Anda di halaman 1dari 56

Rangkuman+soal konsumen

Consumer Behavior and Marketing Strategy, Cross-Cultural Variations in Consumer Behavior

Bidang perilaku konsumen/Consumer Behavior adalah studi tentang individu, kelompok, atau
organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan, menggunakan, dan
membuang produk, layanan, pengalaman, atau ide untuk memenuhi kebutuhan dan dampak dari
proses tersebut pada konsumen dan masyarakat.

empat aspek kunci mengenai perilaku konsumen

o keputusan pemasaran yang berhasil dilakukan oleh perusahaan komersial,organisasi nirlaba,


dan badan pengatur memerlukan informasi ekstensif tentang perilaku konsumen.
o perlunya mengumpulkan informasi tentang konsumen tertentu yang terlibat dalam
keputusan pemasaran
o perilaku konsumen adalah proses yang kompleks dan multidimensi
o praktik pemasaran yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku konsumen melibatkan
masalah etika yang mempengaruhi perusahaan, individu, dan masyarakat

PENERAPAN PERILAKU KONSUMEN

 Strategi Pemasaran = Semua strategi pemasaran dan taktik didasarkan pada keyakinan
eksplisit atau implisit tentang perilaku konsumen.
 Kebijakan Regulasi = Berbagai badan pengatur ada untuk mengembangkan, menafsirkan,
dan/menerapkan kebijakan yang dirancang untuk melindungi dan membantu konsumen.
 Pemasaran sosial = Strategi dan taktik pemasaran untuk mengubah atau menciptakan
perilaku yang mempunyai dampak positif terhadap individu atau masyarakat sasaran secara
keseluruhan
 Individu yang Terinformasi = Pemahaman mengenai Individu ini penting untuk membangun
kewarganegaraan yang sehat, perilaku pembelian yang efektif, dan etika bisnis yang masuk
akal.

Strategi Pemasaran dan Perilaku Konsumen

 Untuk bertahan dalam lingkungan yang kompetitif, suatu organisasi harus memberikan nilai
lebih kepada pelanggan sasarannya daripada yang diberikan oleh pesaingnya.
 Inti dari strategi pemasaran : Memberikan nilai pelanggan yang unggul mengharuskan
organisasi melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengantisipasi dan bereaksi terhadap
kebutuhan pelanggan dibandingkan yang dilakukan pesaing

Strategi Pemasaran dan Perilaku Konsumen


Pemahaman tentang perilaku konsumen merupakan dasar perumusan strategi pemasaran. Reaksi
konsumen terhadap strategi pemasaran menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi.
Namun, reaksi-reaksi ini juga menentukan keberhasilan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya,
dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap masyarakat luas di mana reaksi-reaksi tersebut
berada.

 MARKET ANALYSIS COMPONENTS


o The Consumer
o The Company
o The Competitor
o The Condition
 Market segmentation
o Product-Related Need Sets
o Customers with Similar Need Sets
o Description of Each Group
o Attractive Segment(s) to Serve
 Marketing strategy
o The Product
o Communications
o Price
o Service
 CONSUMER DECISIONS
o OUTCOMES
 Firm Outcomes
 Customer Satisfaction
 Sales and Profits
 Customer Satisfaction
 Individual Outcomes
 Need Satisfaction
 Injurious Consumption
Society Outcomes

 Economic Outcomes
 Physical Environment Outcomes
 Social Welfare
o THE NATURE OF CONSUMER BEHAVIOR
 Pengaruh Eksternal
 Pengaruh Internal
 Konsep Diri dan Gaya Hidup
 Proses Keputusan Konsumen
 Organisasi dan Regulasi
o THE MEANING OF CONSUMPTION
 Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya

Variasi Lintas Budaya dalam Perilaku Konsumen

Globalisasi berarti lebih dari sekedar ekspor dan impor produk. Globalisasi dapat melibatkan ekspor
dan impor nilai-nilai, gaya hidup, dan sikap. Secara historis, pengaruh tersebut dianggap hanya
mengarah ke satu arah—yaitu, perusahaan multinasional besar Amerika dan Barat lainnya.

Misalnya, iklan televisi di negara-negara seperti Tiongkok dan India bersifat luas dan mencerminkan
banyak nilai-nilai Barat, seperti individualisme dan penekanan pada generasi muda. Seiring
berjalannya waktu, iklan semacam ini diperkirakan tidak hanya akan memengaruhi berapa banyak
orang Tiongkok dan India yang memilih untuk hidup (gaya hidup),

tipe dasar warga dunia dalam minat pada suatu produk

o Masyarakat global (55 persen


o Pemimpi global (23 persen)—
o Antiglobal (13 persen)—
o Agnostik global (9 persen)—

variasi nilai budaya

Nilai-nilai budaya adalah keyakinan yang dianut untuk mempengaruhi perilaku melalui norma-
norma, yang menentukan rentang tanggapan yang dapat diterima terhadap situasi tertentu.

 Nilai Berorientasi
o Contoh reaksi konsumen dari budaya yg berbeda terhadap produk asing.
 Makan sendirian lebih lazim di budaya individualistis seperti Amerika Serikat
dan Hongaria dibandingkan di budaya kolektivis seperti Rusia dan Rumania.
 Dalam jasa seperti perawatan kesehatan dan penataan rambut, konsumen
di Thailand mendapat tempat yang lebih besar
 Iklan di negara-negara kolektivis seperti Korea mengandung lebih banyak
daya tarik selebriti dibandingkan melakukan periklanan di negara-negara
individualistis seperti Amerika Serikat

Remaja dalam variasi lintas budaya

 Pengaruh dalam Pembentukan Nilai Budaya


 Penerima Pengaruh Nilai Budaya
 Diverisfikasi dalam Pilihan Konsumsi
 Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan Budaya

keluARga dalam variasi lintas budaya

 Sosialisasi Nilai Budaya


 Pembentukan Identitas Budaya
 Pembentukan Gaya Hidup
 Perubahan Nilai Budaya

Keanekaragaman/Keseragaman

 Budaya yang menghargai keberagaman tidak hanya akan menerima beragam perilaku dan
sikap pribadi, namun juga cenderung menerima keragaman dalam hal makanan, pakaian,
dan produk serta layanan lainnya. Sebaliknya, masyarakat yang menghargai keseragaman
tidak mungkin menerima beragam selera dan preferensi produk, meskipun masyarakat
seperti itu mungkin akan mengikuti tren, mode, dan perubahan lainnya seiring berjalannya
waktu.
 Budaya kolektivis cenderung mengedepankan nilai yang kuatpada keseragaman dan
kesesuaian, sedangkan budaya yang lebih individualistis cenderung menghargai
keberagaman.

Nilai Berorientasi Lingkungan

 Kebersihan
 Performa/Status
 Tradisi/Perubahan
 Pengambilan Risiko/Keamanan
 Alam

Nilai Berorientasi DIRI

 Aktif pasif
 Kepuasan Sensual/Pantang
 Materi/Non materi
 Kerja Keras/Waktu Luang
 Gratifikasi yang Ditunda/Gratifikasi Segera
 Religius/Sekuler

VARIASI BUDAYA DALAM KOMUNIKASI NONVERBAL

budaya global

Masalah penting yang dihadapi pemasar adalah sejauh mana satu atau lebih budaya atau segmen
konsumen global sedang berkembang. Budaya seperti itu akan memiliki serangkaian simbol terkait
konsumsi yang memiliki makna dan keinginan yang sama di antara para anggotanya

demografi global

Demografi menggambarkan suatu populasi dalam hal ukuran, struktur, dan distribusinya. Ukuran
mengacu pada jumlah individu dalam masyarakat. Struktur menggambarkan masyarakat dalam hal
usia, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Distribusi mengacu pada lokasi fisik individu dalam hal
wilayah geografis dan lokasi pedesaan, pinggiran kota, dan perkotaan.

STRATEGI PEMASARAN LINTAS BUDAYA

Pertimbangan dalam Mendekati Pasar Luar Negeri

 7 pertimbangan utama untuk setiap pasar geografis yang sedang dipertimbangkan oleh
suatu perusahaan :
1. Apakah Wilayah Geografisnya Homogen atau Heterogen Sehubungan dengan
Budaya?
2. Kebutuhan Apa yang Dapat Dipenuhi Produk Ini atau Versinya dalam Budaya Ini?
3. Apakah Cukup Banyak Orang yang Membutuhkan Produk Terjangkau?
4. Nilai atau Pola Nilai Apa yang Relevan dengan Pembelian dan Penggunaan Produk
Ini?
5. Bagaimana Struktur Distribusi, Politik, dan Hukum Produk?
6. Dengan Cara Apa Kita Dapat Berkomunikasi tentang Produk?
7. Apa Implikasi Etis dari Memasarkan Produk Ini di Negara Ini?

Changesin American cultural values

Self-Orianted Values

Secara tradisional, orang Amerika adalah orang-orang yang aktif, materialistis, pekerja keras, dan
religius yang cenderung berpantang dan menunda kepuasan. Dimulai setelah berakhirnya Perang
Dunia II dan meningkat pesat pada tahun 1970an dan awal 1980an, orang Amerika semakin
menekankan pada waktu luang, kepuasan langsung, dan kepuasan sensual.

 Kepuasan sensual/pantang
o Berhubungan erat dengan orientasi agama tradisional Amerika adalah keyakinan
akan manfaat pantang. Ketika masyarakat Amerika menjadi lebih sekuler, kepuasan
sensual menjadi lebih dapat diterima. Pada tahun 1960an, kepuasan sensual
menjadi tujuan penting bagi banyak konsumen.
 Kepuasan yang ditunda/segera
o Sejalan dengan nilai yang umumnya mereka tempatkan pada kepuasan sensual,
orang Amerika tampaknya tidak mau menunda kesenangan, bahkan ketika
menghadapi hutang. Meski kekhawatiran terhadap utang pribadi cukup tinggi dan
semakin banyak kosumen yang berbelanja untuk mendapatkan nilai dan menunggu
penjualan, hutang pribadi, dan penjualan kredit.
 Kerja keras/ kenyamanan
o Orang Amerika meneruskan tradisi kerja keras mereka yang kuat, memimpin
sebagian besar negara industri dalam hal jam kerja. Rata-rata jam kerja mingguan
adalah sekitar 39, dengan 28 persen pekerja bekerja lebih dari 40 jam per
minggu.Orang amerika bekerja berjam-jam karena alasan. Salah satunya jelas adalah
orientasi material mereka.
 Material/Non material
o Orang Amerika mempertahankan orientasi material yang kuat. Hasil dari fokus
Amerika terhadap materialisme adalah masyarakat yang didorong oleh konsumsi.
Salah satu faktor yang ditemukan mempengaruhi materialisme adalah televisi.
Seperti yang dicatat oleh salah satu kelompok peneliti : Televisi adalah media yang
kuat. . . konsumen sering menggunakan informasi dari televisi untuk membangun
persepsi tentang realitas sosial termasuk prevalensi kemakmuran.

Environment-Oriented Values

Nilai-nilai yang berorientasi pada lingkungan menentukan hubungan masyarakat dengan lingkungan
ekonomi, teknis, dan fisiknya. Orang Amerika secara tradisional mengagumi, diantaranya:

 Kebersihan, Orang Amerika sudah lama menghargai kebersihan. Fokus yang kuat ini
nampaknya mulai menurun, khususnya dalam kaitannya dengan rumah tangga. Mungkin
karena meningkatnya tuntutan waktu akibat pekerjaan, rumah yang berantakan lebih bisa
diterima.
 Tradisi/Perubahan,Orang Amerika selalu menerima perubahan .Baru secara tradisional
diartikan sebagai perbaikan. Meski masih sangat menghargai perubahan, masyarakat
Amerika kini kurang menerima perubahan demi perubahan itu sendiri. Penarikan kembali
produk baru, biaya dan kegagalan berbagai programpemerintah, serta energi yang
dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan pesat perubahan teknologi adalah beberapa
alasan pergeseran ini. Alasan lainnya adalah penuan penduduk amerika, rata- rata usia
penduduk meningkat, dan Masyarakat pada umumnya kurang menerima perubahan seiring
bertambahnya usia.
 Pengambilan Resiko/Keamanan, Orientasi pengambilan resiko masyarakat Amerika
nampaknya telah berubah seiring berjalannya waktu. Ada peningkatan penekanan pada
keamanan selama periode 1930 hingga pertengahan 1980an. .Sikap ini merupakan respons
terhadap pergolakan dan ketidakpastian luar biasa yang disebabkan oleh Depresi, Perang
Dunia II,dan perang dingin.
 Pemecahan Masalah/Fatalis, Orang Amerika sangat bangga menjadi pemecah masalah, dan
seperti yang kita lihat sebelumnya, persentase angkatan kerja, pemecah masalah, dan tipe
orang kreatif terus meningkat.Secara umum, orang Amerika percaya bahwa segala sesuatu
dapat diperbaiki dengan waktu dan usaha yang cukup.

Other-Oriented Values

Nilai-nilai berorientasi lain mencerminka npandangan masyarakat tentang hubungan yang tepat
antara individu dan kelompok dalam masyarakat tersebut. Secara historis, masyarakat Amerika
berorientasi pada individualisme, dayasaing, maskulinitas, pemuda, keluarga terbatas, dan
keseragaman.

