Anda di halaman 1dari 4

FAUZI.

Z - 041042508 Diskusi – 2

1. Apakah menurut anda motivasi orang dalam membeli sebuah smartphone sama?
Uraikan jawaban anda.

Mekanisme motivasi yang bisa terjadi misalkan Agung memiliki handphone keluaran
tahun 2017. Handphonenya ini sudah mulai lemot dan bagian luar sudah lecet.
Handphone ini sudah tidak bisa untuk kerja berat sehingga pekerjaannya terhambat.
Maka dia sudah tidak bisa mengandalkan handphonenya.

Akhirnya Agung memiliki dorongan untuk membeli handphone baru. Dia akhirnya
mencari smartphone yang bisa memenuhi kebutuhan kerjanya. Dia memutuskan untuk
membeli Mi Phone 11. Untuk itu dia harus bekerja lebih giat dan menabung lebih banyak
untuk bisa membeli

Penjelasan:
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu
sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat
sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, intrinsik yang ada pada
individu yang bersangkutan.

Sehingga dapat disimpulkan, proses terbentuknya motivasi menurut Maya Wulan


Pramesti dalam jurnalnya, adalah:
 Adanya kebutuhan yang tidak terpuaskan: handphone Agung sudah tidak bisa
digunakan bekerja.
 Adanya dorongan: dia ingin menggunakan handphone keluaran baru.
 Perilaku mencari: dia mencari informasi smartphone yang bisa memenuhi
kebutuhannya.
 Kebutuhan sudah dipuaskan: dia membeli Mi Phone 11
 Terjadi pengurangan tegangan: dia sudah puas dengan spesifikasi Mi Phone 11.

2. Bagaimana Teori Maslow dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan strategi


pemasaran untuk produk pemutih kulit, jelaskan dalam 4 bauran pemasaran!
 Product (Produk)
Produk adalah jantung dari strategi pemasaran 4p . Semua aktivitas pemasaran
dimulai dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja; itu menangkap seluruh
aspek berwujud dan tidak berwujud seperti layanan, kepribadian, organisasi, dan ide.
Tanpa suatu produk, kita tidak memiliki harga, promosi atau tempat. Karenanya, dari
semua strategi pemasaran 4p, Produknya adalah P yang paling elemental.
Keputusan mengenai bauran produk akan bergantung pada banyak faktor seperti:
o Rancangan
o Fitur
o Nama merk
o Variasi produk
o Kualitas
o Jasa
o Pengemasan, pengembalian, dll.

 Price (Harga)
Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
atau memiliki produk suatu perusahaan. Ini adalah komponen penghasil pendapatan
yang penting bagi perusahaan.
Keputusan bauran harga perlu mempertimbangkan variabel pemasaran di bawah ini:
o Metode penetapan harga; kebijakan; strategi
o Benefit
o Diskon, rabat
o Periode pembayaran
o Kebijakan kredit

 Promotion (Promosi)
Salah satu strategi pemasaran 4p ini bertujuan untuk melayani dua tujuan. Pertama,
memberi tahu calon pelanggan tentang produk dan kedua, membujuk mereka untuk
membeli produk Anda.

strategi promosi dengan demikian akan mencakup berbagai cara yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan audiens target. Bauran promosi yang efektif
akan memastikan penjualan yang baik dan pemasar harus berusaha untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif.

Elemen utama bauran promosi adalah:


o Periklanan
o Penjualan pribadi
o Hubungan Masyarakat
o Pemasaran langsung
o Publisitas -media sosial, cetak, dll.
o Promosi penjualan

 Place (Tempat) atau Distribusi


Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari
produsen ke pelanggan.
Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat Anda dapat menyerahkan
barang. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar
kemungkinannya untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek.
Karenanya, faktor Tempat sangat penting dalam memastikan daya saing produk Anda
di pasar.

Berikut ini adalah elemen-elemen campuran distribusi:


o Saluran distribusi
o Keputusan pergudangan
o Penanganan produk
o Logistik
o Kontrol inventaris
o Proses pemesanan
o Cakupan

3. Bagaimana pengetahuan tentang gaya hidup konsumen dapat dimanfaatkan untuk


menyusun strategi pemasaran? Berilah contoh

Perilaku konsumen merupakan studi tentang individu atau kelompok terhadap proses
pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan produk atau jasa. Termasuk juga
tanggapan emosional, mental, dan perilakunya terhadap suatu produk.

Mempelajari perilaku konsumen merupakan hal yang penting karena dapat membantu
marketers mengerti apa yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian

Sehingga bagian pemasaran dapat mengetahui bagaimana cara memasarkan


produknya secara maksimal kepada konsumen. Bagian pemasaran juga harus
mempelajari pola pembelian dan tren dari konsumen. Terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen:

- Faktor Pribadi, meliputi ketertarikan dan opini yang dipengaruhi oleh demografi
seperti budaya, usia, gender, dan lainnya.
- Faktor Psikologi, respon terhadap pesan dari pemasaran atau promosi dari suatu
produk bergantung pada persepsi dan sikap dari individu itu sendiri.
- Faktor Sosial, Lingkungan, keluarga, teman, pendidikan, pendapatan, media sosial
merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Contoh
1. Perilaku pembelian untuk mengurangi ketidaksesuaian (Dissonance-reducing
buying behaviour)
Konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian suatu produk tapi kesulitan
menentukan perbedaan antar merek. Disonansi dapat terjadi ketika konsumen
khawatir akan menyesali pilihannya.
Perilaku ini biasanya akan memilih berdasarkan harga dan kenyamanan, tetapi setelah
membeli akan mencari konfirmasi bahwa mereka membuat pilihan yang tepat.
2. Perilaku pembelian yang kompleks (Complex buying behavior)
Perilaku ini terjadi saat konsumen membeli produk yang mahal dan jarang dibeli.
Konsumen juga sangat terlibat dalam proses pembelian dan telah melakukan riset
sebelumnya. Contoh dari perilaku ini adalah ketika membeli rumah atau mobil.
3. Perilaku pembelian berdasarkan kebiasaan (Habitual buying behaviour)
Konsumen tipe ini memiliki keterlibatan dalam kategori produk atau merek. Misalnya
ketika konsumen berbelanja bahan pokok yang digunakan sehari-hari. Perilaku ini
menunjukan pola kebiasaan dan keputusan untuk membeli barang tidak
berdasarkan loyalty atau promosi dari produk tersebut.

4. Perilaku pembelian yang mencari variasi produk (Variety seeking behavior)


Pada perilaku tipe ini, konsumen melakukan pembelian produk yang berbeda bukan
karena tidak puas terhadap produk sebelumnya, tetapi karena ingin mencoba variasi
lain. Misalnya konsumen yang mau mencoba parfum dengan wangi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai