Anda di halaman 1dari 13

SUMBER DAYA MANUSIA DAN DESAIN KERJA

Disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah Manajemen Operasi


Dosen Pengampu : Nurfani Arisnawati, SE. SY., MM

Oleh :
1. Khomsin Amaliyah (4119153)
2. Sah Ikhlas (4119163)
3. Anis safitri (4119232)

Kelas E

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah- Nya, sehingga makalah mata kuliah Manajemen
Operasi tentang Sumber Daya Manusia dan Desain Kerja dapat terselesaikan.
Tujuan dibuatnya makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen
Operasi. Makalah yang telah dibuat ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan
berkontribusi dalam pembuatan makalah Manajemen Operasi tentang Sumber
Daya Manusia dan Desain Kerja. Terlepas dari semua itu, bahwa makalah ini
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya.
Oleh karena itu segala saran dan kritik dari pembaca sangat dibutuhkan agar
makalah Bahasa Manajemen Operasi tentang Sumber Daya Manusia dan Desain
Kerja bisa menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat manambah wawasan, pengatahuan
dan inspirasi dari pembaca.

Pekalongan, 06 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan Makalah ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. Pengertian Sumber Daya Manusia .................................................................................... 2
B. Bentuk Perencanaan Sumber Daya Manusia ..................................................................... 2
C. Desain Kerja dan Komponennya ...................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu perusahaan dalam melaksankan kegiatannya, baik perusahaan
yang bergerak dibidang barang maupun jasa akan berusaha untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumya. Satu hal yang harus diperhatikan
bersama yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam perusahaan
dalam mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi,
dana operasional yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki,
melainkan juga tergantung pada aspek sumber daya manusia. Factor sumber
daya manusia ini merupakan elemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan,
sumber daya manusia berperan strategis dalam memberikan nilai tambah untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif, sumber daya manusia yang menentukan
kemampuan perusahaan dalam memenangkan persaingan.
Desain kerja (job desaign) menetapkan tugas-tugas yang terkandung
dalam suatu pekerjaan seseorang atau kelompok. Desain kerja dilakuakan
dengan tujuan terlaksananya pekerjaan secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sumber Daya Manusia?
2. Bagaimana bentuk perencanaan Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana Desain Kerja dan komponennya?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui bentuk perencanaan Sumber Daya MAnusia
3. Mengetahui Desain Kerja dan Komponennya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah individu yang produktif yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun
perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya.
Pengertian sumber daya manusia dibagi menjadi dua yaitu makro dan
mikro. Pengertian sumber daya manusia secara mikro adalah individu yang
bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut
sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian sumber daya manusia secara makro adalah penduduk
suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun sudah bekerja. 1
Sumber daya manusia merupaka satu-satunya sumber daya yang
memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, daya dan
karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi sumber daya manusia tersebut
berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Betapapun
majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal, dan
memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai
tujuannya. 2
Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah sumber
daya yang berperan peranpenting dalam suatu perusahaan atau organisasi
dalam menjalankan pekerjaan untuk mencapai ujuan yang ingin dicapai.

B. Bentuk Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan sumber daya manusia adalah langkah – langkah tertentu
yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan

1
https://jojonomic.com> blok> SDA diakses pada tanggal 9 april 2020 pukul 17.54
2
Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: KENCANA, 2005), hlm. 3

2
pekarjaan yyang tepat pada waktu yang tepat, untuk mencapai tujuan dan
berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan.
Menurut Andrew E. Sikula (1981 ; 145) mengemukakan bahwa
perencanaan sumber daya mnusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan
sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan
rencana organisasi.
1. Bentuk - bentuk perencanaan sumber daya manusia
Berikut adalah bentuk-bentuk perencanaan sumber daya manusia,
diantaranya:
a. Perencanaan sumber daya manusia jangka pendek
Perencanaan jangka pendek adalah untuk mengisi prediksi
kekosongan jabatan atau pekerjaan yang dipriotaskan satu tahun
mendatang. Jika jabatan pokok tidak segera diisi maka akan
berdampak pada pelayanan umum dalam bidang tertentu menjadi
berhenti.
b. Perencanaan sumber daya manusia jangka sedang
Perencanaan jangka sedang untuk mengisi prediksi
kekosongan jabatan antara dua sampai lima thun mendatang. Hal
tersebut untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan
ketersediaan internal berdasarkan analisis volume dan beban kerja
yang diketahui melalui hasil audit sumber daya manusia dan informasi
hasil analisis pekerjaan yang akurat.
c. Perencanaan sumber manusia jangka panjang
Perencnaan yang dilakukan untuk memperoleh calon karyawan
yang memiliki kemampuan potensial sehingga dapat dikembangkan
menjadi kemampuan real yang prima dalam mengantisipasi tantangan
pemberian pelayanan umum, untuk jabatan strutural maupun
fungsional.

2. Manfaat perencanaan sumber daya manusia

3
a. Meningkatkan sistem informasi SDM, yang secra teru menerus
diperlukan dalam mendayagunakan SDM secara efektif dan efektif dan
efisien bagi pencapaian tujuan organisasi.
b. Mempermudah pelaksanaan koordinasi SDM oleh manager SDM,
dalam usaha memperpadukan pengelolaan SDM.
c. Untuk memperkiraan kondisi dan kebutuhan pengelolaan SDM selama
dua atau sepuluh tahun mendatang (untuk jangka panjang)
d. Untuk mengetahui posisi atau jabatan pekerjaan yang kosong pada
tahun mendatang (untuk jangka pendek)

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia 3


a. Faktor eksternal:
- Faktor ekonomi, nasional dan global
- Faktor sosial, politik dan hukum
- Faktor teknologi
- Faktor pesaing
b. Faktor internal:
- Rencana srategis dan rencana operasional (taktik)
- Anggaran sumber manusia
- Peramalan produksi dan penjualan
- Faktor desain organisasi dan desain pekerjaan
- Faktor keterbukaan dan keikutsertaan manager
c. Faktor ketenaga kerjaan
- Pensiun, PHK, meninggal dunia dan tenaga yang selalu absen
- Promosi, pindah, tenaga kerja yang mendapat pelatihan dan yang
mengikuti pendidikan diluar organisasi.
d. Faktor lain
- Pasar tenaga kerja
- Prestasi kerja

3
https://jurnal-sdm.blokspot.com perencanaan SDA di akses pada tanggal 9 april 2020 pukul
17.54

4
- Waktu yang tersedia untuk mencapai sasaran organisasi jangka
pendek.
- Faktor demografi
- Faktor supervise
- Faktor staf pendukung
- Faktor lokasi

C. Desain Kerja dan Komponennya


Desain kerja adalah rancangan aktivitas yang akan dikerjakan oleh
sumber daya manusia dalam bisang operasi, baik secara individual maupun
secara tim. 4 Sedangkan menurut Sutrisno Desain kerja (Job Desaign adalah
rincian tertulis tentang isi dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan, yang
mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dikerjakan,
dimana tugas itu dikerjakan, dan hasil apa yang diharapkan, dengan kata lain,
bahwa desain kerja menentukan spesifikasi tugas-tugas yang terkandung
dalam pekerjaan seseorang atau suatu kelompok.5 Tujuannya adalah untuk
mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi, teknologi dan individual para pemegang jabatan. Rancangan kerja
(desain kerja) merupakan rincian isi dan cara pelaksanaan tugas, bagaimana
tugas dilaksankan, dikerjakan, dan diharapkan. 6

Berikut adalah pendekatan dalam rancangan kerja, antara lain: 7


1. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah ata scientific management yang diperkenalkan
oleh F. W. Taylor, merupakan aliran efisiensi, konsep labor
specialization, pendekatan sistematis dan logis terhadap rancangan kerja,
standar kinerja, dan teknik dalam pengukuran kerja perorangan atau
kelompok.

4
Budi Harsanto, Dasar Ilmu Manajemen Operasi, (Bandung: UNPAD PRESS, 2013), hlm. 54
5
Sutrisno, OP. Cit., hlm 5
6
Ma’rif Syamsul dan Hendri Tanjung, Manajemen Operasi, (Bogor: Gradanasia, 2003),
hlm. 333
7
Jurnal erma302.weblog.esaunggul.ac.id, dikases tanggal 6 Maret 2020 pukul 19:34 WIB

5
2. Pendekatan perilaku
Pendekatan ini mulai diperkenalkan pada akhir tahun 50-an oleh
Frederick Herzberg, yang mengungkapkan bahwa manusia adlah
makhluk kompleks yang perlu pendekatan tertentu untuk menanganinya
yaitu dengan memperhatikan factor perilaku, dan pemenuhan kepuasan
terhadap kemauan serta keinginan manusia.
Dalam penyusunan rancangan kerja perlu mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain:
a) Job Enlargment (Perluasan Kerja), yaitu pemberian porsi kerja lebih
besar secara horizontal. Pekerjaan tambahan tersebut berada pada
tingkat kecakapan, dan tanggung jawab yang setara dengan pekerja
semula.
b) Job Enrichment (Pengayaan Kerja), yaitu penambahan kerja dengan
tanggung jawab yang lebih tinggi, seperti perencanaan, dan
pengendalian, misalnya pencatatan barang, menangani perencanaan
barang, dll.
c) Job Rotation (Pergantian/Perputaran Kerja), yaitu penukaran tugas
antara pekerjaan secara periodic untuk menghindari pekerjaan yang
monoton/ membosankan.

