Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI STRATEGI DARI PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA,

PEMASARAN, KEUANGAN DAN OPERASIONAL


(Studi pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang)

Elga Wiradika
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
E-mail:elgawidi@hotmail.com

Abstrak: Implementasi Strategi Dari Perspektif Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Keuangan dan
Operasional (Studi pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang). Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang merupakan perusahaan yang bertanggung
jawab memberikan jaminan sosial kepada para tenaga kerja. Sehingga tujuan dilakukannya
penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi strategi BPJS Ketenagakerjaan kantor
Cabang Malang dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan kinerja organisasi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kualitatif dengan menggunakan kajian
teori implementasi strategi dari perspektif Sumber Daya Manusia, Operasional, Pemasaran dan
Keuangan oleh Fred dan David serta pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi
yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang meliputi Sumber Daya
Manusia, Pemasaran, Keuangan dan Operasional sudah sesuai dengan apa yang direncanakan,
namun belum sepenuhnya maksimal karena belum menerapkan sistem bonus kepada karyawan
dan belum mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah.

Kata kunci: Implementasi Strategi, Sumber Daya Manusia, Opersional, Pemasaran, Keuangan,
BPJS Ketenagakerjaan.

Abstract: Strategic Implementation In The Perspective of Human Resources, Marketing,


Financial and Operational (A Study on BPJS Ketenagakerjaan Branch Office of Malang).
BPJS Ketenagakerjaan is an enterprise which is responsible for providing social security to
workforce. The objective of this research is to identify the strategy of BPJS Ketenagakerjaan
Branch Office of Malang in improving its services and performance. This qualitative descriptive
research uses a study of strategic implementation theory from the perspective of Human
Resources, Operational, Marketing, and Financial by Fred R. David. The data of this study are
collected through observation, interview, and library research. The result shows that the strategy
implemented by BPJS Ketenagakerjaan Branch Office of Malang, which involves Human
Resources, Operational, Marketing and Financial aspect, has worked according to plan; however,
it has not in the upmost manner because the company has not applied employee bonus system and
has not been able to cooperate with the government well.
Keywords: Strategic Implementation, Human Resources, Operational, Marketing, Financial, BPJS
Ketenagakerjaan.

1
PENDAHULUAN manfaat utama yaitu membantu organisasi
Seiring dengan berkembangnya dalam merumuskan strategi-strategi yang
perusahaan maupun industri di Indonesia, lebih baik melalui penggunaan pendekatan
semakin banyak pula perusahaan/industri terhadap pilihan strategi yang lebih
yang memberikan perlindungan jaminan sistematis, logis dan rasional. Namun
sosial kepada karyawannya. Hal tersebut manajemen strategi ini bukanlah jaminan
dilakukan agar karyawan merasa nyaman keberhasilan perusahaan, manajemen strategi
bekerja di perusahaan/industri karena telah akan bermanfaat jika dijalankan dengan baik.
mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Ada tiga tahapan dalam manajemen
Salah satu pihak ketiga yang memberikan strategi, yaitu perumusan strategi,
perlindungan jaminan sosial adalah Badan implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Proses manajemen strategi pada suatu
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang. organisasi secara umum akan melalui
Pemerintah juga mengharuskan beberapa tahapan, yaitu penetapan misi dan
perusahaan/industri untuk mengikuti tujuan perusahaan, analisis lingkungan,
program BPJS Ketenagakerjaan agar formulasi strategi, implementasi strategi,
karyawan tetap terlindungi dari mulai serta evaluasi strategi (Pearce dan Robinson,
berangkat bekerja sampai pulang bekerja. 2005:13). Dalam proses manajemen strategi
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial terdapat tahapan implementasi strategi.
(BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Implementasi strategi ini merupakan bentuk
Malang merupakan kantor cabang yang tindakan dari rencana startegi yang sudah
memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor dirumuskan. Hal ini dapat menentukan
wilayah Jawa Timur yaitu di Surabaya. apakah perencanaan yang telah disusun akan
Sebagai kantor cabang, untuk mencapai berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
tujuannya berbagai keputusan manejemen Implementasi strategi merupakan
strategi berada pada ranah kantor pusat. perwujudan strategi maupun kebijakan
Sehingga BPJS Ketenagakerjaan Kantor organisasi secara lebih spesifik ke dalam
Cabang Malang sebagai lembaga pelaksana suatu tindakan, dengan melakukan kegiatan
perlu mengimplementasikan strategi untuk sumber daya manusia, operasional, keuangan
menjaga kelangsungan hidup lembaga agar dan pemasaran. Implementasi strategi sangat
tujuan dapat tercapai dengan baik dan benar. penting bagi perusahaan karena perencanaan
Oleh karena itu, strategi yang dibuat oleh yang telah dibuat sedemikian rupa agar lebih
kantor pusat akan diimplementasikan melalui tepat mereka harus di implementasikan
kantor cabang seperti BPJS Ketenagakerjaan dengan tepat pula.
Kantor Cabang Malang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Manajemen strategi ini diharapkan (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan program
dapat memberikan dampak positif kepada publik yang melindungi tenaga kerja dalam
perusahaan agar lebih produktif, serta dapat mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan
mengarahkan suatu organisasi ke berbagai penyelenggaraannya menggunakan asuransi
aktivitas. Manajemen strategi memiliki sosial. Program jaminan sosial tenaga kerja

