradisional selama
Untuk itu, penentuan strategi yang ini diketahui hanya berfokus pada
tepat sangat diharapkan mampu sektor keuangan saja. Mulyadi
membantu perusahaan dalam (2009:4) mengemukakan bahwa
mengukur kinerjanya. Perusahaan Kaplan dan Norton pada tahun 1990
dengan kinerja yang maksimal telah memperkenalkan sebuah metode
menjadikan perusahaan tersebut lebih pengukuran kinerja modern yang
siap untuk bersaing secara global. berguna untuk menyeimbangkan antara
Pengukuran kinerja menurut aspek keuangan dan aspek non
Wibowo (2014:155), merupakan keuangan, kinerja jangka pendek dan
kegiatan untuk mengukur kinerja guna kinerja jangka panjang yang secara
mengetahui apakah terdapat deviasi umum dinamakan sebagai Balance
selama pelaksanaan kinerja dan apakah Scorecard.
kinerja yang selama ini dilaksanakan Menurut Mulyadi (2009:3),
telah mencapai hasil sesuai yang Balance Scorecard atau bisa disebut
diharapkan. Dengan pengukuran dengan kartu skor berimbang adalah
kinerja, maka dapat diketahui suatu alat manajemen kontemporer
kemajuan organisasi serta dapat yang di desain untuk dapat membantu
meningkatkan kualitas dalam perusahaan dalam meningkatkan
pengambilan keputusan dan dapat kemampuannya dalam
mendeteksi kelemahan-kelemahan melipatgandakan kinerja keuangan
yang ada pada organisasi sehingga secara berkesinambungan. Balance
memungkinkan untuk melakukan Scorecard sebagai alat pengukur
perbaikan di masa mendatang. Di kinerja suatu perusahaan atau
dalam pelaksanaannya, pengukuran organisasi bisnis dikelompokkan
kinerja membutuhkan suatu alat ukur menjadi empat perspektif utama, yaitu:
untuk dapat mengukur kinerja sehingga perspektif keuangan/finansial,
dapat diketahui apakah tujuan, strategi perspektif pelanggan (customer),
dan sasaran yang sudah diterapkan perspektif proses bisnis internal, dan
telah tercapai dengan baik atau tidak. perspektif pembelajaran dan
Pengukuran kinerja tradisional pertumbuhan (learning and growth).
merupakan pengukuran kinerja yang

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Demikian pula Sentra Tenun sudah diterapkan oleh Medali Mas


Ikat Medali Mas Kediri yang telah tercapai dengan baik atau tidak
merupakan suatu usaha bisnis yang sehingga tujuan-tujuan strategik yang
bergerak pada bidang produksi tenun selama ini telah direncanakan dapat
ikat khas Kediri. Usaha ini telah berdiri tercapai dengan baik dan sempurna.
sejak tahun 1989 yang didirikan oleh Berdasarkan uraian di atas,
Bapak Munawar. Kegiatan usaha yang maka penulis tertarik untuk meneliti
semakin berkembang menuntut adanya kinerja perusahaan dengan menerapkan
laporan keuangan yang efektif dan konsep Balance Scorecard sehingga
akurat. Di samping itu, perusahaan dapat diketahui apakah kinerja Medali
juga harus memiliki keunggulan dalam Mas sebagai salah satu produsen tenun
menghadapi persaingan bisnis serupa ikat khas Kediri dapat dikatakan baik
yang kian pesat. Hal tersebut yang atau buruk dilihat dari ke empat
mendasari Medali Emas memerlukan perspektif dalam Balance Scorecard.
sistem pengukuran kinerja yang tepat. Berdasarkan dari uraian diatas,
Pengukuran kinerja pada maka penulis mengambil judul
Medali Mas yang dilakukan selama ini penelitian, yaitu: “Analisis Balance
belum menerapkan konsep yang Scorecard Sebagai Tolok Ukur
berbasis Balance Scorecard, maka dari Kinerja Perusahaan (Studi Kasus
itu, perlu adanya untuk melakukan Pada Sentra Tenun Ikat Medali Mas
pengukuran kinerja dengan Kediri).”
menggunakan konsep yang berbasis
Balance Scorecard. Penerapan Balance II. METODE
Scorecard dirasa sangat perlu untuk Metode dalam penelitian ini
Tenun Ikat Medali Mas agar dapat menggunakan pendekatan kuantitatif.
meningkatkan kinerjanya, tidak hanya Menurut Sujarweni (2015:39), “metode
dari aspek finansialnya tapi juga dari penelitian kuantitatif dapat diartikan
aspek non finansialnya sehingga dapat sebagai metode penelitian yang hasil
diketahui kekurangan-kekurangan apa penemuannya dapat dicapai dengan
saja yang perlu untuk diperbaiki oleh menggunakan (pengukuran).” Data
Medali Mas. Dengan melakukan yang diambil menggunakan angka,
pengukuran kinerja, maka dapat mulai dari pengumpulan data hingga
diketahui apakah visi dan misi yang hasil analisis yang didapatkan dari

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

pengukuran terhadap empat perspektif yang telah ditetapkan adalah sebagai


Balance Scorecard. berikut:
Teknik penelitian yang
Tabel 3.1
digunakan dalam penelitian ini adalah Rangkuman Hasil Pengukuran
teknik deskriptif. Populasi dalam Kinerja
Tenun Ikat Medali Mas Kediri
penelitian ini yang adalah pelanggan
Tahun
dan juga karyawan Tenun Ikat Medali Rata- Kateg
Jenis Perspektif
2014 2015 2016 rata ori
Mas yang keseluruhan karyawan Perspektif
Keuangan
berjumlah 98 orang. sampel yang a. ROA 11,26% 12,84% 15,35% 13,15% Baik
diambil pada penelitian ini masing- b. NPM 10,67% 11,43% 14,22% 12,09% Baik
c. Operating 89.21% 88,46% 85,75% 87,80% Baik
masing adalah 30 responden untuk Ratio
Perspektif
pelanggan dan 50 responden untuk pelanggan
Customer Baik
karyawan dengan menggunakan teknik 10,67% 11,43% 14,22% 12,09%
Profitability
Product/service Baik
purposive sampling. - - - -
attribute
Customer Baik
Pengumpulan data dalam - - - 1003
Satisfaction Index
Perspektif Proses
penelitian ini dilakukan dengan cara Bisnis Internal
observasi, wawancara, studi literatur, Proses inovasi - - - - Baik
Proses operasional - - - - Baik
serta menyebarkan kuesioner kepada
Proses pelayanan 2,01% 2,58% 3,00% 2,53% Cukup
para responden. Sedangkan teknis Perspektif
Pertumbuhan dan
analisis data dilakukan dengan Pembelajaran
Kapabilitas pekerja
menjabarkan pengukuran dari empat - (Employee - - - 1921 Baik
Satisfaction
perspektif balance scorecard antara Index)
- Retensi
lain perspektif finansial, perspektif Karyawan
4,4% 2,1% 1,0% 2,5% Baik
Kapabilitas Sistem - - - -
pelanggan, perspektif proses bisnis Informasi
Baik
Motivasi,
internal, dan perspektif pembelajaran pemberdayaan dan - - - - Baik
penyelarasan
dan pertumbuhan. Sumber: data primer dan data sekunder diolah
(2017)
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Dari tabel di atas dapat disimpulkan
HASIL
bahwa kinerja Tenun Ikat Medali Mas,
Hasil dari kinerja Tenun Ikat
Bandar Kidul, Kediri secara keseluruhan
Medali Mas Kediri secara
dinilai sudah baik. Semua tolok ukur
keseluruhan pada empat perspektif
sudah mencapai/memenuhi target atau
balance scorecard dengan standar
standar yang telah ditetapkan. Dalam
ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

penelitian ini, perspektif keuangan yang


pengukurannya meliputi ROA, NPM, KESIMPULAN
dan operating ratio secara keseluruhan
1. Berdasarkan Perspektif keuangan,
menghasilkan kriteria penilaian yang
diukur dengan tiga ratio keuangan yang
“baik”. Pada perspektif pelanggan yang
diantaranya yaitu:
pengukurannya adalah Customer
a. Return on Assets (ROA) dari tahun
Profitability, Product/service attribute,
2014 hingga tahun 2016 dikatakan
dan indeks kepuasan pelanggan
sudah baik karena mengalami
(Customer satisfaction Index)
peningkatan yang signifikan setiap
mendapatkan kriteria penilaian “baik”.
tahunnya. Pada tahun 2014 hasil
Pada perspektif proses bisnis internal
ROA adalah sebesar 11,26% dan
yang pengukurannya meliputi proses
pada tahun 2015 hasil ROA adalah
inovasi mendapatkan kriteria penilaian
sebesar 12,84% dan dapat dikatakan
“baik”, proses operasional juga
bahwa Medali Mas lebih efektif
mendapatkan kriteria penilaian “baik”.
dalam memanfaatkan seluruh
dan proses pelayanan yang diukur dari
sumber daya yang dimiliki.
Part Million Defect Rate Error Rate
Sedangkan pada tahun 2016 hasil
(PMDR) dengan mendapatkan kriteria
ROA mengalami kenaikan sebesar
“cukup”. Kemudian pada perspektif
15,35% juga dapat dikatakan bahwa
pembelajaran dan pertumbuhan yang
Medali Mas lebih efektif dalam
berdasarkan kapabilitas pekerja yang
memanfaatkan seluruh sumber daya
diukur dengan indeks kepuasan
yang dimiliki. Dengan demikian
karyawan (Employee Satisfaction Index)
dapat disimpulkan bahwa kinerja
dan retensi karyawan juga menghasilkan
Medali Mas sudah baik jika dilihat
kriteria penilaian yang “baik”. Kemudian
dari perhitungan Return on Assets
pada kapabilitas sistem informasi
karena nilai persentase ROA pada
menghasilkan kriteria yang “baik”.
Medali Mas semakin tinggi setiap
Motivasi, pemberdayaan, dan
tahunnya.
penyelarasan juga mendapatkan kriteria
b. Net Profit Margin didapatkan hasil
penilaian yang “baik”.
yang cenderung stabil kenaikannya
dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun
2014-2016. Perolehan nilai NPM pada
tahun 2014 yaitu sebesar 10,67%.
ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 4||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pada tahun 2015 mengalami kenaikan karena persentase operating ratio


nilai persentase sebesar 11,43% yang dalam tiga tahun terakhir mengalami
artinya Medali Mas menghasilkan penurunan.
11,43% keuntungan bersih dari 2. Berdasarkan perspektif pelanggan
penjualannya di tahun 2015. yang diukur dengan tiga tolok ukur,
Kemudian pada tahun 2016 kenaikan sebagai berikut:
persentase sebesar 14,16% yang a. Customer Profitability,
artinya keuntungan bersih yang di profitabilitas pelanggan dari tahun
dapatkan pada tahun 2016 adalah 2014 hingga tahun 2016
sebesar 14,16%. Dilihat dari nilai mengalami kenaikan yang
persentase NPM yang naik setiap signifikan. Kenaikan ini
tahunnya menunjukkan bahwa disebabkan karena jumlah pesanan
kemampuan Medali Mas dalam pelanggan Medali Mas semakin
mendapatkan laba tinggi sudah baik. banyak sehingga mengalami
c. Operating ratio, terjadi penurunan kenaikan secara progresif pada
yang cukup signifikan pada tahun tiga tahun terakhir.
2015 yaitu 0,75% dari tahun b. Product/Service Attribute,
sebelumnya yaitu tahun 2014 yang pengukuran atribut produk yang
nilai persentase operating rationya mencakup fungsionalitas produk,
sebesar 89,21%. Sedangkan pada harga, dan kualitas diketahui
tahun 2016 juga mengalami bahwa untuk produk Medali Mas
penurunan sebesar 2,71% dari adalah kain tenun ikat khas Kediri
perolehan tahun 2015 yaitu sebesar yang terbagi menjadi tiga jenis,
88,46% dan hal ini menunjukkan yaitu kain sutra yang dibandrong
bahwa Medali Mas semakin efisien dengan harga Rp 400.000,-, jenis
dalam membelanjakan pengeluaran. kain semi sutra dibandrol dengan
Dan tahun 2016 sendiri perolehan harga Rp 285.000,-, sedangkan
persentase operating ratio sebesar jenis kain katun dibandrol dengan
85,75%. Dilihat dari penurunan harga Rp 160.000,-. Produk
operating ratio yang terjadi pada tiga Medali Mas menggunakan bahan-
tahun terakhir, hal ini menunjukkan bahan yang berkualitas tinggi.
bahwa perusahaan semakin efisien c. Indeks Kepuasan Pelanggan
dalam membelanjakan pengeluaran (Customer Satisfaction Index),

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 5||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dari hasil pengukuran ini, baru sehingga tetap menghasilkan


menunjukkan bahwa pelanggan keuntungan.
Tenun Ikat Medali Mas Bandar 4. Berdasarkan perspektif pembelajaran
Kidul, Kediri telah merasa puas dan pertumbuhan, pengukuran kinerja
dengan pelayanan ataupun produk didasarkan pada tiga kategori, yaitu:
yang diberikan oleh Tenun Ikat a. Kapabilitas pekerja, diukur dengan
Medali Mas Bandar Kidul, Kediri menggunakan retensi karyawan
dengan perolehan nilai kepuasan tingkat kepuasan karyawan
pelanggan rata-rata sebesar 1003, (employee satisfaction index):
pada interval minimal 880 sampai 1) Dari retensi karyawan,
dengan 1040. didapatkan hasil bahwa Medali
3. Berdasarkan perspektif Proses Bisnis Mas dalam mempertahankan
Internal, ada tiga pengukuran yang karyawannya sudah baik
dinila yaitu: proses inovasi, proses terbukti dari jumlah karyawan
operasional dengan melihat masa yang keluar semakin sedikit
tenggang pengiriman bahan baku dari pada tahun 2014 hingga 2015.
pemasok, dan proses pelayanan 2) Tingkat kepuasan pelanggan,
dengan mengukur part million defect yang menunjukkan bahwa
rate error rate. Pada proses inovasi karyawan Sentra Tenun Ikat
dan proses operasional menghasilkan Medali Mas Bandar Kidul,
penilaian yang baik. Sedangkan pada Kediri sudah merasa puas
proses pelayanan yang diukur dari selama bekerja pada Medali
PMDR di lihat dari tiga tahun terakhir Mas dengan perolehan nilai
yaitu tahun 2014-2016, pengukuran rata-rata kepuasan pelanggan
tersebut menghasilkan penilaian yang sebesar 1921, pada interval
cukup dan perlu untuk ditingkatkan minimal 1700 sampai dengan
kembali karena Medali Mas belum 2500.
mampu untuk menekan jumlah produk b. Kapabilitas sistem informasi,
cacat yang dihasilkan setiap tahunnya. Medali Mas menggunakan sistem
Namun Medali Mas dinilai telah baik informasi secara tertulis dan secara
dalam menangani produk-produk lisan sehingga Medali Mas dapat
cacat tersebut dengan dikatakan sudah baik dalam
memanfaatkannya menjadi produk

ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 6||
Simki-Economic Vol. 01 No. 10 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

memberikan kebutuhan informasi dengan Six Sigma Untuk


kepada karyawannya. Organisasi Bisnis dan
c. Motivasi, Pemberdayaan, dan Pemerintahan. Jakarta: PT
Penyelarasan, Medali Mas Gramedia Pustaka Utama.
memberlakukan kebijakan apabila Kaplan, Robert S and Norton, David P.
karyawan dalam pekerjaannya 2000. Balance Scorecard:
menghasilkan tenun yang bagus, Menerapkan Strategi Menjadi
maka akan diberikan upah Aksi. Jakarta: Erlangga.
tambahan. Namun apabila hasil Kasmir. 2012. Analisis Laporan
tenun cacat, maka karyawan akan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
dipotong upahnya. Dari Grafindo Persada.
pengukuran ini maka dapat Mahsun, M. 2006. Pengukuran
disimpulkan bahwa Medali Mas Kinerja Sektor Publik. Edisi
sudah baik dalam memotivasi Pertama. Yogyakarta: BPFE
karyawan demi pemberdayaan Moeheriono. 2010. Pengukuran
karyawan sehingga penyelarasan Kinerja Berbasis Kompetensi.
tiap-tiap kegiatan dapat Bogor: Ghalia Indonesia.
dilaksanakan dengan baik. Mulyadi. 2009. Sistem Terpadu
Pengelolaan Kinerja Personel
IV. DAFTAR PUSTAKA
Berbasis Balance Scorecard.
Dally, Dadang. 2010. Balance
Yogyakarta: UPP-STIM
Scorecard: Suatu Pendekatan
YKPN.
dalam Implementasi
Sugiyono. 2016. Metode Penellitian
Manajemen Berbasis Sekolah.
Kombinasi (Mix Methods).
Bandung: Rosda.
Bandung: Alfabeta.
Efferin, Sujoko dkk. 2008. Metode
Sujarweni, V.W. 2015. Metodologi
Penelitian Akuntansi:
Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Mengungkap Fenomena dengan
Yogyakarta: Pustaka baru press.
Pendekatan Kuantitatif dan
Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja,
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Edisi Keempat. Jakarta:
Ilmu.
Rajawali Pers.
Gaspersz, Vincent. 2006. Sistem
Manajemen Kinerja
Terintegrasi Balance Scorecard
ADINA MUKTI | 13.1.02.02.0116 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 7||

Anda mungkin juga menyukai