3. Pendekatan Sosioteknis
Pendekatan Sosioteknis diiperkenalkan oleh Eric Trist 1963,
dimana pengembangan kerja tidak semata-mata mencerminkan teknologi
yang paling ekonomis, tetapi juga memperhatikan factor social tempat
karyawan bekerja.

Selain pendekatan rancangan kerja. Desain kerja juga mempunyai


tujuh komponen desain kerja yaitu:8
A. Spesialisasi pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan yaitu sebuah pendekatan yang menetapkan
tugas-tugas khusus. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara yaitu:

8
Op. Cit, hlm. 56

6
pengembangan keterampilan dan pembelajaran yang cepat oleh
karyawan.
B. Ekspansi Pekerjaan (Pemekaran Pekerjaan)
Terdapat usaha untuk menngkatkan kualitas lingkungan kerja
menuju desain kerja yang lebih bervariasi. Dengan variasi pekerjaan
itu unutk mendorong kulaitas pekerja itu untuk menjadi lebih baik.
Pemekaran pekerjaan merupakan sebuah system dimana karyawan
dipindah dari pekerjaan yang khusus bidangnya dan berpindah dengan
bidang yang tidak jauh berbeda.
C. Motivasi
Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhtaikan
oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan
dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan
perusahaan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki
semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya.
D. Komponen psikologis
Komponen psikologis dari suatu desain kerja memberikan
pandangan pada sejumlah factor yang berkontribusi pada kepuasan
kerja dan motivasi. Uang seringkali bertindak sebagai penggerak
psikologis dan penghargaan keuangan dapat bertindak sebagai bonus.
Pembagian keuntungan juga sebagai pendongkrak semangat bagi
pekerja sebuah system penghargaan bagi kayawan atau pekerja untuk
lebih baik dalam bekerja.
Komponen ini memusatkan bagaimana mendesain pekerjaan sehingga
memenuhi beberapa persyaratan psikologis minimum, misalnya
keahlian.
E. Tempat kerja yang Visual
Yaitu penggunaan beragam teknik komunikasi visual untuk
mengkomunikasikan informasi secara cepat bagi semua pihak.
Contoh: ketika pengemasan selesai dan butuh barang selanjutnya

7
untuk dikemas lagi dari bagian lain maka dinyalakan lampu berwarna
merah.
F. Ergonomic dan Metode Kerja
Yaitu alat penghubung antara manusia dan mesin. Ergonomic
berarti peneltian terhadap kerja. Analisis metode kerja memusatkan
perhatian bagaimana sebuah tugas dikerjakan, mengimbangi prosedur
kerja yang aman dan menghasilkan produk bermutu secara efisien.
G. Tim-Tim Mandiri
Yaitu sekelompok individu yang diperdayakan dan bekerja
bersama-sama untuk meraih tujuan sama. Tim-tim ini yang
mempunyai kulaitas tinggi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya manusia adalah individu yang produktif yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun
perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya. Perencanaan sumber daya manusia adalah
langkah – langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin
bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan dan pekarjaan yyang tepat pada waktu yang tepat, untuk
mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan Desain
kerja adalah rancangan aktivitas yang akan dikerjakan oleh sumber daya
manusia dalam bisang operasi, baik secara individual maupun secara tim.
Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan individual para
pemegang jabatan. Rancangan kerja (desain kerja) merupakan rincian isi dan
cara pelaksanaan tugas, bagaimana tugas dilaksankan, dikerjakan, dan
diharapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budi Harsanto. 2013. Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: UNPAD


PRESS
https://jojonomic.com> blok> SDA diakses pada tanggal 9 april 2020 pukul
17.54
https://jurnal-sdm.blokspot.com perencanaan SDA di akses pada tanggal 9 april
2020 pukul 17.54
Jurnal erma302.weblog.esaunggul.ac.id
Ma’rif Syamsul dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Operasi. Bogor:
Gradanasia
Sutrisno, Edi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
KENCANA

10

Anda mungkin juga menyukai