2
yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan manajerial yang menentukan kinerja
meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan perusahaan dalam jangka panjang.
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Pensiun, Manajemen strategi meliputi pengamatan
Jaminan Kematian, Jasa Kontruksi dan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan
Bukan Penerima Upah, program tersebut strategi atau perencanaan jangka panjang),
merupakan perlindungan dasar bagi tenaga implementasi dan evaluasi serta
kerja terhadap risiko yang timbul. Di pengendalian.
Indonesia problematika yang terjadi yaitu c) Pearce dan Robinson: manajemen strategi
ketika para pekerja kurang menyadari adalah suatu rangkaian keputusan dan
pentingnya jaminan sosial (social security) tindakan yang menghasilkan formulasi dan
yang disediakan oleh sebuah perusaan tempat implementasi rencana untuk mencapai tujuan
mereka bekerja. Para calon pekerja perusahaan. Manajemen strategis meliputi
cenderung mementingkan besarnya upah perencanaan, pengarahan, pengorganisasian,
yang akan mereka dapatkan. Oleh karena itu dan pengendalian keputusan dan tindakan
BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran yang sesuai dengan strategi perusahaan.
penting dalam membangun pemahaman B. Proses Manajemen Strategi
pekerja tentang adanya jaminan sosial ini. Proses manajemen strategi menurut
Penelitian ini adalah dengan melihat David (2011), terdiri dari tiga tahap, yaitu:
data dan fakta yang ada di dalam Badan 1. Perumusan Strategi; terdiri dari
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menetapkan visi dan misi, mengidentifikasi
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang peluang dan tantangan yang dihadapi
dalam mengimplementasikan strategi organisasi dari sudut pandang eksternal,
perusahaan untuk mencapai target yang telah menetapkan kelamahan dan keunggulan yang
ditetapkan, kemudian di analisis berdasarkan dimiliki organisasi dari sudut pandang
sumber daya manusia, operasional, internal, menyusun rencana jangka panjang,
pemasaran dan keuangan. membuat strategi-strategi alternatif dan
memilih strategi tertentu yang akan
TELAAH PUSTAKA diterapkan.
A. Manajemen Strategi 2. Implementasi Strategi; terdiri dari
Adapun menurut pandangan bebarapa keputusan dari pihak yang berwenang dalam
ahli mengenai pengertian manajemen strategi mengambil keputusan untuk menetapkan
adalah sebagai berikut. tujuan tahunan, membuat kebijakan,
a) Fred R. David: Menajemen strategi memotivasi pegawai, dan mengalokasikan
didefiniskan sebagai seni dan pengetahuan sumber daya yang dimiliki sehingga strategi
dalam merumuskan, mengimplementasikan, yang sudah diformulasikan dapat
serta mengevaluasi keputusan-keputusan dilaksanakan.
lintas fungsional yang memampukkan 3. Evaluasi Strategi; adalah pengukuran
sebuah organisasi mencapai tujuannya. dan penilaian terhadap kinerja. Evaluasi
b) Hunger dan Wheelen: manajemen strategi strategi memiliki tiga aktivitas yang
adalah serangkaian keputusan dan tindakan fundamental, yaitu mengkaji ulang faktor-

