OLEH:
WD. YUNI . M . USA / 101414453013
HENDI TRI MEDIANTO / 101414453047
YUNIARTI / 101414453049
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
DAFTRA ISI
Kesimpulan ................................................................................................
14
pengukuran
terhadap
keempat
perspektif
tersebut,
(2006:8)
mendefinisikan
Balanced
Scorecard
adalah
1.
dengan
dimensi-dimensi
baru
yang mencakup
aspek
3.
4.
konsep
Balanced
Scorecard
ditemukan,
perusahaan
manfaat
yang
diperoleh
oleh
perusahaan
adalah
2.
4.
5.
Perspektif Keuangan
Sasaran-sasaran perspektif keuangan dibedakan pada masing-masing
tahap dalam siklus bisnis yang oleh Kaplan dan Norton (2000) dibedakan
menjadi tiga tahap:
1) Growth (Berkembang)
Berkembang merupakan tahap pertama dan tahap awal dari siklus
kehidupan bisnis. Pada tahap ini suatu perusahaan memiliki tingkat
pertumbuhan yang sama sekali atau paling tidak memiliki potensi
untuk berkembang. Untuk menciptakan potensi ini, kemungkinan
seorang manajer harus terikat komitmen untuk mengembangkan suatu
produk atau jasa baru, membangun dan mengembangkan fasilitas
produksi, menambah kemampuan operasi, mengembangkan sistem,
infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung hubungan
global, serta mengasuh dan mengembangkan hubungan dengan
pelanggan.
2) Sustain Stage (Bertahan)
Bertahan merupakan tahap kedua yaitu suatu tahap dimana perusahaan
masih melakukan investasi dan reinvestasi dengan mempersyaratkan
tingkat pengembalian yang terbaik, Dalam tahap ini perusahaan
berusaha
mempertahankan
pangsa
pasar
yang
ada
dan
diarahkan
mengembangkan
untuk
kapasitas
menghilangkan
dan meningkatkan
kemacetan,
perbaikan
10
3.
Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif ini perusahaan mengidentifikasi segmen pasar di
mana perusahaan akan berkompetisi. Ukuran yang sering dipakai adalah
customer satisfaction, customer retention, new customer aqcuisition,
customer profitability, dan lain-lain.
4.
Perspektif Inovasi
Perspektif ini juga sering disebut sebagai learning and growth.
Dalam perspektif ini yang menjadi sorotan adalah kinerja di masa
mendatang dan faktor-faktor yang mendukungnya. Kalau ketiga
perspektif terdahulu mengidentifikasi tujuan perusahaan di masa depan,
maka di perspektif ini dijabarkan kemampuan organisasi seperti apa yang
mampu mendukung tujuan yang telah ditetapkan. Ukuran yang sering
dipakai misalnya tingkat kepuasan karyawan, jumlah usulan oleh
karyawan, dan lain-lain.
Konsep BSC didasarkan pada asumsi bahwa efisiensi penggunaan
modal investasi tidak lagi menjadi penentu tunggal untuk keunggulan
kompetitif, tapi faktor seperti modal intelektual, penciptaan pengetahuan
atau orientasi pelanggan yang sangat baik menjadi lebih penting. BSC
digunakan untuk berkomunikasi dan mengkoordinasikan deskripsi
strategi bisnis. Kesenjangan antara perencanaan strategis dan operasi bisa
dijembatani dan pencapaian jangka panjang dari tujuan strategis dijamin
dengan aplikasi yang konsisten dan perumusan strategi bisnis yang
sebelumnya ditetapkan dalam empat perspektif BSC. (Figge, Hahn,
Schaltegger, dan Wagner, 2002)
11
sistem
manajemen
strategi
terpadu.
Banyak
perusahaan
b.
c.
d.
e.
12
f.
scorecard
memungkinkan
perusahaan
untuk
13
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, maka kesimpulan yang dapat kami tarik adalah
sebagai berikut:
1.
(2006:8)
mendefinisikan
Balanced
Scorecard
adalah
14
15
DAFTAR PUSTAKA
16