Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BALANCED SCORECARD PT.

PP PROPERTI Tbk
(STUDI PADA PROYEK BEGAWAN APARTEMEN KOTA MALANG)

Imam Hanafi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
imam.hanaf@gmail.com

Dosen Pembimbing :
Dr. Sudjatno SE., MS.
sudjatno@ub.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the performance of PT. PP Properti Tbk in


Begawan Apartement Malang project in terms of five perspectives on Sustainability
Balanced Scorecard, namely Finance, Marketing, Internal Business Processes,
Growth-Learning, and Social. This research is included in the type of descriptive
research with a case study approach. This study uses primary and secondary data
with several methods of data collection including interviews, questionnaires,
literature studies, and documentation. The results of the study can be concluded
that PT. PP Properti Tbk at Begawan Apartments Project has a good performance.
Specifically the measurement shows excellent performance for the customer
perspective, internal business process perspective, growth and learning
perspective, and social perspective.However, due to the limitation of this research
regarding to the financial statement of the project, the results of financial
perspective was taken from centralized financialreport of PT. PP Properti Tbk
which shows the deterioration of the performance during 2017-2018

Keywords : Balanced Scorecard, Sustainability Balanced Scorecard, Performance


Measurement, Financial Perspective, Customer Perspective, Internal
Business Process Perspective, Learning and Growth Perspective,
Social Perspective

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kinerja PT. PP Properti Tbk
dalam proyek Begawan Apartemen Kota Malang ditinjau dari lima perspektif
Sustainability Balanced Scrorecard yaitu Keuangan, Pemasaran, Proses Bisnis
Internal, Pembelajaran-Pertumbuhan, dan Sosial. Penelitian ini termasuk dalam
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder dengan beberapa metode pengumpulan
data antara lain wawancara, angket / kuisioner, studi pustaka, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. PP Properti Tbk pada Proyek
Begawan Apartemen memiliki kinerja yang baik. Secara spesifik pengukuran
menunjukkan kinerja yang sangat baik untuk perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, serta perspektif
sosial. Namun, karena keterbatasan penelitian ini mengenai laporan keuangan
proyek, hasil perspektif keuangan diambil dari laporan keuangan terpusat PT. PP
Properti Tbk yang menunjukkan penurunan kinerja selama 2017-2018

Kata Kunci : Balanced Scorecard, Sustainability Balanced Scrorecard,


Pengukuran Kinerja, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan, Perspektif Sosial

1. PENDAHULUAN langsung dari strategi bisnis

Perusahaan di dalam perusahaan perlu terus dipantau,

melakukan aktivitas bisnis, tidak bisa karena dapat dijadikan pacuan untuk

lepas dari pengaruh lingkungannya. mengarahkan karyawan terhadap

Informasi dan perencanaan strategis faktor-faktor kunci untuk

yang tepat dibutuhkan manajemen membangun kesuksesan perusahaan.

sebagai landasan dan kerangka kerja Sebagai pengembang properti

untuk mewujudkan sasaran tujuan di Indonesia, PT. PP Properti Tbk

dari perusahaan itu sendiri. yang merupakan anak perusahaan

Perusahaan memiliki visi, misi, dari PT. PP (Persero) Tbk yaitu

strategi dan program sebagai sarana perusahaan Badan Usaha Milik

untuk mencapai tujuan strategi, Negara (BUMN) yang telah

sasaran strategi, target, dan key berpengalaman di bidang jasa

performance indicators dalam konstruksi, realti dan properti, EPC,

perusahaan. Untuk mengetahui dan investasi sejak tahun 1953.

seberapa besar pencapaian yang telah Dilansir dari TRIBUNNEWS.COM,

dilakukan maka diperlukan penilaian JAKARTA, terdapat artikel dengan

kinerja perusahaan. Balance judul “Dalam 60 Persen Unit

Scorecard (BSC) yang merupakan Begawan Apartment Malang Ludes

konsep pengukuran yang diturunkan Terjual dalam 3 Jam” (sumber :