Marketing strategy and values

Seluruh aspek bauran pemasaran perusahaan harus konsisten dengan sistem nilai pasar sasarannya.
Ada beberapa tanggapan pemasaran terhadap empat hal tersebut nilai-nilai Amerika yang terus
berkembang: pemasaran ramah lingkungan, pemasaran yang berhubungan dengan tujuan,
pemasaran kepada konsumen gay dan lesbian, dan pemasaran berbasis gender.

Green Marketing

Green Marketing Pemasaran telah menanggapi meningkatnya kepedulian masyarakat Amerika


terhadap lingkungan dengan pendekatan yang disebut pemasaran ramah lingkungan. Pemasaran
ramah lingkungan umumnya melibatkan

 pengembangan produk yang produksi, penggunaan, atau pembuangannya tidak terlalu


berbahaya bagi lingkungan dibandingkan versi produk tradisional;
 mengembangkan produk yang berdampak positif terhadap lingkungan; atau
 mengaitkan pembelian suatu produk dengan organisasi atau peristiwa lingkungan hidup.

Cause-Related Marketing

Membahas konsep-konsep pemasaran berbasis penyebab (cause marketing) dan pemasaran sosial
(social marketing), dengan menyoroti perbedaan antara kedua pendekatan tersebut. Pemasaran
berbasis penyebab melibatkan perusahaan yang mengaitkan diri dan produknya dengan suatu
penyebab dengan tujuan meningkatkan penjualan dan citra perusahaan sambil memberikan
manfaat kepada penyebab tersebut. Di sisi lain, pemasaran sosial berfokus pada mempromosikan
manfaat kepada masyarakat atau individu tanpa meningkatkan keuntungan atau citra perusahaan
komersial.

Disini terdapat dua iklan, satu mewakili pemasaran sosial dan yang lainnya pemasaran terkait
penyebab (cause-related marketing). Pemasaran sosial mendorong manfaat tidak langsung dan
emosional demi kebaikan yang lebih besar, sementara pemasaran berbasis penyebab bertujuan
untuk memberikan manfaat kepada penyebab dan meningkatkan citra dan penjualan perusahaan.

Dasar dari pemasaran berbasis penyebab (cause-related marketing) adalah memasarkan kepada
nilai-nilai konsumen, dan hal ini telah diterima dengan baik. Statistik menunjukkan bahwa dukungan
perusahaan terhadap penyebab meningkatkan kepercayaan dan memengaruhi rekomendasi produk.
Konsumen bersedia beralih merek untuk pemasaran berbasis penyebab jika harga dan kualitasnya
sama. Skeptisisme dan apati konsumen dapat menjadi tantangan, dengan konsumen dibagi ke dalam
empat kategori: skeptis, seimbang, yang berorientasi pada atribusi, dan yang peduli secara sosial.

Hal ini menekankan pentingnya "kesesuaian" antara perusahaan dan penyebab untuk kesuksesan
dalam pemasaran berbasis penyebab. Teks ini memberikan contoh-contoh perusahaan yang berhasil
menyelaraskan diri dengan penyebab yang relevan.

Marketing to Gay and Lesbian Consumers

 Product Issues
o Dalam banyak kasus, gaya hidup konsumen gay tidak cukup berbeda dengan
konsumen Lainnya sehingga memerlukan modifikasi produk.
o Terdapat kesempatan dan manfaat dalam mengubah produk dalam beberapa kasus.
Sebagai contoh, dalam konteks televisi, konten yang ditargetkan pada berita,
program, dan film yang menarik bagi audiens GLBT semakin populer. Jaringan
seperti Logo dan here! diluncurkan sebagai respons terhadap permintaan yang
berkembang.
 Communication Issues
o Membahas isu-isu komunikasi yang berkaitan dengan pasar gay di Amerika Serikat
dan Kanada. Terdapat banyak media cetak yang berorientasi pada gay dikedua
negara tersebut, seperti majalah dan surat kabar.
o Pembuatan Iklan Khusus: Beberapa perusahaan mulai menciptakan iklan khusus
untuk pasar gay. Iklan ini dapat menggambarkan pasangan gay atau memiliki tema
gay.

Gender-Based Marketing

 Peran gender di Amerika Serikat mengalami perubahan signifikan, terutama dalam hal
pembelian otomobil.
 Perubahan dalam peran gender perempuan telah mencakup peningkatan partisipasi dalam
angkatan kerja, peningkatan kekayaan dan daya beli, serta partisipasi lebih aktif dalam gaya
hidup. Pemasar produk dan layanan, mulai dari otomobil hingga pakaian olahraga dan
layanan keuangan, jelas memahami pentingnya perempuan sebagai segmen pasar.
Market Segmentation

 Traditional housewife
 Trapped housewife
 Trapped working woman
 Career working woman

Product Strategy

Banyak produk yang dulunya memiliki stereotip gender tradisional sekarang tidak lagi dibatasi oleh
gender. Produk seperti senjata api, mobil, sepeda motor, permainan komputer, perlengkapan
komputer, peralatan golf, layanan keuangan, dan banyak produk maskulin lainnya kini dirancang
khusus dengan perempuan sebagai target utama. Kekayaan, kemandirian, dan daya beli yang
meningkat dari perempuan, serta tekanan waktu yang mereka hadapi, menjadikan mereka sebagai
segmen pasar yang penting.

Market Segmentation

 bahwa pria dan wanita memiliki pemrosesan dan respons yang berbeda terhadap berbagai
elemen komunikasi, termasuk daya tarik seksual, musik, gaya berbicara, dan sebagainya.
Sebagai contoh, wanita merespons lebih baik terhadap jenis rayuan "membantu orang lain"
untuk amal, sedangkan pria merespons lebih baik terhadap rayuan "membantu diri sendiri."
Ini dipengaruhi oleh pandangan dunia yang berbeda yang memengaruhi berbagai respons
komunikasi dan perilaku konsumsi
 Pria dan wanita juga mengonsumsi media yang berbeda. Misalnya, meskipun pria dan
wanita memiliki minat yang serupa dalam membaca majalah berita, preferensi teratas
mereka dalam kategori majalah berbeda secara dramatis.

Retail Strategy

 Strategi Ritel Pria semakin (meskipun masih merupakan kelompok minoritas) berbelanja
untuk produk rumah tangga dan produk lain yang secara tradisional dibeli oleh perempuan,
dan sebaliknya, perempuan juga berbelanja untuk produk maskulin seperti pemotong
rumput dan alat-alat listrik. Menyikapi perubahan ini, ritel seperti Kmart mulai menampilkan
pria yang sangat maskulin berbelanja produk rumah tangga di toko mereka, sementara toko
seperti Bloomingdales dan Target menyediakan alat-alat listrik yang ditargetkan untuk
perempuan.

The Changing American Society: Demographics and Social Stratification

 DEMOGRAPHICS
o Demografi menggambarkan suatu populasi dalam hal ukuran, distribusi, dan
strukturnya. Demografi mempengaruhi perilaku konsumsi baik secara langsung
maupun melalui mempengaruhi atribut individu lainnya, seperti nilai-nilai pribadi
dan gaya pengambilan keputusan.
o Tidak mengherankan jika pemasar sering melakukan segmentasi dan
mendeskripsikan pasar mereka berdasarkan demografi dan menggunakan informasi
tersebut untuk memilih media yang tepat dan mengembangkan tema promosi yang
efektif. Seperti yang ditunjukkan dalam contoh pembuka, demografi sering kali
dikaitkan dengan nilai- nilai, gaya hidup, dan pola media dalam hal-hal penting
o Population Size and Distribution
 Populasi Amerika Serikat sekitar 309 juta dan diperkirakan akan meningkat
melampaui 320 juta pada tahun 2015. Populasinya terus bertambah dari
tahun 1960 hingga 2003, meskipun angka kelahiran menurun, karena
harapan usia yang panjang, namun terjadi banyak kelahiran. Populasi
tersebut ialah lansia, dan imigrasi. Pertumbuhan populasi terus stabil,
namun pada tahun 2003 angka kelahiran mulai meningkat lagi, tercatat,
2006 misalnya, terdapat sekitar 4,37 juta kelahiran,
o Occupation
 Pekerjaan seseorang memberikan status dan pendapatan. Selain itu, jenis
pekerjaan yang dilakukannya dari waktu ke waktu juga secara langsung
memengaruhi nilai-nilai seseorang gaya hidup, dan seluruh aspek proses
konsumsi. Perbedaan konsumsi antar kelas pekerjaan telah ditemukan
untuk produk seperti makanan,minuman,fashion, hobi, dan pola belanja
juga demikian dipengaruhi oleh kelas pekerjaan
o Education
 Sekitar 86 persen orang Amerika memiliki gelar sekolah menengah atas, dan
28 persen diantaranya memilikinya menyelesaikan kuliah. Pendidikan
semakin penting untuk pekerjaan. Individu tanpa keterampilan umumnya
dipaksa bekerja dengan upah minimum dan bekerja paruh waktu, sehingga
individu tersebut tetap berada di atas garis kemiskinan.
o Income
 Tingkat pendapatan suatu rumah tangga di akumulasikan dengan harta
menentukan gaya hidup. Meskipun banyak pembelian dilakukan secara
kredit, kemampuan seseorang untuk membeli secara kredit pada akhirnya
ditentukan oleh pendapatan (kekayaan) seseorang.
o Age
 Penempatan usia yang tepat sangat penting untuk banyak produk. Usia juga
disertai dengan definisi budaya norma perilaku dan sikap. Hal ini
mempengaruhi konsep diri dan gaya hidup kita. Tidak heran jika usia
mempengaruhi konsumsi produk mulai dari makanan,minuman,kebutuhan
barang, hingga liburan. Usia kita menentukan media apa yang kita gunakan,
tempat kita berbelanja, cara kita menggunakan produk, dan bagaimana kita
berpikir dan merasakan tentang aktivitas belanja.
o UNDERSTANDING AMERICAN GENERATIONS
 Generasi, atau kelompok usia, adalah sekelompok orang yang pernah
mengalami kesamaan sosial, lingkungan politik, sejarah, dan ekonomi.
Kelompok usia, karena sejarah mereka yang samamenghasilkan nilai-nilai
dan perilaku bersama yang unik, sering kali berfungsi sebagai segmen pasar
yang unik.
 Analisis kelompok adalah proses mendeskripsikan dan menjelaskan sikap,
nilai, dan perilaku suatu kelompok umur serta memprediksi sikap, nilai, dan
perilakunya di masa depan.
 Fakta penting yang terungkap dari analisis kohort adalah bahwa setiap
generasi berperilaku berbedadari generasi lain saat melewati berbagai
kategori umur. Misalnya pada tahun 2011 generasi terdepan dalam generasi
baby boom akan memenuhi syarat untuk pensiun pada usia tradisionaldari
65. Tentu saja, banyak yang memilih untuk pensiun lebih awal sementara
beberapa lainnya akan terus bekerja.
o Pre-Depression Generation
 Generasi pra-Depresi terdiri dari individu-individu yang lahir sebelum tahun
1930. 12 juta orang Amerika berada pada generasi ini. Orang-orang ini
tumbuh di masa-masa traumatis. Sebagian besar adalah anak-anak pada
masa Depresi dan memasuki masa dewasa awal pada masa perang dunia II.
Mereka telah menyaksikan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang
radikal. Sebagai kelompok, mereka kolot dan peduli dengan keamanan
finansial dan pribadi.
o Depression Generation
 kelompok yang lahir antara tahun 1930 dan 1945. Orang-orang ini adalah
anak-anak kecil pada masa itu yang mengalami depresi atau Perang Dunia II.
Mereka menjadi dewasa pada tahun-tahun 1950-an dan awal tahun 60an.
Mereka “menemukan” rock and roll dan tumbuh dengan musik dan televisi
sebagai bagian penting dalam hidup mereka. Ada sekitar 28 juta orang
dalam kelompok ini. Sebagian besar telah pensiun atau akan segera pensiun.
Banyak yang telah mengumpulkan kekayaan besar dalam bentuk ekuitas
rumah dan tabungan. Jika mereka masih bekerja, mereka sering
mendominasi posisi teratas baik di bisnis maupun pemerintahan. Generasi
ini juga merupakan kakek-nenek dengan pendapatan yang cukup untuk
memanjakan cucu- cucunya, Mereka merupakan pasar utama bagi furnitur,
mainan, kereta bayi, kursi mobil, dan pakaian anak-anak kelas atas.
o Baby Boom Generation
 Generasi baby boom mengacu pada individu yang lahir pada masa
peningkatan dramatis. jumlah kelahiran antara akhir Perang Dunia II dan
1964. Terdapat hampir 80 juta bayi. Generasi boomer, yang jumlahnya jauh
lebih banyak dibandingkan gabungan dua generasi sebelumnya.
 kelompok ini tumbuh pada tahun 1950an dan 1960an yang makmur. Mereka
sangat berpengaruh oleh pembunuhan Kennedy, Perang Vietnam, narkoba,
revolusi seksual, krisis energi, pesatnya pertumbuhan perceraian, dan
perang dingin, serta rock and roll dan The Beatles. Meskipun ada perbedaan
yang signifikan antara generasi boomer yang lahir lebih awal pada generasi
ini dan generasi berikutnya, generasi boomer dianggap lebih egois,
individualistis, optimis secara ekonomi, skeptis, curiga terhadap otoritas,
dan fokus pada saat ini dibandingkan generasi lainnya. Generasi baby
boomer dicirikan oleh tingkat pendidikan yang tinggi, pendapatan yang
tinggi, dan rumah tangga dengan karir ganda. Mereka juga sering dicirikan
oleh kemiskinan waktu (terutama kaum muda boomer) ketika mereka
mencoba mengelola dua karier dan tanggung jawab keluarga.
o Generation X
 Generasi X, sering disebut sebagai generasi baby bust, lahir antara tahun
1965 hingga 1976. Ini adalah generasi yang lebih kecil dari pendahulunya
(sekitar 45 juta). Generasi ini mencapai usia dewasa pada masa ekonomi
sulit. Ini adalah generasi pertama yang dibesarkan terutama di rumah
tangga dengan dua karir, dan 40 persen menghabiskan setidaknya beberapa
waktu bersama orang tua tunggal Perceraian orang tua seringkali menjadi
penyebab stres dan masalah lain bagi anak-anak yang terlibat. Namun,
perubahan ini juga menimbulkan banyak dampak anggota Generasi X
memiliki pandangan yang sangat luas tentang sebuah keluarga, yang
mungkin mencakup orang tua, saudara kandung, orang tua tiri, saudara tiri,
teman dekat, kekasih yang tinggal serumah, dan lain-lain.
o Generation Y
 Pendekatan pemasaran massal tradisional sering kali gagal bekerja dengan
baik dengan konsumen yang lebih muda, termasuk Generasi Y. Perusahaan
harus terus mendorong batasan kreatif dengan media dan tema promosi
untuk menjaring audiens ini. Sponsor acara dan media elektronik
merupakan titik sentuh utama bagi para pemasar, dengan musik dan fesyen
sebagai titik sentuh utama. Generasi Y dicirikan oleh rasa kemandirian yang
kuat, otonomi, dan rasa humor atau ironi yang kuat. Mereka lebih menyukai
iklan yang menggunakan humor atau ironi dan memiliki unsur kebenaran di
dalamnya.
 Rentang usia Generasi Y adalah 16 hingga 33 tahun, dan mereka
diperkirakan akan menjadi generasi yang paling berpendidikan hingga saat
ini. Mereka melek internet, menggunakan email, ponsel, dan pesan teks
untuk berkomunikasi, dan terbiasa dengan media dan program TV yang
dirancang untuk mereka. Iklan yang menargetkan generasi ini harus
ditempatkan di majalah, situs internet, program televisi
 Segmen remaja dari generasi ini menerima banyak perhatian, karena
mereka tinggal di rumah tangga dengan pendapatan ganda atau orang tua
tunggal dan telah tumbuh dewasa dengan membantu manajemen rumah
tangga, termasuk berbelanja. Pemasar yang menargetkan remaja perlu
menggunakan bahasa, musik, dan gambar yang sesuai, serta terus
menyesuaikan dan memperbarui penawaran mereka untuk mendorong lalu
lintas di antara segmen pembelanja aktif yang juga mudah bosan ini.
o Para remaja menghargai kejujuran, humor, keunikan, dan informasi, serta situs
jejaring sosial. Strategi yang sukses untuk menargetkan pasar ini termasuk Heinz's
Bagel Bites, Hollister, dan merek-merek otomotif seperti Toyota dan Ford. Segmen
dewasa muda, khususnya Generasi Y, sangat penting bagi para pemasar saat mereka
memasuki pasar mobil dan diperkirakan akan mewakili 40% dari pasar mobil dalam
10 tahun. Toyota Scion telah berhasil menarik pelanggan yang lebih muda dengan
menawarkan harga yang lebih rendah dan gaya yang edgy, sementara pakaian
adalah pasar yang sedang berkembang untuk Generasi Y. Peritel seperti
Abercrombie & Fitch beradaptasi dengan pasar ini sambil mempertahankan toko
tradisional mereka.
 SOCIAL STRATIFICATION
o Kelas sosial adalah konsep kompleks yang ditentukan oleh berbagai kriteria seperti
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan status sosial.
o Kelas sosial adalah peringkat dalam masyarakat AS berdasarkan posisi seseorang
relatif terhadap orang lain dalam dimensi sosial. Kedudukan sosial adalah hasil dari
karakteristik yang dijunjung tinggi oleh orang lain, seperti pendidikan, pekerjaan,
dan gaya hidup.
o Socioeconomic factors
 Pekerjaan
 Pendidikan
 Kepemilikan
 Pendapatan
 Warisan
o Social standing
 Kelas atas
 Kelas menengah
 Kelas pekerja
 Kelas bawah
o Unique behaviors
 Preferensi
 Pembelian
 Konsumsi
 Komunikasi
o Status sosial adalah pembagian hirarkis masyarakat ke dalam kelompok- kelompok
yang berbeda dengan sikap, nilai, dan gaya hidup yang berbeda. Di Amerika Serikat,
faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi seperti pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, dan kualitas tempat tinggal adalah dimensi status utama. Sebaliknya,
ras, jenis kelamin, dan status orang tua seseorang juga mempengaruhi status.
Berbagai dimensi status terkait satu sama lain, dengan semakin konsistennya
seseorang pada semua dimensi, semakin besar tingkat kristalisasi statusnya. Di
Amerika Serikat, kristalisasi status tergolong moderat, dengan banyak pekerja kerah
biru yang mendapatkan penghasilan lebih tinggi daripada para profesional. Hal ini
menyoroti pentingnya faktor sosial dalam membentuk status sosial dan menentukan
kebutuhan individu dan pola konsumsi.

SOCIAL STRUCTURE IN THE UNITED STATES

Tingkat kristalisasi status yang moderat di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sistem kelas
sosial bukanlah kategorisasi posisi sosial yang sempurna. Namun, populasi dapat dibagi lagi menjadi
kelompok-kelompok status berdasarkan gaya hidup, kategori produk, atau aktivitas yang serupa.
Individu dengan kristalisasi status tingkat tinggi menunjukkan perilaku yang terkait dengan sistem
kelas. Satu set kelas sosial, yang dikembangkan oleh Coleman dan Rainwater, membagi Amerika
Serikat menjadi tiga kelas: atas, menengah, dan bawah. Pendapatan rata-rata yang terkait dengan
masing-masing kelas telah meningkat secara dramatis sejak sistem ini dikembangkan.

 Upper Americans
o Kelas atas/elite sosial, seperti seleb, dsb
o Kelas menengah keatas/pebisnis, manajer perusahaan
o Kelas mengengah kebawah/orang kaya baru
 Middle Americans
o Kelas menengah, pekerja berkerah putih
o Kelas pekerja, pekerja terampil
 Lower Americans
o Kelas menengah kebawah, yang berpendidikan rendah
o Lapisan sosial kelas bawah, yang pendapatan dan pendidikan nya buruk/rendah
THE MEASUREMENT OF SOCIAL CLASS

Status sosial diukur dengan menggunakan dua pendekatan: indeks item tunggal dan indeks multi
item. Indeks item tunggal memperkirakan status sosial berdasarkan dimensi tunggal seperti
pendidikan, pendapatan, atau pekerjaan, yang umumnya kurang akurat. Indeks multi- item
mempertimbangkan banyak variabel secara bersamaan dan membobotkannya sesuai dengan
pandangan masyarakat. Indeks Posisi Sosial Hollingshead (Hollingshead Index of Social Position (ISP))
adalah indeks dua item yang dikembangkan dengan baik dan digunakan secara luas. Di Amerika
Serikat, pekerjaan diberi bobot yang lebih tinggi daripada pendidikan. Indeks multi-item
dikembangkan sebelum perluasan peran perempuan yang cepat, dan tidak ada skala yang
sepenuhnya memperhitungkan dua sumber status. Dalam beberapa kasus, variabel demografis
individu mungkin lebih relevan dalam menjawab pertanyaan pemasaran yang spesifik, seperti
kebiasaan media dan aktivitas waktu luang. Hanya ketika indikasi keseluruhan dari status individu
atau keluarga memiliki relevansi khusus, barulah pengukuran seperti ISP dapat digunakan.

SOCIAL STRATIFICATION AND MARKETING STRATEGY

Stratifikasi sosial relevan untuk beberapa kategori produk, seperti furnitur, anggur, minuman keras,
dan konsumsi seni. Konsumsi bir ada di semua kelas sosial, tetapi Michelob lebih populer di kelas
atas dan Pabst di kelas bawah. Produk atau merek dapat memiliki arti yang berbeda untuk strata
sosial yang berbeda, seperti celana jins biru yang berfungsi sebagai pakaian ekonomis dan fungsional
untuk anggota kelas pekerja dan barang-barang bergaya dan ekspresif untuk individu kelas atas.
Motivasi pembelian untuk produk yang sama mungkin juga berbeda di antara strata sosial.
Anheuser-Busch, misalnya, mencakup sebagian besar populasi AS dengan memposisikan tiga merek
yang berbeda, dengan konsumen yang melihat merek-merek ini dengan jelas dalam hal kelas sosial.

Masyarakat Amerika dicirikan oleh demografi, termasuk ukuran, distribusi, dan struktur populasi.
Demografi tidak statis, dengan pertumbuhan populasi yang moderat, usia rata-rata yang meningkat,
dan tenaga kerja yang terus bertambah. Pemasar sering kali mengelompokkan pasar berdasarkan
deskriptor demografis. Ukuran subjektif, seperti usia kognitif dan pendapatan diskresioner subjektif,
dapat memberikan wawasan tentang konsumsi. Kelompok usia atau generasi adalah kelompok
orang yang telah mengalami lingkungan sosial, politik, sejarah, dan ekonomi yang sama. Ada enam
generasi utama di Amerika saat ini: pra-Depresi, Depresi, baby boom, Generasi X, Generasi Y, dan
Tweens. Sistem kelas sosial adalah pembagian hirarkis masyarakat ke dalam kelompok-kelompok
yang permanen dan homogen dalam hal sikap, nilai, dan gaya hidup. Di Amerika Serikat, serangkaian
status kontinum mencerminkan berbagai dimensi atau faktor yang dihargai oleh masyarakat secara
keseluruhan. Manajer pemasaran dapat memahami karakteristik umum dari kelas sosial utama
dengan menggunakan sistem Coleman dan Rainwater, yang mengidentifikasi tujuh kategori utama:
atas- atas, bawah-atas, atas-menengah, menengah, menengah, kelas pekerja, atas-bawah, dan
bawah-bawah. Dua pendekatan dasar untuk mengukur kelas sosial adalah indeks multi-item dan
indeks item tunggal.
PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU KONSUMEN

JENIS KELOMPOK

Kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang memiliki seperangkat norma, nilai, atau
keyakinan yang sama dan mempunyai hubungan tertentu yang terdefinisi secara implisit atau
eksplisit satu sama lain sehingga perilaku mereka saling bergantung. Kelompok dapat diklasifikasikan
menurut sejumlah variabel. Ada empat kriteria yang sangat berguna:

 Kritera keanggotaannya bersifat dikotomis


 Jenis kontak
 Kuatan ikatan sosial
 Ketertarikan

SUBKULTURAL KONSUMSI

Kelompok berbasis konsumsi, sering disebut subkultur konsumsi, adalah subkelompok masyarakat
yang memilih sendiri berdasarkan komitmen bersama terhadap kelas produk, merek, atau aktivitas
konsumsi tertentu.

Masing-masing mempunyai sekumpulan anggota yang dapat memilih sendiri. Mereka memiliki
hierarki di tingkat lokal dan nasional. Dan mereka juga memiliki kepercayaan dan jargon serta ritual
yang unik. Sebagian besar hobi dan olahraga partisipasi memiliki subkultur kelompok berbasis
konsumsi yang dibangun di sekitarnya.

 KOMUNITAS MEREK
o Subkultur konsumsi berfokus pada interaksi individu seputar aktivitas, kategori
produk, atau terkadang merek. Komunitas merek adalah komunitas yang tidak
terikat secara geografis, berdasarkan pada serangkaian hubungan sosial yang
terstruktur di antara para pemilik merek. Komunitas Pemasaran dan Merek
Komunitas merek dapat menambah nilai kepemilikan produk dan membangun
loyalitas yang kuat.
 KOMUNITAS ONLINE & JEJARING SOSIAL
o Komunitas online adalah komunitas yang berinteraksi dari waktu ke waktu seputar
topik yang menarik di Internet 13 Interaksi ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk,
termasuk papan pesan online dan kelompok diskusi, blog, serta situs web
perusahaan dan nirlaba. Tingkat koneksi dapat sangat bervariasi antar anggota.
Banyak anggota mengamati diskusi kelompok tanpa berpartisipasi. Ada pula yang
berpartisipasi namun hanya pada tingkat terbatas.
o PRINSIP KOMUNITAS ONLINE
 PRINSIP PERTAMA BERSIFAT TRANSPARANT
 Dalam komunitas online, sangat penting bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi diri mereka sendiri dan konten apa pun yang
diposting. Pemasar yang gagal melakukan hal tersebut berisiko
ketahuan dan mendapat kritik besar-besaran dari komunitas.
 PRINSIP KEDUA ADALAH MENJADI BAGIAN DARI KOMUNITAS.
Komunitas online sering kali berharap bahwa perusahaan akan
menjadi bagian dari komunitas dan bukan sekadar memasarkannya.
 PRINSIP KETIGA ADALAH MENGADAPTASI UPAYA PEMASARAN AGAR SESUAI
DENGAN SIFAT SITUS.
 Beberapa situs lebih berorientasi komersial sehingga bentuk iklan
banner dan konten komersial yang lebih tradisional diterima dan
bahkan disambut baik. Namun, beberapa situs, bahkan yang
dirancang oleh perusahaan, diposisikan lebih ditujukan untuk
komunitas pengguna sehingga harus didekati dengan hati- hati.
o PENGARUH KELOMPOK REFRENSI PADA PROSES KONSUMSI
 SIFAT PENGARUH KELOMPOK REFERENSI
 Pengaruh Informasi
 Pengaruh Normatif
 Pengaruh Identifikasi
 TINGKAT PENGARUH KELOMPOK REFERENSI
 Kelompok referensi mungkin tidak mempunyai pengaruh dalam
situasi tertentu. Pengaruh merek kemungkinan besar merupakan
pengaruh kategori dibandingkan merek tertentu; artinya, suatu
kelompok kemungkinan akan menyetujui atau menolak sejumlah
merek seperti bir impor atau mobil mewah. Dalam paragraf berikut,
kita akan membahas dua karakteristik ini dan tiga faktor penentu
tambahan pengaruh kelompok referensi

BERDASARKAN STRATEGI PEMASARAN PENGARUH KELOMPOK REFERENSI.

