Oleh:
Asi H.P Sitohang 198520137
ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022
Kata pengantar
Segala Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas.
ini yang di ajukan untuk memenuhi tugas manajemen sumber daya manusia sector
publik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,kritik
dan saran dari semua pihak yangbersifat membangun saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati usaha kita.
i
Daftar isi
Cover
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………….………………………………………………………………………………………..…………ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)......................................................3
B. Manjemen Sumber Daya Manusia Sector Public.................................................4
C. Sasaran Manajemen Sektor Public.....................................................................5
BAB III..........................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.....................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pembangunan suatu bangsa memerlukan dua asset utama yaitu disebut
denagan sumber daya alam (natural resources) dan sumber daya manusia (human
resources) kedua sumber daya tersebut sangat lah penting dalam menentukan
keberhasilan pembangunan pada suatu negara, terutama apabila negara itu masih
tahap proses pembangunan. Tetapi apabila dipertanyakan dari keduanya
sumberdaya manusialah yang sangat penting. Hal ini dapat kita amati dari
kemajuan-kemajuan suatau negara dari indicator keberhasilan pembangauanan
negara yang bersangkutan. Negara negara yang potensial miskin sumber daya
alamnya seperti jepang, Singapore, korea, tetapi karena uasaha peningkatan
kualitas sumber daya manusianaya yang hebat, maka kemampuan negara tersebut
1
dapat kita saksikan dewasa inii memposisikan dirinya sebagai negara maju.
Sebaliknya negara negara yang potensial kaya akan sumber daya alamnya seperti
negara negara timur tengah, Indonesia, tetapi kurang mementingkan
pengembangan sumber daya mamusianya, maka kemajuannya kalah dibandingkan
dengan negara-negara yang disebutkan terlebih dahulu ( jepeng, Singapore, korea
selatan).
Membicarakan sumberdaya manusia dapat dilihat dari dua aspek, yaitu dari
aspek kuantitas dan kualitasnya. Kuantitas menyangkut dengan jumlah sumbar
daya manuasia atau penduduknya yang kurang penting kotribusinya dalam
pembangunan, dibandingkan dengan kualiatas sumber daya. Bahkan kuantitas
sumberdaya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban
pembangaunan suatau bangsa. Sedangkan kualitas menyangkut kemampuan, baik
fisik maupun kemampuan nonfisik (kecerdasan dan mental) oleh sebab itu untuk
kepentingan akselerasi suatu pembangaunan di bidang apapun maka peningkatan
kualitas sumber daya manusia merupakan suatu persyaratan yang utama.
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sektor publik, MSDM diartikan sebagai instrumen pendukung bagi proses
transformasi organisasi yang merubah input menjadi output yang nantinya akan
mempunyai nilai tambah bagi organisasi/ instansi serta masyarakat luas. MSDM
sektor publik memusatkan kajiannya pada pencapaian kepuasan masyarakat
sebagai customer yang harus dilayani.
3
pernyaratan yang dibutuhkan dari sumber-sumber tenaga kerja
yang tersedia.
3. Selesi (selection) → merupakan proses pemilihan tenaga kerja dari
sejumlah calon tenaga kerja yang dikumpulkan melalui proses
recruitment.
4. Penempatan (placement) → penempatan tenaga kerja yang terpilih
pada jabatan yang ditentukan.
5. Pembekalan (orientation) → dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada tenaga kerja terpilih tentang deskripsi jabatan,
kondisi kerja, dan peraturan organisasi
4
Manajemen sumber daya manusia sector public diartikan sebagai
instrument pendukung bagi proses transformasi organisasi yang mengubah input
sebagai output yang akan memiliki nilai tambah bagi organisasi atau instansiserta
masyarakat luas. Manajemen sumber daya manusia sector public mengkaji pada
layanan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan yang dilayani.
1) Pegawai negri sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat dan diangkat oleh pejabat oleh pejabat negara .
2) Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) adalah pegawai yang
diangkat oleh pejabat negara yang telah memenuhi syarat denagan perjanjian
dalam jangka waktu yang ditentukan.
3) Pegawai honorer adalah pegawai sector public yang tidak tetap atau biasa
disebut sebagai pegawai kontrak.
Sebagai suatu acuan atau standart melalui mana kegiatan sumber daya manusia
yang dilakukan dapat mencapai tujuannya, yakni membantu organisasi untuk
5
mencapai tujuannya, kegiatan-kegiatan tersebut harus mengacu pada empat
sasaran atau dimensi yaitu:
Societal Objective
Organizational Objective
Functional Objective
Personal Objective
6
Kegiatan yang dilakukan harus dapat membantu pegawai untuk mencapai tujuan-
tujuan pribadi. Motif pegawai untuk bekerja merupakan hal yang kompleks,
misalnya motif untuk mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan hidupnya,
motif social, pengakuan, dan pertumbuhan diri. Untuk itu perusahaan harus
memberikan kemungkinan untuk mencapainya. Bila hal ini tidak dipenuhim, jelas
akan mengakibatkan rendahnya kepuasan karyawan, yang dalam jangka panjang
akan membuat perusahaan menghadapi berbagai kendala dalam usaha
mendapatkan dukungan yang optimal dari pegawai untuk mencapai tujuan
perusahaan.
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat dan diangkat oleh
pejabat negara yang berwenang.
1. Pegawai Honorer
Pegawai honorer adalah pegawai sektor publik yang tidak tetap atau biasa disebut
pegawai kontrak.
PPPK diangkat oleh pejabat negara yang berwenang, yang telah memenuhi syarat
dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu 12 bulan.
7
Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dan bekerja pada Departemen, Lembaga Non
Departemen, Kesekretariatan Lembaga tertinggi/Tinggi Negara, dan kepaniteraan
pengadilan..
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI
Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin
oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh
seorang Kepala Staf Angkatan.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebutuhan untuk memperoleh sumber daya manusia unggul dan professional yang
diharapkan oleh banyak badan usaha di Indonesia baik badan usaha publik maupun
privat untuk bisa bersaing dalam era globalisasi seringkali hanya menjadi angan-angan
semata. Dalam rangka operasional, kompetensi membuat sumber daya manusia mampu
menggali potensi sumber daya manusia.
Ada beberapa prinsip dalam pengelolaan sumber daya manusia secor publik:
1) Pengelolaan dengan cara orientasi pada layanan. Ini diperlukan untuk mencegah
pengelolaan sumber daya manusia sector publik, contoh seperti sebuah pabrik yang
menghasilkan barang-barang keluaran atau (yang memenuhi standar) seperti tata
cara, pedoman pelaksanaan, dan formulasi yang berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya manusia.
2) Pengelolaan dengan memberika kesempatan untuk berperan secara aktif di dalam
birokrasi, tujuananya agar pekerjaan lebih menarik sehingga mampu mendorong
semnagat kerja sumber daya manusia dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan
tugas dan kewajibannya.