3
faktor internal dan eksternal yang menjadi memungkinkan pelaksanaan strategi.
dasar untuk strategi saat ini, mengukur Manajemen strategi memampukan sumber
performa dan mengambil langkah korektif. daya dialokasikan berdasarkan prioritas yang
C. Implementasi Strategi ditetapkan dalam tujuan tahunan.
Pada tahap ini perusahaan diharuskan 4. Mengelola konflik
untuk menetapkan sasaran, membuat Konflik didefinisikan sebagai persilisihan
kebijakan, motivasi karyawan dan kedua belah pihak atau lebih mengenai satu
mengalokasikan sumberdaya sehingga atau beberapa isu/masalah. Berbagai
perumusan strategi dapat dilaksanakan. pendekatan untuk mengelola dan
Implementasi strategi mencakup menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan
pengembangan budaya yang mendukung menjadi tiga kategori:
strategi, penciptaan struktur organisasi yang a) Penghindaran,
efektif, pengarahan kembali usaha-usaha b) Defusi, dan
pemasaran, penyiapan anggaran, c) Konfrontasi.
pengembangan dan memberdayakan sistem 5. Menghubungkan kinerja dan gaji dengan
informasi, serta menghubungkan kinerja strategi.
karyawan dengan kinerja organisasi. Banyak perusahaan mulai
Implementasi strategi sering disebut tahap menggolongkan karyawan atas dasar kinerja
tindakan dalam manajemen strategi. alih–alih fungsi pekerjaan mereka sebab
D. Sumber Daya Manusia perusahaan ingin menarik dan
Pada Sumber Daya Manusia terdapat mempertahankan karyawan terbaik. Bonus
beberapa isu-isu bagi implementasi strategi yang diberikan di luar gaji pokok menjadi
yang meliputi: beberapa cara bagi perusahaan dalam
1. Tujuan tahunan meningkatkan kinerja karyawannya. Jika
Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah organisasi berhasil mencapai tujuan
sebuah aktivitas terdesentralisasi yang secara yang telah disepakati dan dipahami bersama,
langsung melibatkan seluruh manajer dalam setiap anggotanya berhak untuk menikmati
suatu organisasi. hasilnya. Sistem bonus dapat menjadi sebuah
2. Kebijakan alat yang efektif untuk memotivasi individu
Kebijakan dibutuhkan untuk membuat guna mendukung upaya–upaya penerapan
suatu strategi berjalan. Kebijakan strategi.
memfasilitasi pemecaha masalah yang 6. Mengelola resistensi terhadap perubahan.
berulang kali muncul dan memandu Resistensi terhadap perubahan bisa
implementasi strategi. Apapun cakupan dan dianggap sebagai ancaman terbesar bagi
bentuknya, kebijakan berfungsi sebagai penerapan strategi yang berhasil. Orang
mekanisme untuk menerapkan strategi dan sering menolak penerapan strategi karena
mencapai tujuan. mereka tidak mengerti apa yang sedang
3. Alokasi sumber daya terjadi atau mengapa perubahan tersebut
Alokasi sumber daya merupakan aktivitas muncul. Penerapan strategi yang berhasil
(kegiatan) utama manajemen yang bergantung pada kemampuan manajer untuk

4
mengembangkan suatu iklim organisasi yang kumpulan dari variabel-variabel pemasaran
kondusif bagi perubahan. Perubahan harus yang dapat dikendalikan yang digunakan
dipandang oleh manajer dan karyawan oleh suatu badan usaha untuk mencapai
sebagai peluang dan bukannya ancaman. tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
7. Menciptakan budaya yang mendukung Bauran pemasaran jasa mencakup 7P
strategi. yakni; product, price, place, promotion,
Para penyusun strategi harus berusaha people, physical evidence, dan process.
keras untuk melestarikan, menekankan, dan G. Keuangan
membangun berdasarkan aspek-aspek Kondisi keuangan sering kali dianggap
budaya yang ada yang mendukung strategi sebagai suatu ukuran terbaik untuk posisi
baru yang diusulkan. kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu
E. Operasional perusahaan, Menentukan kekuatan dan
Menurut Fred R. David (2011:214) kelemahan keuangan suatu organisasi
fungsi produksi atau operasi dari suatu bisnis merupakan hal yang penting guna
terdiri atas aktivitas yang mengubah input memformulasikan strategi yang efektif.
menjadi barang dan jasa. Kegiatan produksi
atau operasi biasanya berhubungan dengan PEMBAHASAN
input, transformasi, dan output yang A. Implementasi Strategi bidang Sumber
bervariasi antar industri. Aktivitas produksi Daya Manusia
atau operasi seringkali mewakili bagian besar Tujuan tahunan yang ada dalam bidang
dari aset sumber daya manusia dan modal Sumber Daya Manusia di BPJS
suatu organisasi. Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang,
F. Pemasaran seperti dilakukannya seminar ataupun
Dua variabel penting implementasi pelatihan untuk setiap karyawan, melakukan
strategi dalam pemasaran adalah segmentasi pemantauan kinerja terhadap karyawan, guna
pasar dan pemosisian produk. Segmentasi dapat menilai bagaimana kinerja karyawan.
pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok Pihak Sumber Daya Manusia mengelola
konsumen tertentu. Sedangkan pemosisian pemenuhan hak pegawai dengan mengacu
produk, yaitu mencari tahu apa yang pada peraturan yang berlaku (antara lain gaji,
diinginkan dan diharapkan konsumen. fasilitas, kesehatan, asuransi, dan lain-lain),
Kuncinya adalah mencari tahu sudut pandang sehingga hak dapat diberikan tepat jumlah
konsumen, bukan produsen. Apa yang dan tepat waktu. Dan menyusun usulan
dianggap konsumen sebagai produk/layanan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang
yang baik, rasa yang enak, dan lain lain. SDM, untuk menjaga efektivitas kerja dan
Selain itu ada hal penting lainnya efisiensi biaya di bidangnya.
dalam pemasaran yaitu target pasar dan Melalui Peraturan Direksi BPJS
bauran pemasaran. Dimana target pasar Ketenagakerjaan Nomor: PERDIR/50/92015
adalah sekelompok pembeli yang memiliki Tentang Pedoman Tanggung Jawab Sosial
sifat-sifat sama yang membuat pasar berdiri dan Lingkungan (TJSL) BPJS
sendiri. Sedangkan bauran pemasaran adalah Ketenagakerjaan, karyawan diharuskan dapat

5
mendukung peningkatan kepesertaan, karyawan pria melakukan pertandingan
meningkatkan hubungan antar lembaga, futsal bersama-sama.
meningkatkan pelayanan peserta dan b) Menghubungkan Kinerja dan Gaji
meningkatkan reputasi BPJS dengan Strategi
Ketenagakerjaan. Sistem penentuan kinerja dan gaji
Pada bidang Sumber Daya Manusia di karyawan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cabang Malang ditentukan oleh Peraturan
Malang memiliki 1 kepala Bidang SDM & Direksi (Perdir) melalui Perjanjian Kerja
Umum, 1 Penata Madya SDM dan 2 Penata Bersama (PKB) antara karyawan dan
Madya Umum. Penata Madya Umum selain manajemen. Sejauh ini gaji yang diterima
mengerjakan tugasnya, mereka akan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan
membantu tugas dari Penata Madya SDM Kantor Cabang Malang telah sesuai dengan
agar tujuan dari BPJS Ketenenagakerjaan kinerjanya.
Kantor Cabang Malang dapat Kriteria lain yang secara luas
diimplementasikan dengan baik. digunakan untuk menghubungkan kinerja
Adapun beberapa implementasi dan strategi penggajian adalah pembagian
strategi pada bidang Sumber Daya Manusia keuntungan. Pembagian keuntungan (gain
yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sharing) mensyaratkan karyawan atau
kantor Cabang Malang adalah sebagai departemen untuk menentukan target kinerja;
berikut; jika hasil aktual melibihi target, semua
a) Mengelola Konflik anggota mendapatkan bonus. Sistem bonus
Jika karyawan di BPJS (bonus system) dapat menjadi alat yang
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang efektif untuk memotivasi individu.
terlibat sebuah konflik, maka hal pertama Dalam penerapannya BPJS
yang dilakukan adalah karyawan harus dapat Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang
menyelesaikan konflik itu sendiri. Jika belum memiliki sistem bonus seperti
mereka tidak dapat menyelesaikannya penambahan uang ketika karyawan lembur
sendiri, pihak SDM akan turun tangan ataupun melebihi target. Namun ada strategi
membantu menyelesaikannya melalui lain yang diterapkan untuk memotivasi
couching counseling. karyawan, yaitu reward dan surprise.
Untuk menghindari konflik atau c) Mengelola Resistensi Terhadap
masalah yang ada di antara karyawan, Perubahan
impelementasi strategi yang dilakukan oleh Di dalam BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kantor Cabang Malang implementasi strategi
Malang adalah dengan menjaga hubungan yang diterapkan untuk menindaklanjuti
semua karyawan dengan cara melakukan karyawan yang menolak terhadap perubahan
makan bersama ketika dilaksanakan acara yaitu dengan sosialisasi secara pelan-pelan.
khusus. Dan untuk karyawan wanita Tetapi untuk karyawan yang sulit menerima
melakukan senam bersama ketika malam hari perubahan, dilakukan sosialisasi yang
usai jam operasional selesai dan untuk

