MSDM STRATEGIK
Dosen Pengampu :
Dr. Rino, MM
Disusun Oleh :
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2022
MSDM STRATEGIK
Critical:
Berdasarkan materi tentang MSDM Strategik dan Diferensiasi Tenaga Kerja diketahui
bahwa:
Manajemen strategis adalah proses, pendekatan untuk mengatasi tantangan kompetitif
yang dihadapi oleh organisasi. (Noe, 2021). Sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh
Setyabudi dalam bukunya (Indartono, 2014) bahwa Manjamen SDM Strategi ini menentukan
orientasi dan rencana yang berkaitan dengan pertimbangan organisasi secara keseluruhan seperti
efektivitas organisasi, dan manajemen SDM seperti sumber daya, pelatihan dan pengembangan,
pengahrgaan dan hubungan karyawan. (Indartono, 2014). Dalam jurnal penelitian yang berjudul
“Does Servant Leadership moderate the Link Between Strategic Human Resource Management
on Rule and Job Satisfaction?” (Zafer Adiguzel, 2020) dijelaskan bahwa Manajemen SDM
Strategik berfokus pada bagaimana karyawan dapat dipengaruhi secara positif dalam hal sikap
dan kinerja pekerjaan mereka. Keputusan atau prosedur yang diambil oleh MSDM Strategik
untuk mendorong kinerja yang lebih baik. Dalam konteks ini diasumsikan bahwa kinerja
organisasi akan terpengaruh secara positif jika organisasi menerapkan kebijakan MSDM
Strategik. Di dalam buku Noe 2021 dijelaskan bahwa dalam menerapkan MSDM Stategik
dilakukan dengan fungsi SDM seperti analisis dan desain pekerjaan seleksi dan rekrutmen
jaryawan, dll. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Paula dan Marta dalam jurnal
penelitiannya yang berjudul “Dynamizing Human Resource: An Integrative Review of SHRM
and Dynamic Capabilities Research” (Elvira, 2022) bahwa dalam praktik MSDM Strategik harus
dilakukan prosedur pemilihan staf yang baik, pelatihan ekstensif dan kompensasi yang
kompetitif agar bisa meningkatkan motivasi karyawan dan kinerja karyawan dalam melakukan
tugasnya. Jika praktik kompensasi adil, maka akan meningkatkan motivasi karyawan dan
fleksibiltas perilaku yang dapat meningktakan kinerja.
Becker dalam bukunya (Becker, 2009) mengungkapkan Diferensiasi tenaga kerja
penting untuk keberhasilan strategis karena strategi berkaitan dengan menciptakan keunggulan
kompetitif. Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan adalah dasar untuk pertumbuhan dan
profitabilitas di atas rata-rata, relatif terhadap pesaing. Dalam jurnal penelitian yang berjudul
“Differentiating The Workforce: The Performance Effects of Using Contingent Labor in a
Context of High-Performance Work Systems” (Stirpe, 2013) dijelaskan bahawa literature SDM
telah mengedepankan perlunya membedakan tenaga kerja dan merancang praktik manajemen
yang berbeda untuk kelompok karyawan yang berbeda. MSDM Strategik cenderung
membedakan karyawan sesuai dengan kekritisan mereka untuk keberhasilan organisasi. Salah
Hasil penelitiannya menuunjukkan bahwa perbedaan antara karyawan standard dan karyawan
kontingen tidak hanya terletak pada lamanya mereka bekerja tetapi juga pada jenis praktik SDM
yang digunakan untuk mengelolanya. Karyawan standar cenderung menerima investasi SDM
dari pemberi kinerja seperti insentif moneter, pemberdayaan, pelatihan dan lainnya. Sedangkan
karyawan kontingen (sementara) biasanya dikelola melalui praktik SDM dengan komitmen
pemberi kerja yang sempit dan investasi SDM yang lebih sedikit. Mode dan hubungan kerja
yang berbeda didukung oleh konfigurasi SDM yang khas. Sangat penting untuk menyesuaikan
praktik SDM perusahaan dengan posisi strategis, dukungan dan surplus.
DAFTAR PUSTAKA
Stirpe, L. (2013). Differentiating The Workforce: The Performance Effects of Using Contingent
Labor in a Context of High-Performance Work Systems. Journal of Business Research .
Ulrich, D. (1997). Human Resource Champions. United States of America: Harvard Business
School Press.
Zafer Adiguzel, M. F. (2020). Does Servant Leadership moderate the Link Between Strategic
Human Resource Management on Rule and Job Satisfaction? European Research on
Management and Business Economics 26 , 103-110.