 STRATEGI PENJUALAN PRIBADI


o Pertimbangkan penerapan langsung fenomena Asch dalam penjualan personal.
Sekelompok pelanggan potensial dikumpulkan untuk presentasi penjualan.
 STRATEGI PERIKLANAN
o Pemasar sering memposisikan produk sesuai untuk kegiatan kelompok. Tugas
periklanan adalah untuk menunjukkan bahwa produk tersebut konsisten dengan
keyakinan kelompok dan juga keyakinan individu.

KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK DAN KEPEMIMPINAN OPINI

Aliran komunikasi dua langkah. Alur dua langkah ini menjelaskan beberapa aspek komunikasi dalam
kelompok, namun terlalu sederhana untuk menjelaskan sebagian besar alur komunikasi. Apa yang
biasanya terjadi adalah aliran komunikasi yang bertingkat. Aliran komunikasi multi langkah
melibatkan pemimpin opini untuk area produk tertentu yang secara aktif mencari informasi relevan
dari media massa serta sumber lainnya.
 SITUASI DI MANA WORD OF MOUTH (WOM) DAN OPININYA KEPEMIMPINAN TERJADI

 STRATEGI PERIKLANAN
o Karakteristik yang paling menonjol adalah keterlibatan jangka panjang yang lebih
besar dengan kategori produk dibandingkan pemimpin non-opini dalam kelompok
tersebut. Hal ini disebut sebagai keterlibatan yang bertahan lama, dan hal ini
mengarah pada peningkatan pengetahuan tentang dan pengalaman dengan kategori
produk atau aktivitas. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para pemimpin opini
ditemukan di semua segmen demografis masyarakat dan jarang berbeda secara
signifikan dalam hal variabel demografis dengan orang-orang yang mereka
pengaruhi. Fakta bahwa para pemimpin opini sangat terlibat dengan media massa.
o Pakar Pasar, Orang Berpengaruh, dan e-Fluential Pemimpin opini cenderung
spesialis. Mereka memberikan informasi mengenai kualitas produk, penjualan, harga
biasa, ketersediaan produk, karakteristik personel toko, dan fitur lain yang relevan
bagi konsumen. Pakar pasar adalah pengguna media yang ekstensif. Pakar internet
juga ada. Remaja pakar Internet mampu memengaruhi keputusan keluarga yang
diambil orang tua mereka dengan bertindak sebagai penjaga gerbang yang penting.
 STRATEGI PEMASARAN, WOM, DAN KEPEMIMPINAN OPINI.
o Pemasar semakin mengandalkan WOM dan konsumen berpengaruh sebagai bagian
dari strategi pemasaran mereka.
 Periklanan Periklanan dapat merangsang dan mensimulasikan WOM dan
kepemimpinan opini.
 Mensimulasikan kepemimpinan opini melibatkan memiliki pemimpin opini
yang diakui
o Atau bisa juga melibatkan pemimpin opini yang merekomendasikan produk tersebut
dalam iklan “slice of life” .
 Pengambilan Sampel Produk
 Retailing/Personal Selling
o Ketika konsumen tersebut diberikan imbalan seperti diskon, hal itu disebut program
imbalan rujukan.
 Menciptakan Buzz
o Situs ulasan konsumen menyediakan ulasan produk dan layanan konsumen dalam
berbagai bentuk format yang berbeda.

KATEGORI INOVASI

 Inovasi Berkelanjutan Adopsi jenis inovasi ini memerlukan perubahan perilaku yang relatif
kecil atau perubahan perilaku yang tidak penting bagi konsumen.
 Inovasi Berkelanjutan Secara Dinamis Adopsi jenis inovasi ini memerlukan perubahan
moderat pada perilaku penting atau perubahan besar pada perilaku yang kepentingannya
rendah atau sedang bagi individu.
 Inovasi Berkelanjutan Adopsi jenis inovasi ini memerlukan perubahan besar dalam perilaku
yang sangat penting bagi individu atau kelompok.
PROSES DIFUSI

Proses difusi adalah cara inovasi menyebar ke seluruh pasar. Istilah penyebaran mengacu pada
perilaku pembelian di mana produk tersebut dibeli oleh sejumlah orang. Bagi sebagian besar inovasi,
proses difusi nampaknya mengikuti pola serupa dari waktu ke waktu: periode pertumbuhan yang
relatif lambat, diikuti oleh periode pertumbuhan yang cepat, dan kemudian periode terakhir dengan
pertumbuhan yang lebih lambat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Inovasi. Kecepatan penyebaran suatu inovasi


merupakan fungsi dari 10 faktor berikut

 Jenis grup
 Jenis Keputusan
 Upaya pemasaran
 Pemenuhan kebutuhan yang dirasakan
 Kompatibilitas
 Keuntungan relatif
 Kompleksitas
 Observabilitas
 Dapat dicoba
 Risiko yang dirasakan
 Inovator adalah pengambil risiko yang berani. Mereka mampu menanggung biaya finansial
dan sosial akibat mengadopsi produk yang gagal.
 Pengadopsi awal cenderung menjadi pemimpin opini dalam kelompok referensi lokal.
 Konsumen mayoritas awal cenderung berhati-hati terhadap inovasi.
 Anggota mayoritas akhir merasa skeptis terhadap inovasi.
 Kelompok Tertinggal

STRATEGI PEMASARAN DAN PROSES DIFUSI

 Segmentasi Pasar
o Karena pembeli awal suatu inovasi berbeda dengan pembeli selanjutnya,
perusahaan harus mempertimbangkan pendekatan “pasar sasaran bergerak”.
Artinya, setelah memilih target pasar umum, perusahaan harus terlebih dahulu
fokus pada individu-individu dalam pasar target yang paling mungkin menjadi
inovator dan pengguna awal.
 Strategi Peningkatan Difusi
o Memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan strategi guna meningkatkan
penerimaan pasar terhadap suatu inovasi. Aspek penting dari proses ini adalah
menganalisis inovasi dari sudut pandang pasar sasaran
Suatu kelompok mencakup dua atau lebih individu yang memiliki seperangkat norma, nilai, atau
keyakinan yang sama dan mempunyai hubungan implisit atau eksplisit tertentu sehingga perilaku
mereka saling bergantung. Subkultur konsumsi adalah kelompok yang memilih sendiri berdasarkan
komitmen bersama terhadap produk atau aktivitas konsumsi tertentu.

Pengaruh kelompok bervariasi antar situasi. Pengaruh informasi terjadi ketika individu sekadar
memperoleh informasi yang dibagikan oleh anggota kelompok. Pengaruh normatif terjadi ketika
seseorang menyesuaikan diri dengan ekspektasi kelompok untuk mendapatkan persetujuan atau
menghindari ketidaksetujuan. Pengaruh identifikasi ada ketika seorang individu melakukan
identifikasi dengan norma-norma kelompok sebagai bagian dari konsep diri dan identitasnya.
Komunikasi dalam kelompok merupakan sumber informasi utama mengenai produk tertentu. Ini
merupakan sumber yang sangat penting ketika seseorang memiliki tingkat keterlibatan pembelian
yang tinggi dan tingkat pengetahuan produk yang rendah. konsumen cenderung mencari informasi
dari anggota kelompok yang lebih berpengetahuan. Orang ini dikenal sebagai pemimpin opini .
Pemimpin opini bersifat spesifik pada kategori produk atau kelompok aktivitas. Mereka cenderung
memiliki pengetahuan produk yang lebih baik, lebih banyak terpapar pada media yang relevan, dan
kepribadian yang lebih suka berteman dibandingkan pengikutnya. Mereka cenderung memiliki
demografi yang mirip dengan pengikutnya.

PERSEPSI

 Persepsi adalah cara kita melihat dunia di sekitar kita


 Dimulai ketika kita melihat atau mendengar sesuatu yang terkait dengan iklan atau produk.
Kita hanya memperhatikan sebagian kecil informasi yang masuk ke dalam pikiran kita.
 Cara kita memahami informasi bisa berbeda-beda dan subjektif.
 Apa yang kita lihat atau dengar dalam iklan mungkin tidak selalu sesuai dengan niat
pemasar.
 Pemasar perlu memahami faktor-faktor yang memengaruhi persepsi, seperti budaya,
pengalaman, dan emosi

THE NATURE OF PERCEPTION

Pemrosesan informasi adalah cara otak kita mengolah apa yang kita lihat atau dengar. Ini terjadi
ketika kita menerima, mengubah, dan menyimpan informasi dari stimulus yang kita alami. Proses ini
terjadi dalam 4 langkah :

 Exposure (Pemaparan): tahap di mana stimulus, seperti iklan banner, muncul dalam
pandangan kita, seperti melalui penglihatan.
o Paparan adalah saat kita melihat atau mendengar sesuatu di sekitar kita, tetapi
perhatian kita tidak selalu terfokus pada semuanya.
o Kita hanya memperhatikan sebagian kecil dari semua rangsangan di sekitar kita
karena kita secara aktif memilih apa yang akan kita perhatikan.
o Contoh sederhana adalah ketika kita melewatkan iklan saat menonton televisi
karena perhatian kita tidak terfokus pada iklan tersebut.
o Ketika kita mencari informasi atau hiburan, kita akan mencari informasi atau
program yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita.
o Paparan tidak selalu acak; lebih merupakan hasil dari pilihan kita untuk mencapai
tujuan segera atau jangka panjang.
o Kita mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita, seperti
mencari informasi tentang lingkungan tempat tinggal kita.
o Kita juga mengalami banyak rangsangan secara acak, seperti iklan, yang
memengaruhi interaksi kita dengan dunia di sekitar kita.
o SELECTIVE EXPOSURE
 Paparan konsumen yang sangat selektif adalah masalah besar bagi pemasar.
 Konsumen cenderung dengan sengaja memilih apa yang akan mereka
perhatikan dan menghindari yang tidak mereka minati.
 Contoh penghindaran termasuk mengunjungi hanya lorong-lorong relevan di
toko atau menggunakan zipping, zapping, dan mute di televisi untuk
menghindari iklan.
 Faktor psikologis, demografis, dan sikap konsumen terhadap iklan juga
memengaruhi penghindaran iklan
o Pemasar mengatasi masalah paparan konsumen yang selektif dengan:
 Menempatkan merek dalam konten hiburan, seperti film dan program
televisi.
 Menggunakan metode iklan yang sulit dihindari, seperti di bioskop.
 Mencari peluang di media luar ruangan kreatif, seperti truk, taksi, pesawat
terbang, dan video game.
 Tujuannya adalah memberikan eksposur merek yang sulit diabaikan dan
tetap relevan dalam pikiran konsumen yang semakin selektif.
o VOLUNTARY EXPOSURE
 Konsumen tidak selalu menghindari iklan; terkadang mereka mencarinya
dengan sengaja saat berbelanja atau mencari hiburan.
 Infomercials dan paparan online juga dapat bersifat sukarela.
 Pemasar perlu memahami preferensi konsumen untuk memengaruhi
mereka dengan efektif
 Attention (Perhatian): terjadi ketika kita "mengamati" stimulus tersebut, di mana saraf
reseptor mengirimkan sensasi ke otak kita untuk diolah
o Perhatian adalah ketika kita fokus pada sesuatu setelah rangsangan memengaruhi
reseptor sensorik kita dan mengirimkan sensasi ke otak.
o Perhatian adalah sumber daya mental yang terbatas, dan kita hanya bisa fokus pada
sebagian kecil dari semua informasi di sekitar kita.
o Pemasar perlu memahami bagaimana menarik perhatian konsumen agar pesan
mereka efektif.
o Perhatian seseorang dapat berbeda tergantung pada stimulus, individu, dan situasi.
o Perhatian tidak selalu konstan dan dapat berubah tergantung pada konteks dan
faktor-faktor di sekitar kita.
 Interpretation (Interpretasi): Pada tahap ini, kita memberikan makna pada sensasi yang kita
terima.
 Memory (Memori): Tahap terakhir adalah penyimpanan, di mana makna yang telah kita
berikan pada stimulus disimpan untuk digunakan dalam jangka pendek (seperti keputusan
segera) atau dalam jangka panjang sebagai bagian dari ingatan kita.

FAKTOR STIMULUS

 SIZE (UKURAN STIMULUS)


o Rangsangan yang lebih besar kemungkinannya lebih besar untuk diperhatikan
dibandingkan rangsangan yang lebih kecil. Ukuran juga mempengaruhi perhatian
terhadap iklan.
 INTENSITAS
o ntensitas (misalnya, kenyaringan, kecerahan, panjang) suatu stimulus dapat
meningkatkan perhatian. Misalnya, semakin lama sebuah adegan dalam sebuah
iklan ditayangkan di layar, semakin besar kemungkinan adegan tersebut
diperhatikan dan diingat. Dalam konteks online, salah satu aspek intensitasnya
adalah intrusifitas, atau sejauh mana seseorang dipaksa untuk melihat atau
berinteraksi dengan iklan banner atau pop-up untuk melihat konten yang diinginkan.
 VISUAL YANG MENARIK
o Individu cenderung tertarik pada rangsangan yang menyenangkan dan menolak
rangsangan yang tidak menyenangkan
 WARNA DAN GERAKAN
o Warna dan gerakan berfungsi untuk menarik perhatian, dengan benda berwarna
cerah dan bergerak menjadi lebih terlihat. Warna dan karakteristik warna tertentu
menciptakan perasaan gembira dan terangsang, yang berhubungan dengan
perhatian. Warnawarna cerah lebih membangkitkan gairah dibandingkan
warnawarna kusam. Dan warna-warna hangat, seperti merah dan kuning, lebih
membangkitkan gairah dibandingkan warna-warna sejuk, seperti biru dan abu-abu.
 POSISI
o Posisi mengacu pada penempatan suatu objek dalam ruang atau waktu fisik. Di toko
retail, barang yang mudah ditemukan atau menonjol cenderung lebih menarik
perhatian.
 ISOLASI
o Isolasi adalah memisahkan suatu objek stimulus dengan objek lainnya. Di dalam
toko, penggunaan kios yang berdiri sendiri didasarkan pada prinsip ini
 FORMAT
o IPedagang katalog yang ingin menampilkan beberapa item per halaman sering kali
membuat lingkungan di mana persaingan untuk mendapatkan perhatian antar item
mengurangi perhatian pada semua item. Namun, dengan pengaturan dan format
yang tepat, persaingan untuk mendapatkan perhatian ini dapat dikurangi dan
penjualan dapat ditingkatkan. Format mengacu pada cara pesan disajikan.ndividu
cenderung tertarik pada rangsangan yang menyenangkan dan menolak rangsangan
yang tidak menyenangkan.
 KONTRAS DAN EKSPEKTASI
o Konsumen lebih memperhatikan rangsangan yang kontras dengan latar belakangnya
dibandingkan rangsangan yang menyatu dengannya. Penggunaan iklan berwarna
oleh Nissan untuknya Infinity G35 di surat kabar menunjukkan penggunaan kontras
yang efektif.
 KETERTARIKAN
o Apa yang diminati seseorang pada umumnya merupakan karakteristik individu
 KUALITAS INFORMASI
o Kuantitas informasi mewakili jumlah isyarat dalam bidang stimulus. Isyarat dapat
berhubungan dengan fitur merek itu sendiri, tipikal pengguna merek tersebut,
situasi penggunaan yang khas, dan sebagainya. Informasi ini dapat diberikan pada
kemasan, tampilan, situs web, dan iklan

 SITUATIONAL FACTORS
o Faktor situasional mencakup rangsangan di lingkungan selain stimulus fokus (yaitu
iklan atau paket) dan karakteristik sementara individu yang disebabkan ole
lingkungan, seperti tekanan waktu atau tempat penyimpanan yang ramai.
Kekacauan dan keterlibatan program adalah dua faktor situasional utama yang
mempengaruhi perhatian. Clutter Clutter mewakili kepadatan rangsangan di
lingkungan. program atau konten editorial seputar iklan (bukan keterlibatan dengan
iklan atau merek). Secara umum, penonton menghadiri media karena programnya
atau konten editorial, bukan iklan
 INDIVIDUAL FACTORS
o Faktor individu merupakan ciri-ciri yang membedakan individu yang satu dengan
individu yang lain. Secara umum, motivasi dan kemampuan konsumen merupakan
faktor individu utama yang mempengaruhi Perhatian Motivasi Motivasi merupakan
keadaan dorongan yang diciptakan oleh kepentingan dan kebutuhan konsumen.
Minat adalah cerminan, gaya hidup. secara keseluruhan serta hasil dari tujuan
(misalnya, menjadi. seorang. accom- pemain gitar yang mahir) dan kebutuhan
(misalnya, rasa lapar). Keterlibatan produk menunjukkan motivasi atau minat pada
kategori produk tertentu. Keterlibatan produk dapat bersifat sementara atau
bertahan lama
Perhatian tidak fokus

Sejauh ini kita telah membahas proses perhatian dengan keterlibatan yang cukup tinggi konsumen
memfokuskan perhatiannya pada beberapa aspek lingkungan sebagai akibat dari stimulus,faktor
individu atau situasional. Namun, rangsangan dapat diberikan tanpa disengaja atau pemusatan
perhatian secara sadar. Contoh klasiknya adalah efek pesta koktail, dimana seseorang yang terlibat
dalam percakapan dengan seorang teman tidak secara sadar menyadari percakapan lain di pesta
yang ramai sampai seseorang di kelompok lain mengatakan sesuatu yang relevan seperti
menyebutkan namanya

Namun, hanya karena konsumen tidak memberikan perhatian langsung pada sebuah iklan bukan
berarti iklan tersebut tidak dapat mempengaruhi mereka. Misalnya, merek-merek yang terdapat
dalam iklan yang subjeknya terekspos namun hanya memberikan sedikit atau tidak sama sekali
perhatian (paparan insidental) namun lebih mungkin dipertimbangkan untuk dibeli. Stimulus
Subliminal Suatu pesan yang disampaikan begitu cepat atau begitu lembut atau. sedemikian rupa.

Stimulus Characteristics / Karakteristik Stimulus

Stimulus adalah itensitas dasar yang ditanggapi seseorang dan mencakup produk, kemasan, iklan,
tampilan di dalam toko, dan sebagainya. Konsumen bereaksi dan menafsirkan ciri-ciri dasar stimulus
(ukuran, bentuk, warna), cara stimulus diorganisasikan, dan perubahan stimulus.

 Stimulus organization
 Proximity / Kedekatan
 Ambush marketing / Pemasaran penyergapan
 Closure / Penutup

Kemampuan fisiologis seseorang untuk membedakan rangsangan yang sejenis disebut diskriminasi
sensorik. Hal ini melibatkan variabel seperti suara sistem stereo, rasa produk makanan, atau
kejernihan tampilan layar.

Consumer Inferences / Kesimpulan Konsumen

Dalam pemasaran, “apa yang Anda lihat bukanlah apa yang Anda dapatkan. ” tetapi karena
penafsiran. Sebuah kesimpulan melampaui apa yang dinyatakan atau disajikan secara langsung.
Konsumen menggunakan data yang tersedia dan ide mereka sendiri untuk menarik kesimpulan
tentang informasi yang tidak disediakan.

 Quality Signals / Sinyal Kualitas


 Intensitas periklanan
 Jaminan
 Interpreting Images / Menafsirkan Gambar

Situational Characteristics / Karakteristik Situasional

Pada dasarnya, situasi memberikan konteks dimana stimulus fokus diinterpretasikan. Ada banyak
sekali isyarat kontekstual dalam konteks pemasaran tertentu seperti contohnya pada warna dapat
menjadi isyarat kontekstual. Karakteristik warna tertentu menimbulkan perasaan rileks (biru lebih
menenangkan daripada merah) dan perasaan ini meningkatkan persepsi .

 karakteristik situasional mempunyai dampak pada interpretasi, termasuk karakteristik dari


individu, seperti tekanan waktu dan suasana hati
 karakteristik fisik dari situasi seperti jumlah dan karakteristik individu lain yang hadir dan
sifat materi seputar pesan yang dimaksud

RETAIL STRATEGY

Retail sering menggunakan eksposur dengan sangat efektif. Interior toko selalu dirancang dengan
cara memisahkan barang-barang yang sering dibeli oleh kostumer yaitu seperti (makanan kaleng,
buah-buahan dan sayuran segar, daging) sehingga konsumen akan sering berkunjung. Hal ini
meningkatkan total eksposuer (Pemaparan/daya tarik). Item yang memiliki selisih penjualan dengan
item yang dikeluarkan sering ditempatkan di area lalu lintas tinggi untuk meningkatkan eksposur.
aroma yang menyenangkan di toko dapat juga menarik perhatian pembeli serta membangun
kenyamanan.

Brand Name and Logo Development

Nama merek akan mempengaruhi prefensi warna hingga rasa. Sebuah penelitian menemukan orang
lebih menyukai alpukat dari pada warna hijau muda walaupun keduanya warnanya sama persis. ada
pula penelitian lainnya menemukan bahwa anak kecil lebih menyukai wortel, susu, dan jus apel jika
disajikan dalam kemasan McDonalds. Dampak seperti ini dapat dikaitkan dengan bias ekspektasi,
artinya nama tersebut menimbulkan suatu ekspektasi yang menjadi bias karena persepsi orang
terhadap pengalamannya.

Pertimbangan linguistik terkadang nama merek tidak memiliki makna yang melekat, namun hal ini
bisa didapatkan dengan seiring berjalannya waktu dengan adanya pengalaman konsumen terhadap
merek tersebut sepeti ford dan toyota. Namun pemasar semakin memanfaatkan karakteristik
linguistik dari kata-kata untuk menciptakan nama merek dengan makna yang melekat sejak awal.
salah satu aspeknya adalah meaning or morpheme. Nutrasweet memanfaatkan morfem dengan cara
menyiratkan bergizi dan manis, dan Dodge telah menghadirkan kembali mesin “Hemi” atau mesin
yang berforma tinggi. Aspek kedua adalah suara atau phonemes yaitu bunyi huruf dan kata dapat
melambangkan atribut produk. Misalnya vokal yang terdengar lebih berat (frosh) dari pada vokal
yang terdengar ringan (frish)

Contoh : merek blackberry handphone jika motion nya berry terdengar seperti ringan, dan black
terdengar tajam, sehingga terdengar dua suara “b” jadi terdengar ringan dan tajam, sehingga dapat
menunjukkan sebuah kecepatan. Maka merk ini menyiratkan sebuah nama perangkat genggam yang
kecil, mudah digunakan, dan cepat sehingga menumbuhkan impian/ekspektasi yang tumbuh
terhadap konsumen

Strategi Pencitraan merek pemasaran terlibat dalam sebuah strategi untuk memanfaatkan nama
merek yang sudah kuat/berkembang.

 perluasan merek : merek ini suda ada namun diperluas dengan merek baru
kategori dengan nama yang sama seperti merek Levi Strauss yang mencantumkan nama Levi-nya
pada jas pria kelas atas. penggabungan merek awal dan mencetuskan merek baru harus dalam
kondisi citra awal merek tersebut jika tidak seperti merek Levu Strauss biasa dikenal dengan pakaian
santai dan kasual memunculkan produk yang formal dan berkelas sehingga performansi
pertumbuhan merek baru tidak akan mengalami pengembangan. (dibahas lebih lanjut di chapter 9).

Desain Logo dan Tipografi Logo adalah aspek terpenting, gambar sebelumnya adalah dampak postif
dan negatif tambahan dari bagian grafis logo yang terkait dalam sebuah nama merek. Gambar
adalah ukuran keseluruhan yang didasarkan pada atribut seperti “dapat dipercaya” dan “berkualitas
tinggi” . Logo juga menggambarkan intuitif dan menumbuhkan pula persepsi seseorang dalam
menggambarkannya, seperti terlihat mewah dan font nya manggambarkan keanggunan. Gambar
dan font nyatanya menunjukkan arti yang berbeda dan kecocokannya dalam sebuah merek.

MEDIA STRATEGY

Dalam meningkatkan pilihan media akan membuat produk tersebut terlihat sulit dan mahal karena
hal ini menjangkau sasaran utama ( bukan kaum yang mendang mending~). Secara fakta proses
pengiklanan dimedia secara dipaparkan sering kali bersifat selektif dan tidak acak, karena hal ini
menumbuhkan dasar strategi media yang efektif. Secara khusus, perusahaan harus menentukan
media mana yang paling sering diekspos konsumen di pasar sasaran dan menempatkan pesan iklan
di media tersebut.

 Menentukan lokasi media yang sering diekspos konsumen


 Konten harus relevan dengan produk : media yang khusus dapat ditempatkan di Runner’s
World or Vogue (biasanya ada channel, hermes dan merk2 terkenal). kalau produk dengan
keterlibatan rendah tempatkan media/pengiklanan di tempat repurtasi yang baik
(Shopee,tokped, sambil live di tiktok/shopee platform2 tertentu)
 Target pasar harus sesuai dengan sasaran seperti usia, kelompok etnis, kelas sosial, dan
kondisi keluarga (ekonomi)
Gambar dibawah ini mengilustrasikan paparan selektif terhadap beberapa majalah berdasarkan
karakteristif demografi.

Demografi pemain video game cenderung mengarah pada laki-laki muda (untuk game konsol, usia
rata-rata adalah 26 tahun dan 68 persennya adalah laki-laki). Perusahaan seperti Burger King, yang
sangat ingin mendapatkan paparan media di kalangan demografi ini, memindahkan dana iklan biasa
ke iklan video dalam game dan penempatan produk

IKLAN

Iklan harus melakukan dua tugas penting—menarik perhatian dan menyampaikan makna.
Pengiklanan harus sesuai dengan produk dan target pasar jika tidak terkait akan susah untuk
mendapatkan daya tarik namun ada saja cara untuk menyesuaikan merek dengan target konsumen
seperti menggunakan humor, dayar tarik seks, dan menggunakan influencer/selebriti sesuai dengan
kerelevanan produk. namun hal ini dapat berdampak negatif misalnya humur dikatikan dengan iklan
asuransi akan mengakibatkan merek tersebut tidak bisa diandalkan

DESAIN DAN PELABELAN PRODUK

Desain harus menarik perhatian dalam aspek warna, bentuk, hingga tipografi karena hal ini
berinteraksi secara kompleks dalam mempengaruhi persepsi konsumen. Kemasan memiliki
komponen fungsional dan persepsi contoh :

 kemasan permen M&M’s memiliki fungsi dapat mencegah coklat meleleh di tangan, tapi
juga bersifat persepsi seperti warnanya yang cerah menarik dan unuk walaupun rasanya
tetap sama.
 konsumen juga biasanya percaya bahwa kemasan yang lebih tinggi dan memanjang berisi
lebih banyak dari pada kemasan yang lebih pendek dengan volume yang sama

Produk juga berisi informasi dan peringatan didasari etis dan hukum yang mengharuskan pemasar
untuk memasang label peringatan pada beragam produk seperti rokok, minuman beralkohol dan
obat-obatan.
1. Faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih produk atau
jasatertentu?
A. Faktor internal
B. Faktor eksternal
C. Faktor psikologis
D. Faktor sosial
E. Faktor
budayaJawaban:
B
2. Apa yang dimaksud dengan kelompok referensi dalam perilaku konsumen?
A. Kelompok sosial yang memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku konsumen
B. Kelompok sosial yang tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen
C. Kelompok sosial yang tidak memiliki hubungan dengan perilaku konsumen
D. Kelompok sosial yang hanya mempengaruhi perilaku konsumen dalam hal tertentu
E. Kelompok sosial yang tidak mempengaruhi perilaku konsumen sama
sekaliJawaban: A
3. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran?
A. Variabel produk, harga, promosi, dan distribusi
B. Variabel produk, harga, promosi, dan penjualan
C. Variabel produk, harga, distribusi, dan penjualan
D. Variabel produk, promosi, distribusi, dan penjualan
E. Variabel harga, promosi, distribusi, dan
penjualanJawaban: A
4. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
A. Rencana untuk memasarkan produk atau jasa
B. Rencana untuk memproduksi produk atau jasa
C. Rencana untuk mengembangkan produk atau jasa
D. Rencana untuk menguji produk atau jasa
E. Rencana untuk memperbaiki produk atau
jasaJawaban: A
5. Apa yang dimaksud dengan kondisi ekonomi dalam perilaku konsumen?
A. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan tingkat inflasi
B. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan tingkat suku bunga
C. Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga
D. Pendapatan per kapita, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga
E. Pendapatan per kapita, tingkat inflasi, dan tingkat
pengangguranJawaban: A
6. Consumer behavior merupakan studi tentang proses yang digunakan individu,
kelompok, atau organisasi untuk memilih, mengamankan, menggunakan, dan membuang
produk, layanan, pengalaman, atau ide untuk memenuhi kebutuhan.
(Benar)
7. Market segmentation
a. product related need sets
b. customers with similar need sets
c. description of each group
d. attractive segments to
serve(Benar)
8. Prinsip dari marketing strategy
a. the product
b. communications
c. price
d. distribution
e. service
(benar)
9. Dalam pemasaran lintas budaya terdapat 3 pertimbangan utama setiap pasar
geografisyg dipertimbangkan oleh suatu perusahaan
(Salah) benarnya 7 pertimbangan
10. Keluarga merupakan peran penting dalam membentuk variasi nilai budaya yang
mempengaruhi perilaku konsumen
(Benar)
11. Berikut adalah nilai-nilai yang berorientasi pada lingkungan, kecuali
A. Pengambilan resiko
B. Kebersihan
B. Aktif pasif
D. Materi/ non materi
E. C dan D benar
Jawaban: E
12. Faktor apa saja yang mempengaruhi nonverbal communication?
A. Relationships
B. Alam
C. Performa
D. Tradisi
E. Religius
Jawaban: A
13. Dua jenis materialisme yaitu
A. Materialisme instrumental dan eksternal
B. Materialisme eksternal dan internal
C. Materialisme Internal dan primer
D. Materialisme primer dan sekunder
E. Materialisme instrumental dan
terminalJawaban: E
14. Menggambarkan apa struktur pada demografi?
A. Masyarakat dalam hal usia, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan
B. Lokasi fisik individu dalam wilayah geografis
C. Tempat individu melakukan kegiatan
D. Hierarki dalam bermasyarakat
E. Jumlah individu dalam
masyarakatJawaban: A
15. Berikut merupakan pertimbangan dalam mendekati pasar luar negeri, kecuali
A. Apakah wilayah geografisnya homogen atau heterogen sehubungan dengan
budaya?
B. Apakah cukup banyak orang yang membutuhkan produk terjangkau?
C. Kebutuhan apa yang dapat dipenuhi oleh produk ini atau versinya dalam budaya ini?
D. Bagaimana struktur distribusi, politik, dan hukum produk?
E. Semua
benarJawaban:
E
16. Dibawah ini merupakan 4 aspek kunci mengenai perilaku konsumen, kecuali…
a. Keputusan pemasaran yang berhasil dilakukan oleh perusahaan
komersial,organisasinirlaba, dan badan pengatur memerlukan informasi ekstensif tentang
perilaku konsumen.
b. Perilaku konsumen adalah proses yang kompleks dan multidimensi
c. Perlunya mengumpulkan informasi tentang konsumen tertentu yang terlibat
dalamkeputusan pemasaran
d. Reaksi konsumen terhadap strategi pemasaran menentukan keberhasilan atau
kegagalan organisasi
e. Praktik pemasaran yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku
konsumenmelibatkan masalah etika yang mempengaruhi perusahaan, individu, dan
masyarakat
Jawaban : D

17. Yang bukan merupakan Marketing Strategy adalah…


a. THE PRODUCT
b. COMMUNICATIONS
c. PRICE
d. DISTRIBUTION
e. ATTRACTIVE SEGMENT(S) TO SERVE
Jawaban : E

18. Komponen dari Market Analysis yaitu..


a. The Consumer, The Company, The Competitor, The Condition
b. PRODUCT-RELATED NEED SETS, CUSTOMERS WITH SIMILAR NEED SETS,DESCRIPTION
OF EACH GROUP, ATTRACTIVE SEGMENT(S) TO SERVE
c. THE PRODUCT, COMMUNICATIONS, PRICE, DISTRIBUTION, SERVICE
d. OUTCOMES, THE NATURE OF CONSUMER BEHAVIOR, THE MEANING OF
CONSUMPTION
e. Aspek, Perilaku, Strategi, Market
Jawaban : A

19. Yang dimaksud dengan Marketing Mix adalah…


a. Strategi promosi dalam menjaring konsumen dengan metode campuran semua
komponen keuangan perusahan
b. Strategi pemasaran yang memiliki beberapa variabel di dalamnya dan dapat kita
jalankan untuk bisnis kita dengan menjalankan secara bersamaan atau gabungan
c. Strategi pembuatan produk yang inovatif dan kreatif yang diperlukan konsumen
d. Strategi pemasaran terpisah-pisah antara produk dan jasa yang ditawarkan
e. Strategi menjaring minat konsumen melalui promosi
onlineJawwaban : B

20. Upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan
polarencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi disebut
a. Strategi Bisnis
b. Strategi Pemasaran
c. Strategi Produk
d. Strategi Promosi
e. Strategi Diskon
Jawaban : B

1.
Stratifikasi sosial mengacu pada pembagian masyarakat menjadi kelompok-kelompok
dengan tingkat status dan kekuasaan yang berbeda. (Benar/Salah)
2. Ketidaksetaraan ekonomi merujuk pada perbedaan dalam distribusi
pendapatan,kekayaan, dan kesempatan ekonomi di antara individu atau
kelompok dalam masyarakat. (Benar/Salah)
3. Socioeconomic factors terdiri dari Pekerjaan, Pendidikan, Kepemilikan,
Pendapatan,Warisan (Benar/Salah)
4. Unique behaviors terdiri dari Preferensi, Pembelian, Konsumsi, Komunikasi
(Benar/Salah)
5. Konsumen yang berorientasi diri cenderung lebih fokus pada kepuasan
pribadidaripada pada kebutuhan dan kepentingan orang lain. (Benar/Salah)
6. Konsumen yang berorientasi lingkungan tidak memperhatikan praktik
bisnisperusahaan terkait dengan keberlanjutan. (Benar/Salah)
7. Cause-Related Marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan perusahaan
dalam kegiatan amal atau dukungan terhadap penyebab sosial tertentu.
(Benar/Salah)
8. Gender-Based Marketing dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai segmen
pasar yang lebih luas dengan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi
genderpelanggan. (Benar/Salah)
9. Segmentasi pasar di Amerika tidak perlu mempertimbangkan faktor ekonomi regional
yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen. (Benar/ Salah )
10. Ketidaksetaraan sosial di Amerika tidak hanya terlihat dalam aspek ekonomi
tetapijuga dalam akses ke perumahan, layanan kesehatan, dan hukum.
(Benar/Salah)
Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial?
a. Klasifikasi sosial yang didasarkan pada usia
b. Pembagian masyarakat menjadi kelompok berdasarkan pendidikan
c. Hierarki sosial yang mengelompokkan individu berdasarkan faktor-faktor seperti
pendapatan, status, dan kekuasaan
d. Pembagian sosial berdasarkan jenis kelamin

2. Faktor apa yang dapat mempengaruhi stratifikasi sosial?


a. Pendidikan, gender, dan usia
b. Etika sosial dan pekerjaan
c. Ras, warna kulit, dan tinggi badan
d. Agama, bahasa, dan kewarganegaraan

3. Kelas sosial adalah?


a. konsep kompleks yang ditentukan oleh berbagai kriteria seperti pendapatan,
pekerjaan,pendidikan, dan status sosial.
b. tren dalam hal pendidikan, keragaman, dan penggunaan teknologi.
c. prestasi seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kualitas tempat tinggal
adalahdimensi status utama. Sebaliknya, ras, jenis kelamin, dan status orang tua.
d. kristalisasi status yang moderat.

4. Kelas menengah ke atas, yang terdiri dari para…


a. elit sosial, terutama yang terlibat dalam country club, acara amal, kegiatan komunitas
dan kemasyarakatan, dan sering kali menjadi wali amanat.
b. pekerja kerah putih dan pekerja kerah biru bergaji tinggi, peduli dengan kehormatan,
opini lingkungan, sekolah umum, kejahatan, narkoba, nilai-nilai keluarga, dan
keamanan finansial.
c. profesional yang sukses, pebisnis independen, dan manajer perusahaan.
d. pekerja terampil dan semi terampil
5. Bagaimana perubahan nilai budaya Amerika dapat mempengaruhi perilaku
konsumenterhadap produk makanan?
a. Menyebabkan peningkatan konsumsi makanan organik
b. Meningkatkan permintaan makanan cepat saji
c. Mengurangi minat terhadap makanan eksotis
d. Membuat konsumen lebih memilih minuman ringan

6. Dalam konteks perilaku konsumen yang berorientasi diri, faktor apa yang paling
mempengaruhi keputusan pembelian?
a. Harga produk.
b. Merek produk.
c. Kualitas produk.
d. Tren dan gaya.

7. Dibawah ini yang bukan merupakan empat tipe konsumen Cause-Related Marketing
adalah…
a. Skeptic
b. Balancer
c. Attribution-
orientedd. Trapped
Housewife

8. Dibawah ini yang merupakan dua pernyataan yang tepat terhadap dua gaya hidup
yangberbeda berdasarkan preferensi gender di Amerika adalah…
a. Traditional & Socially concerned
b. Modern & Balancer
c. Traditional & Modern
d. Modern & Trapped working woman

9. Umumnya sudah menikah. Lebih memilih bekerja, namun tetap tinggal di rumah karena
anak kecil, kurangnya kesempatan di luar, atau tekanan keluarga. Mencari kepuasan dan
makna di luar rumah. Tidak menikmati sebagian besar pekerjaan rumah tangga. Memiliki
perasaan campur aduk mengenai status saat ini dan khawatir akan hilangnya peluang,
disebut…
a. Traditional Housewife
b. Trapped Housewife
c. Trapped Working Woman
d. Career Working Woman

10. Menikah atau sendiri. Lebih memilih tinggal di rumah, namun bekerja karena kebutuhan
ekonomi atau tekanan sosial atau keluarga. Tidak memperoleh kepuasan atau makna dari
pekerjaan. Menikmati sebagian besar aktivitas rumah tangga, tetapi merasa frustasi
karenakurangnya waktu. Merasa konflik dengan perannya, terutama jika ada anak kecil di
rumah. Kesal karena kehilangan kesempatan untuk berkeluarga, menjadi sukarelawan,
dan melakukan aktivitas sosial. Bangga atas kontribusi keuangan kepada keluarga.
Kesal
karena kehilangan kesempatan untuk berkeluarga, menjadi sukarelawan, dan melakukan
aktivitas sosial. Bangga kontribusi keuangan kepada keluarga, disebut…
a. Traditional Housewife
b. Trapped Housewife
c. Trapped Working Woman
d. Career Working Woman

1. Sebagai dua atau lebih individu yang memiliki seperangkat norma, nilai, dan
keyakinan yang sama dan mempunyai hubunggan tertentu terdefinisi secara
implisitatau eksplisit satu sama lain sehingga perilaku mereka saling berhubungan,
merupakan definisi dari ?
a. Kelompok
b. Kelompok referensi
c. Kelompok primer
d. Kelompok sekunder
2. Kelompok berbasis konsumsi, merupakan istilah lain dari?
a. Subkultural konsumsi
b. Komunitas merk
c. Kelompok referensi disosiatif
d. Komunitas online dan jejaring sosial
3. Apa yang dimaksud dengan komunitas merek?
a. Komunitas yang tidak terkait secara geografis,
berdasarkan pada serangkaianhubungan sosial yang
terstruktur di antara para pemilik merek dan hubungan
psikologis mereka memiliki dengan merek itu sendiri.
b. Komunitas yang berinteraksi dari waktu kewaktu seputar topik yang menarik
diinternet.
c. Sebagai dua atau lebih individu yang memiliki seperangkat norma, nilai, dan
keyakinan yang sama dan mempunyai hubunggan tertentu terdefinisi secara implisit
ataueksplisit satu sama lain sehingga perilaku mereka saling berhubungan.
d. Kelompok yang perspektif atau nilai-nilainya dianggap oleh seseorang sebagai
dasarperilakunyab saat ini.
4. Apa pedoman bagi pemasar yang beroperasi di komunitas online dan jejaring sosial?
a. Bersikap transparan, menjadi bagian dari komunitas,
mengadaptasi upayapemasaran agar sesuai dengan sifat
situs.
b. Bersikap transparan, tidak mengandung unsur sara, berangkat dari budaya
suatunegara atau daerah.
c. Tidak mengandung unsur sara, bersikap rasional, mengadopsi suatu
perilakukomsumen.
d. Menjadi bagian dari komunitas, mengadaptasi upaya pemasaran agar sesuai
dengansifat situs, memiliki inovasi bagi situs tersebut.
5. Bentuk pengaruh kelompok referensi….
a. Informasional, normatif, dan identifikasi.
b. Informatif, emosional, dan identifikasi.
c. Informasional, identifikasi, dan inovasi
d. Emosional, inovasi, dan disosiatif.
6. Apa itu WOM ?
a. Word of Mouth
b. Work of Mouth
c. World of Mouth
d. Wash of Mouth
7. Apa perbedaan pakar pasar dengan pemimpin opini?
a. Pakar pasar : orang yang berpengaruh dan e-
fluential. Pemimpin opini :cenderung spesialis
b. Pakar pasar : cenderung spesialis. Pemimpin opini : orang yang berpengaruh dan
e-fluential.
c. Pakar pasar : tidak spesialis. Pemimpin opini : cenderung spesialis.
d. Pakar pasar : cenderung spesialis. Pemimpin opini : tidak spesialis.
8. Startegi pemasaran, WOM, dan kepemimpinan opini….
a. Periklanan, pengambilan sampel produk, personal
selling, dan menciptakanbuzz.
b. Menciptakan buzz dan pengambilan sampel produk.
c. Periklanan, memakai brand ambasador, mengumpulkan konsumen yang
berpotensimembeli, dan personal selling
d. Periklanan, pengambilan sampel produk, dan personal selling,
9. Yang merupakan inovasi adalah….
a. Inovasi berkelanjutan dan inovasi berkelanjutan secara dinamis.
b. Inovasi berkelanjutan dan inovasi stagnan.
c. Inovasi berkelanjutan secara dinamis dan inovasi berkelanjutan mekanis.
d. Inovasi berkelanjutan mekanis dan inovasi stagnan.
10. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran inovasi….
a. Jenis grup, jenis kepuasan, kompatibilitas, dan
pemenuhan kebutuhan yangdirasakan.
b. Pengaruh pemimpin opini dan pengaruh pakar pasar.
c. Kesadaran, minat, dan adopsi.
d. Pencarian informasi dan evaluasi pasca pembelian.

1. Kelompok referensi adalah kelompok yang perspektif atau nilai-nilainya


dianggapdigunakan oleh seseorang sebagai dasar perilakunya saat ini
Benar
Salah
2. Subkelompok masyarakat yang memilih sendiri berdasarkan komitmen bersama
terhadap kelas produk, merek, atau aktivitas konsumsi tertentu disebut dengan
Subkulturalkonsumsi
Benar
Salah
3. Pengaruh normatif terjadi ketika seseorang memenuhi harapan kelompok
untukmendapatkan imbalan langsung atau untuk mengundari sanksi.
Benar
Salah
4. Para pemasar sering menggunakan strategi WOM (Word out Mouth) karena
padaumumnya konsumen lebih mempercayai pendapat orang (keluarga, teman,
kenalan) dibandingkan komunikasi pemasar.
Benar
Salah
5. Pengaruh identifikasi ada ketika seorang individu melakukan identifikasi
dengannorma-norma kelompok sebagai bagian dari konsep diri dan identitasnya.
Benar
Salah
6. Subkultur konsumsi bukanlah kelompok yang memilih sendiri berdasarkan
komitmenbersama terhadap produk atau aktivitas konsumsi tertentu
Benar
Salah
7. Suatu kelompok dalam arti luas mencakup dua atau lebih individu yang memiliki
seperangkat norma, nilai, atau keyakinan yang sama dan mempunyai hubungan implisit
ataueksplisit tertentu sehingga perilaku mereka saling bergantung
Benar
Salah
8. Komunitas merek adalah komunitas yang tidak terikat secara geografis,
berdasarkanpada serangkaian hubungan sosial terstruktur di antara pemilik merek dan
hubungan psikologis yang mereka miliki dengan merek itu sendiri, produk yang
digunakan, dan perusahaan. Komunitas merek dapat menambah nilai kepemilikan produk
dan membangun loyalitas yang kuat.
Benar
Salah
9. Inovasi berkelanjutan dinamis adalah adopsi dari jenis inovasi yang
memerlukanperubahan moderat pada perilaku penting atau perubahan besar pada
perilaku yang kepentingannya rendah atau sedang bagi individu.
Benar
Salah
10. Strategi pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan engagement
yangpenjualanannya dilakukan dari mulut ke mulut disebut retailing/personal
selling
Benar
Salag
Faktor apa saja yang memengaruhi perhatian (attention) konsumen?
A. Warna iklan
B. Situasi, stimulus, dan individu
C. Tingkat kesibukan konsumen
D. Harga produk
Jawaban: B. Situasi, stimulus, dan individu

Soal 2 (Pilihan Ganda):


Paparan (exposure) yang bersifat sukarela dan dipilih sendiri oleh konsumen sering disebut
sebagai?
A. Penghindaran iklan
B. Selektif exposure
C. Pemasaran berbasis izin
D. Iklan infomercial
Jawaban: B. Selektif exposure

Soal 3 (Benar atau Salah):


Perhatian (attention) adalah sumber daya mental yang tidak terbatas.Jawaban:
Salah

Soal 4 (Benar atau Salah):


Pemasar mencoba mendapatkan paparan (exposure) dengan menempatkan merek mereka dalam
konten hiburan, seperti film dan program televisi, untuk mengatasi selektivitas paparankonsumen.
Jawaban: Benar
1. Apa saja faktor stimulus dalam sebuah pemasaran?
a. Ukuran
b. Warna dan Gerakan
c. Intesitas
d. Benar semua

2. Salah satu aspek intensitas dalam media online adalah


a. Intrusiveness
b. Intuisi
c. Interupsi
d. Salah semua

3. Informasi membantu konsumen mengambil keputusan pembelian.


a. Benar
b. Salah

4. Ukuran, Intensitas, Warna dan Gerakan, Informasi tidak mempengaruhi stimulus


a. Benar
b. Salah
1. Seorang konsumen sedang mencari produk perawatan kulit di sebuah toko online. Saat
dia sedang menelusuri opsi krim malam, dia terganggu oleh iklan yang tiba-tiba muncul
untuk produk kecantikan lain. Apa yang dapat disebut sebagai gangguan perhatian
dalam perilaku konsumen?
a) Gangguan perhatian eksternal
b) Overchoice
c) Gangguan kognitif
d) Gangguan preferensi

2. Seorang konsumen sedang berbelanja di pusat perbelanjaan dan tiba-tiba menerima


pesan teks dari temannya, mengundangnya untuk bergabung dalam acara akhir pekan.
Akibatnya, konsumen tersebut kehilangan fokus pada produk yang sedang dilihatnya. Jenis
gangguan perhatian apa yang dialami dalam perilaku konsumen ini?
a) Gangguan perhatian eksternal
b) Gangguan psikologis
c) FOMO (Fear of Missing Out)
d) Gangguan preferensi

3. Perbedaan dalam preferensi, nilai, dan keyakinan adalah faktor individu yang
memengaruhi perilaku konsumen.
Jawaban: Benar

4. Perilaku konsumen tidak dipengaruhi oleh karakteristik individu seperti usia, gender,
atau latar belakang budaya
Jawaban: Salah
1. Kemampuan fisiologis seseorang untuk membedakan rangsangan yang sejenis
disebutdengan
a. intensitas periklanan
b. sinyal kualitas
c. diskriminasi sensorik
d. Stimulus organization
e. Ambush marketing

2. Karakteristik warna tertentu ditemukan menimbulkan perasaan rileks yaitu


a. Merah
b. Biru
c. Hijau
d. merah jambu
e. ungu

3. Proximity / Kedekatan mengacu pada fakta yang diposisikan berdekatan dalam


kategoriyang sama
 Benar
 Salah

4. karakteristik fisik dari situasi seperti jumlah dan karakteristik individu lain yang hadir
dan sifat materi seputar pesan yang dimaksud
 Benar
 Salah
1. Agar Retail efektif biasanya selalu menggunakan eksposur.
 Benar
 Salah
2. Produk juga berisi informasi dan peringatan didasari etis dan hukum yang
mengharuskan pemasar untuk memasang label peringatan pada beragam produk seperti mie
goreng dan bolu-boluan
 Benar
 Salah
3. Aspek penting dalam pengiklanan adalah
a. Pelabelan produk sesuai etika
b. Menarik perhatian
c. Menyampaikan makna
d. b dan c benar
4. Strategi media yang benar adalah
a. Menentukan lokasi media yang sering diekspos konsumen
b. Konten harus relevan dengan produk
c. Target pasar harus sesuai dengan sasaran
d. Benar semua

1. Perilaku apa yang sering dan paling banyak dilakukan oleh konsumen, dalam
perilakukonsumen ?
a. perilaku melihat
b. perilaku menginterpretasi
c. perilaku belajar
d. perilaku menilai
2. Terdapat dua hal penting yang menjadi struktur memori, yaitu …. dan….
a. Long Term Memory dan Short Term Memory
b. Semantic memory dan episodic memory
c. Skema dan Skrip
d. Interpretasi dan Memindahkan (Transfer)
3. Dibawah ini adalah dimensi yang harus dimiliki brand leverage yang sukses agar merek asli
pruduk memiliki citra positif yang kuat dan sesuai dengan produk asli, kecuali
a. Complement
b. Substitute
c. Brand
d. Transfer
4. Pemasar yang memutuskan bahwa mereka ingin anggota suatu segmen pasar berpikir
danmerasakan dengan cara tertentu tentang suatu merek dibandingkan dengan merek
pesaing, disebut
a. Brand Image
b. Perceptual Mapping
c. Brand Leverage
d. Product Positioning
5. Ketika konsumen melihat dua iklan untuk merek sampo ketombe yang sama, satu
bertemakantor dan satu lagi bertema sosial. Hal tersebut merupakan contoh dari…….
a. Echoic Memory
b. Dual Coding
c. Memory Interference
d. Repetition
6. Manakah dibawah ini yang bukan merupakan strategi yang dapat dilakukan
pemasaruntuk mengurangi campur tangan persaingan?
a. Reinforcement
b. Avoid Competing Advertising
c. Reduce Similarity to Competing Ads
d. Provide External Retrieval Cues
7. Brand Equity merupakan kemampuan untuk mendapatkan……dari brand image
ataucitra merek.
a. Keuntungan
b. Kerugian
c. Kelemahan
d. Keseimbangan
8. Manakah dibawah ini yang termasuk jenis-jenis dari Cognitive Learning?
a. Iconic Rote Learning, Strengthen Initial Learning dan Vicarious Learning or Modeling
b. Iconic Rote Learning, Response Environment dan Strengthen Initial Learning
c. Iconic Rate Learning, Vicarious Learning or Modeling dan Analytical Reasoning
d. Iconic Rate Learning, Response Environment dan Analytical Reasoning
9. Strategi yang meningkatkan kekuatan pembelajaran awal karena pembelajaran yang
lebihkuat tidak terlalu terpengaruh oleh gangguan memori yaitu…
a. Reinforcement
b. Strengthen Initial Learning
c. Provide External Retrieval Cues
d. Vicarious Learning or Modeling
10. Berikut merupakan bahasan mengenai yang akan ditimbulkan dan dapat
mempengaruhipengambilan suatu keputusan dari konsumen
a. Script, dan Reinforcement
b. Script dan Retrieval from LTM
c. Script dan Retrieval from STM
d. Script dan Message Involvement

1. Pada short-term memory banyak sekali informasi yang disimpan seperti konsep,
peraturan dalam membuat ekputusan, proses - proses dan afeksi emosi
a. Benar
b. Salah
2. Perceptual mapping yaitu menawarkan manajer pemasaran teknik yang berguna
untukmengukur dan mengembangkan posisi produk
a. Benar
b. Salah
3. Salah satu sumber nilai ekonomi dari citra merek yang positif dihasilkan dari perilaku
konsumen terhadap barang yang ada dengan nama merek tersebut.
a. Benar
b. Salah
4. Ketika seseorang dapat mengkategorisasikan suatu brand kedalam suatu kategori,
makaorang tersebut mempunyai pengetahuan dasar yang bekerja pada memori semantik
a. Benar
b. Salah
5. Pada saat dimana konsumen termotivasi untuk mempelajari informasi dari iklan
mengenai produk dan merek disebut A low-involvement learning situation.
a. Benar
b. Salah
6. Aplikasi pemasaran dari Operant Conditioning yang mengiklankan produk secara
konsisten pada program yang menarik dan ingin konsumen merasakan kesan positif terhadap
produk.
a. Benar
b. Salah
7. Semakin sering seseorang terpapar informasi (mendapat pengulangan/repetition)
atau terlibat dalam suatu perilaku, maka akan semakin kecil kemungkinan mereka
mempelajari danmengingatnya
a. Benar
b. Salah
8. Konsumen akan melupakan merek, asosiasi merek dan informasi lain terkait produk
karena tidak ada iklan pesaing yang dapat menyebabkan gangguan memori.
a. Benar
b. Salah
9. Brand Leverage adalah nilai yang diberikan konsumen pada suatu merek melebihi
karakteristik fungsional produk.
a. Benar
b Salah
10. Brand Equity memiliki empat dimensi yaitu Complement, Substitue, Transfer, dan
Image.
a. Benar
b. Salah
(1) PG : Dibawah ini yang termasuk ke dalam kriteria kelompok berdasarkan sejumlahvariabel
nya, kecuali…

1. Keanggotaan
2. Kekuatan Ikatan Sosial
3. Jenis Kontak
4. Keterikatan
5. -

(2) PG : Berikut ini yang termasuk kedalam ciri ciri dari kelompok subkultur konsumsi,kecuali

1. Struktur sosial hierarkis dan dapat diidentifikasi


2. Seperangkat keyakinan atau nilai-nilai bersama
3. Kriteria anggotanya bersifat dikotonomis
4. Jargon, ritual dan cara ekspresi simbolik yang unik
5. -

(3) PG : Manfaat apa yang dapat diperoleh jika seseorang menjadi anggota pada suatu
komunitas?

1. Hubungan negatif dengan orang dari luar komunitas


2. Perasaan permusuhan dengan anggota lain
3. Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri
4. Menurunkan harga diri anggotanya
5. -

(4) PG : Apa yang membuat sekelompok remaja diidentifikasikan sebagai target dari seorang
influencer

1. Karena remaja rentan terhadap pengaruh kelompok


2. Karena remaja memiliki gengsi yang cukup rendah
3. Karena remaja memiliki keinginan yang sedikit
4. Karena kebutuhan remaja cenderung lebih sedikit
5. -
(5) PG :

Manakah dari berikut ini adalah komponen kunci dari strategi penjualan personal yangsukses?

1. Menghindari kontak dengan pelanggan.


2. Fokus pada harga terendah
3. Memahami kebutuhan pelanggan.
4. Memalsukan kualitas dari produk yang ditawarkan
5. -

(6) PG : Adi sedang berbelanja di supermarket untuk membeli beberapa camilan, lalu adi langsung
menghampiri lorong tempat penyimpanan camilan tanpa memperhatikan barang yang ada di lorong
lainnya. Hal yang dilakukan oleh adi ini termasuk kedalam…

1. Exposure
2. Attention
3. Selective Exposure
4. Stimulus Factor
5. -

(7) PG : Dampak dari sifat selektif konsumen yang dimana mereka memilih sendiri stimulus yang
diterima dapat dilihat dari…

1. Zipping, stimulus, attention


2. Selective, stimulus, exposure
3. Memory, selective, exposure
4. Zipping, zapping, muting
5. -
(8) PG :

Istilah yang diterapkan pada aktivitas yang terjadi di setiap sisi otak adalah…

1. Otak kiri
2. Otak kanan
3. Hemispheric
4. Lateralization
5. -

(9) PG : Yang termasuk kedalam individual factors yang mempengaruhi perhatian


konsumen adalah

1. Motivation
2. Cutter
3. Program involvement
4. Exposure
5. -

(10) PG : Cutter dan program involvement termasuk kedalam

1. Individual factors
2. Situational factors
3. Stimulus factors
4. Internal factors
5. -

(11) PG : Apa yang dapat dilakukan pemasar untuk mengurangi gangguan persaingan?

1. Decrease Numerical Learning


2. Avoidance Competing Advertising
3. Strengthen Initial Learning
4. Increase Similarity to Competing Ads
5. -
(12) PG : Strategi message involvement yang harus digunakan dengan hati-hati adalah

1. Self-referencing
2. Scent
3. Punishment
4. Role of suspense
5. -

(13) PG : Dibawah ini merupakan tiga jenis pembelajaran kognitif yang penting bagi para
marketers, yaitu diantaranya

1. Iconic Rote Learning


2. Vicarious Learning or Modeling
3. Analytical Reasoning
4. Semua Benar
5. -

(14) PG : entuk pembelajaran kognitif yang paling kompleks adalah

1. Analytical Reasoning
2. Vicarious Learning or Modeling
3. Iconic Rote Learning
4. Semua Salah
5. -

(15) PG : Citra merek berisi interpretasi target pasar terhadap?

1. Attributes
2. Benefits
3. Usage situations
4. Semua benar
5. -

(16) PG :

Motif belanja hedonis menurut tipologi McGuire diantaranya, kecuali?

1. 1. Belanja sosial
2. Belanja gratifikasi
3. Belanja nilai
4. Belanja Individual
5. -

(17) PG : Hirarki kebutuhan Maslow didasarkan pada empat premis diantaranya, kecuali?

1. Semua manusia memperoleh serangkaian motif yang sama melalui anugerahgenetik


dan interaksi sosial
2. Beberapa motif lebih mendasar atau kritis daripada yang lain
3. Motif tidak mendasari kebutuhan
4. Motif yang lebih mendasar harus dipenuhi ke tingkat minimum sebelum motif lain
diaktifkan.
5. -

(18) PG : Motif-motif yang mencerminkan kebutuhan akan isyarat atau simbol yang dapatdiamati
yang memungkinkan orang menyimpulkan apa yang mereka rasakan dan ketahui adalah ?

1. Need for Consistency


2. Need for Attribution
3. Need for Objectification
4. Need to Categorize
5. -

(19) PG :

Teori yang memandang konsumen sebagai pemecah masalah yang mendekati situasi sebagai
peluang untuk memperoleh informasi berguna atau keterampilan baru adalah?

1. Utilitarian Need
2. Teleological Need
3. Need for Stimulation
4. Need for Autonomy
5. -

(20) PG : Motif yang mendasari kebutuhan akan keteladanan mencerminkan


kecenderungan untuk mendasarkan perilaku pada perilaku orang lain adalah?

1. Need for Modeling


2. Need for Identification
3. Need for Affiliation
4. Need for Assertion
5. -

(21) PG : Reaksi afektif terhadap produk atau manfaat tertentu dapat berbeda-beda
tergantung…

1. Manfaat dan kualitas


2. Pengalaman dan inovasi
3. Kualitas dan situasi
4. Situasi dan individu itu sendiri
5. -
(22) PG : Merekomendasikan sesuatu merk kepada orang lain mencerminkan…

1. Behavioral Component
2. Branding
3. Component Consistency
4. Cognitive Component
5. -

(23) PG : Kemampuan kognitif terdiri dari keyakinan konsumen terhadap suatu…

1. Subjek
2. Objek
3. Konsumen
4. Promosi
5. -

(24) PG : Selebriti banyak digunakan dalam periklanan karena dapat menjangkau populasi yang
lebih beragam, salah satu alasan perusahaan menggunakan selebriti untuk periklanan yaitu..

1. Memiliki banyak perhatian


2. Tidak dapat dipercaya
3. Mendapatkan bayaran yang lebih besar
4. Sesuai dengan kebutuhan dan keinginan selebriti
5. -

(25) PG : Berikut ini yang bukan merupakan empat strategi pemasaran dasar digunakanuntuk
mengubah struktur kognitif sikap konsumen
1. Change Beliefs
2. Shift Importance
3. Change Ideal
4. Comparative Ads
5. -

(26) PG : Suatu sikap adalah suatu organisasi yang bertahan lama dari motivasi, emosional,persepsi
dan proses kognitif yang berhubungan dengan beberapa aspek lingkungan di sekitar kita.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(27) PG : Komponen kognitif dari suatu sikap adalah kecenderungan seseorang untuk
merespons dengan cara tertentu terhadap suatu objek atau aktivitas.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(28) PG : Memanfaatkan desain daya tarik estetika dalam suatu produk merupakan contohdari
pemanfaatan reaksi afektif konsumen

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(29) PG : Media cetak tampaknya bukan menjadi sarana yang lebih baik untuk iklan
komparatif, karena media cetak tidak cocok untuk perbandingan yang lebih menyeluruh

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(30) PG : Komponen perilaku dari suatu sikap adalah kecenderungan seseorang untuk memberikan
tanggapan tertentu terhadap suatu objek atau aktivitas. Serangkaian keputusan untuk membeli
atau tidak membeli Diet Coke atau merekomendasikan Diet Cokeatau merek lain kepada teman akan
mencerminkan komponen perilaku.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(31) PG : Motif adalah konstruksi yang mewakili kekuatan batin yang tidak dapat diamati, yang
merangsang dan memaksa respons perilaku dan memberikan arahan khusus untuk respons
tersebut.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(32) PG : Teori Maslow adalah bukanlah panduan yang baik untuk perilaku umum.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(33) PG : Need for Consistency, Need for Attribution, Need to Categorize, Need for
Objectification termasuk kedalam motif Conitive Preservation Motives.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(34) PG : Motif Teleological Need adalah dimana Konsumen mencocokan pola yang memiliki
gambaran hasil atau kondisi akhir yang diinginkan untuk membandingkan situasi mereka saat ini.
Motif ini mendorong masyarakat untuk memilih media massa seperti film,program televisi, dan
buku yang hasilnya sesuai dengan pandangan mereka.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -
(35) PG : Need for Assertion, Need for Affiliation, Need for Identification, Need for Modeling
termasuk kedalam motif Affective Preservation Motives

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(36) PG : Dual coding (pengkodean ganda) yaitu ketika semakin sering orang terpapar dengan
informasi atau terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kemungkinan merekauntuk
mempelajari dan mengingatnya

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(37) PG : “A response elicited by one object is elicited by a second object if both objects frequently
occur together.” Pernyataan ini merupakan pengertian dari Classical Conditioning

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(38) PG : “A decision by a marketer to try to achieve a defined brand image relative to


competition within a market segment” Pernyataan ini merupakan pengertian dari product
positioning

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(39) PG : Reposisi produk mengacu pada keputusan yang tidak disengaja untuk mengubahcara
pandang pasar terhadap suatu produk secara signifikan

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(40) PG : Memori eksplisit melibatkan pengambilan kembali rangsangan yang ditemui


sebelumnya secara tidak sadar, sedangkan memori implisit ditandai dengan ingatan sadarakan
suatu peristiwa pemaparan

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(41) PG : Terdapat 4 tahapan utama dalam pemrosesan informasi yaitu exposure, attention,
interpretation dan selective attention

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -
(42) PG : Sebagian besar stimulus yang dialami individu bersifat "self-selected" yang berarti orang
dengan sengaja mencari paparan terhadap stimulus tertentu dan menghindari stimulus lainnya

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(43) PG : Situational Characteristics merupakan stimulus yang ditanggapi individu yang


mencakup produk, kemasan, iklan, tampilan di dalam toko

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(44) PG : Berbagai karakteristik situasional memiliki dampak terhadap waktu, ruang,


hubungan, warna

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(45) PG : Interpretasi pemberian makna pada sensasi yang berkaitan dengan memahami
informasi yang masuk berdasarkan karakteristik stimulus, individu, dan situasi
1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(46) PG : Taktik dan pendekatan yang digunakan oleh profesional penjualan atau
pihak-pihak yang berinteraksi langsung dengan calon pelanggan atau pelanggan yang ada untuk
memanfaatkan pengaruh kelompok referensi dalam menjual produk atau jasa merupakan definisi dari
Advertising Strategies?

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(47) PG : Fenomena Asch atau eksperimen yang bertujuan untuk memahami sejauh mana tekanan
sosial dari kelompok dapat mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan atau membuat
penilaian merupakan salah satu contoh dari Personal Sales Strategies?

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(48) PG : Word of Mouth Marketing atau sering adalah komunikasi yang melibatkan individu yang
berbagi informasi dengan individu lain dalam bentuk verbal, termasuk tatap muka, telepon, dan
Internet.
1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

(49) PG : Opinion leaders atau pemimpin opini dalam pemasaran adalah individu atau kelompok
yang memiliki tidak memiliki pengaruh dan otoritas yang signifikan di antaraaudiens mereka.

1. Benar
2. Salah 3.
-
4. -
5. -

(50) PG : Pemimpin opini memiliki beberapa karakteristik yaitu External Communication,accesbility,


sosioeconomic status dan Innovativeness.

1. Benar
2. Salah
3. -
4. -
5. -

Anda mungkin juga menyukai