6
sistemnya cenderung memaksa karyawan organisasi yang diterapkan untuk BPJS
untuk berubah. Ketenagakerjaan seluruh Indonesia.
Selain itu juga dalam meminimalisir B. Implementasi Strategi bidang
penggunaan kertas (paperless), diharapkan Operasional
hal ini dapat meningkatan produktivitas, Tujuan utama dari implementasi
hemat biaya, efisien tempat dan mengurangi strategi pada bidang operasional atau
dampak lingkungan. Sejak kemajuan di pelayanan yang dilakukan oleh BPJS
bidang teknologi, informasi dan komputer, Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang
para karyawan mendapatkan alternatif lain memberikan pelayanan yang terbaik kepada
dalam mengolah dan membaca berbagai peserta sehingga dapat mewujudkan
dokumen. kepuasan peserta. Adapun beberapa tujuan
d) Menciptakan Budaya yang jangka panjang yaitu memantau kinerja
Mendukung Strategi petugas pelayanan (customer service), untuk
Di BPJS Ketenagkerjaan Kantor memastikan terpenuhinya standar pelayanan
Cabang Malang terdapat budaya organisasi yang telah ditetapkan, menyusun laporan
yang diterapkan, yaitu berupa PRIMA hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas
(Peduli, Ringkas, Interaktif, Modern, Aktif). kegiatan kerja, membina hubungan dengan
Budaya organisasi lainnya yang diterapkan penyedia jasa kesehatan. Sedangkan untuk
oleh BPJS Ketenagkerjaan Kantor Cabang tujuan jangka pendeknya berupa
Malang yaitu 5S (Senyum, Sapa, Salam, mengkoordinasikan penyelesaian keluhan
Sopan, Santun). Sama halnya dengan peserta, guna meningkatkan kepuasan
penerapan kebijakan, ada juga penerapan perserta dan memeriksa dokumen dan
budaya organisasi yang berasal dari pusat memproses klaim, sehingga pengajuan klaim
yaitu melakukan kegiatan senam pagi setelah dapat selesai tepat waktu yaitu Lima Hari
morning briefing. Kegiatan morning briefing Kerja.
itu sendiri, yaitu mendengarkan setiap saran Adapun kebijakannya mengikuti aturan
teman-teman karyawan baik masukan yang berasal dari Kantor Pusat BPJS
maupun keluhan. Ketenagakerjaan seperti SLA (Service Level
Pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Agreement), dimana SLA ini merupakan
Cabang Malang memiliki Duta Pelayanan kebijakan tentang pelayanan yang diberikan
yang bertugas menjelaskan penjelasan karyawan kepada peserta BPJS
tentang tata cara proses klaim dan Ketenagakerjaan. Kebijakan ini berupa
memberikan informasi tentang BPJS waktu yang diberikan kepada karyawan yang
Ketenagakerjaan. mengerjakan klaim agar selesai dalam waktu
Selain itu juga para karyawan maksimal 5 hari kerja. Tentunya apabila
melakukan Flash Mob yang berisi tentang klaim memenuhi persyaratan yang telah
“Iman ETHIKA (Ekselen, Teladan, Harmoni, ditetapkan.
Integritas, Kepedulian, Antusias)”. Iman Dan beberapa peraturan resmi BPJS
ETHIKA ini sendiri adalah salah satu budaya Ketenagakerjaan;

7
1) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan 1. Calon peserta mendaftarkan dirinya
Nomor 01 Tahun 2014 Tentang Tata pada program yang ada di BPJS
Cara Pegawasan dan Pemeriksaan Atas Ketenagakerjaan sesuai program yag
Kepatuhan Dalam Penyelenggaraan diinginkan.
Program Jaminan Sosial 2. Data peserta kemudian di input ke
Ketenagakerjaan. sistem oleh bagian pemasaran.
2) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan 3. Setelah data peserta dimasukkan,
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang peserta sudah dapat membayarkan
Mekanisme Penetapan dan Distribusi iuran setiap bulannya sesuai dengan
Hasil Pengembangan Dana Jaminan program yang dipilih oleh peserta.
Hari Tua. Iuran dapat dibayarkan melalui
3) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan beberapa cara yaitu dengan sistem
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Unit pembayaran elektronik (Electronic
Pengendali Mutu Pelayanan dan Payment Sistem) di berbagai bank yang
Penanganan Pengaduan Peserta. telah bekerjasama dengan BPJS
4) Peraturan Badan Penyelenggara Ketenagakerjaan, dan juga dapat
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dibayarkan di minimarket seperti
Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Cara Indomaret dan Alfamart.
Pendaftaran Kepesertaan Bagi Pemberi 4. Iuran yang telah dibayarkan, masuk ke
Kerja Dan Pekerja Penerima Upah rekening kantor pusat sehingga dana-
Program Jaminan Sosial dana yang ada terkumpul sesuai dengan
Ketenagakerjaan Pada Kanal program yang diikuti oleh peserta BPJS
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan..
5) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan 5. Peserta yang telah berhenti bekerja atau
Nomor 7 Tahun 2015 Tentang terdapat masalah saat bekerja dapat
Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran mengajukan klaim kepada BPJS
Manfaat Jaminan Hari Tua. Ketenenagakerjaan. Klaim dapat
Alokasi sumber daya yang diterapkan dilakukan secara online, sehingga
pada bidang operasional/pelayanan di BPJS peserta tidak perlu berlama-lama antri
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang di Kantor BPJS Ketenagakerjaan.
adalah memiliki 8 karyawan bidang 6. BPJS Ketenagakerjaan menetapkan
pelayanan, terdiri atas; 1 Kepala Bidang peraturan dengan istilah ‘Lima Hari
Pelayanan, 3 Penata Madya Pelayanan dan 4 Kerja’ dimana setelah pengajuan klaim
Customer Service Officer (CSO). diterima maka proses pengerjaan
Proses Implementasi Strategi di bidang dilakukan maksimal 5 hari kerja. Awal
Operasional/Pelayanan pada Badan pengerjaan dilakukan oleh bidang
Penyelenggara Jaminan Sosial pelayanan yaitu dengan mengoreksi
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang data peserta dengan dokumen yang ada
adalah sebagai berikut; dan proses verifikasi. Selanjutnya,
bidang pelayanan melakukan