http://www.tribunnews.com/bisnis/2 berbagai perspektif baik finansial
017/05/21/dalam-60-persen-unit- maupun non-finansial. Berdasarkan
begawan-apartment-malang-ludes- latar belakang tersebut, penulis
terjual-dalam-3-jam) menyebutkan tertarik untuk melakukan penelitian
bahwa PT. PP Properti Tbk mencatat dengan judul “ANALISIS
sukses di proyek apartemen BALANCED SCORECARD PT.
terbarunya di Kota Malang yaitu PP PROPERTI Tbk (STUDI
Begawan Apartement. Hanya dalam PADA PROYEK BEGAWAN
tiga jam, sebanyak 60 persen APARTEMEN KOTA MALANG)
apartemen yang dipasarkan ludes 2. KAJIAN PUSTAKA
terjual. Capaian ini menandakan pasar
A. Manajemen Strategi
properti high rise di Kota Malang
Menurut Pearce dan Robinson
memang besar. Galih Saksono,
(2011) : Manajemen strategi
Direktur Realti PT. PP Properti Tbk
didefinisikan sebagai sekumpulan
mengatakan, “Langkah ini
keputusan dan tindakan yang
merupakan salah satu inovasi
menghasilkan perumusan (formulasi)
strategis yang yang diambil perseroan
dan pelaksanaan (implementasi)
untuk tetap unggul dalam kompetisi
rencana-rencana yang dirancang
bisnis properti, khususnya Kota
untuk mencapai sasaran-sasaran
Malang Jawa Timur”.
perusahaan.
Dari berita mengenai capaian
penjualan apartemen pada proyek Wheelen dan Hunger (2010:10)
Begawan Apartemen PT. PP Properti menyatakan manajemen strategi
Tbk tersebut di atas, tentu saja tidak sebagai: Strategic management is that
dapat dijadikan patokan utama bahwa set of managerial decisions and
PT. PP Properti Tbk yang sedang actions that determine the long-run
membangun proyek Begawan performance of a corporation. It
Apartemen sudah memiliki kinerja includes strategy formulation,
yang baik dan sesuai dengan visi misi strategy implementation and
perusahaan. Tentu perlu dilakukan evaluation and control.
pengukuran yang lebih dalam dari
Dari beberapa definisi perusahaan dan sasaran strategik
manajemen strategi diatas, dapat perusahaan ini merupakan hasil
diketahui bahwa pada dasarnya penerjemahan misi, visi, keyakinan
manajemen strategi adalah gabungan dasar, nilai dasar, dan strategi
pola pikir strategis dengan fungsi- perusahaan. Keberhasilan strategik
fungsi manajemen. keterkaitan yang dicapai organisasi atau
fungsi-fungsi manajemen yang perusahaan perlu diukur, olehsebab
meliputi perencanaan, itu sasaran strategik yang menjadi
pengorganisasian, pengarahan dan basis pengukuran kinerja perlu di
pengendalian dalam proses tentukan ukurannya dan ditentukan
manajemen strategik, menunjukkan inisiatif strategik untuk
bahwa dalam pengambilan dan mewujudkanya.
pelaksanaan keputusan maupun Penilaian kinerja menurut
tindakan strategis membutuhkan Mulyadi (2009) penilaian kinerja
penekanan dari peran serta seluruh merupakan penilaian kinerja sebagai
organisasi. penentu secara periodik efektivitas
Menurut Wheelen-Hunger operasional suatu organisasi, bagian
(2003), langkah-langkah dalam organisasi, dan karyawan berdasarkan
proses pengambilan keputusan sasaran, standar dan kriteria yang
startegis adalah sebagai berikut : telah ditetapkan sebelumnya. Dengan
1. Mengidentifikasi faktor-faktor demikian, maka diperkukanya
lingkungan internal dan penilaian kinerja yang menjadi
eksternal landasan untuk mendesain sistem
2. Formulasi Strategi penghargaan, agar personel
3. Implementasi Strategi dan menghasilkan kinerjanya yang sejalan
EvaluasiStategi dengan kinerja yang diharapkan oleh
B. Pengukuran Kineja organisasi atau perusahaan.

Menurut Mulyadi (2009), C. Balanced Scorecard


kinerja adalah keberhasilan dalam Balanced Scorecard adalah
mewujudkan sasaransasaran strategik evaluasi strategi dan teknik kendali,
merupakan sebuah proses yang lingkungan dalam Balanced
memungkinkan perusahaan untuk Scorecard sehingga perusahaan dapat
mengevaluasi strategi bedasarkan mensinergikan tujuan strategi.
empat perspektif yaitu kinerja Perspektif ke lima dalam
keuangan, pengetahuan pelanggan, metode Balanced Scorecard ini dapat
proses bisnis internal, dan memberikan lebih banyak visibilitas.
pembelajaran serta pertumbuhan Hal ini dapat dilihat dari perspektif
(Fred R. David & Forest R. David, sosial terdiri dari indikator kinerja
2016). Menurut Butler et al. (2011) sosial, lingkungan hidup, dan
terdapat 3 skenario kemungkinan tanggung jawab ekonomi sebagai
strategi untuk melaksanakan strategi tujuan perusahaan. Namun,
Balanced Scorecard : perusahaan akan mendefinisikan

1. Aspek sosial dan lingkungan indikator Perspektif lingkungan dan

dapat di integrasikan sosial ini berbeda satu sama lain. Oleh

menggunakan empat Perspektif karena itu , indikator sistem yang

yang ada. diatur untuk mengukur aspek sosial

2. Menggunakan Perspektif dan lingkungan bervariasi karena

tambahan untuk indikator sistem ini didasarkan pada

mempertimbangkan aspek sosial strategi dan tujuan perusahaan terkait.

