1. Alasan yang pertama adalah karena terdapat faktor lain, yaitu perilaku dan
gabungan. Lalu, disamping itu, terdapat faktor x lain yang tidak dapat dimiliki semua
penjual. Dan yang terakhir, karena preferensi pembeli berbeda-beda, dan dengan ini
maka seorang penjual tidak dapt menyasar semua segmen pembeli yang ada. Maka
dari itu, jikalau saya adalah seorang pemasar maka saya akan memahami terlebih dulu
pasar paling relevan dari produk saya. Nantinya, sedari situ saya akan mulai
memetakan tentang preferensi mereka dan arah gerak dari segmen/pasar dari produk
saya; sehingga nantinya produk saya tetap relevan dan tetap menjadi preferensi bagi
target pasar saya.
3. Menurut saya warga negara Indonesia sudah mulai cinta kepada produk dalam
negeri, karena di abad milenial ini produk lokal sudah lebih cepat mengikuti kualitas
produk impor, dan dengan sering digaungkannya kampanye tentang membeli produk
lokal; kawula muda pun lebih memilih membeli produk lokal ketimbang produk
impor; contohnya di bidang fashion.
Jikalau saya adalah seorang pemasar, saya akan menilik pada produk impor yang
profitable dan akan belajar mengenai strategi pemasarannya, contohnya belajar
tentang strategi pemasaran dari Filosofi Kopi.
5. Saya akan memasarkan produk dengan menerapkan Stratregi Marketing Mix; dan
di masa pandemi ini saya akan menerapkan beberapa penyesuaian sehingga produk
saya tetap masuk kedalam perputaran dunia pandemi saat ini. Salah satunya pada
sektor media sosial; dimana saya akan ikut menggaungka dukungan, menggunakan
kata kunci yang sedang dikampanyekan, dan menggunakan wadah ini sebagai pusat
komunikasi bagi promosi produk otomotif saya.