8
penetapan untuk menyetujui pengajuan Kecelakaan Kerja, Program Jaminan
klaim yang diajukan peserta. Kematian, Program Jaminan Hari Tua
7. Proses selanjutnya adalah pencairan dan Program Jaminan Pensiun.
dana oleh bidang keuangan, proses 2) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan
pencairan dana ini tidak dilakukan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Tata
secara tunai melainkan harus transfer Cara Pemberian Nomor, Sertifikat,
ke rekening peserta. Perubahan Data Kepesertaan dan
C. Implementasi Strategi bidang Pembayaran Iuran Program Jaminan
Pemasaran Pensiun.
Tujuan jangka panjang maupun jangka Untuk pengalokasian sumber daya
pendek pada bagian pemasaran berupa manusianya, pada bidang pemasaran di BPJS
mengendalikan kasus klaim yang Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang
belum/tidak ditindaklanjuti oeh peserta untuk memiliki 10 karyawan, terdiri dari; 1 Kepala
meningkatkan kualitas pelayanan, Bidang Pemasaran, 3 Marketing Officer, 3
mengkoordinasi penyelesaian klaim terhadap Relationship Officer dan 3 Penata Madya
waktu dan mengendalikan pelayanan Administrasi Pemasaran.
menanggapi peserta untuk mewujudkan Dalam hal pemasaran ada beberapa
kepuasan peserta, mengkoordinasi kegiatan aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu
verifikasi berkas penetapan jaminan, segmentasi pasar, target pasar, pemosisian
melakukan pemantauan terhadap pelayanan produk dan bauran pemasaran. Dalam
administrasi kepesertaan dan penanganan penerapannya segmentasi pasar pada BPJS
keluhan, guna menjaga kepuasan peserta. Ketenagakerjaan adalah menerima seluruh
Serta melakukan program pemasaran (dalam pekerja di Indonesia sesuai dengan Undang-
rangka pengembangan kepesertaan) dan undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
pengelolaan kepesertaan di kantor cabang tenaga kerja asing, non-ASN (Aparatur Sipil
selaras dengan strategi pemasaran wilayah, Negara), swasta dan informal.
sebagai acuan kegiatan operasional hal-hal BPJS Ketenagakerjaan memiliki dua
tersebut dilakukan oleh kepala bidang kategori target pasar. Pertama, sektor
pemasaran. Serta melindungi 22.000 tenaga penerima upah dan kedua, sektor bukan
kerja Penerima Upah dan 14.000 tenaga kerja penerima upah. Permasalahan pemosisian
Bukan Penerima Upah. jasa yang dialami BPJS Ketenagakerjaan
Ada beberapa kebijakan terpusat yang ketika masyarakat kurang paham akan
berupa peraturan-peraturan resmi BPJS perbedaan BPJS Kesehatan dengan BPJS
Ketenagakerjaan yang berlaku untuk kantor Ketenagakerjaan. Sehingga pihak BPJS
BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang
terutama pada bidang pemasaran, yaitu; melakukan sosialisasi secara terus menerus
1) Peraturan BPJS Ketenagakerjaan mengenai pentingnya BPJS
Nomor 3 Tahun 2015 Tentang bentuk Ketenagakerjaan.
Kartu Peserta, Sertifikat Kepesertaan, Dan yang terakhir adalah bauran
dan Formulir Program Jaminan pemasaran yang meliputi program-program

