Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan


Studi pendahuluan adalah studi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang penelitian yang akan dilakukan. Studi pendahuluan dilakukan karena
kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya yang
masih belum jelas. Pada studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung ke lapangan dan wawancara kepada Departemen Human Resources
Development.

3.2 Identifikasi Permasalahan


Identifikasi masalah merupakan suatu langkah awal sebelum menentukan
rumusan masalah dalam suatu penelitian. Permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan adalah tidak adanya sistem kinerja yang sesuai dengan visi, misi dan
strategi perusahaan yang mengakibatkan kurang nya efektifitas serta efisiensi dari
sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT. Cahaya Metal Perkasa.

3.3 Studi Pustaka


Studi pustaka merupakan landasan teori yang mengandung metode – metode
yang akan digunakan dalam melakukan penelitian tugas akhir. Kegiatan studi pustaka
dilakukan untuk memberikan pedoman yang berkaitan dengan teori serta prinsip yang
terkait dengan permasalah dalam melakukan penelitian. Studi pustaka ini dilakukan
dengan cara membaca buku teks, karya tulis ilmiah, referensi dari perpustakaan, dan
juga pengetahuan yang bersal dari internet serta jurnal nasional dan internasional.

27
Universitas Trisakti
28

3.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian adalah ketentuan yang dimaksud dari penelitian yang
dijalankan sehingga permasalahan dapat diselesaikan. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merancang sistem pengukuran kinerja Departemen Departemen HRD di PT.
Cahaya Metal Perkasa menggunakan sistem pengukuran Human Resources
Scorecard.
2. Mendapatkan hasil pengukuran kinerja departemen HRD yang mengarah pada
pencapaian visi dan misi pada PT. Cahaya Metal Perkasa menggunakan Human
Resources Scorecard.
3. Memberikan usulan perbaikan untuk departemen HRD di PT. Cahaya Metal
perkasa.

3.5 Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan permulaan dalam mengolah data agar data –
data yang diolah berdasarkan data yang benar dan valid. Ada dua jenis pengumpulan
data yang dilakukan:
1. Data Primer
 Wawancara
 Dokumentasi di lapangan
2. Data Sekunder
 Data historis karyawan pada PT Cahaya Metal Perkasa
 Visi, misi dan strategi perusahaan
 Rencana strategi PT Cahaya Metal Perkasa
 Data umum perusahaan pada PT Cahaya Metal Perkasa

3.6 Perancangan
Perancangan dilakukan setelah data – data dari perusahaan didapatkan, berikut
merupakan tahapannya :

Universitas Trisakti
29

1. Menjabarkan visi misi strategi perusahaan.


2. Mendefinisikan tujuan strategi dari perusahaan pada bagian departemen HRD
3. Menentukan target dan inisiatif.
4. Menentukan KPI dalam 4 perspektif.
5. Membuat peta strategi.
6. Menentukan bobot KPI dengan Pairwise Comparison.
7. Mengumpulkan data pengukuran kinerja departemen HRD.
8. Pengukuran HR Scorecard.

3.1. Pengidentifikasi dan Definisi Strategi Bisnis


Pada bagian ini dilakukan indentifikasi dari data yang sudah didapat yaitu
berupa visi, misi dan strategi perusahaan. Dari data yang didapatkan dilakukan
penerjemahan yang lebih fokus kedalam empat perspektif. Dengan lebih fokus pada
bagaimana mengimplementasikan strategi daripada semata-mata menentukan strategi,
perspektif yang digunakan yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif bisnis internal, perspektif learning and growth.

3.1. Perancangan Balanced Scorecard


Dalam merancang human resources scorecard, hal yang harus dilakukan
adalah merancang balanced scorecard terlebih dahulu, untuk menghasilkan tujuan
strategis balanced scorecard yang nantinya akan dilakukan penyelarasan terhadap
human resources scorecard. Pada perancangan balanced scorecard, dibutuhkan data
visi, misi serta wawancara dari HRD PT. Cahaya Metal Perkasa, yang nantinya akan
diolah menjadi SWOT secara eksternal maupun internal. Selain itu, dari data
wawancara yang didapat akan diolah menjadi peta strategi balanced scorecard, yang
nantinya akan diselarasakan terhadap human resources scorecard.

3.1. Perancangan Human Resources Scorecard

Universitas Trisakti
30

Pada perancangan Human Resources Scorecard, beberapa langkah untuk menggukur


kinerja karyawan. Langkah-langkahnya terdiri dari, perumusan strategi bisnis,
mengidentifikasi HR deliverables, perancangan peta strategi, merancang sistem
pengukuran kinerja dengan menggunakan HR scorecard, perhitungan dengan
menggunakan pairwise comparisons, dan analisa dari keempat perspektif.

3.9.1. Perumusan Strategis Bisnis


Pada tahap ini, begitu telah memperjelas strateginya, selanjutnya perlu
membangun kasus bisnis yang jelas tentang mengapa dan bagaimana SDM dapat
mendukung strategi itu. Dalam membuat kasus bisnis ini, dilakukan pemanfaatan
riset dengan cara melakukan wawancara dan pengamatan secara langsung kepada
pihak Departemen Human Resources Development, setelah itu melakukan
penyelerasan strategi bisnis.

3.9.1. Melakukan Penciptaan Peta Strategi


Pada tahap ini memperjelas strategi perusahaan. Tahap ini merupakan langkah
untuk mendefinisikan proses penciptaan nilai dalam organisasi.

3.9.3. Mengidentifikasi HR Deliverables di Dalam Peta Strategi


Pada tahap ini memaksimalkan nilai implementasi strategi tersebut. Secara
historis, para manajer SDM di PT. Cahaya Metal Perkasa memiliki kekurangan
pengetahuan tentang yang dibutuhkan pada sisi bisnis. Pada bagian ini akan
dilakukan penggambaran HR Performance Drivers maupun HR enablers ada peta
strategi.

3.9.4. Penyelarasan Arsitektur SDM dan HR Deliverables


Pada tahap menyelaraskan antara HR Architecture dan HR Deliverable
mendefinisikan keterkaitan antara empat perspektif dalam peta strategi sehingga
timbul keselarasan. Keselarasan yang dimaksud dalam tahap ini adalah keselarasan

Universitas Trisakti
31

antara sistem HR dan HR Deliverable sehingga menciptakan nilai tambah dalam


hubungan sebab-akibat antara kedua sisi tersebut.

3.9.5. Desain Sistem Pengukuran SDM Strategis


Setelah melakukan langkah 1 hingga 4, memandu pengembangan arsitektur
SDM dan meletakan dasar-dasar yang diperlukan untuk mengukur hubungan antara
SDM dan kinerja perusahaan. Pada tahap ini, akan dilakukan pembuata sistem
pengukuran SDM tersebut. Hal ini dibutuhkan HR Deliverables yang valid. Pertama
memilih pendorong dan enabler kinerja SDM yang tepat. Hal ini mempersyaratkan
untuk memahami dengan jelas rantai sebab akibat bagi implementasi strategi yang
efektif dalam organisasi. Kedua memilih ukuran ukuran yang benar untuk deliverable
tersebut.

3.10. Pengukuran Kinerja Departemen Human Resources Development


dengan Perancangan Human Resources Scorecard
Setelah melakukan perancangan Human Resources Scorecard, selanjutnya
pada tahap ini dilakukan penilaian dengan memberikan bobot dengan metode
pairwise comparison. Tahap ini berguna untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari masing-masing tujuan. Setelah nilai
dari tiap-tiap tujuan didapatkan, dilakukan perhitungan nilai departemen human
resources development tiap-tiap perspektif.

3.1. Analisa dan Pembahasan


Tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data
tentang kinerja karyawan PT. Cahaya Metal Perkasa. Analisa berisikan tentang
pengolahan data mulai dari pengolahan visi dan misi, hingga perhitungan kinerja
karyawan.

3.1. Kesimpulan dan Saran

Universitas Trisakti
32

Kesimpulan dan saran merupakan tahapan terakhir dari proses penelitian ini.
Kesimpulan menjawab tujuan penelitian berdasarkan proses pengolahan data dengan
HR scorecard dan analisa hasil. Saran yang diberikan untuk perusahaan diharapkan
dapat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Universitas Trisakti
33

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian Umum

Universitas Trisakti
34

Gambar 3.2 Metodologi Penelitian Perancangan Balanced Scorecard

Universitas Trisakti
35

Gambar 3.3 Metodologi Penelitian Perancangan Human Resources Scorecard

Universitas Trisakti

Anda mungkin juga menyukai