Tugas ini dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Seminar Pemasaran
S1 INTAKE MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMEBELI,
MENGANALISIS PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELI BISNIS
1. Factor Budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas soial mempunyai peranan yang sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan perilaku yang paling dasar.
Anak- anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkap persepsi, nilai, preferensi, dan
perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting. Contohnya anak-anak yang
dibesarkan di Amerika Serikat sangat terpengaruh oleh nilai-nilai prestasi, keberhasilan,
aktivitas, efisiensi, kepraktisan, kemajuan, individualism, kebebasan, humanism, dan
sebagainya.
2. Factor Sosial
- Kelompok acuan. Semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap sikap orang tersebut yang dinamakan dengan kelompok
keanggotaan.
- Keluarga. Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
dan para keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
- Peran dan status. Menentukan kedudukan seseorang.
3. Factor Pribadi
Meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, dan lingkungan ekonomi,
kepribadian konsep diri, gaya hidup, dan nilai. Hal ini penting bagi para pemasar karena
memiliki dampak sangat langsung pada perilaku konsumen.
- Usia dan tahap siklus. Konsumsi dibentuk oleh siklus hidup karena membeli
barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya.
- Pekerjaan dan lingkungan ekonomi. Para pemasar berusaha mengidentifikasi
kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan
jasa mereka.
- Kepribadian dan konsep diri. Merek juga mempunyai kepribadian dan
konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya cocok dengan kepribadian
dirinya.
- Gaya hidup dan nilai. Gaya hidup sebagian bentuk apakah konsumen dibatasi
oleh uang dan waktu. Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti, yaitu
sistem kepercayaan yang melandasi sikap atau perilaku konsumen.
1. Motivasi
Berasal dari kata motif, yaitu suatu kebutuhan yang cukup mampu mendorong
seseorang bertindak. Ada tiga teori yang mendasari tentang wacana motivasi, yaitu :
a) Teori Freud. “Bahwa kekuatasn psikologi yang membentuk perilaku manusia
sebagian besar tidak didasari dan bahwa seseorang tidak mampu memahami
sepenuhnya motivasi dirinya.”
b) Teori Maslow. “Orang didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu”,
karena kebutuhan manusia tersusun atas hirarki dari yang paling mendesak sampai
yang paling kurang mendesak.
c) Teori Herzberg. Memiliki dua implikasi, yaitu (1) Para penjual harus berusaha
sebaik-baiknya untuk menghindari disastifier (factor yang menyebabkan ketidak
puasan), (2) para pabrikan harus mengidentifikasika statisfier (factor yang
menyebabkan kepuasan) atau motivator utama pembeli di pasar dan kemudian
menyediakan factor statisfier itu. Karena statisfier akan memberikan perbedaan
yang besar terhadap merek apa yang dibeli pelanggan.
2. Persepsi
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
- Sumber komersial
- Sumber public
- Sumber pengalaman
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
Model harapan-nilai adalah model kompensasi dimana hal-hal lain yang dianggap
bail pada sebuah produk dapat membanu mengatasi hal-hal yang dirasa pada : (1)
pengalaman konjungtif, (2) pengalaman leksikografik, (3) pengalaman eliminasi
berdasarkan aspek.
b) Factor-faktor yang mengganggu
Ada beragam jenis resiko yang bisa dirasakan konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi sebiah prosuk, yaitu : (1) resiko fungsional, (2) resiko fisik, (3) resiko
social,
(4) resiko psikologis, (5) resiko waktu.
a) Heuristic ketersediaan.
F. Akunting Mental
Pasar bisnis (Business Market) adalah semua organisasi yang membeli barang dan
jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi atau
disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung.
Mencoba memahami perilaku pelanggan dalam hubungan dengan sebuah prosuk
disebut pemetaan sistem konsumsi pelanggan, siklus aktivitas pelanggan, atau scenario
pelanggan. Ini dapat dilakukan untuk kelompok kegiatan seperti mencuci pakaian
(laundry), wedding organizer, atau membeli mobil. Dalam membeli mobil mencakup
keseluruhan kelompok aktivitas termasuk memilih mobil, membiayai pembelian,
membeli asuransi, membeli aksesoris, dan lainnya.
Sumber : Phillip Kotler, Kevin Lanne Keller