9
yang ada di BPJS Ketenagakerjaan yaitu Atas Penghasilan Berupa Uang Pesangon,
JHT, JKK, JKM, JPN. Jumlah iuran yang Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua,
harus dibayarkan untuk JHT adalah 5,7%, Dan Jaminan Haria Tua Yang Dibayarkan
JKK sebesar 0,24%-1,74%, JKM sebesar Sekaligus.
0,3% dan JPN sebesar 3%. BPJS Karyawan yang terdapat di bidang
Ketenagakerjaan memiliki lokasi strategis keuangan sendiri memiliki; 1 Kepala Bidang
sehingga mudah dijangkau, fasilitas yang Keuangan dan 2 Penata Madya Keuangan.
memadai seperti ruang menyusui, ruang Laporan keuangan dan laporan
konsultasi, tempat bermain anak, dll. perpajakan pada BPJS Ketenagakerjaan
Kegiatan promosi dilakukan melalui media Kantor Cabang Malang bersifat tertutup,
online maupun offline. Peran karyawan tetapi ada beberapa transaksi keuangan yang
sangat penting yaitu untuk melakukan dapat peneliti analisis yaitu salah satunya
imlementasi strategi pelayanan PRIMA dan yaitu proses pembayaran klaim. Pembayaran
5S, serta proses klaim Lima Hari Kerja. klaim tersebut diawali dengan pengajuan dari
D. Implementasi Strategi bidang peserta yang kemudian data-data tersebut
Keuangan diverifikasi oleh bidang pelayanan. Setelah
Di BPJS Ketenagakerjaan Kantor proses verifikasi selesai, bidang pelayanan
Cabang Malang pada bidang keuangan untuk melakukan penetapan untuk menyetujui
mencapai tujuan jangka panjang, mereka pengajuan klaim yang diajukan peserta.
melakukan implementasi strategi dalam Proses selanjutnya adalah pencairan dana
pengendalian biaya dapat dilakukan dengan oleh bidang keuangan, proses pencairan dana
efisien, efektif dan tepat sasaran. Hal tersebut ini tidak dilakukan secara tunai melainkan
sudah ditentukan oleh RAKT (Rencana harus transfer ke rekening peserta.
Anggaran Keuangan Tahunan) yang dibuat Peran bidang keuangan selanjutnya
oleh kantor pusat. Selain hal tersebut, tujuan yaitu dalam hal pengelolaan biaya usaha atau
yang harus dicapai pada bidang keuangan umum. Biaya usaha atau umum merupakan
adalah dapat bekerjasama dengan pihak rincian belanja barang pengadaan, langganan
perbankan untuk mempermudah transaksi air, listrik, telepon dan kebutuhan kantor
pendanaan. Sedangkan untuk tujuan jangka lainnya. Biaya usaha ini diajukan dan diinput
pendek adalah mengkoordinasikan kegiatan oleh bidang umum yang selanjutnya akan
pemenuhan kewajiban perpajakan Kantor muncul secara otomatis pada sistem yang ada
Cabang, untuk memastikan kewajiban di bidang keuangan. Selanjutnya tugas
perpajakan Kantor cabang telah dipenuhi bidang keuangan adalah memverifikasi
sesuai ketentuan dan menyelesaikan pengajuan tersebut dan mengirim dana yang
pembayaran klaim peserta dan juga diminta via transfer ke rekening masing-
menyelesaikan pembayaran klaim. masing yang bertanggungjawab atas biaya
Adapun kebijakan dari Menteri tersebut.
Keuangan yaitu berupa Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 16/Pmk.03/2010 Tentang
Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan 21

10
PENUTUP Pada bidang SDM perlu menerapkan
Kesimpulan sistem bonus agar karyawan memiliki
Implementasi strategi yang dilakukan motivasi kinerja yang lebih baik. Bidang
bidang SDM meliputi mengelola konflik, pelayanan diharapkan melakukan sosialisasi
menghubungkan kinerja dan gaji dengan dalam hal pendaftaran dan klaim secara
strategi, mengelola resistensi terhadap online untuk mempermudah peserta sehingga
perubahan dan menciptakan budaya yang tidak perlu datang ke kantor.
mendukung strategi berjalan dengan baik. Bidang pemasaran harus mampu
Dalam bidang Operasional/Pelayanan, menjalin kerjasama yang baik dengan pihak
berupa proses implementasi strategi mulai pemerintah. Hal ini dikarenakan saat ini
dari calon peserta mendaftarkan pada pemerintah belum sepenuhnya kepada BPJS
program jaminan yang akan diikuti sampai Ketenagakerjaan dan cenderung melindungi
dengan terakhir pencairan dana/klaim yang investor. Untuk bidang keuangan diharapkan
ditransfer melalui rekening peserta. dapat menambah karyawan yang memiliki
Bidang Pemasaran melakukan keahlian dalam bidang keuangan sehingga
implementasi strategi berupa segmentasi dapat membantu karyawan bidang keuangan
pasar, target pasar, pemosisian produk dan yang lainnya guna mempercepat proses
bauran pemasaran. Dimana segmentasi pasar pengerjaan klaim.
dari BPJS Ketenagakerjaan adalah yang telah
memiliki pekerjaan kecuali ASN (Aparatur DAFTAR PUSTAKA
Sipil Negara). Target pasarnya adalah sektor
BPJS Ketenagakerjaan. 2017. Diperoleh
penerima upah dan sektor bukan penerima
pada tanggal 25 Mei 2017,
upah. Sedangkan strategi pemosisian produk
<http://www.bpjsketenagakerjaan.go.
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
id>
Malang dilakukan dengan sosialisasi secara
BPJS Ketenagakerjaan. 2017. Diperoleh
terus menerus. Dan dengan bauran
pada tanggal 20 Juli 2017,
pemasaran 7P yang membantu BPJS
<https://www.youtube.com/user/BPJ
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Malang
STKinfo>
dalam implementasi strategi bidang
Creswell, J. W. 2014. Research Design:
pemasaran.
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
Implementasi strategi yang dilakukan
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka
oleh bidang keuangan BPJS Ketenagakerjaan
Belajar.
Kantor Cabang Malang sesuai dengan RAKT
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis.
(Rencana Anggaran Keuangan Tahunan)
Jakarta. Salemba Empat.
yang sudah ditetapkan oleh kantor pusat.
David, Fred R. & David, Forest R. 2016.
Kegiatan implementasi strategi yang ada di
Manajemen Strategik: Suatu
pada bidang keuangan berupa bagaimana
Pendekatan Keunggulan Bersaing.
proses pembayaran klaim dan pengajuan
Jakarta: Salemba Empat.
biaya usaha.
Ihtiawan, D. 2009. 'Implementasi Strategi
Saran
Pada PT. Malang Intermedia Pers

11
Jawa Pos Radar Malang', Skripsi. Ratomo, Unggul T. 2015. Empat Program
Universitas Brawijaya, Malang. BPJS Ketenagakerjaan. Diperoleh
Keputusan Direksi Nomor:KEP/151/052014 pada tanggal 11 September
tentang Struktur Organisasi dan Tata 2017,<http://www.antaranews.com/b
Kerja BPJS Ketenagakerjaan. erita/507211/ empat-program-bpjs-
Mawastya, T. 2016. 'Analisis Implementasi ketenagakerjaan>
Strategi Pengembangan Pasar Desa Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang
dengan Pendekatan Model 7S No.40 Tahun 2004 tentang Sistem
McKinsey (Studi Pada Badan Usaha Jaminan Sosial. Sekretariat Negara.
Milik Desa Unit Bisnis Pasar Desa di Jakarta.
Desa Gedok Wetan, Kecamatan Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang
Turen, Kabupaten Malang)', Skripsi. No.24 Tahun 2011 tentang Badan
Universitas Brawijaya, Malang. Penyelenggara Jaminan Sosial.
Miles, B. M., & Huberman, A. M. 2009. Sekretariat Negara. Jakarta.
Analisis Data Kualitatif: Buku Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Sumber tentang Metode-metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Baru. (T. R. Rohidi, Trans.) Jakarta: Bandung: Alfabeta.
Penerbit Universitas Indonesia (UI- Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian
Press). Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Moleong, L. J. 2011. Metodologi Penelitian Stevenson, William J. 2009. Manajemen
Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Operasional. Diperoleh pada
PT. Remaja Rosdakarya. tanggal 30 Mei 2017,
Pearce, J. A., & Robinson, R. B. 2013. <http://www.pelajaran.co.id/2017/1
Manajemen Startegis: Formulasi, 5/pengertian-manajemen-
Implementasi, dan Pengendalian. operasional-tujuan-fungsi-ciri-
Jakarta: Salemba Empat. ruang-lingkup-dan-contoh-
Peraturan Direksi. PERDIR/50/92015 manajemen-operasional.html.>
tentang Pedoman Tanggung Jawab Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. 2006.
Sosial dan Lingkungan (TJSL) BPJS Essentials of Strategic
Ketenagakerjaan. Management. Prentice Hall.
Putri, D. K., Hanafi, I., & Prasetyo, W. Y.
2015. 'Implementasi Strategi
Perusahaan Daerah Air Minum
Dalam Peningkatan Pelayanan
Pendistribusian Air (Studi Pada
Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Malang)', Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal.
2133-2138.

12

Anda mungkin juga menyukai