dan lingkungan. Bobot dari Balanced Scorecard

3. Merumuskan aspek sosial dan dalam dimensi ini juga akan

lingkungan yang spesifik dengan bergantung pada tujuan dan budaya

menggunakan kartu skor. setiap perusahaan (Epstein dan

Dari 3 skenario kemungkinan Wisner , 2001).

tersebut, skenario ke-2 merupakan Agar kinerja perusahaan lebih

fokus utama dari Sustainability efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah

Balanced Scorecard dimana informasi akurat yang mewakili

Perspektif tambahan dapat dibuat. sistem kerja yang dilakukan. Dalam

Dengan adanya penambahan BSC, terdapat lima jenis perspektif

Perspektif dapat menambahkan sudut untuk mengetahui ukuran kinerja

pandang baru tentang aspek sosial dan perusahaan, antara lain :


a) Perspektif Keuangan (200 9:21) adalah “Metode deskriptif
Terdiri dari ROE, ROI, Rasio adalah metode yang digunakan untuk
Kas, Rasio Lancar, Collection menggambarkan atau menganalisis
Periods (CP), Perputaran suatu hasil penelitian tetapi tidak
Persediaan (PP), Perputaran digunakan untuk membuat
Total Aset (TATO), Rasio kesimpulan yang lebih luas”.
Modal Sendiri terhadap Total Penelitian deskriptif bertujuan untuk
Aktiva (TMS Terhadap TA) menggambarkan suatu kejadian atau
b) Perspektif Pelanggan kondisi yang terjadi di masyarakat
Terdiri dari pangsa pasar, sesuai dengan objek penelitian di
akuisisi pelanggan, kepuasan lapangan berdasarkan realita.
pelanggan, dan profitabilitas Creswell (2010: 20)
pelanggan. mengatakan bahwa studi kasus
c) Perspektif Proses Bisnis merupakan strategi penelitian di
Internal mana di dalamnya peneliti
Terdiri dari proses inovasi, menyelidiki secara cermat suatu
proses operasi dan pelayanan program, peristiwa, aktivitas,proses,
purna jual atau sekelompok individu.
d) Perspektif Pembelajaran dan Sedangkan Yin (2011: 1)
Pertumbuhan mengatakan studi kasus adalah
Terdiri dari kepuasan pekerja, sebuah penyelidikan empiris yang
retensi pekerja, dan menginvestigasi fenomena
produktifitas pekerja. kontemporer dalam konteks
e) Perspektif Sosial kehidupan nyata, khususnya ketika
Terdiri dari Lingkungan Hidup batas antara fenomena dan konteks
dan CSR. tidak begitu jelas. Dalam penelitian
3. METODE PENELITIAN ini tidak mengarah pada pengujian
Jenis penelitian yang digunakan hipotesis tetapi lebih mengarah pada
adalah penelitian deskriptif dengan sudut pandang dalam menganalisis
pendekatan studi kasus. Pengertian data yang terkumpul dalam
metode deskriptif menurut Sugiyono penelitian.
Penelitian ini dilakukan di PT a) Imbalan kepada pemegang
PP Properti Tbk (Proyek Begawan saham atau Return On Equity
Apartemen Kota Malang) yang (ROE)
berlokasi di Jl. Raya Tlogomas No.1,
Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur. Penelitian ini
dimulai pada bulan September 2018 b) Imbalan Investasi atau Return

sampai November 2018. On Investment (ROI)

Jenis data yang digunakan


dalam penyusunan penelitian ini
bersumber dari dua jenis data yang
c) Rasio Kas (Cash Ratio)
dikumpulkan oleh peneliti. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi data primer dan data
sekunder, baik berupa data kuantitatif
d) Rasio Lancar (Current Ratio)
maupun data kualitatif. Data primer
dan data sekunder merupakan data
berdasarkan sumber, sedangkan data
kuantitatif dan kualitatif merupakan e) Collection Periods (CP)
data berdasarkan sifat (Mudrajad
Kuncoro, Ph.D,2013).

Teknik pengumpulan data yang


digunakan antara lain melalui f) Perputaran Persediaan (PP)

wawancara, angket/kuisioner, studi


pustaka, dan dokumentasi. Teknik
pengolahan dan analisis data dari tiap
g) Perputaran Total Asset/Total
perspektif BSC antara lain sebagai
Asset Turn Over (TATO)
berikut :

1. Perspektif Keuangan
h) Rasio Total Modal Sendiri
terhadap Total Asset (TMS
terhadap TA) Sumber: Suryana (2006:8)

3. Perspektif Proses Bisnis


Internal

2. Perspektif Pelanggan a) Proses Inovasi, yang


merupakan kreatifitas
a) Pangsa Pasar (Market Share),
perusahaan dalam
dengan mengukur besarnya
mengembangkan produk
pangsa pasar atauproporsi
atau jasa baru untuk
segmen pasar yang dikuasai
memenuhi kebutuhan
perusahaan.
konsumen.
b) Customer Retention
b) Proses Operasi
(kesetiaan pelanggan)

Sumber: Sumarsan (2011:225) Sumber: Kaplan dan Norton


(2000:101)
c) Customer Acquisition
(akuisisi pelanggan) c) Proses Pelayanan Purna
Jual

Sumber: Suryana (2006:8)


4. Perspektif Pembelajaran dan
d) Customer Satisfaction Pertumbuhan
(Kepuasan Pelanggan)
Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan diukur melalui
kuisioner yang berisi pertanyaan
Sumber: Tunggal (2001:11) mengenai tiga indikator dalam
e) Customer Profitability perspektif ini yaitu kepuasan pekerja,

(profitabilitas pelanggan) retensi pekerja, dan profuktivitas


pekerja.
yang cenderung menurun dari tahun

5. Perspektif Sosial 2017 ke tahun 2018. Rasio ROE


mengalami peningkatan karena pada
Perspektif Sosial dilihat melalui
tahun 2018 dengan modal yang sama
kegiatan yang dilakukan perusahaan
dapat menghasilkan laba bersih yang
yang berkenaan dengan lingkungan
lebih besar dari tahun 2017. Hal ini
hidup dan bentuk tanggung jawab
berarti perusahaan memiliki efisiensi
sosial perusahaan terhadap
penggunaan modal yang semakin
lingkungan dan masyarakat sekitar
baik, selain itu peningkatan juga
proyek.
dapat memperkuat posisi pemilik
4. HASIL PENELITIAN DAN perusahaan dan meningkatkan nilai
PEMBAHASAN perusahaan.

a) Perspektif Keuangan Rasio ROI mengalami


penurunan dari tahun 2017 ke tahun
Tabel 1 . Hasil Penilaian
Perspektif Keuangan 2018 karena peningkatan laba bersih
Balanced Scorecard PT. PP yang dihasilkan tidak lebih besar dari
Properti Tbk Proyek
Begawan Apartemen Kota peningkatan total aktiva yang dimiliki
Malang perusahaan. Hal ini berarti efektivitas
Perspektif Indikator
2017
Hasil Tahun
2018
Bobot Skor Maks
2017
Skor
2018
perusahaan dalam mengelola
Laba Bersih Setelah Pajak 282.979.265.584 320.297.931.077
ROE (%) 18,35% 20,77% 20 20 20
Modal Sendiri 1.541.891.797.075
Laba Bersih Setelah Pajak 282.979.265.584
1.541.891.797.075
320.297.931.077
investasi mengalami penurunan pula
ROI (%) 2,25% 2,06% 15 3 3
Total Aktiva 12.559.932.322.128 15.521.179.885.146
Rasio Kas (%)
Kas dan setara kas
Hutang Lancar
996.491.296.843
3.395.076.140.605
29,35%
709.144.227.456
4.206.285.209.094
16,86% 5 4 3 atau dalam kata lain peningkatan total
Aktiva Lancar 7.106.225.520.310 9.553.277.917.533
Rasio Lancar (%) 209,31% 227,12% 5 5 5
Hutang Lancar 3.395.076.140.605 4.206.285.209.094
Perspektif Keuangan
CP (hari)
Piutang Usaha 4.231.062.515.090
174,20
5.751.977.725.328
168,69 5 3 3
aktiva yang ada tidak dapat dikelola
Pendapatan Usaha 88.655.304.786 124.460.329.306
Persediaan 1.575.007.765.584 2.807.111.710.334
PP (hari)
Pendapatan Usaha 88.655.304.786
64,84
124.460.329.306
82,32 5 4.5 4.5
secara maksimal dan menghasilkan
Penjualan 1.703.153.866.532 1.697.556.012.510
TATO (%) 13,56% 10,94% 5 1.5 1.5
Total Aktiva 12.559.932.322.128 15.521.179.885.146
Modal Sendiri
TMS Terhadap TA (%)
Total Aktiva
1.541.891.797.075
12.559.932.322.128
12,28%
1.541.891.797.075
15.521.179.885.146
9,93% 10 6 4 laba yang lebih besar lagi.
Jumlah Skor Aspek Keuangan 70 41 38
Aspek Operasional
Aspek Administrasi
15
15
15
15
15
15
Rasio Kas mengalami
Total Skor 100 71 68

