0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia, meliputi definisi perencanaan SDM, metode dan informasi yang diperlukan untuk perencanaan SDM seperti job analysis dan situasi pasokan tenaga kerja, teknik peramalan kebutuhan tenaga kerja, prosedur perencanaan SDM, serta pentingnya perencanaan fungsi-fungsi SDM seperti organisasi, pengarahan, dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia, meliputi definisi perencanaan SDM, metode dan informasi yang diperlukan untuk perencanaan SDM seperti job analysis dan situasi pasokan tenaga kerja, teknik peramalan kebutuhan tenaga kerja, prosedur perencanaan SDM, serta pentingnya perencanaan fungsi-fungsi SDM seperti organisasi, pengarahan, dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia, meliputi definisi perencanaan SDM, metode dan informasi yang diperlukan untuk perencanaan SDM seperti job analysis dan situasi pasokan tenaga kerja, teknik peramalan kebutuhan tenaga kerja, prosedur perencanaan SDM, serta pentingnya perencanaan fungsi-fungsi SDM seperti organisasi, pengarahan, dan pengendalian.
Mata Kuliah : MANAJEMEN SDM Jurusan/Lokal/Semester:
Dosen : Ilham Chanra Putra, S.E., M.M Manajemen/D/3
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
EMTIS DILA SEPTIANI
NIM: 12070120762 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2021 BAB 1 ISI A. PENGETIAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Perencanan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sangat penting dalam berbagai kegiatan dalam suatu organisai, termasuk dalam manajemen sumber daya manusia, sebab perencanaan merupakan prasyarat pelaksanaaan kegiatan yang akan dilakukan. Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan, pengevaluasian berbagai alternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil. Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa mendatang. Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh: 1. Handoko(1997), perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datangdan untuk, memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. 2. Andrew E. Sikula(1981;145), mengemukakan bahwa: “perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”. 3. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173), perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
B. METODE, INFORMASI DAN PERAMALAN TENAGA KERJA
Metode PSDM, dikenal atas metode nonilmiah dan ilmuah. Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM didasarkan atas pengenalana, imajinasi, dan pemikiran-pemikiran dari perencanaan saja. Rencana SDM ini resikonya cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akibatnya, timbulah pemborosan yang merugikan perusahaan. Metode ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data, informasi, peramalan-peramalan dari perencanaanya. Rencana SDM ini resikonya relatif kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu. Metode ilmiah ini data dan informasinya harus akurat, serta analisis yang baik dan benar. Perencanaan SDM dapat dilakukan dengan baik jika informasi tentang job analysis, organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh. Job analysis: memberikan informasi tentang aktifitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, prilaku manusia, dan alat-alat yang dipergunakan. Job description: memberikan informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab seorang pejabat pada suatu jabatan. Job specification: memberikan informasi tentang kualifikasi-kualifikasi SDM yanng akan menjabat suatu jabatan. Job evaluation: memberikan informasi mengenai berat ringannya pekerjaan, resiko pekerjaan, dan gaji jabatan. Job enrichmen: memberikan informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu yang sifatnya vertical. Job enlargement: memberikan informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang sifanya horizontal. Work simplification: memberikan informasi untuk spesialisasi pekerjaan, karena perkembangan perusahaan.
Organisasi, organisasi meberikan informasi tentang beberapa hal-hal berikut:
1. Tujuan yang ingin dicapai apakah memberikan pelayanan. 2. Jenis organisasi apakah organisasi lini, lini staf, fungsional, atau komite. 3. Jumlah karyawan dan perincian managerial dan operasional. Situasi persedian tenaga kerja memberikan informasi tentang beberapa hal-hal berikut: 1. Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM. 2. Jenis-jenis, susunan umur, tingkat pendidikan, serta penyebaran atau pemerataan tenaga kerja. 3. Sistem, kurikulum, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM. Perencanaan SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Tujuan peramalan antara lain: 1. Meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada. 2. Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dilaksankan pelatihan dengan kurikulum yang tepat. 3. Meramalkan kemajuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan SDM. 4. Meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan jenis SDM (pria-wanita) pada masa yang akan datang. 5. Meramalkan kebijaksanaan perubahan pemerintah, seperti usia, UMR dan jam kerja. Meramalkan kebutuhan tenaga kerja merupakan hal terpenting dan juga hal tersebut dilakukan pertama perlu mengidentifikasi kendala yang mempengaruhi pemermintaan, baik fator yang mempengaruhi langsung maupun tidak langsung atau perubahan eksternal. Kedua, ramalan ini dibuat dengan pertimbangan keakuratan motode yang digunakan. Peramalan pada sisi permintaan berupaya untuk meprediksi kebutuhan tenaga kerja organisasi yang sangat mendatang. Faktor-faktor dalam metode peramalan: 1. Setability dan certanly 2. Persedian datang 3. Jumlah karyawan 4. Persedian sumber daya 5. Kredibilitas menejemen 6. Jangka waktu Dan ada juga teknik beberapa teknik peramalan yang dapat di rekomendasikan pada organisasi yaitu: 1. Teknik delphi 2. Ekstrapolasi 3. Analisis komputer 4. Indeksasi 5. Analisis markov
C. PERENCAAN PROSEDUR DAN PERENCANAAN SDM
Perencaan (planner) adalah orang, baik individu maupun kelompok, yang memproses perencaan (plening) yang hasilnya menjadi rencana (plan) bebrapa syarat-syarat perencaan SDM: 1. Harus mengatahui secara jelas masalah rencana yang akan dijelaskan 2. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang SDM 3. Harus mengatahui pengatahuan luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM 4. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang 5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan Beberapa Ciri-ciri tugas SDM yang baik dan benar, antara lain: 1. Rencana harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami para karyawan 2. Job description setiap personil jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam pelaksanaan kerjaan 3. Kualitas dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan 4. Rencana harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran pemerintah, dan tanggung jawab 5. Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaanya, tetapi tujuan, pedoman, pola dasarnya tetap perencanaan SDM ini perlu untuk kepentingan perseorangan, perusahaan, dan nasional. Kepentingan perseorangan, penting bagi setiap orang karena dengan perencanaan SDM ia dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai tujuan atau cita-cita ini maka kegiatannya akan lebih terarah, efektif, dan efesien. Selain itu, ia dapat menilai seberapa tujuan yg telah dicapainya setiap periode, contohnya rencana pendidikan, karir, ekonomi, dan lain-lain. Kepentingan perusahaan, penting bagi setiap perusahaan (organisasi) untuk dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan SDM perusahaan juga akan dapat menilai perusahaan maju atau tidak, serta control karyawan dapat dilakukan. Kepentingan nasional, sangat penting karena kemajuan suatu negara terletak pada keunggulan sumber daya manusianya. Semakin tinggi mutu SDMnya, kemajuan negara akan cepat pula. Oleh karena itu, pemerintah harus merencanakan peningkatan mutu SDM supaya pembangunan negara dapat berjalan lancar dan tepat. Tanpa mutu SDM yang baik, sulit untuk negara mencapai kemajuan yang cepat, peningkatan mutu SDM hanya dapat dilakukan dengan adanya perencanaan SDM yang baik dan benar. Tantangan dalam perencanaan SDM bersifat Eksternal dan Internal: 1. Tantangan eksternal meliputi ekonomi, sosial politik, perundang-undangan, teknologi dan persaimgan. 2. Tantangan internal meliputi anggaran, estimasi produk, dan penjualan, usah atau kegiatan baru dan sebagainya.
D. PERENCANAAN FUNGSI-FUNGSI SDM
Agar setiap fungsi SDM diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu perencanaan dahulu: 1. Perencanaan organisasi Organisasi sebagai alat dan wadah orang-orang untuk bekerja sama, terintegrasi, dan harmonis perlu direncanakan terlebih dahulu. Hal yang perlu direncanakan dalam pengorganisasian, antara lain besar kecilnya organisasi yang dibutuhkan, supaya efektif, dan efesien membantu tercapainya tujuan 2. Perencanaan pengarahan Pengarahan SDM perlu direncanakan agar mereka bekerja giat, efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan. Hal yang perlu direncanakan dalam pengarahan (direnting) SDM, antara lain peraturan-peraturan perusahaaan dan sanksi hukuman yang melanggarnya 3. Perencanaan pengendalian Beberapa hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengendalian yaitu. Sistem poin- poin yang dinilai, periode dan proses penilaian yang akan dilakukan, metode penilaian yang akan diterapkan dan tindakan hasil penilaian terhadap SDM 4. Perencanaan pengadaan Beberapa hal-hal yang direncanakan dalam pengadaan yaitu. Penentuan jumlah dan kualitas SDM yang akan diperlukan, sumber calon karyawan dan cara penarikannya dan dasar, sistem, metode, dan tingkat-tingkat seleksi yang akan dilakukan. 5. Perencanaan pengembangan Beberapa hal-hal yang direncanakan dalam pengembangan yaitu. Tujuan dan peserta pengembangan, metode-metode dan kurikulum pengembangan yang akan diberikan, dan tolak ukur metode pengembangan yang akan diterapkan. 6. Perencanaan kompensasi Beberapa hal-hal yang direncanakan dalam kompensasi yaitu. Dasar, sistem, dan metode kenpensansi yang akan dibelakukan. Dan waktu pembayaran kompensasi yang akan ditetapkan. 7. Perencanaan peintegrasian Beberapa hal-hal yang direncanakan dalam peintregasian yaitu. Metode penintregasian yang akan diberiakan, alat-alat dan jenis-jenis motivasi yang diberiakan dan pemimpin dalam kesepakatan bersama. 8. Perencanaan pemeliharaan Beberapa hal-hal yang direncanakan dalam pemeliharaan yaitu. Jenis-jenis kesejahtaraan ekonomis yang akan di berikan, jenis-jenis kesejahteraan yang diberikan an jenis-jenis kesejahteraan pelayanan yang akan di sediakan. 9. Perencaan kedisplinan Beberapa hal-hal yang akan direncanakan dalam kedisiplinan yaitu. Peraturan- peraturan perusahaan dan sanksi hukuman yang akan diberikan, sistem pengawasan yang akan diterapkan, dan penyelesaiaan persaingan konflik yang akan diberlakukan.
E. PENTINGNYA PERENCANAAN SDM
Perancanaan SDM dilakukan dengan tujuan, Memberdayakan sumber daya manusia secara efisen dan efektif, mengembangkan peluang kariri yang lebih efektif, mengembangkan SDM yang berkualitas dan memiliki kepuasa kerja, dan memadukan aktifitas SDM dan tujuan organisasi serta tujuan individu secara efisien. Perancanaa SDM itu sangat penting, pemanfaatan sumber daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Efisiensi yang optimal hanya dapat setelah ada perencanaan yang cermat, tujuan dan langkah-langkah, serta tindakan telah dilakukan. Perencanaan ini memiliki dimensi-dimensi yang luas, yakni: Tingkat perorangan, perencanaan SDM sangat penting bagi kepentingan individu karena dapat membantu menungkatkan keterampilan. Tingkat organisasi, perencanaan SDM untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitasnya dalam jangka panjang. Tingkat nasional, teknologi yang yang sangat berperan dalam industry membutuhkan SDM yang yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
F. TUJUAN PERENCANAAN SDM
Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga produktivitas kerja meningkat. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan, untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan Menurut Thomas H. Stone terdapat dua tujuan pokok yaitu; Membantu menentukan tujuan organisasi, termasuk perencanaan pencatatan kesempatan kerja yang sama pada karyawan dan tujuan tindakan alternatif. Melihat pengaruh program dan kebijakan alternatif SDM dan menyarankan pelaksanaan alternatif yang paling menunjang kepada keefektifan organisasi. G. MAMNFAAT PERENCANAAN SDM Manfaat perencanaan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Jika perencanaan dilakukan dengan baik, maka diperoleh keuntungan sebagai berikut: Manajemen memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusia atau terhadap keputusan bisnis. Manajemen dapat memprediksi adanya ketiidakseimbangan yang memengaruhi biaya sumber daya manusia menjadi tidak terkontrol. Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Manajemen memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia interal organisasi. Koordinasi sumber daya manusia berjalan dengan baik.
H. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
a. Faktor-faktor eksternal (dari luar lingkungan organisasi) Berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu faktor- faktor eksternal berupa teknologi, sosial budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi, situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing. b. Faktor-faktor internal (dari dalam lingkungan organisasi) Berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Menurut S.P. Siagian yaitu rencana strategik, anggaran, estimasi produk dan penjualan, usaha atau kegiatan baru dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan. Sedangkan menurut Kiggundu meliputi sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan. Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal saling berinteraksi dan berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajiam terhadap faktor-faktor tersebut.
