ABSTRACT
This research aims to develop human resources information system (HRIS) at the PT. Marintara Heron
Jaya (MHJ). This study is associated with the issue of integration of information and data plans by the IT
department at all levels of management of the company gradually where documentation of procedures and
the flow of information and data on the company is still random to be mapped. HR units in the company
responsible for the workers who work in the company is the first and primary focus in the research.
Functions on the unit is not yet well defined procedurally. The first task of the IT department is to evaluate
and create operating procedures at an early stage in the development of human resources unit.
This research is an in-house with qualitative descriptive analysis become tools in the study. Results of
research in the form of an alternative system will be developed with the evaluation of predictive solutions.
And other results is an alternative form of operating procedures all of which are offered to the directors
PT.MHJ.
Keywords: Information Systems Development, Human Resource, Human Resource Information System.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah yang mengembangkan sendiri sistem informasinya
metode kualitatif. Bogdan & Taylor dalam Moleong tanpa bantuan vendor. Kerangka kerja in-house untuk
(2013, p4) mendefinisikan metodologi kualitatif penelitian ini bisa dilihat pada butir alur penelitian
deskriptif berupa lisan atau tulisan dari orang-orang Kemudian metode pengukuran yang dipergunakan
dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitan dalam melakukan pertimbangan sistem untuk
kualitatif menurut Sugiyono (2013, p1) sering disebut ditawarkan adalah dengan metode PIECES. Metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan PIECES menurut James Wetherby dalam Whitten &
pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti Bentley (2007, p77) secara umum digunakan untuk
adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data mengukur permasalahan sistem namun bisa
dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat digunakan untuk mengukur kelebihan dan kekurangan
p10) adalah :
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Lamaran langsung oleh pencari pekerjaan, (2) 2. Tingkat Kemampuan Pelaporan, HRIS juga dapat
Lamaran tertulis, (3) Lamaran referensial, (4) memberikan jumlah dan variasi laporan yang
Lembaga pendidikan formal, (5) Balai latihan kerja, berkaitan dengan SDM karena HRIS
(6) Kantor departemen tenaga kerja, dan (7) komprehensif berkenaan dengan jumlah tugas-
Organisasi penyedia tenaga kerja. Upaya perekrutan tugas SDM.
dapat dikatakan berhasil apabila jumlah pelamar yang 3. Tingkat Pemrosesan Transaksi, HRIS juga
melebihi jumlah lowongan yang tersedia. dapat menggantikan fokus SDM dari
transaksi pemrosesan menjadi SDM
2.3 Sistem Informasi Sumber Daya strategis. Dengan diambil alihnya tugas-
Manusia
tugas seperti pembaruan informasi karyawan
Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dan resume peninjauan kembali secara
(Human Resource Information System) / HRIS elektronik oleh HRIS, staff SDM yang
menurut Laudon & Laudon dalam Dessler (2007, dibutuhkan dan jenis pekerjaan yang mereka
p110) adalah suatu komponen yang saling lakukan cenderung berubah karena
berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, dibutuhkan lebih sedikit kemampuan untuk
memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi pemrosesan data SDM, dan lebih banyak
untuk mendukung pembuatan keputusan, koordinasi, kemampuan analisis untuk meninjau ulang
kontrol, analisis, dan visualisasi dalam kegiatan kegiatan SDM yang berkaitan dengan
manajemen sumber daya manusia organisasi. Lainnya rencana dan keterlibatan perusahaan dalam
menurut Jogiyanto (2009, p219) bahwa HRIS kegiatan seperti pengembangan manajemen.
merupakan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan manajerial di fungsi sumber daya
3 Hasil Penelitian dan Pembahasan
manusia. Dimana fungsi ini adalah untuk
menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi Dari penelitian yang dilakukan sistem baru dirancang
merupakan sumber daya ekonomis yang penting. dengan menawarkan dua buah alternatif sistem dari
Alasan utama dari penggunaan HRIS menurut Dessler empat fungsi manajemen perekrutan di unit SDM,
(2007, p111), adalah : yaitu (1) permintaan karyawan, (2) pencarian dan
1. Tingkat Persaingan, HRIS dapat meningkatkan penerimaan karyawan, (3) kualifikasi data calon
secara signifikan efisiensi operasi SDM sehingga karyawan, dan (4) seleksi calon karyawan.
