TINJAUAN PUSTAKA
maupun karir bagi para karyawan baru atau lama melalui pelatihan datau pendidikan
[8].
Universitas Trisakti
10
Universitas Trisakti
11
Universitas Trisakti
12
Universitas Trisakti
13
2.5 HR Architecture
Arsitektur Sumber Daya Manusia adalah rangkaian kesatuan danprofesional
sumber daya dalam fungsi sumber daya, sampai sistem yang berkaitan dengan
kebijakan dan praktik, mencakup juga kompetensi, motivasi dan perilaku yang
berkaitan dari karyawan perusahaan [6]. Dasar dari peran sumber daya manusiayang
Universitas Trisakti
15
strategis terdiri dari tiga dimensi rantai nilai (value chain) yang dikembangkan oleh
arsitektur sumber daya manusia perusahaan, yaitu fungsi,sistem dan perilaku
karyawan. Arsitektur SDM dapat dilihat secara rinci pada Gambar 2.2.
Universitas Trisakti
16
Universitas Trisakti
17
Universitas Trisakti
18
Jumlah indikator kinerja yang dipilih sebagai Key Performance Indicator (KPI)
Universitas Trisakti
19
ini biasanya tidak banyak, namun demikian hasil pengukuran melalui indikator
tersebut dapat digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan [9].
Key Performance Indicator (KPI) dapat mengindikasikan kesehatan dan
perkembangan organisasi, dan keberhasilan kegiatan, program atau penyampaian
pelayanan untuk mewujudkan target-target atau sasaran organisasi. Key Performance
Indicator (KPI) dapat berbentuk ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Namun
demikkian, dalam praktek penyusunan Key Performance Indicator (KPI) oleh
berbagai organisasi public dan private, sebagaian besar Key Performance Indicator
(KPI) berupa ukuran kuantitatif. Hal ini dikarenakan, ukuran kuantitatif relatif lebih
mudah digunakan dalam proses penggalian data maupun pada saat pengukuran dan
evaluasi. Sedangkan untuk ukuran kualitatif, biasanya memerlukan survey atau
kegiatan penelitian sebagai upaya untuk memperoleh data kinerja yang diperlukan.
Proses penggalian data untuk ukuran kualitatif ini seringkali memerlukan waktu dan
biaya yang tidak sedikit. Pemilihan terhadap bentuk Key Performance Indicator
(KPI), apakah kuantitatif atau kualitatif, tergantung pada kebutuhan dan karakter
organisasi. Adapun pertimbangan utama yang harus menjadi dasar dalam pemilihan
Key Performance Indicator (KPI) adalah bahwa indikator tersebut dapat diukur
(measurable) [9].
Universitas Trisakti
20
pembobotan lewat uji konsistensi. Untuk langkah awal dalam menentukan suatu
prioritas adalah dengan menyusun perbandingan berpasangan (pairwise comparison)
yaitu dengan membandingan secara berpasangan dengan semua elemen yang ada
dalams ebuah sub sistem hirarki. Hasil perbandingan tersebut kemudian
ditransformasikan dalam bentuk matriks untuk memudahkan proses analisa [10].
Tabel 2.1 merupakan nilai yang digunakan pada perbandingan yang diperoleh dari
skala perbandingan berpasangan.
Tabel 2.1 Daftar Indeks Random [10]
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49
0
Universitas Trisakti
21
Universitas Trisakti