I. KENDALA PERENCANAAN SDM
Standar kemampuan SDM, yang pasti dan akurat belum ada. Akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalam-ramalan saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala dalam perencanaaan SDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin. Manusia(SDM) makhluk hidup, menjadi kendala dalam perencanaan SDM karena sulit untuk memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Miasalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan kemampuannya. Situasi SDM, persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensansi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain untuk membuat rencana yang baik dan tepat. J. ELEMEN-ELEMEN DAN PERAMALAN PERENCANAAN SDM Beberapa elemen atau unsur yang diperhatikan dalam perencanaan SDM yaitu: Tujuan Setiap organisasi mempunyai tujuan dan sasaran bagaimana mereka beroperasi. Dengan aktifitas perencanaan SDM memiliki tujuan berdasarkan pribadi/individu sekaligus organisasi. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perumusan tujuan adalah; Sejarah, kemampuan organisasi, lingkungan organisasi, fokus pada dasar, dapat dicapai, dapat memotivasi dan spesifik. Perencanaan organisasi Kegiatan ini membantu organisasi dalam mengadakan perubahan bagi perkembangan organisasi. Perencanaan harus mendukung fungsi-fungsi yang lain sepertu; pengorganisasian, susunan kepegawaian, kepemimpinan, dan pengendalian. Beberapa jenis perencanaan seperti; misi, tujuan, kebijakan, prosedur, dan anggaran.
K. TAHAP/PROSES PERENCANAAN SDM
Perencanaan merupakan fungsi yang menduduki rating tertinggi dibandingkan dengan fungsi lain. Maka perencanaan harus dipublikasikan pada semua level manajemen agar jajaran operasional lain memahami dan proaktif terhadap semua isu- isu strategis internal dan eksternal. Perencanaan sumber daya manusia yaitu; Proses SDM diawali dengan memperhatikan faktor strategi dan tujuan organisasi. Setelah penilaian selesai dilakukan maka dilakukan analisis terhadap ketidakseimbangan. Strategi SDM adalah alat yang dipakai untuk membantu organisasi dalam mengantisipasi dan mengatur permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Strategi ini memberikan pedoman arah yang terarah dan jelas tentang bagaimana aktivitas sumber daya manusia dikembangkan. Perencanaan SDM memberikan pedoman dimasa depan, guna menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, serta pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki karyawan.
L. HAMBATAN DALAM PERENCANAA DAN CARA MENGATASINYA
Tujuan yang tidak tepat System kompensansi yang tidak tepat Lingkungan eksternal yang kompleks dan dinamis Kondisi persaingan yang semakin tajam Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan perencanaan dan proses penetapan tujuan. Hendaknya rencana dan tujuan yang dibuat oleh manajemen puncak dikomunikasikaan ke bawah dan melibatkan manajemen bawah dalam proses pengambilan keputusan. Komunikasi dan partisipasi dapat meningkatkaan komitmen dalam pelaksaan perencanaan. Konsistensi antara tujuan yang lebih tinggi dan tujuan yang lebih rendah hendaknya dijaga. Karena merupakan proses yang dinamis, perbaikan dan revisi perlu dilakukan melalui interval waktu yang pendek. Sistem kompensasi yang tepat akan mendorong penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif. Sistem informasi dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Penyelesaian suatu hasil akan mendorong kepercayaan diri manajemen dan kemauan menerima rencana baru yang semakin tinggi. Adapun analisis mencakup dua hal, analisis mengenai ketersediaan tenaga kerja internal dan ketenagakerjaan eksternal. Sumber internal adalah tersedianya tenaga kerja dari dalam organisasi seperti, promosi, transfer, perputaran, mutasi atau hubungan kerja untuk mengisi jabatan kosong. Sementara sumber eksternal adalam merekrut tenaga kerja baru dari luar, Kegiatan ini memenuhi jumlah pegawai yang dibutuhkan organisasi organisasi perlu diperhatikan dalam rencana strategisnya, lingkungan internal dan eksternal, dan perubahan tenaga kerja dapat mempengaruhi organisasi. Ada empat model perencanaan SDM yaitu, model system perencanaan sumber daya manusia, model sosio-ekonomi battele, model perencanaan sumber daya dari vetter, dan model system perencanaan SDM dari wayne casio. Model sytem perencanaan SDM, model ini terdiri dari lima komponen yaitu, tujuan sumber daya manusia, perencanaan organisasi, peramalam sumber daya manusia, dan pelaksanaan sumber daya manusia. DAFTAR PUSTAKA Rachmawati, Ike kusdiyah. 2007. Manajemen sumber daya manusia Ed. 1. Yogyakarta:Andi Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Prabu mangkunegara, anwar. 2009. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rachmawati, Ike kusydah. 2008. Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Andi. Hasibuan, Malayu. 2009 manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional