Anda di halaman 1dari 5

factor - factor yang mempengaruhi Konsumen

1. Faktor kebudayaan

Menurut Nurmawati dalam buku Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian (2018),
kebudayaan adalah faktor penentu keinginan serta perilaku paling mendasar untuk
mendapatkan nilai, persepsi, preferensi, serta perilaku dari lembaga lainnya. Faktor
kebudayaan mencakup beberapa hal, yaitu:

 Budaya Adalah kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang
dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga serta lembaga lainnya. Dalam hal
ini, pergeseran budaya serta nilai-nilai dalam keluarga masuk dalam budaya.
 Sub budaya Adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan
pengalaman serta situasi kehidupan yang umum.
 Sub budaya termasuk mencakup nasionalisme, agama, kelompok ras, serta wilayah
geografis.
 Kelas sosial Adalah divisi masyarakat yang relatif permanen serta teratur dengan para
anggotanya yang menganut nilai, minat, serta tingkah laku serupa.
2. Faktor sosial
Melansir dari jurnal Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo
(2015) karya Suprihati dan Wikan Budi Utami, berikut beberapa hal yang termasuk faktor
sosial:
 Kelompok Adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi guna mencapai sasaran
individu atau bersama. Ada beberapa kelompok primer yang punya interaksi reguler
tapi sifatnya informal, seperti keluarga, teman, tetangga, serta rekan kerja. Ada pula
kelompok sekunder yang punya interaksi kurang reguler tapi bersifat formal, seperti
organisasi keagamaan, asosiasi profesional, serta serikat pekerja.
 Keluarga Adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Karena suami, istri, dan anak sama-sama berpengaruh pada proses
pembelian produk dan jasa.
 Peran dan status Peran merupakan aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang
menurut orang-orang yang ada di sekitarnya. Tiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan yang diberikan masyarakat. Sering kali individu memilih
produk yang dapat menunjukkan statusnya kepada masyarakat.
3. Faktor pribadi
Faktor ini dapat didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda
dengan orang lain. Faktor pribadi yang memengaruhi perilaku konsumen terdiri atas:
 Umur dan tahap daur hidup
Beberapa hal seperti selera akan makanan, pakaian, perabot, tempat rekreasi, dan
pembelian barang memengaruhi daur hidup seseorang. Pemasar sering kali
menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup serta mengembangkan
produk yang sesuai dengannya.
 Pekerjaan
Artinya pekerjaan seseorang berpengaruh pada barang dan jasa yang dibelinya.
Pemasar akan berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang punya minat di atas
rata-rata terhadap produk serta jasanya.
 Situasi ekonomi
Situasi ekonomi berpengaruh pada pemilihan produk. Dalam hal ini, pemasar harus
peka terhadap pendapatan masyarakat serta indikator ekonomi.
 Gaya hidup
Adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan lewat beberapa aktivitas,
seperti pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kegiatan sosial, serta minat terhadap
suatu hal.
 Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten serta tahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri.
Kepribadian bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen dalam
memilih produk atau merek tertentu.
4. Faktor psikologis
Sebagian besar faktor psikologis dipengaruhi lingkungan tempat tinggal. Berikut ini
beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen:
 Motivasi
Motivasi yang kuat akan mendorong konsumen untuk memilih serta membeli
barang yang dibutuhkannya. Adanya motif dan dorongan dapat membantu
seseorang bertindak, terutama dalam hal membeli produk atau jasa.
 Persepsi
Seseorang yang termotivasi pastinya akan bertindak. Karena persepsi
memengaruhi motivasi dan tindakan seseorang dalam situasi tertentu.
 Pengetahuan
Pengetahuan menggambarkan perubahan perilaku individu yang didasarkan pada
pengalaman. Karena saat orang bertindak, mereka belajar dan mendapat
pengalaman serta pengetahuan.
 Keyakinan dan sikap
Lewat tindakan dan belajar, seseorang akan mendapat keyakinan serta sikap. Dua
faktor inilah yang memengaruhi perilaku pembelian produk dan jasa. Keyakinan
akan membentuk citra produk dan merek. Bila ternyata keyakinan ini keliru dan
menghambat pembelian, pemasar akan meluncurkan kampanye untuk mengoreksi
keyakinan tersebut.

Jenis – jenis konsumen

1. Pelanggan Baru

Tipe-tipe konsumen yang pertama adalah pelanggan baru. Jenis konsumen yang satu ini
merupakan orang yang pertama kali membeli produk atau layanan kamu. Pelanggan baru
biasanya masih mencoba untuk memahami bagaimana cara kerja atau penggunaan
produk/layanan yang mereka beli. Oleh sebab itu, mereka masih perlu bimbingan dari
penjual. Untuk menghadapinya, kamu perlu memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Berikanlah panduan penggunaan produk atau layanan secara rinci dan mudah dipahami.
Jawab semua pertanyaan dari pelanggan baru. Buatlah mereka merasa dihargai dan memiliki
pengalaman yang mengesankan sehingga kembali lagi melakukan pembelian.

2. Penonton

Ada juga tipe-tipe konsumen yang disebut sebagai penonton. Jenis pelanggan yang satu ini
hanya mencari tahu produk atau layanan kamu. Umumnya, pelanggan jenis ini sudah
menunjukkan minat, tetapi belum membuat keputusan apapun. Jadi, masih memungkinkan
untuk membandingkan produk atau layanan kamu dengan pesaing. Untuk menarik perhatian
penonton dan menjadikannya pembeli, kamu harus menyediakan tampilan produk atau
layanan yang eye catching. Dukung juga dengan pengembangan website dan media sosial
sehingga bisa menumbuhkan minat membeli pada mereka. Usahakan untuk menciptakan
pengalaman pelanggan yang baik agar mereka mantap dalam membuat keputusan pembelian.
3. Pelanggan Diskon

Sesuai dengan namanya, tipe-tipe konsumen yang satu ini adalah pelanggan yang tertarik
karena adanya potongan harga atau penawaran menguntungkan lainnya. Pelanggan diskon
tidak akan membeli produk atau layanan kamu dengan harga normal. Jadi, biasanya akan
sulit untuk ditangani oleh penjual. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk
membuatnya kembali melakukan pembelian dan menjadi pelanggan setia. Misalnya, dengan
menciptakan hubungan yang baik melalui obrolan langsung atau layanan pelanggan.
Kemudian, jelaskan tentang nilai produk atau layanan kamu untuk mengubah persepsi
sehingga mereka terdorong membelinya.

4. Pelanggan Aktif

Pelanggan aktif ialah konsumen yang secara aktif menggunakan produk atau layanan kamu,
tetapi belum menjadi pelanggan setia. Oleh karena itu, jika penawaran produk atau layanan
pesaing lebih baik, kemungkinan besar mereka akan beralih dan meninggalkan brand kamu.
Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, kamu perlu membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan. Cobalah untuk terlibat atau berinteraksi dengan mereka. Ciptakanlah pengalaman
dan pelayanan pelanggan sebaik mungkin layaknya pelanggan baru sehingga mereka merasa
nyaman serta enggan untuk beralih.

5. Pelanggan Setia

Pelanggan setia adalah konsumen yang terus melakukan pembelian produk atau layanan
secara berulang. Ini adalah konsumen yang harus brand pertahankan karena sangat penting
untuk pendapatan usaha. Coba cari tahu hal-hal apa yang membuat mereka setia
menggunakan produk atau layanan kamu. Kemudian, jalin hubungan sebaik mungkin agar
mereka tetap setia menggunakan brand kamu. Selain itu, kamu bisa memberikan penawaran
ekslusif sebagai bentuk penghargaan pelanggan setia agar mereka tak berpikiran untuk
beralih ke pesaing. Minta juga bantuan mereka untuk memberi ulasan produk atau layanan
sehingga bisa menarik calon pelanggan lain.

Anda mungkin juga menyukai