Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EMTIS DILA SEPTIANI

NIM : 12070120762
MATKUL : MANAJEMEN PEMASARAN

PRODUK INDOMIE (MIE INSTAN)

 Perubahan gaya hidup sering mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari
perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan subsitusi nasi. Bahkan
kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan
harganya terjangkau, mie instan juga cukup menyenangkan. Perkembangan produk mie
instan makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industry mie instan ini
semakin tinggi.
Karakteristik pembeli
 Budaya atau kultur: jika melihat pada kultur budaya di indonesia saat ini yaitu,
masyarakat yang dinamis, gengsi yang besar, kebutuhan hidup yang selalu meningkat
dengan ditandainya daya beli masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk yang
diunggulkan.
 Sosial: pada sekarang ini masyarakat dengan status sosial menengah ke atas merupakan
target pasar yang di minati para produsen, karena pada kelas menengah ke atas, produsen
paham betul kebutuhan yang di inginkan, di samping itu daya beli yang tinggi sehingga
menjadikan indomie sebagai produk yang lebih elegan mempunyai harga yang sedikit
lebih mahal. Yang paling terlihat menjadi pembeda pada masyarakat sekarang adalah
pendapatan, pendidikan, dan tempat tinggal.
 Personel: faktor ini mencakup hal yang bersifat subjektif, karena personal yang berbeda,
mencakup pola gaya hidup, pekerjaan dan usia.
Gaya hidup, perubahan gaya hidup turut mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat salah dari perubahan itu adalah di gemarinya mie instan sebagai makanan
subsitusi nasi.
Pekerjaan, mudah diperoleh oleh siapa saja dengan tingkat pendapatan serta
pekerjaan seseorang.
Usia, indomie dapat diterima di lidah berbagai kalangan konsumen.
Dalam alur proses diatas dapat dirancang strategi pemasaran pada produk-produk
indomie, indomie sendiri dari tahun ke tahun selalu mengeluarkan produk-produk baru dengan
inovasi. Inovasi produk mie instan memiliki jenis-jenis indomie dengan berbagai variasi cita
rasa. Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang
semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya.
Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua,
produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang
terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie
instan yang ada di pasaran berarti memberikan keluasan bagi konsumen untuk memilih merk
yang sesuai dengan keinginannya. Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun
luar konsumen. Dalam hal ini mie instan konsumen dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
dimana antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain belum tentu sama.

Faktor-faktor tersebut antara lain:


1) Faktor harga, penetapan harga merupakan faktor penting dalam proses pembaruan
pemasaran, harga menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan keputusan
pembelian karena harga digunakan konsumen sebagai kriteria utama dalam menentukan
nilai suatu produk tertentu. Ada beberapa cara yan dilakukan penjual untuk menark para
konsumen agar membeli produknya misalnya dengan memberikan harga khusus dan
potongan harga. Dengan harga yang murah konsumen tidak akan berpikir lama untuk
mengambil keputusan membeli produk tersebut.
2) Faktor kualitas, kualitas mempunyai daya tarik bagi konsumen yang sangat berpengaruh
dalam memilih barang atau jasa. Secara subjektif kualitas sesuatu yang cocok dengan
selera konsumen, sedangkan secara objektif kualitas adalah suatu standar khusus di mana
kemampuannya, kinerja, keandalannya, kemudahan pemeliharaan dan karakteristiknya
dapat diukur.
3) Faktor lingkungan, lingkungan yang mendukung konsumen depengaruhi oleh anggota,
keluarga, anggota masyarakat, maupun teman. Dilihat dari lingkungan alam, kenyamanan
dalam menggunakan produk, merupakan salah satu pilihan untuk menemukan pembelian,
sehingga produk ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan perlu dikembangkan oleh
berbagai produsen.
4) Faktor lokasi, penentuan lokasi suatu usaha merupakan keputusan strategis dan sangat
berpengaruh terhadap keputusan pembeli. Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang
strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha, letak dan toko
dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai