JAKARTA
2020
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah
dan rahmat-Nya Kami bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dalam Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen yang dibimbing
oleh DR. ROOSDIANA, SE., Ak., M.M
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu Kami sendiri
sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Makalah ini
masih terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan
kritik beserta saran yang membangun sangat Kami harapkan guna untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
➢ Perspektif Keuangan
❖ Pertumbuhan Pendapatan
❖ Penurunan Biaya
Penurunan biaya per unit produk, per pelanggan atau per jalur
distribusi adalah contoh tujuan penurunan biaya. Ukuran yang tepat
sudah jelas, yaitu biaya per unit dari obyek biaya tertentu. Tren dalam
ukuran ini akan menyatakan apakah biaya telah berkurang atau tidak.
Untuk tujuan ini, keakuratan pembebanan biaya berperan penting.
Perhitungan biaya berdadarkan aktivitas dapat memainkan peranan
pengukuran yang penting, khususnya biaya penjualan dan administrasi,
biaya yang biasanya tidak dibebankan pada obyek biaya seperti
pelanggan dan jalur distribusi.
❖ Penggunaan Aset
➢ Perspektif Pelanggan
➢ Perspektif Proses
Kualitas dalam sel manufaktur dan arus nilai dan dihitung dengan cara
berikut. Rumus FTT (First time through) :
❖ Kemampuan Karyawan
a. Komprehensif
Balanced Scorecard menambahkan perspektif yang ada dalam
perencanaan strategis, dari yang sebelumnya hanya pada perspektif
keuangan, meluas ke tiga perspektif yang lain, yaitu : pelanggan, proses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Perluasan perspektif
rencana strategic ke perspektif nonkeuangan tersebut menghasilkan
manfaat sebagai berikut:
a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka
panjang,
b. Memampukan perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis yang
kompleks.
b. Koheren
Koheren berarti Balanced Scorecard mewajibkan personel untuk
membangun hubungan sebab akibat (causal relationship) diantara
berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis.
Setiap sasaran strategis yang ditetapkan dalam perspektif non keuangan
harus memiliki hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara
langsung maupun tak langsung. Kekoherenan strategis yang dihasilkan
dalam sistem perencanaan strategis memotivasi personel untuk
bertanggungjawab dalam mencari inisiatif strategis yang bermanfaat untuk
menghasilkan kinerja keuangan.
c. Seimbang
d. Terukur
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Disusun oleh :
JAKARTA
2020
a. Biaya yang lebih kecil dari pada produk dan jasa pesaing.
b. Memberikan hasil yang lebih baik dari pada produk atau jasa pesaing.
c. Memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
d. Semua jawaban benar
3. Kemungkinan suatu produk atau jasa akan memenuhi tujuan fungsinya dalam
suatu jangka waktu tertentu merupakan atribut dari:
a. Reliability
b. fitness for use
c. Durability
d. conformance
a. Reliability
b. fitness for use
c. Durability
d. Value
a. reliability
b. responsiveness
c. durability
d. Value
a. conformance
b. durability
c. fitness for use
d. reliability
7. Ukuran suatu produk memenuhi spesifikasinya merupakan atribut:
a. reliability
b. durability
c. conformance
d. fitness for use
a. prevention costs
b. appraisal costs
c. internal failure costs
d. external failure costs
a. prevention costs
b. appraisal costs
c. internal failure costs
d. external failure costs
10. Turunnya penjualan yang disebabkan buruknya kinerja merupakan contoh dari:
a. prevention cost
b. appraisal cost
c. internal failure cost
d. external failure cost
11. Yang bukan termasuk contoh biaya kualitas yang tersembunyi adalah:
a. Hilangnya penjualan
b. Ketidakpuasan pelanggan
c. Pengembalian oleh pelanggan
d. Hilangnya market share
a. appraisal costs
b. internal failure costs
c. external failure costs
d. b and c
Data untuk soal 13 s/d
Data PT Jago:
a. $ 65
b. $ 85
c. $ 175
d. $ 130
a. 48%
b. 52%
c. 66%
d. 70%
a. 2.000 units
b. 1.692 units
c. 1.530 units
d. 1.028 units
a. 1.692 units
b. 2.000 units
c. 308 units
d. 2.308 units
17. Jika penjualan yang direncanakan berhasil dicapai, besarnya degree of operating
leverage adalah :
a. 6,5
b. 5,5
c. 0,15
d. 1,9
20. Agar perhitungan titik impas dapat bermakna bagi manajemen, maka sales mix
harus dihitung menggunakan:
21. Analisis untuk produk yang lebih dari satu yang benar adalah
a. Tidak mungkin menghitung Titik Impas untuk setiap produk karena bauran
produknya selalu berubah.
b. Sulit untuk menghitung titik impas jika produknya lebih dari satu.
c. Sulit untuk menghitung titik impas untuk masing-masing produk karena
adanya biaya tetap.
d. Sulit untuk menghitung titik impas untuk masing-masing produk karena
adanya biaya tetap umum.
22. Titik impas dalam unit untuk perusahaan yang mempunyai produk yang lebih dari
satu dihitung dengan membagi biaya tetap dengan:
Produk C Produk D
Harga jual per unit $20 $25
Biaya variabel per unit 11 18
Marjin Kontribusi per unit $9 $7
Produk C Produk D