penurunan karena ketersediaan kas


Berdasarkan hasil perhitungan
dan setara kas menurun sedangkan
untuk perpektif keuangan PT. PP
jumlah hutang lancar yang dimiliki
Properti Tbk proyek begawan
mengalami peningkatan dari tahun
apartemen kota Malang secara
2017 ke tahun 2018. Hal ini berarti
keseluruhan mengalami fluktuatif
posisi perusahaan dari sisi
ketersediaan kas dan setara kas Perputaran persediaan
semakin menurun karena perusahaan perusahaan dari tahun 2017 ke tahun
bisa saja mengalami kesulitan dana 2018 mengalami penurunan jangka
untuk membayar hutang lancar yang waktu menjadi lebih lama karena
semakin meningkat dan tidak disertai peningkatan pendapatan usaha tidak
dengan meningkatnya kas dan setara lebih besar dari peningkatan
kas. persediaan yang dimiliki perusahaan.
Rasio Lancar mengalami Hal ini berarti efektivitas perusahaan
peningkatan karena peningkatan dari sisi perputaran persediaan
aktiva lancar yang dimiliki semakin menurun karena peningkatan
perusahaan lebih besar dari persediaan yang ada akan menumpuk
peningkatan hutang lancar dari tahun atau menganggur karena tidak segera
2017 ke tahun 2018. Hal ini berarti dikonversikan menjadi pendapatan
posisi perusahaan dari sisi dari penjualan.
ketersediaan aktiva lancar secara Perputaran Total Asset / Total
keseluruhan semakin baik dan dapat Asset Turn Over (TATO) perusahaan
menutupi kewajiban jangka pendek mengalami penurunan karena total
yang segera jatuh tempo. penjualan perusahaan mengalami
Collection Periods perusahaan penurunan sedangkan total aktiva
mengalami peningkatan jangka waktu yang dimiliki mengalami peningkatan
menjadi lebih cepat dari tahun 2017 pada tahun 2018. Hal ini berarti
ke tahun 2018 karena peningkatan efisiensi penggunaan keseluruhan
pendapatan usaha yang dihasilkan aktiva dalam menghasilkan penjualan
perusahaan lebih besar dari semakin menurun dan dapat diartikan
peningkatan piutang usahanya. Hal bahwa perputaran total aktiva yang
ini berarti dalam satu tahun jumlah ada juga menurun.
hari yang dibutuhkan untuk Rasio Total Modal Sendiri
perputaran piutangnya semakin cepat terhadap Total Asset (TMS terhadap
atau dalam kata lain piutang yang TA) perusahaan mengalami
dimiliki perusahaan semakin likuid. penurunan karena dengan modal
sendiri yang masih sama dari tahun
2017 ke tahun 2018, total aktiva yang lainnya di daerah tersebut. Indikator
dimiliki mengalami peningkatan. Hal kedua adalah Retensi pelanggan yang
ini berarti semakin besar modal mengalami peningkatan karena
pinjaman yang dibutuhkan untuk jumlah pelanggan yang meningkat
membiayai aktiva perusahaan yang dari tahun 2017 ke tahun 2018 tanpa
semakin meningkat adanya pelanggan yang membatalkan
b) Perspektif Pelanggan pesanannya. Hal ini menunjukkan
kinerja yang baik dari kemampuan
Tabel 2 . Hasil Penilaian
Perspektif Pelanggan perusahaan mempertahankan
Balanced Scorecard PT. PP
hubungan dengan konsumen.
Properti Tbk Proyek
Begawan Apartemen Kota Indikator ketiga adalah akuisisi
Malang
pelanggan yang mengalami
peningkatan juga tentunya karena
jumlah pelanggan yang ada
meningkat cukup besar dari tahun
2017 ke tahun 2018. Hal ini
menunjukkan kinerja yang baik
karena perusahaan berhasil menarik
pelanggan dan memenangkan
persaingan diantara bisnis-bisnis
sejenis lainnya.
Indikator selanjutnya adalah
Indikator pertama dari kepuasan pelanggan yang
perspektif ini yaitu pangsa pasar yang berdasarkan hasil penelitian tetap
mengalami peningkatan sebesar 15% konsisten dari tahun 2017 ke tahun
dari tahun 2017 ke tahun 2018. 2018 karena tidak adanya keluhan
Peningkatan pangsa pasar yang berarti hingga dapat mengurangi
menunjukkan kinerja yang baik nilai perusahaan di mata pelanggan.
karena hal ini berarti perusahaan Hal ini berarti perusahaan dapat
dapat menarik minat pasaran yang menjaga hubungan baik dalam bentuk
lebih banyak dari pesaing sejenis pelayanan terhadap pelanggan yang
ada. Indikator terakhir dari perspektif 2. Konsep baru yang berfokus
ini adalah profitabilitas pelanggan pada “New Icon” dalam artian
yang mengalami peningkatan dari bentuk dan desain yang baru
tahun 2017 ke tahun 2018 karena dan berbeda dari lainnya,
adanya peningkatan jumlah “Edukasi” yang berarti produk
pelanggan yang secara otomatis pintar dalam pemanfaatan
menyebabkan profitabilitas dari energi mikro hidro dan
penjualan unit apartemen kepada manajemen yang terpusat, serta
pelanggan juga bertambah. Hal ini “Destinasi” yang berarti
menunjukkan kinerja yang baik dari integrasi tempat tinggal &
perusahaan dalam sisi menarik tempat belajar, komersial area,
penambahan pelanggan dari target dan river vallery recreation.
keseluruhan pelanggan yang 3. Letak proyek yang sangat
menyebabkan profitabilitas strategis dekat dengan tempat
perusahaan juga ikut bertambah pendidikan yaitu kampus
c) Perspektif Proses Bisnis ternama di kota Malang sebagai
Internal kebutuhan mahasiswa sebagai
Berdasarkan hasil penelitian pelajar.
yang telah dilakukan, untuk proses 4. Banyaknya rancangan fasilitas
inovasi PT. PP properti Tbk pada yang akan terdapat di dalam
proyek begawan apartemen apartemen seperti kolam
menerapkan tag line “Beyond Space” renang, taman, dan berbagai
yang memiliki penjabaran sebagai fasilitas yang menunjang
berikut : kebutuhan pelanggan.
1. Adanya truck marketing 5. Untuk karyawan yang bekerja
(lounge car) dalam upaya pada proyek ini diberikan
meningkatkan proses fasilitas berupa game yang
pemasaran produk dari proyek terdapat dalam kantor guna
begawan apartemen. refreshing di sela pekerjaan
agar tetap tercipta kenyamanan
dan mampu menunjang kinerja Berdasarkan hasil penelitian,
para karyawan. terdapat beberapa pelayanan purna
jual yang dilakukan perusahaan
Tabel 3 . Hasil Penilaian
Proses Operasi Balanced antara lain :
Scorecard PT. PP Properti
Tbk Proyek Begawan 1. Reminder terkait pembayaran
Apartemen Kota Malang
tiap bulan.

