Anda di halaman 1dari 7

INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA

(IPB)
INVADA CIREBON
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


KELAS : MBKM
SMT/TK : 5/3
DOSEN : AYO SUNARYO, S.Kom, MM

SOAL
1. Manajemen merupakan sumber informasi termasuk hal-hal penting untuk mengambil
keputusan. Pengolahan dan pemanfaatan data akan lebih maksimal apabila Anda
menggunakan sistem informasi manajemen. Jelaskan menurut anda apa yang dimaksud
dengan Sistem Informasi Manajemen, fungsi dan contohnya?
2. SDM adalah salah satu aset paling berharga bagi sebuah organisasi karena berkontribusi pada
pelaksanaan tugas, pencapaian tujuan, dan pertumbuhan perusahaan. Sumber daya manusia
adalah faktor penting dalam kesuksesan organisasi, dan manajemen sumber daya manusia
memiliki peran strategis dalam memastikan karyawan berkontribusi secara optimal dan
organisasi beroperasi dengan efisien. Menurut saudara uraikan dan jelaskan Konsep Dasar dari
Sumber Daya Manusia?
3. Teknologi informasi (TI) telah membawa dampak yang signifikan pada masyarakat dan bisnis,
dan hal ini telah memunculkan sejumlah implikasi etis yang perlu dipertimbangkan. Sebutkan
dan jelaskan implikasi tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya?
4. Pengertian analisis sistem, yakni kata yang sering kita dengar dalam kasus pemecahan masalah.
Analisis sistem merupakan proses penjelasan suatu data atau informasi yang utuh untuk
dievaluasi mengenai hambatan dan segala masalah di dalamnya. Tahapan analisis sistem
adalah salah satu komponen kunci dalam siklus hidup sistem. Sebutkan tahapan-tahapan
analisis sistem tersebut dan jelaskan?
5. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau
lebih alat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Sebutkan dan jelaskan aspek dasar dari
Sistem Komunikasi Data?
Catatan : Jawaban dikirim dalam bentuk PDF dan dikumpulkan di google drive lewat ketua
kelasnya.
JAWABAN :
1. Sistem Informasi Manajemen atau SIM (bahasa Inggris: Management information system,
MIS) Adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen antara lain :
 Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
 Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga
pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Contoh Sistem Informasi Manajemen antara lain :
 Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja keuangan, Accounting, Sumber daya Manusia, Pemasaran, operasional,
dan pengelolaan persediaan.
 Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
 Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris.
Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk bantuan Keuangan Desa Pemprov
Jawa Timur.
 Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam
suatu Perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap
user di perusahaan. Contohnya adalah Email.
 Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam
pekerjaan mereka.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), disebut juga pengembangan sumber daya
manusia, berfungsi melaksanakan perencanaan sumber daya manusia, implementasi, dan
perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan pengembangan karier karyawan, serta
melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional suatu organisasi. Sasaran utama
MSDM adalah memaksimalkan produktivitas organisasi melalui optimalisasi keefektifan
karyawannya dan secara simultan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan serta
memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang sangat bernilai bagi organisasi. Sebagai
konsekuensinya, MSDM mencakup usaha-usaha untuk mengangkat kemajuan personal,
kepuasan karyawan, dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, untuk mencapai keseimbangan antara sasaran dan kebutuhan organisasi
dengan sasaran dan kebutuhan karyawan, MSDM memusatkan perhatiannya pada tiga hal
utama yaitu:
 pertama, perencanaan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan
memperhitungkan berbagai tantangan dan peluang di masa mendatang sehingga
menjadikan SDM organisasi menjadi SDM yang kompetitif.
 Kedua, implementasi fungsi MSDM secara efektif dan efisien, tanpa mengabaikan
berbagai peraturanperundangan yang berlaku sehingga tercapai produktivitas SDM
yang tinggi, serta terpenuhinya sasaran dan kebutuhan organisasi, dan individu
karyawan.
 Ketiga, evaluasi fungsi MSDM mencakup penilaian terhadap kebijakan MSDM untuk
menentukan apakah berbagai kebijakan SDM benar-benar efektif
3. Privasi dan Keamanan Data
Penggunaan Teknologi Informasi menghadirkan risiko terhadap privasi individu dan
keamanan data. Penting untuk mengadopsi kebijakan privasi yang ketat dan menerapkan
langkah-langkah keamanan yang canggih.

Kesenjangan Digital
Penerapan TI tidak merata dapat meningkatkan kesenjangan digital antara individu,
kelompok, atau negara. Diperlukan upaya untuk menyediakan akses yang setara terhadap
teknologi dan pelatihan untuk mengatasi kesenjangan ini.

Pekerjaan dan Otomatisasi


Perkembangan teknologi dapat menggantikan pekerjaan manusia, menciptakan
kekhawatiran terkait kehilangan lapangan pekerjaan. Diperlukan pendekatan etis dalam
merancang kebijakan yang mempromosikan pelatihan ulang dan transisi pekerja ke sektor-
sektor yang berkembang.

Manipulasi dan Disinformasi


Platform digital dapat disalahgunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau manipulatif.
Penting untuk mengembangkan mekanisme pengawasan dan pendidikan publik untuk
meningkatkan literasi digital.

Hak Kekayaan Intelektual


Penggunaan TI sering kali melibatkan pertanyaan etika seputar hak kekayaan intelektual.
Masyarakat dan bisnis perlu mematuhi aturan hak cipta dan mendukung sistem yang
mendukung inovasi tetapi juga melindungi pencipta.

Menyelesaikan implikasi ini melibatkan keterlibatan aktif dari pihak berkepentingan,


perumusan kebijakan yang bijaksana, dan pendidikan publik yang mempromosikan
pemahaman etika dalam menggunakan Teknologi Informasi.
4. Tahapan analisis sistem adalah sebagai berikut :
 Identify (mengidentifikasi masalah)
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu
pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan
sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis
sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Tugas-tugas yuang
harus dilakukannya adalah sebagai berikut ini :
• mengidentifikasi penyebab masalah
• mengidentifikasi titik keputusan
• mengidentifikasi personil-personil kunci
 Understand (memahami kerja sistem)
Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang
ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana
sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan
data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap
perencanaan sistem juga pernah dilakukan penelitian untuk memperoleh data,
penelitian ini sifatnya adalah penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedang
pada tahap analisis sistem, penelitian yang dilakukan adalah penelitian terinci
(detailed survey).
 Analyze (analisis sistem)
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan. Menganalisis hasil penelitian sering sulit dilakukan oleh analis
sistem yang masih baru. Pengalaman menunjukkkan bahwa banyak analis sistem
yang masih baru mencoba untuk memecahkan masalah tanpa menganalisisnya.
 Report (membuat laporan hasil analisis sistem)
Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analis
sistem dan timnya adalah membuat laporan hasil analisis. Laporan ini diserahkan
kepada steering committe (komite/panitia pengarah pengembangan sistem) yang
nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan
panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan
analisis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
• pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
• meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
•. meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
•. meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan
proyek bila dipandang tidak layak lagi)

5. Berikut aspek dasar dari sistem komunikasi data antara lain :


 Sumber Data
Sumber data merupakan tempat dimana kumpulan data dapat dimunculkan
sekaligus dikirimkan secara bersamaan.
Sumber perangkat dapat berupa kumpulan teks, gambar, maupun video. Semua
data telah tersistem dalam satu kesatuan kemudian masuk ke system computer.
Tidak hanya computer, terdapat beberapa perangkat lain seperti fax, telepon, PC,
telegram, dan sebagainya. Setiap sumber ini mampu menghasilkan suatu
gelombang elektronik untuk mengirimkan data.
 Transmitter
Komponen ini berfungsi untuk memproses beragam informasi data sebelum
dikirimkan melalui media tertentu. Data yang dikirimkan berupa kode biner dengan
angka 0 dan 1. Untuk mengolah data tersebut agar bisa menjadi file harus
menggunakan transmitter.
Salah satu contoh transmitter adalah modem, yang berfungsi untuk mengirimkan
digital bit stream, dari satu perangkat ke perangkat lain. Proses penyaluran
dikirimkan lewat sinyal analog jaringan telepon.
 Sistem Transmisi
Sistem transmisi merupakan media yang berfungsi membawa sinyal dari sumber
transmitter menuju penerima. Tugas sistem transmisi adalah mengirim data
sekaligus informasi ke sumber penerima. Bentuk dari sistem transmisi meliputi jalur
yang beragam, ada jalur tunggal namun ada yang kompleks. Jalur tunggal hanya
melewati satu jaringan, sementara jalur kompleks membutuhkan beberapa
rangkaian sistem tertentu.
Copper media, wireless media, dan optical media merupakan contoh dari sistem
transmisi.
 Penerima
Penerima adalah komponen untuk menerima sinyal yang sudah dikirim oleh sinyal
transmisi. Proses penerimaan tidak dilakukan secara langsung karena harus melalui
tahapan proses transmitter seperti workstation.
 Pengirim dan Tujuan
Penerima tidak menerima data secara langsung karena data masih dalam bentuk
biner. Diperlukan proses pengolah data menjadi bentuk yang dapat diterima.
Setelah data diproses dalam transmitter, data dikembalikan dalam bentuk awal
seperti sebelum dikirim pada tahap awal. Setelah itu, barulah data utuh diterima
kembali dalam bentuk teks.

Anda mungkin juga menyukai