Sistem ditawarkan dengan pemrosesan data secara standar dengan pemanfaatan orang dan alat—
Sistem A
teknologi di perusahaan untuk menghasilkan informasi
Sistem ditawarkan dengan pemrosesan data melalui aplikasi sistem dan otomatisasi basis data
Sistem B
terintegrasi – terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi
Berdasarkan penunjukan langsung unit SDM pada data permintaan karyawan secara standar dengan
fungsi perekrutan menjadi langkah awal pemanfaatan orang dan alat—teknologi di
pengembangan yang didukung oleh sumber-sumber perusahaan untuk menghasilkan informasi
literature pada bab terdahulu sebagai penguat dan juga permintaan karyawan, (2) penawaran pemrosesan
tahapan pembangunan integrasi informasi dan data data permintaan karyawan melalui aplikasi sistem
untuk setiap fungsi pada unit. dan otomatisasi basis data terintegrasi –
1. Sub Fungsi (1) : Meminta Karyawan terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi
I. Alur Sistem
Sistem A Sistem B
1. Masing-masing kepala unit ataupun kepala 1. Masing-masing Pimp-DT di perusahaan bisa
departemen / Pimpinan Dept. (yang terkait) di meminta karyawan
perusahaan bisa meminta karyawan 2. Pimp-DT bisa mengakses langsung DPK dari
2. Pimpinan Dept. (yang terkait) / Pimp-DT bisa PC Unit Pimpinan Dept. (terkait) / PC-PDT ke
memberikan instruksi kepada staff untuk mengambil aplikasi sistem di PC-SERVER yang terhubung
Data Permintaan Karyawan (DPK) jaringan intranet perusahaan
3. Staff Dept. (yang terkait) / Staff-DT bisa mengakses 3. Pimp-DT bisa melakukan login pada aplikasi
DPK di PC Staff SDM / PC-SDM melalui PC Staff sistem dan menginputkan DPK serta menyimpan
Dept. (yang terkait) / PC-SDT yang terhubung jaringan langsung DPK pada aplikasi sistem di PC-
intranet perusahaan SERVER
4. Staff-DT bisa mengambil softcopy DPK dan mencetak 4. DPK diolah di PC-SERVER yang bisa
hardcopy DPK di Printer Dept. (yang terkait) / Printer- menghasilkan IPK-S
DT kemudian menyerahkan DPK ke Pimp-DT 5. IPK-S ditujukan Pimp-DT melalui aplikasi
5. Pimp-DT bisa menginputkan DPK dengan tertulis sistem di PC-SERVER ke PC Manajer SDM &
tangan Umum / PC-SDM_2 & PC Manajer Logistik &
6. Pimp-DT bisa menyerahkan Informasi Permintaan Keuangan / PC-KEU untuk disetujui oleh kedua
Karyawan Sementara (IPK-S) ke Staff-DT untuk manajer yaitu Mgr.SDM & Mgr.KEU :
meminta persetujuan permintaan karyawan ke Manajer a. Jika salah satu atau kedua manajemen tidak
SDM & Umum / Mgr.SDM dan Manajer Logistik & menyetujui, maka IPK-S bisa di-Revisi dengan
Keuangan / Mgr.KEU menyerahkan DR-SDM atau DR-KEU ke Pimp-
7. Staff-DT bisa menyerahkan DPK kepada kedua DT
manajemen untuk disetujui : b. Jika kedua manajemen menyetujui, maka DPK
a. Jika salah satu atau kedua manajemen tidak menghasilkan IPK
menyetujui, maka DPK bisa di-Revisi dengan 6. IPK kemudian dihubungkan ke Pimp-DT dan
menyerahkan Data Revisi Permintaan dari Mgr.SDM Staff-SDM sebagai laporan melalui aplikasi
(DR-SDM) atau Data Revisi Permintaan dari Mgr.KEU sistem di PC-SERVER
(DR-KEU) ke Pimp-DT
b. Jika kedua manajemen menyetujui, maka DPK
menghasilkan Informasi Permintaan Karyawan (IPK)
8. Staff-DT bisa menyerahkan IPK ke Staff Unit SDM /
Staff-SDM untuk ditindaklanjuti
9. Staff-SDM bisa melakukan pengelolaan IPK dengan
melakukan record IPK ke dalam bentuk softcopy di PC-
SDM dan menyimpan IPK hardcopy ke dalam lemari
arsip
Sistem A Sistem B
I. Alur Sistem
Sistem A Sistem B
1. Berdasarkan IPK Staff-SDM bisa melakukan 1. Berdasarkan IPK Staff-SDM bisa melakukan
pencarian karyawan yang dibutuhkan dengan pencarian karyawan yang dibutuhkan dengan
menginputkan Data Lowongan Pekerjaan (DLW) menginputkan Data Lowongan Pekerjaan (DLW)
melalui : melalui aplikasi sistem di PC-SERVER
a. Agen penyalur di Internet, yang terhubung 2. Dari DLW yang telah diinputkan oleh Staff-SDM
jaringan internet kemudian menghasilkan Informasi Lowongan
b. Agen penyalur di Surat Kabar Pekerjaan (ILW) kepada pencari pekerjaan melalui
c. Agen penyalur di Balai Latihan Kerja / BLK aplikasi sistem di PC-SERVER yang terhubung
2. Dari DLW yang telah diinputkan oleh Staff-SDM, jaringan internet perusahaan
agen penyalur bisa memberikan Informasi 3. Berdasarkan ILW pencari pekerjaan bisa melamar
Lowongan Pekerjaan (ILW) kepada pencari pekerjaan dengan menginputkan Data Lamaran
pekerjaan melalui : Pekerjaan (DLM) melalui aplikasi sistem di PC-
a. Internet, yang terhubung jaringan internet SERVER yang terhubung jaringan internet perusahaan
b. Surat Kabar 4. DLM yang telah diinputkan pelamar pekerjaan /
c. BLK kandidat menghasilkan Informasi Lamaran Pekerjaan
3. Berdasarkan ILW pencari pekerjaan bisa melamar (ILM)
pekerjaan dengan menginputkan Data Lamaran
Pekerjaan (DLM) via :
a. Email, yang terhubung jaringan internet
b. Surat Pos
c. Datang langsung ke perusahaan
4. DLM yang telah diinputkan pelamar pekerjaan /
kandidat bisa menghasilkan Informasi Lamaran
Pekerjaan (ILM) yang dikirim ke perusahaan dalam
bentuk :
a. Softcopy (ILM-S)
b. Hardcopy (ILM-H)
II. Deskripsi
Sistem
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Sistem A Sistem B
Untuk fungsi kualifikasi data calon penawaran pemrosesan kualifikasi data calon
karyawan sistem dirancang dengan : (1) karyawan melalui aplikasi sistem dan
I. Alur Sistem
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Sistem A
Sistem B
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
1. Dari ILM-S dan ILM-H yang dikirim ke 1. Berdasarkan ILM yang diinputkan kandidat, Staff
perusahaan : SDM ataupun Pimp-DT bisa mengolah dan
a. Staff SDM bisa menyimpan ILM-S ke PC-SDM menyimpan Data Kandidat Terkualifikasi (DKD-TK)
b. Staff SDM bisa menyimpan ILM-H ke tumpukan melalui aplikasi sistem di PC-SERVER yang
sementara di meja / lantai ruang SDM terhubung jaringan internet perusahaan
2. Dari ILM-S dan ILM-H yang telah disimpan, a. Kandidat berlevel operator bisa diolah oleh Staff-
Staff SDM bisa menginputkan record Data SDM di PC-SDM dari DK-S menjadi Data Kandidat
Kualifikasi Sementara (DK-S) ke PC-SDM yang Terkualifikasi Operator (DKD-TKO)
menghasilkan Informasi Kualifikasi Sementara (IK- b. Kandidat berlevel manajerial / staff ahli bisa diolah
S) oleh Pimp-DT di PC Pimp. Departemen terkait / PC-
3. Berdasarkan IK-S : PDT ke PC-SDM yang terhubung jaringan intranet
a. Kandidat berlevel operator bisa diolah oleh Staff- perusahaan dari DK-S menjadi Data Kandidat
SDM di PC-SDM dari DK-S menjadi Data Terkualifikasi Manajerial (DKD-TKM)
Kandidat Terkualifikasi Operator (DKD-TKO) 2. Kemudian dari DKD-TKO dan DKD-TKM tersebut
b. Kandidat berlevel manajerial / staff ahli bisa menghasilkan Informasi Kandidat Terkualifikasi (IKD-
diolah oleh Pimp-DT di PC Pimp. Departemen TK)
terkait / PC-PDT ke PC-SDM yang terhubung 3. Dari IKD-TK, Staff-SDM atau Pimp-DT kemudian
jaringan intranet perusahaan dari DK-S menjadi bisa :
Data Kandidat Terkualifikasi Manajerial (DKD- a. Melakukan wawancara kerja langsung dengan Pimp-
TKM) DT
4. Kemudian dari DKD-TKO dan DKD-TKM b. Melakukan kontrak kerja langsung
tersebut menghasilkan Informasi Kandidat c. Melakukan penjadwalan seleksi dan mengundang
Terkualifikasi (IKD-TK) kandidat untuk mengikuti seleksi melalui aplikasi
5. Dari IKD-TK, Staff-SDM kemudian : sistem di PC-SERVER yang terhubung jaringan
a. Melakukan wawancara kerja langsung dengan internet perusahaan
Pimp-DT
b. Melakukan kontrak kerja langsung
c. Melakukan penjadwalan seleksi di PC-SDM
d. Mengundang kandidat untuk mengikuti seleksi
melalui :
- Email, yang terhubung jaringan internet
- Telephone / SMS
- Surat Pos
I. Alur Sistem
Sistem A Sistem B
1. Berdasarkan IKD-TK kandidat yang mengikuti 1. Berdasarkan IKD-TK kandidat yang mengikuti
tahap seleksi bisa mengikuti salah satu atau kesemua tahap seleksi bisa mengikuti salah satu atau kesemua
tahapan seleksi berikut : tahapan seleksi berikut :
a. Seleksi tes tertulis a. Seleksi tes tertulis
b. Seleksi kesehatan b. Seleksi kesehatan
c. Seleksi wawancara c. Seleksi wawancara
2. Staff SDM kemudian bisa menginputkan Data 2. Staff SDM kemudian bisa menginputkan Data
Kandidat Terseleksi Sementara (DS-S) sebagai Kandidat Terseleksi Sementara (DS-S) sebagai
penilaian kandidat sementara pada setiap tahapan penilaian kandidat sementara pada setiap tahapan
seleksi yang menghasilkan Informasi Kandidat seleksi yang menghasilkan Informasi Kandidat
Terseleksi Sementara (IS-S) secara tertulis Terseleksi Sementara (IS-S) melalui aplikasi sistem
3. IS-S kemudian bisa diolah di PC-SDM menjadi di PC-SERVER yang terhubung jaringan intranet
Data Kandidat Terseleksi (DKD-TS) yang perusahaan
menghasilkan Informasi Kandidat Terseleksi (IKD- 3. IS-S kemudian bisa diolah di PC-SDM menjadi
TS) Data Kandidat Terseleksi (DKD-TS) yang
4. Dari IKD-TS tersebut Staff-SDM kemudian bisa : menghasilkan Informasi Kandidat Terseleksi (IKD-
a. Menyimpan IKD-TS ke record PC-SDM dan TS)
lemari arsip 4. Dari IKD-TS tersebut Staff-SDM kemudian bisa :
b. Membagikan IKD-TS ke kandidat terseleksi / a. Membagikan IKD-TS ke kandidat terseleksi /
karyawan baru dalam bentuk kontrak kerja melalui karyawan baru dalam bentuk kontrak kerja melalui
Printer Unit SDM / Printer-SDM Printer Unit SDM / Printer-SDM
c. Melaporkan IKD-TS ke Pimp-DT melalui PC- b. Melaporkan IKD-TS ke Pimp-DT melalui PC-
SDM yang terhubung jaringan intranet perusahaan SDM yang terhubung jaringan intranet perusahaan
Sistem
Sistem A Sistem B
Fungsi
Sistem A bertujuan melaporkan Sistem B bertujuan melaporkan
permintaan karyawan dengan metode yang permintaan karyawan dengan metode yang
Permintaan dijelaskan pada tabel 2 dan dijelaskan pada tabel 2 dan
1.
Karyawan memungkinkan sistem berhasil mencapai memungkinkan sistem berhasil mencapai
tujuannya melalui penggunaan sumber tujuannya melalui penggunaan sumber
daya yang digunakan pada tabel 6 daya yang digunakan pada tabel 6
Sistem A bertujuan melaporkan pencarian Sistem B bertujuan melaporkan pencarian
& penerimaan karyawan dengan metode & penerimaan karyawan dengan metode
Pencarian /
yang dijelaskan pada tabel 3 dan yang dijelaskan pada tabel 3 dan
2. Penerimaan
memungkinkan sistem berhasil mencapai memungkinkan sistem berhasil mencapai
Karyawan
tujuannya melalui penggunaan sumber tujuannya melalui penggunaan sumber
daya yang digunakan pada tabel 6 daya yang digunakan pada tabel 6
Sistem A bertujuan melaporkan kandidat Sistem B bertujuan melaporkan kandidat
yang lolos tahap kualifikasi dengan yang lolos tahap kualifikasi dengan
Kualifikasi metode yang dijelaskan pada tabel 4 dan metode yang dijelaskan pada tabel 4 dan
3.
Data memungkinkan sistem berhasil mencapai memungkinkan sistem berhasil mencapai
tujuannya melalui penggunaan sumber tujuannya melalui penggunaan sumber
daya yang digunakan pada tabel 6 daya yang digunakan pada tabel 6
Sistem A bertujuan melaporkan kandidat Sistem B bertujuan melaporkan kandidat
yang lolos tahap seleksi dengan metode yang lolos tahap seleksi dengan metode
Seleksi yang dijelaskan pada tabel 5 dan yang dijelaskan pada tabel 5 dan
4.
Karyawan memungkinkan sistem berhasil mencapai memungkinkan sistem berhasil mencapai
tujuannya melalui penggunaan sumber tujuannya melalui penggunaan sumber
daya yang digunakan pada tabel 6 daya yang digunakan pada tabel 6
PIECES PROS—CONS
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Kinerja pada sistem-A berkurang dalam menyajikan sumber input data oleh
Input karena penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual dan berlebih sehingga
menghabiskan waktu sedikit lebih lama.
Kinerja pada sistem-A berkurang dalam menghasilkan informasi oleh karena
P Performansi Output penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual dan berlebih sehingga
menghabiskan waktu sedikit lebih lama.
Kinerja pada sistem-A berkurang dalam menyimpan I - O oleh karena penggunaan
Storage orang dan alat—teknologi yang manual dan berlebih sehingga menghabiskan
waktu sedikit lebih lama.
Informasi pada sistem-A berkurang dalam menyajikan sumber input data oleh
Input
karena kurangnya integritas dokumen dan perangkat dalam satu kesatuan (unite).
Informasi pada sistem-A berkurang dalam menghasilkan informasi oleh karena
I Informasi Output
kurangnya integritas dokumen dan perangkat dalam satu kesatuan (unite).
Informasi pada sistem-A berkurang dalam menyimpan I - O oleh karena
Storage
kurangnya integritas dokumen dan perangkat dalam satu kesatuan (unite).
Biaya pada sistem-B semula bertambah kemudian menjadi berkurang dalam
Input menyajikan sumber input data oleh karena umur investasi pengadaan alat—
teknologi.
E Ekonomi Biaya pada sistem-B semula bertambah kemudian menjadi berkurang dalam
Output
menghasilkan informasi oleh karena umur investasi pengadaan alat—teknologi.
Biaya pada sistem-B semula bertambah kemudian menjadi berkurang dalam
Storage
menyimpan I - O oleh karena umur investasi pengadaan alat—teknologi.
Kendali pada sistem-A berkurang dalam menyajikan sumber input data oleh
Input
karena penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual.
Kendali pada sistem-A berkurang dalam menghasilkan informasi oleh karena
Output
C Kendali penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual.
Kendali pada sistem-A berkurang dalam menyimpan I - O oleh karena
Storage penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual.
Efisiensi pada sistem-A berkurang dalam menyajikan sumber input data oleh
Input
karena penggunaan orang dan alat—teknologi yang berlebih.
Efisiensi pada sistem-A berkurang dalam menghasilkan informasi oleh karena
E Efisiensi Output
penggunaan orang dan alat—teknologi yang berlebih.
Efisiensi pada sistem-A berkurang dalam menyimpan I - O oleh karena
Storage
penggunaan orang dan alat—teknologi yang manual dan berlebih.
Layanan pada sistem-A berkurang dalam menyajikan sumber input data oleh
Input
karena langkah prosedur yang berlebih.
Layanan pada sistem-A berkurang dalam menghasilkan informasi oleh karena
S Layanan Output
langkah prosedur yang berlebih.
Layanan pada sistem-A berkurang dalam menyimpan I - O oleh karena
Storage
penggunaan alat—teknologi yang manual dan langkah prosedur yang berlebih.
pemilihan secara langsung oleh direksi pada 4. Hasil evaluasi bisa diukur dengan
unit SDM. menggunakan standar PIECES ataupun
3. Fungsi-fungsi pada unit SDM berhasil penambahan lainnya seperti reliability
dipetakan sebagai langkah awal (kepercayaan), timeliness (tepat-waktu),
pengembangan dan pembangunan di setiap security (keamanan), relevancy (hubungan)
modul manajemen diantaranya adalah fungsi dan lainnya.
perekrutan, yaitu dari sub fungsi : (a)
permintaan karyawan, (b) pencarian dan Referensi
penerimaan karyawan, (c) kualifikasi data,
Armstrong, M., 2009, Handbook of Human Resource
dan juga (d) seleksi karyawan. Management Practice, Eleventh (11th)
4. Analisa dan identifikasi pada tahap solusi Edition, Replika Press Pvt. Ltd.
berhasil membuat dua buah alternatif solusi Beasley, J. S., 2009, Networking, Second Edition,
Prentice Hall
sistem perekrutan di unit SDM yang
Budiyanto E., 2013, Sistem Informasi Manajemen
ditawarkan dan untuk dikembangkan lebih Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,
lanjut. Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta
5. Hasil evaluasi dari kedua alternatif sistem
Burtonshaw-Gunn, S. A., 2011, Alat dan Teknik
yang ditawarkan memberikan result bahwa Analisis Manajemen, Penerbit Indeks,
sistem B adalah lebih unggul dan bisa sesuai Jakarta
dengan perencanaan integrasi informasi dan Daft, R. L., 2012, Management, Tenth Edition, Course
Technology-Cengage Learning
data di perusahaan, namun juga bisa
Dennis et. al., 2009, Systems Analysis and Design,
menambah biaya investasi pengadaan alat— Fourth Edition, John Wiley & Sons, Inc.
teknologi secara simultan dan merubah habit Dessler, G., 2007, Manajemen Sumber Daya
dan kultur di perusahaan. Manusia, Edisi 10, Jilid 1, Penerbit PT.
Index, Jakarta.
Jogiyanto, H.M., 2011, Sistem Tatakelola Teknologi Saebani, B. A., Nurjaman, K., 2013, Manajemen
Informasi, Penerbit CV Andi Offset, Penelitian, Cetakan Pertama, Penerbit CV
Yogyakarta Pustaka Setia, Bandung
Kadhim, R.J., Taqi, B.S.M., Shuaibu, B.M., 2012, Satzinger, J. W., 2009, Systems Analysis and Design
Prototyping a Hospital Human Resource in a Changing World, Fifth Edition, Course
Information System, International Journal of Technology-Cengage Learning
Independent Research and Studies, Vol.1,
Schwalbe, K., 2010, Information Technology Project
No.1; Jan 2012
Management, Sixth Edition, Course
Kendall, K. E., Kendall, J. E., 2011, Systems Analysis Technology-Cengage Learning
and Design, Eighth Edition, Prentice Hall
Shelly, G. B., Rosenblatt, H. J., 2012, Systems
Ladjamudin, 2013, Analisis dan Desain Sistem Analysis and Design, Ninth Edition, Course
Informasi, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Technology, Cengage Learning, Boston,
Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta USA
Laudon, K. C., Laudon, J. P., 2009, Essentials of Shilpa, R.G., 2011, Development of HR Information
Management Information Systems, Eighth System for an Aerospace Industry, SasTech
Edition, Prentice Hall Journal, Volume 10, Issue 1, May 2011
Laudon, K. C., Laudon, J. P., 2012, Management Siagian, S. P., 2009, Sistem Informasi Manajemen,
Information Systems : Managing The Digital Edisi Kedua, Cetakan Kedelapan, Penerbit
Firm, Prentice Hall PT Bumi Aksara, Jakarta
Mathis, R. L., and Jackson, J. H., 2011, Human Stair, R. M., Reynolds, G. W., 2010, Fundamentals of
Resource Management, Thirteenth (13th) Information Systems, Fifth Edition, Course
Edition, South-Western Cengage Learning. Technology-Cengage Learning
McLeod, R., Schell, G. P., 2008, Sistem Informasi Stair, R. M., Reynolds, G. W., 2010, Principles of
Manajemen, Penerbit Salemba Empat, Information Systems, Ninth Edition, Course
Jakarta Technology-Cengage Learning.
Moleong, L. J., 2013, Metodologi Penelitian Sugiyono, 2013, Memahami Penelitian Kualitatif,
Kualitatif, Cetakan ketigapuluhsatu, Penerbit Cetakan kedelapan, Penerbit Alfabeta,
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Bandung
Mukaddes, et. al., 2011, Developing a Human Surendro, K., 2009, Pengembangan Rencana Induk
Resource Information System for Sistem Informasi, Penerbit Informatika
Information Management in a Garment Bandung
Industry, Proceedings of the 2011
Tantra, R., 2012, Manajemen Proyek Sistem
International Conference on Industrial
Informasi, Penerbit CV Andi Offset,
Engineering and Operations Management
Yogyakarta
Kuala Lumpur, Malaysia, January 22 – 24,
2011 Teotia, M.K., 2012, Role of HRIS in Performance
Evaluation & Decision Making, International
Noerlina, 2008, Evaluasi Sistem Informasi Sumber
Journal of Multidisciplinary Research, Vol.2
Daya Manusia pada bidang usaha jasa,
Issue 4, April 2012
CommIT, Vol. 2 No. 2 Oktober 2008, hlm.
99 – 101 Turban, E., Volonino, L., 2011, Information
Technology for Management : Improving
O’Brien, J. A., and Marakas, G. M., 2011,
Strategic and Operational Performance,
Management Information Systems, Tenth
Eighth Edition, John Wiley & Sons, Inc.
(10th) Edition, McGraw-Hill/Irwin, New
York, USA.
Robbins, S. P., and Coulter M., 2012, Management,
Eleventh (11th) Edition, Prentice Hall.
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430