2. Pengiriman cake kepada


pelanggan yang sedang
berulang tahun guna menjalin
hubungan baik antara
perusahaan dan pelanggan.
MCE merupakan ukuran
efisiensi proses produksi dihitung 3. Adanya Customer Gathering

dengan membandingkan waktu dan beberapa event yang terkait

pengolahan produk dengan waktu dengan pelanggan.

penyelesaian produk sampai ke d) Perspektif Pembelajaran dan


tangan pelanggan. Berdasarkan tabel Pertumbuhan
4.3 di atas dapat dilihat bahwa rata-
Tabel 4 . Hasil Pengukuran
rata MCE (Manufacturing Cycle Indikator Kepuasan Pekerja
Effectiveness) proyek begawan Pada Perspektif
Pertumbuhan dan
apartemen adalah 52%. Angka Pembelajaran Analisis
tersebut menunjukkan bahwa Balanced Scorecard PT. PP
Properti Tbk (Proyek
perusahaan menggunakan 52% waktu Begawan Apartemen
produksi untuk kegiatan nilai tambah Malang)

dan sisanya48% dihabiskan untuk


kegiatan yang tidak bernilai tambah.
Hasil tersebut sebenarnya dapat
dikatakan cukup karena sudah
mencapai setengah efisiensi namun
akan lebih baik jika perusahaan dapat Indikator kepuasan pekerja

meningkatkan efisiensi hingga 100%. pada perspektif pertumbuhan dan


pembelajaran terdiri dari 10 Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat
pertanyaan dengan skor 1 sampai dilihat bahwa tingkat retensi pekerja
dengan 5. Berdasarkan tabel 4.4 di PT PP Properti Tbk pada proyek
atas dapat dilihat bahwa tingkat Begawan Apartemen adalah 39.17%
kepuasan pekerja PT PP Properti Tbk menyatakan sangat setuju, 45%
pada proyek Begawan Apartemen menyatakan setuju, 8.33%
adalah 44% menyatakan sangat menyatakan cukup, 5.83%
setuju, 38% menyatakan setuju, 14% menyatakan tidak setuju, dan 1.67%
menyatakan cukup, 2.67% menyatakan sangat tidak setuju.
menyatakan tidak setuju, dan 1.33% Keseluruhan hasil pengukuran di atas
menyatakan sangat tidak setuju. menggambarkan dan menjelaskan
Keseluruhan hasil pengukuran di atas tingkat retensi pekerja perusahaan
menggambarkan dan menjelaskan
Tabel 6 . Hasil Pengukuran
tingkat kepuasan karyawan Indikator Produktifitas
Pekerja Pada Perspektif
perusahaan
Pertumbuhan dan
Pembelajaran Analisis
Tabel 5 . Hasil Pengukuran
Balanced Scorecard PT. PP
Indikator Retensi Pekerja
Properti Tbk (Proyek
Pada Perspektif
Begawan Apartemen
Pertumbuhan dan
Malang)
Pembelajaran Analisis
Balanced Scorecard PT. PP
Properti Tbk (Proyek
Begawan Apartemen
Malang)

