Oleh:
Ir. Ita Novita, MS
(Tatap muka 5)
Perilaku Pembelian Konsumen dan Organisasi
• Menganalisis Pasar Konsumen
• Menganalisis Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen
Psikologi
konsumen: Proses Keputusan
Motiviasi Keputusan Pembelian:
Persepsi Pembelian: Pilihan produk
Rangsangan Rangsangan Pembelajaran Pengenalan Pilihan merek
Pemasaran: lain: Memori masalah Pilihan dealer
Produk dan Ekonomi Pencarian Jumlah
jasa Teknologi informasi pembelian
Harga Politik Karakteristik Penilaian Saat yang tepat
Distribusi Budaya Konsumen: alternatif melakukan
Komunikator Budaya Keputusan pembelian
Sosial pembelian Metode
Personal Perilaku pasca pembayaran
pembelian
Motivasi
•Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu, beberapa kebutuhan bersifat:
a) Biogenis, kebutuhan muncul dari tekanan biologis
seperti lapar,haus, tidak nyaman.,
b) Kebutuhan psikogenis, kebutuhan itu muncul dari
tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan,
penghargaan, datau rasa keanggotaan kelompok
• Kebutuhan akan menjadi motif jika didorong hingga
mencapai level intensitas yang memadai.
• Motif adalah kebutuhan cukup mampu mendorong
seseorang bertindak.
•Tiga teori motivasi yang paling terkenal adalah:
1) Teori Sigmund Freud
2) Teori Abraham Maslow
3) Teori Frederick Herzberg
Kebutuhan
Aktualisasi
Diri
(pemahaman dan
pengembangan diri)
Kebutuhan Penghargaan
(harga diri, pengakuan, statu)s
Kebutuhan sosial
(perasaan diterima sebagai anggota kelompok
Kebutuhan Keamanan
(keamanan dan perlindungan)
Kebutuhan Fisik
(makanan, minuman, tempat tinggal
3) Teori Herzberg
Pengenalan masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
•Konsumen tidak selalu melewati lima urutan tahap ketika
membeli produk . Mereka bisa melewati atau membalik
beberapa tahap.
1. Pengenalan Masalah
•Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan.
•Kebutuhan tsb dapat dicetuskan oleh rangsangan internal
(lapar, haus) atau eksternal (melihat atau menonton iklan).
•Krispy Kreme menyalakan tanda neon “Hot Now”. Untuk
mendapatkan perhatian.
•Pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu
kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari
sejumlah konsumen. Dan pemasar dapat menyusun
strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.
2. Pencarian Informasi
• Konsumen yang terangsang kebutuhannya terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak.
• Yang menjadi perhatian pemasar adalah sumber-
sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen
dan pengaruh relatif tiap sumber tsb terhadap
keputusan pembelian selanjutnya.
• Sumber informasi konsumen digolongkan dalam 4 gol:
i. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan
ii. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur,
kemasan, pajangan di toko.
iii. Sumber publik: media massa, organisasi penentu
peringkat konsumen
iv. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan
pemakaian produk.
3. Evaluasi Alternatif
• Bagaimana konsumen mengolah informasi merek yang
bersaing dan membuat penilaian akhir?
• Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model-model
terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai
proses yang berorientasi kognitif, yaitu model yang
menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk
dengan sangat sadar dan rasional.
• Konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen: 1)
konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya, 2) konsumen
mencari manfaat tertentu dari solusi produk, 3) konsumen
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut
dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan
manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
• Atribut yang diminati oleh pembeli berbeda-beda tergantung
jenis produknya. Misalnya hotel – lokasi, kebersihan, suasana,
dan harga. Mobil-irit BBM dsb.
4. Keputusan Pembelian
• Dalam tahap evaluasi konsumen membentuk
preferensi atas merek yang ada dalam pilihan.
Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli
merek yang paling disukai.
• Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen
bisa mengambil 5 sub-keputusan yaitu;
a) Merek
b) dealer
c) Kuantitas
d) Waktu
e) Metode pembayaran
5. Perilaku Pasca Pembelian
•Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian.
•Tugas pemasar harus melakukan komunikasi pemasaran
untuk meyakinkan pilihan konsumen dan membantu dia
merasa nyaman.
•Selanjutnya para pemasar harus memantau kepuasan
pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan
pemakaian pasca pembelian.
Perilaku Pembelian Organisai
“Menganalisis Pasar Bisnis”
j) Pembelian Langsung
• Para pembeli bisnis sering membeli langsung dari
produsen , bukan melalui perantara, terutama yang
secara teknis rumit dan mahal.
Situasi Pembelian