Oleh:
Kecerdasan buatan /Artificial intelligence (AI) adalah kecerdasan yang diperagakan oleh mesin atau
perangkat lunak. Artificial intelligence juga merupakan nama dari suatu bidang studi akademik yang
mempelajari cara pembuatan computer dan perangkat lunak computer yang mampu menunjukkan
perilaku yang memiliki kecerdasan. Sebagian besar peniliti AI dan buku teks mendefinisikan bidang ini
sebagai studi dan desain intelligent agents, yang mana agen cerdas ini adalah suatu sistem yang
mempersepsikan lingkungannya dan kemudian mengambil tindakan yang memaksimalkan peluangnya
untuk berhasil. John McCarthy, yang menciptakan istilah tersebut pada tahun 1955, mendefinisikannya
sebagai "ilmu dan teknik membuat mesin cerdas".
Menurut Safarudin Alwi, 2001:143, dikatakan bahwa perencanaan SDM adalah perencanaan yang disusun
pada tingkat operasional yang diajukan untuk memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang
dibutuhkan. Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai
implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah
bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi
bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan
ditetapkan sangat menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas
maupun kualitas. Sementara perencanaan SDM menurut Graham dan Benet dalam Safarudin Alwi,
2001:148, dikatakan bahwa perencanaan SDM sebagai upaya memproyeksikan berapa banyak karyawan
dan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
Sistem kerja pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sebagai berikut :
1. Untuk merencanakan tenaga kerja dengan menggunakan job profile yang dihasilkan dari hasil
analisis beban kerja yang selanjutnya baru dilakukan perencanaan SDM yang mencakup jumlah
eksisting SDM dan kebutuhan SDM yang akan datang.
2. Untuk mengembangkan tenaga kerja dengan melakukan pelatihan karyawan, performance
appraisal, manajemen karir, pengembangan karyawan berbasis JEGS (Job Establishment Grading
System), dan juga pengembangan reward and benefit system.
3. Untuk mengembangkan sistem organisasi dengan menggunakan analisa jabatan dan evaluasi
jabatan.
4. Adanya Human Resource Bussiness Partner untuk menjembatani aspirasi dan kebutuhan
pengembangan karyawan dengan divisi pengembangan SDM.
Rangkaian pelaksanaan perencanaan SDM yang terintegrasi dengan rencana strategi bisnis yang baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang menurut Hadari Nawawi, dalam Sunarta adalah sebagai
berikut:
1. Dalam proses perencanaan strategi bisnis, beberapa organisasi/perusahaan akan melakukan:
a. Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang (5-10 tahun) atau
lebih di masa mendatang.
b. Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi dengan
perspektif jangka sedang (3-5 tahun) di masa mendatang.
c. Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif tahunan yang
menggambarkan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan selama satu tahun (tahunan)
dengan menyediakan anggaran tertentu untuk dapat diwujudkan.
2. Dalam kegiatan perencanaan SDM
a. Pada tahap awal perencanaan SDM mengidentifikasi isu-isu berdasarkan komponen-
komponen di dalam rencana strategi bisnis jangka panjang. Beberapa komponen yang
bisa dijadikan isu perencanaan SDM antara lain (1) filsafat perusahaan, (2) laporan hasil
penelitian tentang hal-hal seputar lingkungan bisnis, (3) tujuan-tujuan dan sasaran
strategis yang akan dicapai, dan (4) hasil analisis SWOT perusahaan.
b. Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari perencanaan
operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan perkiraan kebutuhan SDM dalam
proses perencanaan SDM.
c. Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral dalam
penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM.
Gambar 1 Pengaruh Perencanaan Bisnis terhadap Perencanaan SDM (Hadari Nawawi, 1997)
Sedangkan menurut Safarudin Alwi, berikut adalah proses uraian perencanaan SDM:
Semantic (associative) networks adalah salah satu bentuk representasi knowledge-base dalam bentuk diagram. Diagram semantic terdiri atas
node dan arc, dimana node merepresentasikan sebuah konsep, sedangkan arc merepresentasikan sebuah relasi.
Berikut adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas yang berkaitan dengan sistem perencanaan SDM, yaitu direktur, karyawan,
divisi SDM, dan divisi perusahaan lainnya.
ID_Direktur Approval
Direktur
Tanggal_Lahir
Memberikan No_Pegawai Divisi
data
Departemen
Bidang
Memberikan Memberikan
Divisi Divisi SDM Karyawan
data data
ID_Program_SDM
Kebutuhan_Kompetensi
Karyawan_Eksisting Faktor_Pengali
ID_Divisi Suksesi
Kandidat_Suksesi
Memberikan
data
Divisi-divisi
perusahaan
karyawan
5. HR program
plans
4.