Indikator produktifitas pekerja


pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran terdiri dari 8 pertanyaan

Indikator retensi pekerja pada dengan skor 1 sampai dengan 5.

perspektif pertumbuhan dan Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat

pembelajaran terdiri dari 8 pertanyaan dilihat bahwa tingkat produktifitas

dengan skor 1 sampai dengan 5. pekerja PT PP Properti Tbk pada


proyek Begawan Apartemen adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial
40.83% menyatakan sangat setuju, dari perusahaan kepada masyarakat
51.67% menyatakan setuju, 6.67% sekitar proyek.
menyatakan cukup, 0.83%
5. PENUTUP
menyatakan tidak setuju, dan 0%
a) Kesimpulan
menyatakan sangat tidak setuju.
Keseluruhan hasil pengukuran di atas Berdasarkan hasil penelitian
menggambarkan dan menjelaskan dan pembahasan mengenai Analisis
tingkat produktifitas pekerja Balanced ScoBerdasarkan hasil
perusahaan. penelitian dan pembahasan mengenai
Analisis Balanced Scorecard pada
e) Perspektif Sosial
PT. PP Properti Tbk di Proyek
Perspektif ke lima dalam Begawan Apartemen Malang
metode Balanced Scorecard ini diperoleh kesimpulan bahwa pada
berhubungan dengan hubungan tahun 2017 dan tahun 2018 dari
perusahaan dengan masyarakat dan perhitungan kelima aspek secara
lingkungan hidup di sekitar keseluruhan dapat dikatakan bahwa
perusahaan atau tempat proyek PT. PP Properti Tbk pada proyek
berada. Perspektif sosial terdiri dari Begawan Apartemen memiliki
indikator lingkungan hidup dan CSR kinerja yang baik. Secara spesifik
yang dilakukan perusahaan. Untuk pengukuran menunjukkan kinerja
indikator lingkungan hidup yang sangat baik untuk perspektif
berdasarkan hasil penelitian bahwa pelanggan, perspektif proses bisnis
dengan konsep “green building” yang internal, perspektif pertumbuhan dan
diusung perusaha nan sudah cukup pembelajaran, serta perspektif sosial.
menjaga lingkungan hidup khususnya Untuk perspektif keuangan karena
tidak mengganggu ketenangan adanya keterbatasan penelitian dalam
masyarakat di sekitar pembangunan hal laporan keuangan dari proyek
proyek. Dalam sisi CSR perusahaan Begawan Apartemen maka hasil yang
juga sudah melakukan pembangunan diambil dari perspektif keuangan
beberapa fasilitas untuk masyarakat adalah berdasarkan laporan keuangan
terpusat pada PT. PP Properti Tbk proses operasi, dan pelayanan purna
yang dapat disimpulkan memiliki jual. Perspektif Pertumbuhan dan
kinerja yang kurang baik karena Pembelajaran sangat baik pada
adanya penurunan dari tahun 2017 ke indikator kepuasan pekerja, retensi
tahun 2018. Hasil kinerja yang kurang pekerja, dan produktifitas pekerja,
baik pada perspektif keuangan dapat dan Perpektif Sosial yang sangat baik
dipengaruhi oleh banyak faktor pada indikator lingkungan hidup dan
karena laporan yang digunakan CSR
adalah laporan terpusat yang terdiri
b) Saran
dari beberapa proyek PT. PP Properti
Dari hasil penelitian yang telah
Tbk.
dilakukan, terdapat beberapa saran
Perspektif keuangan yang dapat dipertimbangkan untuk
menunjukkan hasil yang fluktuatif meningkatkan kinerja PT. PP Properti
dan mengalami beberapa penurunan Tbk untuk Proyek Begawan
dari tahun 2017 ke tahun 2018 antara Apartemen Malang antara lain :
lain ROE meningkat, ROI menurun,
1. Perusahaan akan lebih baik jika
Rasio Kas menurun, Rasio Lancar
dapat meningkatkan
meningkat, Collection Periods
produktifitas melalui proses
meningkat, Perputaran Persediaan
produksi yang lebih efektif dan
menurun, Perputaran Total Aset
efisien. Pada penilaian MCE
menurun, dan Rasio Total Modal
(Manufacturing Cycle
Sendiri terhadap Total Asset
Effectiveness) masih terdapat
menurun. Perspektif Pelanggan
proses produksi yang kurang
mengalami peningkatan dari tahun
dan tidak bernilai tambah
2017 ke tahun 2018 antara lain pangsa
sehingga belum cukup
pasar meningkat, retensi pelanggan
menunjang pertambahan modal
meningkat, kepuasan pelanggan
atau aktiva yang ada untuk
konsisten, dan profitabilitas
menambah produksi
pelanggan yang meningkat.
profitabilitas perusahaan.
Perspektif Proses Bisnis Internal
sangat baik pada indikator inovasi,
2. Dengan kinerja yang sudah Hannabager, Chuck; Buchman, Rick;
and Economy, Peter. 2007.
sangat baik untuk keempat
Balanced Scorecard Strategy
perspektif selain keuangan, for Dummies. Wiley
Publishing. Indianapolis
perusahaan akan lebih baik jika
Kalender and Ozalp. 2016. ‘The Fifth
dapat memaksimalkan produksi Pillar of the Balanced
dengan menambah pekerja agar Scorecard:
Sustainability’,Procedia -
pekerjaan yang ada bisa lebih Social and Behavioral
cepat terselesaikan Sciences235 ( 2016 ) 76 – 83
Kaplan, Robert S. & Norton, David P.
DAFTAR PUSTAKA , Balanced Scorecard :
Translating Strategy Into
David, Fred R. 2002. Manajemen
Action, Harvard Business
Strategis: Konsep. Edisi
School Press, 1996.
Ketujuh. Jakarta:
PT.Prenhallindo. Kaplan, Robert S., dan David P.
Norton. 2000. Balanced
David, Fred R. 2011. Strategic
Scorecard: Menerapkan
Management Manajemen
Strategi Menjadi Aksi. Penerj.
Strategi Konsep, Edisi 12.
Peter R. Yosi Pasla. Jakarta:
Jakarta: Salemba Empat.
Erlangga
David, Fred R. & David, Forest
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga
R.(2016). Manajemen
Keuangan Lainnya. Edisi
Strategik: Suatu Pendekatan
Revisi 2008. Jakarta: PT.
Keunggulan Bersaing - Konsep
Rajagrafindo Persada.
Edisi 15. Salemba
Empat,Jakarta Kasmir, 2014. Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Pertama,
Epstein, M. J., and P.S. Wisner. 2001.
Cetakan Ketujuh. Jakarta:PT.
Using a Balanced Scorecard to
Rajagrafindo Persada.
Implement Sustainability.
Environmental Quality Kotler,Philip.2003.Marketing
Management. Vol. 11 (2), pp.1- Management, 11th
10. Edition.PrenticeHall.Inc.New
Jersey. Hal 85
Epstein, M. J., and P.S. Wisner. 2001.
Using a Balanced Scorecard to Kuncoro, Prof. Mudrajat, Ph.D. 2013.
Implement Sustainability. Metode Riset untuk Bisnis &
Environmental Quality Ekonomi : Bagaimana Meneliti
Management. Vol. 11 (2), pp.1- & Menulis Tesis, Edisi 4.
10. Jakarta: Penerbit Erlangga
Hani, T. Handoko. 2014. Manajemen Mardalis. 2008. Metode Penelitian
Personalia dan Sumber Daya Suatu Pendekatan Proposal.
Manusia.BPFE-Yogyakarta. Jakarta: BumiAksara
Yogyakarta.
Mardiasmo.2009. Akuntansi Sektor Modern.Jakarta. PT Gramedia
Publik. UPPSTIM YKPN: Pustaka Utama.
Yogyakarta. Umar, Husein, 2002, “Metodologi
Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard Penelitian”, Untuk Skripsi dan
Alat Manajemen Kontenporer Tesis Bisnis,Jakarta: PT. Raja
untuk Pelipatganda Kinerja Grafindo Persada.
Keuangan Perusahaan. Jakarta Wheelen, Thomas L., Hunger, J.
: Salemba Empat. David. (2010).Strategic
Pearce II, John A., dan Robinson, Management and Business
Richard B. 2011. Strategic Policy Achieving Sustainability.
Management : Formulation, Twelfth Edition. Pearson
Implementation and Control, Yuwono, dkk. 2007. Petunjuk Praktis
Twelfth Edition. New York : Penyusunan Balanced
McGraw Hill Scorecard Menuju Organisasi
Rangkuti, Freddy. 2017. SWOT yang Berfokus pada Strategi.
Balanced Scorecard : Teknik Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Menyusun Strategi Korporat Utama
yang Efektif plus Cara
Mengelola Kinerja dan Risiko.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Sumarsan, Thomas. 2011. Akuntansi
Dasar & Aplikasi dalam Bisnis.
Jakarta : PT. Indeks
Surat Keputusan Menteri BUMN No.
KEP100/MBU/2002.2002.
“Penilaian Tingkat Kesehatan
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)”
Suryana. 2006. Kewirausahaan
Pedoman Praktis : Kiat dan
Proses Menuju Sukses. Edisi
Ketiga. Jakarta : Penerbit
Salemba
Tunggal, Amin Widjaja. 2001.
Internal Auditing (Suatu
Pengantar). Jakarta :
Harvarindo
Umar, Husein. 2005. Evaluasi
Kinerja Perusahaan: Teknik
Evaluasi Bisnis dan Kinerja
Perusahaan secara
Komprehensif, Kuantitatif dan

Anda mungkin juga menyukai