Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Saleh Tugas Matkul : Perilaku Ekonomi

NPM : 2001045 Dosen Pengampu : Rita Haironi SE.MM


Sms :5 Deadline : Sampai memasuki UAS
TUGAS DAN EVALUASI Pertemuan 1
1. Untuk memenangkan kompetisi dalam bisnis, mengapa pebisnis harus
memperhatikan konsumen sangat penting ?
JAWAB :
Karena Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada jumlah konsumen. Dengan
konsumen yang banyak, maka angka penjualan akan terdongkrak secara otomatis,
keuntungan menjadi maksimal, dan bisnis dapat melakukan ekspansi.
Sementara kalau konsumennya sedikit, bisnis tidak akan berkembang dengan
maksimal, bahkan muncul kemungkinan mengalami kebangkrutan.
Maka dari itu, pelaku bisnis perlu memperhatikan kebutuhan konsumennya. Baik itu
dengan cara menciptakan produk yang beragam, meningkatkan kualitas, dan
meningkatkan pelayanan.

2. Bagaimana konsep proses keputusan konsumen, jelaskan ?


JAWAB :
Proses pengambilan keputusan konsumen melibatkan konsumen untuk
mengidentifikasi kebutuhan mereka, mengumpulkan informasi, memilih alternatif
pilihan dan kemudian membuat keputusan pembelian mereka.
Perilaku konsumen dapat ditentukan oleh faktor ekonomi dan psikologis dan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti nilai-nilai sosial dan budaya.
Perilaku pengambilan keputusan konsumen merupakan prosedur yang kompleks
dan melibatkan segala sesuatu, mulai dari pengenalan masalah hingga aktivitas
pasca pembelian.

3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?


JAWAB :
8 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang sering dijumpai selama ini.
1. Kebudayaan
Kebudayaan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku atau sifatpada
konsumen. Kebudayaan merupakan kebiasaan yang diciptakan manusia secara
turun temurun. Kebudayaan atau kebiasaan masyarakat ini yang mempunyai peran
penting terhadap perilaku konsumen karena seseorang cenderung akan mengikuti
budaya di daerah tempat tinggalnya.
Misal pada satu daerah tertentu ada sebuah kelompok atau suku yang hidup
bersama selama bertahun-tahun. Biasanya, mereka memiliki kebiasaan yang identik
dan sama. Sebelum terjun ke masyarakat, lebih baik pengusaha menguasai dulu
karakter mayoritas masyarakat di sekitar tempat usaha.
2. Keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak ini juga menjadi salah setu faktor
yang dominan mempengaruhi perilaku konsumen. Artinya, kelompok paling kecil
dalam kehidupan seorang konsumen itu dapat memiliki pengaruh besar terhadap
kebiasaan sehari-hari.
Keluarga mempunyai peran cukup besar dalam pembentukan sikap dan perilaku
seorang konsumen dalam membeli sebuah produk. Seperti contoh apabila
seseorang yang sudah memiliki anak pasti akan memikirkan untuk membeli barang
yang cocok untuk anaknya.
Berbeda dengan konsumen jika seorang remaja, maka akan lebih cenderung
membeli produk yang mengikuti perkembangan zaman. Mengenali segmentasi
pasar ini menjadi salah satu cara pengusaha agar bisa melejitkan bisnisnya. Sebab,
konsumen yang puas akan datang beberapa kali ke tempat usaha yang sama.
3. Kelompok Sosial Atau Komunitas
Kelompok sosial atau komunitas di segmentasi konsumen turut mempengaruhi
perilaku dan kebiasaan konsumen produk. Kelompok sosial merupakan kesatuan
sosial yang dijadikan konsumen untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini
menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen selain dari keluarga dan
kebudayaan.
Mengenali kelompok sosial atau komunitas konsumen juga patut diperhitungkan
bagi pengusaha. Apalagi pengusaha tersebut merupakan pendatang baru di wilayah
tersebut. Sebab kelompok sosial ini juga menjadi salah satu faktor yang membentuk
perilaku konsumen.
Komunitas bisa menjadi suatu kelompok referensi yang menjadi ukuran seseorang
untuk membentuk kepribadian dan perilaku. Kelompok tersebut berpengaruh
karena beberapa konsumen akan membeli suatu produk jika ada satu teman
kelompoknya yang beli.
4. Ekonomi
Kondisi ekonomi konsumen sangat berpengaruh terhadap perilaku pengambilan
keputusan dalam membeli produk. Jika konsumen memiliki uang lebih banyak,
praktis dia akan memilih produk berkualitas dan tak peduli dengan harga yang lebih
mahal.
Sebaliknya, jika konsumen sedang tidak memiliki uang maka konsumen akan
memilih produk yang harganya cenderung lebih murah. Konsumen dengan keadaan
ekonomi menengah ini juga akan sering mencari produk yang berdiskon dan tidak
akan terlalu mementingkan kualitas.
Dari dua kategori segmentasi konsumen tersebut, seorang pengusaha dapat
memilah sendiri barang produksinya. Agar mendapat konsumen yang lebih banyak,
pengusaha dapat menyediakan dua kategori produk tersebut. Jadi, bisa
menyediakan produk dengan kualitas biasa, sedang, hingga terbaik.
5. Branding Produk
Produk bisa menjadi terkenal apabila memiliki banding yang baik. Branding dapat
menjadi faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk berbelanja.
Motivasi adalah kegiatan dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu yang berguna untuk mencapai suatu tujuan.
Produk yang memiliki branding baik akan mendatangkan konsumen lebih banyak
daripada produk dengan branding buruk. Sebagian konsumen akan memandang
sebuah produk dari merk atau tingkat ketenaran produk tersebut. Biasanya merk
atau brand dengan kualitas yang baik akan lebih mudah dikenal.
6. Persepsi Konsumen
Persepsi merupakan hasil penafsiran seseorang terhadap kejadian yang diterimanya
berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap informasi tersebut. Saat
konsumen menerima persepsi baik mengenai suatu produk, maka dia akan memiliki
persepsi bahwa produk tersebut baik dan akan mencoba produk tersebut.
Persepsi ini akan berpengaruh terhadap sikap konsumen untuk membimbing
tingkah laku orang tersebut. Bagaimana sikap seseorang terhadap produk atau
merek mempengaruhi tindakan membeli atau menggunakan produk atau merek
tersebut.
7. Pengaruh Media
Pengusaha dapat menguatkan branding usaha miliknya melalui berbagai cara.
Antara lain melalui media massa seperti televisi, koran, radio, atau media lainnya.
Tak kalah penting juga untuk menggandeng para pegiat media sosial. Antara media
massa dan media sosial sama-sama penting untuk penguatan produk.
Apa yang dikenalkan melalui media biasanya melekat ke pikiran seorang konsumen.
Misal produk kendaraan bermotor dikenalkan melalui iklan media terkenal dengan
kecepatan dan irit bahan bakar, maka konsumen akan percaya. Opini yang dibawa
media ini sangat penting dalam mempengaruhi perilaku konsumen terhadap
produk.
Media massa dan media sosial dapat menjaring konsumen baru yang sebelumnya
belum pernah mengenal produk Anda. Tak hanya itu, media juga menjadi faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen agar kembali belanja produk Anda.
8. Kualitas Produk
Terlepas dari semua kebiasaan konsumen, kualitas produk juga menjadi kunci
penting untuk mendapat pelanggan. Dengan kualitas bagus, konsumen bisa datang
untuk membeli produk lebih dari satu kali. Biasanya konsumen akan memaklumi
harga produk tersebut mahal apabila sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Meskipun pengusaha sudah mengeluarkan banyak uang untuk beriklan atau
branding produk, konsumen tidak akan datang untuk membeli produk kedua kali
apabila kualitas buruk. Sebelum memasarkan produk, seorang pengusaha lebih baik
mengukur kualitas produknya agar seimbang dengan harga yang dijual.

4. Jelaskan mengenai model perilaku konsumen hierarki kebutuhan Maslow ?


JAWAB :
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow adalah salah satu teori psikologi yang berguna
untuk memicu munculnya motivasi pada seorang individu dalam memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow diperkenalkan
pada tahun 1943 melalui “A Theory of Human Motivation” melalui acara
Psychological Review.
5. Mengapa pebisnis harus memahami bagaimana perilaku konsumen dalam
memutuskan pembelian produk atau jasa ?
JAWAB :
Mempelajari perilaku konsumen penting karena membantu pemasar
memahami apa yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Dengan memahami bagaimana konsumen memutuskan suatu produk, mereka
dapat mengisi celah di pasar dan mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan
produk yang sudah usang.

MUHAMMAD SALEH
2001045

Anda mungkin juga menyukai