Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ratu Nayla Elfiza Alby

Nim : 2141050088
Kelas : D4 Perhotelan KB 2021

Tugas Study Kasus

1. Dari ketiga faktor yang mempengaruhi prilaku konsuman manakah faktor yang paling
mempengaruhi keputusan konsumen dalam mempengaruhi barang/jasa?
Jawab :
Faktor Lingkungan, yaitu terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga, dan situasi. Faktor-
faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Apabila
kebudayaan sudah sangat melekat di dalam diri konsumen,tidak akan dapat dengan
mudah pengaruh kebudayan-kebudayaan asing yang datang dari luar bisa masuk begitu
saja. Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan
lingkungannya tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial
memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen. Dengan pendapat yang diperoleh dari
suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai
organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung
terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sebenarnya, semua
masyarakat manusia menampilkan lapisan-lapisan sosial. Lapisan-lapisan sosial ini
kadang-kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para anggota kasta yang berbeda
memikul peranan tertentu dan mereka tak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Malah
lebih sering lapisan sosial itu berbentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah sebentuk
kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang
tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki
nilai, minat dan tingkah laku sama. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli

2. Dalam perilaku konsumen, produsen terkadang membuat produk yang sesuai dengan
prilaku konsumen tersebut (dari budaya ke produk) dan ada pula produsen yang
menciptakan satu produk yang dapat membentuk prilaku konsumen yang baru (dari
produk ke budaya). Dalam dunia pemasaran, kira-kira mana yang sering terjadi?
Jawab :
Produk yang dihasilkan dari budaya lebih sering terjadi contohnya yang paling banyak
adalah pakaian dari kain tradisional seperti batik dan songket. Banyak pelaku usaha atau
produsen menawarkan ide ide dengan membawa budaya untuk menarik minat anak anak
bangsa yang suka sesuatu yang etnik dengan pencampuran budaya modren. Terget pasar
merupakan kaum melenial yang peduli dan cinta dengan produk lokal. Contoh dari
pelaku usaha dibidang fashion yaitu Sejauh Mata Memandang dan di bidang FnB ada
Plataran yaitu salah satau outletnya yang berada di pusat kota Jakarta yaitu Hutan Kota
by Plataran menggunakan tagline "Light of Nusantara" dan mengintegrasikan konsep
dasar dari alam, kebudayaan dan kejayaan Indonesia.

3. Apa yang membuat sebuah band terkualifikasi sebagai brand leader dalam industri?
(misalanya Indomie dan McDonald) Apakah dari kualitas produk, brand awareness, atau
faktor lain?
Jawab :
Menjadi brand leader yang pertama harus dilakukan adalah berani dalam membangun
usaha. yang harus dilakukan produsen adalah menjaga kepercayaan pelangga dengan
menerapkan karakteristik tersebut membuat brand leader bertahan di posisinya, bahkan
berada di posisi unggul. Fokus pada pelanggan, brand leader selalu menganggap bahwa
pelanggan merupakan aspek yang paling penting dan berpengaruh dalam mencapai
keberhasilan. Tujuan kehadiran mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan selalu mencari solusi untuk memberikan layanan terbaik. Memiliki visi yang jelas,
fleksibilitas, berinvestasi pada karyawan. Brand leader mencari dan mempekerjakan
karyawan terbaik untuk mendukung kegiatan operasional. Untuk meningkatkan kinerja
karyawan, perusahaan juga mendorong karyawan untuk terus belajar sehingga menjadi
aset berharga. Bisnis akan makin berkembang dengan dukungan karyawan andal. Faktor-
faktor ini akan mendukung kepercayaan konsumen dan juga ada faktor satu lagi yang
tidak kalah penting yaitu pemasaran. Tujuan dari pemasaran adalah pengenalan produk,
paling tidak walau tidak membeli colon konsumen sudah familiar hal ini bisa membuat
konsumen tertarik untuk membeli contohnya walau membeli pasta gigi banyak warga
indonesia yang menyebutnya dengan pepsodent.

Anda mungkin juga menyukai