Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERILAKU KONSUMEN

1. Mengapa sebuah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya harus


mengetahui perilaku konsumennya!
2. Bagaimana faktor kebudayaan, sosial, personal, dan psikologi dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dan buatlah contoh dari masing-masing faktor tersebut!
3. Diskusikan perbedaan perilaku konsumen antar generasi yang anda ketahui!
 Generasi Baby Boomers
 Generasi Jones
 Generasi X
 Generasi Y
 Generasi Z

JAWABAN :

1. Karena pada era sekarang, konsumen lah yang memegang kendali. Konsumen yang mendikte
produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan. Sehingga perusahaan harus
berfokus pada konsumen karena konsumen adalah bagian terpenting perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumennya berperilaku. Perilaku
konsumen merupakan dasar yang amat penting dalam pemasaran.. Perencanaan dan strategi
pemasaran harus disusun berdasarkan pemahaman akan konsumen yang menjadi target
pasar bagi perusahaan. Pentingnya pemahaman mengenai konsumen dapat dijumpai dalam
definisi pemasaran. Pemasaran adalah aktivitas manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Singkatnya, perilaku konsumen
dipelajari agar lebih memahami tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, dimana,
kapan, dan seberapa sering ia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk
menciptakan cara untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan
kebutuhan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka. Jadi, semua itu
adalah kajian-kajian yang sangat mendasar dalam seluruh kegiatan pemasaran. Sebagai
pemasar, perilaku konsumen merupakan pegangan untuk benar-benar menjadikan dirinya
digerakkan oleh pasar atau konsumen, sehingga mustahil apabila seorang pemasar atau ahli
pemasaran mengabaikan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku konsumen. Perilaku
konsumen adalah dasar untuk membangun keunggulan kompetitif. Setiap pemasar
berkewajiban untuk memahami konsumen untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan
bisnisnya. Tanpa mengenal perilaku konsumen, pemasar akan mendapatkan kesulitan dan
bisnis yang sedang dijalankan akan berujung pada kegagalan.
2. Yaitu :
a) Faktor Kebudayaan
Budaya merupakan faktor paling mendasar dari keinginan dan tingkah laku seseorang.
Pemasar harus memahami budaya dan pergeseran budaya setiap daerah untuk
menyesuaikan strategi pemasaran dan mencari produk baru yang mungkin muncul dari
perubahan tersebut. Dalam kaitannya dengan perilaku konsumen, budaya dapat
didefiniskan sebagai sejumlah total dari beliefs, values, dan customs yang dipelajari yang
ditujukan pada perilaku konsumen dari anggota masyarakat tertentu.
Contoh : seseorang konsumen memilih antara mobil Volvo dan Jaguar. Ketika memilih,
dia akan menggunakan values dan beliefs yang berupa persepsi terhadap kualitas yang
akan didapat dan persepsi mengenai negara penghasil mobil itu sendiri. Contoh dari
customs adalah memberikan gula pada minuman.
b) Faktor Sosial
Tingkah laku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil,
keluarga, serta peran dan status sosial konsumen.
Contoh : besarnya peran dan pengaruh istri dalam menentukan pembelian sofa, para
pelaku bisnis akan memilih arloji Rolex sebagai simbol kesuksesannya.
c) Perilaku Personal/Pribadi
Keputusan seseorang pembeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli
dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian.
Contoh : Jhonson memfokuskan pada produk bayi dan anak-anak, seseorang yang
memiliki penghargaan tinggi terhadap seni akan lebih banyak menghabiskan uangnya
untuk membeli tiket pertunjukan budaya, dan orang yang mudah bergaul dan senang
berkumpul cenderung menjadi peminum berat kopi.
d) Faktor Psikologis
Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
yang penting seperti motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan, dan sikap.
Contoh : seseorang yang membeli kamera dengan harga yang mahal beralasan karena
hobi dan karirnya tetapi sesungguhnya mungkin karena ingin membuat kagum orang lain
dengan bakatnya, keyakinan masyarakat tentang mutu yang sama antara air minum
dalam kemasan dengan air minum isi ulang membuat pemasar berusaha meluruskan
keyakinan tersebut, honda mengubah sikap pembeli terhadap sepeda motor yang
beranggapan bahwa sepeda motor berhubungan dengan jaket kulit, pisau lipat otomatis
dan kejahatan, menuju sikap baru yaitu motor sebagai kesenangan yang bersih dan baik.
3. Generasi Baby Boomers (lahir pada rentang 1946-1954) : cenderung tidak suka menerima
kritik, uang dan pengakuan dari lingkungan adalah target mereka. Gengsi menjadi urutan
pertama dalam kehidupan sosial.
Generasi Jones (lahir pada rentang 1955-1965) : dikenal sebagai orang yang memiliki sifat
cemas juga menyenangkan, cenderung tidak menyukai status quo atau hal yang monoton
Generasi X (tahun kelahiran 1961-1980): cenderung suka akan risiko dan pengambilan
keputusan yang matang, sudah mulai mengenal yang namanya komputer sehingga generasi
ini mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia, sangat terbuka
dengan kritik dan saran agar lebih efisien dalam bekerja.
Generasi Y (tahun kelahiran 1981-1994): Di era ini, selain komputer sudah menjamur,
ditambah lagi dengan berkembangnya video games, gadget, smartphones dan setiap
kemudahan akan fasilitas berbasis computerized yang ditawarkan serta kecanggihan internet,
membuat Generasi Y menjadi suatu generasi yang mudah mendapatkan informasi secara
cepat. Pola pikir dan karakter generasi ini dapat dikatakan generasi penuh ide-ide visioner dan
inovatif untuk melahirkan generasi yang memiliki pengetahuan dan penguasaan IPTEK.
Generasi Y cenderung bertanya dan meminta kritik serta saran untuk kemajuannya. Mereka
menganggap bahwa rewards terbaik adalah perasaan ketika pekerjaannya dinilai berarti bagi
hal-hal tertentu. Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal yang paling penting
bagi mereka Generasi Y. Karenanya, mereka cenderung mencari pekerjaan yang dapat
menunjang gaya hidup.
Generasi Z (tahun kelahiran 1995-2010): Generasi ini adalah peralihan dari Generasi Y dimana
teknologi sedang berkembang. Pola pikir mereka cenderung serba ingin instan. Generasi ini
memiliki pemikiran yang open minded. Generasi yang paling terhubung, terdidik, dan
termutakhir.
- Generasi Baby Boomers : orang-orang yang memiliki daya beli tinggi terhadap suatu produk.
Rata-rata pekerjaan generasi baby boomers ini adalah pensiunan di mana mereka memiliki
cukup hingga banyak uang serta memiliki waktu santai lebih banyak.
- Generasi X : berani membayar harga mahal asalkan berkualitas atau sebanding dengan harga,
merek bukanlah hal utama
- Generasi Y : komunitas dan harga menjadi ukuran, ia akan membeli suatu barang/produk yang
dipakai teman-teman komunitasnya dan soal harga mereka begitu sensitif
- Generasi Z : rata-rata dari generasi ini menyukai produk yang menurut mereka keren

Anda mungkin juga menyukai