Successional
Planning Laporan rencana SDM
dan desain organisasi
Database kompetensi
Database laporan
jabatan Direksi
rencana SDM dan
desain organisasi
Rekomendasi
Suksesi
4.3 Flow Diagram Level 2
Divisi-divisi
perusahaan
Direksi
Rasio
1.1 Peramalan
Trend Divisi SDM
Trend Analysis
Analysis
Data historis
Kebutuhan SDM dan
Faktor trend analysis
Divisi SDM
Data jabatan dan
kompetensi jabatan
2. Peramalan
Program SDM
Data supply
Karyawan
Data supply Database supply
Jumlah & kompetensi Karyawan
Database supply karyawan
Karyawan
Divisi SDM
Database program SDM
Kebutuhan desain
Program SDM
organisasi
6.2 Penyusunan
6.1 Visualisasi
laporan rencana
Desain Organisasi
SDM
Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem
bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu. Kebutuhan fungsional
didefinisikan untuk menggambarkan fungsionalias sistem atau layanan-layanan sistem. Berikut adalah
rincian kebutuhan fungsional dari sistem perencanaan sumber daya manusia PT X:
Processing Requirement
Control Requirement
Non-functional requirements atau kebutuhan non-fungsional menentukan atribut atau kualitas secara
keseluruhan dari suatu sistem. Kebutuhan non-fungsional menempatkan batasan pada produk yang
sedang dikembangkan, proses pengembangannya, dan menentukan batasan-batasan eksternal yang
harus dipenuhi oleh produk tersebut.
1. Sistem harus dapat memastikan bahwa data yang digunakan dalam sistem harus terlindung dari
akses yang tidak berwenang
2. Sistem harus memiliki kecepatan dalam merespon kegiatan operasional yang dilakukan oleh user
3. Sistem harus dapat menyampaikan data yang akurat pada user
4. Sistem harus dapat mendokumentasikan seluruh data yang diinputkan
Direksi
Merupakan jabatan yang menerima laporan dari Manager SDM terkait SDM perusahan. Berperan
untuk melakukan update data kebutuhan job spesifikasi pegawai dan menerima data mengenai
kandidat kepala divisi dan data peramalan permintaan.
Manager SDM
Merupakan jabatan pengelola dan penanggungjawab Departemen SDM yang berperan untuk
mengatur pengelolaan karyawan perusahaan.
Manager Teknologi Informasi
Merupakan jabatan yang berperan untuk membuat sistem informasi online berupa coding sesuai
dengan skema yang telah dibuat dan bertanggung jawab atas maintanance teknis sistem
informasi yang ada.
Karyawan
Merupakan objek yang akan dikelola oleh divisi SDM dan data-data karyawan secara detail akan
dimasukkin ke dalam sistem
Tabel_SDM Tabel_Direktur
PK ID_Program_SDM PK ID_Direktur
Faktor_Pengali FK2 ID_Program_SDM
Desain_Organisasi FK2 Desain_Organisasi
Kebutuhan_Rekrut FK2 Kebutuhan_Rekrut
Program_SDM Approval
FK2 Rekomendasi_Suksesi
Kebutuhan_Kompetensi
FK1 No_Pegawai
FK2 Karyawan_Pensiun
FK2 Karyawan_Eksisting
FK2 Performance_Score
Beban_Kerja
Tabel_Divisi
PK ID_Divisi
FK2 No_Pegawai
Performance_Score
Karyawan_Pensiun
Tabel_Karyawan
Karyawan_Eksisting
PK No_Pegawai Beban_Kerja
Rekomendasi_Suksesi
Tanggal_Lahir
ID_Divisi
ID_Departemen
ID_Bidang
Tabel_Divisi1
Tabel_Karyawan1 PK ID_Divisi COUNTER
PK No_Pegawai COUNTER FK1 No_Pegawai COUNTER
Performance_Score DECIMAL(10;2)
Tanggal_Lahir CHAR(10) Karyawan_Pensiun VARCHAR(10)
ID_Divisi COUNTER Karyawan_Eksisting VARCHAR(10)
ID_Departemen COUNTER Beban_Kerja DECIMAL(10;2)
ID_Bidang COUNTER Rekomendasi_Suksesi VARCHAR(255)
4. Rekrutmen
Setelah mengetahui jumlah karyawan efektif dan penugasan untuk tiap karyawan, perusahaan dapat
mengetahui jumlah karyawan yang masih dibutuhkan oleh perusahaan. Data ini digunakan dalam
bagian rekrutmen. Melalui HRMS, perusahaan dapat mengetahui status tiap pelamar. Berikut adalah
status yang tersedia:
2. Tampilan ini akan muncul setelah user memasukkan username dan password. Tampilan ini
merupakan menu pertama pada sistem yaitu menu Profil Karyawan. Menu Profil Karyawan
merupakan tampilan yang akan memunculkan profil karyawan yang mencakup nama, nomor
pegawai, tanggal lahir, departemen, bidang, dan performance score dan tercantum dalam bentuk
tabel. Tabel akan muncul sesuai dengan divisi yang dipilih dengan cara menekan tombol submit.
Gambar 14 Tampilan UI Profil Karyawan
3. Tampilan ini merupakan menu kedua dari sistem yaitu Perencanaan SDM. Menu ini akan
membantu user untuk mengetahui kondisi eksisting sekaligus mengetahui jumlah kebutuhan
pekerja yang dibutuhkan oleh tiap bagian dalam perusahaan. Pada menu ini terdiri dari 2
submenu yaitu Kalkulasi Kebutuhan dan Rekapitulasi.
Agar dapat memperoleh informasi secara lebih detail, user perlu memasukkan divisi, departemen,
bidang, beban kerja dari jabatan tersebut dan juga faktor peningkatan. Setelah menekan tombol
submit, maka tabel jumlah karyawan saat ini, estimasi kebutuhan karyawan, jumlah karyawan
resign, jumlah karyawan pensiun, dan jumlah karyawan rekrut akan muncul pada submenu
Kalkulasi Kebutuhan. Untuk submenu Rekapitulasi, tampilan akan muncul seperti pada Gambar
22 yang menunjukkan rekap hasil kalkukasi kebutuhan.
4. Menu selanjutnya pada sistem yaitu Program SDM yang berguna untuk memasukkan program
tambahan yang diperlukan serta jumlah orang yang mengikuti program tersebut. Pada menu ini
us.er juga dapat mengetahui rencana suksesi karyawan Terdapat 2 submenu pada menu ini yaitu
Rencana Program dan Suksesi. Pada menu Rencana Program, user dapat menginputkan program
tambahan yang belum ada pada program yang ada saat itu. Penambahan program yang
diinputkan user masih bersifat rekomendasi, sehingga informasi ini masih berstatus ditampung.
Gambar 17 Tampilan UI Rencana Program
Sedangkan pada submenu kedua yaitu Suksesi, user dapat mengetahui karyawan mana yang
direkomendasikan untuk menjalani suksesi sesuai dengan performance score dari masing-masing
karyawan. User hanya perlu mengisikan divisi, departemen, bidang, dan posisi untuk calon
karyawan suksesi dan akan muncul tabel berupa rekomendasi suksesi beserta performance score
nya.
Gambar 18 Tampilan UI Suksesi
5. Menu utama terakhir yang ada pada sistem ini ialah User Menu. Menu ini diberikan untuk
membantu user dalam mengedit profil pribadi dan juga mengubah pengaturan akun seperti
username dan password. Terdapat 2 submenu dalam menu ini yaitu Profil Karyawan dan Ubah
Password. Untuk submenu Profil karyawan, user dapat mengedit profil pribadi yaitu nama, nomor
pegawai, departemen, dan bidang.
Gambar 19 Tampilan UI Profil Karyawan
Untuk submenu Ubah Password, user dapat mengubah pengaturan password akun saat
memasuki sistem dengan menginput password lama untuk memastikan keaslian kepemilikan
akun
Gambar 20 Tampilan UI Ubah Password
Menu yang dapat dipilih yaitu Profil Karyawan, Penggunaan SDM, Program SDM, dan User Menu.
Dalam beberapa menu utama, terdapat submenu yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan atau memperoleh informasi.
3. Profil Karyawan dapat dipilih pengguna untuk memperoleh informasi mengenai profil karyawan.
Dalam tampilan Profil Karyawan, pengguna perlu memasukkan divisi yang akan diketahui profil
karyawannya dengan cara menginputkan pada kolom berikut:
Setelah menginputkan divisi yang akan dicari profil karyawannya, pengguna selanjutnya mengklik
tombol submit pada bagian samping kolom Pilih Divisi. Kemudian setelah tombol submit ditekan,
akan muncul tabel berikut:
Tabel tersebut akan muncul lengkap dengan data profil karyawan pada divisi yang dicari yaitu
data nama pegawai, nomor pegawai, tanggal lahir, departemen, bidang, dan juga performance
score. Tabel ini berhubungan langsung dengan tabel Data Karyawan pada Ms.Excel dimana data-
data tersimpan.
4. Bagian inti dari sistem ini ada pada menu Perencanaan SDM, dimana pada menu ini akan diketahui
jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis perusahaan. Jumlah kebutuhan
karyawan dapat dilihat hingga level terendah yaitu level bidang. Untuk mengetahui jumlah
kebutuhan karyawan, user perlu memasukkan informasi ke kolom-kolom berikut:
Setelah menginputkan beberapa informasi dan menekan tombol submit, sistem akan mencatat
dan melakukan perhitungan jumlah kebutuhan SDM dimana sistem ini berhubungan langsung
pula dengan Ms. Excel untuk membantu penyimpanan data dan penghitungan jumlah kebutuhan.
Lalu akan muncul tabel berikut pada tampilan:
Tabel tersebut akan muncul lengkap dengan informasi jumlah karyawan saat ini, estimasi
kebutuhan karyawan, jumlah karyawan resign, jumlah karyawan pensiun, dan jumlah kebutuhan
rekrut. Untuk lebih mempermudah pembacaan informasi jumlah kebutuhan SDM, dapat
digunakan submenu Rekapitulasi yang memiliki tampilan berikut:
Tampilan ini akan mempermudah pengguna untuk melihat informasi perencanaan SDM dari level
divisi.
5. Untuk membantu dalam perencanaan SDM, diperlukan menu Program SDM untuk membantu
merencanakan pelatihan maupun persiapan dalam menghadapi jenjang karir baik untuk
keperluan suksesi maupun pensiun. Pada menu ini, user diberikan fasilitas untuk memberikan ide
untuk program yang akan dijalani. Nama Program pada kolom dapat dimasukkan nama program
yang akan diadakan, Jenis Program berisi untuk keperluan apa program tersebut dilakukan
sebagai contoh untuk karyawan rekrutmen, pensiun, promosi, maupun pelatihan peningkatan
skill, dan Jumlah Peserta berisi jumlah peserta yang akan melakukan program. Setelah
dimasukkan informasi yang dibutuhkan, pengguna bisa langsung mengklik submit.
Submenu selanjutnya pada menu Program SDM ialah Suksesi dimana pada bagian ini pengguna
dapat mengetahui kandidat karyawan yang akan dilakukan promosi jabatan berdasarkan
rekomendasi sistem yang mempertimbangan performance score.
Pertama-tama, pengguna perlu memerlukan informasi Pilih Divisi, Departemen, Bidang, dan Posisi
yang akan diketahui kandidat-kandidat suksesinya. Lalu klik submit dan akan muncul tabel seperti
berikut:
Tabel tersebut akan berisi nama kandidat dan performance score yang dimiliki. Nama kandidat
yang tercantum merupakan karyawan yang ada pada divisi, departemen, dan bidang tersebut dan
diurutkan berdasarkan performance score yang tentunya memiliki standar tertentu sesuai dengan
posisi suksesi yang diinginkan.
6. Menu tambahan yang diberikan pada sistem ini yaitu User Menu dimana pengguna dapat
menampilkan maupun mengganti profil pribadi dengan memasukkan nama, nomor pegawai,
departemen, dan bidang. Setelah pengguna mengklik tombol submit, sistem secara otomatis akan
menyimpan data terakhir yang diinput dan pada pojok kanan atas, tulisan Welcome, X! huruf X
akan berganti sesuai dengan nama yang diinputkan tersebut.
Selain untuk mengubah profil karyawan, pengguna juga dapat mengubah password yaitu dengan
menginputkan username, password lama yang digunakan, dan password baru yang akan
menggantikan password lama. Setelah menginputkan data dan menekan tombol submit, secara
otomatis sistem akan mengubah password lama pengguna menjadi password baru yang sudah
diinputkan sehingga saat kembali ke tampilan awal sistem, pengguna perlu memasukkan
password baru yang telah ia ganti sebelumnya pada menu User Menu.
7. Apabila telah selesai menggunakan sistem, pengguna dapat mengklik tombol Logout untuk dapat
keluar dari sistem. Tombol tersebut berada di kanan atas di bawah tulisan Welcome, X! seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut: